htn makalah

Upload: andri-sofyandi

Post on 02-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 HTN makalah

    1/16

  • 8/11/2019 HTN makalah

    2/16

    2

    MOTTO

    Niatkan semua pada ALLAH SWT;Hidup adalah pilihan, semua ada jalan;

    Try again;Maju terus pantang mundur;Time is money

  • 8/11/2019 HTN makalah

    3/16

    3

    KATA PENGANTAR

    Bismillahhir-rahmaanir-rahiim.

    Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Shalawat dansalam kepada junjungan kita dan junjungan semua generasi, NabiMuhammad. Juga kepada keluarga, para sahabat dan orang-orangyang mengikuti petunjuknya hingga akhir Kiamat.

    Makalah ini membahas tentang sistem ketatanegaraandisertai dengan penjelan-pejelasan apa itu ketatanegaraa, sepertiapakah bentuknya, dan pengertian-pegertian lainnya yang disajikan secara sederhana dan mudah untuk dipahami.

    Dengan begitu, makalah ini dapat memberikan penjelasanyang benar berdasarkan literatur-literatur yang dapat di

    pertaggungjawabkan kebenarannya.Upaya ini kami lakukan sebagai pengabdian kami atas ilmu yangtelah kami dapat dan agar bermanfaat bagi kita semua.

    Semoga Allah menjadikan upaya ini bermanfaat dan ikhlasuntuk mencari ridha-Nya.Cukuplah Dia bagi kita.Dialah sebaik-

    baik penolong.

    Bandar Lampung, 24 Maret 2014

    Kelompok7

  • 8/11/2019 HTN makalah

    4/16

    4

    DAFTAR ISI

    1. PERSEMBAHAN..................................................................1

    2. MOTTO.................................................................................23. KATA PENGANTAR...........................................................34. DAFTAR ISI.........................................................................45. BAB I PENDAHULUAN .................................................. 6

    1.1 Latar belakang.................................................................61.2 Tujuan..............................................................................61.3 Rumusan masalah............................................................7

    6. BAB II PEMBAHASAN.......................................................87. PERAN SEJARAH DALAM MEMBENTUK SISTEM

    KETATANEGARAAN INDONESIA.................................88. ISTILAH SEJARAH.............................................................81.1 Arti proklamasi kemerdekaan Indonesia........................9

    9. Dalam mempersiapkan Indonesia Merdeka PPKImengadakan beberapa kali sidang.........................................91.1 Sidang yang pertama, 18 Agustus 1945 ........................101.2 Dalam sidang yang kedua, 19 Agustus 1945................10

    10. . SEJARAH PERKEMBANGAN

    KETATANEGARAANINDONESIA.................................1011. Periode 17 Agustus 1945-27 Desember 1949.....................1012. Periode 27 Desember 1949-17 Agustus 1950.....................1113. Peridode 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959..............................1114. Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang

    Masa 5 Juli 1959 11 Maret 1966.......................................121.1 Pelaksanaan UUD 1945.................................................13

    1.2 Surat Perintah 11 Maret 1966........................................13 1.3 Dasar Hukum Surat Perintah 11 Mart 1966...................13

    1.4 Masa 11 Maret 1966-19 Oktober 1999..........................13 1.4.1 Orde Baru dalam Kilasan Sejarah...................131.4.2 Transisi Menuju Demokrasi.............................14 1.4.3 Masa 19 Oktober 1999- sekarang....................14

  • 8/11/2019 HTN makalah

    5/16

    5

    15. BAB III PENUTUP............................................................15 16. KESIMPULAN..................................................................15 17. SARAN..............................................................................15 18. DAFTAR PUSTAKA........................................................16

  • 8/11/2019 HTN makalah

    6/16

    6

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Makalah yang berjudul peran sejarah dalammembentuksistem ketatanegaraan Indonesia merupakan bagian dari materi

    pembelajaran mata kuliah Hukum Tata Negara.Makalah inidisusun dengan mengacu pada Buku Ajar Hukum Tata Negarayang ada di Fakultas Hukum Universitas Lampung.

    Isi makalah ini tentang peran sejarah dalam NegaraIndonesia yang di bagi kedalam sub-sub pokok materi. Dalamsub materi akan dijelaskan apa sejarah,pentingnya sejarah, dansupaya lebih mantab, di dalam makalah ini akan di lakukan

    pembahasan yang bersifat diskusi di dalam diskusi, diharapkansemua pertanyaan dapat terjawab tanpa meninggalkan pertayaanyang mengambang, setidaknya sudah tau jawbanya jika ditannya.

    Sepanjang sejarah Indonesia merdeka, telah banyak terjadi perubahan dalam system ketatanegaraan Indonsia, mirisnya banyak para mahasiswa Indonesia yang kurang paham akan arti pentingsejarahdalam ketatanegaraan Indonesia. Hal inilah yangmelatarbelakangi tim penilis dalam membuat makalah yang

    berhubungan dengan peran sejarah dalam mmbentuk systemketatanegaraan Indonesia.

    1.2 TUJUAN

    Tujuan dalam penulisan makalah ini kiranya mahasiswadapat memahami apa-apa saja peran sjarah dalam perubahansystem ketata negaraan Indonesia dan dapat menjelaskan kepadaumum serta dapat bermanfaat dalam hidup bernegara.

  • 8/11/2019 HTN makalah

    7/16

    7

    1.3 RUMUSAN MASALAH

    Apa itu sejarah? Apa peran sejarah dalam Hukum Tata Negara?

    Bagaimana perkembangan sejarah Hukum Tata NegaraIndonesia?

  • 8/11/2019 HTN makalah

    8/16

    8

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. PERAN SEJARAH DALAM MEMBENTUK SISTEMKETATANEGARAAN INDONESIA

    1. Istilah sejarahKata sejarah secara etimologi berasal dari bahasa

    Arab , syajaratun artinya pohon, asal-usul, keturunan.Istilahatau kata sejarah masuk kedalam bahasa Melayu menjadi

    syajarah yang artinya tidak jauh dari kata keturunan atausilsilah. Sejarah dalam bahasa Inggris, history, berasal dari

    bahasa Yunani, istoria, artinya belajar dengan cara bertanya-tanya. Adapula yang mengartikan historiai, istilah dalam

    bahasa Yunani kuno, yang berarti hasil penelitian, hasileksplorasi, keterangan atau data.Istilah ini di gunakan olehHerodotus untuk menghimpun keterangan-keterangantentang hal tertentu sebagai pemenuhan hasrat dan rasa ingin

    tahu.Pengertian sejarah dapat dibedakan menjadi dua ,

    yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Arti sejarahdalam pengertian yang sempit adalah uraian mengenai

    peristiwa pada masa lampau atau riwayat pada masa lalu,sehingga uraiannya berupa urutan-urutan waktu ataukronologi. Sedangkan dalam arti luas sejarah adalah

    proses pemikiran atau hasil dari proses dari hasil

    pemikiran.Dengan demikian, sejarah merupakan penafsiranatau interpretasi dan penilaian atas peristiwa masalampau.Sebelum merdeka Indonesia tidak luput dari sejarah,ada banyak kejadian di Idonesia yang merupakansejarah.Diantaranya ada Proklamasi Kemrdekaan RI.

  • 8/11/2019 HTN makalah

    9/16

    9

    1.1Arti Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

    Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945adalah sumber hukum bagi pembetukan Negara kesatuan

    Republik Indonesia.Secara khusus Proklamasi kemerdekaan Republik Idonesiamemiliki arti:

    Pertama, lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia ; Kedua , puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan, dan Ketiga , titik tolak daripada pelaksanaan amanat penderitaanrakyat. Lahirnya Pemerintahan Indonesia Pada tanggal 29April 1945 pemeritah Jepang di Jakarta membentuk suatu

    badan yang di beri nama Dokuritsu Junbi Cosakai atauBadan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) yangdiketuai oleh dr. Rajiman Widyodiningrat 5. BPPKmembentuk painitia kecil yang disebut panitia sembilan.Panitia itu pada tanggal 22 Juni 1945 telah berhasilmenyusun Rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar1945 , dan pada tangal 16 Juli 1945 telah berhasil menyusunsebuah Rancangan Undang-Udang Dasar Indonesia. Setelah

    selesai meyusun RUUD Indonesia BPPK kemudiandibubarkan dan kemudian pada tanggal 9 Agustus 1945dibentuklah Dokuritsu junbi Inkai atau yang disebutdengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)yang diketuai oleh Ir. Soekarno dan di wakili oleh Drs.Mohammad Hatta.

    2. Dalam mempersiapkan Indonesia Merdeka PPKImengadakan beberapa kali sidang.

    2.1 Sidang yang pertama, 18 Agustus 1945 untuk menetapkan: Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; Undang-Undang Dasar; Memilih Ir. Soekarno sebagai peresiden dan Drs.

    Mohammad Hatta sebagai wakail Peresiden RepublikIdonesia;

    Pekerjaan peresiden untuk sementara dibatu oleh sebuah

    Komite Nasional (yang semula bernama PPKI).

  • 8/11/2019 HTN makalah

    10/16

    10

    2.2 Dalam sidang yang kedua, 19 Agustus 1945 menetapkan: Pembentukan 12 Departemen Pemeritahan; Pembagian wilayah Indonesia dalam 8 propinsi dan tiap propinsi dibagi kedalam Karisidenan-Karisidenan.

    Pengakuan mula-mula berasal dari Negara Inggris, pada taggal 31 Maret 1947 kemudian disusul oleh puluhannegara lain. Pada taggal 20 September 1947 Indonsia resmimenjadi anggota PBB sebagai aggota ke 60.

    Pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4 alinea danmengadung pokok-pokok pikiran yang terpenting didalamnya, ataralain:(1) Negara Indoesia haruslah negara yang berdasarkan

    kesatuan;(2) Dasar Negara Idonesia yang terkenal dengan Pancasila.

    B. SEJARAH PERKEMBANGAN KETATANEGARAANINDONESIA

    1. Periode 17 Agustus 1945-27 Desember 1949Menurut UUD 1945 Yang berdaulat adalah rakyat dandilakukan oleh MPR.Mengubah dan membuat UUD,Memilih dan memberhentikan peresiden, MPRsebagai pemegang kedaulatan yang tertinggi dalamsistem ketatanegaraan.

    Perubahan Praktek KetatanegaraanHasil kesepakatan PPKI menetapkan empat pasalAturan Peralihan dan dua ayat tambahan Sebagaisystem presidesiil maka kabinet bertanggung jawabkepada presiden.Tetapi tidak lebih dari satu setengah

    bulan terjadi perubahan ketatanegaraan dengankeluarnya maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16

    Oktober 1945. Isi maklumat menyebutkan KNIPmenetapkan GBHN bersama-sama presiden,

  • 8/11/2019 HTN makalah

    11/16

    11

    menyetujui pekerjaan komite sehari-hari, menetapkanUU megenai segala pemerintahan.

    Akibat dari maklumat terbut diatasmemberikan implikasi:

    Pertama, Perubahan kedudukan KNIP; Kedua,Perubahan system presidensiil menjadi parlementer.

    2. Periode 27 Desember 1949-17 Agustus 1950Terjadinya agresi militer, pemberontakan PKI dimadiun, penerimaan Panglima Sudirman di PojongWonogiri, Belanda mengitimidasi PBB, mengadakanKonfrensi Meja Bundar, dan berdirilah RIS.Sistem Ketatanegaran Menurut Konstitusi RISPemeritah adalah presiden dengan beberapamenteri.Mekanisme pemilihan presiden dilakukanoleh orang-orang yang dikuasakan oleh pemerintahdaerah. Selain Presiden dan DPR dalam KonstitusiRIS terdapat senat yang merupakan wakil negara

    bagian negara masing-masing.

    3. Peridode 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959Menurut Dasril Rajab: Sistem ketatanegaraan

    berdasarkan KRIS tidak berjalan. Hal ini karenakostitusi tidak mengakar,hanya rekayasa dari pihakBelanda maupun PBB.Persetujuan mendirikan NKRI kembali tertuang dalam

    perjajian 19 Maret 1950 dan dinyatakan mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950.

    Bentuk Negara menurut UUDS 1950Mengenai bentuk di atur dalam Alinea IV UUDS1950.Bentuk Negara menurut UUDS adalah kesatuandan di berlakukan system desentralisasi.

  • 8/11/2019 HTN makalah

    12/16

    12

    Sistem Pemerintahan NegaraSistem pemerintahanya adalah parlementer. Tugasekskutif bersama-sama maupun sendiri-sendiri,kepala

    Negara tidak dapat di ganggu gugat karena di anggaptidak bersalah.

    Dasar Hukum Dekrit 5 Juli 1959UUD 1950 hanya bersifat sementara. PembubaranKonstituate pada tanggal 10 November 1954 oleh

    presiden. Dasar dekrit bukanlah UUDS RI. Letakkhekhususanya pada hukum darurat untukmenyelamatkan bangsa dan negara. Keberadaan dekrit

    presiden 1959 sebagai hal yang menyimpang menurutketentuan peraturan perundag-undanganketatanegaraan adalah sah berdasakan ketetuaanhukum darurat suatu Negara.

    4. Periode 5 Juli 1959 sampai sekarangMasa 5 Juli 1959 11 Maret 1966

    Presiden dan Mentri-mentriFugsinya sebagai kepala Negara dan kepala pemeritah,mentri bertanggungjawab kepada presiden.

    Dewan Perwakilan Rakyat Gotong RoyongPenghentian pelaksanaan tugas pekerjaan anggota DPR;Pembaharuan susunan DPR berdasarkan UUD 1945 padawaktu yang sesingkat-singkatnya;Penpres mulai berlaku.

    Majlis Permusyawaratan RakyatJumlah anggota ditetapkan oleh presiden, untuk sementaraMPRS di bentuk dari anggota DPR, dan PembentukanDPAS.

    4.1 Pelaksanaan UUD 1945

    Penyimpangan dalam pelaksanaan UUD 1945:

    (1) Pelaksanaan Demokrasi terpimpin;

    (2) Penentuan masa jabatan presiden seumur hidup;

  • 8/11/2019 HTN makalah

    13/16

    13

    (3) Berdirinya partai komunis Indonesia yang berhaluanatheisme;

    (4) Adanya kudeta.

    4.2 Surat Perintah 11 Maret 1966

    Muncul TRITURA (Tiga Tuntutan Rakyat) antara lain:

    (1) Pelaksanaan dan pemurnian kembali UUD 1945;(2) Pembubaran PKI;(3) Penurunan Harga Barang .

    4.3 Dasar Hukum Surat Perintah 11 Mart 1966

    Konsideran surat perintah 11 Maret 1966 Menyatakan:

    1. Perlu adanya ketenangan dan kesetabilan pemeritah dan jalanya revolusi;

    2. Perlu adanya jaminan keutuhan Pimpinan Besar revolusi;Dasar hukum ini termasuk kedalam dasar hukum darurat

    Negara yang bersifat subyektif.

    4.4 Masa 11 Maret 1966-19 Oktober 1999

    Pemberantasan PKI dapat menjadikan Letjen Soeharto menjadifigur baru dalam pandangan masyarakat, Soeharto di sahkanmenjadi kepala Negara melalui hasil pemilu.

    4.4.1 Orde Baru dalam Kilasan Sejarah

    Perjalanan ketatanegaraan dibawah rezim Soeharto diakhir-akhir

    kekuasaannya telah melahirkan ketidak adilan kepada orangkecil,kelemahan UUD 1945 dijadikan senjata, melahirkan hukumyang diskriminasi, KKN terus mewarnai kehidupan bernegara, halini terjadi karena Presiden menguasai nyaris semua kekuasaannegara.Melihat situasi yang dirasa semakin menjadi, memompasemangat kaum reformasi.untuk bangkit, sehingga menghasilkan

    pelengseran terhadap penguasa Presiden Soeharto 21 Mei 1998 dankekuasaanya 30 tahun. Berdasarkan konstitusi,maka BJ Habibi

    menjadi kepala Negara RI.

  • 8/11/2019 HTN makalah

    14/16

    14

    4.4.2 Transisi Menuju Demokrasi

    Transisi menuju demokrasi sejak jatuhnya kepemimpinanSoeharto,tidak dapat lagi dimundurkan. Perubahan Indonesia

    menuju demokrasi jelas sangat dramatis, Indonesia mengalamiLiberalisasi politik dan demokrasi.

    4.4.3 Masa 19 Oktober 1999- sekarang

    Konsep pemisahan kekuasaan di tegaskan,MPR tidak lagimempunyai kekuasaanyang tak terbatas, kekuasaan diserahkankepada pihak yang berwenang, pembentukan DPD, DPR DPDdipilih oleh rakyat, pembentukan MK,fungsi MK sebagai penguji

    keabsahan UU dan Pemberlakuan HAM.

  • 8/11/2019 HTN makalah

    15/16

    15

    BAB III

    PENUTUP

    1. KESIMPULAN

    Dari penjelasan di atas, maka kesimpulannya adalah Peransejarah dalam sistem ketata negaraan Indonesia adalahsebagai peristiwa masa lalu yang dapat di jadikan acuan masakini, guna mendapatkan pengetahuan yang lebih matangdalam hal sistem ketatanegaraan Indonesia dan sebagai sarana

    pembandingan terhadap perubahan yang terjadi pada masalalu hingga masa kini. Dengan adanya daya pembandingtersebut di harapkan adanya sistem ketaatanegaraan yanglebih baik.

    2. SARAN

    Mengenai sejarah hukum Indonesia kami menyarankankiranya pembaca dapat mengambil hikmah dari makalah ini,dan dapat menerapkan dalam kehidupan masa kini.

    Indonesia adalah Negara hukum, dalam Negara hukumdiperlukan system hukum yang mampu mewujudkan cita-citarakyat, oleh karena itu penulis menyarankan penerapanhukum yang sistematis dalam bernegara dan mejadikasejarah tata hukum sebagai tolak ukur dalam mengambil

    suatu kebijakan. Terakhir saran dari penulis lakukan yagterbaik. GANBATTEE!!

  • 8/11/2019 HTN makalah

    16/16

    16

    3. DAFTAR PUSTAKA

    Kalsen,Hans.( 2009 ). Teori Umum tentang Hukum dan Negara .Bandung: Musa Media.

    Huda, Nimatul.( 2010 ).H ukum Tata Negara I ndonesia .Jakarta: Raja Grafindo Persada.

    Budiarjo,Miriam.(1996). Dasar Dasar I lmu Poli tik. Jakarta:Gramedia.

    http://birokrasi.kompasiana.com