hpk 6.1 penetapan dpjp

8/17/2019 HPK 6.1 Penetapan DPJP

http://slidepdf.com/reader/full/hpk-61-penetapan-dpjp 1/12

Ditetapkan di : Sei Rampah

Pada tanggal : Mei 2016Direktur RSU Sultan Sulaiman

dr. H. Helminur Iskandar Sinaga, M.es !IP. 1"#00$2% 200&12 1 00'

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SULTAN SULAIMAN

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

NOMOR :4274/ SK/ RSU. SS/ V/ 2016

TENTANG

PENETAPAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN DPJP!

Menim(ang : )ah*a dalam rangka men+amin keselamatan pasien dan meningkatkan mutu

palaanan RSU Sultan Sulaiman perlu ditetapkan ke(i+akan tentang

Penetapan D-kter Penanggung a*a( Pelaanan /DPP

Mengingat : 1. Undang Undang RI !-m-r &6 ahun 200" tentang esehatan

2. UU !- 2" ahun 200' Praktik ed-kteran

&. Undang Undang RI !-m-r '' ahun 200" tentang Rumah Sakit

'. Peraturan Menteri esehatan Repu(lik Ind-nesia !-m-r 16"13

M4!4S3P4R35III32011 tentang eselamatan Pasien Rumah Sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERTAMA : Setiap Pasien di RSUD Sultan Sulaiman (erhak mendapat pelaanan dari

se-rang DPP

KEDUA : Datar nama DPP di RSUD Sultan Sulaiman se(agaimana terlampir dalam

surat keputusan ini

KETIGA : D-kter penanggung +a*a( pelaanan /DPP (erasal dari masingmasing +enis pelaanan medis

KEEMPAT : D-kter penanggung +a*a( pelaanan /DPP (ertanggung +a*a( langsungkepada Direktur

KELIMA : eputusan ini (erlaku se+ak tanggal ditetapkan, (ila kemudian hariditemukan kekeliruan akan diadakan per(aikan se(agaimana mestina

em(usan:

1. Pelaanan medis

2. -mite medis

&. Seluruh SM7'. 8rsip



Ditetapkan di : Sei Rampah

Pada tanggal : Mei 2016Direktur RSU Sultan Sulaiman

dr. H. Helminur Iskandar Sinaga, M.es !IP. 1"#00$2% 200&12 1 00'

L"#$%&"' : S(&") K*$()(+"' D%&*,)(& RSUD S(-)"' S(-"%#"'

N#& :

T"'"- :

T*')"' : P*'*)"$"' D,)*& P*'"'(' J"" P*-""'"' DPJP! 3% RSUD S(-)"'

S(-"%#"'

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN DPJP!

N

K*-#$, SM NAMA S$*+%"-%+

1 SM7 8nak

2 SM7 )edah 8nak

& SM7 9(gn

' SM7 Paru

% SM7 8nestesi

6 SM7 Penakit Dalam

# SM7 Sara

$ SM7 igi

" SM7 Umum

D8! S44RUS!;8<<

PANDUAN

PENETAPAN DPJP DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN!

DEINISI



DPJP D,)*& P*'"'(' J"" P*-""'"'!

8dalah se-rang d-kter, sesuai dengan ke*enangan klinisna terkait penakit pasien,

mem(erikan asuhan medis lengkap /paket kepada satu pasien dengan satu pat-l-gi 3

penakit, dari a*al sampai dengan akhir pera*atan di rumah sakit, (aik pada pelaanan

ra*at +alan dan ra*at inap. 8suhan medis lengkap artina melakukan asesmen medis sampaidengan implementasi ren=ana serta tindak lan+utna sesuai ke(utuhan pasien.

Pasien dengan le(ih dari satu penakit dikel-la -leh le(ih dari satu DPP sesuai ke*enangan

klinisna, dalam p-la asuhan se=ara tim atau terintegrasi.

>-nt-h : pasien dengan Dia(etes Mellitus, atarak dan Str-ke, dikel-la -leh le(ih dari satu

DPP /D-kter Spesialis Penakit Dalam, D-kter Spesialis Mata dan D-kter Spesialis Sara.

DPJP D,)*& P*'"'(' J"" P*-""'"'! U)"#"

)ila pasien dikel-la -leh le(ih dari satu DPP, maka asuhan medis terse(ut dilakukan se=ara

terintegrasi dan se=ara tim diketuai -leh se-rang DPP Utama. Peran DPP Utama adalah

se(agai k--rdinat-r pr-ses pengel-laan asuhan medis (agi pasien terse(ut aitu etua im,

dengan tugas men+aga terlaksanana asuhan medis k-mprehensi terpadu eekti, demi

keselamatan pasien melalui k-munikasi eekti dengan mem(angun sinergisme dan

men=egah duplikasi.

D,)*& #*#*&%,"' $*-""'"' %')*&$&*)")%5

Misalna mem(erikan uraian 3 data tentang hasil la(-rat-rium atau radi-l-gi, tidak dipakai

istilah DPP, karena tidak mem(erikan asuhan medis ang lengkap.

A+("' $"+%*' $")%*') "&*!

Di(erikan dengan p-la Pelaanan )er-kus pada Pasien /Patient >entered >are, dan DPP

merupakan etua /eam ?eader dari tim ang terdiri dari para pr-essi-nal pem(eri asuhan

pasien 3 sta klinis dengan k-mpetensi dan ke*enangan ang memadai, ang terdiri dari

d-kter, pera*at, ahli gi@i, ap-teker, isi-terapis dll.

K*$"-" B%3"' P*-""'"' M*3%+

8dalah pr-essi-nal di rumah sakit ang melaksanakan mana+emen pelaanan pasien, aitu pr-ses k-la(-rati mengenai asesmen, peren=anaan, asilitasi, k--rdinasi asuhan, eAaluasi

dan adA-kasi untuk -psi dan pelaanan (agi pemenuhan ke(utuhan pasien dan keluargana

ang k-mprehensi, melalui k-munikasi dan sum(er daa ang tersedia sehingga mem(eri

hasil /-ut=-me ang (ermutu dengan (iaaeekti.

RUANG LINGKUP

H", 3"' K*"8%"' DPJP :

H", DPJP :

Mengel-la asuhan medis se-rang pasien se=ara mandiri dan -t-n-m, ang menga=u pada

standar pelaanan medis rumah sakit, se=ara k-mprehensi mulai dari diagn-sa, terapi,

tindak lan+ut sampai reha(ilitasi.Melakukan k-nsultasi dengan disiplin lain ang dianggap perlu untuk meminta pendapat

atau pera*atan (ersama ,demi kesem(uhan pasien.

K*"8%"' DPJP :

Mem(uat ren=ana pelaanan pasien dalam (erkas rekam medis ang memuat segala

aspek asuhan medis ang akan dilakukan, termasuk k-nsultasi, reha(ilitasi dll.

Mem(erikan pen+elasan se=ara rin=i kepada pasien dan keluarga tentang ren=ana dan

hasil pelaanan (aik tentang peng-(atan, pr-sedur maupun kemungkinan hasil ang tidak

diharapkan.



Mem(erikan pendidikan3edukasi kepada pasien tentang ke*a+i(anna terhadap d-kter

dan rumah sakit, ang di=atat dalam (erkas rekam medis.

DPP (erke*a+i(an mem(erikan kesempatan kepada pasien atau keluargana untuk

(ertana atas halhal ang tidak3(elum dimengerti.

H", 3"' K*"8%"' DPJP U)"#" :H", DPJP U)"#" :

Melakukan k--rdinasi pr-ses asuhan medis pasien -leh DPP ang terli(at

Meneleksi dan mengeisienkan pemeriksaan ang akan dilakukan terhadap pasien

Meneleksi dan mengeisienkan peng-(atan ang akan di(erikan kepada pasienMenghentikan keterli(atan DPP lain dalam pera*atan (ersama apa(ila dianggap

peranna tidak di(utuhkan lagi.

K*"8%"' DPJP U)"#" :

Mem(erikan pen+elasan medis kepada keluarga atas kema+uan atau k-ndisi pasien

Mengisi resume rekam medis pasienMen+a*a( pertanaan pihak ketiga atas k-ndisi pasien.

P-" O$*&"+%'"- DPJP

e(i+akan :

Setiap pasien ang (er-(at di rumah sakit Sultan Sulaiman harus memiliki DPP.

8pa(ila pasien (er-(at di unit ra*at +alan maka DPP na adalah d-kter klinik terkait.

8pa(ila pasien (er-(at di ID dan tidak dira*at inap, maka DPP na adalah d-kter +aga ID8pa(ila pasien dira*at inap maka DPP na adalah d-kter spesialis disiplin ang sesuai.

8pa(ila pasien dira*at (ersama -leh le(ih dari 1 -rang d-kter spesialis , maka harus ditun+uk

se-rang se(agai DPP utama dan ang lain se(agai DPP tam(ahan.

P*'('8(,"' DPJP 3"' P*'*-#$,"' S)"5 M*3%+

Regulasi tentang penun+ukan se-rang DPP untuk mengel-la se-rang pasien, pergantian

DPP, selesaina DPP karena asuhan medisna telah tuntas, ditetapkan Direktur 3 epala

Rumah Sakit. Penun+ukan se-rang DPP dapat antara lain (erdasarkan permintaan pasien,

+ad*al praktek, +ad*al +aga, k-nsul3ru+ukan langsung. Pergantian DPP perlu pengaturan

rin=i tentang alih tanggung +a*a(na. idak di(enarkan pergantian DPP ang rutin,

=-nt-h : pasien B ditangani setiap minggu dengan p-la hari Senin -leh DrSp PD 8, hari

Ra(u DrSp PD ), hari Sa(tu DrSp PD > C karena hal terse(ut akan mengaki(atkan tidak

adana k-ntinuitas pelaanan.Regulasi tentang pelaksanaan asuhan medis -leh le(ih dari satu DPP dan penun+ukan

DPP Utama, tugas dan ke*enanganna ditetapkan Direktur 3 epala Rumah Sakit.

riteria penun+ukan DPP Utama untuk se-rang pasien dapat digunakan (utir(utir s(( :

DPP Utama dapat merupakan DPP ang pertama kali mengel-la pasien pada a*al

pera*atan.

DPP Utama dapat merupakan DPP ang mengel-la pasien dengan penakit dalam

k-ndisi /relati terparah.

DPP Utama dapat ditentukan melalui kesepakatan antar para DPP terkait.DPP Utama dapat merupakan pilihan dari pasien.

Pengaturan tentang pengel-mp-kan Sta Medis ditetapkan 3 di-rganisir -leh Direktur

sesuai ke(utuhan. Pengel-mp-kan dapat dilakukan antara lain dengan kateg-ri per

disiplin /el-mp-k Sta Medis )edah, Penakit Dalam, Radi-l-gi, Mata ds(, kateg-ri

penakit /el-mp-k er+a 3im anker Paudara, anker >erAiks, ds(, kateg-ri -rgan

/el-mp-k er+a 3 im Sere(r-Aaskuler, ardi-Aaskuler, Digesti, ds(.

K-"&%5%,"+% DPJP 3% R("' R"")

8pa(ila dari ID maupun ra*at +alan DPP (elum ditentukan, maka petugas ruangan

*a+i( segera melakukan klariikasi tentang siapa DPP pasien terse(ut. 8pa(ila pasien

dira*at (ersama petugas ruangan +uga *a+i( melakukan klariikasi siapa DPP Utama

dan siapa DPP am(ahanna.



P*'*')("' DPJP "% $"+%*' "&(

Pengaturan penetapan DPP dapat (erdasarkan :

ad*al k-nsulen +aga di ID atau Ruangan C k-nsulen +aga hari itu men+adi DPP dari

semua pasien masuk pada hari terse(ut, ke=uali kasus dengan surat ru+ukan.

Surat ru+ukan langsung kepada k-nsulen C d-kter spesialis ang ditu+u -t-matis men+adDPP pasien ts(, ke=uali d-kter ang ditu+u (erhalangan, maka (eralih ke k-nsulen +aga

hari itu.

8tas permintaan keluarga C pasien dan keluarga (erhak meminta salah se-rang d-kter

spesialis untuk men+adi DPP na sepan+ang sesuai dengan disiplinna. 8pa(ila penakit

ang diderita pasien tidak sesuai dengan disiplin d-kter dimaksud, maka di(eri

pen+elasan kepada pasien atau keluarga, dan (ila pasien atau keluarga tetap pada

pendirinna maka d-kter spesialis ang ditu+u ang akan mengk-nsulkan kepada disiplin

ang sesuai.

Hasil rapat -mite medis pada kasus tertentu C pada kasus ang sangat k-mpleks atau

sangat spesiik maka penentuan DPP (erdasarkan erapat k-mite medis .R"") B*&+"#" :

Se-rang DPP hana mem(erikan pelaanan sesuai (idang 3disiplin dan k-mpetensina

sa+a. )ila ditemukan penakit ang memerlukan penanganan multi disiplin, maka perlu

dilakukan ra*at (ersama.

DPP a*al akan melakukan k-nsultasi kepada d-kter pada disiplin lain sesuai

ke(utuhan.

Segera ditentukan siapa ang men+adi DPP Utama dengan (e(erapa =ara antara lainC

Penakit ang ter(erat, atau penakit ang memelukan tindakan segera atau d-kter ang

pertama mengel-la pasien.

Dalam hal ra*at (ersama harus ada pertemuan (ersama antara DPP ang mengel-la

pasien dan keputusan rapat di=atat dalam (erkas rekam medis.

P*&(""' DPJP U)"#" :

Untuk men=apai eektiitas dan eisiensi pelaanan, DPP utama dapat sa+a (eralih

dengan pertim(angan seperti diatas, atau atas keinginan pasien3keluarga atau keputusan

-mite medis. Peru(ahan DPP Utama ini harus di=atat dalam (erkas rekam medis dan

ditentukan se+ak kapan (erlakuna.

DPJP $"+%*' &"") I9U

8pa(ila pasien dira*at di I>U, maka -t-matis DPP I>U ang men+adi DPP Utama

ang (er*enang mengendalikan pengel-laan pasien dengan tetap (erk--rdinasi dengan

DPP a*al pasien atau DPP Utama /(ila pasien dira*at (ersama se(elum masuk I>U.

DPJP U)"#" 3% OK

8dalah d-kter -perat-r ang melakukan -perasi dan (ertanggung +a*a( atas seluruh

kegiatan pem(edahan, sedangkan d-kter anestesi se(agai DPP tam(ahan. Dalam

melaksanakan tugas mengikuti S9P masingmasing, akan tetapi semua harus mengikuti

pr-sedur SaAe Surger =he=k list /sign in, time -ut dan sign -ut serta di=atat dalam

(erkas rekam medis.

P*'"-%"' DPJP 3% IGD

Pada pelaanan di ID, dalam memenuhi resp-ns time ang adek*at dan demi

keselamatan pasien , maka apa(ila k-nsulen +aga tidak dapat dihu(ungi dapat dilakukan

pengalihan DPP kepada k-nsulen lain ang dapat segera dihu(ungi.K&3%'"+% 3"' T&"'+5*& I'5&#"+% "')"& DPJP

--rdinasi antar DPP tentang ren=ana dan pengel-laan pasien harus dilaksanakan se=ara

k-mprehensi, terpadu dan eekti serta selalu (erped-man pada SPM dan Standar

eselamatan pasien

--rdinasi dan transer in-rmasi antar DPP harus dilaksanakan se=ara tertulis

8pa(ila se=ara tertulis dirasa (elum -ptimal maka harus dilakukan k--rdinasi langsung,

dengan k-munikasi pri(adi atau pertemuan3rapat -rmal

--rdinasi dan transer in-rmasi antar DPP dalam Departemen3 kel-mp-k SM7 ang

sama dapat ditulis dalam (erkas rekam medis, tetapi antar departemen3kel-mp-k SM7

harus menggunakan -rmulir khusus 3lem(ar -nsultasi-nsultasi (isa (iasa, atau segera3=it-



Dalam keadaan tertentu seperti k-nsul diatas me+a -perasi, lem(ar k-nsul (isa menusul ,

se(elumna melalui telep-n

-nsultasi dari d-kter +aga ID kepada k-nsulen +aga (isa lisan pertelep-n ang

kemudian ditulis dalam (erkas rekam medis -leh d-kter +aga.

P*-""'"' B*&5,(+ P"3" P"+%*' P")%*') 9*')*&!

8suhan pasien harus dilaksanakan (erdasarkan p-la Pelaanan )er-kus pada Pasien

/Patient >entered >are, asuhan di(erikan (er(asis ke(utuhan pelaanan pasien. Pasien

adalah pusat pelaanan, dan Pr-esi-nal Pem(eri 8suhan /PP8 dip-sisikan mengelilingi

pasien. PP8 adalah tenaga kesehatan ang se=ara langsung mem(erikan asuhan kepada

pasien, a.l. d-kter, pera*at, (idan, ahli gi@i, ap-teker, isi-terapis, analis, radi-grapher ds(.,

dengan k-mpetensi ang memadai, sama pentingna pada k-ntri(usi pr-esina,

masingmasing men+alankan tugas mandiri, k-la(-rati dan delegati. PP8 mem(erikan

asuhan ang terintegrasi dalam satu kesatuan se(agai tim interdisiplin dengan k-la(-rasi

interpr-esi-nal. DPP dalam tim adalah se(agai ketua tim atau pemimpin klinis />lini=alleader, melakukan k--rdinasi, sintesis, reAie* dan mengintegrasikan asuhan pasien.

PP8 melaksanakan asuhan pasien dalam 2 pr-ses, 8sesmen pasien dan Implementasi

ren=ana termasuk m-nit-ring. 8sesmen pasien terdiri dari & langkah :

Pengumpulan In-rmasi, a.l. anamnesa, pemeriksaan isik, pemeriksaan lain 3 penun+ang,

ds(

8nalisis in-rmasi, menghasilkan kesimpulan a.l. masalah, k-ndisi, diagn-sis, untuk

mengidentiikasi ke(utuhan pelaanan pasien

Menusun ren=ana pelaanan 3 >are Plan, untuk memenuhi ke(utuhan pelaanan pasien

Implementasi ren=ana serta m-nit-ring adalah pem(erian pelaananna. Pen=atatannadilakukan dengan met-de S98P pada >atatan Perkem(angan Pasien erintegrasi.

K**'"'"' K-%'%+ 3"' E"-("+% K*&8"

Setiap d-kter ang (eker+a di rumah sakit ang melakukan asuhan medis, termasuk

pelaanan interpretati /a.l. DrSp P, DrSp P8, DrSp Rad ds(, harus memiliki S dari

Direktur 3 epala Rumah Sakit (erupa Surat Penugasan linis 3 SP />lini=al app-intment,

dengan lampiran Rin=ian e*enangan linis 3 R />lini=al PriAilege. Pener(itan SP

dan R ts( harus melalui pr-ses kredensial dan rekredensial ang menga=u kepada

Permenkes #%%32011 tentang penelenggaraan -mite Medik di Rumah Sakit. Regulasi

tentang eAaluasi kiner+a pr-esi-nal DPP ditetapkan Direktur dengan menga=u ke

Permenkes #%%32011 tentang penelenggaraan -mite Medik di Rumah Sakit dan Standar

8kreditasi Rumah Sakit Aersi 2012, khususna )a( PS /ualiikasi dan Pendidikan Sta.

S($*&%+%

Pada pr-ses asuhan medis dimana dilaksanakan -leh DPP ang di(antu -leh Sta Medis n-n

DPP, misalna Residen /PPDS, D-kter Ruangan /DR ds(, maka diperlukan superAisi

klinis medis untuk melaksanakan m-nit-ring dan eAaluasi terhadap asuhan pelaanan

klinis ang dilaksanakan. SuperAisi sangat diperlukan untuk memastikan asuhan pasienaman dan memastikan (ah*a k--rdinasi dan ker+asama tim ang (aik adalah pengalaman

(ela+ar (agi para pr-esi-nal pem(eri asuhan, (ah*a pelaanan telah di(erikan dengan

=ara ang eekti, dan +uga untuk kepastian hukum (agi pemegang ke*enangan

klinisana.

Diperlukan tingkat penga*asan ang k-nsisten dengan tingkat pelatihan dan tingkat

k-mpetensi para sta medis ang mem(antu asuhan medis .Seluruh sta medis ang terli(at dalam asuhan medis memahami pr-ses superAisi klinis: siapa

superAis-r dan rekuensi superAisina termasuk penandatanganan harian dari semua

=atatan dan perintah, penandatanganan ren=ana asuhan dan kema+uan =atatan harian, atau



mem(uat entri terpisah dalam =atatan pasien. Demikian +uga, +elas tentang (agaimana

(ukti penga*asan ang did-kumentasikan, termasuk rekuensi dan l-kasi d-kumentasi

RS memiliki pr-sedur mengidentiikasi dan mem-nit-r keseragaman pr-ses superAisi klinis,

m-nit-ring dan eAaluasi pelaanan asuhan klinis .

8pa(ila superAisi klinis tidak dilaksanakan dengan (aik maka akan menim(ulkan p-tensi

untuk ter+adina ke+adian ang tidak diharapkan pada rumah sakit.SuperAisi dan umpan (alik ang dihasilkan penting untuk mengakuisisi dan mengem(angkan

keterampilan klinis dan pr-esi-nalisme seluruh sta medis ang terli(at dalam asuhan

medis. SuperAisi dilakukan se=ara (ertahap meningkatkan -t-ritas dan kemandirian,

penga*asan dan umpan (alik .

SuperAisi ang (erle(ihan dapat mengham(at perkem(angan para sta untuk men+adi praktisi

ang k-mpeten dalam disiplin mereka.

RS harus menetapkan ke(i+akan tentang tingkatan superAisi masingmasing sta medis n-n

DPP.

ingkatan SuperAisi (agi PPDS dan DR :

S($*&%+% T%'% S($*&%+% M3*&")T%'%

S($*&%+% M3*&") S($*&%+% R*'3"

Untuk PPDS:

Pr-ses keputusan

Ren=ana 8suhan 3

indakan -leh DPP

DPP melakukan

tindakan sendiri,

PPDS

memperhatikan,

mem(antu pelaksanaan

tindakanPen=atatanna di

rekam medis ttd

DPP dan PPDS

Untuk PPDS:

Pr-ses keputusan

Ren=ana indakan

disuperAisi -leh

DPPPPDS melakukan

tindakan, DPP

mensuperAisi

langsung /-nsitePen=atatanna di

rekam medis ttd

PPDS dan DPP

Untuk PPDS:

Pr-ses keputusan

Ren=ana 8suhan

dilap-rkan untuk

persetu+uan DPP,

se(elum tindakan,

ke=uali kasus ga*at

darurat

PPDS melakukantindakan, DPP

mensuperAisi tidak

langsung, sesudah

tindakan, eAaluasi

lap-ran tindakanPen=atatanna di

rekam medis ttd

PPDS dan DPP

Untuk PPDS:

Pr-ses keputusan

Ren=ana -leh PPDS

PPDS melakukan

tindakan, superAisi

DPP melalui

k-munikasi per

telp-n, melalui

lap-ran per telp-n,lap-ran tertulis di

rekam medisPen=atatanna di

rekam medis harus

diAalidasi dgn ttd

DPP

Pada keadaan khusus,

PPDS (erada

ditempat terpen=il

tanpa DPP terkait,

ttg pr-ses Aalidasi

di(uat ke(i+akan

khusus -leh RS.

Untuk DR:

Pr-ses 8sesmen

Pasien /I8P :

Pengumpulan

In-rmasi, 8nalisis

in-rmasi,

Penusunan

Ren=ana dan

Implementasina

dilakukan dengan

k-munikasi segera

dengan DPP

Pen=atatanna di

rekam medis ttd DR,

Aalidasi -leh DPP

Untuk DR:

Pr-ses 8sesmen

Pasien /I8P :

Pengumpulan

In-rmasi, 8nalisis

in-rmasi,

Penusunan

Ren=ana dan

Implementasina

dilakukan dengan

k-munikasi dengan

DPP

Pen=atatanna di

rekam medis ttd DR,

Aalidasi -leh DPP



TATALAKSANA

Setiap pasien ang mendapat asuhan medis di rumah sakit (aik ra*at +alan maupun ra*at

inap harus memiliki DPP /D-kter Penanggung a*a( Peaanan.

Pada instalasi ga*at darurat, d-kter +aga men+adi DPP pada pem(erian asuhan medisa*al 3penanganan kega*atdaruratan. emudian selan+utna saat dilakukan k-nsultasi 3

ru+uk ditempat /-n side atau k-nsultasi lisan kepada d-kter spesialis, dan d-kter

spesialis terse(ut mem(erikan asuhan medis /termasuk instruksi se=ara lisan maka

d-kter spesialis terse(ut telah men+adi DPP pasien ang (ersangkutan, sehingga saat

itulah DPP telah (erganti dari d-kter +aga ID kepada d-kter spesialis terse(ut.8pa(ila pasien mendapat asuhan medis le(ih dari satu DPP, maka harus ditun+uk DPP

Utama ang (erasal dari para DPP pasien terkait. esemua DPP terse(ut (eker+a

se=ara tim dalam tugas mandiri maupun k-la(-rati, (erinteraksi dan (erk--rdinasi

/di(edakan dengan (eker+a sendirisendiri.

Peran DPP Utama adalah se(agai k--rdinat-r pr-ses pengel-laan asuhan medis (agi pasien/se(agai etua im, dengan tugas men+aga terlaksanana asuhan medis k-mprehensi

terpadu eekti, demi keselamatan pasien melalui k-munikasi ang eekti dan

mem(angun sinergisme dengan mend-r-ng penesuaian pendapat /ad+ustment antar

angg-ta, mengarahkan agar tindakan masingmasing DPP (ersiat k-ntri(uti /(ukan

interAensi, dan +uga men=egah duplikasi.im mem(uat keputusan melalui DPP Utama, termasuk keinginan DPP

mengk-nsultasikan ke d-kter spesialis lain agar dik--rdinasikan melalui DPP Utama.

epatuhan DPP terhadap +ad*al kegiatan dan ketepatan *aktu misalna kehadiran

atau men+an+ikan *aktu kehadiran, adalah sangat penting (agi pemenuhan ke(utuhan

pasien serta untuk kepentingan k--rdinasi seharihari.Di(a*ah k--rdinasi DPP Utama , sekurangkurangna ada rapat im ang meli(atkan

semua DPP ang (ersangkutan sesuai ke(utuhan pasien. Rumah sakit menediakan

ruangan untuk rapat im di tempattempat pelaanan, misalna di Ra*at Inap, I>U,

UD, dll. DPP Utama +uga (ertugas untuk menghimpun k-munikasi 3 data tentang

pasien .

Setiap penun+ukan DPP harus di(eritahu kepada pasien dan 3 keluarga, dan pasien dan 3

keluarga dapat menetu+uina ataupun se(alikna. Rumah sakit (er*enang mengu(ah

DPP (ila ter+adi pelanggaran pr-sedur.--rdinasi dan transer in-rmasi antar DPP dilakukan se=ara lisan dan tertulis sesuai

ke(utuhan. )ila ada pergantian DPP pen=atatan di rekam medis harus +elas tentang alihtanggung +a*a(na. Harap digunakan 7-rmulir Datar DPP.

Pada unit pelaanan intensi DPP Utama adalah d-kter intensiis. --rdinasi dan tingkatan

keikutsertaan para DPP terkait, tergantung kepada sistem ang ditetapkan dalam

ke(i+akan rumah sakit misalna sistem ter(uka 3 tertutup 3 semi ter(uka.

Pada kamar -perasi DPP )edah adalah ketua dalam seluruh kegiatan pada saat di kamar

-perasi.

Pada keadaan khusus misalna seperti k-nsul saat diatas me+a -perasi 3 sedang di-perasi,

d-kter ang diru+uk melakukan tindakan 3 mem(erikan instruksi, maka -t-matis

men+adi DPP +uga (agi pasien.

Dalam pelaksanaan pelaanan dan asuhan pasien, (ila DPP di(antu -leh d-kter lain /d-kter ruangan, residen (-leh menulis3 men=atat di rekam medis, maka tanggung +a*a(

adalah tetap ada pada DPP, sehingga DPP ang (ersangkutan harus mem(erikan

superAisi, dan melakukan Aalidasi (erupa pem(erian para 3 tandatangan pada setiap

=atatan kegiatan ts( di rekam medis.

8suhan pasien dilaksanakan -leh para pr-essi-nal pem(eri asuhan ang (eker+a se=ara tim

/im Interdisiplin sesuai k-nsep Pelaanan 7-kus pada Pasien /Patient >entered >are,

DPP se(agai ketua tim /eam ?eader harus pr-akti melakukan k--rdinasi dan

mengintegrasikan asuhan pasien, serta (erk-munikasi intensi dan eekti dalam tim.

ermasuk dalam kegiatan ini adalah peren=anaan pulang /dis=harge plan ang dapat

dilakukan pada a*al masuk ra*at inap atau pada akhir ra*at inap.



DPP harus akti dan intensi dalam pem(erian edukasi 3 in-rmasi kepada pasien dan

keluargana. unakan dan kem(angkan tehnik k-munikasi ang (erempati.

-munikasi merupakan elemen ang penting dalam k-nteks Pelaanan 7-kus pada

Pasien /Patient >entered >are, selain +uga merupakan k-mpetensi d-kter dalam area

k-mpetensi ke & /Standar -mpetensi D-kter Ind-nesia, I 2012C Penelenggaraan

Praktik ed-kteran ;ang )aik di Ind-nesia, I 2006Pend-kumentasian ang dilakukan -leh DPP di rekam medis harus men=antumkan nama

dan para 3 tandatangan. Pend-kumentasian terse(ut dilakukan di -rm asesmen a*al

medis, =atatan perkem(angan pasien terintegrasi 3 >PP /Integrated n-te, -rm

asesmen pra anestesi3sedasi, instruksi pas=a (edah, -rm edukasi3in-rmasi ke pasien

dll. ermasuk +uga pend-kumentasian keputusan hasil pem(ahasan tim medis, hasil

r-nde (ersama multi kel-mp-k sta medis 3 departemen, ds(.

Pada kasus tertentu DPP se(agai ketua tim dari para pr-essi-nal pem(eri asuhan

(eker+asama erat dengan Mana+er Pelaanan Pasien /H-spital >ase Manager, agar

ter+aga k-ntinuitas pelaanan (aik *aktu ra*at inap, ren=ana pemulangan, tindak lan+ut

asuhan mandiri dirumah, k-ntr-l dll.

Pada setiap rekam medis harus ada pen=atatan /kumulati, (ila le(ih dari satu tentang DPP,

dalam (entuk satu -rmulir ang diisi se=ara peri-dik sesuai ke(utuhan 3 penam(ahan 3

pengurangan 3 penggantian, aitu nama dan gelar setiap DPP, tanggal mulai dan akhir

penanganan pasien, DPP Utama nama dan gelar, tanggal mulai dan akhir se(agai DPP

Utama. Datar ini (ukan (erungsi se(agai datar hadir.

eterkaitan DPP dengan Panduan Praktek linis 3 8lur Per+alanan linis 3 >lini=al

Path*a, setiap DPP (ertanggung +a*a( mengupaakan pr-ses asuhan pasien /(aik

asuhan medis maupun asuhan kepera*atan atau asuhan lainna ang di(erikan kepada

pasien patuh pada Panduan Praktek linis 3 8lur Per+alanan linis 3 >lini=al Path*a

ang telah ditetapkan -leh RS. ingkat kepatuhan pada Panduan Praktek linis 3 8lur

Per+alanan linis 3 >lini=al Path*a ini akan men+adi -(+ek 8udit linis dan 8udit

Medis.

8pa(ila d-kter tidak mematuhi 8lur Per+alanan linis 3 >lini=al Path*a3 Panduan Praktek

linik maka harus mem(eri pen+elasan tertulis dan di=atat di rekam medis.

DOKUMENTASI

1. 7-rmulir penetapan DPP

R(8(,"'1. Permenkes n- 16"132011 tentang eselamatan Pasien Rumah Sakit

2. UU n- ''3200" tentang Rumah Sakit&. UU !- 2" ahun 200' Praktik ed-kteran

'. Perk-nsil n- 1132012 tentang Standar -mpetensi D-kter Ind-nesia

%. Perk-nsil n- '$32010 tentang e*enangan am(ahan D-kter D-kter igi6. Permenkes n- 1'&$32010 Standar Pelaanan ed-kteran

#. Manual -munikasi 4ekti, I, 2006

$. ep-nsil n- 1$32006 Penelenggaraan Praktik ed-kteran ;ang )aik di Ind-nesia". ep-nsil n- 1"32006 emitraan Dalam Hu(ungan D-kter Pasien

10. -de 4tik ed-kteran Ind-nesia, 2012

11. S P) IDI n- 1113201& tentang Penerapan -de 4tik ed-kteran Ind-nesia



RSU

S(-)"' S(-"%#"'

M*'*)"$,"' DPJP

N. D,(#*' N. R*%+% H"-"#"'

1/1

S)"'3"& P&+*3(&

O$*&"+%'"-

T"'"- T*&%)

D%)*)"$,"';

D%&*,)(& RSU S(-)"' S(-"%#"'



79RMU?IR P4RMI!88! DPP

;ang (ertandatangan di(a*ah ini :

!ama :Umur :empat tanggal lahir :

elp-n 3 HP :

Se(agai penanggung +a*a( atas pasien :

!ama :

Umur :

Dengan ini saa meminta untuk dira*at -leh d-kter Spesialis aitu :

!ama :

Spesialis :

P*'*&)%"' Penetapan DPP adalah pr-ses penentuan d-kter penanggung +a*a(

pelaanan pasien selama masa pera*atan sesuai ketentuan direksi,

ke*enangan klinis dan +am praktekna.

T(8("' 8gar pasien mendapatkan DPP ang sesuai k-ndisi medis saat itu.

K*%8","' e(i+akan !-..... entang Penetapan DPP

P&+*3(& Penetapan DPP untuk pasien ra*at +alan ditentukan sendiri -leh

pasien3 keluarga setelah mendapat in-rmasi dari petugas

registrasi.

Penetapan DPP untuk pasien ra*at inap (erdasarkan surat

pengantar ra*at inap dari ID atau p-li ra*at +alan.

Penetapan DPP untuk pasien ID ditentukan (erdasarkan

permintaan pasien atau sesuai +ad*al -n =all d-kter spesialis

)ila d-kter -n =all tidak (isa dihu(ungi, maka (isa dialihkan ke

d-kter spesialis ang sedang praktek di p-li saat itu.

DPP untuk se-rang pasien ang karena penakitna (isa

memiliki le(ih dari satu d-kter.

Pr-ses penentuan DPP terse(ut ditulis dalam -rm penentuan

DPP

Pasien3 keluarga (erhak mengetahui identitas dan in-rmasi

lainna tentang DPP dan sta rumah sakit ang menangani

pelaanan kesehatanna.

U'%) T*&,"%) ID, Ra*at Inap, Ra*at alan, Ra*at husus, Rekam Medis



Demikian surat ini di(uat tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.

Penanggung +a*a( pasien3 keluarga Saksi

/..................................................... /..................................................

hpk 6.1 penetapan dpjp

Documents