hubungan antara dukungan sosial dan tingkat … · agustin tri susilowati (2006). the relationship...

121
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT STRES ORANGTUA DARI ANAK AUTIS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Psikologi Program Psikologi Oleh: Agustin Tri Susilowati NIM : 019114031 FAKULTAS PSIKOLOGI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doanphuc

Post on 02-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN

TINGKAT STRES ORANGTUA DARI ANAK AUTIS

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Program Psikologi

Oleh:

Agustin Tri Susilowati

NIM : 019114031

FAKULTAS PSIKOLOGI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

iv

Skripsi ini saya persembahkan untuk

Bapak, Ibu, Kakakku Unyil & Noi,

Adikku Thonkie & Wenny, dan seluruh

anak istimewa yaitu anak-anak Autis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

v

”Akan lebih menarik apabila salah melakukan sesuatu ketimbang selalu

benar-kesalahan membuatmu mencari lebih jauh, dan belajar lebih

banyak”

-haward buten-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

vi

Samubarang kabeh katitahake endah ing wayah kang wus kapesthekake,

mlah atine padha kaparingan kalenggahan, nanging manungsa ora biasa

nyumurupi pakaryaning Allah wiwit-wiwitan nganti wekasan

-Kohelet 3: 11-

Mulane aja padha sumelang ing bab dina sesuk, amarga dina sesuk iku

kadunungan kasusahan dhewe, kasusahan sadina, wus cukup kanggo

sadina ((

-mateus 6:34-.

Padha bungaha sajroning pengarep-arep, disabar sajroning karupekan,

dimantep anggomu ndedonga! ((

-Rum 12:12-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memeuat karya atau bagian karya orang laian, kecuali yang telah disebut dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Januari 2007

Penulis

Agustin Tri Susilowati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

viii

ABSTRAK

Agustin Tri Susilowati (2006). Hubungan antara Dukungan Sosial dan Tingkat Stres Orangtua dari Anak Autis. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari anak autis. Penelitian ini menggunakan 2 skala yaitu Skala Dukungan Sosial SDS) dan Skala Tingkat Stres (STS) yang masing-masing terdiri dari 50 item. Pengujian validitas alat ukur menggunakan profesional judgement dan uji reliabilitasnya dengan Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas Skala Dukungan Sosial (SDS) sebesar 0,970 dan Skala Tingkat Stres (STS) sebesar 0,962.

Metode pengambilan sampel penelitian adalah purpose sampling. Sampel diambil sebanyak 50 subyek yang berasal dari orangtua anak autis dimana anaknya sekolah di SLB Citra Mulia Mandiri atau SLB Negeri 1 Wonosari.

Uji hipotesis penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan program SPSS versi 12.0 for windows. Hasil uji hipotesis diperoleh koefisien korelasi -0,607. Hipotesis penelitian ini diterima dan signifikan. Nilai negatif koefisien korelasi menunjukkan hubungan negatif. Jadi, ada hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua anak autis. Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima, maka semakin rendah tingkat stres yang dirasakan dan sebaliknya. Kata kunci: Dukungan sosial, tingkat stres, dan orangtua anak Autis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

ix

ABSTRACT

Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and the Stress Level from Parents of Children with Autisms. Faculty of Psychology Sanata Dharma University.

This research is a correlation research, which has purpose to know whether there is a relation between social supports and stress level from parents of children with autisms or not. This research using 2 scales those are: Social Supports Scale and the Stress Level scale, which each of scale has 50 items. Validation test scale use professional judgment and the reliability test with Alpha Cronbach. The Reliability of Social Supports Scale is 0, 970 and the Stress Level scale is 0, 962.

This research using purpose sampling method. There were 50 subjects who are parents of children with autisms that are studying in SLB Citra Mulia Mandiri or SLB Negeri 1 Wonosari.

Hypothesis test this research using correlation technique Person Product Moment with SPSS version 12.0 program for windows. Hypothesis test resulted -0,607 for correlation coefficient. Hypothesis of this research was accepted and significantly. The negative score in this correlation showed that there is a negative relationship between social supports and stress level from parents of children with autisms. The higher social supports will be, the lower stress level will be, or on its contrary. The keywords are: social supports, stress level, and parents of children with autisms.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat

dan karunia serta pertolonganNya yang telah diberikan, sehingga penyusunan

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baiak.

Selama penyusunan skripsi ini penulis telah menerima banyak masukkan

dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena ini pada kesempatan ini penulis

mengucapakan banyak terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini:

1. Ibu ML. Anantasari, S.Psi. M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberi bimbingan dan petunjuk dari awal hingga terselesainya skripsi ini.

2. Ibu A. Tanti Arini, S.Psi dan bapak C. Wijoyo Adinugroho, S.Psi sekalu dosen

penguji skripsi yang telah membantu saya untuk lebih memahami hasil

penelitian saya.

3. Bapak Eddy Suhartanto, S.Psi, M.Si selaku dekan fakultas Psikologi yang

telah mengizinkan penelitian ini berlangsung.

4. Direktur & Pengurus Diklat RSJD Soejarwadi Klaten yang telah mengizinkan

mengadakan ujicoba alat tes. Bu Eko, Bu Harmi (bimbingannya), Bapak

Wayan, Bu Anik, Bu Ulfa, Bapak Muchlis, Bapak Haryono, Bu Santi & Bu

Pras Terimakasi atas keramahan dan informasinya.

5. Ibu Maryani, Bapak Eko & PakDhe, Bu Ninis dan seluruh Staf pengajar,

Bapak Samidi terimakasih atas dukungan dan partisipasinya. Orangtua anak

autis yang telah berpartisipasi dan membantu saya mengenal lebih jauh

tentang anak autis. Mama Ilham, Mama & Mapa Josua, Mama Mario, Mama

Aji, Mama Putri, Papa e Rian dan seluruh orangtua yang gak bisa aku sebut

satu persatu. Anak-anak istimewa yang tak kan pernah kulupakan: Roy (kamu

ramah sekali), puput, Sarah, Henry, Josua, Ilham, Aji, Mario, Wira, Antonie

(makasi pelukannya), Bagas, Rian, & Jefri.

6. Bu Eni & Staf pengajar SLB Citra Mulia Mandiri Yogyakarta.. Terimakasih

sudah diizinkan untuk melakukan penelitian, keramahan, dan informasinya.

Seluruh orangtua yang berperanserta dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

xi

7. Bu Tri, Bu Susi, Bu Prita dan seluruh Guru SLB Negeri 1 Wonosari…..

Terimakasih sudah diizinkan untuk melakukan penelitian, keramahan, dan

informasinya. Mama Ihsan makasih informasinya. Seluruh orangtua yang

berperanserta dalam penelitian ini.

8. My family: Bapak&Ibu Terimakasih atas segala pengorbanan yang diberikan

kepadaku. Terimakasih atas limpahan kasih sayang yang telah membentukku

menjadi sekarang ini I love you…….. saudara-saudaraku yang cantik dan

cakep: mb. Sulis (Unyil), mb. Tina (Nokieman), Caturrrrrr (Thonkiecie) dan

adik kecilku yang tlah hilang Wenny (Kucrut) I love u all.

9. Sikung (alm) & Mbah Uti terimakasi atas doa-danya dan wejangannya. Bu’D

Sri, P’D Mul, P’D Hanono & Bu’D Tegal, P’D Haryadi & Bu’D Warni, Om

Agus & Bulik Dayan, Lik Hesti & Lik Mardi, Lik Titik & Lik Tamir, Lik

Doso & mb Yayuk (he..he..he.. akhirnya aku bisa, matur nuwun gih). Buat

sepupu-sepuku yang cantik & cakep (Trah Sastro):mb Siwi & Joko Gedek, mb

Nunuk & m’ Agung “Jumingun ‘, m’ Joko “Jokek” & mb Nur, m’Nungku

“Nungkek” & mb Nana, mb Yayan & m’ Eko “Lemot”, m’Caryo “Kngacir”

& mb Melta, m’Wida, m’Rio “Kasino”, Rian, Gayuh “Momo”, Rut

“Gondut”, Fredi “Kompret”, Beta “Kobet” (makasi ya dah nganter-nganter

aku kemana-mana), Ida “Idut”, Adi “Tison” (Alm.), Wisnu “Nonot”, Ari “

Olive” dan Dwi ”Klinting”. (he…he..he.. kalian tu berharga banget buat

hidupku dan sumber inspirasiku. I love u all). Keponakanku yang cuakep dan

cuantik: Praz “Manthuk”, Ian “Ichunk”, Arin “G. Ampel”, Fanny “G.

Tegal”, Mirecle “Etel gretel” & Ngacir Jr. Bravo Trah Sastro Suyono…Sing

rukun ya.. (he..he..he..).

10. Dnee & MASlow (makasi ya dah menemani aku di saat suka & duka). Dyna

pembimbing spiritualku yang selalu mendoakanku disetiap waktu. Dewi (aneh

ya wi kita kok bisa ketemu lagi), Evi (inget ma taruhan kita yang dulu ye…),

Nining (kapan kita bisa diskusi lagi). Ita & Elis (akhirnya aku bisa nyusul

kalian he..he..he..).

11. Temen-temen kos: Ci Anol, mb. Dewi, Yanti & m’Doni, mb. Hebi, mb. Tutik

& dedeknya, mb icha, Tiwi, Wiwin, mb Tutik& mb Utri, mb. Pipit, mb Sari &

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

xii

mb Een, mb Yanti &Tutik, mb Lia. Makasi dah ngisi hari-hariku di Yogya….

Fajar (makasi dukungan & informasinya). Otir (makasi dah nganter ke SLB

ya).

12. M’Muji (kenapa kalo ketemu ngledek trus. But makasi dah bri semangat dari

ledekannya), m’Doni terimakasih dah mo photokopiin bahanku yang seabrek.

m’ Gandung & mb. Nanik makasi banyak ya. Special buat p’ gie, makasih ya

atas keramahnya dan bantuanya.

13. Teman-teman KKN: Anita “Nyit-nyit”, Dessy “Gapuro”, Ilko “Ilce”,

Ngadiono “Ngat-ngat”, Uun “Paman Dolit”, & Maria “Putri Balsem”.

He…he…he.. akhirnya aku bisa nyusul kalian…

14. Anak-anak kelas A: Eli, Etik, Farah (yang telah mau menemani belu ketika mo

ujian makasie ya). Tias (bogor), Sisca, Sapti, Rani, Dewi, Yuni, Nopek, Lina,

Wilis, Nina, Silva, Anas, Lala, Dedy, Tyo, Adi, Kris, Eko, Kobo, Pati, Jule,

Vera, Agus, Fedriyan, Andre, Diana, Tari, Vinda, Nana, Selly, Ela, Mansya,

Via, Uul, Anita, Chintia, Tias, Awan, Ariska, Bayu, Tejo, Debby, Nuke,

Yayak, Hastin, Lintang, Merlin, & Ita. (Maaf kalo ada yang kelewatan)

Makasi dukungan dan saya sangat menikmati perjuangan kita dulu. Teman-

teman beda kelas: Icha, Rani, Ninik, Iin, Lia, Anes, mb Ajeng, Dhini, dan

lain-lain. Pokoknya yang kenal sama Belu Berarti itu temanku he....he...he...

15. Teman-temen Gerejaku: Ika, Endah, m’ Aan & mb Sari, m Aga, m Wawan,

Noel, Bom-Bom, Fafan, Lia, m’Ujup & mb Lia, Adit, Adit Puguh & Bagus,

Ijub, Fajar, Adi, Anggun, Lukas, Natalia, Gama dll. Abiz banyak banget.

Temen Komselku: Kak Ina, Vera, Kak Lisbet, & Ci Dessy. Terimakasi doa-

doanya.

16. Pihak SMP Kristen 1 Klaten yang telah memberi saya kelonggaran untuk

menyelesaikan kuliah saya dan yang telah mendukung saya.

17. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat

saya sebutkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul……………………………………………………………….. i

Halaman Persetujuan Pembimbing................................................................... ii

Halaman Pengesahan.………………………………………………………... iii

Halaman Persembahan..................................................................................... iv

Halaman Moto.................................................................................................. v

Pernyataan Keaslian Karya.............................................................................. vii

Abstrak............................................................................................................. viii

Abstract............................................................................................................ ix

Kata Pengantar................................................................................................. x

Daftar Isi.......................................................................................................... xiii

Daftar Gambar............................................................................................... xvi

Daftar Tabel ................................................................................................. xvii

Daftar Lampiran........................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang...……………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah.……………………………………………….…. 6

C. Tujuan Penelitian.…………………………………………….…….. 6

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………... 6

BAB II. LANDASAN TEORI………………………………………………. 9

A. Stres………………………………………………………………….. 9

1. Pengertian Stres…………………………………………………. 9

2. Indikator Stres ……………………………………….………….. 11

3. Penilaian Kognitif terhadap Stres …………...…………………. 14

4. Sumber Stres ……………………………………………….…... 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

xi

B. Orangtua…………………………………………………………….. 17

1. Pengertian Orangtua……………………………………………. 17

2. Penyesuaian Diri Orangtua……………………………………... 17

C. Autis………………………………………………………………… 21

1. Pengertian Autis………………………………………………… 21

2. Penyebab Autis…………………………………………………. 22

3. Kriteria Autis………………………………………………....... 24

D. Faktor Penyebab Stres Orangtua dari Anak Autis…….…......……… 25

E. Dukungan Sosial…………………………………………………….. 31

1. Pengertian Dukungan Sosial……………………………………. 31

2. Aspek Dukungan Sosial ……………………………………….... 32

3. Sumber Dukungan Sosial …………………………………….... 33

4. Manfaat Dukungan Sosial ………..……………………………. 34

F. Dukungan Sosial dan Tingkat Stres Orangtua dari Anak Autis……... 34

G. Hipotesis…...………………………………………………………… 38

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN…………………………………… 41

A. Jenis Penelitian………………………………………………………. 41

B. Variabel Penelitian…………………………………………………... 41

C. Subyek Penelitian dan Pengambilan………………………………… 42

D. Definisi Operasional…………………………………......................... 42

1. Dukungan Sosial…...……………………………......................... 43

2. Stres….…................…………………………….......................... 44

E. Metode Pengumpulan Data……………………….…......................... 45

1. Dukungan Sosial…...……………………………......................... 45

a Penyusunan Butir Pernyataan…...………..…......................... 45

b Pemberi Skor…..……………………………......................... 46

2. Tingkat Stres…..……...…………………………......................... 47

a Penyusunan Butir Pernyataan………………......................... 47

b Pemberi Skor…..……………………………......................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

xii

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas…..…………………………...... 49

1. Uji Validitas…..…………………………………......................... 49

2. Uji Analisa Data…..………………….…………......................... 50

3. Uji Reliabilitas…..………………………………......................... 50

G. Metode Analisis Data…..……………………………......................... 51

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…..……………...... 53

A. Persiapan Penelitian…..……………………………........................... 53

1. Perizinan…..………………………………….…......................... 53

2. Pelaksanaan Uji Coba Penelitian…..……..…………………....... 53

3. Skala Dukungan Sosial…..……………………............................ 54

4. Skala Tingkat Stres…..…….……………………......................... 55

B. Pelaksanaan Penelitian…..…..………………………......................... 57

C. Hasil Penelitian…..…………………………….................................. 57

1. Uji Asumsi…..……………………………................................... 57

a Uji Normalitas…..…………..………………......................... 57

b Uji Linearitas…..……………………………......................... 58

2. Uji Hipotesis…..…………………………………........................ 59

D. Pembahasan…..…………………………………...…......................... 60

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…..……………………………........ 66

A. Kesimpulan…..……………………………........................................ 66

B. Saran…..……………………………................................................... 67

Daftar Pustaka…..…………………………………...………......................... 69

LAMPIRAN…..……………………………................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Alur Pemikiran Penelitian.............................................. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Sebelum Uji Coba Skala Dukungan Sosial...................... 46

Tabel 2. Spesifikasi item Skala Dukungan Sosial Sebelum Uji Coba............. 46

Tabel 3. Penskoran Item Favorabel dan Unfavorabel …..………................... 47

Tabel 4. Blue Print Sebelum Uji Coba Skala Tingkat Stres…………............ 48

Tabel 5. Spesifikasi item Skala Tingkat Stres Sebelum Uji Coba ….............. 48

Tabel 6. Penskoran Item Favorabel dan Unfavorabel.……………................. 49

Tabel 7. Nomor-Nomor Item yang Sahih dan Gugur Skala Dukungan Sosial 54

Tabel 8. Blue Print Skala Dukungan Sosial (Setelah Uji Coba)....….............. 55

Tabel 9. Nomor-Nomor Item yang Sahih dan Gugur Skala Tingkat Stres...... 55

Tabel 10. Blue Print Skala Tingkat Stres (Setelah Uji Coba)....….................. 56

Tabel 11. Rangkuman Hasil Uji Normalitas …..…………....…..................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Skala Uji Coba..………….………………………………........................ 74

2. Data Uji Coba…..…...……………………….…………......................... 83

3. Uji Beda dan Reliabilitas Item…..…..…………………......................... 114

a. Uji Beda dan Reliabilitas Item Skala Dukungan Sosial…..……….. 115

b. Uji Beda dan Reliabilitas Item Skala Dukungan Sosial……..…….. 123

4. Skala Penelitian…..……………………...…………............................... 132

5. Data Penelitian…..……………………………………........................... 140

6. Uji Asumsi…..…………………………..…………............................... 162

a. Uji Normalitas…..…………………………….................................. 163

b. Uji Linearitas…..………………………………............................... 164

7. Uji Hipotesis…..……………………………........................................... 165

8. Perizinan…..………………………….………………............................ 167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orangtua pasti bahagia bila anak mereka lahir dengan selamat, sehat

tanpa kekurangan apapun. Mereka mengharapkan anaknya berkembang

sempurna, akan tetapi tidak semua dapat berkembang sempurna. Ada anak-anak

yang mengalami gangguan perkembangan, salah satunya autis.

Istilah autis diperkenalkan oleh seorang Psikolog Austria, yang bernama

Leo Kanner pada tahun 1943 (Attwood, 2005). Autis merupakan

ketidakmampuan berinteraksi dengan orang lain, mengalami gangguan berbahasa

yang ditunjukan dengan penguasaan yang tertunda, ecolalia, mutism, pembalikan

kalimat, aktivitas bermain yang repetitif dan stereotipik, rute ingatan kuat dan

keinginan obsetif untuk mempertahankan keteraturan dalam lingkungan. Autis

digolongkan dalam gangguan pervasif atau Pervasive Developmental Disorders

(Safaria, 2005).

Autis memiliki ciri-ciri seperti berikut ini: menghindari kontak mata, tidak

suka dipeluk, mengisolasi diri, tidak menyukai suara tertentu, menyukai kegiatan

yang rutin dan bila terjadi perubahan sedikit akan membuatnya merasa gelisah,

cemas dan tantrum. Anak menyukai gerakan yang ritmik, seperti berputar,

melompat, flapping, melihat benda yang berputar dan lain-lain, serta mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

2

ganguan dalam bahasa, mereka tidak mampu memahami arti bahasa verbal

maupun nonverbal (Coleman & Broen, 1997).

Orangtua kadang kurang peka dengan gangguan perkembangan ini.

Mereka menganggap gangguan ini sebagai keterlambatan perkembangan biasa.

Namun, ketika perkembangan anak tidak menunjukkan kemajuan bahkan

mengalami kemunduran mereka baru sadar bahwa anaknya mengalami gangguan

dalam perkembangan. Orangtua melakukan banyak pemeriksaan pada anaknya

(Danuadmaja, 2003).

Orangtua mengalami syok bercampur perasaan sedih, takut, kuatir, cemas,

dan marah ketika mendengar hasil pemeriksaan yang menyatakan anaknya

mengalami gangguan autis. Perasaan tidak percaya bahwa anaknya mengalami

autis kadang-kadang menyebabkan orangtua mencari dokter lain untuk

menyangkal diagnosa dokter terdahulu, bahkan sampai berulang kali berganti

dokter. Mereka dihadapkan pada fakta yang objektif dari beberapa sumber.

Mereka merasa terpukul dan terpaksa menerima kepahitan yang menimpa

anaknya. Bagaimana tidak, jika anak yang mereka sangat cintai menderita

gangguan yang menyebabkan tidak berkembang secara kognitif, emosi, dan sosial

seperti anak-anak yang lain (Safaria, 2005).

Reaksi emosional orangtua yang muncul ketika pertama kali mengetahui

anak memiliki gangguan autis adalah hal yang wajar. Setiap orangtua yang

menghadapi diagnosis autis bagi anaknya pasti menunjukkan reaksi emosi yang

kuat, karena ini merupakan persoalan yang sangat sulit bagi orangtua dan terpaksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

3

harus diterima. Bila orangtua tidak memahami dan menyadari emosi-emosi dalam

dirinya, akan membuat mereka tidak mampu mengendalikan reaksi emosinya.

Mereka terjebak dalam lingkaran gejolak emosi-emosi, sehingga mereka

mengalami banyak dampak negatif, baik fisik maupun psikologis. Mereka

mengalami depresi, kecemasan, kekuatiran, perasaan putus asa, atau stres yang

dapat menimbulkan pengaruh secara fisik dengan memunculkan penyakit stres

seperti maag, migran, stroke, lesu, dan letih (Safaria, 2005).

Puspita (2005) mengutarakan hal yang sama tentang kondisi psikologis

dari orangtua dari anak autis. Setiap orangtua mengalami proses yang sangat sulit

untuk dapat menerima kenyataan. Banyak orang yang sebelum sampai pada tahap

penerimaan diri mengalami ketidak berdayaan, depresi, dan sering berkembang

menjadi stres berkepanjangan ataupun sakit secara fisik.

Proses penerimaan diri orangtua membutuhkan waktu yang relatif lama,

bahkan dapat berlangsung bertahun-tahun. Orangtua mengalami jatuh bangun

untuk menyelesaikan tiap-tiap tahap. Mereka merasakan perasaan yang tidak

menyenangkan sehingga mereka sering merasa sangat lelah dan stres. Penelitian

ini menggunakan subjek orangtua yang memiliki masa pendampingan terhadap

anaknya antara 1 sampai 6 tahun, sebab orangtua masuk pada fase awal dari

penerimaan diri. Orangtua dipenuhi perasaan cemas, takut, kecewa, marah, sedih,

gelisah, merasa bersalah, dan perasaan negatif lain yang campur aduk. Perasaan

negatif yang campur aduk membuat mereka terkena stres.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

4

Sarafino (dalam Smet, 1994) berpendapat stres adalah suatu kondisi hasil

transaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi antara

tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan sumber-sumber daya sistem

biologis, psikologis dan sosial dari seseorang.

Dampak dari stres dapat dikurangi dengan cara menciptakan lingkungan

yang mendukung. Dukungan dari keluarga dan teman akan menciptakan suasana

yang menyenangkan. Dukungan sosial menurut Johson dan Johson (dalam Taifur,

2003) adalah keberadaan orang lain yang dapat diandalkan untuk dimintai

bantuan, dorongan, dan penerimaan apabila individu mengalami kesulitan atau

masalah.

Dukungan sosial sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan individu,

mengingat individu adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan satu sama

lain. Kurang atau tidak tersedianya dukungan sosial akan menjadi individu merasa

tidak berharga dan terisolasi. Keadaan tersebut memungkinkan terjadinya

berbagai masalah dalam kehidupan. Sebaliknya dukungan sosial akan memberi

pengalaman pada individu bahwa dirinya dicintai, dihargai, dan diperhatikan

(Neizel, dkk, 1998).

Dukungan sosial terdiri dari dukungan emosi, instrumental, informatif

dan penghargaan/penilaian (Smet, 1994). Dukungan sosial dari lingkungan di

sekitar akan memberi pengaruh positif bagi diri individu. Sarason (dalam Taifur,

2003) menemukan bahwa individu yang memiliki dukungan sosial tinggi akan

memiliki harga diri yang tinggi dan konsep diri yang baik, sehingga mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

5

memiliki pandangan yang optimis terhadap kehidupan. Dukungan sosial dapat

meningkatkan kepercayaan diri (Balimulia, 2003) dan kepuasan hidup

(Tavipamartiwi, 2002). Potensi di atas sangat dibutuhkan oleh individu

menghadapi kondisi yang stressful.

Taylor (dalam Smet, 1994) menyatakan bahwa tingkat stres dapat

mempengaruhi kondisi kesehatan. Orang yang tingkat stres tinggi memiliki

kemungkinan mengalami ganguan fisik maupun psikologis, sedang dukungan

sosial memiliki hubungan secara tidak langsung dengan tingkat stres. Adanya

dukungan sosial dapat membantu orangtua menghadapi persoalan, sehingga

memberi pengaruh positif dengan kondisi kesehatannya.

Penelitian ini memilih dukungan sosial sebagai variabel bebas karena

peneliti ingin membuktikan dukungan sosial masih berfungsi bagi orangtua anak

autis dalam menghadapi stressor. Orangtua anak autis mengalami masalah yang

terlalu berat dan sering membuat mereka menjadi stres, sehingga dukungan sosial

belum tentu cukup membantu mereka dalam mengatasi stres.

Penelitian ini menggunakan subjek orangtua anak autis, karena mereka

sangat rentan terkena stres. Stres dapat disebabkan oleh masalah-masalah mereka

yang belum terselesaikan dan masalah-masalah baru, sehingga mereka

membutuhkan dukungan sosial dari orang disekitarnya untuk menopang mereka

dalam mengatasi masalah. Dukungan sosial sebagai faktor eksternal dapat

membantu mereka untuk bertahan hidup dalam dunia yang penuh dengan

problematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

6

Stres dapat mempengaruhi kondisi kesehatan orangtua anak autis.

Orangtua yang tingkat stresnya tinggi memiliki kemungkinan terkena penyakit

fisik maupun psikis. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi diri

sendiri maupun anak autis, karena anak autis sangat membutuhkan perhatian dan

energi yang ekstra. Perhatian yang ekstra ini hanya terjadi bila orangtua memiliki

kondisi yang prima. Permasalahan di atas menunjukkan pentingnya dilakukan

penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara dukungan sosial dan tingkat stres

orangtua dari anak autis.

B. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang di atas, peneliti membuat rumusan masalah penelitian

sebagai berikut: Adakah hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres

orangtua dari anak autis?

C. Tujuan Penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari anak autis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah wacana yang terkait dengan ilmu psikologi, yang berfokus

pada pembahasan tentang dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari

anak autis.

b. Penelitian ini seyogyanya dapat digunakan sebagai literatur dalam

pelaksanaan penelitian yang relevan di masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penulis dapat mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan

tingkat stres orangtua dari anak autis.

b. Bagi orangtua dari anak autis.

Jika penelitian ini terbukti, diharapkan dapat meningkatkan

kesadaran orangtua dari anak autis untuk saling mendukung sehingga

dapat membantu mengurangi tekanan yang dihadapi dan mencari

pemecahan masalahnya.

c. Bagi masyarakat

Jika penelitian ini terbukti, diharapkan kesadaran masyarakat

untuk memberi dukungan sosial kepada orangtua dari anak autis

meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Stres

1. Pengertian stres

Stres adalah situasi yang menuntut seseorang di luar batas kemampuannya

untuk beradaptasi (Handoyo, 2001). Pendapat senada disampaikan oleh Robbins

(2003) stres adalah kondisi dinamik yang didalamnya individu dikonfrontasikan

dengan suatu peluang, kendala (constraints) atau tuntutan (demands) yang terkait

dengan apa yang sangat diinginkan hasilnya, dan dipersepsikan sebagai tidak pasti

dan penting. Halonen dan Santrock (1999) menyatakan stres merupakan respon

individu terhadap keadaan atau kejadian yang mengancam (stressor) dan

menganggu kemampuan koping.

Sarafino (1997) mendefinisikan stres menurut 3 sudut pandang antara lain

sebagai berikut:

a. Stres sebagai stimulus

Individu melihat dalam referensi orang terhadap sumber atau

penyebab kegelisahan dan tekanan sebagai kejadian atau keadaan yang

menyebabkan stres. Keadaan atau kejadian yang membuat kita merasa

terancam atau terganggu, sehingga menghasilkan perasaan tertekan disebut

stressor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

10

b. Stres sebagai respon

Sarafino memfokuskan pada reaksi terhadap stressor. Individu secara

cepat akan merespon stimulus yang diterimanya. Respon yang dihasilkan

dapat berupa fisik, seperti: jantung berdebar, mulut kering, perut mual,

berkeringat, maupun psikologi berupa perilaku, kognitif, dan emosional.

Cannon dalam teori Fight or flight menyatakan bahwa tubuh

melakukan reaksi untuk melawan tekanan yang berbahaya. Tubuh secara

cepat terangsang dan termotivasi melalui sistem saraf simpatik dan endorin,

sehingga individu selalu merespon setiap stimulus yang diterimanya. Respon

dapat berupa menghindar (flight) atau menghadapi (fight) (Sarafino, 1997).

Pendapat senada disampaikan oleh Selye tahun 1936 (dalam Sarafino,

1997) menyatakan bahwa oragnisme dihadapkan stressor akan mendorong

dirinya sendiri untuk melakukan tindakan. Usaha diatur oleh kelenjar

adrenalin yang akan mengaktifkan sistem saraf simpatik. Selye membagi 3

tahap yang disebut General Adaption System (GAS), yaitu: (1) Tahap reaksi

alarm (alarm reaction) merupakan upaya mempersiapkan diri untuk melawan

stres. (2) Tahap resisten (resistance reaction) merupakan tahap tubuh

melakukan penyesuaian pada keadaan yang menimbulkan stres. (3) Tahap

kelelahan (exhoustion reaction) terjadi ketika tubuh sudah tidak mampu lagi

untuk memberi respon dalam melawan keadaan stres (Sarafino, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

11

Jadi dapat disimpulkan stres merupakan reaksi individu terhadap

stimulus yang mengancam. Respon yang dilakukan disebut dengan

ketegangan (strain).

c. Stres sebagai transaksi

Stres adalah hubungan antara individu dengan lingkungan yang

merupakan kelanjutan dari interaksi dan penyesuaian diri. Stres tidak hanya

stimulus atau respon, namun sebuah proses yang mana individu sebagi agen

aktif yang dapat mempengaruhi dampak dari stressor terhadap perilaku,

kognitif, dan emosional.

Sarafino (1997) menyimpulkan bahwa stres merupakan suatu kondisi hasil

transaksi orang atau lingkungan membawa individu merasa ketidaksesuaian-nyata

atau tidak-dengan tuntutan dari situasi dan sumber daya biologis, psikologi atau

sistem sosial.

Pengertian stres yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu keadaan

yang menuntut dan membebani individu baik secara fisiologis maupun psikologis

yang menimbulkan tegangan, sehingga membuat individu berusaha untuk

mengatasi.

2. Indikator stres

Indikator stres menurut Robbins (2003) adalah sebagai berikut.

a. Fisiologis yang berupa sakit kepala, tekanan darah naik, sakit liver.

b. Psikologis yang berupa gelisah, depresi penurunan kepuasan.

c. Perilaku yang berupa produktifitas, perpindahan, tidak hadir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

12

Cox (dalam Handoyo, 2001; Gibson, 1984) mengemukakan indikator stres

adalah sebagai berikut.

a. Fisiologis yaitu menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik yang berupa

penyakit yang sudah diderita sebelumnya atau memicu timbulnya penyakit

tertentu.

b. Kognitif yaitu ketidakmampu mengambil keputusan, kurang kosentrasi dan

peka terhadap ancaman.

c. Perilaku yaitu peningkatan konsumsi alkohol dan rokok, tidak nafsu

makan/makan berlebihan, penyalahgunaan obat-obatan, menurun semangat

untuk berolahraga yang berakibat pada pola diet dan timbulnya beberapa

penyakit. Stres dapat meningkatkan intensitas kecelakaan baik di rumah, di

tempat kerja, dan di jalan.

d. Psikologi yaitu kegelisahan, kelesuan, kebosanan, depresi, kelelahan,

kekecewaan, kehilangan kesabaran, harga diri yang rendah dan agresi.

Sarafino (1997) memecahan gejala psikologi menjadi lebih spesifik lagi

menjadi gejala emosional. Ia membagi 4 tanda individu mengalami stres

antaralain sebagai berikut:

a. Fisiologis yaitu detak jantung dan pernafasan rata-rata meningkat dengan

segera, gemetar terutama pada kaki dan tangan. migran, sakit kepala, pegal di

leher, darah tinggi, gangguan makan dan kebiasaan tidur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

13

b. Emosional yaitu marah-marah, sedih, cemas, phobia, depresi, tidak bahagia,

mood (suasana hati) yang buruk, putus asa, tampak lesu dan pasif, konsep diri

rendah serta suka menyalahkan diri.

c. Kognitif yaitu ganguan dalam pola berpikir.

d. Interpersonal yaitu sikap permusuhan, menarik diri, tidak ramah, mudah

tersinggung, acuh dan mendiamkan orang lain, kepercayaan menurun, mudah

mengingkari janji, senag mencari kesalahan orang lain, menutup diri, agresif,

dan tidak peka terhadap lingkungan sekitar.

Jadi, dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

indikator stres yaitu sebagai berikut:

a. Fisiologis berupa sakit kepala, migran, detak jantung meningkat, tekanan

darah naik, pucat, pernafasan rata-rata meningkat (terengah-engah), gemetar

pada kaki dan tangan, berkeringat, pegal pada leher dan punggung, insomnia,

lelah, dan gangguan pencernaan.

b. Emosional berupa gelisah, cemas, kuatir, kecewa, panik, bosan, lesu, marah,

sedih, mood (suasana hati) yang buruk, depresi, putus asa, tidak sabar,

menyalahkan diri, dan rendah diri.

c. Kognitif berupa gangguan dalam pola berpikir, susah kosentrasi, terfokus

pada satu hal saja sehingga susah diajak berpikir yang lain, mudah lupa, pola

berpikir yang kaku, dan tidak mampu mengambil keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

14

d. Perilaku berupa peningkatan konsumsi alkohol, rokok, obat-obatan, tidak

nafsu makan, makan berlebihan, menarik diri, penurunan semangat olahraga,

sukar tidur, banyak tidur, malas, dan penurunan produktifitas.

e. Interpersonal berupa sikap permusuhan, menarik diri, tidak ramah, mudah

tersinggung, acuh dan mendiamkan orang lain, kepercayaan menurun, mudah

mengingkari janji, senag mencari kesalahan orang lain, menutup diri, agresif,

dan tidak peka terhadap lingkungan sekitar.

3. Penilaian kognitif terhadap stres

Penilaian terhadap stres terjadi pada proses kognitif dari individu,

biasanya disebut sebagai penilaian kognitif (appraisal cognitive). Penilaian

kognitif (appraisal cognitive) merupakan transaksi yang menggeneralisasikan dari

kondisi stres yang meliputi penafsiran. Penilaian kognitif (appraisal cognitive)

mengandung 2 unsur penting yaitu tuntutan yang mengancam dan sumberdaya

yang ada untuk menghadapi tuntutan (Sarafino, 1997).

Penilaian kognitif (appraisal cognitive) terdiri dari 2 jenis penilaian yaitu

penilaian awal (primary appraisal) dan penilaian sekunder (secondary appraisal).

Penilaian awal (primary appraisal) terjadi ketika individu menghadapi

lingkungan baru atau berubah. Proses ini merupakan proses individu memberi arti

kejadian atau situasi tersebut. Situasi atau kejadian mungkin memiliki efek yang

positif atau netral ataupun negatif. Situasi yang memberi efek positif disebut

eustress sedang yang bersifat negatif disebut distres. Setelah penilaian awal

terhadap hal-hal yang memiliki potensi terjadi stres, penilaian sekunder

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

15

(secondary appraisal) dilakukan. Penilaian sekunder (secondary appraisal)

merupakan penafsiran/pengukuran terhadap kemampuan koping dan sumber-

sumbernya, serta apakah mereka akan dapat/tidak menghadapi kerusakan,

ancaman, dan tantangan terhadap kejadian (Taylor, 1999).

Sarafino (1997) menyatakan penilaian kognitif sangat dipengaruhi oleh

dua faktor yaitu faktor personal dan situasi. Faktor personal dapat berupa

kemampuan intelektualitas, motivasi, kepribadian, dan konsep diri. Sedang, faktor

situasi berupa tuntutan, masa transisi, ambigusitas, terkontrol, dan desirability.

Penilaian di atas mempengaruhi individu dalam menghadapi stressor.

Individu memiliki banyak cara dalam merespon stres meliputi fisiologis, kognitif,

emosional dan perilaku. Perbedaan respon individu dalam menghadapi stres

tergantung dari pengalaman, usia, jenis kelamin, pendidikan, latar belakang etnik,

tingkat sosial ekonomi dan status perkawinan dari individu tersebut (Perimutter,

dkk, 1992).

Penilaian kognitif memberi pengaruh sangat besar pada diri individu,

karena penilaian tersebut secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi

kondisi psikologisnya.

4. Sumber stres

Keadaan atau situasi yang dapat menjadi sumber stres disebut stressor.

Rice (1992) menggolongkan macam stressor sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

16

a. Stressor individu merupakan sumber stres yang berasal dari faktor internal,

seperti kepribadian, sikap terhadap stres, dan faktor kognitif (penilaian

terhadap stres).

b. Stressor interpersonal adalah sumber stres yang berhubungan dengan proses

interaksi dengan orang lain. Proses ini akan menimbulkan masalah yang

menyebabkan terjadi ketegangan secara fisik, sehingga memicu sekresi

hormon stres dalam tubuh, seperti adrenalin, noradrenalin, dan cortisol.

c. Stressor sosial merupakan sumber stres yang berasal dari kehidupan sosial,

seperti perubahan sosial yang cepat, kepadatan penduduk, kepadatan

pemukiman, keramaian, kemacetan, pertikaian antara kelompok masyarakat,

kerusuhan, kenaikan biaya hidup, tingkat kriminalitas yang tinggi, dan sebagai

kaum minoritas.

d. Stressor lingkungan fisik merupakan sumber stres yang disebabkan oleh

kondisi lingkungan fisik disekitar individu. Stressor ini sering dialami oleh

individu, sehingga mereka mampu beradaptasi dan melakukan koping stres.

Stressor ini, seperti bencana alam, banjir, cuaca, temperatur, kecepatan angin,

kebisingan, polusi, dan bencana yang berasal dari teknologi.

e. Stressor organisasi merupakan sumber stres terjadi pada setting khusus yaitu

organisasi atau perusahaan. Jenis stressor yang timbul dapat bersifat struktural

maupun kultural, seperti stres pada pekerjaan, jadwal kerja padat, struktur

tugas berat, kebijakan perusahan yang negatif, dan budaya organisasi yang

destruktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

17

B. Orangtua

1. Pengertian orangtua

Arti kata orangtua dalam kamus Psikologi dan Psikoanalitik karya

Haracebenglish (1958) adalah organisme yang menghasilkan keturunan atau ayah

dan ibu. Sedang dari Kamus Bahasa Indonesia karya Salim (1991) mendifinisikan

orangtua sebagai ayah dan ibu kandung.

Utama (Nafaola, 2004; Kartono, 1992) berpendapat orangtua adalah

seorang pria dan wanita yang berjanji kepada Tuhan untuk hidup bersama sebagai

pasangan suami-istri, dan bersedia memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu

dari anak yang akan dilahirkan. Perjanjian ini terikat dalam perkawinan.

Kesimpulan, orangtua merupakan individu yang memiliki tanggung jawab

sebagai ayah atau ibu terhadap kesejahteraan anak-anaknya.

2. Penyesuaian diri orangtua

Perubahan yang terjadi dalam hidup sering menyebabkan orang menjadi

stres. Perubahan status dari lajang menjadi menikah dan memiliki anak

merupakan tantangan cukup berat. Tidak jarang orang menjadi stres, karena

mereka kurang mampu melakukan penyesuaian diri terhadap statusnya sebagai

orangtua.

Status orangtua menuntut individu untuk melakukan perubahan yang

dramatis. Perubahan yang terjadi dalam diri mereka adalah perubahan sikap,

peran, dan nilai. Perubahan ini membuat mereka mengorbankan kebahagiaan dan

kepuasan mereka (Hurlock, 1990). Santrock (2002) menambahkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

18

kesuksesan menjadi orangtua dapat dicapai bila memiliki komitmen waktu

menjadi orangtua dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan perkembangan

anaknya.

Tugas orangtua adalah membina dan mengatur kehidupan anak-anaknya.

Kehidupan anak menjadi tanggung jawab orangtua. Tanggung jawab menurut

Mangunsong (dalam Sumampouw dan Setiasih, 2003) memiliki beberapa bentuk

keterlibatan antara lain yaitu, (a) Orangtua bertanggung jawab sebagai pengambil

keputusan. Orangtua memiliki hak dan tanggung jawab mengambil keputusan

tentang hal-hal yang berkenaan dengan kehidupan anak-anaknya. (b) Orangtua

bertanggung jawab sebagai orangtua. Tanggung jawab ini meliputi penyesuaian

diri orangtua, sosialisasi anak, dan memperhatikan hubungan antar anak-anaknya.

(c) Orangtua bertanggung jawab sebagai guru. Proses pendidikan anak tidak

hanya terjadi di sekolah saja, namun terjadi rumah juga. Orangtua bertanggung

jawab untuk membina dan mendidik anak-anaknya di rumah. (d) Orangtua

bertanggung jawab sebagai advokat. Orangtua bertanggung jawab dalam memberi

pembelaan bagi anak-anaknya, terutama bagi anaknya yang memiliki

keterbatasan. Keterbatasan anak sering membuat posisi anak dirugikan, sehingga

orangtua bertanggung jawab membela kepentingan anaknya.

Pekerjaan menjadi orangtua bukan pekerjaan yang mudah karena

pekerjaan ini menyita banyak waktu dan tenaga mereka. Penyesuaian diri sangat

dibutuhkan oleh orangtua. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dapat

menyebabkan orangtua mengalami gangguan kesehatan baik fisik maupun psikis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

19

Penyesuaian diri orangtua memiliki pengaruh terhadap kondisi psikologis

orangtua. Banyak faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri orangtua antara

lain:

a. Sikap pada masa kehamilan.

Penyesuaian ini dipengaruhi oleh sikap calon ayah seperti penerimaan

dan pemahaman suami terhadap perubahan biologis dan psikologis istri.

Kehamilan merupakan pelaksanaan fungsi biologis secara normal, namun fase

ini terjadi ketidakseimbangan psikologis. Ketidakseimbangan psikologis

sering dibarengi perasaan bimbang, ragu, suasana hati yang labil, tertekan,

dan cemas. Efek ketidakseimbangan psikologis kadang belum hilang setelah

anaknya lahir.

Penyesuaian diri wanita sangat dipengaruhi oleh kondisi

kehamilannya. Wanita hamil mengalami kondisi menyenangkan dan dapat

menerima perubahan peran cenderung mudah menyesuaian diri dibanding

dengan wanita hamil yang mengalami kesusahan dan menolak perannya.

Wanita ini tidak jarang berperilaku menyimpang seperti merokok, tidak mau

dekat dengan anak dan lain-lain (Mappiare, 1983).

b. Sikap terhadap peran

Sikap ini terkait dengan tingkat usia orangtua dan konsep peran yang

dianut. Orangtua muda cenderung mengambil keputusan secara mudah,

sedang orangtua yang lanjut usia cenderung mengutamakan tanggung jawab

dan memiliki keinginan untuk mengarahkan anak-anak mereka. Penyesuaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

20

diri dengan anak-anak mereka cendrung lebih mudah daripada orangtua yang

agak lanjut usia. Penyesuaian diri orangtua yang menganut konsep modern

cenderung lebih mudah dibanding dengan orangtua yang menganut konsep

konservatif, karena konsep keluarga modern terjalin kerja sama antar anggota

keluarga (Mappiare, 1983).

c. Harapan orangtua

Harapan orangtua terkait dengan jenis kelamin, penampilan fisik,

sikap dan budi perkerti, kecakapan, bakat, minat, dan segala hal yang dinilai

baik. Orangtua akan cenderung mudah beradaptasi jika ciri-ciri anak

mendekati konsep ideal (Mappiare, 1983).

d. Perasaan-perasaan layak sebagai orangtua

Perasaan tidak layak menjadi orangtua sering menghantui orangtua

saat menghadapi persoalan anak. Penyebab orangtua merasa kurang layak

menjadi orangtua antara lain karena kurang latihan atau pengalaman dalam

menjalankan perannya, bingung menentukan cara mendidik anak, dan kondisi

anak yang mengalami hambatan mental. Kondisi ini mempengaruhi dalam

keberhasilan penyesuian diri. Bila orangtua tidak berhasil melakukan

penyesuaian diri akan menyebabkan mereka depresi, frustasi, dan stres yang

berkepanjangan (Mappiare, 1983).

e. Sikap terhadap perubahan peran

Sikap terhadap perubahan peran memberi pengaruh dalam pencapaian

penyesuaian orangtua. Menjadi orangtua merupakan masa kritis, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

21

memaksa terjadinya perubahan struktur dan peran dalam keluarga. Perubahan

yang radikal sering membuat orangtua diliputi rasa, cemas, takut, gelisah,

kuatir, dan lama-kelamaan berkembang menjadi stres. Perasaan negatif ini

sangat mengganggu proses penyesuian diri dari orangtua (Mappiare, 1983).

Dari urai di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penyesuian diri sangat

terkait dengan tingkat stres. Orangtua yang mampu melakukan penyesuaian diri

akan terbebas dari stres. Sebaliknya, orangtua yang kurang mampu menyesuaikan

diri akan mudah terkena stres.

C. Autis

1. Pengertian Autis

Autis diambil dari kata Yunani autos yang artinya aku. Mönk (dkk, 1989)

mengemukakan autis adalah suatu hambatan perkembangan yang sudah nampak

pada tahun-tahun pertama, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: sejak lahir

mempunyai kontak sosial yang terbatas, perhatian terpusat pada benda mati,

tenggelam pada penghayatan taktil kinestetis, ingatan yang baik namun tegar dan

fantasi kurang. Kurang sosial menurut Wurst (Mönk, dkk, 1989) disebabkan

karena kecemasan, tidak terlindung, keraguan, terasing, dan ketidakmampuan

mengarti kondisi sosial.

Autis merupakan ketidakmampuan berinteraksi dengan orang lain,

mengalami gangguan berbahasa yang ditunjukkan dengan penguasaan yang

tertunda, ecolalia, mutism, pembalikan kalimat, aktivitas bermain yang repetitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

22

dan stereotipik, rute ingatan kuat, dan keinginan obsetif untuk mempertahankan

keteraturan dalam lingkungan. Autis digolongkan dalam gangguan pervasif atau

Pervasive Developmental Disorders (Safaria, 2005). Autis merupakan gangguan

pervasif yang mencakup gangguan dalam komunikasi verbal dan non verbal,

interaksi sosial, perilaku dan emosi (Sugiarto, Prambahan, & Pratitis, 2004).

Anak autis adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan yang

mencakup gangguan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, berperilaku, dan

emosi. Gangguan ini mulai muncul pada tiga tahun pertama kehidupan dan

memiliki kecenderungan menetap. Gangguan ini tidak dapat hilang sepenuhnya,

namun hanya dapat diminimalisir dengan terapi-tarapi yang ada.

2. Penyebab Autis

Berikut ini dugaan penyebab autis dan diagnosa medisnya adalah sebagai

berikut:

a. Gangguan susunan saraf.

Ditemukan pada otak penderita autis mengalami kelainan pada otak.

Ada tiga lokasi di otak mengalami kelainan neuro-anatomis. Kelainan itu

muncul pada Lobus Patietalis, Cerebellum dan Sistem Limbik. 43%

penyandang autis mengalami kelainan Patietalis yang menyebabkan anak

bersikap cuek pada lingkungan (Handojo, 2001).

Kelainan yang terjadi di Cerebellum (otak kecil) terutama pada Lobus

VI dan VII. Tugas dari Cerebellum adalah bertanggung jawab dalam proses

sensoris, daya ingat, berpikir belajar, dan proses atensi. Bila bagian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

23

mengalami kelainan dapat menghambat dalam proses kognitifnya. Cerebellum

anak ditemukan jumlah sel Purkinye yang sedikit sehingga terjadi gangguan

keseimbangan Serotonim dan Dopamin. Ketidakseimbangan Serotonim dan

Dopamin menyebabkan kekacauan lalu-lintas impuls otak (Handojo, 2001).

Kelainan dalam Sistem Limbik ( Hippocampus dan Amygdala) dapat

menyebabkan ganggauan fungsi emosi, gangguan pada rangsang sensoris,

gangguan dalam fungsi belajar dan daya ingat, sehingga membuat kesulitan

dalam menyimpan informasi baru (Handojo, 2001).

b. Gangguan pencernaan.

Seorang pasien autis bernama Parker Beck mengeluh gangguan

pencernaan pada tahun 1997. Anak tersebut diperiksa dan ditemukan bahwa ia

mengalami kekurangan enzim Sekretin. Setelah ia mendapat suntikan enzim

Sekretin, ia mengalami kemajuan (Danuatmaja, 2003).

c. Peradangan dinding usus.

Hasil pemerikasaan endoskopi sejumlah anak autis yang mengalami

pencernaan buruk, ditemukan peradangan usus. Peradangan tersebut diduga

disebabkan virus campak. (Danuatmaja, 2003).

d. Faktor genetik.

Peneliti menemukan 20 gen yang terkait dengan autis. Namun, gejala

ini muncul jika terjadi kombinasi dari banyak gen (Danuatmaja, 2003).

Hasil penelitian ditemukan bahwa pada saudara sekandung anak autis

mempunyai kemungkinan sekitar 3% dinyatakan autis. Para peneliti juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

24

menemukan bahwa peluang anak laki-laki untuk menyandang autis lebih

besar dibanding anak perempuan (Coleman & Broen, 1997).

e. Keracunan logam berat.

Hasil tes laboratorium dari rambut dan darah anak autis ditemukan

kandungan logam berat dan beracun. Logam berat yang terdapat dalam tubuh

anak autis seperti Arsenik (As), Antimoni (Sb), Kadmium (Cd), air raksa (Hg),

dan timbal (Pb). Logam-logam ini merupakan racun otak yang sangat berat.

Selain penyebab di atas masih ada penyebab lainnya seperti yang

diutarakan oleh Kamphaus dan Frick (1996). Mereka berpendapat bahwa

pendarahan, infeksi pada saat hamil, penggunaan obat-obatan pada saat hamil,

berat badan yang sedikit pada usia gestational, hyperbilirubinemia, dan genetik

sebagai faktor penyebab autis.

3. Kriteria Autis

Autis merupakan gangguan perkembangan yang muncul pada usia 2 tahun

pertama kehidupan. Kriteria autis menurut The Diagnostic and Statistical manual

of Mental disoder IV (DSM-IV) sebagai berikut:

a). Terdapat paling sedikit enam pokok dari kelompok (1), (2), dan (3) yang meliputi paling sedikit dua pokok dari kelompok (a), paling sedikit satu pokok dari kelompok (b) dan paling sedikit satu pokok dari kelompok (c). 1). Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang ditunjukkan oleh paling sedikit dua di

antara yang berikut ini: (a). Ciri gangguan yang jelas dalam penggunaan berbagai perilaku non verbal (bukan

lisan) seperti kontak mata, ekspresi wajah, gestur, dan gerak isyarat untuk melakukan interaksi sosial.

(b). Ketidakmampuan membina hubungan pertemanan sebaya yang sesuai dengan tingkat perkembangannya.

(c). Ketidakmampuan turut merasakan kegembiraan orang lain. (d). Kekurangmampuan dalam berhubungan emosional secara timbal balik dengan orang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

25

2). Gangguan kualitatif dalam berkomunikasi yang ditunjukkan oleh paling sedikit salah satu yang berikut ini: (a). Keterlambatan atau kekurangan secara menyeluruh dalam berbahasa lisan (tidak

disertai usaha untuk mengimbanginya dengan penggunaan gestur atau mimik muka sebagai cara alternatif dalam berkomunikasi).

(b). Ciri gangguan yang jelas pada kemampuan untuk memulai atau melanjutkan pembicaraan dengan orang lain meskipun dalam percakapan sederhana.

(c). Penggunaan bahasa yang repetitif (diulang-ulang) atau stereotip (meniru-niru) atau bersifat idiosinkratik (aneh).

(d). Kurang beragamnya spontanitas dalam permainan pura-pura atau meniru orang lain yang sesuai dengan tingkat perkembangan.

3). Pola minat perilaku yang terbatas, repetitif, dan stereotip seperti yang ditunjukkan oleh paling tidak satu dari yang berikut ini: (a). Meliputi keasyikan dengan satu atau lebih minat yang terbatas atau stereotip yang

bersifat abnoramal baik dalam intensitas maupun fokus. (b). Kepatuhan yang tampaknya didorong oleh rutinitas atau ritual spesifik (kebiasaan

tertentu) yang nonfungsional (tidak berhubungan dengan fungsi). (c). Perilaku gerakkan stereotip dan repetitif (seperti terus menerus membuka membuka-

menutup genggaman, memuntir jari atau tangan atau menggerakkan tubuh dengan cara kompleks).

(d). Keasyikan yang terus menerus terhadap bagian-bagian dari sebuah benda. b). Perkembangan abnormal atau terganggu sebelum usia 3 tahun seperti ditunjukkan oleh

keterlambatan atau fungsi yang abnormal pada paling sedikit satu dari bidang-bidang berikut ini: (1) interaksi sosial, bahasa yang digunakan dalam perkembangan sosial, (2) bahasa yang digunakan dalam komunikasi sosial, atau (3) permainan simbolik atau imajinatif.

c). Sebaiknya tidak disebut dengan istilah Gangguan Rett, Gangguan Intergratif kanak-kanak, atau sindrom Asperger.

D. Faktor penyebab stres orangtua dari anak autis

Stres adalah respon individu terhadap keadaan dan kejadian yang

mengancam (stressor) dan menganggu kemampuan koping (Halonen dan

Santrock, 1999). Holmes dan Rahe (Taylor, 1999) membuat rating stressor.

Mereka menemukan bahwa perubahan kondisi kesehatan dan perilaku anggota

keluarga menempati peringkat kesebelas dalam mempengaruhi orang untuk stres.

Ini berarti bahwa anak autis dapat menyebabkan orangtua mereka mengalami

stres.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

26

Anak autis memberi pengaruh yang besar bagi orangtua baik kondisi fisik

dan psikologisnya. Orangtua sering merasa tertekan dan tak jarang berkembang

menjadi stres yang berkepanjangan (Puspita, 2005).

Hal-hal yang terkait antara anak autis dan kondisi mental orangtua akan

dijelaskan sebagai berikut ini

1. Gangguan fungsi

Autis adalah gangguan perkembangan anak yang mencakup gangguan

komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Ketiga hal ini merupakan modal

hidup dalam lingkungan sosialnya. Orang yang mengalami gangguan tersebut

otomatis tidak dapat hidup di lingkungan sosialnya. Ini yang menyebabkan

orangtua merasa pesimis akan masa depan anaknya, sehingga menyebabkan

mereka sangat tertekan.

2. Perilaku anak yang liar

Anak autis sering berperilaku yang liar dan tak terkendali. Anak autis

sering mengamuk tanpa ada sebab yang jelas. Perilakunya biasa muncul kapan

saja dan dimana saja, sehingga orangtua kehilangan kesabaran, marah,

jengkel, dan sedih. Perasaan ini berlangsung terus-menerus, sehingga orangtua

merasa kelelahan dan sangat stres menghadapi kondisi anaknya tersebut.

3. Masa depan anak autis

Orangtua sering kuatir dengan masa depan anaknya. Mereka diliputi

perasaan kuatir, takut, cemas, dan gelisah. Mereka takut anaknya nanti tidak

dapat hidup secara layak. Mereka takut anaknya ditolak dalam masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

27

karena keterbatasan anaknya. Mereka kuatir dengan kondisi anaknya tersebut

ketika mereka tidak dapat lagi disamping anaknya. Perasaan negatif ini dapat

menggerogoti kesehatan fisik dan psikologis orangtua. Orangtua menjadi

mudah marah, sedih, sensitif, rendah diri, dan tak jarang mereka mengalami

penurunan kesehatan. Mereka mengalami depresi dan stres (Puspita, 2005).

4. Persepsi yang salah tentang autis

Banyak orangtua anak autis tidak mendapat informasi yang benar

tentang gangguan autis, sehingga mereka salah langkah dan tidak jarang

mereka menyalahkan diri mereka. Kurangnya informasi dapat membuat

orangtua memiliki persepsi yang negatif dengan keadaan anaknya. Pesepsi

orangtua yang negatif memperburuk kondisi psikisnya, karena persepsi

negatif akan menyebabkan orangtua merasa cemas, depresi, frustasi, dan stres

(Safaria, 2005).

Persepsi masyarakat terhadap anaknya juga memberi kontribusi

memicu stres orangtua anak autis. Persepsi yang berkembang dalam

masyarakat adalah autis disebabkan oleh kurang hangatnya orangtua dan

kesalahan pola asuh orangtua (Handojo, 2001). Persepsi ini semakin

memojokkan posisi orangtua. Masyarakat beranggapan anak autis adalah anak

nakal, kurang diajar, dan bersikap sinis terhadap anak autis. Perilaku ini dapat

membuat orangtua terpukul dan tertekan, karena orangtua merasa kurang

mendapat dukungan dari orang disekitarnya. Meskipun orangtua mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

28

bahwa penyebab sikap masyarakat seperti itu karena kurangnya informasi

tentang autis.

5. Harapan orangtua terhadap anak

Setiap orangtua memiliki harapan besar kepada buah hatinya. Harapan

orangtua dapat berupa harapan untuk memiliki anak berjenis kelamin tertentu,

sehingga orangtua akan berusaha keras dan tak jarang mereka menambah

jumlah anak demi memenuhi harapan mereka. Harapan yang tidak dapat

terpenuhi sering membuat orangtua merasa frustasi dan tertekan (Mappiare,

1983).

Harapan orangtua tentang kondisi anak ideal memberi pengaruh besar

pada kondisi orangtua. Konsep ideal terkait dengan penampilan fisik, sikap

dan budi perkerti, kecakapan, bakat, minat, dan segala hal yang dinilai baik

(Mappiare, 1983). Namun, pada kenyataan anak mereka didiagnosa autis.

Anak mereka mengalami keterbatasan dalam emosi, kognitif, dan sosial

membuat orangtua mengalami reaksi emosinal negatif dan berkembang

menjadi stres (Safaria, 2005).

6. Masalah keuangan

Kondisi keuangan merupakan salah satu sumber ketahanan terhadap

stres. Kondisi keuangan sangat mempengaruhi orang dalam menghadapi stres,

karena uang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka,

seperti pangan, sandang, papan, pemelihara kesehatan, hiburan, dan lain-lain

(Sheridan dan Radmacher, 1992).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

29

Forman (1993) mengemukakan bahwa beban biaya hidup yang besar

ini memberi tekanan yang besar. Sekarang ini biaya hidup semakin

meningkat. Orangtua dituntut untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan

masih harus mencari biaya tambahan untuk membiayai terapi anaknya. Terapi

yang ada saat ini relatif mahal, sehingga orangtua merasa tertekan.

7. Perasaan-perasaan tidak layak

Perasaan tidak layak mejadi orangtua muncul ketika orangtua mulai

menyalahkan diri mereka. Mereka berpikir bahwa merekalah yang

menyebabkan gangguan autis. Dalam benak mereka dipenuhi pertanyaan-

pertanyaan seperti, mengapa saya?, salah siapa?, apa dosa saya?, dan lain-lain.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat orangtua anak autis semakin merasa

bersalah dan tidak layak menjadi orangtua. Perasaan-perasaan akan memberi

efek negatif dengan kondisi emosional orangtua, sehingga mereka sering

merasa depresi dan stres (Puspita, 2005).

8. Proses penerimaan diri

Orangtua masih dalam proses menuju penerimaan diri. Fase ini

diawali dengan perasaan syok. Perasaan syok muncul ketika orangtua

mengetahui anaknya didiagnosa autis. Perasaan ini menimbulkan dampak

fisik, seperti lemas, dingin, dada sesak, mual, dan pingsan. Orang diliputi

perasaan negatif yang campur aduk (Safaria, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

30

Sesudah perasaan syok mulai teratasi, berganti muncul berbagai rasa

di bawah ini.

a). Limbung, tidak tahu harus berbuat apa, merasa tidak berdaya.

b). Merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri.

c). Marah pada diri sendiri, pasangan, anak autis tersebut, bahkan kepada

Tuhan.

d). Sedih, putus asa yang berkembang menjadi depresi dan stres

berkepanjangan.

e). Merasa diperlakukan tidak adil.

f). Tidak percaya pada fakta dan pindah dari dokter satu ke dokter lain untuk

menegaskan bahwa dokter itu salah dan terjadi tawar-menawar diagnosa.

g). Menolak fakta atau kenyataan dan bersikukuh bahwa anaknya tidak

bermasalah.

h). Menerima kenyataan.

Sebelum sampai fase penerimaan, pada umumnya orangtua mengalami

perasaan tak berdaya, depresi dan sering berkembang menjadi stres

berkepanjangan (Puspita, 2005).

Proses orangtua dalam menyesuaikan diri dengan kehadiran anak yang

sangat istimewa ini menuntut energi yang ekstra besar. Proses ini sering

diwarnai dengan reaksi emosional negatif seperti takut, sedih, marah, cemas,

gelisah, kuatir, putus asa, dan kecewa. Reaksi emosional ini harus dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

31

dikenali dan diatasi. Orangtua yang tidak mampu mengatasinya akan

mengalami depresi dan stres (Sarafia, 2005).

Orangtua anak autis memiliki kemungkinan besar terkena stres. Sedang,

faktor penyebab stres orangtua anak autis antara lain gangguan fungsi pada

anaknya, perilaku liar anak, masa depan anaknya, persepsi yang salah tentang

anaknya, harapan yang besar kepada buah hatinya, masalah keuangan, munculnya

perasaan tidak layak menjadi orangtua, dan orangtua masih dalam proses

penerimaan diri. Tingkat stres yang dimiliki tiap orangtua pasti berbeda

tergantung dengan potensi diri mereka dan dukungan sosial yang mereka terima.

E. Dukungan Sosial

1. Pengertian dukungan sosial.

Dukungan sosial adalah keberadaan orang lain yang dapat diandalkan

untuk dimintai bantuan, dorongan dan penerimaan ketika individu mengalami

kesulitan atau masalah (Handoyo, 2001). Sarafino (1997) berpendapat bahwa

dukungan sosial menimbulkan perasaan bahagia, nyaman, dihargai, diperhatikan,

dicintai, dan merasa terbantu bagi individu yang menerimanya. Menurut Taylor

(1999) dukungan sosial mengandung perasaan cinta, perhatiaan, penghargaan,

penilaian, dan menjadi bagian dari jaringan komunikasi.

Holenen & Santrock (1999) berpendapat bahwa dukungan sosial

merupakan informasi dan umpan balik dari orang lain yang berupa cinta,

perhatian, penghargaan, dan penilaian serta termasuk dalam jaringan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

32

Senada dengan Holenen dan Santrock, Smet (1994) menyatakan bahwa dukungan

sosial adalah bantuan yang diberikan seseorang kepada orang lain, meliputi

bantuan material, mendorong adanya ungkapan perasaan ataupun pemberian

nasehat.

House (dalam Cooper, dkk, 2001) dukungan sosial merupakan tindakan

dari orang lain yang bersifat menolong atau membantu dengan melibatkan aspek

dukungan emosional, dukungan penghargaan, bantuan instrumental, dan

dukungan informasi yang dapat menyokong individu dalam mengatasi

masalahnya.

Pengertian dukungan sosial yang akan digunakan penelitian ini adalah

diterimanya bantuan atau pertolongan dari orang sekitar.

2. Aspek dukungan sosial

Dukungan sosial memiliki aspek yaitu.

a. Instrumental adalah bantuan langsung, pinjaman, pertolongan.

b. Informatif adalah nasehat, petunjuk, saran, umpan balik.

c. Emosional adalah ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang

yang bersangkutan, misalnya: umpan balik, penegasan.

d. Penghargaan/penilaian adalah ungkapan hormat (penghargaan) positif untuk

orang tersebut. Dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan/perasaan

individu dan perbandingan positif orang itu dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

33

3. Sumber dukungan sosial

Taylor (1999) mengemukakan sumber dukungan sosial berasal dari

keluarga, teman, kontak sosial dan komunitas.

a. Keluarga

Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan

manusia. Dalam keluarga akan terjalin ikatan batin antara anggota keluarga

yang satu dengan yang lain. Keluarga dapat dijadikan tempat mengeluh dan

bercerita masalah-masalah yang sedang dihadapi, sehingga dapat membantu

mengurangi ketegangan akibat masalah yang dihadapi dengan memberikan

perhatian emosional dan membantu menyelesaikan masalah.

b. Teman

Teman yang menjadi sumber dukungan adalah teman dekat atau

akrab. Orang-orang yang dekat akan membentuk suatu kelompok.

Pembentukan kelompok memiliki 3 elemen yaitu kegiatan, interaksi, dan

perasaan yang berhubungan satu sama lain. Semakin banyak kegiatan yang

dilakukan bersama akan semakin besar perasaan kebersamaan dalam

kelompok. Mereka melakukan interaksi tidak hanya karena kedekatan fisik

saja, namun untuk mengurangi dan memecahkan masalah.

c. Kontak sosial dan komunitas

Sumber dukungan ini diperoleh individu melakukan interaksi dan

menjadi bagian dari kelompok masyarakat. Kelompok ini lebih besar daripada

kelompok yang dibuat oleh teman akrab, tetapi memiliki kesamaan yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

34

interaksi yang terjalin bukan karena kedekatan fisik, tetapi juga untuk

mengurangi dan memecahkan masalah dengan memberi dukungan moril

maupun material.

4. Manfaat dukungan sosial

Dalam Sarafino (1997) dukungan sosial memiliki manfaat yang berbeda-

beda sesuai dengan bentuk dukungan yang diberikan. Manfaat tersebut akan

dijelaskan sebagai berikut:

a. Dukungan instrumental berupa bantuan fisik sehingga dapat mengurangi

beban atau kesulitan yang dihadapi.

b. Dukungan informatif dapat membantu individu memperoleh informasi yang

dibutuhkan, membantu dalam mencari jalan keluar dari kesulitan yang

dihadapi, dan memperoleh solusi dari kesulitan.

c. Dukungan emosional dapat membuat orang merasa nyaman, tentram, merasa

ada dalam lingkungan dan dicintai pada saat menghadapi kondisi stressful.

d. Dukungan penghargaan/penilaian dapat membangun harga diri individu,

kompetensi, merasa berharga, meningkatkan kepercayaan diri dan konsep diri.

F. Dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari anak autis

Orangtua dari anak autis mengalami banyak masalah, baik masalah

pengasuhan anak, pendidikan anak, pekerjaan, keuangan keluarga, dan ditambah

masalah yang ditimbulkan lingkungan sosialnya. Masalah-masalah yang dihadapi

tak jarang menimbulkan tekanan. Mereka selalu dihadapkan pada kondisi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

35

stressful. Tingkat stres orangtua anak autis berbeda satu dengan yang lain. Salah

satu faktor yang terkait dengan tingkat stres adalah dukungan sosial yang diterima

oleh orangtua anak autis tersebut (Smet, 1994).

Dukungan sosial sangat dibutuhkan oleh setiap orang, tak terkecuali

orangtua dari anak autis. Sumber dukungan sosial orangtua anak autis berasal dari

pasangan hidup, keluarga, teman, rekan, masyarakat dan komunitas sosialnya

seperti, komunitas pemerhati autis, keagamaan, organisasi, hobi dan lain-lain.

Sumber dukungan ini merupakan hasil relasi yang dilakukan oleh orangtua anak

autis dengan lingkungan sosialnya. Relasi yang dibina akan memberi

kemungkinan untuk memperoleh dukungan yang dapat mereka gunakan ketika

menghadapi kesulitan/hambatan.

Dukungan sosial yang diterima orangtua anak autis memiliki aspek antara

lain, instrumen, informasi, emosional, dan penghargaan atau penilaian (Fauzisah,

dkk, 1999). Aspek-aspek dukungan sosial dapat membantu orangtua anak autis

menghadapi problematika hidup.

Aspek instrumental merupakan bantuan langsung, pinjaman, pertolongan

(Cooper, dkk, 2001). Bantuan ini dapat membantu menyelesaikan masalah dan

dapat menambah waktu rekreasi dan hiburan, sehingga secara langsung

membantu orangtua anak autis mereduksi stres (Sheridan dan Radmacher, 1992).

Aspek informatif merupakan bantuan yang berupa nasehat, petunjuk,

saran, umpan balik (Cooper, dkk, 2001). Orangtua membutuhkan bantuan ini

untuk mengurangi keambiguan situasi. Situasi yang ambigu dan tidak terkontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

36

sering menyebabkan orangtua anak autis mudah terkena stres. Bantuan ini

membantu mereka mencari informasi yang dibutuhkan sehingga mereka tidak

salah langkah dan tidak timbul masalah baru. Bantuan ini juga membantu mereka

mencari jalan keluar/solusi sehingga mempermudah mereka melakukan koping

stres. Informasi yang mereka terima akan membuat mereka merasa lebih rileks

dan tenang (Sheridan dan Radmacher, 1992).

Aspek emosional merupakan ungkapan empati, kepedulian dan perhatian

terhadap orang yang bersangkutan (Cooper, dkk, 2001). Bantuan ini sangat

bermanfaat bagi orangtua anak autis, karena mereka sedang dalam proses

penerimaan diri. Proses yang dialaminya sering menyebabkan mereka merasa

sangat sedih, marah, gelisah, kecewa, marasa bersalah, takut, cemas, tak berdaya,

rendah diri, dan perasaan negatif lainnya. Dukungan yang diberikan akan

membantu mereka untuk bangkit dari keterpurukan, sebab dukungan ini dapat

membuat mereka merasa dicintai, diperhatikan, dikuatkan, dan diterima. Perasaan

ini dapat membuat mereka merasa lebih damai, bahagia, nyaman, tentram, merasa

ada dalam lingkungan, dan rileks, sehingga ketahanan terhadap stres dan

kemampuan koping stresnya meningkat (Sarafino, 1997).

Aspek penghargaan atau penilaian merupakan bantuan yang berupa

ungkapan hormat (penghargaan) positif, dorongan maju, persetujuan dengan

gagasan/perasaan individu dan perbandingan positif orang itu dengan orang lain

(Cooper, dkk, 2001). Orangtua anak autis membutuhkan dukungan ini, karena

mereka marasa terpuruk. Mereka mengalami krisis kepercayaan diri, merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

37

tidak mampu, tidak berharga, dan tidak jarang menganggap diri mereka sebagai

manusia yang selalu dirundung kemalangan. Dukungan ini sangat bermanfaat

untuk mereka, sebab dukungan ini dapat membangun harga diri individu,

kompetensi, merasa berharga, meningkatkan kepercayaan diri dan konsep diri

(Safarino, 1997). Potensi dalam diri ini membantunya menghadapi situasi yang

penuh tekanan.

Sarason (dalam Taifur, 2003) menemukan bahwa individu yang memiliki

dukungan sosial tinggi akan memiliki harga diri yang tinggi dan konsep diri yang

baik, sehingga orangtua anak autis memiliki pandangan yang optimis terhadap

kehidupan. Sikap optimis menyebabkan mereka terbebas dari pikiran negatif yang

dapat menggangu kesehatannya dan mampu menilai tuntutan/hambatan/kesulitan

secara lebih positif, sehingga mereaka tidak mudah terkana stres.

Pendapat senada disampaikan oleh Nietzel (2002) menyatakan dukungan

sosial dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kepercayaan kepada orang lain.

Rasa percaya pada diri sendiri dan orang lain dapat membantu orangtua untuk

menghadapi kondisi yang penuh stressful, karena orangtua akan memiliki

keyakinan bahwa mereka mampu mengatasi hambatan, tantangan, dan tuntutan

dan tentu saja akan menumbuhkan penerimaan diri terhadap apapun yang terjadi

pada dirinya. Potensi-potensi yang diterima orangtua dari dukungan sosial dapat

digunakan untuk menghadapi situasi yang penuh stressful. Potensi-potensi yang

dimiliki oleh orangtua dapat mengurangi dampak stres seperti frustrasi,

kecemasan, depresi dan phobia (Taylor, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

38

Sarafino (Smet, 1994) menyatakan dukungan sosial yang tinggi memberi

pengaruh positif dalam kesehatan individu, karena dukungan sosial dapat

meningkatkan harga diri, konsep diri, kepercayaan diri, dan kepuasan terhadap

hidup. Ini dapat menyebabkan orangtua dari anak autis memiliki pikiran yang

positif, optimis, dan penuh dengan gairah atau semangat hidup. Potensi yang

dimiliki dapat membantu orangtua dalam menghadapi kondisi yang penuh

stressor, sehingga mereka memiliki toleransi terhadap stres lebih baik dan

membuat tingkat stres mereka lebih rendah dibanding orangtua dengan dukungan

sosial yang rendah.

G. Hipotesis

Ada hubungan negatif antara dukungan sosial dengan tingkat stres

orangtua dari anak autis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

39

Gambar 1 Kerangka Alur Pemikiran Penelitian

Dukungan Sosial dari - Pasangan hidup. - Keluarga/kerabat - Teman. - Orang disekitarnya

Merasa dicintai, diakui, diterima, didukung, dihargai, dan dipercaya, merasa tenang, santai.

Tingkat Stres Rendah

Orangtua dari anak autis yang mendapat dukungan sosial cukup tinggi.

Orangtua dari anak autis Tidak mendapat dukungan sosial.

Merasa tidak dicintai, tidak diakui, ditolak, sendirian, tidak dihargai, dan tidak dipercaya, tegang.

Tingkat Stres Tinggi

- Mendapat bantuan fisik, pertolongan langsung, layanan

- Mendapat informasi, nasehat, saran, petunjuk, solusi.

- Mendapat perhatian, cinta, penguatan.

- Mendapat pengakuan, penghargaan, penghormatan.

- Tidak mendapat bantuan fisik, pertolongan langsung, layanan

- Tidak mendapat informasi, nasehat, saran, petunjuk, solusi.

- Tidak mendapat perhatian, cinta, penguatan.

- Tidak mendapat pengakuan, penghargaan, penghormatan.

Aspek Dukungan Sosial: -Instrumental -Informatif -Emosional -Penghargaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian korelasional, sebab penelitian ini ingin

mengetahui sejauhmana satu variabel terkait dengan variabel yang lain. Penelitian

ini bertujuan untuk mencari tahu ada atau tidak hubungan dukungan sosial dan

tingkat stres orangtua dari anak autis.

B. Variabel penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan

penelitian. Variabel yang menjadi obyek dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu:

1. Variabel bebas atau independent variable (x)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan sosial.

2. Variabel tergantung atau dependent variable (y)

Variabel tergantung atau variabel akibat merupakan variabel yang

dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel tergantung dalam penelitian ini

adalah tingkat stres.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

42

C. Subjek penelitian dan pengambilan

Subjek dalam penelitian ini adalah ayah dan atau ibu dari anak autis yang

anaknya mengikuti terapi di klinik atau sekolah khusus autis. Subjek yang dipilih

adalah ayah dan atau yang telah mendampingi anak autis selama 1-6 tahun.

Subjek penelitian diambil dari tempat-tempat terapi autis. Subyek penelitian ini

terdiri dari 22 orang ayah dan 28 orang ibu.

Teknik pengambilan sampel (sampling) pada penelitian ini adalah purpose

sampling. Purpose sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri

atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Aswar, 2003).

D. Definisi operasional

Definisi operasional merupakan batasan atau spefisikasi dari variabel-

variabel yang secara konkret berhubungan dengan realitas yang diukur dan

diamati dalam suatu penelitian.

Definisi operasional harus berdasar pada sifat-sifat dari variabel dan dapat

diamati, sehingga memberi peluang bagi peneliti lain untuk melakukan pengujian

ulang. Definisi ini juga bertujuan untuk menghindari kesesatan dalam

menentukan alat pengumpulan data.

Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu,

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

43

1. Dukungan sosial

Dukungan Sosial adalah diterimanya bantuan atau pertolongan dari

orang sekitar. Dukungan sosial akan diukur dengan menggunakan skala

dukungan sosial yang terungkap melalui 4 aspek yaitu.

a). Instrumental adalah bantuan langsung yang berupa bantuan fisik,

pinjaman, layanan, dan uang.

b). Informatif berupa nasehat, saran, petunjuk, umpan balik, informasi, dan

bimbingan.

c). Emosional berupa empati, kepedulian, perhatian, nasehat yang

menyebabkan perasaan nyaman, aman, dan diterima.

d). Penghargaan berupa penghargaan (hormat) positif, dorongan maju,

persetujuan, perbandingan dengan individu yang lain terkait dengan

kompetensinya, kata-kata yang membesarkan hati (pujian), umpan balik

yang positif.

Sumber dukungan sosial masuk dalam pernyataan item skala

dukungan sosial. Sumber dukungan sosial yang diterima orangtua anak autis

berasal dari pasangan hidup, keluarga/kerabat, teman, dan orang disekitarnya.

Dukungan sosial dilihat dari tinggi rendahnya jumlah skor total yang

diperoleh dari skor skala. Jumlah skor yang tinggi menunjukkan tingginya

dukungan sosial, sebaliknya jumlah skor yang rendah menunjukkan

rendahnya dukungan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

44

2. Stres

Stres adalah suatu keadaan yang menuntut dan membebani individu

baik secara fisiologis maupun psikologis yang menimbulkan tegangan,

sehingga membuat individu berusaha untuk mengatasi. Tingkat stres akan

diukur menggunakan skala tingkat stres yang terungkap melalui indikator

yaitu.

a). Fisiologis berupa sakit kepala, migran, detak jantung meningkat, tekanan

darah naik, pucat, pernafasan rata-rata meningkat (terengah-engah),

gemetar pada kaki dan tangan, berkeringat, pegal pada leher dan

punggung, insomnia, lelah, dan gangguan pencernaan.

b). Emosional berupa gelisah, cemas, kuatir, kecewa, panik, bosan, lesu,

marah, sedih, mood (suasana hati) yang buruk, depresi, putus asa, tidak

sabar, menyalahkan diri, dan rendah diri.

c). Kognitif berupa gangguan dalam pola berpikir, susah kosentrasi, terfokus

pada satu hal saja sehingga susah diajak berpikir yang lain, mudah lupa,

pola berpikir yang kaku, dan tidak mampu mengambil keputusan.

d). Perilaku berupa peningkatan konsumsi alkohol, rokok, obat-obatan, tidak

nafsu makan, makan berlebihan, menarik diri, penurunan semangat

olahraga, sukar tidur, banyak tidur, malas, dan penurunan produktifitas.

e). Interpersonal berupa sikap permusuhan, menarik diri, tidak ramah, mudah

tersinggung, acuh dan mendiamkan orang lain, kepercayaan menurun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

45

mudah mengingkari janji, senag mencari kesalahan orang lain, menutup

diri, agresif, dan tidak peka terhadap lingkungan sekitar.

Tingkat stres dilihat dari tinggi rendahnya jumlah skor total yang

diperoleh dari skor skala. Jumlah skor yang tinggi menunjukkan tingginya

tingkat stres, sebaliknya jumlah skor yang rendah menunjukkan rendahnya

tingkat stres.

E. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data penelitian adalah skala psikologi. Skala

merupakan alat ukur yang memiliki karakteristik khusus yang membedakannya

dari berbagai bentuk alat pengumpulan data seperti angket (questionaire), daftar

isian, inventori, dan lain-lain (Azwar, 2003).

Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu (1) Skala

dukungan sosial dan (2) Skala tingkat stres.

1. Dukungan sosial

a Penyusunan butir pernyataan

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

dukungan sosial. Skala ini terdiri dari 70 item yang dikembangkan dari 4

aspek tujuan, yaitu instrumental, informatif, emosional, dan pengahargaan.

Skala disusun berdasarkan skala Likert, dengan empat alternatif

yaitu “Sangat Sesuai” (SS), “Sesuai” (S), “Tidak Sesuai” (TS), dan

“Sangat Tidak Sesuai” (STS). Peneliti hanya mencantumkan empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

46

alternatif jawaban supaya dapat menghindari kemungkinan subjek

memilih jawaban yang netral.

Tabel 1

Blue print sebelum uji coba

Item No

Aspek Favorabel Unfavorabel

Total

1 Instrumental 9 (12,85%)

9 (12,85%)

18 (25,7%)

2 Informatif 8 (11,45%)

8 (11,45%)

16 (22,9%)

3 Emosional 9 (12,85%)

9 (12,85%)

18 (25,7%)

4 Penghargaan 9 (12,85%)

9 (12,85%)

18 (25,7%)

Jumlah 35 (50%)

35 (50%)

70 (100%)

Tabel 2

Spesifikasi item sebelum uji coba

Item No

Aspek Favorabel Unfavorabel

Total

1 Instrumental 9; 18; 25; 29; 35; 47; 48; 56; dan 61.

2; 6; 14; 31; 38; 42; 54; 65; dan 68.

18

2 Informatif 1; 10; 19; 22; 39; 43; 53; dan 58.

5; 13; 28; 32; 45; 49; 50; dan 64.

16

3 Emosional 3; 7; 15; 20; 24; 44; 51; 62; dan 67.

11; 17; 26; 34; 36; 40; 57; 59; dan 69.

18

4 Penghargaan 4; 12; 16; 33; 37; 41; 52; 60; dan 70.

8; 21; 23; 27; 30; 46; 55; 63; dan 66

18

Jumlah 70

b Pemberian skor

Skor untuk pernyataan yang bersifat favorabel bergerak dari 4-1

sesuai jawaban subjek, yaitu dari sangat sesuai sampai sangat tidak sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

47

Pernyataan yang bersifat unfavorabel bergerak dari 1-4 sesuai dengan

jawaban yang diberikan subjek, yakni dari sangat sesuai sampai sangat

tidak sesuai.

Tabel 3

Penskoran item favorabel dan unfavorabel

skor Alternatif jawaban Favorabel Unfavorabel

Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2

Tidak Sesuai 2 3 Sangat Tidak Sesuai 1 4

2. Tingkat stres

a Penyusunan butir pernyataan

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala tingkat

stres. Skala ini terdiri dari item yang dikembangkan dari 5 indikator yang

berdasarkan ciri-ciri orang yang tingkat stres tinggi dan tingkat stres

rendah. Indikator stres adalah fisiologis, emosional, kognitif, perilaku, dan

interpersonal.

Skala disusun berdasarkan skala Likert, dengan empat alternatif

yaitu “Selalu” (SL), “Seringkali” (SR), “Kadang-kadang” (KD), dan

“Tidak Pernah” (TP). Peneliti hanya mencantumkan empat alternatif

jawaban supaya dapat menghindari kemungkinan subjek memilih jawaban

yang netral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

48

Tabel 4

Blue print sebelum uji coba

Item No

Indikator Favorabel Unfavorabel

Total

1 Fisiologis 9 (11,25%)

9 (11,25%)

18 (22,5%)

2 Emosional 9 (11,25%)

9 (11,25%)

18 (22,5%)

3 Kognitif 8 (10%)

8 (10%)

16 (20%)

4 Perilaku 7 (8,75%)

7 (8,75%)

14 (17,5%)

5 Interpersonal 7 (8,75%)

7 (8,75%)

14 (17,5%)

Jumlah 40 (50%)

40 (50%)

80 (100%)

Tabel 5

Spesifikasi item sebelum uji coba

Item No

Indikator Favorabel Unfavorabel

Total

1 Fisiologis 6; 11; 22; 34; 38; 48; 52; 61; dan 74.

5; 19; 26; 36; 42; 55; 59; 78; dan 79.

18

2 Emosional 4; 17; 32; 37; 41; 47; 53; 62; dan 70.

7; 12; 21; 25; 27; 39; 58; 75; dan 77.

18

3 Kognitif 8; 13; 31; 35; 40; 51; 63; dan 71.

3; 20; 23; 28; 43; 54; 60; dan 68..

16

4 Perilaku 2; 18; 24; 29; 49; 64; dan 66.

9; 14; 33; 44; 57; 69; dan 72.

14

5 Interpersonal 10; 15; 45; 50; 56; 65; dan 80.

1; 16; 30; 46; 67; 73; dan 76.

14

Jumlah 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

49

b Pemberian skor

Skor untuk pernyataan yang bersifat favorabel bergerak dari 4-1

sesuai jawaban subjek, yaitu dari sangat sesuai sampai sangat tidak sesuai.

Pernyataan yang bersifat unfavorabel bergerak dari 1-4 sesuai dengan

jawaban yang diberikan subjek, yakni dari sangat sesuai sampai sangat

tidak sesuai.

Tabel 6

Penskoran item favorabel dan unfavorabel

skor Alternatif jawaban Favorabel Unfavorabel

Selalu 4 1 Seringsekali 3 2

Kadang-kadang 2 3 Tidak pernah 1 4

F. Pengujian validitas dan reliabilitas

Validitas dan reliabilitas merupakan tingkatan mutu dari seluruh proses

pengumpulan data dalam penelitian. Pengujian validitas dan reliabilitas perlu

dilakukan sebelum suatu alat ukur digunakan dalam suatu penelitian, supaya alat

ukur dapat benar-benar mengukur apa yang diukur dan memiliki ketepatan dalam

mengukur.

1. Uji Validitas

Validasi adalah ukuran yang melihat sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsinya. Tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

50

pengujian validitas adalah untuk mengetahui skala psikologi menghasilkan

data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurannya (Aswar, 2003).

Pengujian validitas dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas

isi merupakan validitas diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan

analisis rasional atau lewat profesional judgement. Profesional judgement

dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing.

2. Uji Analisis Item

Uji analisis item digunakan untuk mengetahui seberapa cermat alat

ukur dapat melakukan fungsi ukurnya. Prosedur seleksi item berdasar pada

data empiris. Kualitas item diukur dengan analisis butir dengan menggunakan

parameter daya beda atau daya diskriminasi item. Daya diskriminasi item

adalah sejauh mana item mampu membedakan antara individu yang memiliki

dan yang tidak memiliki artibut yang diukur (Aswar, 2003).

Pengujian daya diskriminasi item dilakukan dengan komputasi

koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan kriteria yang relevan.

Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi item total (rxy). Syarat yang

digunakan seleksi item adalah item-item tersebut menghasikan korelasi positif

dan signifikan.

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil pengukuran, yaitu

keajegan hasil pengukuran skala (Aswar, 2003). Skala dianggap reliabel bila

skala tersebut memunculkan hasil yang relatif sama pada subjek yang sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

51

pada satu kesempatan yang berbeda atau pada kelompok yang berbeda, namun

memiliki karakteristik sama.

Uji reliabilitas penelitian ini mnegunakan pendekatan konsistensi

internal melalui prosedur Alpha Cronbach yang dinyatakan dalam koefisien

alpha. Prosedur ini dipilih karena memiliki nilai praktis dan efisiensi yang

tinggi. Prosedur ini hanya didasarkan pengukuran satu kali dari sekelompok

individu sebagian subjek atau single trial administration (Aswar, 2003).

Prinsip metode pengujian tunggal adalah pengujian kosistensi antar

bagian atau kosistensi antar item dalam tes. Reliabel berarti bahwa tingginya

kosistensi antar komponen-komponen yang membentuk tes secara

keseluruhan. Nilai reliabilitas skala yang memuaskan apabila koefisien Alpha

mencapai 0,900 (Aswar, 2003).

G. Metode analisis data

Analisa data dilakukan bertujuan untuk menyederhanakan data kedalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Penelitian ini dalam

menganalisa data menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment.

Analisa data dilakukan dengan program SPSS versi 12.0 for windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

1. Perizinan

Sebelum melakukan uji coba dan penelitian, peneliti meminta

perizinan dari instansi-instansi untuk melaksanakan uji coba dan penelitian di

instansi tersebut. Peneliti memperoleh surat keterangan penelitian dari

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma sebanyak 4 kopi dengan

nomor surat 87a/D/KP/psi/USD/2006. Surat keterangan penelitian tersebut

ditujukan kepada Tumbuh Kembang Anak RSJD dr. RM Soejarwadi Klaten,

Pengobatan Alternatif Akupuntur bagi Autisme Hiperaktif dan IQ lemah

Arogya Mitra Klaten, SLB Citra Mulia Mandiri Yogyakarta, dan SLB N 1

Wonosari.

2. Pelaksanaan Uji Coba

Uji coba alat tes dilakukan sebelum melaksanakan penelitian. Uji coba

ini bertujuan untuk mengetahui daya beda item dan reliabilitas alat penelitian

yang akan digunakan dalam penelitian.

Uji coba alat tes dilaksanakan selama dua minggu sejak 4–16

September 2006 bagi orangtua dari anak autis yang anaknya mengikuti terapi

di Arogya Mitra dan orangtua dari anak autis yang anaknya mengikuti terapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

54

di bagian Tumbuh kembang RSJD dr. RM Soejarwadi, Klaten. Jumlah

subyek uji coba adalah 50 orang yang masing-masing mengisi 70 item skala

dukungan sosial dan 80 item skala tingkat stres.

3. Skala Dukungan Sosial

Hasil analisis item uji coba diperoleh item-item yang sahih dan item

yang gugur dari skala dukungan sosial sebagai berikut,

Tabel 7

Nomor-nomor item yang sahih dan gugur

Nomor item Sahih 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; 8; 10; 11; 12; 13; 14; 15; 16; 17; 18;

19; 20; 21; 22; 23; 24; 25; 26; 27; 28; 29; 30; 31; 32; 33; 34; 35; 36; 37; 38; 39; 40; 41; 42; 43; 44; 45; 46; 47; 48; 49; 50; 51; 52; 53; 54; 55; 56; 57; 58; 59; 60; 61; 62; 63; 64; 65; 66; 67; 68; 69; dan 70.

Gugur 9 Hasil seleksi item-item skala dukungan sosial diperoleh 69 item yang

sahih dan 1 item yang gugur. Item gugur karena item-item tidak memiliki

korelasi positif dan signifikan dengan item total.

Hasil uji reliabilitas berdasarkan koefisien alpha dari Cronbach

diperoleh koefisien alpha bernilai 0,970. Ini berarti item-item pada skala

dukungan sosial cukup reliabel karena nilai koefisien reliabilitasnya lebih

besar dari 0,900.

Hasil uji daya beda item dan reliabilitas diperoleh item yang tersisa

dan layak uji sebanyak 69 item. Item-item masih diseleksi supaya mendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

55

hasil penelitian yang lebih maksimal. Proses seleksi menggunakan daya beda

antara 0,447-0,817 dan diperoleh item yang lolos sebanyak 50 item. Berikut

ini adalah Blue print skala yang item-itemnya sudah diuji untuk penelitian.

Tabel 8

Blue Print Skala Dukungan Sosial (Setelah Uji Coba)

Item No Aspek Favorabel Unfavorabel

Total

1 Instrumental 18; 21; 26; 35; 40; dan 43.

2; 3; 9; 23; 29; 31; 46; dan 49.

14

2 Informatif 1; 6; 14;16; 32; dan 44.

8; 13; 15; 24; dan 38.

11

3 Emosional 4; 10; 17; 36; 33; dan 48.

7; 12; 19; 25; 27dan 41.

12

4 Penghargaan 11; 28; 30; 37; 42 dan 50.

5; 20; 22; 34; 39; 45; dan 47.

13

Jumlah 24 26 50

4. Skala Tingkat Stres

Hasil analisis item uji coba diperoleh item-item yang sahih dan item

yang gugur dari skala tingkat stres sebagai berikut,

Tabel 9

Nomor-nomor item yang sahih dan gugur

Nomor item Sahih 1; 2; 4; 6; 7; 8; 9; 10; 11; 12; 13; 14; 15; 17; 18; 19; 20;

22; 23; 24; 25; 26; 27; 28; 30; 31; 32; 33; 35; 36; 37; 38; 39; 40; 41; 42; 43; 44; 45; 46; 47; 48; 49; 51; 52; 53; 54; 55; 57; 58; 60; 61; 62; 63; 64; 65; 67; 68; 69; 70; 71; 72; 73; 74; 75; 76; 77; 78; 79; dan 80.

Gugur 3; 5; 16; 21; 29; 34; 50; 56; 59; dan 60.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

56

Hasil seleksi item-item skala tingkat stres diperoleh 80 item yang

sahih dan 10 item yang gugur. Item gugur karena item-item tidak memiliki

korelasi positif dan signifikan dengan item total.

Hasil uji reliabilitas berdasarkan koefisien alpha dari Cronbach

diperoleh koefisien alpha bernilai 0,962. Ini berarti item-item pada skala

Tingkat stres cukup reliabel karena nilai koefisien reliabilitasnya lebih besar

dari 0,900.

Hasil uji daya beda item dan reliabilitas diperoleh item yang tersisa

dan layak uji sebanyak 70 item. Item-item masih diseleksi supaya mendapat

hasil penelitian yang lebih maksimal. Proses seleksi menggunakan daya beda

antara 0,362-0,773 dan diperoleh item yang lolos sebanyak 50 item. Berikut

ini adalah Blue print skala yang item-itemnya sudah diuji untuk penelitian.

Tabel 10

Blue Print Skala Tingkat Stres (Setelah Uji Coba)

Item No

Indikator Favorabel Unfavorabel

Total

1 Fisiologis 3; 23; 30; 33; dan 38.

13; 21; 27; 35; dan 50.

10

2 Emosional 22; 26; 29; 39; dan 44.

13; 24; 36; 48;dan 49.

10

3 Kognitif 6; 20; 25; 32; dan 45.

4; 9; 10; 15; dan 37.

10

4 Perilaku 2; 8; 11; 31; dan 40.

7; 17; 19; 43; dan 46.

10

5 Interpersonal 5; 14; 18; 34; dan 41.

1; 16; 28; 42; dan 47.

10

Jumlah 25 25 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

57

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 6-17 Oktober 2006. Sampel

penelitian adalah ayah dan ibu dari anak autis yang anaknya sekolah di SLB Citra

Mulia Mandiri Yogyakarta dan orangtua dari anak autis yang anaknya sekolah di

SLB N 1 Wonosari. Sampel penelitian ini adalah 22 orang ayah dan 28 orang ibu.

C. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan sebelum melakukan analisis data untuk menguji

hipotesis dengan Person Product Moment. Uji asumsi dilakukan untuk

memeriksa apakah data yang terkumpul memenuhi syarat untuk sebuah

korelasi. Syarat-syarat pengukuran korelasi adalah memiliki normalitas

sebaran data penelitian dan linearitas hubungan antar variabel penelitian dari

data yang sudah diperoleh.

Uji normalitas sebaran data dan uji linearitas dilakukan untuk

memeriksa pemenuhan kedua persyaratan tersebut.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi

pengambilan sampel dan distribusi sebaran skor mengikuti distribusi

normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan program SPSS versi 12 for

windows dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Program ini

dipilih karena program ini dapat digunakan untuk data ordinal (Tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

58

Penelitian dan pengembangan wahana komputer, 2003). Bila p>0,05

berarti distribusi data penelitian berdistribusi normal, sebaliknya jika

p<0,05 berarti distribusi data yang ada tidak berdistribusi normal (Tim

Penelitian dan pengembangan wahana komputer, 2004).

Hasil analisis didapatkan nilai p = 1,128 untuk variabel dukungan

sosial, yang berarti probalitasnya lebih dari taraf signifikasi 5% (0,157)

dan p= 1,057 untuk variabel tingkat stres, yang berarti probalitasnya lebih

dari taraf signifikasi 5% (0,214). Hasil analisis menunjukan bahwa

distribusi kedua variabel, yaitu dukungan sosial dan tingkat stres adalah

normal (lihat tabel 11).

Tabel 11

Rangkuman Hasil Uji Normalitas

Variabel N Kolmogorov-Smirnov Taraf Signifikasi

X (Dukungan sosial)

1,128 0,157

Y(Tingkat stres)

50

1,057 0,214

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat korelasi

yang linear antara variabel dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari

anak autis. Uji linearitas menggunakan bantuan dari program SPSS versi

12 for windows. Bila nilai F>Ftabel berarti distribusi data penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

59

berdistribusi normal, sebaliknya jika F<Ftabel berarti distribusi data yang

ada tidak berdistribusi normal (Trihendradi, 2005).

Hasil analisis kedua variabel diperoleh F=27,990 yang lebih besar

dari Ftabel yang bernilai (27,990>Ftabel 7,19) pada taraf signifikasi 1%.

Hasil analisis menunjukan bahwa hubungan kedua variabel penelitian

adalah berupa garis lurus atau bersifat linear yang signifikan.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian ini, yaitu

ada hubungan antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari anak

autis. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson

Product Moment melalui program SPSS versi 12 for windows.

Hasil analisis hipotesis (one-tailed test) menunjukan koefisien korelasi

Pearson (rxy) sebesar -0,607 dan korelasi dinyatakan signifikan untuk taraf

1%, sebab nilai rxy yang diperoleh lebih besar dari nilai rtabel untuk taraf

signifikasi 1%(0,354).

Nilai negatif pada koefisien korelasi (r) menunjukkan arah hubungan

negatif. Hal ini berarti semakin rendah dukungan sosial yang dirasakan oleh

individu dan semakin tinggi tingkat stres dan sebaliknya, semakin tinggi

dukungan sosial yang dirasakan oleh individu dan semakin rendah tingkat

stres.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

60

Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, yaitu

ada hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari

anak autis.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

dukungan sosial dan tingkat stres orangtua anak autis. Hasil uji hipotesis

diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,607 sehingga hipotesis penelitian diterima

dan signifikan. Jadi, ada hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat

stres orangtua anak autis. Semakin rendah dukungan sosial yang diterima

orangtua dari anak autis, maka semakin tinggi tingkat stres, dan sebaliknya.

Dari hasil penelitian ini ditemukan sumber dukungan sosial orangtua anak

autis berasal dari pasangan hidup, keluarga, teman, rekan, masyarakat dan

komunitas sosialnya seperti, komunitas pemerhati autis, keagamaan, organisasi,

hobi dan lain-lain. Sumber dukungan diperoleh mereka jika mereka berinteraksi

dengan orang lain, dan menjalin hunbungan interpersonal yang intim/dekat.

Orangtua yang mampu berinteraksi akan memiliki peluang memperoleh

dukungan sosial. Namun, sayangnya masih banyak dari mereka belum mampu

berinteraksi sosial, sehingga banyak dari mereka belum memperoleh dukungan

sosial dan mereka menjadi rentan terkena stres.

Peneliti menemukan pertemuan antara orangtua anak autis dapat

membantu mengurangi beban mereka. Perasaan senasip dapat meningkatkan rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

61

solidaritas diantara mereka dan saling mendukung, sehingga beban mereka terasa

berkurang. Dukungan sosial ini dapat pula meningkatkan potensi diri dan

kemempuan dalam mengatasi stres.

Dukungan sosial terdiri dari aspek antara lain instrumental, informatif,

emosional, dan penghargaan. Aspek-aspek dukungan sosial dapat membantu

orangtua anak autis dalam menghadapi stressor.

Pertama, aspek instrumental merupakan bantuan fisik, pinjaman, dan

pertolongan langsung. Bantuan ini membantu orangtua anak autis menyelesaikan

masalahnya, misalnya ketika mereka kesulitan keuangan, ada orang yang bersedia

memberi pinjaman dan masalah keuangan dapat diatasi. Ketika mereka terlilit

masalah, ada orang yang bersedia membantu. Bantuan instrumental dapat pula

berupa kegiatan bersama seperti piknik, rekreasi, menyalurkan hobi, dan kegiatan

yang bersifat memberi hiburan. Bantuan ini dapat menambah waktu rekreasi dan

membuat tubuh terasa rileks dan tenang, sehingga membantu mereduksi stres

(Sheridan dan Radmacher, 1992).

Kedua, aspek informatif adalah bantuan yang berupa nasehat, informasi,

petunjuk, tips, saran, dan umpan balik. Bantuan ini membantu orangtua anak autis

dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan, sehingga mereka tidak salah

dalam mengambil langkah dan dapat mengurangi perasaan cemas karena situasi

yang tidak pasti, ambigu, dan diluar kontrol mereka. Bantuan ini membantu

mereka memperoleh masukan dari orang lain dan solusi dari masalah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

62

dihadapinya. Dukungan ini mempermudah mereka dalam melakukan koping stres

(Sheridan dan Radmacher, 1992).

Ketiga, aspek emosional ialah bantuan yang berupa empati, kepedulian,

penerimaan, penguatan, dan perhatian. Dukungan ini sangat dibutuhkan orangtua

anak autis, karena mereka merasa terpuruk. Dukungan ini membuat orangtua

anak autis merasa diterima, dicintai, nyaman, tenang, tentram, dan bahagia.

Perasaan yang ditimbulkan dari dukungan ini dapat meningkatkan ketahanan

terhadap stres dan mereka mampu melakukan koping stres secara optimal

(Sarafino, 1997).

Dukungan emosional secara tidak langsung dapat mengobarkan semangat

orangtua anak autis, karena mereka merasa tidak sendiri dan ada orang lain yang

bisa diandalkan. Semangat tersebut dapat meningkatkan potensi-potensi diri

mereka untuk menghadapi tantangan hidup.

Keempat, aspek penghargaan adalah bantuan yang berupa ungkapan

hormat, pengakuan, penghargaan positif, dorongan maju, dan persetujuan

terhadap gagasan atau perasaan orangtua anak autis. Dukungan ini membuat

orangtua anak autis merasa dihormati, diakui, dipercayai, dan dihargai. Dukungan

ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, rasa percaya kepada orang lain,

memperbaiki konsep diri mereka, meningkatkan kinerja mereka, meningkatkan

harga diri, dan keyakinan diri mereka. Potensi tersebut dapat membantu mereka

menghadapi masalah mereka (Sarafino, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

63

Orangtua anak autis yang menerima dukungan sosial akan memiliki

konsep diri yang baik dan harga diri yang tinggi. Konsep diri yang baik akan

membuat mereka lebih mengenal diri dan menerima diri mereka. Mereka

mengetahui potensi dalam diri mereka, sehingga mereka mampu melakukan

koping stres (Taifur, 2003).

Orangtua anak autis yang telah menerima diri memiliki pandangan optimis

terhadap perjalanan hidupnya. Sikap optimis akan membuat mereka berpikir

positif, sehingga mereka memiliki toleransi terhadap stressor dan terhindar dari

stres (Taifur, 2003).

Dukungan sosial yang diterima orangtua anak autis dapat meningkatkan

rasa percaya diri dan rasa percaya kepada orang lain. Kepercayaan diri yang

tinggi dapat membuat mereka merasa yakin bahwa mereka mampu menghadapi

segala hambatan/tantangan. Kepercayaan diri dapat menumbuhkan penerimaan

diri dan mengetahui potensi diri untuk menghadapi tantangan hidup.

Orangtua anak autis yang percaya kepada orang lain memiliki kesempatan

untuk terbebas dari tekanan, sebab mereka mengeluarkan apa yang mengganjal

dalam diri mereka kepada orang lain. Mereka menjadi lebih terbuka kepada orang

lain. Hubungan interpersonal yang terjalin membantu mereka dalam proses

katarsis dan memperoleh penguatan dari orang lain.

Orangtua anak autis yang kurang mendapat dukungan sosial memiliki

peluang besar terkena dampak dari stres seperti cemas, depresi, frustasi, phobia,

dan gangguan somatis (Taylor, 1994). Mereka memiliki pikiran yang negatif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

64

sehingga pandangan hidup mereka menjadi pesimis dan memiliki perasaan yang

sangat sensitif. Meraka mudah marah, tersinggung, sedih, takut, cemas, kuatir,

dan perasaan negatif lainnya. Konsep diri mereka rendah membuat mereka tidak

percaya diri, tertutup, tidak percaya pada orang lain, dan tidak memiliki semangat

hidup. Mereka menjadi mudah untuk terkena stres, sebab mereka tidak memiliki

ketahanan terhadap stres.

Hasil pembahasan di atas membuktikan bahwa dukungan sosial masih

berfungsi bagi orangtua anak autis dalam mengatasi stres. Dukungan sosial yang

tinggi dapat membuat mereka merasa diterima, diperhatikan, dihargai, dan

dicintai sehingga konsep diri, kepercayaan diri, dan efikasi diri mereka

berkembang. Reaksi emosianal yang positif ini akan membuat mereka terbebas

dari perasaan yang penuh tekenan atau stres. Jadi, dukungan sosial yang tinggi

akan membuat orangtua dapat mengatasi stressor dan terbebas dari stres.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil uji hipotesis penelitian menghasilkan koefisien korelasi sebesar

-0,607, ini menujukkan bahwa hipotesis penelitian diterima dan signifikan. Jadi,

ada hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua anak

autis. Semakin rendah dukungan sosial yang dirasakan oleh orangtua dari anak

autis, maka semakin tinggi tingkat stres, dan sebaliknya, semakin tinggi

dukungan sosial yang dirasakan oleh individu, maka semakin rendah tingkat stres.

B. Saran

Penelitian ini masih memiliki kekurangan yang disebabkan keterbatasan

peneliti. Beberapa saran untuk pembaca dan peneliti selanjutnya, yaitu

1. Saran bagi peneliti selanjutnya

a. Penelitian ini masih memiliki kekurangan dalam identitas subjek. Saya

menyarankan untuk melengkapi kriteria identitas subyek, seperti peran

dalam keluarga, pekerjaan, tingkat pendidikan, latar belakang budaya,

status sosial ekonomi, dan lain-lain. Identitas subjek dapat digunakan

dalam memperkaya hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

67

b. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam proses pengambilan data yang

tidak langsung kepada subjek penelitian. Saran saya peneliti selanjutnya

seyogyanya melakukan pengambilan data secara langsung kepada subjek

penelitian supaya validitas data dapat dipertanggungjawabkan.

c. Peneliti menemukan bahwa orangtua anak autis merasa bebannya

berkurang ketika mereka berinteraksi dengan orangtua anak autis yang

lain. Interaksi yang terjalin antar orangtua anak autis ini masuk dalam

aspek network (jaringan sosial). Namun, aspek jaringan sosial (network)

ini belum diungkap secara mendalam oleh peneliti. Oleh karena itu

peneliti selanjutnya diharapkan dapat memasukkan aspek network

(jaringan sosial) sebagai sumber dukungan sosial.

2. Saran bagi pembaca

a Orangtua yang memiliki anak kebutuhan khusus, terutama anak autis

mempunyai kesadaran untuk saling mendukung sehingga dapat membantu

mengurangi tekanan yang dihadapi dan mencari pemecahan masalahnya.

Orangtua dari anak autis seyogyanya membina hubungan interpersonal

supaya memperoleh dukungan sosial dari orang lain.

b Bagi masyrakat umum seyogyanya memberikan dukungan yang berupa

dukungan instrumental, dukungan informatif, dukungan emosianal, dan

dukungan penghargaan. Dukungan yang diberikan kepada orangtua anak

autis sangat membantu orangtua anak autis mengurangi tingkat stresnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

69

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. (1994). The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disoder (4th ed). Washington, DC: Author.

Attwood, T. (2005). Sindrom Asperger. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta. Aswar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Putra Pelajar. Balimulia, S. O. (2003). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kepercayaan

Diri pada Remaja Tuna Daksa di Pusat Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (PRSBD) prof. Dr. Soeharso, Jebres Surakarta. Skripsi Program Studi Strata 1 Psikologi. Universitas Sanata dharma.

Coleman, J.C. & Broen, W.E. (1997). Abnormal Psychology and Modern Llife (4th

ed). Illionois: Scott Foresman and co. Cooper, C. L., Dewe, P. J., dan O’Driscoll, M. P., (2001). Organizational Sstress: A

Review and Critique of Theory, Research, and Applications. California: Sage Publications.

Danuatmaja, B. (2003). Terapi Anak Autis di Rumah. Jakarta. Puspa Swara. Fauzan, S. Prihanto, S. dan Sukamto, M.E. 1990. Hubungan antara Kemampuan

Manajemen Waktu dan Dukungan Sosial Suami dengan Tingkat Stres pada Ibu Berperan Ganda. Anima: Indonesian Psychological Journal vol. 15. No. 1, hal 33-51.

Forman, S. G. (1993). Coping Skills Interventions for Children and Adolescents. San

Francisco: Jossey-Bass Publishers. Halonen, J. S. dan Santrock. J.W. (1999). Psychology Contexts and Applications (3rd

ed). New york: McGrawhill (482-515). Handojo, Y. (2002). Autisme. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Handoyo, S. (2001). Stres pada Masyarakat Surabaya. Insan media psikologi. Vol. 3,

no. 2. hal: 61-74. Haracebenglish. (1958). Comprehensive Dictionary of Psychological and

Psychoanalical Terms. Inggris: Longman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

70

Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan suatu Pendapat Sepanjang Rentang Kehidupan (edisi ke-5). Jakarta: Erlangga.

Kamphous, R. W., & Frick, P. J. (1996). Clinical Assessment of Child and Adolescent

Personality and Behavior. Boston: Allyn & Bacon. Tavipamartiwi, W. (2002). Hubungan Dukungan Sosial dengan Kepuasan Hidup

Usia Lanjut pada para Suster Tarekol Fransiskan Sukabumi. Skripsi S1 Program Studi Psikologi. Skripsi Program Studi Strata 1 Psikologi. Universitas Sanata Dharma.

Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha nasional. Mönks, F. J., Knoers, A. M. P., dan Haditono, S. (1989). Psikologi Perkembangan :

Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nofaola, M. (2004). Sikap Orangtua terhadap Anak Mereka yang Mengalami Down

Sydrome. Skripsi S1 Program Studi Psikologi. Skripsi Program Studi Strata 1 Psikologi. Universitas Sanata Dharma.

Nietzel, M. T., Berntein, D. A., Kramen. G. P., Milich, R., (2002). 6th edition,

Introduction to Clinic Psycholog., New Jersey: Prentice Perimutter, M., dan Hall, E. (1992). Adulth Developmental and Again (2nd ed). New

york: John wiley & son. Inc. Puspita, D., (2005). Peran Keluarga pada Penanganan Individu Autistic Spectrum

Disorder. www.puterakumbara.org/rm/peran_ortu.shtml. Rice. L. P. (1992). Stress and Health. California: Brooks/Cole Publishing. Robbins, S.P. (2003). Perilaku Organisasi Jilid 2 (Edisi ke 9). Jakarta: Indeks. Safaria, T. (2005). Autisme Pemahaman Baru untuk Hidup Bermakna bagi Orangtua.

Yogyakarta: Graha Ilmu. Salim, P. dan Salim, Y. (1990). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:

Modern English Press. Santrock, J. W. (2002). Life-span Developmental:Perkembangan Masa Hidup jilid 2

(edisi ke-5). Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

71

Sarafino, E. P. (1997). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (3rd ed). New york: John Wiley &son, Inc.

Sheridan dan Radmacher. (1992). Health Psychology Challenging to Biomedical

Model. New york: John Wiley &son, Inc. Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan, Jakata: Grasindo. Sugiarto, S., Prambahan, Dwi S., Pratitis, dan Niken T. (2004). Pengaruh Social

Story terhadap Kemampuan Berinteraksi Sosial terhadap Anak Autis. Jurnal Anima Vol. 19, No. 3, 250-270.

Sumampouw, A. dan Setiasih. (2003). Profil Kebutuhan Remaja Tuna Rungu. Jurnal

Anima Vol. 18, No. 3, 376-392. Taylor, S. E. (1999). Health Psychology (4th ed). New york: McGrawhill. Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. (2003). Pengolahan Data

Statistik dengan 11.25 Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. Jakarta: Infotek.

Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. (2004). Pengolahan Data

Statistik dengan 12.00. Yogyakarta: Andi Offset. Toifur, dan Prawitasari, J. E. (2003). Hubungan antara Status Sosial Ekonomi,

Orientasi Religius, dan Dukungan Sosial dengan Burnout pada Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Cilacap. Sosiohumanika, 16A(3). 511-527.

Trihendradi, C. (2005). Statistik Inferen Teori Dasar dan Aplikasinya Menggunakan

SPSS 12. Yogyakarta: Penerbit Andi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

73

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

75

Jenis kelamin : L/P Status perkawinan : Orangtua tunggal/menikah Anak didiagnosa autis tahun :_ _ _ _

SKALA 1 Petunjuk:

Dibawah ini ada pernyataan-pernyataan yang terkait dengan hal-hal

yang anda alami sehari-hari. Anda diminta untuk memilih salah satu alternatif

jawaban yang sesuai keadaan diri anda, dengan cara memberi tanda silang

(X) pada kolom yang tersedia. Adapun alternatif jawaban yang tersedia

adalah:

SS, bila Anda SANGAT SESUAI dengan pernyataan tersebut.

S, bila Anda SESUAI dengan pernyataan tersebut.

TS, bila Anda TIDAK SESUAI dengan pernyataan tersebut.

STS, bila Anda SANGAT TIDAK SESUAI dengan pernyataan tersebut.

Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah ataupun

penilaian baik dan buruk. Kerahasian anda kami jamin, untuk itu kami sangat

mengharapkan dan menghargai keterbukaan anda. Pastikan anda telah

mengisi keseluruhan pernyataan

1. Keluarga saya memberikan informasi penting tentang gangguan perkembangan anak saya.

SS S TS STS 2. Pasangan hidup saya mendahulukan keperluan lain daripada keperluan

saya. SS S TS STS

3. Teman-teman saya tidak pernah membiarkan saya merasa sendirian. SS S TS STS

4. Saya merasa teman-teman menanggapi positif pendapat saya. SS S TS STS

5. Teman-teman saya tidak mau berbagi tips dengan saya. SS S TS STS

6. Orang-orang di sekitar saya membiarkan saya menyelesaikan masalah-masalah saya sendiri.

SS S TS STS 7. Teman-teman menyedikan waktu untuk mendengarkan keluh kesah saya.

SS S TS STS 8. Pasangan hidup saya mencemooh hasil kerja saya.

SS S TS STS 9. Ketika saya membutuhkan uang, ada orang yang memberi pinjaman

kepada saya. SS S TS STS

10. Saya mendapat nasehat dari teman-teman saya. SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

76

11. Saya merasa terpojok dengan nasehat yang diberikan orang di sekitar. SS S TS STS

12. Keluarga saya menghormati segala keputusan saya. SS S TS STS

13. Pasangan hidup saya sering memberi kritikan pedas. SS S TS STS

14. Ketika saya sedih, tidak ada orang yang menghibur saya. SS S TS STS

15. Pasangan hidup saya menyanyangi saya. SS S TS STS

16. Keluarga saya menghargai segala hasil usaha saya. SS S TS STS

17. Teman-teman saya masa bodoh dengan masalah-masalah saya. SS S TS STS

18. Setiap hari libur keluarga saya menyempatkan untuk datang menjenguk saya dan anak saya.

SS S TS STS 19. Teman-teman saya berbagi tips dengan saya.

SS S TS STS 20. Saya merasa kerabat saya berusaha menguatkan hati saya.

SS S TS STS 21. Orang-orang mengejek kondisi anak saya.

SS S TS STS 22. Pasangan hidup saya mengajak saya untuk mendiskusikan

perkembangan anak saya dan kejadian yang saya alami sehari-hari. SS S TS STS

23. Orang-orang di sekitar saya sering meremehkan kemampuan saya. SS S TS STS

24. Keluarga saya merasa empati terhadap kondisi saya. SS S TS STS

25. Saya dan pasangan hidup saya berkerjasama dalam memelihara anak-anak kami.

SS S TS STS 26. Saya merasa tertolak dalam lingkungan saya.

SS S TS STS 27. Teman-teman tidak memberi tanggapan ketika saya mengeluarkan

pendapat. SS S TS STS

28. Terapis anak saya kurang membimbing saya dalam menghadapi perilaku anak saya.

SS S TS STS 29. Orang-orang disekitar saya siap membantu menjaga anak-anak saya,

ketika saya sedang sibuk. SS S TS STS

30. Saya merasa orang lain tidak menyukai saya bila saya membuka diri. SS S TS STS

31. Pasangan hidup saya tidak mau berbagi tugas dengan saya dalam

memelihara anak saya. SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

77

32. Saya merasa kecewa dengan informasi dari teman-teman saya. SS S TS STS

33. Orang-orang di sekitar saya memberi kepercayaan kepada saya. SS S TS STS

34. Teman-teman saya tidak mau mendengarkan keluh kesah saya. SS S TS STS

35. Orang-orang disekitar saya siap membantu saya ketika saya mengalami kesulitan.

SS S TS STS 36. Saya merasa pasangan saya tidak peduli dengan saya.

SS S TS STS 37. Orang-orang di sekitar saya mengakui kemampuan saya.

SS S TS STS 38. Keluarga saya masa bodoh dengan kondisi saya.

SS S TS STS 39. Terapis anak saya membimbing saya menghadapi gangguan

perkembangan anak saya. SS S TS STS

40. Orang-orang di sekitar saya mempergunjingkan (gosip) kehidupan pribadi saya.

SS S TS STS 41. Pasangan hidup saya selalu memompa semangat saya, ketika saya

terpuruk. SS S TS STS

42. Orang-orang di sekitar saya tidak mau memberi pinjaman kepada saya. SS S TS STS

43. Teman-teman saya memberikan informasi lengkap tentang segala hal yang saya butuhkan.

SS S TS STS 44. Saya merasa tidak dibeda-bedakan oleh orang di sekitar saya.

SS S TS STS 45. Terapis anak saya kurang memberi informasi tentang kondisi anak saya.

SS S TS STS 46. Orang-orang di sekitar saya menjatuhkan saya.

SS S TS STS 47. Keluarga saya berada disamping saya ketika saya mengalami masa-masa

sulit. SS S TS STS

48. Pasangan hidup saya mendahulukan keperluan saya dibanding keperluan yang lain.

SS S TS STS 49. Pasangan hidup saya sering mengajak saya berdebat tentang

perkembangan anak saya. SS S TS STS

50. Saran-saran yang saya terima kurang membantu mengatasi masalah saya.

SS S TS STS 51. Pasangan hidup saya menerima saya apa adanya.

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

78

52. Saya merasa dihargai oleh teman-taman saya. SS S TS STS

53. Keluarga saya mencarikan sumber-sumber bacaan yang membantu saya memahami kondisi anak saya.

SS S TS STS 54. Keluarga saya meninggalkan saya ketika saya menghadapi masa-masa

sulit. SS S TS STS

55. Pendapat saya sering diabaikan oleh orang-orang di sekitar saya. SS S TS STS

56. Ketika saya sedih, ada orang yang menghibur saya. SS S TS STS

57. Keluarga saya tidak empati dengan kondisi saya. SS S TS STS

58. Terapis anak saya menjelaskan kondisi anak secara lengkap. SS S TS STS

59. Saya merasa pasangan hidup saya tidak menyayangi saya. SS S TS STS

60. Teman-teman saya memperhatikan pendapat saya. SS S TS STS

61. Orang-orang di sekitar saya bersedia meminjamkan barang-barang, ketika saya membutuhkannya.

SS S TS STS 62. Teman-teman saya menanyakan kabar keluarga saya.

SS S TS STS 63. Orang-orang di sekitar saya tidak percaya kepada saya.

SS S TS STS 64. Keluarga saya memberi informasi yang salah tentang kondisi anak saya.

SS S TS STS 65. Teman-teman saya menolak memberi pinjaman uang kepada saya, ketika

saya membutuhkan uang. SS S TS STS

66. Saya merasa tidak dihormati dalam keluarga saya. SS S TS STS

67. Teman-teman menyedikan waktu untuk mendengarkan keluh kesah saya. SS S TS STS

68. Keluarga saya tidak mau membantu menjaga anak-anak saya, ketika saya sedang ada acara mendadak.

SS S TS STS 69. Teman-teman saya membenci saya.

SS S TS STS 70. Pasangan hidup saya memuji hasil usaha saya.

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

79

SKALA 2

Petunjuk: Dibawah ini ada pernyataan-pernyataan yang terkait dengan hal-hal

yang anda alami sehari-hari. Anda diminta untuk memilih salah satu alternatif

jawaban yang sesuai keadaan diri anda, dengan cara memberi tanda silang

(X) pada kolom yang tersedia. Adapun alternatif jawaban yang tersedia

adalah:

SL, bila Anda SELALU dengan pernyataan tersebut.

SR, bila Anda SERING dengan pernyataan tersebut.

KD, bila Anda KADANG-KADANG dengan pernyataan tersebut.

TP, bila Anda TIDAK PERNAH dengan pernyataan tersebut.

Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah ataupun

penilaian baik dan buruk. Kerahasian anda kami jamin, untuk itu kami sangat

menharapkan dan menghargai keterbukan anda. Pastikan anda telah mengisi

keseluruhan pernyataan.

1. Saya memandang orang lain secara positif. SL SR KD TP

2. Saya malas berolahraga. SL SR KD TP

3. Saya tidak melamun. SL SR KD TP

4. Saya merasa putus asa. SL SR KD TP

5. Kepala saya tidak sakit. SL SR KD TP

6. Saya menderita insomnia/susah tidur. SL SR KD TP

7. Saya merasa mood atau suasana hati saya bagus. SL SR KD TP

8. Saya hanya terpaku pada satu hal/masalah. SL SR KD TP

9. Saya berhati-hati dalam bertindak. SL SR KD TP

10. Saya tidak suka berteman dengan orang baru. SL SR KD TP

11. Tekanan darah saya naik. SL SR KD TP

12. Saya pantang menyerah menghadapi masalah saya. SL SR KD TP

13. Saya mudah lupa. SL SR KD TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

80

14. Saya makan teratur. SL SR KD TP

15. Saya mendiamkan dan mengacuhkan orang lain. SL SR KD TP

16. Saya mengakui kekeliruan saya. SL SR KD TP

17. Saya merasa ketakutan. SL SR KD TP

18. Saya ceroboh. SL SR KD TP

19. Punggung dan leher saya terasa rileks. SL SR KD TP

20. Saya bisa berpikir jernih. SL SR KD TP

21. Saya tidak dihantui perasaan bersalah. SL SR KD TP

22. Denyut jantung saya cepat. SL SR KD TP

23. Saya bisa kosentrasi. SL SR KD TP

24. Saya susah tertawa. SL SR KD TP

25. Saya merasa percaya diri. SL SR KD TP

26. Tekanan darah saya stabil/normal. SL SR KD TP

27. Saya merasa mampu berbuat sesuatu. SL SR KD TP

28. Saya merasa otak saya bisa menerima informasi baru. SL SR KD TP

29. Saya banyak tidur. SL SR KD TP

30. Saya membuka diri kepada lingkungan sosial saya. SL SR KD TP

31. Saya melamun. SL SR KD TP

32. Saya suka menyalahkan diri saya. SL SR KD TP

33. Saya rajin mengerjakan sesuatu. SL SR KD TP

34. Saya sukar buang air besar/sembelit. SL SR KD TP

35. Pikiran saya kacau. SL SR KD TP

36. Saya menarik nafas teratur. SL SR KD TP

37. Saya marah-marah. SL SR KD TP

38. Punggung dan leher saya terasa tegang. SL SR KD TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

81

39. Saya merasa sangat bersemangat. SL SR KD TP

40. Saya merasa otak seperti beku. SL SR KD TP

41. Saya merasa sedih. SL SR KD TP

42. Saya dapat tidur nyenyak. SL SR KD TP

43. Saya dapat melihat suatu masalah dari sudut yang lain. SL SR KD TP

44. Saya tersenyum dan tertawa. SL SR KD TP

45. Saya mudah tersinggung. SL SR KD TP

46. Saya menepati janji saya. SL SR KD TP

47. Saya merasa rendah diri. SL SR KD TP

48. Nafas saya terengah-engah. SL SR KD TP

49. Saya malas melakukan apa-apa. SL SR KD TP

50. Saya merasa orang lain tidak dapat dipercaya. SL SR KD TP

51. Saya susah kosentrasi. SL SR KD TP

52. Saya sakit kepala. SL SR KD TP

53. Saya merasa kehilangan kesabaran. SL SR KD TP

54. Saya bisa memecahkan perhatian saya pada 2 atua lebih hal dalam satu waktu.

SL SR KD TP 55. Denyut jantung saya normal.

SL SR KD TP 56. Saya merasa bahwa masalah yang muncul karena kesalahan orang lain.

SL SR KD TP 57. Saya berolahraga.

SL SR KD TP 58. Saya sabar menghadapi cobaan.

SL SR KD TP 59. Tangan dan kaki saya tidak gemetar.

SL SR KD TP 60. Saya merasa saya mudah mengingat sesuatu.

SL SR KD TP 61. Badan saya terasa pegal-pegal.

SL SR KD TP 62. Saya merasa gelisah.

SL SR KD TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

82

63. Saya tidak mampu mengambil keputusan. SL SR KD TP

64. Saya mudah panik. SL SR KD TP

65. Saya ingkar janji. SL SR KD TP

66. Porsi makan saya berubah. SL SR KD TP

67. Saya bersahabat dengan semua orang. SL SR KD TP

68. Saya bisa mengambil keputusan. SL SR KD TP

69. Saya bisa mengontrol gerakan saya. SL SR KD TP

70. Suasana hati saya mudah berubah. SL SR KD TP

71. Saya merasa otak saya tidak dapat menerima informasi baru. SL SR KD TP

72. Saya tidur teratur. SL SR KD TP

73. Saya ramah pada orang lain. SL SR KD TP

74. Tangan dan kaki saya gemetar. SL SR KD TP

75. Saya merasa tentram. SL SR KD TP

76. Saya merasa orang disekitar saya dapat dipercaya. SL SR KD TP

77. Saya merasa bahagia. SL SR KD TP

78. Saya buang air besar secara teratur. SL SR KD TP

79. Saya merasa sehat. SL SR KD TP

80. Saya malas berinteraksi dengan lingkungan saya. SL SR KD TP

TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA

TUHAN MEMBERKATI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

114

3. UJI BEDA DAN RELIABILITAS ITEM

a. UJI BEDA DAN RELIABILITAS ITEM SKALA

DUKUNGAN SOSIAL

b. UJI BEDA DAN RELIABILITAS ITEM SKALA

TINGKAT STRES

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

115

a. UJI BEDA ITEM DAN RELIABILITAS SKALA DUKUNGAN SOSIAL Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

item1 3,12 ,799 50 item2 2,84 ,842 50 item3 2,82 ,629 50 item4 2,82 ,661 50 item5 3,12 ,521 50 item6 2,86 ,904 50 item7 3,00 ,571 50 item8 3,20 ,670 50 item9 3,06 ,818 50

item10 3,04 ,605 50 item11 3,02 ,589 50 item12 3,02 ,714 50 item13 2,92 ,829 50 item14 3,06 ,652 50 item15 3,32 ,794 50 item16 3,14 ,729 50 item17 2,98 ,654 50 item18 2,74 ,751 50 item19 2,96 ,533 50 item20 3,18 ,661 50 item21 2,72 ,858 50 item22 3,10 ,735 50 item23 2,84 ,650 50 item24 2,90 ,707 50 item25 3,18 ,873 50 item26 3,00 ,639 50 item27 3,04 ,493 50 item28 3,08 ,601 50 item29 3,06 ,712 50 item30 3,00 ,535 50 item31 3,12 ,824 50 item32 2,98 ,515 50 item33 2,94 ,767 50 item34 3,00 ,535 50 item35 3,00 ,639 50 item36 3,00 ,948 50 item37 2,94 ,586 50 item38 3,16 ,710 50 item39 3,04 ,727 50 item40 2,90 ,839 50 item41 3,26 ,828 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

116

item42 2,96 ,638 50 item43 3,00 ,700 50 item44 2,98 ,622 50 item45 3,04 ,638 50 item46 2,98 ,589 50 item47 3,00 ,833 50 item48 2,62 ,830 50 item49 2,56 ,760 50 item50 2,80 ,606 50 item51 3,20 ,881 50 item52 3,02 ,553 50 item53 2,90 ,763 50 item54 3,14 ,756 50 item55 3,00 ,571 50 item56 2,94 ,712 50 item57 2,88 ,689 50 item58 3,06 ,740 50 item59 3,20 ,639 50 item60 2,92 ,601 50 item61 2,94 ,470 50 item62 2,92 ,528 50 item63 3,06 ,620 50 item64 2,86 ,700 50 item65 2,92 ,665 50 item66 3,16 ,618 50 item67 2,88 ,521 50 item68 2,96 ,699 50 item69 3,04 ,533 50 item70 3,04 ,638 50

Jumlah total 209,46 27,622 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

117

Pearson Correlation ,692(**) Sig. (1-tailed) ,000

item1

N 50 Pearson Correlation ,669(**) Sig. (1-tailed) ,000

item2

N 50 Pearson Correlation ,460(**) Sig. (1-tailed) ,000

item3

N 50 Pearson Correlation ,360(**) Sig. (1-tailed) ,005

item4

N 50 Pearson Correlation ,452(**) Sig. (1-tailed) ,000

item5

N 50 Pearson Correlation ,639(**) Sig. (1-tailed) ,000

item6

N 50 Pearson Correlation ,746(**) Sig. (1-tailed) ,000

item7

N 50 Pearson Correlation ,576(**) Sig. (1-tailed) ,000

item8

N 50 Pearson Correlation -,003 Sig. (1-tailed) ,492

item9

N 50 Pearson Correlation ,698(**) Sig. (1-tailed) ,000

item10

N 50 Pearson Correlation ,626(**) Sig. (1-tailed) ,000

item11

N 50 Pearson Correlation ,307(*) Sig. (1-tailed) ,015

item12

N 50 Pearson Correlation ,566(**) Sig. (1-tailed) ,000

item13

N 50 Pearson Correlation ,702(**) Sig. (1-tailed) ,000

item14

N 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

118

Pearson Correlation ,817(**) Sig. (1-tailed) ,000

item15 N 50

Pearson Correlation ,697(**) Sig. (1-tailed) ,000

item16 N 50

Pearson Correlation ,659(**) Sig. (1-tailed) ,000

item17 N 50

Pearson Correlation ,374(**) Sig. (1-tailed) ,004

item18 N 50

Pearson Correlation ,654(**) Sig. (1-tailed) ,000

item19 N 50

Pearson Correlation ,602(**) Sig. (1-tailed) ,000

item20 N 50

Pearson Correlation ,555(**) Sig. (1-tailed) ,000

item21 N 50

Pearson Correlation ,745(**) Sig. (1-tailed) ,000

item22 N 50

Pearson Correlation ,352(**) Sig. (1-tailed) ,006

item23 N 50

Pearson Correlation ,611(**) Sig. (1-tailed) ,000

item24 N 50

Pearson Correlation ,644(**) Sig. (1-tailed) ,000

item25 N 50

Pearson Correlation ,729(**) Sig. (1-tailed) ,000

item26 N 50

Pearson Correlation ,670(**) Sig. (1-tailed) ,000

item27 N 50

Pearson Correlation ,283(*) Sig. (1-tailed) ,023

item28 N 50

Pearson Correlation ,682(**) Sig. (1-tailed) ,000

item29 N 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

119

Pearson Correlation ,665(**) Sig. (1-tailed) ,000

item30 N 50

Pearson Correlation ,617(**) Sig. (1-tailed) ,000

item31 N 50

Pearson Correlation ,675(**) Sig. (1-tailed) ,000

item32 N 50

Pearson Correlation ,530(**) Sig. (1-tailed) ,000

item33 N 50

Pearson Correlation ,716(**) Sig. (1-tailed) ,000

item34 N 50

Pearson Correlation ,594(**) Sig. (1-tailed) ,000

item35 N 50

Pearson Correlation ,645(**) Sig. (1-tailed) ,000

item36 N 50

Pearson Correlation ,655(**) Sig. (1-tailed) ,000

item37 N 50

Pearson Correlation ,698(**) Sig. (1-tailed) ,000

item38 N 50

Pearson Correlation ,292(*) Sig. (1-tailed) ,020

item39 N 50

Pearson Correlation ,413(**) Sig. (1-tailed) ,001

item40 N 50

Pearson Correlation ,683(**) Sig. (1-tailed) ,000

item41 N 50

Pearson Correlation ,783(**) Sig. (1-tailed) ,000

item42 N 50

Pearson Correlation ,698(**) Sig. (1-tailed) ,000

item43 N 50

Pearson Correlation ,753(**) Sig. (1-tailed) ,000

item44 N 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

120

Pearson Correlation ,388(**) Sig. (1-tailed) ,003

item45 N 50

Pearson Correlation ,678(**) Sig. (1-tailed) ,000

item46 N 50

Pearson Correlation ,592(**) Sig. (1-tailed) ,000

item47 N 50

Pearson Correlation ,362(**) Sig. (1-tailed) ,005

item48 N 50

Pearson Correlation ,376(**) Sig. (1-tailed) ,004

item49 N 50

Pearson Correlation ,447(**) Sig. (1-tailed) ,001

item50 N 50

Pearson Correlation ,684(**) Sig. (1-tailed) ,000

item51 N 50

Pearson Correlation ,748(**) Sig. (1-tailed) ,000

item52 N 50

Pearson Correlation ,479(**) Sig. (1-tailed) ,000

item53 N 50

Pearson Correlation ,664(**) Sig. (1-tailed) ,000

item54 N 50

Pearson Correlation ,762(**) Sig. (1-tailed) ,000

item55 N 50

Pearson Correlation ,583(**) Sig. (1-tailed) ,000

item56 N 50

Pearson Correlation ,454(**) Sig. (1-tailed) ,000

item57 N 50

Pearson Correlation ,374(**) Sig. (1-tailed) ,004

item58 N 50

Pearson Correlation ,601(**) Sig. (1-tailed) ,000

item59 N 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

121

Pearson Correlation ,634(**) Sig. (1-tailed) ,000

item60 N 50

Pearson Correlation ,639(**) Sig. (1-tailed) ,000

item61 N 50

Pearson Correlation ,586(**) Sig. (1-tailed) ,000

item62 N 50

Pearson Correlation ,593(**) Sig. (1-tailed) ,000

item63 N 50

Pearson Correlation ,493(**) Sig. (1-tailed) ,000

item64 N 50

Pearson Correlation ,530(**) Sig. (1-tailed) ,000

item65 N 50

Pearson Correlation ,579(**) Sig. (1-tailed) ,000

item66 N 50

Pearson Correlation ,618(**) Sig. (1-tailed) ,000

item67 N 50

Pearson Correlation ,756(**) Sig. (1-tailed) ,000

item68 N 50

Pearson Correlation ,476(**) Sig. (1-tailed) ,000

item69 N 50

Pearson Correlation ,679(**) Sig. (1-tailed) ,000

item70 N 50 * Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

122

RELIABILITAS SKALA DUKUNGAN SOSIAL

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 209,46 762,988 27,622 70

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

,970 ,972 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

123

b. UJI BEDA ITEM DAN RELIABILITAS SKALA TINGKAT STRES Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Item1 1,68 ,819 50 Item2 2,24 ,744 50 Item3 2,78 ,887 50 Item4 1,58 ,499 50 Item5 2,54 ,734 50 Item6 1,64 ,722 50 item7 2,28 ,671 50 Item8 1,84 ,681 50 Item9 1,74 ,828 50 Item10 1,52 ,580 50 Item11 1,44 ,675 50 Item12 1,76 ,938 50 Item13 2,16 ,710 50 Item14 2,28 ,904 50 Item15 1,74 ,565 50 Item16 2,28 ,858 50 Item17 1,84 ,681 50 Item18 2,04 ,605 50 Item19 2,60 ,700 50 Item20 2,20 ,639 50 Item21 2,46 ,788 50 Item22 1,88 ,849 50 Item23 2,14 ,700 50 Item24 1,72 ,730 50 Item25 1,84 ,817 50 Item26 1,68 ,713 50 Item27 2,08 ,778 50 Item28 1,88 ,799 50 Item29 2,18 ,720 50 Item30 1,86 ,756 50 Item31 2,04 ,605 50 Item32 2,10 ,678 50 Item33 2,22 ,764 50 Item34 1,78 ,708 50 Item35 1,94 ,620 50 Item36 1,90 ,614 50 Item37 2,08 ,665 50 Item38 2,16 ,584 50 Item39 2,14 ,700 50 Item40 1,78 ,764 50 Item41 2,36 ,693 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

124

Item42 2,30 ,814 50 Item43 2,28 ,701 50 Item44 2,14 ,670 50 Item45 2,02 ,473 50 Item46 1,80 ,782 50 Item47 2,06 ,935 50 Item48 1,66 ,658 50 Item49 2,04 ,638 50 Item50 1,98 ,654 50 Item51 2,00 ,670 50 Item52 2,10 ,580 50 Item53 2,04 ,493 50 Item54 2,56 ,675 50 Item55 1,76 ,687 50 Item56 1,96 ,755 50 Item57 2,84 ,650 50 item58 2,10 ,763 50 Item59 2,48 1,015 50 Item60 2,16 ,681 50 Item61 2,24 ,555 50 Item62 2,08 ,665 50 Item63 1,96 ,533 50 Item64 2,10 ,763 50 Item65 1,56 ,611 50 Item66 2,06 ,626 49 Item67 1,84 ,710 50 Item68 2,06 ,712 50 Item69 2,02 ,742 50 Item70 2,32 ,621 50 Item71 1,68 ,621 50 Item72 2,10 ,863 50 Item73 1,84 ,817 50 Item74 1,64 ,749 50 Item75 2,04 ,669 50 Item76 2,28 ,757 50 Item77 2,08 ,695 50 Item78 1,88 ,773 50 Item79 2,00 ,670 50 Item80 1,74 ,664 50 Jumlah total 161,66 28,652 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

125

Pearson Correlation ,567(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item1 N 50

Pearson Correlation ,556(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item2 N 50

Pearson Correlation ,187 Sig. (1-tailed) ,096

Item3 N 50

Pearson Correlation ,476(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item4 N 50

Pearson Correlation ,191 Sig. (1-tailed) ,092

Item5 N 50

Pearson Correlation ,563(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item6 N 50

Pearson Correlation ,423(**) Sig. (1-tailed) ,001

item7 N 50

Pearson Correlation ,518(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item8 N 50

Pearson Correlation ,381(**) Sig. (1-tailed) ,003

Item9 N 50

Pearson Correlation ,497(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item10 N 50

Pearson Correlation ,376(**) Sig. (1-tailed) ,004

Item11 N 50

Pearson Correlation ,461(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item12 N 50

Pearson Correlation ,554(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item13 N 50

Pearson Correlation ,409(**) Sig. (1-tailed) ,002

Item14 N 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

126

Pearson Correlation ,362(**) Sig. (1-tailed) ,005

Item15 N 50

Pearson Correlation ,273 Sig. (1-tailed) ,028

Item16 N 50

Pearson Correlation ,519(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item17 N 50

Pearson Correlation ,490(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item18 N 50

Pearson Correlation ,318(*) Sig. (1-tailed) ,012

Item19 N 50

Pearson Correlation ,657(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item20 N 50

Pearson Correlation ,071 Sig. (1-tailed) ,311

Item21 N 50

Pearson Correlation ,393(**) Sig. (1-tailed) ,002

Item22 N 50

Pearson Correlation ,673(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item23 N 50

Pearson Correlation ,609(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item24 N 50

Pearson Correlation ,670(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item25 N 50

Pearson Correlation ,558(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item26 N 50

Pearson Correlation ,572(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item27 N 50

Pearson Correlation ,694(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item28 N 50

Pearson Correlation ,050 Sig. (1-tailed) ,366

Item29 N 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

127

Pearson Correlation ,553(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item30 N 50

Pearson Correlation ,492(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item31 N 50

Pearson Correlation ,562(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item32 N 50

Pearson Correlation ,558(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item33 N 50

Pearson Correlation ,277 Sig. (1-tailed) ,026

Item34 N 50

Pearson Correlation ,568(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item35 N 50

Pearson Correlation ,648(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item36 N 50

Pearson Correlation ,690(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item37 N 50

Pearson Correlation ,593(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item38 N 50

Pearson Correlation ,572(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item39 N 50

Pearson Correlation ,685(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item40 N 50

Pearson Correlation ,601(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item41 N 50

Pearson Correlation ,578(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item42 N 50

Pearson Correlation ,441(**) Sig. (1-tailed) ,001

Item43 N 50

Pearson Correlation ,479(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item44 N 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

128

Pearson Correlation ,474(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item45 N 50

Pearson Correlation ,678(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item46 N 50

Pearson Correlation ,607(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item47 N 50

Pearson Correlation ,518(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item48 N 50

Pearson Correlation ,713(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item49 N 50

Pearson Correlation ,237 Sig. (1-tailed) ,049

Item50 N 50

Pearson Correlation ,745(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item51 N 50

Pearson Correlation ,633(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item52 N 50

Pearson Correlation ,506(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item53 N 50

Pearson Correlation ,353(**) Sig. (1-tailed) ,006

Item54 N 50

Pearson Correlation ,532(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item55 N 50

Pearson Correlation ,187 Sig. (1-tailed) ,097

Item56 N 50

Pearson Correlation ,458(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item57 N 50

Pearson Correlation ,661(**) Sig. (1-tailed) ,000

item58 N 50

Pearson Correlation ,237 Sig. (1-tailed) ,049

Item59 N 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

129

Pearson Correlation ,585(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item60 N 50

Pearson Correlation ,526(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item61 N 50

Pearson Correlation ,772(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item62 N 50

Pearson Correlation ,435(**) Sig. (1-tailed) ,001

Item63 N 50

Pearson Correlation ,773(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item64 N 50

Pearson Correlation ,612(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item65 N 50

Pearson Correlation ,265 Sig. (1-tailed) ,033

Item66 N 49

Pearson Correlation ,489(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item67 N 50

Pearson Correlation ,425(**) Sig. (1-tailed) ,001

Item68 N 50

Pearson Correlation ,641(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item69 N 50

Pearson Correlation ,647(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item70 N 50

Pearson Correlation ,540(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item71 N 50

Pearson Correlation ,506(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item72 N 50

Pearson Correlation ,562(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item73 N 50

Pearson Correlation ,467(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item74 N 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

130

Pearson Correlation ,721(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item75 N 50

Pearson Correlation ,386(**) Sig. (1-tailed) ,003

Item76 N 50

Pearson Correlation ,651(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item77 N 50

Pearson Correlation ,491(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item78 N 50

Pearson Correlation ,377(**) Sig. (1-tailed) ,003

Item79 N 50

Pearson Correlation ,455(**) Sig. (1-tailed) ,000

Item80 N 50 * Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

131

RELIABILITAS SKALA TINGKAT STRES

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

162,57 819,167 28,621 80

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

,962 ,963 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

133

Jenis kelamin : L/P Status perkawinan : Orangtua tunggal/menikah

Anak didiagnosa autis tahun :_ _ _ _

SKALA 1 Petunjuk:

Dibawah ini ada pernyataan-pernyataan yang terkait dengan hal-hal

yang anda alami sehari-hari. Anda diminta untuk memilih salah satu alternatif

jawaban yang sesuai keadaan diri anda, dengan cara memberi tanda silang

(X) pada kolom yang tersedia. Adapun alternatif jawaban yang tersedia

adalah:

SS, bila Anda SANGAT SESUAI dengan pernyataan tersebut.

S, bila Anda SESUAI dengan pernyataan tersebut.

TS, bila Anda TIDAK SESUAI dengan pernyataan tersebut.

STS, bila Anda SANGAT TIDAK SESUAI dengan pernyataan tersebut.

Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah ataupun

penilaian baik dan buruk. Kerahasian anda kami jamin, untuk itu kami sangat

mengharapkan dan menghargai keterbukaan anda. Pastikan anda telah

mengisi keseluruhan pernyataan

1. Keluarga saya memberikan informasi penting tentang gangguan perkembangan anak saya.

SS S TS STS 2. Pasangan hidup saya mendahulukan keperluan lain daripada keperluan

saya. SS S TS STS

3. Orang-orang di sekitar saya membiarkan saya menyelesaikan masalah-masalah saya sendiri.

SS S TS STS 4. Teman-teman menyedikan waktu untuk mendengarkan keluh kesah saya.

SS S TS STS 5. Pasangan hidup saya mencemooh hasil kerja saya.

SS S TS STS 6. Saya mendapat nasehat dari teman-teman saya.

SS S TS STS 7. Saya merasa terpojok dengan nasehat yang diberikan orang di sekitar.

SS S TS STS 8. Pasangan hidup saya sering memberi kritikan pedas.

SS S TS STS 9. Ketika saya sedih, tidak ada orang yang menghibur saya.

SS S TS STS 10. Pasangan hidup saya menyanyangi saya.

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

134

11. Keluarga saya menghargai segala hasil usaha saya.

SS S TS STS 12. Teman-teman saya masa bodoh dengan masalah-masalah saya.

SS S TS STS 13. Teman-teman saya berbagi tips dengan saya.

SS S TS STS 14. Saya merasa kerabat saya berusaha menguatkan hati saya.

SS S TS STS 15. Orang-orang mengejek kondisi anak saya.

SS S TS STS 16. Pasangan hidup saya mengajak saya untuk mendiskusikan

perkembangan anak saya dan kejadian yang saya alami sehari-hari. SS S TS STS

17. Keluarga saya merasa empati terhadap kondisi saya. SS S TS STS

18. Saya dan pasangan hidup saya berkerjasama dalam memelihara anak-anak kami.

SS S TS STS 19. Saya merasa tertolak dalam lingkungan saya.

SS S TS STS 20. Teman-teman tidak memberi tanggapan ketika saya mengeluarkan

pendapat. SS S TS STS

21. Orang-orang disekitar saya siap membantu menjaga anak-anak saya, ketika saya sedang sibuk.

SS S TS STS 22. Saya merasa orang lain tidak menyukai saya bila saya membuka diri.

SS S TS STS 23. Pasangan hidup saya tidak mau berbagi tugas dengan saya dalam

memelihara anak saya. SS S TS STS

24. Saya merasa kecewa dengan informasi dari teman-teman saya. SS S TS STS

25. Teman-teman saya tidak mau mendengarkan keluh kesah saya. SS S TS STS

26. Orang-orang disekitar saya siap membantu saya ketika saya mengalami kesulitan.

SS S TS STS 27. Saya merasa pasangan saya tidak peduli dengan saya.

SS S TS STS 28. Orang-orang di sekitar saya mengakui kemampuan saya.

SS S TS STS 29. Keluarga saya masa bodoh dengan kondisi saya.

SS S TS STS 30. Pasangan hidup saya selalu memompa semangat saya, ketika saya

terpuruk. SS S TS STS

31. Orang-orang di sekitar saya tidak mau memberi pinjaman kepada saya. SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

135

32. Teman-teman saya memberikan informasi lengkap tentang segala hal yang saya butuhkan.

SS S TS STS 33. Saya merasa tidak dibeda-bedakan oleh orang di sekitar saya.

SS S TS STS 34. Orang-orang di sekitar saya menjatuhkan saya.

SS S TS STS 35. Keluarga saya berada disamping saya ketika saya mengalami masa-masa

sulit. SS S TS STS

36. Pasangan hidup saya menerima saya apa adanya. SS S TS STS

37. Saya merasa dihargai oleh teman-taman saya. SS S TS STS

38. Keluarga saya meninggalkan saya ketika saya menghadapi masa-masa sulit.

SS S TS STS 39. Pendapat saya sering diabaikan oleh orang-orang di sekitar saya.

SS S TS STS 40. Ketika saya sedih, ada orang yang menghibur saya.

SS S TS STS 41. Saya merasa pasangan hidup saya tidak menyayangi saya.

SS S TS STS 42. Teman-teman saya memperhatikan pendapat saya.

SS S TS STS 43. Orang-orang di sekitar saya bersedia meminjamkan barang-barang, ketika

saya membutuhkannya. SS S TS STS

44. Teman-teman saya menanyakan kabar keluarga saya. SS S TS STS

45. Orang-orang di sekitar saya tidak percaya kepada saya. SS S TS STS

46. Teman-teman saya menolak memberi pinjaman uang kepada saya, ketika saya membutuhkan uang.

SS S TS STS 47. Saya merasa tidak dihormati dalam keluarga saya.

SS S TS STS 48. Teman-teman menyedikan waktu untuk mendengarkan keluh kesah saya.

SS S TS STS 49. Keluarga saya tidak mau membantu menjaga anak-anak saya, ketika saya

sedang ada acara mendadak. SS S TS STS

50. Pasangan hidup saya memuji hasil usaha saya. SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

136

SKALA 2

Petunjuk: Dibawah ini ada pernyataan-pernyataan yang terkait dengan hal-hal

yang anda alami sehari-hari. Anda diminta untuk memilih salah satu alternatif

jawaban yang sesuai keadaan diri anda, dengan cara memberi tanda silang

(X) pada kolom yang tersedia. Adapun alternatif jawaban yang tersedia

adalah:

SL, bila Anda SELALU dengan pernyataan tersebut.

SR, bila Anda SERING dengan pernyataan tersebut.

KD, bila Anda KADANG-KADANG dengan pernyataan tersebut.

TP, bila Anda TIDAK PERNAH dengan pernyataan tersebut.

Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah ataupun

penilaian baik dan buruk. Kerahasian anda kami jamin, untuk itu kami sangat

menharapkan dan menghargai keterbukan anda. Pastikan anda telah mengisi

keseluruhan pernyataan.

1. Saya memandang orang lain secara positif. SL SR KD TP

2. Saya malas berolahraga. SL SR KD TP

3. Saya menderita insomnia/susah tidur. SL SR KD TP

4. Saya hanya terpaku pada satu hal/masalah. SL SR KD TP

5. Saya tidak suka berteman dengan orang baru. SL SR KD TP

6. Saya mudah lupa. SL SR KD TP

7. Saya merasa ketakutan. SL SR KD TP

8. Saya ceroboh. SL SR KD TP

9. Saya bisa berpikir jernih. SL SR KD TP

10. Saya bisa kosentrasi. SL SR KD TP

11. Saya susah tertawa. SL SR KD TP

12. Saya merasa percaya diri. SL SR KD TP

13. Tekanan darah saya stabil/normal. SL SR KD TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

137

14. Saya merasa mampu berbuat sesuatu. SL SR KD TP

15. Saya merasa otak saya bisa menerima informasi baru. SL SR KD TP

16. Saya membuka diri kepada lingkungan sosial saya. SL SR KD TP

17. Saya melamun. SL SR KD TP

18. Saya suka menyalahkan diri saya. SL SR KD TP

19. Saya rajin mengerjakan sesuatu. SL SR KD TP

20. Pikiran saya kacau. SL SR KD TP

21. Saya menarik nafas teratur. SL SR KD TP

22. Saya marah-marah. SL SR KD TP

23. Punggung dan leher saya terasa tegang. SL SR KD TP

24. Saya merasa sangat bersemangat. SL SR KD TP

25. Saya merasa otak seperti beku. SL SR KD TP

26. Saya merasa sedih. SL SR KD TP

27. Saya dapat tidur nyenyak. SL SR KD TP

28. Saya menepati janji saya. SL SR KD TP

29. Saya merasa rendah diri. SL SR KD TP

30. Nafas saya terengah-engah. SL SR KD TP

31. Saya malas melakukan apa-apa. SL SR KD TP

32. Saya susah kosentrasi. SL SR KD TP

33. Saya sakit kepala. SL SR KD TP

34. Saya merasa kehilangan kesabaran. SL SR KD TP

35. Denyut jantung saya normal. SL SR KD TP

36. Saya sabar menghadapi cobaan. SL SR KD TP

37. Saya merasa saya mudah mengingat sesuatu. SL SR KD TP

38. Badan saya terasa pegal-pegal. SL SR KD TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

138

39. Saya merasa gelisah. SL SR KD TP

40. Saya mudah panik. SL SR KD TP

41. Saya ingkar janji. SL SR KD TP

42. Saya bersahabat dengan semua orang. SL SR KD TP

43. Saya bisa mengontrol gerakan saya. SL SR KD TP

44. Suasana hati saya mudah berubah. SL SR KD TP

45. Saya merasa otak saya tidak dapat menerima informasi baru. SL SR KD TP

46. Saya tidur teratur. SL SR KD TP

47. Saya ramah pada orang lain. SL SR KD TP

48. Saya merasa tentram. SL SR KD TP

49. Saya merasa bahagia. SL SR KD TP

50. Saya buang air besar secara teratur. SL SR KD TP

TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA

TUHAN MEMBERKATI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

162

6. UJI ASUMSI

a. UJI NORMALITAS

b. UJI LINEARITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

163

a. Uji Normalitas

NPar Tests

N Mean Std.

Deviation Minimum Maximum DS 50 151,48 17,604 90 188 TS 50 98,02 21,750 55 154

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

DS TS N 50 50

Mean 151,48 98,02 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 17,604 21,750

Absolute ,160 ,149 Positive ,088 ,149

Most Extreme Differences Negative -,160 -,070 Kolmogorov-Smirnov Z 1,128 1,057 Asymp. Sig. (2-tailed) ,157 ,214

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

164

b. Uji Linieritas Regression ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 8538,450 1 8538,450 27,990 ,000(a)

Residual 14642,530 48 305,053

1

Total 23180,980 49 a Predictors: (Constant), DS b Dependent Variable: TS Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 211,611 21,612 9,791 ,000 1

DS -,750 ,142 -,607 -5,291 ,000 a Dependent Variable: TS

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate 1 ,607(a) ,368 ,355 17,466

a Predictors: (Constant), DS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT … · Agustin Tri Susilowati (2006). The Relationship between Social Supports and ... Olive dan Dwi Klinting . (he he..he.. kalian tu

166

UJI HIPOTESA

Correlations

DS TS Pearson Correlation 1 -,607(**)

Sig. (1-tailed) . ,000

DS

N 50 50Pearson Correlation -,607(**) 1

Sig. (1-tailed) ,000 .

TS

N 50 50** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI