hormon tumbuhan atau zpt (zat pengatur tumbuh).pdf
DESCRIPTION
zat pengatur tumbuhTRANSCRIPT
10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)
www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 1/6
Home Pertanian Perikanan Peternakan Teknologi Wisata Lain-lain Sitemap Cari... Cari
Kesuksesan akan segera datang setelah Anda memutuskan untuk berbagi dengan yang lain. Sedekah 20% dari penghasilan Anda akan membantumewujudkan pemerataan dan keadilan sosial. Tetapkan impian, sebagaimana kami menetapkan impian menjadi MILYADER AGRO. Salam sukses!
HOME » PERTANIAN » PUPUK DAN NUTRISI TANAMAN » HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR
TUMBUH)
2 8 N o v e m b e r 2 0 1 2
HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR
TUMBUH)
Dalam dunia pertanian, penggunaan hormon tumbuhan atau dikenal juga dengan istilah ZPT
(Zat Pengatur Tumbuh), merupakan faktor pendukung yang dapat memberikan kontribusi
besar dalam keberhasilan usaha budidaya. Namun, penggunaan hormon tumbuhan (ZPT) ini
harus dilakukan dengat tepat. Pemahaman mengenai fungsi dan peran hormon terhadap laju
pertumbuhan maupun perkembangan tanananm sangat penting. Oleh karena itu, pada artikel
ini akan kami uraikan mengenai hormon tumbuhan (ZPT) dengan harapan bisa memberikan
kontribusi dalam usaha agribisnis pertanian.
Hormon tumbuhan (ZPT) atau sering disebut juga dengan istilah fitohormon merupakan
sekumpulan senyawa organik, baik yang terbentuk secara alami maupun buatan. Hormon
tumbuhan dalam kadar sangat kecil mampu menimbulkan suatu reaksi atau tanggapan baik
secara biokimia, fisiologis maupun morfologis, yang berfungsi untuk mempengaruhi
pertumbuhan, perkembangan, maupun pergerakan taksis tanaman atau tumbuhan baik
dengan mendorong, menghambat, atau mengubahnya. "Kadar kecil" yang dimaksud berada
pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter. Hormon tumbuhan (ZPT)
berbeda dengan unsur hara atau nutrien tanaman, baik dari segi fungsi, bentuk, maupun
senyawa penyusunnya.
Secara ilmiah, penggunaan istilah hormon pada tanaman sebenarnya mengadopsi pada analogi
fungsi hormon pada binatang. Dilihat dari cara produksinya, hormon tumbuhan (ZPT)
berbeda dengan hormon pada binatang yang dihaslkan dari jaringan spesifik berupa kelenjar
endokrin, tetapi hormon tumbuhan (ZPT) ini dihasilkan oleh suatu jaringan nonspesifik,
biasanya dari jaringan merismatik, yang dapat diproduksi jika mendapatkan rangsangan.
Penyebaraan hormon tumbuhan (ZPT) pada seluruh jaringan tanaman bisa terjadi dengan
sangat mudah, karena penyebarannya bisa melalui ruang antarsel atau yang disebut dengan
sitoplasma, sehingga dalam penyebarannya tersebut, hormon tumbuhan (ZPT) tidak harus
melalui sistem pembuluh pengangkut.
Secara individu, tanaman akan memproduksi sendiri hormon setelah mengalami rangsangan.
Proses produksi hormon dilakukan secara endogen oleh tanaman. Rangsangan yang dapat
mempengaruhi produksi hormon misalnya lingkungan. Lingkungan merupakan faktor penting
yang dapat memicu tanaman untuk memproduksi hormon. Setelah menghasilkan hormon
hingga pada ambang konsentrasi tertentu, maka sejumlah gen yang semula tidak aktif akan
mulai menunjukkan reaksi sehingga akan menimbulkan perubahan fisiologis pada tanaman.
Dengan demikian, tanaman akan mulai menunjukkan ekpresi atas pengaruh suatu rangsangan
yang telah memicu produksi hormon tersebut. Dari sudut pandang evolusi tanaman, hormon
tumbuhan merupakan suatu mekanisme petahanan diri terhadap pengaruh-pengaruh yang
diterimanya sehingga dapat terus mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.
Selain dapat dipengaruhi hormon yang diproduksinya sendiri, tanaman juga dapat dipengaruhi
oleh hormon yang diterimanya dari luar. Pemberian hormon tumbuhan (ZPT) dari luar sistem
individu disebut juga dengan hormon eksogen, yaitu dengan memberikan bahan kimia sintetik
yang dapat berfungsi dan berperan seperti halnya hormon endogen, sehingga mampu
menimbulkan rangsangan dan pengaruh pada tumbuhan seperti layaknya fitohormon alami
Disisi lain hormon tumbuhan (ZPT) dapat berfungsi sebagai prekursor, yaitu senyawa yang
dapat mendahului laju senyawa lain dalam proses metabolisme, dan merupakan bagian dari
proses genetik tumbuhan itu sendiri. Oleh karena itu, untuk membedakan pengertian hormon
tumbuhan dengan hormon pada binatang, maka dalam dunia pertanian dipakai istilah Zat
Pengatur Tumbuh tumbuhan atau ZPT atau dalam bahasa Inggris disebut plant growth
regulator/substances. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
HORMON TUMBUHAN (ZPT)
Tanijogonegoro on Google+
+529 Rekomendasikan ini di Google
Tweet
05
Like
KATEGORI
ANALISA USAHA
GADGET
HAMA PENYAKIT TANAMAN
HORTIKULTURA
JAMUR
KANDUNGAN DAN MANFAAT
KOMODITAS
LAIN-LAIN
OTOMOTIF
PENGOLAHAN HASIL
PERIKANAN
PERTANIAN
PESTISIDA
PETERNAKAN
PUPUK DAN NUTRISI TANAMAN
TANAMAN PANGAN
TEKNOLOGI
WISATA
Join this sitew ith Google Friend Connect
Members (793) More »
Already a member? Sign in
Followers
Google+
10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)
www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 2/6
Artikel Terkait :
kepentingan intensifikasi dalam budidaya di sektor
pertanian, maka ZPT banyak digunakan terutama
untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil
produksi. Beberapa fungsi ZPT yang bisa diterapkan
dalam dunia pertanian diantaranya ialah :
Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang oleh
ilmuwan Belanda, Fritz Went pada tahun 1903-1990.
Hormon ini terutama banyak ditemukan pada akar,
ujung batang, dan bunga. Fungsi homon auksi
dalam petumbuhan tanaman adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan
sel di daerah belakang ujung meristem. Auksin
berperan penting dalam pertumbuhan, sehingga
dapat digunakan untuk memacu kecepatan
pertumbuhan tanaman pada budidaya yang dilakukan
secara intensif.
Dengan fungsi dan peran penting hormon auksin
tersebut, maka dalam dunia pertanian sering digunakan membantu proses pertumbuhan,
baik pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, untuk memecah masa dormansi
sehingga dapat mempercepat perkecambahan pada biji, membantu proses pembelahan sel
sehingga dapat digunakan untuk mempercepat pembesaran jaringan tanaman, mempercepat
pemasakan buah, serta untuk mengurangi jumlah biji dalam buah. Hormon auksin akan
bekerja secara sinergis dengan dua hormon lain, yaitu hormon sitokinin dan hormon
giberelin.
Tumbuhan yang mengalami etiolase atau kekurangan cahaya matahari dan hanya pada salah
satu sisinya saja yang mendapat sinar mata hari, maka pertumbuhan sisi yang terkena sinar
matahari akan lebih lambat dibanding dengan sisi yang tidak terkena sinar matahari. Hal ini
disebabkan kerja hormon auksin terhambat oleh cahaya matahari. Sementara pada sisi
tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari biasanya akan tumbuh lebih cepat dan lebih
panjang, karena hormon ini bekerja dengan optimal dan tidak terhambat oleh pengaruh
cahaya matahari. Produksi hormon auksin yang berlebihan tersebut akan cenderung
mengarahkan pertumbuhan pada ujung tanaman yang tidak terkena matahari menuju ke
arah cahaya atau disebut proses fototropisme, sehingga produksi hormon ini dapat
dikendalikan oleh individu tanaman tersebut.
Dengan pemahaman tersebut, maka dapat dibuat analogi secara sederhana mengenati
tanaman yang kelebihan hormon auksin. Jika suatu tanaman ditempatkan pada tempat
yang kekurangan sinar matahari, maka pertumbuhan tanaman tersebut akan lebih cepat
dibanding dengan tanaman yang ditempatkan di tempat terbuka. Tanaman di tempat
tertutup akan memiliki pertumbuahan batang yang lebih besar dan panjang dengan warna
daun agak kekuningan, dan struktur batang tampak lebih lemah atau lemas. Hal ini
disebabkan produksi atau kerja hormon auksin tidak terhambat oleh sinar matahari.
Sedangkan tanaman yang ditempatkan di tempat terbuka dengan penyinaran matahari
penuh, maka pertumbuhan tanaman tersebut sedikit terhambat, tetapi memiliki struktur
batang yang kokoh dan warna hijau daun yang lebih gelap. Hal ini disebabkan produksi atau
kerja hormon auksin terhambat oleh sinar matahari.
Secara umum, sistem kerja hormon auksin adalah menginisiasi pemanjangan dan
pembesaran sel serta memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel untuk
memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim tertentu sehingga memutuskan
beberapa ikatan silang hidrogen dengan rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel
tumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis melalui dinding sel.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa auksin merupakan salah satu hormon tanaman
yang banyak mempengaruhi proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan
diferensiasi sel serta sintesa protein.
Menurut Gardner, dkk., 1991, tumbuhan memproduksi hormon auksin dalam jaringan
meristem aktif, yaitu jaringan tanaman yang memiliki sel aktif yang dapat membelah dengan
cepat. Jaringan meristem pada tumbuhan, misalnya tunas di ketiak daun, pucuk tanaman,
daun mudan, dan buah. Setelah diproduksi dalam jaringan tersebut, auksin akan menyebar
keseluruh bagian tanaman dengan arah penyebaran dari bagian atas tanaman ke bagian
bawah hingga mencapai titik tumbuh akar. Penyebaran auksin tersebut melalui jaringan
pembuluh tapis (floom) atau jaringan parenkhim. Auksin merupakan hormon yang juga
dikenal dengan istilah Indole Acetic Acid (IAA) , atau asam indolasetat, sebagai auksin
utama pada tanaman, yang mengalami proses biosintesis dari asam amino prekursor
triptopan, dengan hasil perantara sejumlah substansi yang secara alami mirip auxin (analog)
tetapi mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti IAN (Indolaseto nitril), TpyA (Asam
Defisiensi Unsur Hara
Pupuk Dan Pemupukan
pH Tanah
Pupuk Organik
Membuat Kompos Cair
Pupuk Hijau
Cara Aplikasi Pupuk Hijau
Pupuk Hijau Sebagai Penutup Tanah
Pupuk Hijau Sebagai Pohon
Pelindung
Mengenal Pupuk Mikroba
Pengaruh Aktivitas Pertanian
HORMON TUMBUH AUKSIN
Novik Kurnianti
17,917 have me in circles View all
Add to circles
by : Tanijogonegoro
PETUNJUK UMUM MENGATASI
GANGGUAN PADA MOBIL
CARA MENGATASI JIKA RADIATOR
MOBIL BOCOR
CARA MENGGANTI CAIRAN RADIATOR
PADA MOBIL ANDA
CARA MELEPAS KACA FILM PADA
MOBIL
CARA MENYETEL KLEP PADA SEPEDA
MOTOR
CARA MENGHILANGKAN BAU TIDAK
SEDAP DI DALAM MOBIL
CARA MENGHILANGKAN KARAT PADA
MOBIL
CARA MENGGANTI OLI MESIN PADA
MOBIL
CARA MEMBUAT BLOG GRATIS DI
BLOGGER
MEMBUAT FEED FEEDBURNER DAN
SETTING PENGUBAHAN ARAH FEED
DEFAULT PADA BLOGGER
MESIN MOBIL PANAS, APA YANG
HARUS ANDA LAKUKAN?
CARA BUAT EMAIL BARU ATAU
DAFTAR EMAIL BARU DI GOOGLE
CARA MASUK FACEBOOK ATAU CARA
MEMBUAT FACEBOOK DENGAN
MUDAH
PANDUAN MEMBELI MOTOR
CARA MERAWAT MOBIL YANG BAIK
MENGENAL KOMPONEN AC MOBIL
DAN MERAWAT AC MOBIL
VESPA VBB 150 WARNA HIJAU,
TAMPIL UNIK SEMAKIN MENAWAN
MENGENAL MOTOR 4 TAK
CARA MERAWAT AKI
KOMPONEN KARBURATOR PADA
SEPEDA MOTOR
MOBIL TOYOTA NAV1 COCOK BAGI
KELUARGA INDONESIA
VW NEW CARAVELLE LWB MOBIL
KELUARGA SEKALIGUS TEMAN BISNIS
ANDA
CARA MERAWAT DAN
MEMBERSIHKAN KACA MOBIL
MENGENAL MIKROPROSESOR PADA
KOMPUTER
HAMA TANAMAN JAHE
SISTEM KEMITRAAN DALAM USAHA
AGRIBISNIS PERTANIAN
ANALISA USAHA BISNIS BUDIDAYA
JAHE
PELUANG USAHA BISNIS JAMUR
TIRAM
KIAT MEMACU PERTUMBUHAN IKAN
GURAMI
PENYAKIT PATEK ATAU
ANTRAKNOSA
CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK
PADAT
PENGARUH pH TANAH TERHADAP
TINGKAT KELARUTAN UNSUR HARA
KANDUNGAN DAN MANFAAT AZOLA
DALAM KONSEP PERTANIAN
ORGANIK
PERAN BAKTERI RHIZOBIUM DALAM
PERTANIAN ORGANIK
PENGARUH AKTIVITAS PERTANIAN
TERHADAP PENURUNAN pH TANAH
MENGENAL PUPUK MIKROBA
PEMANFAATAN PUPUK HIJAU
SEBAGAI POHON PELINDUNG
PERAN PUPUK HIJAU SEBAGAI
TANAMAN PENUTUP TANAH
KRITERIA BIBIT KELINCI TERNAK
KARIMUN JAWA
KARIMUNJAWA TOUR - PAKET WISATA
KARIMUN JAWA SUPER MURAH
DAFTAR ARTIKEL TEKNOLOGI
DAFTAR ARTIKEL PERTANIAN
WISATA
Blog Archive
Blog Archive
10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)
www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 3/6
Indolpiruvat) dan IAAld (Indolasetatdehid). Proses biosintesis auxin dibantu oleh enzim IAA-
oksidase (Gardner, dkk., 1991).
IAA atau C10H9O2N, sebagai rumus kimia auksin, merupakan hasil isolasi yang dilakukan pada
tahun 1928, dengan menggunakan tepung sari bunga yang tidak aktif. Dengan ditemukannya
IAA, maka untuk perkembangan selanjutnya seiring dengan kemajuan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat diciptakan auksin sintesis, seperti Amiben atau
Kloramben (Asam3-amino2, 5–diklorobenzoat), Hidrazil atau 2,4-D (asam-Nattalenasetat),
Bonvel Da2, 4-Diklorofenolsiasetat), Pikloram/Tordon (asam4–amino–3,5,6–trikloro–pikonat),
dan NAA (asam (asam 3,6-Dikloro-O-anisat/dikambo).
Pemberian auksin pada biji atau benih akan memecah dormansi dan akan
merangsang proses perkecambahan biji. Perendaman biji/benih dengan auksin
juga dapat meningkatkan kuantitas hasil panen.
Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan
lebih baik.
Auksin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga dan buah.
Merangsang terjadinya proses Partenokarpi. Partenokarpi adalah suatu kondisi
dimana tanaman mampu membentuk buah tanpa proses fertilisasi atau
penyerbukan, sehingga dengan pemberian auksin dapat menghasilkan buah tanpa
biji.
Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.
Memecah dormansi pucuk/apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau
akar tidak mau berkembang.
Hormon sitokinin berperan penting dalam merangsang pembelahan sel tanaman. Sitokonin
berasal dari kata cytokinin yang berarti terkait dengan pembelahan sel. Senyawa dari hormon
sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah kinetin. Pada awalnya, kinetin diperoleh dari
ekstrak sperma burung bangkai, namun kemudian diketahui bahwa kinetin juga bisa
ditemukan pada manusia dan tumbuhan. Selain kinetin, senyawa lain yang dapat berfungsi
sebagai hormon sitokinin adalah zeatin. Zeatin bisa diperoleh dari ekstrak biji jagung yang
masih muda. Kemudian pada perkembangan berikutnya, zeatin juga diketahui sebagai
komponen aktif utama pada air kelapa. Dengan demikian, air kelapa juga memiliki
kemampuan untuk merangsang pembelahan sel. Sitokinin alami lain misalnya adalah 2iP.
Sitokinin alami merupakan turunan dari purin. Sitokinin sintetik kebanyakan dibuat dari
turunan purin pula, seperti N6-benziladenin (N6-BA) dan 6-benzilamino-9-(2-tetrahidropiranil-
9H-purin) (PBA).
Hormon sitokinin dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman
dengan merangsang proses pembelahan dan pembesaran sel.
Hormon sitokinin dapat merangsang perkecambahan dengan memecah fase
dormansi pada biji, sehingga pertumbuhan bibit dapat berlangsung dengan cepat.
Hormon sitokinin dapat memacu pertumbuhan tunas-tunas baru.
Hormon sitokinin dapat menunda penuaan pada hasil panen, sehingga daya tahan
hasil panen lebih lama.
Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.
Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian hormon
sitokinin.
Hormon tumbuhan yang mempunyai kemiripan sifat dengan auksin ini merupakan hormon
tumbuhan yang dapat ditemukan pada hampir semua siklus hidup tanaman. Giberelin sering
disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat.
Dalam tumbuhan, melalui xilem dan floem hormon giberelin (GA) ditransportasikan ke seluruh
bagian tanaman. Giberelin banyak dijumpai pada tumbuhan paku, jamur, lumur,
gymnospermae, dan angiospermae (terdapat pada biji muda, pucuk batang, ujung akar, dan
daun muda).
Zat pengatur tumbuh ini dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA
Bioaktif) dan giberelin nonaktif. GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tanaman baik akar, daun maupun batang tanaman, seperti
Fungsi hormon auksin dalam pertumbuhan tanaman
HORMON TUMBUH SITOKININ
Fungsi hormon tumbuh sitokinin bagi pertumbuhan tanaman
HORMON TUMBUH GIBERELIN
10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)
www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 4/6
pengembangan benih, perkecambahan biji, pertumbuhan tunas, pertumbuhan daun,
merangsang pembungaan, perkembangan buah, perpanjangan batang, serta deferensiasi
akar.
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju fotosintesis. Daun
tumbuhan berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu pertumbuhan daun,
terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang mengarah pada perkembangan
daun. Selain itu juga memacu pemanjangan batang tumbuhan.
Zat pengatur tumbuh (ZPT) ini adalah satu-satunya hormon yang hanya terdiri dari satu
substansi saja, yaitu etena. Etena atau etilena ini merupakan senyawa alkena yang paling
sederhana karena hanya terdiri dari 2 atom karbon, dan 4 atom hidrogen. Unsur-unsur ini
terhubung oleh ikatan rangkap. Adanya ikatan rangkap penghubung inilah etena juga disebut
sebagai olefin (hidrokarbon tak jenuh). Pada tumbuhan, senyawa etilen dijumpai dalam
bentuk gas sehingga disebut juga sebagai gas etilen. Pada buah, proses pembusukan
mengeluarkan gas ini, karena gas ini dihasilkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses
senesens. Proses senesens merupakan proses penuaan yang irreversible (tidak dapat kembali),
akhirnya menuju pembusukan. Selain etilen berperan dalam pematangan buah, gas etilen
juga berperan dalam pengguguran daun.
Dalam pertumbuhan, etilen mempunyai banyak fungsi, yaitu membantu pemasakan buah,
memacu pembungaan, merangsang pemekaran bunga, merangsang pertumbuhan akar dan
batang tumbuhan, merangsang absisi (pengguguran) buah dan daun, memacu
perkecambahan biji, menghambat pemanjangan batang kecambah, memperkokoh
pertumbuhan batang tumbuhan, serta mengakhiri masa dormansi.
Bersama-sama dengan giberelin, etilen berfungsi dalam mengatur perbandingan bunga jantan
dan betina pada tumbuhan berumah satu.
Sebetulnya para petani sudah sering memanfaat etena dalam kehidupan sehari-hari, seperti
pada saat melakukan pemeraman buah.
Bahkan dalam beberapa masalah mereka juga menggunakan etilen sintetik seperti ethephon
(asam 2-kloroetil-fosfonat) dengan merk dagang Ethrel untuk membantu pemasakan cabe,
beta-hidroksil-etilhidrazina (BOH) untuk memacu pembentukan bunga pada tanaman nanas,
pengarbitan pada buah untuk mempercepat proses pemasakan.
Triakontanol (TRIA) merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, terdiri dari 30 karbon
dan merupakan alkohol primer jenuh.
Zat pengatur tumbuh ini berpotensi meningkatkan hasil tanaman, meskipun mekanisme
kerjanya belum sepenuhnya diketahui. Pada berbagai penelitian, triakontanol berfungsi
meningkatkan rasio gula asam pada budidaya jeruk, serta mampu meningkatkan produksi
teh.
Penyemprotan hormon triakontanol dengan konsentrasi rendah pada daun kecambah seperti
pada tanaman jagung, tomat, padi menunjukkan peningkatan pertumbuhan.
Inhibitor merupakan salah satu jenis hormon tumbuhan yang menghambat atau menurunkan
laju reaksi kimia. Hormon ini tersebar di setiap organ tanaman, dan menghambat
pertumbuhan batang. Pada fase dormansi hormon ini bekerja dengan baik. Selain itu inhibitor
juga ditemukan pada fase pertumbuhan pucuk tanaman dan fase perkecambahan.
Tumbuhan akan membentuk hormon ini secara alami yang disebut dengan asam ABA (Asam
absisat). Meskipun demikian penambahan hormon juga dihasilkan oleh cendawan dan alga
hijau. Asam absisat memiliki 15 atom karbon dan merupakan molekul seskuiterpenoid.
Penerapan hormon ini dalam budidaya pertanian adalah ketika akan mencegah pertunasan
baru dan memperbesar umbi tanaman. Diharapkan dengan pemberian hormon ini,
pertumbuhan umbi menjadi optimal. Penggunaan inhibitor seringkali dilakukan untuk
membantu mengoptimalkan hasil tanaman berumbi seperti pada budidaya kentang, budidaya
bawang, dan sejenisnya.
Paclobutrazol merupakan salah satu jenis hormon yang berfungsi menghambat biosistesis
giberelin. Pemakaian hormon ini dapat membantu pohon berbuah di luar musim.
Pertumbuhan vegetatif tanaman terhambat yang akhirnya memacu pertumbuhan generatif
tanaman. Pohon berhenti tumbuh (terhambat) diikuti munculnya kuncup bunga yang akhirnya
menghasilkan buah.
GAS ETILEN/ETILENA/ETENA
TRIAKONTANOL
INHIBITOR
PACLOBUTRAZOL
10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)
www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 5/6
Newer Post Older PostHome
Oleh : Novik Kurnianti +529 Recommend this on Google
Peluang usaha jamur tiram baik pada subsektor budidaya,
pemasaran, maupun pengolahan hasil dapat dilakukan dengan
fleksibel dan tidak menyita banyak waktu maupun tenaga. Sehingga
peluang usaha ini dapat dijalankan oleh siapapun baik sebagai usaha
utama maupun usaha sampingan di rumah. Bahkan peluang usaha
#jamur tiram ini tidak jarang dipilih oleh ibu-ibu rumah tangga untuk
mengisi waktu senggangnya, karena memang penanganannya yang
tidak begitu rumit. Keuntungan lain membidik #peluangusaha
#jamurtiram ini adalah terbukanya pangsa pasar, baik pasar dalam
negeri maupun pasar internasional....
Baca Selengkapnya di
http://www.tanijogonegoro.com/2013/09/peluang-usaha-jamur-
tiram.html
Baca seterusnya
15 komentar
Tambahkan komentar...
TANIJOGONEGORO
Dibagikan kepada publik - 09.41Ikuti
PELUANG USAHA BISNIS JAMUR
TIRAM
http://www.tanijogonegoro.com/2013/09/pel…
53
Hu um,,,enak tuh :-)
lulu august 11.39
Ngetrend dan Direkomendasikan
CABE Budidaya Cabai merupakan pilihan agribisnis bernilai ekonomis tinggi, untuk itu caramenanam cabai yang tepat, baik cara pengendalian h...
Budidaya Ikan Lele - Ternak Lele - merupakan kegiatan agribisnis yang menitikberatkan padausaha produksi ikan lele mulai dari pembenihan h...
Usaha budidaya jamur tiram seringkali mengalami kegagalan karena teknik dan cara budidaya yangkurang benar. Meskipun gampang, perlu diperh...
Budidaya Padi Sawah - Cara menanam padi yang baik akan menentukan keberhasilan dalambudidaya padi. Sekalipun cara menanam padi sawah diang...
TOMAT Budidaya Tomat - Tanaman Tomat merupakan salah satu jenis tanaman hortikulturabernilai ekonomis tinggi, untuk itu cara menanam tomat...
ARTIKEL POPULER
BUDIDAYA CABAI
BUDIDAYA IKAN LELE (TERNAK LELE)
TEKNIK DAN CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM
BUDIDAYA TANAMAN PADI SAWAH
BUDIDAYA TOMAT
Name
Email *
Message *
Send
Silahkan Hubungi Kami
Kami menyajikan informasi tentang Petunjuk Praktis Budidaya Pertanian,
Perikanan, Peternakan, serta informasi seputar teknologi dan wisata
Privacy Policy
Tanijogonegoro.com : Menyajikan Informasi Terbaik
10/2/13 HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)
www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html 6/6