hubungan antara perhatian orangtua terhadap...

86
HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI JATIRAHAYU I SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: SITI MASITOH 208011000015 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: vuongkhue

Post on 01-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH

DASAR NEGERI JATIRAHAYU I

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SITI MASITOH

208011000015

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Hubungan Antara Perhatian Orangtua terhadap Prestasi Belajar Siswa di SD Negeri

Jatirahavu 1

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)

Oleh:

Siti Masitoh

NIM: 208011000015

Dibawah bimbingan

Pembimbing

Dr.Jeien Musfah. MANIP. 19770602 200501 1 A22

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KBGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Hubungan Antara Perhatian Orangtua terhadap prestasi

Belajar siswa disusun oleh siti Masitoh, NIM. 209011000015, Jurusan

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan

dinyatakar sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk dii,jik.i, 1ro.ia sida,,g

munaqasah sesuai ketentuan yang ditentukan oleh fakultas.

Jakarta, 26 Maret2014

Yang mengesahkan,

Pembimbing

Dr.Jejen Musfah. MANrP. 197706022005At | 022

J.I

j

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Hubungan Perhatian Orangtua Terhadap PrestasiBelajar Sisrva Di Sekolah Dasar Negeri Jatirahayu I disusun oleh SITIMASITOH. Nomor Induk Mahasiswa 208011000015, diajukan kepada FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telahdinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 30 September 2ot4 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1(S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

JakarlaJP Septernber 20 I 4

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal

Dr, Muhbib Abdul Wahab, M.AgN{P: 19681023 199303 I OO2

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)

Marhamah Saleh, Lc,. MANIP:l972031i 200801 2 010

Penguji I

Drs. Rusdi Jamil, MANIP: 19621231 199503 1 005

Penguji II

Dr. Dimyati, M.AgNIP:19640704 199303 I 003

t-lO-ltl

i t0- t{

ot ft (*q

020 198603 2 001

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

rruL:W1lwffiw wi

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 1 5412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-098

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 00

Hal 1t1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan

Nama

Tempat/Tgl.Lahir

NIM

Jurusan / Prodi

Judul Skripsi

Dosen Pembimbing

di bawah ini,

Siti Masitoh

Bekasi, 29 Januari 1990

20801 100001s

Pendidikan Agama Islam (PAD

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Terhadap

Prestasi Belajar Siswa

Dr. Jejen Musfah, MA.

dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya

sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta,26Maret2014

Mahasiswa Ybs.

M

4ffi3MffiSiti MasitohNIM : 208011000015

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

iii

ABSTRAK

Siti Masitoh, NIM 208011000015, Hubungan Antara Perhatian Orangtua

Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Sekolah Dasar Negeri Jatirahayu I)

Perhatian Orangtua adalah upaya orangtua mencurahkan waktu dan ruang

seiring dengan perkembangan anak, baik secara fisik maupun mental spiritual di

samping memfokuskan pembinaan terhadap pengembangan jasmani serta

intelektualnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan

antara perhatian orangtua terhadap prestasi belajar. Penelitian ini dilakukan pada

bulan november-desember 2013 di Sekolah Dasar Negeri Jatirahayu I. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode ekspo fakto. Instrumen yang digunakan

adalah angket berbentuk pilihan berganda. Sedangkan teknik korelasi yang

digunakan adalah product moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa r. Hitung sebesar 0,383 termasuk

lemah atau rendah (nilai rhitung pada rentang 0,20 – 0,40). Dengan demikian

terdapat korelasi antara perhatian orangtua dengan prestasi belajar .

Kata kunci : Perhatian Orangtua

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirobil „alamiin, Segala puji dan syukur kita panjatkan atas

kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmatnya dan nikmatnya kepada

seluruh hambanya. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, junjungan dan pemberi tauladan yang telah membawa cahaya

kehidupan bagi ummatnya beserta kepada keluarganya, para sahabat dan para

tabi‟ tabi‟in.

Skripsi ini bertemakan “Pentingnya Interaksi Edukatif Pendidik (Guru)

Dalam Upaya Pembentukan Akhlak Peserta Didik Di Sekolah (Mts Miftahul

Amal)”. Penulis menyadari bahwa muatan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

baik penyusunan, penulisan maupun isinya. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan

pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,

saran dan kritik untuk menuju perbaikan sangat penulis harapkan.

Dalam proses pembuatan skripsi ini, berbagai hambatan dan kesulitan

penulis hadapi, namun berkat Rahmat, taufik, dan hidayah Allah SWT. Dan

berbagai dorongan, saran dan bimbingan dari semua pihak, akhirnya penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu,

diantaranya :

1. Nurlena Rifai, Ph.D Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Abdul Majid Khon, MAg. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam UIN Syarif Hidayatullah.

3. Marhamah Saleh, Lc,. MA. Selaku Wakil Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah.

4. Drs. H. Masan Af, M.pd . Selaku dosen Pembimbing dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan karyawan akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing dan

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

v

membekali dengan Ilmu pengetahuan serta membantu proses perkuliahan

penulis.

6. Seluruh Staf Perpustakaan Umum dan Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Serta perpustakaan yang diluar kampus UIN Syarif Hidayatullah

atas semua bantuan untuk penulis dalam melengkapi literaturnya.

7. Kedua orang tuaku yang tercinta Bapak Ramdhan dan Ibu siti khotimah,

juga mas andi, mba al bang hanafi dan adeku syarifa nadia salasa dan izul

yang tulus memberikan segalanya, baik cinta, kasih, sayang, perhatian,

pikiran, do‟a, motivasi, kritik dan saran, arahan, senyum dan usaha untuk

mencukupi segala kebutuhan penulis.

8. Saudara-saudaraku, bibi, paman, kakek dan nenek yang selalu memberikan

do‟a, motivasi dan dukungan hingga skripsi ini selesai ditulis.

9. Anisatul Hikmah, bangun Parlindungan, Siti Masitoh, Fahru, Jumar, Hurul

Terimakasih atas dukungan moral dan do‟a yang kalian berikan dalam

penyusunan skripsi ini.

10. Rekan-rekan seperjuangan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

khususnya di jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2008-2009, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih untuk semangat

persaudaraan dan kekeluargaannya. Semoga tali silaturrahmi kita tetap

terjalin.

11. Guru besar yayasan perguruan Al-Hikmah, Ustd. Syahrul Arif dan guru

besar PPS lekap bang Budi Joesak Kurniawan yang telah memberikan

motifasi, dan semangat.

Tidak ada yang dapat membalas kebaikan kalian semua, tidak juga

penulis. Kepada mereka semuanya hanya seuntai do‟a dari lubuk hati yang dapat

penulis sampaikan “Jazakumullah Khairon Kastiroo wabarokallah fi hayatikum

wasalamatu fi hayatikum”, semoga Allah Ta‟ala membalas kebaikan mereka

semua dengan kebaikan yang lebih baik di dunia ini dan kelak di akhirat nanti.

Amiin

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 23 September 2014

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

vi

Penulis

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................ iv

ABSTRAK ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ................................................................... 5

E. Tujuan penelitian ........................................................................ 5

F. Manfaat penelitian ...................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................. 7

A. Perhatian Orang Tua ................................................................... 7

1. Pengertian Perhatian ............................................................ 7

2. Pengertian Orang Tua .......................................................... 9

3. Tanggung Jawab Orang Tua ................................................. 10

4. Bentuk-Bentuk Perhatian Orang Tua ................................... 13

B. Prestasi Belajar ...................................................................... ..... 19

1. Pengertian Prestasi belajar ................................................... 19

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........... 20

3. Pengukur prestasi Belajar ..................................................... 28

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

vii

C. Kerangka Berfikir........................................................................ 30

D. Hipotesis ...................................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 32

A. Tempat dan waktu Penelitian ..................................................... 32

B. Metodologi Penelitian ................................................................ 32

C. Variabel Penelitian ..................................................................... 33

D. Populasi dan Sampel .................................................................. 33

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 34

F. Instrumen Penelitian ................................................................... 35

G. Tehnik Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 37

1. Teknik Pengolahan Data ...................................................... 37

2. Prosentasi .............................................................................. 38

3. Teknik Analisa Data ............................................................. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 41

A. Gambaran Umum SD Negeri Jatirahayu I ................................. 41

1. Letak Geografis ..................................................................... 41

2. Visi dan Misi ......................................................................... 42

3. Sarana dan Prasaran .............................................................. 42

4. Keadaan siswa dan Tenaga Pengajar .................................... 43

B. Deskripsi data ............................................................................. 46

C. Analisis Data ............................................................................... 61

D. Interpretasi Data .......................................................................... 65

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 67

A. Kesimpulan ................................................................................ 67

B. Implikasi ..................................................................................... 67

C. Saran ........................................................................................... 68

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

viii

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

1. Kisi-kisi angket variabel perhatian orangtua................................................. 35

2. Daftar Nilai Raport kelas V........................................................................... 36

3. Skor Angket penelitian untuk Jawaban Positif ............................................. 37

4. Skor Angket penelitian untuk Jawaban negative .......................................... 38

5. Sarana dan prasarana SD Negeri Jatirahayu I .............................................. 42

6. Keadaan siswa SD Negeri Jatirahayu I ......................................................... 43

7. Keadaan tenaga pengajar SD Negeri Jatirahayu I ......................................... 44

8. Orangtua anda mengingatkan jam belajar dirumah ...................................... 46

9. Orang tua anda menyediakan perlengkapan belajar dirumah seperti meja

belajar, lampu belajar dan alat-alat tulis yang diperlukan ............................. 47

10. Orangtua menemani anda ketika belajar dirumah ......................................... 47

11. Orangtua anda memberikan waktu khusus untuk belajar dirumah ............... 48

12. Orangtua menanyakan hasil tes atau ulangan ............................................... 48

13. Orangtua anda memeriksa pekerjaan rumah anda ........................................ 49

14. Orangtua membantu/membimbing anda dalam mengerjakan pekerjaan

rumah............................................................................................................. 49

15. Orangtua ikut mengatasi kesulitan belajar anda............................................ 50

16. Orangtua memberikan bimbingan ketika anda belajar.................................. 50

17. Orangtua menegur ketika anda malas belajar .............................................. 51

18. Orangtua menanyakan kesulitan belajar anda kepada guru .......................... 51

19. Orangtua anda menanyakan kepada guru tentang perkembangan belajar

anda di sekolah .............................................................................................. 52

20. Orangtua anda melarang membeli buku pelajaran di sekolah ...................... 52

21. Orangtua membiarkan anda tidur larut malam.............................................. 53

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

ix

22. Orangtua menganjurkan anda untuk mengikuti bimbingan belajar di

sekolah........................................................................................................... 53

23. Orangtua membiarkan anda mengerjakan pekerjaan rumah sendiri ............. 54

24. Ketika anda belajar, orang tua anda memberikan jawaban yang baik atas

pertanyaan anda ............................................................................................. 54

25. Orang tua anda menyediakan buku/pengetahuan lain di rumah yang

berhubungan dengan pelajaran di sekolah .................................................... 55

26. Orangtua anda menegur/ memarahi ketika nilai anda jelek .......................... 55

27. Orangtua anda membaca majalah, koran/ buku lain yang berhubungan

dengan pelajaran di sekolah .......................................................................... 56

28. Orangtua membantu membersihkan/membereskan perlengkapan sekolah .. 56

29. Orangtua memberi hadiah saat nilai belajar anda baik ................................. 57

30. Orangtua memberi uang untuk keperluan belajar di sekolah ........................ 57

31. Ketika anda belajar, orangtua asik menonton televise .................................. 58

32. Orangtua menanyakan kesehatan anda ......................................................... 58

33. Orangtua memberi tahu bagaimana harusnya anda bergaul dengan teman

anda ............................................................................................................... 59

34. Ketika anda menyaksikan acara televisi, orangtua anda memberikan

bimbingan tentang acara tersebut .................................................................. 59

35. Ketika akan tes/ulangan, orangtua anda memberi semangat

...................................... ................................................................................. 60

36. Ketika anda bermain, kemudian lupa waktu belajar, orangtua anda

memarahi/menasihati anda ............................................................................ 60

37. Orangtua menanyakan tentang teman-teman anda di sekolah ...................... 61

38. Skor jawaban variabel x ................................................................................ 63

39. Perhitungan ................................................................................................... 64

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam upaya mencapai prestasi belajar di sekolah, anak perlu

mendapat perhatian dari orangtuanya. Makin tinggi perhatian dari orangtua

makin tinggi pula prestasi belajar anak, begitu juga sebaliknya. Namun dalam

kenyataan, banyak orangtua beranggapan bahwa memenuhi kebutuhan

jasmani saja sudah cukup untuk mendukung prestasi belajar di sekolah,

banyak orangtua yang tidak mau tahu dan acuh terhadap urusan sekolah dan

tambah kenyataan yang penulis dapatkan di lapangan, mengenai prestasi

belajar siswa di SD Negeri Jatirahayu I kelas V masih kurang memuaskan.

Setiap manusia membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Demikian

pula seorang anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang-orang

disekitarnya, terutama orangtua. Orangtua diharapkan dapat menciptakan

suasana rumah yang menyenangkan. Perhatian dan kasih sayang yang

dicurahkan orangtua kepada anaknya akan meberikan suatu rasa tersendiri

yang diterimanya. Anak bisa lebih memahami dan merasakan bahwa kedua

orangtua memang sungguh-sungguh sayang kepadanya.

Pengajaran orangtua kepada anak-anak akan lebih lengkap dan

bermakna bila didasari kasih sayang, saling menghargai dan saling

membutuhkan. Mengajar anak dengan dilandasi perasaan kasih sayang yang

tulus akan berdampak terciptanya suasana batin yang dekat dan akrab.

Membuat anak menjadi tidak canggung bertanya masalah pelajaran, bahkan

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

2

tidak sungkan untuk mengungkapkan masalah pribadi atau hubungan

sosialnya. Suasana yang penuh kasih sayang dari orangtua ini pun akan

menimbulkan semangat belajar pada diri anak-anak.

Tidak diragukan bahwa pendidikan anak merupakan tanggung jawab

bersama kedua orangtua. Orangtua selalu berusaha dengan baik dalam

mendidik anaknya, yaitu membimbing mereka menuju kebaikan dengan tidak

menggunakan cara yang salah.

Mendidik anak adalah tugas yang paling mulia yang pernah

diamanatkan Tuhan kepada orangtua. Oleh karena itu maka tanggung jawab

terletak di atas bahu mereka. Orangtua tidaklah cukup hanya memenuhi

kebutuhan sehari-hari demi kelangsungan hidup anaknya. Anak membutuhkan

perhatian yang lebih mendalam serta pengelolaan yang lebih insentif, baik

melalui pendidikan formal (sekolah) maupun pendidikan non formal

(keluarga). Melalui sarana pendidikan ini orangtua dapat memberikan

pengaruh dalam pembentukan pribadi anak dan watak yang akan dibawanya

hingga dewasa nanti.1

Pengalaman pergaulan dalam keluarga akan memberikan pengaruh

yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa yang akan

datang. Keluargalah yang akan memberikan wacana seorang anak, baik

perilaku, budi perkerti, watak maupun adat kebiasaan sehari-hari. Dengan

memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak dalam lingkungan

keluarga, maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik serta

memperoleh prestasi yang baik pula, karena tujuan pendidikan yang

dilaksanakan di dalam keluarga adalah untuk membina, membimbing,

mendidik dan mengarahkan anak untuk mencapai tujuan yang baik.

Dalam lingkungan keluarga, pendidikan yang berlangsung di dalamnya

adalah pendidikan informal, dengan orangtua sebagai pendidik. Orangtua

adalah pendidik kodrati.2 Mereka pendidik bagi anak-anaknya karena secara

kodrati ibu dan bapak diberikan anugerah oleh Allah SWT berupa naluri

1 Hassan Syamsyi Basya, Cara Jitu Mendidik Anak, (Jakarta: Dzikrul, 2000), h. 20

2 Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2001), cet. 5, h. 215

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

3

orangtua. Kasih sayang dan pengertian keluarga, khusunya orangtua akan

meninggalkan bekas positif dalam perkembangan jiwa anak.

Memang setiap orang dapat menjadi orangtua, namun tidak semua

orangtua berhasil memegang jabatannya sebagai orangtua, apalagi tanpa

persiapan-persiapan matang. Dengan demikian hal-hal seperti ini pantas

menjadi pemikiran serta bahan renungan setiap orangtua. Apakah kita sebagai

orangtua akan mampu mengarahkan perkembangan anak, sehingga terdapat

interaksi optimal antara faktor-faktor yang dibawa anak pada waktu

kelahirannya dan pengaruh-pengaruh dari luar yang menghujani dirinya.

Karena tidak dapat disangkal lagi bahwa pada permulaan hidupnya seorang

anak sangat tergantung kepada orangtua yang mengasuhnya.

Oleh karena itu setiap anak memiliki fase-fase pada dirinya. Seperti

yang telah di sebutkan di atas bahwa pada permulaan hidupnya seorang anak

sangat tergantung kepada orangtua yang telah mengasuhnya.

Orangtua bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan anak,

karena:

1. Anak adalah anugerah Tuhan kepada orangtuanya.

2. Anak mendapat pendidikan pertama kali dari orangtuanya.

3. Orangtua adalah yang paling mengetahui karakter anaknya.3

Pendidikan dilingkungan keluarga diakui sangat penting peranannya

dalam upaya pendidikan pada umumnya, sehingga berarti tanpa adanya

pendidikan keluarga yang terlaksana dengan baik maka pembentukan

kepribadian yang diharapkan oleh pendidikan nasional akan sulit dapat

diwujudkan oleh lembaga-lembaga pendidikan selanjutnya karena dasar-dasar

kepribadiannya kurang terbentuk dengan baik waktu di lingkungan pendidikan

keluarga.4

Orangtua selalu memperhatikan kehidupan anaknya sejak kecil maka

orangtua-lah yang paling mengetahui bagaimana sebenarnya bakat dan potensi

yang dimiliki anaknya. Dan lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor

3 Mohammd Ali, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet. 4, h. 9

4 Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999), h. 16-17

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

4

yang mempengaruhi proses dan hasil pendidikan dan dianggap ikut

berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar anak. Namun seringkali prestasi

belajar yang diperoleh anak tidak sesuai dengan potensinya karena:

1. Anak itu sendiri, misalnya anak mempunyai masalah pribadi sehingga ia

mengalami hambatan dalam perkembangan diri dan prestasi.

2. Lingkungan, misalnya orangtua kurang mampu menyediakan kesempatan

atau waktu dan sarana pendidikan yang ia butuhkan atau orangtua yang

ekonominya cukup tetapi kurang dapat memberi perhatian terhadap

pendidikan anaknya.

Untuk mencapai prestasi belajar di sekolah anak perlu mendapat

perhatian dari orangtuanya. Makin tinggi perhatian dari orangtua makin tinggi

pula prestasi belajar anak, begitu juga sebaliknya. Dan perhatian orangtua

yang dapat mendukung prestasi belajar anak berupa bimbingan belajar,

monitoring, penyediaan fasilitas belajar dan kerjasama orangtua dengan pihak

sekolah itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis merasa

tertarik untuk mengangkat masalah yang berkenaan dengan HUBUNGAN

ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA DI SD NEGERI JATIRAHAYU I.

B. Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengidentifikasikan masalah-

masalah yang akan muncul antara lain sebagai berikut:

a. Kurangnya orangtua yang peduli terhadap tanggung jawab kepada

anaknya.

b. Orangtua menyerahkan masalah anaknya kepada pihak sekolah.

c. Banyak orangtua tidak peduli dengan perkembangan anaknya di

sekolah.

d. Tidak adanya perhatian orangtua terhadap prestasi belajar siswa.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

5

2. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi

permasalahannya kedalam hal-hal sebagai berikut:

a. Perhatian orangtua terhadap prestasi belajar siswa, yang dilihat dari

intensitasnya.

b. Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas V(lima) SD Negeri

Jatirahayu I Kota Bekasi.

c. Prestasi belajar siswa terbatas hanya pada nilai rata-rata raport

semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

3. Perumusan Masalah

a. Tingkat perhatian orangtua siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas

V(lima) SD Negeri Jatirahayu I Kota Bekasi.

b. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V(lima) SD Negeri Jatirahayu I

Kota Bekasi.

c. Adakah hubungan yang signifikan antara Perhatian Orangtua terhadap

Prestasi Belajar Siswa kelas V(lima) SD Negeri Jatirahayu I Kota

Bekasi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Tujuan Penelitian:

a. Untuk mengetahui perhatian orangtua terhadap anaknya.

b. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa.

c. Untuk mengetahui hubungan antara perhatian orangtua terhadap

prestasi belajar siswa.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Praktis:

Memberikan masukan kepada guru atau orangtua dari siswa

V(lima) SD Negeri Jatirahayu I Kota Bekasi, agar prestasi belajar anak

menjadi lebih baik.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

6

b. Manfaat Teoritis

Memberikan sumbangan terhadap hazanah ilmu pengetahuan

terutama yang berkaitan dengan perhatian orangtua terhadap prestasi

belajar siswa.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Perhatian Orangtua

1. Pengertian Perhatian

Perhatian secara bahasa dapat diartikan dengan minat, apa yang

disukai atau disenangi. Perhatian adalah upaya mencurahkan waktu dan

ruang seiring dengan perkembangan anak, baik secara fisik maupun

mental spiritual di samping memfokuskan pembinaan terhadap

pengembangan jasmani serta intelektualnya.

Sedangkan secara istilah perhatian berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Ada

pula yang mendefinisiikan dengan pemusatan tenaga psikis yang tertuju

pada suatu objek terentu dan juga merupakan banyak sedikitnya

kesadaran yang menyertai suatu aktifitas yang dilakukan.

Kata perhatian, tidaklah digunakan dalam arti yang sama. Beberapa

contoh yang dapat dijelaskan hal ini:

a. Dia sedang memperhatikan contoh yang sedang diberikan oleh

gurunya.

b. Dengan penuh perhatian dia mengikuti kuliah yang di berikan oleh

dosen yang baru itu.

Kedua contoh di atas itu menggunakan kata perhatian. Arti kata

tersebut, baik dalam masyarakat dalam hidup sehari-hari, maupun dalam

bidang psikologi kira-kira sama. Karena itulah maka definisi mengenai

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

8

perhatian itu diberikan oleh para ahli psikologi juga dua macam yaitu

kalau diambil intinya saja dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek.

b. Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu

aktifitas yang dilakukan.5

Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam

hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari

lingkungannya.6

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perhatian

berhubungan erat dengan keberadaan jiwa yang direalisasikan dalam suatu

aktifitas terhadap suatu objek yang direaksi pada suatu waktu, objek yang

menjadi sasaran yaitu hal-hal yang ada dalam dirinya. Sebagai contoh hal-

hal yang dalam dirinya adalah tanggapan, pengertian dan perasaan,

sedangkan hal-hal yang berada diluar dirinya adalah keadaan alam,

keadaan masyarakat, ataupun keadaan sosial ekonomi.

Peranan perhatian sangat penting dalam cara manusia bertingkah

laku terhadap lingkungannya. Rangsangan-rangsangan yang sampai atau

mengenai diri kita tidak sedikit jumlahnya, dan tentunya tidak semuanya

mempunyai instensitas dan mengandung maksud atau kegunaan yang

sama bagi diri kita. Untuk menghindari terjadinya pembaruan dari

rangsangan-rangsangan yang mengenai diri kita, maka dengan

perhatianlah kita dapat memilih rangsangan-rangsangan yang berguna atau

kita perlukan.7

5 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta: Rajawali, 1990 ), h. 13

6 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, ( Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h. 105 7 Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 1993), cet-1, h. 42

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

9

2. Pengertian Orangtua

Orangtua dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan dengan: 1) Ayah dan

Ibu kandung, 2) Orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, ahli dan

sebagainya), 3) Orang yang disegani atau dihormati.8

Orangtua adalah perantara bagi kehadiran anak di muka bumi ini.

Yang pertama kali mengasuh, mengajar dan mendidik anak. Ditengah malam

yang diselimuti udara nan dingin, seorang ibu dengan ikhlas mengganti

pakaian yang basah, membelai ketika menangis dan memberikan kehangatan.

Dengan penuh keikhlasan pula ibu merawat, membimbing, mengajar dan

mendidik. Sementara ayah dengan bermandikan keringat bersusah payah

mencari nafkah demi kelangsungan hidup sang anak, tanpa merasa sedikitpun

merasa derita. 9

Dari beberapa pengertian diatas dapat dilihat bahwa orangtua adalah

Ibu Bapak yaitu, orang yang melahirkan (Ibu), merawat, mendidik, dan

bertanggung jawab terhadap anak-anaknya dalam semua aspek kehidupan

yang dapat membentuk anak menjadi pribadi-pribadi yang mampu

mensosialisasikan semua itu dalam kehidupan beragama, berbangsa dan

bernegara.

Orangtua mempunyai posisi sebagai kepala keluarga atau pemimpin

rumah tangga. Keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri atas dua orangtua

atau lebih yang memiliki ikatan darah perkawinan atau adopsi. Dalam

keeluarga, orangtua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak

mereka, karena dari merekalah anak pertama kali menerima pendidikan.

Setiap anak merupakan anugerah sekaligus tugas yang diberikan

Tuhan kepada orangtua, oleh sebab itu orangtua harus melayani dan merawat

anak dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab terhadap Tuhan.

Orangtua sebagai pendidik dan memikul tanggung jawab, membimbing,

8 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1999), h. 709 9 Mudjad Mahali, Hubungan Timbal Balik Orangtua dan Anak, (Solo: Ramadhani, 1994),

cet-III, h. 19

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

10

membantu dan mengarahkan perkembangan anak agar mencapai kedewasaan

sebagaimana yang dicita-citakan.

Orangtua harus berusaha supaya anak-anaknya tumbuh wajar dan baik,

lepas dari berbagai ikatan, lepas dari tekanan batin atau jiwa, supaya mereka

merasakan kesenangan, ketenangan dan kesejukan serta kebahagiaan hidup

bersama mereka.

Satu persiapan yang besar yang harus dilakukan oleh ibu dan bapak

untuk mencegah kecenderungan anak kepada hal-hal yang negatif seperti

merosotnya akhlak atau rendahnya martabat kemanusiaan. Maka kedua

orangtua itu harus memperbaiki diri serta menyibukan dirinya untuk

menghadapi pendidikan dan pembinaan anaknya.10

3. Tanggung Jawab Orangtua

Anak-anak sejak masa bayi hingga usia sekolah memilki lingkungan

tunggal yaitu keluarga. Kebiasaan yang dimiliki anak-anak sebagian besar

terbentuk oleh pendidikan keluarga. Saat bangun tidur hingga saat tidur

kembali anak-anak menerima pengaruh dan pendidikan dari keluarga.

Karena naluri ini, timbulah rasa kasih sayang orangtua kepada anak-

anaknya, sehingga secara moral keduanya merasa terbebani tanggung jawab

untuk memelihara, mengawasi, melindungi serta membimbing keturunan

mereka.

Tanggung jawab orangtua tidak hanya terletak pada bidang material

saja, akan tetapi pada pendidikan dirumah. Beberapa hal yang termasuk

tanggung jawab orangtua, antara lain:

a. Mencintai

Ini adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar, yang berarti

secara kongkrit bahwa orangtua harus terbuka kepada anak-anaknya. Yang

tidak dikenal mustahil di cintai. Jadi perhatian sejati bukan perhatian

buatan, perhatian berarti juga orangtua dapat dan harus tegas dan keras.

Sifat tidak tega bukan berarti cinta kasih melainkan egoisme orangtua.

10

Salwa Sahab, Membina Muslim Sejati, (Gresik: Karya Indonesia, 1989), h. 19

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

11

Mereka ingin dinilai sebagai orangtua yang baik, ramah dan

sebagainya tidak senang kalau disebut streng dan keras, padahal kedua

macam sikap itu harus mendapat tempat yang wajar.

b. Memberikan Perlindungan

Anak-anak sangat mengharapkan perlindungan dari kedua orangtua

nya hingga mereka merasa aman dari kekerasan. Percaya mempercaiyai

adalah syarat mutlak untuk menciptakan suasana aman dan tentram.

Suasana keterbukaan yang memberikan kesempatan kepada anak-anak

untuk ikut berbagi kebahagiaan, keberhasilan namun juga kegagalan dan

keprihatinan.

c. Memberikan Bimbingan

Ini berarti orangtua harus menerima bakat dan kemampuan yang

ada pada anak, tetapi tetap bertumpu pada asas pokok yaitu menerima

anak apa adanya. Supaya kemampuannya berkembang, orangtua harus

menciptakan ruang lingkup yang menyenangkan dan menghindari segala

hal yang menekan anak. Jadi bimbingan harus didasarkan atas

kepercayaan kepada anak dan bimbingan orangtua harus selalu

menyesuaikan diri dengan keadaan nyata si anak.

d. Memberikan Pengakuan

Artinya orangtua harus menghargai pribadi seorang anak. Anak

berhak didekati dengan penuh respek. Anak pun mempunyai hak-hak

dirumah, di keluarga dan di sekolah. Walaupun masih amat bergantung

kepada orang lain dan masih amat lemah, ia hendak di perlakukan sebagai

pribadi.

e. Kebutuhan Akan Disiplin

Anak adalah manusia yang harus didewasakan. Jadi sedikit demi

sedikit sesuai dengan umurnya ia harus diajari dan dibiasakan bahwa ia

adalah makhluk sosial yang harus bergaul dengan orang lain atau

sesamanya. Ia harus belajar bahwa pergaulan berarti ada aturan, ada batas-

batas pada perilakunya.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

12

Orangtua hendaknya menjadi contoh kedisiplinan ini, apabila anak

melihat bahwa ayah dan ibu mereka adalah orang yang tahu akan disiplin,

maka ia akan menerima bahwa kepadanya dituntut disiplin juga. Disiplin pula

adalah salah satu syarat untuk dapat mencintai dan menghargai orang lain.11

Telah dijelaskan di atas bahwa tanggung jawab pendidikan anak

terletak di tangan ke dua orangtua dan tidak bisa di pikulkan kepada orang

lain, kecuali ada berbagai keterbatasan orangtua, maka sebagian orangtua

dilimpahkan kepada orang lain (sekolah). Tanggung jawab pendidikan yang

perlu disadarkan dan dibina oleh orangtua terhadap anak antara lain :

a. Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini merupakan

dorongan alami untuk dilaksanakan karena si anak memerlukan makan,

minum dan perawatan agar ia dapat hidup secara berkelanjutan.

b. Memelihara dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmani maupun

rohani dari gangguan berbagai penyakit atau bahaya lingkungan yang

dapat membahayakan dirinya.

c. Mendidiknya, dengan membekali berbagai ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang berguna bagi kehidupan kelak, sehingga bila ia telah

dewasa mampu berdiri sendiri serta dapat membantu orang lain.

d. Membahagiakan anak dunia dan akhirat, yaitu dengan membekalinya

pendidikan agama sesuai dengan ketentuan dari Allah SWT sebagai tujuan

akhir seorang muslim. Dengan adanya kesadaran akan tanggung jawab

mendidik dan membina anak secara berkelanjutan atau kontinyu perlu

dikembangkan kepada setiap orangtua, sehingga pendidikan yang

dilakukan tidak hanya berdasarkan pada kebiasaan-kebiasaan yang dilihat

dari orangtua tetapi juga didasari oleh teori-teori pendidikan modern sesuai

dengan perkembangan zaman.12

11

Jdrots SJ, Proses Pembelajaran Sebagai Proses Pendidikan, (Jakarta: Gramedia, 1999),

h. 22-24 12

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h.

88-89

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

13

4. Bentuk-bentuk Perhatian Orangtua

Sejak berada dalam kandungan sampai dilahirkan anak sudah

mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Yang mula-mula diberikan orangtua

kepada anaknya adalah rasa kasih sayang. Ketika bayi orangtua memberikan

kasih sayang yang tak ternilai harganya dan tidak dapat diukur dengan apapun.

Ketika anaknya sakit, orangtua rela tidak tidur untuk menjaga anaknya, tengah

malam ketika orangtuanya sedang lelap tidur mereka bangun karena

mendengar anaknya menangis, semua itu dilakukan untuk buah hati yang

sangat disayangi. Selain kasih sayang, rasa aman juga diberikan orangtua

untuk anaknya, orangtua juga memperhatikan kesehatan anaknya. Ia tidak

membiarkan anaknya bermain ditempat yang kotor dan selalu menjaga

keseimbangan makan nya.

Ketika telah memasuki usia sekolah, perhatian orangtua semakin

bertambah. Orangtua mulai memperhatikan kebutuhan-kebutuhan sekolah

anaknya. Bentuk –bentuk perhatian orangtua ini dapat dilihat dari bimbingan

belajar, monitoring, penyediaan fasilitas belajar dan kerja sama orangtua

dengan pihak sekolah.

a. Bimbingan Belajar

Kata bimbingan belajar terdiri dari dua kata yaitu kata bimbingan

dan belajar. Untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang pengertian

bimbingan belajar, dibawah ini akan dikemukakan beberapa pendapat para

ahli mengenai pengertian bimbingan dan belajar.

Menurut crow and crow yang di kutip oleh Jumhur dah Moh. Surya

bahwa yang dimaksud dengan bimbingan adalah bantuan yang diberikan

oleh seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik

dan pendidikan yang memadai, kepada seorang individu dari setiap usia

untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya,

mengembangkan arah pandangannya, membuat pilihannya dan memikul

bebannya sendiri.

Miller menjelaskan bahwa bimbingan adalah proses bantuan

terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengamalan diri yang

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

14

dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimal kepada

sekolah, keluarga dan masyarakat.13

Sedangkan menurut Bimo Walgito bimbingan adalah bantuan atau

pertolongan yang diberikan oleh individu atau sekumpulan individu dalam

menghindari dan mengatasi kesulitan hidupnya, agar individu atau

sekumpulan individu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan diatas dapat diambil

suatu kesimpulan bahwa bimbingan suatu proses pemberian bantuan

secara terus menerus dan sistematis pada individu dalam memecahkan

masalah yang dihadapinya.

Sedangkan belajar menurut beberapa para ahli adalah:

1) Menurut James O Withaker belajar dapat di definisikan sebagai proses

dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan

pengalaman.

2) Menurut Howard L. Kingsley belajar adalah proses diamana tingkah

laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melaui praktek atau

latihan.

Dari pengertian yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan proses perubahan-perubahan dalam tingkah laku

dengan serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengar,

meniru, dan sebagainya.

Setelah dijelaskan pengertian bimbingan dan belajar maka dapat

dipahami bahwa bimbingan belajar adalah bantuan tuntutan yang

diberikan kepada anak didik dalam menghadapi masalah yang

berhubungan dengan aktifitas belajar, baik di sekolah maupun di rumah.

Seorang anak dalam kegiatan belajarnya memerlukan bimbingan

dari orangtua dan guru. Guru memberikan bimbingan di sekolah

sedangkan orangtua memberikan bimbingan belajar di rumah. Tujuan

bimbingan belajar diantaranya adalah membantu anak agar mendapat

13

Jumhur dan Muhammad Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: CV.

Ilmu, 1975), h. 25-26

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

15

penyesuaian yang baik dalam situasi belajar, sehingga anak dapat belajar

sesuai dengan kemampuannya atau potensi yang dimilikinya dan dapat

mencapai perkembangan yang optimal.

b. Monitoring

Pengertian monitoring dalam buku Manajemen menyebutkan

bahwa monitoring atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara

dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai

dengan apa yang telah di tetapkan.

Sedangkan menurut Robert J. Mockler monitoring atau

pengawasan adalah menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan

perencanaan, merancang sitem informasi umpan balik, membandingkan

kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.14

Monitoring itu penting sekali dalam mendidik anak-anak. Tanpa

monitoring atau pengawasan berarti membiarkan anak berbuat

sekehendaknya, anak tidak akan dapat membedakan mana yang baik dan

yang buruk, tidak mengetahui mana yang seharusnya dihindari atau tidak

seronoh, dan mana yang boleh dan harus dilaksanakan, mana yang

membahayakan dan tidak.15

Dengan melihat teori diatas yang telah dikemukakan oleh para

ilmuwan maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

monitoring adalah serangkaian aktifitas yang saling menunjang satu sama

lainnya dalam melihat setiap kegiatan itu berjalan dengan baik atau tidak.

Dalam hal ini monitoring yang dilakukan orangtua adalah mengenai

pengawasan penggunaan waktu belajar anak apakah anak mengalami

kesulitan dalam belajarnya.

c. Penyediaan Fasilitas Belajar

Sebagian orang beranggapan bahwa penyediaan fasilitas belajar

adalah sangat penting untuk keberhasilan pendidikan tanpa adanya

penyediaan fasilitas belajar anak akan merasa kurang diperhatikan dan

14

T. Hani Handoko, Manajemen, ( Jakarta: BPFE, 2009), h. 359-360 15

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya: 2007), h. 178

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

16

semangat untuk belajar akan berkurang. Oleh karena itu banyak para ahli

yang mengemukakan bahwa betapa sangat pentingnya penyediaan fasilitas

bagi anak. Menurut Suharsimi Arikunto fasilitas adalah “Segala sesuatu

yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha.”

Orangtua perlu menyediakan fasilitas belajar bagi anaknya.

Fasilitas belajar disini antara lain alat tulis, buku tulis, buku-buku

pelajaran, tempat untuk belajar, penerangan ruang belajar, dan kesmpatan

belajar dengan tenang.

Ary H. Gunawan mengatakan bahwa fasilitas belajar dapat berupa

kesempatan belajar dengan tenang. Orangtua perlu menciptakan suasana

yang harmonis dalam keluarga. Suasana rumah yang damai dan rukun

antara sesama anggota keluarga dapat membuat anak belajar dengan

tenang sehingga hal itu dapat berpengaruh terhadap keberhasilah belajar

anak di sekolah.

Penyediaan fasilitas belajar oleh orangtua dapat menunjang

keberhasilan anak disekolah, adanya kesediaan orangtua untuk memenuhi

fasilitas belajar anaknya dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar

sehingga anak dapat meningkatkan prestasi belajar anaknya.16

Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa penyediaan

fasilitas belajar sangat besar manfaatnya bagi keberhasilan belajar anak.

d. Kerjasama Orangtua Dengan Pihak di Sekolah

Untuk mencapai keberhasilan didalam belajar di sekolah M.

Ngalim Purwanto mengatakan dengan adanya kerjasama orangtua dapat

memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari guru dalam mendidik

anaknya. Sebaliknya para guru dapat pula memperoleh keterangan dari

orangtua nya tentang kehidupan dan sifat anaknya. Keterangan orangtua

itu sungguh besar gunanya bagi guru dalam memberikan pelajaran dan

pendidikan terhadap muridnya. 17

16

Ary H Gunawan, Peranan Keluarga Memandu Anak, (Jakarta CV. Rajawali, 1986), h.

50 17

M.Ngalim Purwanto, Ilmu pendidikan Teoritis dan Praktis, (Semarang: Effhar

Publishing, 1990), cet ke-1, h. 76

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

17

Dari beberapa definisi yang dikemukankan diatas dapat di ambil

suatu kesimpulan bahwa kerjasama orangtua dengan pihak sekolah

merupakan faktor terpenting untuk tercapainya keberhasilan belajar anak.

Pada dasarnya banyak cara yang ditempuh untuk menjalin

kerjasama antara keluarga dengan pihak sekolah antara lain, seperti:

1) Mengadakan kunjungan ke rumah anak didik

Tujuannya untuk menimbulkan perasaan pada anak didik bahwa

sekolah selalu memperhatikan dan mengawasinya. Pendidik dapat

melihat dan mengetahui langsung permasalahan-permasalahan yang

dihadapi anak dalam keluarganya. Memberikan dorongan kepada

orangtua anak agar lebih terbuka dan dapat kerjasama guna

mempebaiki/memajukan pendidikan anaknya.

2) Mengundang orangtua ke sekolah

Memberikan informasi tentang kebijaksanaan yang baru dalam

pelaksanaan pendidikan, membicarakan cara kerjasama orangtua dan

guru guna kemajuan pendidikan anak dan kemajuan sekolah, juga

dapat digunakan secara khusus untuk membicarakan kasus-kasus anak

didik yang serius yang harus segera diatasi oleh orangtua dan sekolah.

Dalam hal ini orangtua juga bisa melihat hasil karya dan prestasi anak-

anak sekolah misalnya dalam mengarang, membaca puisi, demonstrasi

ketangkasan dan keterampilan anak didik lainnya.

3) Mengadakan rapat mengenai kasus-kasus anak didik yang biasa

digunakan dalam bimbingan penyuluhan. Peserta rapat terdiri dari

orangtua anak didik, guru-guru, petugas bimbingan penyuluhan yang

ada kaitannya dengan mengatasi kasus permasalahan anak didik.

4) Mengaktifkan badan pembantu sekolah atau POMG (Persatuan

Orangtua Murid dan Guru) yang bertujuan untuk membantu,

memelihara sekolah supaya sekolah itu hidup subur sehingga lebih

sanggup melaksanakan tugasnya, ini dilakukan dengan jalan

memelihara hubungan yang erat antara orangtua/wali murid dan para

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

18

guru dan menyelenggarakan segala sesuatu yang diperlukan oleh

sekolah dengan tidak mencampuri urusan pimpinan sekolah.18

5) Mengadakan surat menyurat antara sekolah dengan keluarga.

Surat menyurat itu perlu diadakan, terutama pada waktu-waktu yang

sangat diperlukan bagi perbaikan pendidikan anak-anak. Seperti surat

peringatan dari guru kepada orangtua jika anaknya perlu lebih giat,

sering mangkir atau membolos, dan lain-lain. Alangkah baiknya pula

jika surat menyurat timbul dari orangtua sendiri kepada guru atau

kepala sekolah, maupun ketika orangtua memerlukan keterangan-

keterangan bagaimana tingkahlaku anaknya di sekolah, adakah

anaknya itu tidak menyusahkan guru dan sebagainya. Sebab ternyata

banyak anak-anak yang menunjukan tingkah laku yang berlawanan

dirumah dengan sekolah.

6) Adanya daftar nilai atau raport yang setiap caturwulan atau semester

dibagikan kepada murid-murid pun dapat dilakukan sebagai

penghubung antara sekolah dan orangtua murid. Sekolah dapat

memberi surat peringatan atau meminta bantuan orangtua yang hasil

raport anaknya kurang baik, atau sebaliknya jika anaknya mempunyai

keistimewaan dalam suatu mata pelajaran, agar dapat lebih giat

mengembangkan bakatnya.19

Demikianlah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjalin

kerjasama antara sekolah dengan keluarga. Semua kerjasama tersebut

sangat besar manfaatnya dalam memajukan pendidikan sekolah anak.

B. Prestasi Balajar Siswa

1. Pengartian Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Supaya lebih jelas dalam membahas istilah prestasi belajar,

maka terlebih dahulu penulis akan menguraikan satu persatu dari

18

Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999), h. 24 19

M.Ngalim Purwanto, Ilmu pendidikan Teoritis dan Praktis.....h. 128

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

19

kedua istilah tersebut. Kata prestasi dalam bahasa inggris adalah “

Achievement “ yang berarti hasil belajar yang dapat dilihat dari

penguasaan siswa akan mata pelajaran yang ditempuhnya.

Dalam keterangan lain prestasi bisa juga diartikan sebagai “

pemanfaatan secara optimal kemampuan kita untuk melebihi rata-rata,

atau prestasi adalah hasil yang telah dicapai”. 20

sedangkan dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi diartikan sebagai “ sebuah

hasil yang dicapai dari suatu pekerjaan atau usaha yang telah

dilakukan, yang menandai dan memberi penilaian terhadap baik atau

tidaknya hasil usaha tersebut”. 21

Dari definisi-definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa

prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh anak atau siswa setelah

melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan belajar dalam jangka atau

kurun waktu tertentu.

b. Pengertian Belajar

“ Belajar adalah proses perubahan tingkahlaku sebagai akibat

pengalaman dan latihan, perubahan tingkah laku akibat belajar itu

dapat berupa memperoleh perilaku yang baru atau memperbaiki dan

meningkatkan perilaku yang sudah ada “.

Belajar juga dapat diartikan sebagai “tahapan seluruh tingkahlaku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif“.22

Dari keterangan lain disebutkan bahwa belajar adalah aktifitas

yang menghasilkan perubahan pada diri individu si pelajar dalam arti

behavioral change (perubahan sikap / tingkahlaku) baik aktual maupun

potensial, yang mana dari perubahan tersebut didapatkan kemampuan baru

20

Baban Sabana dan Dina Diana, AMPUH Menjadi Cerdas Tanpa Batas, (Jakarta:

Gramedia, 2001) Cet ke-2, h. 26-27 21

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1995), h. 787 22

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, ( Jakarta: PT Logos, 1999), Cet ke-1, h. 64

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

20

yang dilalui dalam waktu relative lama dan juga karena usaha yang

dilakukan.23

Dari definisi-definisi diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa

terdapat dua hal besar yang dibedakan dalam pemakaian istilah belajar

yaitu:

Pertama : pemakaian itu menunjukan tingkahlaku.

Kedua : pemakaian tersebut menunjukan pada berbagai macam

keadaan baik yang berasal dari suasana kehidupan dalam

keluarga maupun dari lingkungan luar yang diperkirakan

menjadi dasar dari proses perubahan tingkahlaku.

Dari keterangan yang telah dikemukakan di atas penulis

menyimpulkan bahwa belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang biasanya

ditunjukan dalam bentuk nilai atau skor yang diberikan guru mata

pelajaran yang bersangkutan.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestsi belajar siswa di

sekolah, yaitu:

a. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan siswa ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu,

pertama, faktor lingkungan alam atau non sosial seperti keadaan sushu,

kelembaban udara, waktu (pagi, siang, malam), letak gedung sekolah dan

lain-lainnya. Kedua, faktor lingkungan sosial, baik yang berwujud

manusia dan representasinya termasuk budayanya, akan mempengaruhi

proses dan hasil belajar siswa.

b. Faktor Instrumental

Faktor instrumental ini terdiri dari gedung-gedung, atau sarana

fisik kelas, sarana atau alat pengajaran, guru, kurikulum, materi pelajaran,

23

Ibid, h. 90

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

21

serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan mempengaruhi proses

dan hasil belajar siswa.

c. Faktor Kondisi Internal Siswa

Faktor kondisi internal siswa ini terdiri dari dua macam, yaitu

kondisi fisiologis dan psikologis siswa. Faktor kondisi fisiologis siswa

terdiri dari kesehatan dan kebugaran fisik serta kondisi panca indranya

terutama penglihatan dan pendengaran.

Adapun faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan siswa

adalah minat, bakat, intelegensi, motivasi, dan kemampuan-kemampuan

kognitif, seperti kemampuan persepsi, ingatan, berfikir dan kemampuan dasar

pengetahuan yang dimilki siswa.24

Sedangkan menurut Slameto, faktor-faktor yang mepengaruhi prestasi

belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor

intern dan faktor ekstern.

a. Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam diri individu siswa

yang sedang belajar.

1) Sebab yang bersifat biologis yang berhubungan dengan jasmaniah.

a) Kesehatan : Faktor kesehatan seseorang sangat berpengaruh

terhadap belajarnya. Proeses belajar seseorang akan terganggu jika

kesehatannya terganggu, selain itu ia akan merasa cepat lelah,

kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk atau gangguan-

gangguan kelainan fungsi alat indera serta tubuhnya.

b) Cacat badan : Contoh bisu, tuli, buta, lumpuh dan lain-lain. Hal

ini dapat menghambat belajar anak, sebab anak yang seperti ini

tidak dapat menerima pelajaran seperti anak-anak normal

melainkan secara khusus.

2) Sebab yang bersifat psikologis, seperti:

a) Intelegensi

24

Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), h. 59-60

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

22

Intelegensi merupakan salah satu faktor yang sangat

mempengaruhi kemajuan dan perkembangan anak, sebab jika

integensi anak rendah maka hal ini akan membatasi kemampuan

belajarnya, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi

akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi

rendah.

b) Perhatian

Ini sangat mempengaruhi kemajuan belajar anak, sebab

denga tidak adanya perhatian terhadap pelajaran maka anak tidak

akan suka belajar, berarti tanpa perhatian akan sangat menghambat

belajar anak.

c) Minat

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila

pelajaran tidak sesuai dengan minat mereka maka anak tidak akan

dapat belajar dengan baik. Ia segan untuk belajar, ia tidak akan

memperoleh kepuasan dari pelajaran itu.

Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, akan lebih

mudah dipelajari dan di simpan karena minat menambah siswa

untuk belajar.

d) Bakat

Jika pelajaran tidak sesuai dengan bakat anak maka anak

tidak akan mencapai prestasi tinggi karena dia tidak berbakat

dalam bidang itu.

e) Motif

Motif yang kuat sangatlah perlu di dalam belajar, dalam

membentuk motif yang kuat itu dapat dilaksanakan dengan adanya

latihan-latihan / kebiasaan-kebiasaan dan pengaruh lingkungan

yang memperkuat. Jadi, latihan atau kebiasaan itu sangat perlu

dalam belajar.

f) Kematangan

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

23

Anak yang belum siap (matang), belum dapat

melaksanakan kecakapannya sebelum belajar, belajarnya akan

lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi, kemajuan baru

untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan

belajar.

g) Kesiapan

Kesiapan adalah kesedian untuk memberi respon / reaksi.

Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika

siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan maka hasil

belajarnya akan lebih baik.

h) Faktor Kelelahan

Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan

jasmani dapat terlihat dari lemahnya tubuh dan timbul

kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Karena kelelahan ini

terjadi karena kekacauan subtansi sisa pembakaran dalam tubuh.

Kelelahan rohani dapat terlihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan. Kelelahan ini terasa pada bagian kepala sehingga anak

sulit untuk berkonsentrasi. Agar anak belajar dengan baik, perlu

diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan seperti : tidur /

istirahat yang cukup, memenuhi makanan yang sehat dan bergizi,

dan lain-lain.

b. Faktor Ekstern

1) Fator Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarganya

berupa:

a) Cara Orangtua Mendidik Anaknya

Cara orangtua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh

terhadap belajarnya. Ada orangtua yang mendidik anaknya dengan

memanjakannya, ada orangtua yang terlalu kasihan tak sampai hati

memaksa anaknya untuk balajar, atau orangtua yang

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

24

memperlakukan anaknya dengan keras dan lain-lain. Hal ini akan

sangat mempengaruhi belajar anak.

b) Relasi Antar Anggota Keluarga

Relasi / hubungan yang terpenting adalah hubungan

orangtua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya

atau dengan anggota yang lain turut mempengaruhi belajar anak.

Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu

diusahakan relasi / hubungan yang baik dalam keluarga anak

tersebut. Yaitu hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang

disertai dengan bimbingan dan bila perli hukuman untuk

mensukseskan belajar anak itu sendiri.

c) Suasana Rumah

Suasana rumah yang kurang tenang, damai dan harmonis

sangat berpengaruh terhadap proses belajar anak, karena hal itu

sangat mendukung belajar anak. Jika keadaan tenang dan

harmonis, maka dalam belajarpun anak akan merasakan

kenyamanan sehingga apa yang dipelajari akan mudah diingat dan

dipahami.

d) Keadaan Ekonomi Keluarga

Jika keadaan ekonomi kurang, maka kebutuhan dan

perlengkapan belajar akan kurang terpenuhi, bisa jadi tempat

belajarpun tidak ada. Jika begitu maka anak tidak akan belajar

dengan baik. Demikian juga anak yang ekonomi keluarganya serba

terpenuhi dapat juga terhambat dalam belajar, karena biasanya

anak tersebut biasa dimanja oleh orangtuanya sehingga ia hanya

bersenang-senang dan kurang perhatian terhadap pelajarannya.

e) Pengertian Orangtua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian dari

orangtuanya. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan

tugas-tugas dirumah. Karena anak akan mengalami lemah

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

25

semangat dalam belajar. Orangtua wajib memberi pengertian dan

mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang

dialami anak di sekolah serta menghubungi guru untuk mengetahui

perkembangan belajarnya di sekolah.

f) Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga

mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kepada anak perlu

ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar dapat mendorong

anak untuk lebih giat belajar.

2) Faktor Sekolah

a) Metode Mengajar

Metode mengajar guru yang kurang baik akan

mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula, hal itu dapat

terjadimisalnya karena guru kurang persiapan dan kurang

menguasai materi pelajaran sehingga dalam penyajiannya menjadi

tidak jelas atau sikap guru yang kurang baik kepada siswa dan atau

terhadap guru mata pelajaran itu sendiri.

b) Kurikulim

Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik

tehadap belajar siswa, misalnya kurikulum yang terlalu padat,

diatas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat, minat dan

perhatian siswa.

c) Relasi / Hubungan Guru Dengan Siswa

Biasanya guru yang sudah dibenci siswa, maka pelajaran

yang disampaikannya tidak akan berhasil dengan maksimal. Anak

segan mempelajari mata pelajaran yang diberikannya, akibatnya

akan berpengaruh terhadap belajarnya. Sebaliknya jika hubungan

guru dengan siswa baik, siswa akan menyukai gurunya dan mata

pelajaran yang diberikannya sehingga siswa akan berusaha belajar

dengan baik.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

26

d) Hubungan Antara Siswa Dengan Temannya

Hubungan dengan teman yang baik akan membawa anak

tersebut ke arah yang baik pula, hal ini juga dapat menjadi motivasi

bagia anak untuk saling berbagi pengetahuan dan bersaing dalam

pelajaran, yang akhirnya akan berujung pada dampak yan positif.

Sebaliknya hubungan dengan teman yang kurang baik akan

menimbulkan perasaan malas belajar dan cenderung bersenang-

senang tentunya akan berujung pada dampak negatif.

e) Disiplin Sekolah

Kedisiplinan erat hubungannya dengan kerajinan siswa

dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah

mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dan melaksanakan

tata tertib sekolah. Seluruh staf sekolah yang mengikuti tata tertib

dan bekerha disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula, dan

juga akan memberi pengaruh yang positif terhadap belajarnya.

f) Alat Pelajaran

Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa,

karena alat pelaran yang dipakai guru waktu mengajar dipakai pula

oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan, alat pelajaran

yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan

pelajaran yang diberikan kepada siswa.

g) Waktu Sekolah

Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar

mengajar disekolah, waktu itu bisa pagi, siang atau sore hari,

karena waktu belajar dapat mempengaruhi belajar siswa. Siswa

yang sekolah di siang hari, akan mendengarkan pelajaran sambil

mengantuk dan sebagainya, tapi siswa yang sekolah di pagi hari,

pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik sehingga

lebih siap menerima pelajaran.

h) Standar Pelajaran Diatas Ukuran

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

27

Maksudnya jika pelajaran yang diberikan oleh guru berada

diatas kemampuan anak pada umumnya, maka hanya anak-anak

yang pandai sajalah yang akan berhasil menerimanya, dan hal ini

juga merupakan hambatan belajar bagi anak.

i) Keadaan Gedung

Dengan jumlah keadaan yang banyak serta variasi

karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung

yang memadai disetiap kelas.

j) Metode Belajar Siswa

Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil

belajar siswa itu. Anak perlu belajar secara teratur setiap hari,

dengan perkembangan yang baik, memilih cara belajar yang tepat

dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar anak.

k) Tugas Rumah

Waktu belajar yang utama adalah di sekolah, di samping

untuk belajar waktu di rumah. Maka diharapkan guru jangan terlalu

banyak memeberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga

anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan lainnya.

3) Faktor Masyarakat

a) Kegiatan Siswa Dalam Masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan

terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian

dalam kegiatan di masyarakat terlalu banyak, maka akan

mengganggu waktu belajarnya.

b) Mass Media

Yang termasuk dalam mass media adalah bioskop, radio,

tv, surat kabar, majalah, komik-komik dan lain-lain, yang semua

itu ada dan beredar dalam masyarakat. Maka perlunya kiralah

siswa mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana

dari pihak orangtua dan pendidik, baik dalam keluarga, sekolah dan

masyarakat.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

28

c) Teman Bergaul

Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul akan lebih cepat

masuk dalam jiwanya dari pada yang kita duga. Teman bergaul

yang baik akan berpengaruh baik terhadap guru siswa, sebaliknya

teman bergaul yang tidak baik akan berpengaruh tidak baik pula

terhadap diri siswa.

d) Bentuk Kehidupan Masyarakat

Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh

terhadap belajar siswa. Lingkungan masyarakat yang tidak baik

seperti penjudi, suka mencuri, orang tidak terpelajar dan kebiasaan

buruk lainnya, akan berpengaruh jelek atau tidak baik terhadap

anak, sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang

terpelajar yang baik, maka siswa akan terpengaruh ke dalam hal-

hal yang baik pula seperti apa yang ada di lingkungannya. Dan

pengaruh itu akan mendorong semangat anak atau siswa untuk

lebih giat lagi dalam belajarnya.25

3. Pengukur Prestasi Belajar

Dalam dunia pendidikan pengukur prestasi belajar digunakan untuk

dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran.

Pengukur pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga

penilaian berdasarkan kriterian tertentu. Dengan demikian pengukur

mempunyai posisi yang penting dalam proses belajara mengajar, dan dengan

adanya pengukur maka keberhasilan pembelajaran dapat diketahui.

Prestasi belajar yang dicapai siswa sangat berkaitan erat dengan tujuan

pembelajaran yang direncanakan guru dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran. Tujuan pembelajaran itu harus meliputi tiga ranah, yaitu ranah

kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

a. Fungsi Pengukuran

Secara garis besar pengukuran memiliki fungsi pokok sebagai berikut:

25

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, h. 54-71

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

29

1) Untuk mengukur kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah

melakukan kegiatan belajar mengajar dalam waktu tertentu.

2) Mengukur keberhasilan sistem pengajaran yang digunakan.

3) Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka melakukan perbaikan

dalam proses belajar mengajar.26

Dengan demikian fungsi pengukuran dalam proses belajar mengajar

bermanfaat bagi guru dan siswa.

b. Jenis Alat Ukur

1) Non Tes

Yang termasuk dalam non tes adalah : observasi, wawancara, study

kasus.

2) Tes

Yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu

dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan.27

Menurut Muhubin Syah, pada prinsipnya bahwa pengungkapan hasil

belajar idealnya meliputi segenap ranah psikologis yang berubah akibat dari

pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian pengungkapan

pengungkapan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa siswa

sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat

intangible (tak dapat diraba).28

C. Kerangka Berfikir

Perhatian orangtua salah satu faktor yang penting dalam

mempengaruhi aktifitas belajar anak. Bagi orangtua yang sering meluangkan

waktunya untuk pendidikan anaknya akan dapat mengetahui kelebihan dan

kelemahan prestasi belajar anaknya. Apabila anaknya mengalami kesulitan

belajar dan belajarnya menjadi turun, maka dapat dicari penyebabnya dan

diusahakan untuk mengatasinya, terutama berhubungan dengan kesulitan-

kesulitan yang berasal dari lingkungan keluarga.

26

Haryanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997) h. 277 27

Ibid, h. 278 28

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Logos, 1999), cet ke 1, h. 192

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

30

Orangtua yang mempunyai perhatian yang baik terhadap aktifitas

belajar anaknya seperti penyediaan dan pengadaan sarana atau fasilitas belajar

termasuk didalamnya buku dan ruang belajar bacaan yang menunjang dan

sebagainya serta pemberian bantuan lainnya ketika anak menghadapi kesulitan

didalam belajar, akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian terhadap

prestasi belajar. Sebaliknya orangtua yang kurang bahkan sama sekali tidak

memperhatikan aktifitas belajar anaknya dapat menyebabkan anak menjadi

kurang bersemangat dalam belajarnya akibatnya prestasi belajar anak menjadi

kurang memuaskan. Oleh karena itu sebagai orangtua harus memperhatikan

anaknya dalam hal bimbingan belajar, mengawasi cara belajar anak, memberi

fasilitas belajar sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik dengan sekolah

untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam keberhasilan anak.

Dengan demikian diduga bahwa semakin tinggi perhatian orangtua

akan semakin tinggi rasa tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak, maka

akan semakin tinggi prestasi belajar anak, begitu pula sebaliknya.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir yang telah

dikemukakan di atas, maka hipotesis yang diajukan ialah:

Ho : Tidak terdapat hubungan signifikan antara perhatian orangtua

dengan prestasi belajar siswa

Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orangtua dengan

prestasi belajar siswa.

Jadi, dari kerangka berfikir di atas hipotesa yang di ajukan penulis

sementara adalah benar atau tidaknya dugaan sementara penulis mengenai

hubungan perhatian orangtua dengan prestasi belajar siswa.

Tegasnya, jika terdapat korelasi yang signifikan antara perhatian

orangtua dengan prestasi belajar, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak, sedangkan

hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

31

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti mengambil tempat di SD

Negeri Jatirahayu I, Kota Bekasi. Adapun waktu yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu terhitung dari tanggal 20 November sampai 20 Desember

2013 pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

B. Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan pengumpulan data, fakta dan informasi yang akan

mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian tentang

hubungan antara perhatian orangtua terhadap prestasi belajar siswa, peneliti

menggunakan metode penelitian “ekspo fakto” (after the fact), merupakan

penelitian yang dilakukan terhadap suatu kejadian yang telah berlangsung.

Jenis penelitian ini disebut juga sebagai restropective study karena menelusuri

kembali terhadap suatu peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian

menelusuri kebelakang untuk menyelidiki faktor-faktor yang menimbulkan

kejadian tersebut.29

Teknik sampling yang digunakan dalam Penelitian ini adalah tehnik

simple random sampling yaitu, pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan srata yang ada dalam populasi

29

Arif Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional), h,

382

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

33

itu.30

Ciri utama sampling ini adalah setiap unsur dari keseluruhan populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Caranya dengan

menggunakan undian, ordinal, Tabel bilangan random, atau komputer.31

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu gejala yang bervariasi, yang menjadi objek

penelitian. Atau dengan kata lain, variabel merupakan kondisi atau

karakteristik masalah yang dapat dikontrol atau dapat diobservasi.32

Dalam penelitian ini melibatkan dua variable yaitu:

1. Variabel perhatian orangtua, variabel ini menempati posisi sebagai

variabel independen (bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel

lain.

2. Variabel prestasi belajar, variabel ini menempati posisi sebagai variabel

dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

D. Populasi dan Sampel

Menurut terminologi riset, yang dimaksud dengan populasi adalah

sejumlah masa (manusia) yang terdapat dalam satu kawasan tertentu atau

berada dalam suatu unit kesatuan. Atau dengan kata lain, populasi adalah

kumpulan dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti tidak menjadikan seluruh siswa SD

Negeri Jatirahayu I sebagai sasaran objek penelitian, akan tetapi hanya kelas V

saja yang dijadikan populasi, dengan jumlah keseluruhannya sebanyak 63

orang. Alasan peneliti memilih kelas V sebagai objek penelitian adalah karena

siswa-siswi kelas V dianggap cukup representative dan lebih fokus dalam

mengikuti kegiatan sekolah, dibandingkan dengan kelas IV yang masih

beradaptasi dengan kegiatan sekolah maupun dengan kelas VI yang sudah

30

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV.

Alfabeta, 2008), h. 82 31

Arif Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan....... h, 192 32

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.......... h. 60

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

34

kurang aktif mengikuti sekolah karena mereka harus berkonsentrasi untuk

mempersiapkan diri menghadapi UN (Ujian Nasional).

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan

penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil

penelitian sampel. Menurut Suharsimi Arikunto, jika obyek penelitian lebih

dari 100 orang, maka sampel yang diambil antara 10-15% atau 20-25% atau

lebih.

Siswa yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah kelas V (lima)

yang terdiri dari dua kelas dan sebanyak 63 orang. Dari populasi tersebut yang

menjadi sampel objek penelitian sebanyak 30 orang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Studi kepustakaan yaitu: mengumpulkan data dari literatur-literatur yang

berhubungan dengan penelitian seperti buku, jurnal. Data ini digunakan

sebagai landasan pemikiran teoritis untuk mempertanggungjawabkan

analisis dalam pembahasan masalah.

2. Angket atau kuesioner yaitu: sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.33

Angket atau kuesioner yang

digunakan adalah kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih jawabannya dan membubuhkan tanda

(X) pada kolom yang sesuai. Teknik angket digunakan untuk mendapatkan

data tentang kegiatan sekolah yang terkait dengan hubungan antara

perhatian orangtua terhadap prestasi belajar siswa.

3. Studi dokumentasi, yaitu teknik yang digunakan untuk mengetahui

prestasi belajar siswa dengan melihat raport siswa kelas V semester ganjil

tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Jatirahayu I, Kota Bekasi.

33

Ibid., h. 140

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

35

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan dalam penelitian

sebagai alat pengumpulan data. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini

berupa angket yang terdiri dari 30 butir soal untuk mengukur hubungan antara

Perhatian Orangtua.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Angket Variabel Perhatian Orangtua

VARIABEL INDIKATOR NOMER

BUTIR

PERHATIAN

ORANGTUA

1. Bimbingan Belajar

2. Monitoring/Pengawasan

3. Penyediaan Fasilitas Belajar

4. Kerjasama Orangtua Dengan Pihak Sekolah

1, , 7, 8, 9,

15, 17, 19,

22, 27, 28

3, 5, 6, 13,

14, 20, 23,

24, 25, 26,

29, 30

2, 8, 21,

23

10, 11

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

36

Tabel 3.2

Daftar Nilai Raport Kelas V

NO NAMA KELAS NILAI

1 Rahmi Aulia Faatin V-B 86

2 Rifqi Syahril Muharrom V-B 67

3 Risya Aini Rafila V-A 65

4 Riri Roiqoh V-B 72

5 Annida Wardatun Kamila V-B 82

6 Anna Nurwahidah V-A 80

7 Ibnu Aqil Muyassar V-A 70

8 Elqi Ahmad Mubarrok V-A 70

9 Ahmad Jarkasi V-B 70

10 Moh. Rajab Al-maki V-A 70

11 Bayazid Bustami V-B 70

12 Muh. Lutfi Mulyana V-B 70

13 Fikri Abd Ajiz V-B 76

14 Moh. Fadhil V-A 66

15 Nuraini Mulyani V-B 68

16 Lazy Yahya V-A 75

17 Jakaria Saputra V-A 65

18 Yayah Huriyah V-A 70

19 Umi Hanik V-B 68

20 Ahmad Rofiudin V-B 70

21 Denia Dwi Ulya V-B 84

22 Sri Rahayu V-B 76

23 Fakih Maulana V-B 72

24 Syaiful Anwar V-A 72

25 Fauzi Hidayat V-A 78

26 Moh. Kosasih V-B 80

27 Ahmad Tajuddin V-A 74

28 Junaidi Abdullah V-B 76

29 Hermida Widyani V-B 70

30 Elia Delestia V-A 70

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

37

G. Tehnik Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini tehnik pengolahan data dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a. Editing

Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah

disebarkan oleh para pengumpul data. Setelah angket diisi dan

dikembalikan pada peneliti, peneliti segera meneliti satu persatu agket

yang dikembalikan. Apabila ada jawaban yang meragukan atau tidak

dijawab, maka peneliti menghubungi responden yang bersangkutan

untuk dibetulkan atau disempurnakan jawabannya agar angket itu sah.

Peneliti berusaha meneliti sedetail mungkin terhadap angket

yang telah disebarkan kepada populasi yang ada. Hal ini dilakukan

untuk menghindari dari kesalahan dan diharapkan hasil yang diperoleh

benar-benar valid.

b. Skoring

Setelah tahap editing telah selesai, maka proses tahap

selanjutnya adalah skoring. Adapun cara untuk memberikan skor

penulis menggunakan skala Kappa-Phi, sesuai pedoman pada table

berikut:

Tabel 3.4

Skor Angket penelitian untuk Jawaban Positif

No Item Skor

1 Sering 4

2 Kadang-kadang 3

3 Jarang 2

4 Tidak Pernah 1

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

38

Tabel 3.4

Skor Angket penelitian untuk Jawaban negatif

No Item Skor

1 Sering 1

2 Kadang-kadang 2

3 Jarang 3

4 Tidak Pernah 4

c. Tabulasi

Berdasarkan data-data yang telah terkumpul setelah diberi skor,

data dimasukkan kedalam tabel, kegiatan ini dilakukan untuk

mempermudah interprestasi data.

H. Prosentasi

Setelah data ditabulasikan dalam jumlah frekuensi jawaban responden

untuk setiap alternatif jawaban, maka data tersebut diprosentasikan. Dengan

rumus sebagai berikut:

F

P = ──── X 100%

N

Keterangan:

P : Angka Prosentasi

F : Frekuensi yang sedang dicarikan prosentasinya

N : Number of Cases (Banyaknya individu)

100% : Bilangan tetap (konstanta)34

I. Teknik Analisa Data

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis Korelasi Product-moment yang digunakan untuk mencari terdapat

34

Sudijono, op. cit., h. 43

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

39

atau tidaknya hubungan antara varibel X dengan variabel Y. Dengan

perumusan sebagai berikut:

rxy = NXY – (X)( Y)

√ (NX² - (X)²) (NY² - (Y)²)

rxy : Angka indeks korelasi „r‟ product moment

N : Number of cases

∑xy : Jumlah dari hasil X dan Y

∑X : Jumlah seluruh sekor X

∑Y : Jumlah seluruh sekor Y35

Apabila nilai rxy telah diketahui, maka langkah selanjutnya yang

peneliti lakukan adalah memberikan interprestasi terhadap rxy tersebut.

Setelah diketahui hubungan dari dua variabel, selanjutnya adalah

diadakan interpretasi data dengan dua cara:

1. Analisa secara sederhana dengan mencocokkan hasil penelitian dengan

indeks korelasi „r‟ product moment seperti di bawah ini:

00,0 – 0,20 Antara variabel X dan variable Y memang terdapat korelasi,

akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi

itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel

Y)

0,20 – 0,40 Antara variabel X dan variable Y terdapat korelasi yang lemah

atau rendah

0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variable Y terdapat korelasi yang

sedang atau cukup

0,70-0,90 Antara variabel dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat

atau tinggi

0,90 -1,00 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang

sangat kuat atau sangat tinggi

35

Ibid., h. 204

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

40

2. Analisa nilai ”r” Product moment dengan jalan membandingkan besarnya

”r” product moment dengan ”r” yang tercantum dalam tabel nilai (rt) ,

dengan terlebih dahulu mencari derajat bebas, memakai rumus:

df=N-nr

Keterangan :

df = derajat bebas

N = banyak responden yang diteliti

nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan.36

Setelah hasil dicocokkan dengan tabel koefisien korelasi ”r” Product

Moment untuk berbagai df, baik pada taraf signifikan 1% ataupun pada taraf

signifikan 5%.

Selanjutnya untuk mencari dan mengetahui seberapa besar hubungan

variabel X terhadap Variabel Y dipergunakan rumus sebagai berikut:

KD = r ² x 100%

Keterangan :

KD = koefisien determination (konstribusi variabel X terhadap variabel

Y)

r = Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y

36

Ibid., h. 194.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SD Negeri Jatirahayu I

1. Letak Geografis

SD Negeri Jatirahayu I merupakan salah satu SD yang ada di

wilayah kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Sekolah ini terletak di

Kampung Nangka, Gg. H. Harun No. 105 Kecamatan Pondok Melati Kota

Bekasi.

Letak sekolah ini cukup strategis, dengan keadaan gedung yang

terdiri dari 2 lantai dan terletak di tengah-tengah perumahan di sekitar

daerah Jatirahayu Bekasi. Letak sekolah ini pun jauh dari jalan raya,

sehingga aman untuk siswa bermain pada saat istirahat.

Gedung sekolah ini di bangun di atas luas tanah 500 m2

persegi

dan luas bangunan mencapai 300 m2

persegi. Berdiri 2 lantai dengan 15

ruangan dan jumlah siswa sekitar 388 siswa.

Sekolah ini berdiri pada tahun 1982. Selama kurun waktu tiga

puluh dua tahun berdirinya SD Negeri Jatirahayu I, sekolah ini sudah

mengalami beberapa pergantian Kepala Sekolah. Beliau-beliau yang

pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri Jatirahayu I adalah:

a. Bapak Abdurrahman

b. Bapak Ahmad Jamaluddin

c. Ibu Suhaimi

d. Bapak Slamet Susanto

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

42

e. Bapak Nanang Kurniawan

f. Ibu Euis Suaebah, S.Pd (2006-2012)

g. Ibu Dunyati, S.Ag, M.Si (2012 sampai sekarang)

2. Visi Dan Misi SD Negeri Jatirahayu I

Setiap sekolah memiliki visi dan misi sendiri, SD Negeri Jatirahayu I

juga mempunyai visi dan misi yang mungkin berbeda dari sekolah lainnya.

Visi SD Negeri Jatirahayu I adalah : siap tampil dalam menggali dan

mengembangkan potensi siswa,untuk mengukir potensi, demi tercapainya

pendidikan nasional.

Adapun misi SD Negeri Jatirahayu I adalah :

a. Meningkatkan mutu pendidikan

b. Mengembangkan berbagai gagasan pembaharuan tentang pendidikan

c. Menggali potensi dan bakat siswa agar berkembang

3. Sarana dan Prasarana SD Negeri Jatirahayu I

Kondisi bangunan SD Negeri Jatirahayu I secara umum dapat

dikategorikan sangat baik, karena semua bangunan masih bisa di pakai sesuai

dengan fungsinya.

Untuk mengetahui sarana dan prasarana di SD Negeri Jatirahayu I,

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1

Sarana dan Prasarana SD Negeri Jatirahayu I

No Ruangan Jumah Kondisi

1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2 Ruang Guru 1 Baik

3 Ruang Kelas I dan II 2 Baik

4 Ruang Kelas III 2 Baik

5 Ruang Kelas IV 2 Baik

6 Ruang Kelas V 2 Baik

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

43

7 Ruang Kelas VI 2 Baik

8 Ruang Lab. Komputer 1 Baik

9 Ruaang Tata Usaha 1 Baik

10 Ruang Perpustakaan 1 Baik

11 Mushola 1 Baik

12 WC Siswa 1 Baik

13 WC Guru 1 Baik

14 Gudang 1 Baik

4. Keadaan Siswa Dan Tenaga Pengajar SD Negeri Jatirahayu I

a. Keadaan Siswa

Jumlah siswa SD Negeri Jatirahayu I untuk tahun 2013/2014

berjumlah 388 siswa dan setiap kelas dibagi menjadi 2 kelas, dengan

perincian pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Keadaan Siswa SD Negeri Jatirahayu I

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 I A 17 17 34

I B 13 17 30

2 II A 18 14 32

II B 19 16 35

3 III A 16 17 33

III B 17 19 36

4 IV A 16 18 34

IV B 19 12 31

5 V A 18 15 33

V B 18 12 30

6 VI A 14 15 29

VI B 13 18 31

Jumlah 198 190 388

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

44

b. Keadaan Guru

Melihat tugas guru yang begitu berat maka dibutuhkan

keprofesionalan guru dalam menjalankan tugasnya. Oemar Hamalik

berpendapat bahwa “ jabatan guru dikenal sebagai suatu pekerjaan

profesional, artinya jabatan ini memerlukan suatu keahlian khusus.

Sebagaimana orang menilai bahwa Dokter, Insinyur, Ahi Hukum dan

sebagainya sebagai profesi tersendiri maka gurupun adalah suatu

pekerjaan profesi tersendiri.

SD Negeri Jatirahayu I memiliki tenaga-tenaga pengajar dengan

kualifikasi Pendidikan yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan

perguruan tinggi swasta yang sudah berpengalaman, berdedikasi tinggi,

loyal dan mempunyai etos kerja yang tinggi dimana dalam pengabdiannya

tidak hanya sebagai pengajar umum juga sebagai pendidik dan pelatih

yang profesional.

Dari data yang didapat bahwa guru dan pegawai SD Negeri

Jatirahayu I terdiri dari 21 orang . 1 orang lulusan S2, 16 orang lulusan

S1, 1 orang lulusan D3 dan 3 0rang lulusan SMA. Guru dan pegawai SD

Negeri Jatirahayu I adalah guru PNS. Sebagian besar terdiri dari guru-guru

lulusan S1 dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. sehingga

guru-guru di SD Negeri Jatirahayu I termasuk guru-guru yang

berkualifikasi baik dan berpengalaman dalam masalah mengajar.

B. Deskripsi Data

Sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, salah

satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada para responden, untuk

memperoleh data tentang hubungan antara perhatian orangtua terhadap

prestasi belajar siswa.

Setelah data diperoleh, peneliti mengolah data tersebut dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi yang dilengkapi persentase dengan menggunakan

rumus:

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

45

P = F x 100%

N

Hasil angket kemudian dimasukkan kedalam tabulasi, yang merupakan

proses data-data instrument pengumpulan data menjadi tabel-tabel angka

dalam persentase yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Orangtua anda mengingatkan jam belajar dirumah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

1 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

19

4

2

5

63,3%

13,3%

6,6%

16,6%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 63,3% siswa menjawab

sering, 13,3% menjawab kadang-kadang, 6,6% menjawab jarang, dan 16,6%

siswa menjawab tidak pernah.

Dengan demikian di ketahui bahwa sebagian besar siswa mempunyai

orangtua yang sering mengingatkan jam belajar dirumah.

Tabel 4.5

Orangtua anda menyediakan perlengkapan belajar dirumah seperti

meja belajar, lampu belajar dan alat-alat tulis yang diperlukan

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

2 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

5

18

4

3

16,6%

60%

13,3%

10%

Jumlah 30 100%

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

46

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 16,6% siswa

menyatakan sering, 60% kadang-kadang, 13,3% siswa menyatakan Jarang,

dan 10% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orangtua

siswa kadang-kadang menyediakan perlengkapan belajar di rumah.

Tabel 4.6

Orangtua menemani anda ketika belajar dirumah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

3 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

6

17

7

-

20%

56,6%

19,5%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 20% siswa menyatakan

sering, 56,6% siswa kadang-kadang, dan 19,5% siswa jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

kadang-kadang menemani siswa ketika belajar dirumah.

Tabel 4.7

Orangtua anda memberikan waktu khusus untuk belajar dirumah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

4 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

9

12

14

-

30 %

40%

46,6%

-

Jumlah 30 100%

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

47

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 30% siswa menyatakan

sering, 40% siswa kadang-kadang, dan 46,6% siswa menyatakan jarang.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa sebagian besar orangtua

jarang memberikan waktu khusus untuk anak-anaknya belajar.

Tabel 4.8

Orangtua menanyakan hasil tes atau ulangan

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

5 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

25

9

2

-

83,3%

30%

6,6%

-

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 83,3% siswa

menyatakan sering, 30% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 6,6% siswa

menyatakan jarang.

Dengan demikian dapat di ketahui sebagian besar orangtua siswa

sering menanyakan hasil tes atau ulangan siswa.

Tabel 4.9

Orangtua anda memeriksa pekerjaan rumah anda

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

6 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

6

18

8

2

20%

60%

26,6%

6,6%

Jumlah 30 100%

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

48

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 20% siswa menyatakan

sering, 60% siswa menyatakan kadang-kadang suka, 26,6% siswa menyatakan

jarang, dan 6,6% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

kadang-kadang memeriksa pekerjaan rumah.

Tabel 4.10

Orangtua membantu/membimbing anda

dalam mengerjakan pekerjaan rumah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

7 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

9

13

8

-

30%

43,3%

26,6%

-

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 30% siswa

menyatakan sering, 43,3% siswa menyatakan kadang-kadang, 26,6% siswa

menyatakan jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

kadang-kadang membantu/ membimbing dalam mengerjakan pekerjaan

rumah.

Tabel 4.11

Orangtua ikut mengatasi kesulitan belajar anda

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

8 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

1

25

4

3,3%

83,3%

13,3%

Jumlah 30 100%

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

49

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 3,3% siswa

menyatakan sering, 83,3% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 13,3%

siswa menyatakan jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

kadang-kadang ikut mengatasi kesulitan belajar siswa.

Tabel 4.12

Orangtua memberikan bimbingan ketika anda belajar

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

9 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

4

23

5

4

13,3%

76,6%

16,6%

13,3%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 13,3% siswa

menyatakan sering, 76,6% kadang-kadang, 16,6% siswa menyatakan jarang,

dan13,3% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

kadang-kadang memberikan bimbingan ketika siswa sedang belajar.

Tabel 4.13

Orangtua menegur ketika anda malas belajar

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

10 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

1

8

15

6

3,3%

26,6%

50%

20%

Jumlah 30 100%

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

50

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 3,3% siswa

menyatakan sering, 26,6% siswa menyatakan kadang-kadang, 50% siswa

menyatakan jarang, dan 20% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

jarang memberikan teguran kepada anaknya yang malas belajar.

Tabel 4.14

Orangtua menanyakan kesulitan belajar anda kepada guru

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

11 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

19

6

4

1

63,3%

20%

13,3%

3,3%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 63,3% siswa

menyatakan sering, 20% siswa menyatakan kadang-kadang, 13,3% siswa

menyatakan jarang, 3,3% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering menanyakan kesulitan belajar anaknya kepada guru.

Tabel 4.15

Orangtua anda menanyakan kepada guru tentang perkembangan

belajar anda di sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

12 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

10

15

5

33,3%

50 %

16,6%

Jumlah 30 100%

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

51

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 33,3% siswa

menyatakan sering, 50% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 16,6% siswa

menyatakan jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

kadang-kadang menanyakan tentang perkembangan belajar siswa di sekolah.

Tabel 4.16

Orangtua anda melarang membeli buku pelajaran di sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

13 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

6

10

14

20%

33,3%

46,6%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 20% siswa

menyatakan kadang-kadang, 33,3% siswa menyatakan jarang, 46,6% siswa

menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

tidak pernah melarang anaknya membeli buku pelajaran di sekolah.

Tabel 4.17

Orangtua membiarkan anda tidur larut malam

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

14 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

8

10

12

26,6%

33,3%

40%

Jumlah 30 100%

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

52

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 26,6% siswa

menyatakan kadang-kadang, 33,3% siswa menyatakan jarang, dan 40% siswa

menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

tidak pernah membiarkan anaknya tidur larut malam.

Tabel 4.18

Orangtua menganjurkan anda untuk

mengikuti bimbingan belajar di sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

15 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

15

6

6

3

50%

20%

20%

10%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 50% siswa menyatakan

sering, 20% siswa menyatakan kadang-kadang, 20% siswa menyatakan

jarang, dan 20% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering menganjurkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar.

Tabel 4.19

Orangtua membiarkan anda mengerjakan pekerjaan rumah sendiri

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

16 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

3

9

18

10%

30%

60%

Jumlah 30 100%

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

53

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 10% siswa menyatakan

kadang-kadang, 30% siswa menyatakan guru jarang, 60% siswa menyatakan

tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

tidak pernah membiarkan anaknya mengerjakan PR sendiri.

Tabel 4.20

Ketika anda belajar, orangtua anda memberikan jawaban yang baik

atas pertanyaan anda

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

17 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

14

10

6

46,6%

33,3%

20%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 46,6% siswa

menyatakan sering, 33,3% siswa tidak pernah, dan 20% siswa menyatakan

jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering memberikan jawaban terbaik atas pertanyaan anaknya.

Tabel 4.21

Orangtua anda menyediakan buku/pengetahuan lain di rumah yang

berhubungan dengan pelajaran di sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

18 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

9

12

6

3

30%

40%

20%

10%

Jumlah 30 100%

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

54

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 30% siswa menjawab

sering, 40% menjawab kadang-kadang, 20% menjawab jarang, dan 10% tidak

pernah .

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

kadang-kadang menyediakan buku/pengetahuan lain di rumah yang

berhubungan tentang pelajaran di sekolah.

Tabel 4.22

Orangtua anda menegur/ memarahi ketika nilai anda jelek

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

19 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

15

13

2

50%

43,3%

6,6%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 50% siswa menyatakan

sering, 43,3% kadang-kadang, dan 6,6% siswa menyatakan Jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering menegur/memarahi anaknya ketika nilainya jelek.

Tabel 4.23

Orangtua anda membaca majalah, koran/ buku lain yang berhubungan

dengan pelajaran di sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

20 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

4

25

1

-

13,3 %

83,3%

3,3%

-

Jumlah 30 100%

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

55

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 13,3% siswa

menyatakan sering, 83,3% siswa kadang-kadang, dan 3,3% siswa jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

kadang-kadang membaca majalah, koran/pengetahuan lain yang berhubungan

dengan pelajaran disekolah.

Tabel 4.24

Orangtua membantu membersihkan/

membereskan perlengkapan sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

21 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

20

5

5

-

66,6%

16,6%

16,6%

-

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 66,6% siswa

menyatakan sering, 16,6% siswa mnyatakan kadang-kadang, 16,6% siswa

menyatakan arang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering membantu membersihkan/membereskan perlengkapan sekolah

anaknya.

Tabel 4.25

Orangtua memberi hadiah saat nilai belajar anda baik

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

22 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

13

15

1

1

43,3%

50%

3,3%

3,3%

Jumlah 30 100%

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

56

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 43,3% siswa

menyatakan sering, 50% siswa menyatakan kadang-kadang, 3,3% siswa

menyatakan jarang, 3,3% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

menyatakan kadang-kadang memberi hadiah saat nilai belajar anaknya baik.

Tabel 4.26

Orangtua memberi uang untuk keperluan belajar di sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

23 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

19

9

2

-

63,3%

30%

6,6%

-

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 63,3% siswa

menyatakan sering, 30% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 6,6% siswa

menyatakan jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering memberikan uang untuk keperluan belajar anaknya disekolah.

Tabel 4.27

Ketika anda belajar, orangtua asik menonton televisi

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

24 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

-

1

11

18

-

3,3%

36,6%

60%

Jumlah 30 100%

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

57

Dari tabel di atas, 3,3% siswa menyatakan kadang-kadang, 36,6%

siswa menyatakan jarang, dan 60% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

tidak pernah menonton televisi saat anaknya belajar.

Tabel 4.28

Orangtua menanyakan kesehatan anda

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

25 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

17

11

2

-

56,6%

36,6%

6,6%

-

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 56,6% siswa

menyatakan sering, 36,6% siswa menyatakan kadang-kadang, dan 6,6% siswa

menyatakan jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering menanyakan kesehatan anaknya.

Tabel 4.29

Orangtua memberi tahu bagaimana harusnya anda bergaul dengan

teman anda

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

26 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

18

8

3

1

60%

26,6%

10%

3,3

Jumlah 30 100%

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

58

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 60% siswa menyatakan

sering, 26,6% siswa menyatakan kadang-kadang, 10% siswa menyatakan

jarang, dan 3,3% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering memberi tahu anaknya bagaimana harusnya bergaul dengan teman nya.

Tabel 4.30

Ketika anda menyaksikan acara televisi, orangtua anda memberikan

bimbingan tentang acara tersebut

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

27 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

15

7

7

1

50%

23,3%

23,3%

3,3%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 50% siswa menyatakan

sering, 23,3% siswa menyatakan kadang-kadang, 23,3% siswa menyatakan

jarang, dan 3,3% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering membimbing anaknya ketika anaknya menonton televisi.

Tabel 4.31

Ketika akan tes/ulangan, orangtua anda memberi semangat

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

28 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

7

17

6

23,3%

56,6%

20%

Jumlah 30 100%

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

59

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 23,% siswa

menyatakan sering, 56,6% siswa menyatakan kadang-kadang, 20% siswa

menyatakan jarang..

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

kadang-kadang memberi semangat ketika anaknya akan tes/ulangan.

Tabel 4.32

Ketika anda bermain, kemudian lupa waktu belajar, orangtua anda

memarahi/menasihati anda

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

29 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

14

12

4

-

46,6%

40%

13,3%

-

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 46,6% siswa

menyatakan sering, 40% siswa menyatakan kadang-kadang sabar, 13,3%

siswa menyatakan jarang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering menegur/menasehati anaknya saat lupa waktu belajar.

Tabel 4.33

Orangtua menanyakan tentang teman-teman anda di sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentasi (P)

30 a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak Pernah

19

4

4

3

63,3%

13,3%

13,3%

10%

Jumlah 30 100%

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

60

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebesar 63,3% siswa

menyatakan sering, 13,3% siswa menyatakan kadang-kadang, 13,3% siswa

menyatakan jarang, dan 10% siswa menyatakan tidak pernah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua siswa

sering tentang keadaan teman-teman anaknya di sekolah.

C. Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang

mudah dibaca dan diinterprestasikan. Untuk mengetahui hubungan kedua

variable tersebut, peneliti menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang

dikembangkan oleh Karl Pearson, yaitu dengan rumus:

NXY - (X) (Y)

rxy =

√ (NX² - (X)²) (NY² - (Y)²)

Keterangan :

rxy = Angka indeks kolerasi “r” product moment

N = Jumlah responden

XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

X = Jumlah seluruh skor X

Y = Jumlah skor Y

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

61

Tabel 4.35

TABEL PERHITUNGAN

SUBJEK X Y X² Y² XY

1 104 86 10816 7396 8944

2 93 67 8649 4489 6231

3 81 65 6561 4225 5265

4 95 72 9025 5184 6840

5 99 82 9801 6724 8118

6 83 80 6889 6400 6640

7 103 70 10609 4900 7210

8 91 70 8281 4900 6370

9 82 70 6724 4900 5740

10 91 70 8281 4900 6370

11 99 70 9801 4900 6930

12 87 70 7569 4900 6090

13 97 76 9409 5776 7372

14 79 66 6241 4356 5214

15 107 68 11449 4624 7276

16 100 75 10000 5625 7500

17 97 65 9409 4225 6305

18 99 70 9801 4900 6930

19 107 68 11449 4624 7276

20 94 70 8836 4900 6580

21 111 84 12321 7056 9324

22 98 76 9604 5776 7448

23 82 72 6724 5184 5904

24 90 72 8100 5184 6480

25 96 78 9216 6084 7488

26 104 80 10816 6400 8320

27 84 74 7056 5476 6216

28 97 76 9409 5776 7372

29 92 70 8464 4900 6440

30 86 70 7396 4900 6020

Jumlah 2828 2182 268706 159584 206213

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

62

NXY - (X) (Y)

rxy = _____________________

√ (NX² - (X)²) (NY² - (Y)²)

= 22

)2182(159584.30()2828(268706.30

)2182)(2828(206213.30

= )47611244787520)(7997584(8061180

61706966186390

= )26396)(63596(

15694

= 1678680016

15694

=

= 0,383

D. Interpretasi data

Dalam menginterpretasikan hasil korelasi antara hubungan

perhatian orangtua terhadap prestasi belajar siswa, peneliti menggunakan dua

cara, yaitu:

1. Interpretasi secara kasar/sederhana

Dari perhitungan di atas ternyata antara korelasi antara variable X

(hubungan Perhatian Orangtua) dengan variable Y (prestasi belajar) tidak

bertanda negative. Hal ini berarti antara dua variabel tersebut terdapat

korelasi positif, walaupun hasilnya lemah atau rendah.

Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0,383) yang

besarnya berkisar antara 0,20 - 0,40 berarti korelasi positif antara variable

X dan variable Y itu adalah termasuk korelasi positif yang lemah atau

rendah.

2. Interpretasi dengan menggunakan table nilai “r” Product Moment

Untuk mengetahui signifikansi rxy melalui tabel “r” Product

Moment, langkah pertama yang harus ditempuh adalah dengan mencari df

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

63

(degree of freedom) atau derajat bebasnya terlebih dahulu. Dalam

penelitian ini, sampel yang diteliti sebanyak 30 orang. berarti N = 30.

Dengan demikian df = N - nr = 30 – 2 = 28.

Dengan df sebesar 28 diperoleh r. tabel pada taraf signifikansi 5%

sebesar 0,361. Ternyata rxy (0,383) lebih besar dari r.tabel (0, 361) maka

Ho (Hipotesis Nol) ditolak dan Ha (Hipotesis Alternatif) diterima.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa perhatian orangtua berpengaruh positif terhadap peningkatan

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Jatirahayu I.

3. Menghitung kooefisien determinan

Setelah melakukan uji hipotesis untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam bentuk

persen, maka digunakan rumus “Coefficient of Determination” atau

koofisien penentu yang dalam hal ini digunakan untuk lebih memudahkan

pemberian interprestasi angka indeks korelasi ”r” product moment di atas

sebagai berikut:

KD = r² x 100%

= 0,383 ² x 100%

= 0,146689 x 100%

= 14,67%

Dari perhitungan di atas diperoleh hasil koofisien determinan

sebesar 14,67%, hal ini menunjukkan bahwa variabel X (Perhatian

Orangtua) memberikan pengaruh terhadap variabel Y (prestasi belajar)

sebesar 15,28%. Dan 84,72% dari prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh

faktor lain. Faktor tersebut kemungkinan dapat juga disebabkan oleh

faktor internal, diantaranya inteligensia, kemauan, bakat, daya ingat, daya

konsentrasi. atau faktor eksternal diantaranya faktor lingkungan keluarga,

faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat siswa.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

1. Perhatian Orangtua dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan

prestasi belajar siswa/i di SD NegeriJatirahayu I. Hal ini dapat diketahui

dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti dari observasi dan angket yang

disebarkan pada siswa yang menjadi objek penelitian ini. Aspek dasar

Perhatian Orangtua yang sebagai indikator pengukuran perkembangan

Perhatian Orangtua siswa dimiliki secara baik oleh sebagian besar sampel

penelitian.

2. Dari hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Jatirahayu I, dihasilkan

kesimpulan terdapat hubungan yang diberikan oleh Perhatian Orangtua

terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil r.hitung lebih

besar dari r.tabel dalam taraf signifikan 5% (0,383<0,349) dengan demikian

hipotesis diterima.

B. Implikasi

1. Pembelajaran tentang hal- hal yang dapat menumbuhkan perhatian

orangtua harus mulai di tanamkan dalam diri siswa/i.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

65

2. Memberikan arahan kepada siswa/i bahwa keberhasilan itu bukan hanya

bermula dari prestasi semata, tetapi juga membutuhkan perhatian orangtua

yang baik.

C. Saran

1. Bagi para orangtua hendaknya lebih meningkatkan perhatiannya,

mengintensifkan kepeduliannya terhadap segala hal yang berhubungan

dengan pendidikan anaknya, seperti buku-buku atau pengetahuan lain yang

berhubungan dengan pendidikan agar motovasi dan semangat anak

menjadi terpacu sehingga prestasi belajarnya pun lebih baik.

2. Para orangtua juga perlu meningkatkan bimbingan dan nasehatnya kepada

anak agar tidak menghabiskan waktunya untuk bermain sehingga lupa

waktu belajar.

3. Bagi para guru hendaknya memberi dorongan dan saran kepada para

orangtua siswa, untuk terus memperhatikan anaknya sekuat tenaga selama

masih dalam bingkai positif karena hal itu akan berpengaruh terhadap

perkembangan belajar anak.

4. Untuk para siswa, janganlah keadaan ekonomi, latar belakang pendidikan

orangtua dan profesi orangtua dijadikan sebagai alasan untuk tidak

berprestasi atau semangat belajar menjadi lemah, justru keadaan seperti itu

hendaknya menjadi cambuk, motovasi dan dorongan agar prestasi belajar

menjadi lebih baik, karena pada dasarnya setiap anak atau siswa memiliki

kesempatan dan peluang yang sama untuk meraih prestasi.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

DAFTAR PUSTAKA

Basya Hassan Syamsyi, Cara Jitu Mendidik Anak, (Dzikrul, 2000)

Ali, Mohammd, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet.

4

Sabri, Alisuf , Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999)

----------------Sabri, Alisuf, Pengantar Psikologi Umum dan

Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993), cet-1

----------------Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 2007), Cet ke-3

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 1990

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2010)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999)

Mahali, Mudjad, Hubungan Timbal Balik Orang Tua dan Anak, (Solo:

Ramadhani, 1994), cet-III

Sahab, Salwa, Membina Muslim Sejati, (Gresik: Karya Indonesia, 1989)

SJ, drots, Proses Pembelajaran Sebagai Proses Pendidikan, (Jakarta:

Gramedia, 1999)

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2006)

Muhammad Surya dan Jumhur, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah,

(Bandung: CV. Ilmu, 1975)

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

Handoko, T. Hani, Manajemen, ( Jakarta: BPFE, 2009)

Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya: 2007)

Gunawan, Ary H, Peranan Keluarga Memandu Anak, (Jakarta: CV.

Rajawali, 1986)

Dina Diana dan Baban Sabana, AMPUH Menjadi Cerdas Tanpa Batas,

(Jakarta: Gramedia, 2001) Cet ke-2

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Logos, 1999), Cet ke-1

Haryanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997)

Furchan Arif, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Surabaya: Usaha

Nasional)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

CV. Alfabeta, 2008)

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi dengan judul "Hubungan

i Antara Perhatian Orangtua terhadap Prestasi Belajar Siswa di SD Negeri Jatirahayu ["I

i 1,ang disusun oleh Siti Masitoh, NIM 208011000015, Jurusan Pendidikan Agama Islatn.

Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah disetujui

kcbenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada hari Jum'at, 04 April 2014.

Jakarta, 26 Maret2}l4Dosen Pembimbing

.\FDr.Jejen Musfah. MANIP. 197706A2 2005U 1 A22

:i\tl

:I

tt1

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

LEMBAR UJI RE}'ERENSI

t-) I .1llSttl JclUIl, l YllEL4tltUt l J,ttuLUEL \Jtltulft uuft

I - I l'arkcmbung,an

lr| ' ] atsutsabri, Psilrologi Pendidikan

I ;-l[if li*ha". Prryarnrar Penelitian dalam

| | Pandidikan

l-tI 5 L"" | .4nak

, I Uaban Sabana dan Dina Diana, AIvIPUH Menjadibl_" ('c'rdrts 7'an1ta lhrtus

-....._

---

i I Departem.en Pendidikan clan Kebudayaan, Karnus

8 I Ilalyanto. l'erutc'unuun Pe ngajaron

| 9 1 l{assan Svanrsyi l}as1'a. Caro.litu illcndiclik Atruk

r-- ----TI tO I ltasbullah, Dusor-dasur llmu Pendiclikan

i I Besar llolrr[o !r4grg!]o

- ; i^^*o;"-r*r, r-, o *-,i ,, I Jdrots SJ. Pros'es I'etnbelajaran Sebagai Proses

i '- | Pcncliclikun

N,tudjad Mahali, Hubungon Timbal llalik Orang'fry

dl1yt Ayok _ __Mrrliibbiri S1'ah, ['s ikologi Belaj ar

Salrva Sahab, l,Ientbinu lVlttslim Seiati

Sugiyono, lVle{ode Penelitian Kuantitatif,Kualitatil-dctrt R&l)

Srrmadi Suryabrata, Psikologi Pendidifutn

Slameto. Belctjar dan l,-aktot'-Faktor yang

!&vpsryElllkiI

I

l

22

lr

l.-

Pengarang dan Judul Buku

Alisuf Sabri. Ilnru Pendidiknn

Alistrf Sabri, Penganlar Psikologi Umum danI'erkemblnsan

tlalaman

Alistrf Sabri, P silrologi P endidikanArif lrtrrchan, Pengantar Penelitian dalamPendidikan

16 ttI

15,17,18

aJ

9

M. Ngalim Purrvanto, Ilntu Pendidikan'leorilisdan Pruktis

Mohirnrmd Ali. l'si kologi Remcl ct

i l-1.rr.*l-r*-t1m Muhr* imbingan dan

, '' I Pc'nvttltthtrtt di ,\ckolah

1ffi -x^s"ri,rrn,'r*-u',n.lh,,rPundidikrrr*uiti,

T. I-lani l{andoko. Manttjcmen

8, 28

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

FORMAT AIYGKET UNTUK SISWA

Nama :

Kelas :

Ketentuan:

1. Bacalah dan jawablah pertanyaan dibawah ini tanpa ada yang

terlewatkan.

2. Berilah tanda centang (r/) pada kolom yang menurut anda tepat.

3. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas, dipersilahkan bertanya kepada

peneliti.

Keterangan:

SR : Sering

KD : Kadang-kadang

JR :Jarang

I TP : Tidak Pernah

It

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

No Pertanyaan SR KD JR TP

1 Orang tua anda mengingatkan jam belajar dirumah

2 Orang tua anda menyediakan perlengkapan belajar dirumah seperti

meja belajar, lampu belajar dan alat-alat tulis yang diperlukan

3 Orang tua menemani anda ketika belajar dirumah

4 Orang tua anda memberikan waktu khusus untuk belajar dirumah

5 Orang tua menanyakan hasil tes atau ulangan

6 Orang tua anda memeriksa pekerjaan rumah anda

7 Orang tua membantu/membimbing anda dalam mengerjakan

pekerjaan rumah

8 Orang tua ikut mengatasi kesulitan belajar anda

9 Orang tua memberikan bimbingan ketika anda belajar

10 Orang tua menegur ketika anda malas belajar

11 Orang tua menanyakan kesulitan belajar anda kepada guru

12 Orang tua anda menanyakan kepada guru tentang perkembangan

belajar anda di sekolah

13 Orang tua anda melarang membeli buku pelajaran di sekolah

14 Orang tua membiarkan anda tidur larut malam

15 Orang tua menganjurkan anda untuk mengikuti bimbingan belajar

di sekolah

16 Orang tua membiarkan anda mengerjakan PR sendiri

17 Ketika anda belajar, orang tua anda memberikan jawaban yang baik

atas pertanyaan anda

18 Orang tua anda menyediakan buku/pengetahuan lain di rumah yang

berhubungan dengan pelajaran di sekolah

19 Orang tua anda menegur/ memarahi ketika nilai anda jelek

20 Orang tua anda membaca majalah, koran/ buku lain yang

berhubungan dengan pelajaran di sekolah

21 Orang tua membantu membersihkan/membereskan perlengkapan

sekolah

22 Orang tua memberi hadiah saat nilai belajar anda baik

23 Orang tua memberi uang untuk keperluan belajar di sekolah

24 Ketika anda belajar, orang tua asik menonton televisi

25 Orang tua menanyakan kesehatan anda

26 Orang tua memberi tahu bagaimana harusnya anda bergaul dengan

teman anda

27 Ketika anda menyaksikan acara televisi, orang tua anda

memberikan bimbingan tentang acara tersebut

28 Ketika anda menyaksikan acara televisi, orang tua anda

memberikan bimbingan tentang acara tersebut

29 Ketika anda bermain, kemudian lupa waktu belajar, orang tua anda

memarahi/menasihati anda

30 Orang tua menanyakan tentang teman-teman anda di sekolah

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

KEMENTERIAN AGAMAj& urN JAKARTA

L-@f l,',:f ,,,,0" No ss cipurat 15412 tndonesa

FoRM {FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nornor : Un.0l/F. l/KM.01.31........DA13Lamp. :-Hal : Bimbingan Skripsi

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Jakarta" 05 Juli 2013

im,M.Ag.

Kepada Yth.

Dn. "Iejen Musfah, MAPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUiN Syarif HidayatullahJakarta.

As s al amu' ala ikum wr.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing UII(materilteknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Siti Masitoh

208011000015

Pendidikan Agama Islam

XI

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar

Siswa di Sekolah Dasar Negeri Jatirahayu I.

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal l6 Maret 2012 ,

abstraksi/oztline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul

tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi

Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat

diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

lilas s alamu' al aikum wr.w b.

a.n. DekanKajur Pendidikan Agama lslam

yN 0307 199803 I 002

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Cipdat 1 541 2 lndonesia

&iirrhlIqIIIIIFORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERNROHONAN IZIN PENELITIANt:*

I

Nomor : Un.01/F.1/KM.01 .31........12013Lamp. . Outline/ProposalHal . Permohonan lzin Penelitian

Atas perhatian dan kerja sama

Wassal a m u' al aiku m wr.wb.

''i,'

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. lvlahasiswa yang bersangkutan

Jakarta, 12 - 11 - 2013

Kepada Yth.

Kepala SD Negeri Jatirahayu I

Dunyati. SA.g, MSi

diTempat

Assal am u' al aikum wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Siti Masitoh

NIM : 208011000015

Jurusan : Pendidikan Agama lslam

Semester :Xl

Judul Skripsi : Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belaiar

Siswa Di Sekolah Dasar NegeriJatirahayu !.

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang

sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di

instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Saudara, kami ucapkan terima kasih.

:::14,;O;;Dekan

..rr'. ' Kajur Pendidikan Agama Islam

m, M.Ag80307 199803 I 002

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26567/1/siti... · penulis hadapi, namun berkat Rahmat, ... Ketika anda belajar,

PEMERINTAH KOTA BEKASIDINAS PENDIDIKAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMBINAAN SD

SDN JATIRAHAYU IKECAMATAN PONDOK MELATI

Jl. H. Harun No"105, Jatirahayu, Pondok Melati Telp. (021) 8488806

SURAT KETERANGAN

Nomor :4211 19 /SDN JTR I lXll 12013

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Dasar Negeri

Jatirahayu I KecamatanPondok Melati Kota Bekasi menyatakan bahwa:

Nama

Nim

Jurusan

: Siti Masitoh

: 20801 1 00001 5

: PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Telah melakukan observasi di SDNJatirahayu I Kota Bekasi di mulai pada

tanggal 20 November sampai dengan 20 desember. Untuk melaksanakan tugas

akhir kuliah yang sedang dikerjakan.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk

dipergunakan sebagai mana mestinya.

Bekasi, 1 9 Desember 2013

Mengetahui,

Jatirahayu I