htn 03 - sumber hukum 2

7/24/2019 HTN 03 - Sumber Hukum 2

1/29

SUMBER HUKUM T T NEG R

Fakultas Hukum

Universitas Islam Bandung


2/29

sep anaw jaja mem e a ansumber HTN atas :

Sumber HTN d.a. material, yaitu penyebabadanya hukum berupa keyakinan hukum dari

orang-orang yang melakukan peranan

menentukan tentang apa yang harus atauakan menjadi hukum di dalam negara

(Welbron).

Sumber HTN d.a. Formal yaitu sumber HTN

dalam bentuk perumusan kaidah atau norma

yang terdapat dalam masyarakat, dimana

dapat diketahui apa yang menjadi hukum

(Kenbron).


3/29

Joeniarto membagi sumber HTN sbb:

Sumber hukum dalam pengertian sebagai

asalnya hukum positif.


bentuk-bentuk hukum sekaligus merupakan

tempat ditemukannya aturan-aturan danketentuan-ketentuan hukum positif lainnya.


hal-hal yang seharusnya menjadi isi hukumpositif.


4/29

SUMBER HTN

Sumber hukum d.a Formal (Kenbron) Sumber hukum d.a. Material (Welbron)

Sumber hukum yang dikenal

karena bentuknya yangmenyebabkan hukum berlaku

umum, diketahui dan ditaati.

Sumber hukum yang dilihat dari

bentuknya menggambarkan

tentang hukum apa yang sudah

ada dalam negara/mengetahuiapa yang menjadi hukum itu

(hukum positif/ius constitutum).

Sumber hukum yang menentukan

isi kaedah hukum.Sumber penyebab adanya hukum

yang berupa perasaan, keyakinan,

& kesadaran hukum masyarakat

yang mendorong terbentuknya

hukum apa yang harus jadi atau ada

dalam negara (hukum yang di cita-citakan/ius constituendum).


5/29

Macam-macam Sumber Hukum d.a

Formal

Hukum Tertulis/Peraturan Perundang-undangan.

Hukum Tidak Tertulis/Konvensi

Ketatanegaraan/Hukum KebiasaanKetatanegaraan.

Yurisprudensi.

Doktrin.Traktat.


6/29

Hukum Tertulis/Peraturan Perundang-undangan

A. Hamid. S. Attamimi.Hukum tertulis yaitu semua aturan hukum

yang dibentuk oleh semua tingkat lembaga

dalam bentuk tertentu, disertai sanksi, danberlaku umum serta mengikat rakyat.


7/29

Lanjutan .

Bagir Manan.Hukum Tertulis yaitu keputusan tertulis negara

atau pemerintah yang berisi petunjuk atau pola

tingkah laku yang bersifat dan mengikat secara

umum.Ciri Peratuarn Perundang-undangan :

1. Keputusan tertulis.

2. Dibuat oleh negara.

3. Berisi Petunjuk/tingkah laku.

4. Mengikat secara umum.


8/29

Bentuk/Jenis/Macam PeraturanPerundang-undangan

UUD 1945 (sebelum amandemen) :

UUD 1945

Undang-Undang

Peraturan Pemerintah

Perpu


9/29

Konstitusi RIS 1949

Di Pusat

UU (Pasal 127)

UU Darurat (Pasal 139)

PP (Pasal 141)

Di RI

UUD 1945


10/29

UUD Sementara 1950UU (Psl 89)UU Darurat (Psl 96)

PP (Psl 98)Kepres (Psl 85)

Perda (Psl 133)


11/29

Surat Presiden 2262/HK/1959

(20-8-1959)Penetapan Presiden.

Peraturan Presiden.

Peraturan Pemerintah.Kepres.

Permen.

Kepmen ---- pengangkatan.


12/29

Tap MPRS No. XX/MPRS/1966

o UUD 1945

o Ketetapan MPR

o UU/Perpu

o Peraturan Pemerintah

o Keputusan Presiden

o Peraturan Pelaksana Lainnya : Peraturan

Menteri, Instruksi Menteri, dan lain-lain.


13/29

Tap MPR No. III/MPR/2000(Pasal 2)

UUD 1945

Ketetapan MPR

UU

Perpu


Keputusan Presiden Peraturan Daerah


14/29

Undang-Undang No. 10 Tahun 2004

UUD 1945

UU/Perpu


Peraturan Presiden

Peraturan Daerah


15/29

UNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN

2011

UUD 1945

KETETAPAN MPR

UU/PERPUPERATURAN PEMERINTAH

PERATURAN PRESIDEN

PERDA PROVINSI

PERDA KABUPATEN/KOTA


16/29

TEORITISDjoko Soetono : Rechts Beginselen (Asas-asas hukum).

Generallnorm. Concretenorm/Casusnorm.


17/29

UUD

Grondwet Konstitusi

KC Wheare

Konstitusi (d.a. luas) :

Himpunan peraturan yang mendasaripemerintah untuk mengatur pemerintahan

yang didalamnya terdapat aturan yang

bersifat hukum maupun yang bukanhukum.


18/29

Lanjutan ..

Konstitusi (d.a. sempit) :

Himpunan peraturan yang mendasaripemerintah untuk mengatur pemerintahan

yang bersifat hukum yang dimuat dalam satu

atau beberapa dokumen.


19/29

UU (d.a. formal)

Dibentuk DPR dan disahkan Presiden

Materi muatan UU :

1. Materi yang secara tegas diperintahkan

oleh UUD, disebut UU Organik, karenaberhubungan dengan organ/alat

kelengkapan negara tetapi ternyata tidak

semua UU organik berhubungan dengan

organ sehingga lebih tepat diartikan

dengan bagian organik dari UUD

(materinya materi UUD).


20/29

Lanjutan

2. Materi yang diperintahkan oleh UU

terdahulu.

3. Mencabut/menambah UU yang sudah ada.

4. Berkaitan dengan HAM.

5. Kepentingan/kewajiban orang banyak.


21/29

PERPUUUD Sementara

1950 UU Darurat (Pasal 97)

Pasal 22 ayat (1) UUD

1945

Materi muatan Perpu = materimuatan UU


22/29

Perpu sebagai peraturan darurat dibatasi

oleh :

Dikeluarkan dalam ihwal kegentinganyang memaksa (d.a. luas) --

kebutuhan yang dipandang mendesak -yang menentukan presiden.

Jangka waktu terbatas.

Paling lambat dalam masa sidang DPRberikutnya Perpu harus diajukan keDPR ---- Jadi UU atau dicabut.


23/29

Makna pembatasan jangka waktu :

Kekuasaan luar biasa presiden harusdikendalikan.

Materi muatan UU.Pengembalian pada keadaan normal.


24/29

PP (Pasal 5 ayat (2) UUD 1945)

Untuk melaksanakan UU artinya berisi

ketentuan lebih lanjut (rincian) dari UU

(pendelegasian).


25/29

Ada beberapa alasan adanya

pendelegasian :DPR kekurangan waktu membahassecara rinci.

Faktor-faktor yang bersifat teknistidak dikuasai oleh DPR.

Faktor kecepatan/urgensi.

Faktor kekenyalan.


26/29

Kepres (tersirat Pasal 4 UUD 1945)

Sifatnya : Mengatur atau menetapkan.

Dibuat dalam rangka melaksanakan UUD, UU dan

PP.

Jika UU tidak jelas delegasinya maka presiden

dapat memilih PP dengan rambu-rambu :

Sanksi.

Hak dan kewajiban rakyat banyak.


27/29

KONVENSI KETATANEGARAANPerbuatan yang dilakukan secara

berulangkali. Contoh : Pidato Nota

Keuangan ---- setiap bulan Januari.

Karena kesepakatan.

Maklumat Wakil Presiden No X 16-10-1945


28/29

TRAKTATPerjanjian yang terikat pada bentuk tertentu

(Bellefroid).

Ada 2 macam : Bilateral dan Multilateral.

Prosesnya :

- perundingan.

- persetujuan bersama.

- penguatan (bekrachtiging).- pengumuman.

Contoh : Traktat tentang Penetapan Tapal Batas.


29/29

htn 03 - sumber hukum 2

Documents