hormon tumbuhan atau zpt (zat pengatur tumbuh).pdf

6
10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH) www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 1/6 Hom e Pertanian Perikanan Peternakan Teknologi Wisata Lain-lain Sitemap Cari... Cari Kesuksesan akan segera datang setelah Anda memutuskan untuk berbagi dengan yang lain. Sedekah 20% dari penghasilan Anda akan membantu mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial. Tetapkan impian, sebagaimana kami menetapkan impian menjadi MILYADER AGRO. Salam sukses! HOME » PERTANIAN » PUPUK DAN NUTRISI TANAMAN » HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH) 28 November 2012 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH) Dalam dunia pertanian, penggunaan hormon tumbuhan atau dikenal juga dengan istilah ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), merupakan faktor pendukung yang dapat memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan usaha budidaya. Namun, penggunaan hormon tumbuhan (ZPT) ini harus dilakukan dengat tepat. Pemahaman mengenai fungsi dan peran hormon terhadap laju pertumbuhan maupun perkembangan tanananm sangat penting. Oleh karena itu, pada artikel ini akan kami uraikan mengenai hormon tumbuhan (ZPT) dengan harapan bisa memberikan kontribusi dalam usaha agribisnis pertanian. Hormon tumbuhan (ZPT) atau sering disebut juga dengan istilah fitohormon merupakan sekumpulan senyawa organik, baik yang terbentuk secara alami maupun buatan. Hormon tumbuhan dalam kadar sangat kecil mampu menimbulkan suatu reaksi atau tanggapan baik secara biokimia, fisiologis maupun morfologis, yang berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, maupun pergerakan taksis tanaman atau tumbuhan baik dengan mendorong, menghambat, atau mengubahnya. "Kadar kecil" yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter. Hormon tumbuhan (ZPT) berbeda dengan unsur hara atau nutrien tanaman, baik dari segi fungsi, bentuk, maupun senyawa penyusunnya. Secara ilmiah, penggunaan istilah hormon pada tanaman sebenarnya mengadopsi pada analogi fungsi hormon pada binatang. Dilihat dari cara produksinya, hormon tumbuhan (ZPT) berbeda dengan hormon pada binatang yang dihaslkan dari jaringan spesifik berupa kelenjar endokrin, tetapi hormon tumbuhan (ZPT) ini dihasilkan oleh suatu jaringan nonspesifik, biasanya dari jaringan merismatik, yang dapat diproduksi jika mendapatkan rangsangan. Penyebaraan hormon tumbuhan (ZPT) pada seluruh jaringan tanaman bisa terjadi dengan sangat mudah, karena penyebarannya bisa melalui ruang antarsel atau yang disebut dengan sitoplasma, sehingga dalam penyebarannya tersebut, hormon tumbuhan (ZPT) tidak harus melalui sistem pembuluh pengangkut. Secara individu, tanaman akan memproduksi sendiri hormon setelah mengalami rangsangan. Proses produksi hormon dilakukan secara endogen oleh tanaman. Rangsangan yang dapat mempengaruhi produksi hormon misalnya lingkungan. Lingkungan merupakan faktor penting yang dapat memicu tanaman untuk memproduksi hormon. Setelah menghasilkan hormon hingga pada ambang konsentrasi tertentu, maka sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai menunjukkan reaksi sehingga akan menimbulkan perubahan fisiologis pada tanaman. Dengan demikian, tanaman akan mulai menunjukkan ekpresi atas pengaruh suatu rangsangan yang telah memicu produksi hormon tersebut. Dari sudut pandang evolusi tanaman, hormon tumbuhan merupakan suatu mekanisme petahanan diri terhadap pengaruh-pengaruh yang diterimanya sehingga dapat terus mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Selain dapat dipengaruhi hormon yang diproduksinya sendiri, tanaman juga dapat dipengaruhi oleh hormon yang diterimanya dari luar. Pemberian hormon tumbuhan (ZPT) dari luar sistem individu disebut juga dengan hormon eksogen, yaitu dengan memberikan bahan kimia sintetik yang dapat berfungsi dan berperan seperti halnya hormon endogen, sehingga mampu menimbulkan rangsangan dan pengaruh pada tumbuhan seperti layaknya fitohormon alami Disisi lain hormon tumbuhan (ZPT) dapat berfungsi sebagai prekursor, yaitu senyawa yang dapat mendahului laju senyawa lain dalam proses metabolisme, dan merupakan bagian dari proses genetik tumbuhan itu sendiri. Oleh karena itu, untuk membedakan pengertian hormon tumbuhan dengan hormon pada binatang, maka dalam dunia pertanian dipakai istilah Zat Pengatur Tumbuh tumbuhan atau ZPT atau dalam bahasa Inggris disebut plant growth regulator/substances. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta HORMON TUMBUHAN (ZPT) Tanijogonegoro on Google+ +529 Rekomendasikan ini di Google Tweet 0 5 Like KATEGORI ANALISA USAHA GADGET HAMA PENYAKIT TANAMAN HORTIKULTURA JAMUR KANDUNGAN DAN MANFAAT KOMODITAS LAIN-LAIN OTOMOTIF PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN PERTANIAN PESTISIDA PETERNAKAN PUPUK DAN NUTRISI TANAMAN TANAMAN PANGAN TEKNOLOGI WISATA Join this site w ith Google Friend Connect Members (793) More » Already a member? Sign in Followers Google+

Upload: imam-pras

Post on 01-Jan-2016

1.451 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

zat pengatur tumbuh

TRANSCRIPT

Page 1: HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH).pdf

10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)

www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 1/6

Home Pertanian Perikanan Peternakan Teknologi Wisata Lain-lain Sitemap Cari... Cari

Kesuksesan akan segera datang setelah Anda memutuskan untuk berbagi dengan yang lain. Sedekah 20% dari penghasilan Anda akan membantumewujudkan pemerataan dan keadilan sosial. Tetapkan impian, sebagaimana kami menetapkan impian menjadi MILYADER AGRO. Salam sukses!

HOME » PERTANIAN » PUPUK DAN NUTRISI TANAMAN » HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR

TUMBUH)

2 8 N o v e m b e r 2 0 1 2

HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR

TUMBUH)

Dalam dunia pertanian, penggunaan hormon tumbuhan atau dikenal juga dengan istilah ZPT

(Zat Pengatur Tumbuh), merupakan faktor pendukung yang dapat memberikan kontribusi

besar dalam keberhasilan usaha budidaya. Namun, penggunaan hormon tumbuhan (ZPT) ini

harus dilakukan dengat tepat. Pemahaman mengenai fungsi dan peran hormon terhadap laju

pertumbuhan maupun perkembangan tanananm sangat penting. Oleh karena itu, pada artikel

ini akan kami uraikan mengenai hormon tumbuhan (ZPT) dengan harapan bisa memberikan

kontribusi dalam usaha agribisnis pertanian.

Hormon tumbuhan (ZPT) atau sering disebut juga dengan istilah fitohormon merupakan

sekumpulan senyawa organik, baik yang terbentuk secara alami maupun buatan. Hormon

tumbuhan dalam kadar sangat kecil mampu menimbulkan suatu reaksi atau tanggapan baik

secara biokimia, fisiologis maupun morfologis, yang berfungsi untuk mempengaruhi

pertumbuhan, perkembangan, maupun pergerakan taksis tanaman atau tumbuhan baik

dengan mendorong, menghambat, atau mengubahnya. "Kadar kecil" yang dimaksud berada

pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter. Hormon tumbuhan (ZPT)

berbeda dengan unsur hara atau nutrien tanaman, baik dari segi fungsi, bentuk, maupun

senyawa penyusunnya.

Secara ilmiah, penggunaan istilah hormon pada tanaman sebenarnya mengadopsi pada analogi

fungsi hormon pada binatang. Dilihat dari cara produksinya, hormon tumbuhan (ZPT)

berbeda dengan hormon pada binatang yang dihaslkan dari jaringan spesifik berupa kelenjar

endokrin, tetapi hormon tumbuhan (ZPT) ini dihasilkan oleh suatu jaringan nonspesifik,

biasanya dari jaringan merismatik, yang dapat diproduksi jika mendapatkan rangsangan.

Penyebaraan hormon tumbuhan (ZPT) pada seluruh jaringan tanaman bisa terjadi dengan

sangat mudah, karena penyebarannya bisa melalui ruang antarsel atau yang disebut dengan

sitoplasma, sehingga dalam penyebarannya tersebut, hormon tumbuhan (ZPT) tidak harus

melalui sistem pembuluh pengangkut.

Secara individu, tanaman akan memproduksi sendiri hormon setelah mengalami rangsangan.

Proses produksi hormon dilakukan secara endogen oleh tanaman. Rangsangan yang dapat

mempengaruhi produksi hormon misalnya lingkungan. Lingkungan merupakan faktor penting

yang dapat memicu tanaman untuk memproduksi hormon. Setelah menghasilkan hormon

hingga pada ambang konsentrasi tertentu, maka sejumlah gen yang semula tidak aktif akan

mulai menunjukkan reaksi sehingga akan menimbulkan perubahan fisiologis pada tanaman.

Dengan demikian, tanaman akan mulai menunjukkan ekpresi atas pengaruh suatu rangsangan

yang telah memicu produksi hormon tersebut. Dari sudut pandang evolusi tanaman, hormon

tumbuhan merupakan suatu mekanisme petahanan diri terhadap pengaruh-pengaruh yang

diterimanya sehingga dapat terus mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

Selain dapat dipengaruhi hormon yang diproduksinya sendiri, tanaman juga dapat dipengaruhi

oleh hormon yang diterimanya dari luar. Pemberian hormon tumbuhan (ZPT) dari luar sistem

individu disebut juga dengan hormon eksogen, yaitu dengan memberikan bahan kimia sintetik

yang dapat berfungsi dan berperan seperti halnya hormon endogen, sehingga mampu

menimbulkan rangsangan dan pengaruh pada tumbuhan seperti layaknya fitohormon alami

Disisi lain hormon tumbuhan (ZPT) dapat berfungsi sebagai prekursor, yaitu senyawa yang

dapat mendahului laju senyawa lain dalam proses metabolisme, dan merupakan bagian dari

proses genetik tumbuhan itu sendiri. Oleh karena itu, untuk membedakan pengertian hormon

tumbuhan dengan hormon pada binatang, maka dalam dunia pertanian dipakai istilah Zat

Pengatur Tumbuh tumbuhan atau ZPT atau dalam bahasa Inggris disebut plant growth

regulator/substances. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

HORMON TUMBUHAN (ZPT)

Tanijogonegoro on Google+

+529 Rekomendasikan ini di Google

Tweet

05

Like

KATEGORI

ANALISA USAHA

GADGET

HAMA PENYAKIT TANAMAN

HORTIKULTURA

JAMUR

KANDUNGAN DAN MANFAAT

KOMODITAS

LAIN-LAIN

OTOMOTIF

PENGOLAHAN HASIL

PERIKANAN

PERTANIAN

PESTISIDA

PETERNAKAN

PUPUK DAN NUTRISI TANAMAN

TANAMAN PANGAN

TEKNOLOGI

WISATA

Join this sitew ith Google Friend Connect

Members (793) More »

Already a member? Sign in

Followers

Google+

Page 2: HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH).pdf

10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)

www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 2/6

Artikel Terkait :

kepentingan intensifikasi dalam budidaya di sektor

pertanian, maka ZPT banyak digunakan terutama

untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil

produksi. Beberapa fungsi ZPT yang bisa diterapkan

dalam dunia pertanian diantaranya ialah :

Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang oleh

ilmuwan Belanda, Fritz Went pada tahun 1903-1990.

Hormon ini terutama banyak ditemukan pada akar,

ujung batang, dan bunga. Fungsi homon auksi

dalam petumbuhan tanaman adalah sebagai

pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan

sel di daerah belakang ujung meristem. Auksin

berperan penting dalam pertumbuhan, sehingga

dapat digunakan untuk memacu kecepatan

pertumbuhan tanaman pada budidaya yang dilakukan

secara intensif.

Dengan fungsi dan peran penting hormon auksin

tersebut, maka dalam dunia pertanian sering digunakan membantu proses pertumbuhan,

baik pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, untuk memecah masa dormansi

sehingga dapat mempercepat perkecambahan pada biji, membantu proses pembelahan sel

sehingga dapat digunakan untuk mempercepat pembesaran jaringan tanaman, mempercepat

pemasakan buah, serta untuk mengurangi jumlah biji dalam buah. Hormon auksin akan

bekerja secara sinergis dengan dua hormon lain, yaitu hormon sitokinin dan hormon

giberelin.

Tumbuhan yang mengalami etiolase atau kekurangan cahaya matahari dan hanya pada salah

satu sisinya saja yang mendapat sinar mata hari, maka pertumbuhan sisi yang terkena sinar

matahari akan lebih lambat dibanding dengan sisi yang tidak terkena sinar matahari. Hal ini

disebabkan kerja hormon auksin terhambat oleh cahaya matahari. Sementara pada sisi

tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari biasanya akan tumbuh lebih cepat dan lebih

panjang, karena hormon ini bekerja dengan optimal dan tidak terhambat oleh pengaruh

cahaya matahari. Produksi hormon auksin yang berlebihan tersebut akan cenderung

mengarahkan pertumbuhan pada ujung tanaman yang tidak terkena matahari menuju ke

arah cahaya atau disebut proses fototropisme, sehingga produksi hormon ini dapat

dikendalikan oleh individu tanaman tersebut.

Dengan pemahaman tersebut, maka dapat dibuat analogi secara sederhana mengenati

tanaman yang kelebihan hormon auksin. Jika suatu tanaman ditempatkan pada tempat

yang kekurangan sinar matahari, maka pertumbuhan tanaman tersebut akan lebih cepat

dibanding dengan tanaman yang ditempatkan di tempat terbuka. Tanaman di tempat

tertutup akan memiliki pertumbuahan batang yang lebih besar dan panjang dengan warna

daun agak kekuningan, dan struktur batang tampak lebih lemah atau lemas. Hal ini

disebabkan produksi atau kerja hormon auksin tidak terhambat oleh sinar matahari.

Sedangkan tanaman yang ditempatkan di tempat terbuka dengan penyinaran matahari

penuh, maka pertumbuhan tanaman tersebut sedikit terhambat, tetapi memiliki struktur

batang yang kokoh dan warna hijau daun yang lebih gelap. Hal ini disebabkan produksi atau

kerja hormon auksin terhambat oleh sinar matahari.

Secara umum, sistem kerja hormon auksin adalah menginisiasi pemanjangan dan

pembesaran sel serta memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel untuk

memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim tertentu sehingga memutuskan

beberapa ikatan silang hidrogen dengan rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel

tumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis melalui dinding sel.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa auksin merupakan salah satu hormon tanaman

yang banyak mempengaruhi proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan

diferensiasi sel serta sintesa protein.

Menurut Gardner, dkk., 1991, tumbuhan memproduksi hormon auksin dalam jaringan

meristem aktif, yaitu jaringan tanaman yang memiliki sel aktif yang dapat membelah dengan

cepat. Jaringan meristem pada tumbuhan, misalnya tunas di ketiak daun, pucuk tanaman,

daun mudan, dan buah. Setelah diproduksi dalam jaringan tersebut, auksin akan menyebar

keseluruh bagian tanaman dengan arah penyebaran dari bagian atas tanaman ke bagian

bawah hingga mencapai titik tumbuh akar. Penyebaran auksin tersebut melalui jaringan

pembuluh tapis (floom) atau jaringan parenkhim. Auksin merupakan hormon yang juga

dikenal dengan istilah Indole Acetic Acid (IAA) , atau asam indolasetat, sebagai auksin

utama pada tanaman, yang mengalami proses biosintesis dari asam amino prekursor

triptopan, dengan hasil perantara sejumlah substansi yang secara alami mirip auxin (analog)

tetapi mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti IAN (Indolaseto nitril), TpyA (Asam

Defisiensi Unsur Hara

Pupuk Dan Pemupukan

pH Tanah

Pupuk Organik

Membuat Kompos Cair

Pupuk Hijau

Cara Aplikasi Pupuk Hijau

Pupuk Hijau Sebagai Penutup Tanah

Pupuk Hijau Sebagai Pohon

Pelindung

Mengenal Pupuk Mikroba

Pengaruh Aktivitas Pertanian

HORMON TUMBUH AUKSIN

Novik Kurnianti

17,917 have me in circles View all

Add to circles

by : Tanijogonegoro

PETUNJUK UMUM MENGATASI

GANGGUAN PADA MOBIL

CARA MENGATASI JIKA RADIATOR

MOBIL BOCOR

CARA MENGGANTI CAIRAN RADIATOR

PADA MOBIL ANDA

CARA MELEPAS KACA FILM PADA

MOBIL

CARA MENYETEL KLEP PADA SEPEDA

MOTOR

CARA MENGHILANGKAN BAU TIDAK

SEDAP DI DALAM MOBIL

CARA MENGHILANGKAN KARAT PADA

MOBIL

CARA MENGGANTI OLI MESIN PADA

MOBIL

CARA MEMBUAT BLOG GRATIS DI

BLOGGER

MEMBUAT FEED FEEDBURNER DAN

SETTING PENGUBAHAN ARAH FEED

DEFAULT PADA BLOGGER

MESIN MOBIL PANAS, APA YANG

HARUS ANDA LAKUKAN?

CARA BUAT EMAIL BARU ATAU

DAFTAR EMAIL BARU DI GOOGLE

CARA MASUK FACEBOOK ATAU CARA

MEMBUAT FACEBOOK DENGAN

MUDAH

PANDUAN MEMBELI MOTOR

CARA MERAWAT MOBIL YANG BAIK

MENGENAL KOMPONEN AC MOBIL

DAN MERAWAT AC MOBIL

VESPA VBB 150 WARNA HIJAU,

TAMPIL UNIK SEMAKIN MENAWAN

MENGENAL MOTOR 4 TAK

CARA MERAWAT AKI

KOMPONEN KARBURATOR PADA

SEPEDA MOTOR

MOBIL TOYOTA NAV1 COCOK BAGI

KELUARGA INDONESIA

VW NEW CARAVELLE LWB MOBIL

KELUARGA SEKALIGUS TEMAN BISNIS

ANDA

CARA MERAWAT DAN

MEMBERSIHKAN KACA MOBIL

MENGENAL MIKROPROSESOR PADA

KOMPUTER

HAMA TANAMAN JAHE

SISTEM KEMITRAAN DALAM USAHA

AGRIBISNIS PERTANIAN

ANALISA USAHA BISNIS BUDIDAYA

JAHE

PELUANG USAHA BISNIS JAMUR

TIRAM

KIAT MEMACU PERTUMBUHAN IKAN

GURAMI

PENYAKIT PATEK ATAU

ANTRAKNOSA

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK

PADAT

PENGARUH pH TANAH TERHADAP

TINGKAT KELARUTAN UNSUR HARA

KANDUNGAN DAN MANFAAT AZOLA

DALAM KONSEP PERTANIAN

ORGANIK

PERAN BAKTERI RHIZOBIUM DALAM

PERTANIAN ORGANIK

PENGARUH AKTIVITAS PERTANIAN

TERHADAP PENURUNAN pH TANAH

MENGENAL PUPUK MIKROBA

PEMANFAATAN PUPUK HIJAU

SEBAGAI POHON PELINDUNG

PERAN PUPUK HIJAU SEBAGAI

TANAMAN PENUTUP TANAH

KRITERIA BIBIT KELINCI TERNAK

KARIMUN JAWA

KARIMUNJAWA TOUR - PAKET WISATA

KARIMUN JAWA SUPER MURAH

DAFTAR ARTIKEL TEKNOLOGI

DAFTAR ARTIKEL PERTANIAN

WISATA

Blog Archive

Blog Archive

Page 3: HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH).pdf

10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)

www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 3/6

Indolpiruvat) dan IAAld (Indolasetatdehid). Proses biosintesis auxin dibantu oleh enzim IAA-

oksidase (Gardner, dkk., 1991).

IAA atau C10H9O2N, sebagai rumus kimia auksin, merupakan hasil isolasi yang dilakukan pada

tahun 1928, dengan menggunakan tepung sari bunga yang tidak aktif. Dengan ditemukannya

IAA, maka untuk perkembangan selanjutnya seiring dengan kemajuan dan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat diciptakan auksin sintesis, seperti Amiben atau

Kloramben (Asam3-amino2, 5–diklorobenzoat), Hidrazil atau 2,4-D (asam-Nattalenasetat),

Bonvel Da2, 4-Diklorofenolsiasetat), Pikloram/Tordon (asam4–amino–3,5,6–trikloro–pikonat),

dan NAA (asam (asam 3,6-Dikloro-O-anisat/dikambo).

Pemberian auksin pada biji atau benih akan memecah dormansi dan akan

merangsang proses perkecambahan biji. Perendaman biji/benih dengan auksin

juga dapat meningkatkan kuantitas hasil panen.

Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan

lebih baik.

Auksin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga dan buah.

Merangsang terjadinya proses Partenokarpi. Partenokarpi adalah suatu kondisi

dimana tanaman mampu membentuk buah tanpa proses fertilisasi atau

penyerbukan, sehingga dengan pemberian auksin dapat menghasilkan buah tanpa

biji.

Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.

Memecah dormansi pucuk/apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau

akar tidak mau berkembang.

Hormon sitokinin berperan penting dalam merangsang pembelahan sel tanaman. Sitokonin

berasal dari kata cytokinin yang berarti terkait dengan pembelahan sel. Senyawa dari hormon

sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah kinetin. Pada awalnya, kinetin diperoleh dari

ekstrak sperma burung bangkai, namun kemudian diketahui bahwa kinetin juga bisa

ditemukan pada manusia dan tumbuhan. Selain kinetin, senyawa lain yang dapat berfungsi

sebagai hormon sitokinin adalah zeatin. Zeatin bisa diperoleh dari ekstrak biji jagung yang

masih muda. Kemudian pada perkembangan berikutnya, zeatin juga diketahui sebagai

komponen aktif utama pada air kelapa. Dengan demikian, air kelapa juga memiliki

kemampuan untuk merangsang pembelahan sel. Sitokinin alami lain misalnya adalah 2iP.

Sitokinin alami merupakan turunan dari purin. Sitokinin sintetik kebanyakan dibuat dari

turunan purin pula, seperti N6-benziladenin (N6-BA) dan 6-benzilamino-9-(2-tetrahidropiranil-

9H-purin) (PBA).

Hormon sitokinin dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman

dengan merangsang proses pembelahan dan pembesaran sel.

Hormon sitokinin dapat merangsang perkecambahan dengan memecah fase

dormansi pada biji, sehingga pertumbuhan bibit dapat berlangsung dengan cepat.

Hormon sitokinin dapat memacu pertumbuhan tunas-tunas baru.

Hormon sitokinin dapat menunda penuaan pada hasil panen, sehingga daya tahan

hasil panen lebih lama.

Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.

Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian hormon

sitokinin.

Hormon tumbuhan yang mempunyai kemiripan sifat dengan auksin ini merupakan hormon

tumbuhan yang dapat ditemukan pada hampir semua siklus hidup tanaman. Giberelin sering

disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat.

Dalam tumbuhan, melalui xilem dan floem hormon giberelin (GA) ditransportasikan ke seluruh

bagian tanaman. Giberelin banyak dijumpai pada tumbuhan paku, jamur, lumur,

gymnospermae, dan angiospermae (terdapat pada biji muda, pucuk batang, ujung akar, dan

daun muda).

Zat pengatur tumbuh ini dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA

Bioaktif) dan giberelin nonaktif. GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tanaman baik akar, daun maupun batang tanaman, seperti

Fungsi hormon auksin dalam pertumbuhan tanaman

HORMON TUMBUH SITOKININ

Fungsi hormon tumbuh sitokinin bagi pertumbuhan tanaman

HORMON TUMBUH GIBERELIN

Page 4: HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH).pdf

10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)

www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 4/6

pengembangan benih, perkecambahan biji, pertumbuhan tunas, pertumbuhan daun,

merangsang pembungaan, perkembangan buah, perpanjangan batang, serta deferensiasi

akar.

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju fotosintesis. Daun

tumbuhan berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu pertumbuhan daun,

terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang mengarah pada perkembangan

daun. Selain itu juga memacu pemanjangan batang tumbuhan.

Zat pengatur tumbuh (ZPT) ini adalah satu-satunya hormon yang hanya terdiri dari satu

substansi saja, yaitu etena. Etena atau etilena ini merupakan senyawa alkena yang paling

sederhana karena hanya terdiri dari 2 atom karbon, dan 4 atom hidrogen. Unsur-unsur ini

terhubung oleh ikatan rangkap. Adanya ikatan rangkap penghubung inilah etena juga disebut

sebagai olefin (hidrokarbon tak jenuh). Pada tumbuhan, senyawa etilen dijumpai dalam

bentuk gas sehingga disebut juga sebagai gas etilen. Pada buah, proses pembusukan

mengeluarkan gas ini, karena gas ini dihasilkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses

senesens. Proses senesens merupakan proses penuaan yang irreversible (tidak dapat kembali),

akhirnya menuju pembusukan. Selain etilen berperan dalam pematangan buah, gas etilen

juga berperan dalam pengguguran daun.

Dalam pertumbuhan, etilen mempunyai banyak fungsi, yaitu membantu pemasakan buah,

memacu pembungaan, merangsang pemekaran bunga, merangsang pertumbuhan akar dan

batang tumbuhan, merangsang absisi (pengguguran) buah dan daun, memacu

perkecambahan biji, menghambat pemanjangan batang kecambah, memperkokoh

pertumbuhan batang tumbuhan, serta mengakhiri masa dormansi.

Bersama-sama dengan giberelin, etilen berfungsi dalam mengatur perbandingan bunga jantan

dan betina pada tumbuhan berumah satu.

Sebetulnya para petani sudah sering memanfaat etena dalam kehidupan sehari-hari, seperti

pada saat melakukan pemeraman buah.

Bahkan dalam beberapa masalah mereka juga menggunakan etilen sintetik seperti ethephon

(asam 2-kloroetil-fosfonat) dengan merk dagang Ethrel untuk membantu pemasakan cabe,

beta-hidroksil-etilhidrazina (BOH) untuk memacu pembentukan bunga pada tanaman nanas,

pengarbitan pada buah untuk mempercepat proses pemasakan.

Triakontanol (TRIA) merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, terdiri dari 30 karbon

dan merupakan alkohol primer jenuh.

Zat pengatur tumbuh ini berpotensi meningkatkan hasil tanaman, meskipun mekanisme

kerjanya belum sepenuhnya diketahui. Pada berbagai penelitian, triakontanol berfungsi

meningkatkan rasio gula asam pada budidaya jeruk, serta mampu meningkatkan produksi

teh.

Penyemprotan hormon triakontanol dengan konsentrasi rendah pada daun kecambah seperti

pada tanaman jagung, tomat, padi menunjukkan peningkatan pertumbuhan.

Inhibitor merupakan salah satu jenis hormon tumbuhan yang menghambat atau menurunkan

laju reaksi kimia. Hormon ini tersebar di setiap organ tanaman, dan menghambat

pertumbuhan batang. Pada fase dormansi hormon ini bekerja dengan baik. Selain itu inhibitor

juga ditemukan pada fase pertumbuhan pucuk tanaman dan fase perkecambahan.

Tumbuhan akan membentuk hormon ini secara alami yang disebut dengan asam ABA (Asam

absisat). Meskipun demikian penambahan hormon juga dihasilkan oleh cendawan dan alga

hijau. Asam absisat memiliki 15 atom karbon dan merupakan molekul seskuiterpenoid.

Penerapan hormon ini dalam budidaya pertanian adalah ketika akan mencegah pertunasan

baru dan memperbesar umbi tanaman. Diharapkan dengan pemberian hormon ini,

pertumbuhan umbi menjadi optimal. Penggunaan inhibitor seringkali dilakukan untuk

membantu mengoptimalkan hasil tanaman berumbi seperti pada budidaya kentang, budidaya

bawang, dan sejenisnya.

Paclobutrazol merupakan salah satu jenis hormon yang berfungsi menghambat biosistesis

giberelin. Pemakaian hormon ini dapat membantu pohon berbuah di luar musim.

Pertumbuhan vegetatif tanaman terhambat yang akhirnya memacu pertumbuhan generatif

tanaman. Pohon berhenti tumbuh (terhambat) diikuti munculnya kuncup bunga yang akhirnya

menghasilkan buah.

GAS ETILEN/ETILENA/ETENA

TRIAKONTANOL

INHIBITOR

PACLOBUTRAZOL

Page 5: HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH).pdf

10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)

www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 5/6

Newer Post Older PostHome

Oleh : Novik Kurnianti +529 Recommend this on Google

Peluang usaha jamur tiram baik pada subsektor budidaya,

pemasaran, maupun pengolahan hasil dapat dilakukan dengan

fleksibel dan tidak menyita banyak waktu maupun tenaga. Sehingga

peluang usaha ini dapat dijalankan oleh siapapun baik sebagai usaha

utama maupun usaha sampingan di rumah. Bahkan peluang usaha

#jamur tiram ini tidak jarang dipilih oleh ibu-ibu rumah tangga untuk

mengisi waktu senggangnya, karena memang penanganannya yang

tidak begitu rumit. Keuntungan lain membidik #peluangusaha

#jamurtiram ini adalah terbukanya pangsa pasar, baik pasar dalam

negeri maupun pasar internasional....

Baca Selengkapnya di

http://www.tanijogonegoro.com/2013/09/peluang-usaha-jamur-

tiram.html

Baca seterusnya

15 komentar

Tambahkan komentar...

TANIJOGONEGORO

Dibagikan kepada publik - 09.41Ikuti

PELUANG USAHA BISNIS JAMUR

TIRAM

http://www.tanijogonegoro.com/2013/09/pel…

53

Hu um,,,enak tuh :-)

lulu august 11.39

Ngetrend dan Direkomendasikan

CABE Budidaya Cabai merupakan pilihan agribisnis bernilai ekonomis tinggi, untuk itu caramenanam cabai yang tepat, baik cara pengendalian h...

Budidaya Ikan Lele - Ternak Lele - merupakan kegiatan agribisnis yang menitikberatkan padausaha produksi ikan lele mulai dari pembenihan h...

Usaha budidaya jamur tiram seringkali mengalami kegagalan karena teknik dan cara budidaya yangkurang benar. Meskipun gampang, perlu diperh...

Budidaya Padi Sawah - Cara menanam padi yang baik akan menentukan keberhasilan dalambudidaya padi. Sekalipun cara menanam padi sawah diang...

TOMAT Budidaya Tomat - Tanaman Tomat merupakan salah satu jenis tanaman hortikulturabernilai ekonomis tinggi, untuk itu cara menanam tomat...

ARTIKEL POPULER

BUDIDAYA CABAI

BUDIDAYA IKAN LELE (TERNAK LELE)

TEKNIK DAN CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

BUDIDAYA TANAMAN PADI SAWAH

BUDIDAYA TOMAT

Name

Email *

Message *

Send

Silahkan Hubungi Kami

Kami menyajikan informasi tentang Petunjuk Praktis Budidaya Pertanian,

Perikanan, Peternakan, serta informasi seputar teknologi dan wisata

Privacy Policy

Tanijogonegoro.com : Menyajikan Informasi Terbaik

Page 6: HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH).pdf

10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)

www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 6/6