htsob + omentectomy

2
LAPORAN OPERASI Nama Pasien : Ny. Ambarwati/ 58 tahun Operator : dr. Dino R, Sp. OG(K) Hari/Tanggal : Kamis / 27 maret 2014 Asisten I : Bp. Yunus Alamat : Way halim Asisten II : Fakhmiyogi, S.Ked Med.Rec / : 50936 Anestesi : dr. Bambang., Sp. An Anestesi : General Anastesi Instrument : Wayan Pukul 11.00 WIB. Operasi mulai Penderita dalam posisi telentang dan dilakukan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana 3cm. Insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, terdapat asites minimal (post punasi) tampak massa padat berlobus- lobus 8x6x5 cm dari ovarium kanan dan masa padat 4x3x2 cm yang berasal dari ovarium kiri, omentalcake (+), recto sigmoid infeksi tumor (extraluminer), peritonium bledder keras kaku, subdiaghfrahma kanan tumor mulor. Dilakukan HTSOB – Omentectomy totalis, perdaran + 1500 cc , keperlengketan (+) dengan rektum dan kolon, ovarium kiri normal, asites (-) kemudian perlengketan dibebaskan, dilakukan perawatan. Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0,9%. Setelah diyakini tidak ada perdarahan Dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut: Peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut nomor 2.0 Otot dijahit secara satu-satu dengan plain catgut nomor 2.0 Fascia dijahit secara jelujur feston dengan PGA nomor 1.0 Subkutis dijahit secara satu-satu dengan plain catgut nomor 2.0 Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan plain catgut nomor 3.0 Luka operasi dibersihkan lalu ditutup dengan sofratule, kassa, dan hypafix.

Upload: yogiyogio

Post on 25-Nov-2015

568 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hhyf

TRANSCRIPT

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien : Ny. Ambarwati/ 58 tahunOperator : dr. Dino R, Sp. OG(K)

Hari/Tanggal : Kamis / 27 maret 2014 Asisten I : Bp. Yunus

Alamat : Way halimAsisten II : Fakhmiyogi, S.Ked

Med.Rec / : 50936 Anestesi : dr. Bambang., Sp. An

Anestesi : General Anastesi Instrument : Wayan

Pukul 11.00 WIB. Operasi mulaiPenderita dalam posisi telentang dan dilakukan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana 3cm. Insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, terdapat asites minimal (post punasi) tampak massa padat berlobus-lobus 8x6x5 cm dari ovarium kanan dan masa padat 4x3x2 cm yang berasal dari ovarium kiri, omentalcake (+), recto sigmoid infeksi tumor (extraluminer), peritonium bledder keras kaku, subdiaghfrahma kanan tumor mulor. Dilakukan HTSOB Omentectomy totalis, perdaran + 1500 cc , keperlengketan (+) dengan rektum dan kolon, ovarium kiri normal, asites (-) kemudian perlengketan dibebaskan, dilakukan perawatan.

Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0,9%. Setelah diyakini tidak ada perdarahan Dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut: Peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut nomor 2.0 Otot dijahit secara satu-satu dengan plain catgut nomor 2.0 Fascia dijahit secara jelujur feston dengan PGA nomor 1.0 Subkutis dijahit secara satu-satu dengan plain catgut nomor 2.0 Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan plain catgut nomor 3.0Luka operasi dibersihkan lalu ditutup dengan sofratule, kassa, dan hypafix.

Pukul 14.00 WIB Operasi selesai

Diagnosis pra bedah: Ca. OvariumDiagnosis pasca bedah: Ca. Ovarium lanjutTindakan : HTSOB - Omentectomy

Konsulen Operator

dr. Dino R, Sp. OG (K) dr. Dino R, Sp. OG (K)