hormon pertumbuhan

27
TUGAS PATALOGI KLINIK II HORMON PERTUMBUHAN (HGH) Human Growth Hormon & KELENJAR TIROID YENI ELVIANA 07310301 UNIVERSITAS MALAHAYATI

Upload: dennis-martin

Post on 25-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pk

TRANSCRIPT

Page 1: Hormon Pertumbuhan

TUGAS PATALOGI KLINIK IIHORMON PERTUMBUHAN (HGH) Human Growth Hormon

&

KELENJAR TIROID

YENI ELVIANA

07310301

UNIVERSITAS MALAHAYATI

2010/2011

Page 2: Hormon Pertumbuhan

HORMON PERTUMBUHAN (HGH) Human Growth Hormon

1 . 1 D e f i n i s i

Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH

(Human G r o w t h H o r m o n ) a d a l a h s u a t u h o r m o n a n a b o l i k y a n g

b e r p e r a n s a n g a t b e s a r d a l a m  pertumbuhan dan pembentukan tubuh,

terutama pada masa anak-anak dan puberitas.Growth Hormone berperan

meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot dan organ-organ di

dalam tubuh.HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil

sampai diatumbuh besar . Sete lah manus ia sudah ber tumbuh besar ,

bukan berar t i hormon in i t idak    berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk

menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisiyang prima.

Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga volume dan

kekuatanyang cukup dar i ku l i t , o to t -o to t , dan tu lang. Se la in i tu GH juga

berperan meningkatkan fungs i , perba ikan dan memel ihara kesehatan

dar i o to t , jan tung, paru -paru , hat i , g in ja l ,  persendian, persarafan tubuh, dan

otak. Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (Human

Growth Hormon) adalah kelenjar pituitary. Kelenjar pituitary terletak di bawah otak

manusia. Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai. Walaupun kecil,

kelenjar ini merupakan raja dar i se luruh ke len jar yang memproduks i hormon

d i tubuh manus ia .

Produks i dar i HGH(Human Growth Hormon) sangat mempengaruhi

produksi hormon-hormon lain di dalamtubuh.H G d i p r o d u k s i p a d a t i g a

s a m p a i e m p a t j a m p e r t a m a d a r i w a k t u t i d u r , d a n  produksinya

mencapai puncak pada masa remaja, hingga mencapai kadar 1500 µg

Page 3: Hormon Pertumbuhan

perhari. Pada pria dan wanita muda dengan usia 25 tahun dan bertumbuh dengan

baik, produksi GH mencapai 350 µg perhari. Secara normal, seseorang akan

mengalami penurunan kadar dari GH sejak usia memasuki 20 tahun yaitu menurun

sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahunusia, dan akan memiliki GH dalam

jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali pada usia 65 tahun. Penurunan

kadar GH di dalam tubuh, akan menyebabkan berbagai kemunduran,  baik

kemunduran fisik maupun mental.

1 . 2 . T a n d a d a n g e j a l a

Tanda- tanda adanya penurunan GH  pada orang dewasa   diantaranya

adalah :

1. rambut yang menip is ,

2. ku l i t menjad i t ip is ,

3. ker ing dan mengendur ,

4. kedua be lah p ip i yangmengendur,

5. gusi yang menyusut,

6. perut yang membesar dan kenyal seperti karet ban,

7. otot-otottubuh yang mengendur, mudah atau senantiasa merasa leleh dan sulit

kembali menjadi bugar walupun telah beristirahat,

8. perasaan tidak menyukai dan pandangan yang buruk tentanglingkungan

sekitar sehingga cenderung lebih suka menyendiri dan disertai

perasaan cemasserta khawatir yang dialami terus menerus.

Kemunduran fisik maupun mental akibat penurunan kadar GH didalam

tubuhdapat diketahui melalui pemeriksaan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-I)

atau yang jugadikenal dengan Somatomedin C, dan seseorang dianggap mengalami

kekurangan GH apabiladidapatkan kadar IGF-1 kurang dari 350 ng/ml. Kekurangan GH

dapat diatasi dengan terapi pemberian hormon atau sulih hormon dengan

menggunakan sediaan GH yang diberikanmemalui suntikan dan sediaan tersebut

telah banyak tersedia di pasaran. Terapi sulih hormonmenggunakan suntikan GH,

Page 4: Hormon Pertumbuhan

mengikuti prinsip pemberian dosis kecil dan dengan jumlah pemberian yang

sering, biasanya dosis sebesar 0,5 – 1 IU dengan pemberian sebanyak

tigakali perminggu.

Pemberian terapi sulih hormon dengan GH dengan menggunakan prinsip

tersebut adalah untuk menghindari efek samping yang dapat timbul akibat

pemberian GH, diantaranya berupa carpal tunnel syndrome, pembengkakan dan rasa

nyeri yang ringan pada tubuh.

Pemberian GH tidak boleh dilakukan pada orang-orang dengan:

1. penyakit padare t ina ( re t inopat i p ro l i fe ra t i f ) ,

2. pen ingg ian tekanan d i da lam kepa la ,

3. pender i ta kanker   (walupun masih menjadi kontroversi),

4. dan relative pemberiannya tidak ditujukan pada wanitayang sedanghamil.

Manfaat dari terapi sulih hormon pada orang yang mengalami kekuranganGH

mel iput i pen ingkatan massa o to t sebesar 8 ,8% da lam terap i se lama 6

bu lan tanpa melakukan o lah raga, h i langya lemak sebesar 14,4%

da lam terap i se lama 6 bu lan tanpa melakukan diet, memiliki tenaga

ataupun kemampuan bekerja yang meningkat, perbaikan dari organ-organ

hati, jantung, limpah dan organ-organ tubuh lainya yang terpengaruh

oleh ber tambahnya us ia , perba ikan dar i daya ingat , penurunan

tekanan darah yang t ingg i ,  perba ikan s is tem daya tahan tubuh

terhadap penyak i t , penurunan kadar ko les tero l yang merugikan tubuh

(koleterol LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol yang baik (kolesterolHDL),

penurunan rasa lelah dan depresei akibat penuaan, penglihatan dan pendengaran yang

lebih tajam, tulang yang lebih kuat, perbaikan mood, perbaikan dari penampilan tubuh

yang d i t a n d a i d e n g a n k e m b a l i m e n e b a l n y a r a m b u t , h i l a n g n y a

k e r i p u t d a n s e l u l i t d i k a k i ,  penembahan jumlah jaringan ikat dan

kolagen kulit yang menyebabkan kulit menjadi tebal,lentur, dan terlebih

mudah.

Page 5: Hormon Pertumbuhan

Hormon-hormon lain juga dapat berperan dalam menigkatkan kadar a tau

manfaat dar i GH, antara la in mela ton in , insu l in , hormone t i ro id ,

es t rogen,  progesteron, gonadotropin, hormon luteizing, vasopressin,

dihidroepiandrosteron (DHEA). 5-alfa-androstenediol, testosteron, eritropoeitin, dan

hormone paratiroid. Peningkatan ataupun untuk mempertahankan kadar GH

dapat dilakukan secaraa lamiah tanpa mela lu i pember ian obat -obatan.

Cara a lamiah tersebut dengan memakan makanan, dengan jumlah kalor dan

protein yang cukup terutama makanan –makanan berupa buah-buahan, dag ing

teru tama dar i go longan unggas, te lur dan ikan, kurang i

konsumsialkohol, cuka, maupun minuman ataupun makanan yang mengandung

kafein, gula , permen,kue-kue, roti, pasta, sereal dan produk-produk olahan dari

susu. “Hindari memiliki berat badan berlebihan ataupun gemuk, kurang tidur, tingkat

stress yang tinggi dalam jangka waktulama, rokok, obat-obatan atau narkoba.

1 . 3 M A N F A A T H G H

1) Anti Penuaan

2) Meningkatkan Tenaga dan Fungsi Otak 

3) Menguatkan Fungsi Otak dan Paru-paru

4) Membangun otot

5) Mengurangi Lemak Tubuh

6) Mncegah osteoporosis

7) Meningkatkan sistem Imunisasi

8) Memperbaiki penglihatan dan Daya Ingat

1 . 4 . M E K A N I S M E K E R J A H G H

HGH (Human Growth Hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-

tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH

(HumanGrowth Hormone) d i rubah menjad i IGF-1 ( Insu l in l i ke Growth

Factor 1) . La lu mela lu i  peredaran darah pula, IGF-1 dialirkan keseluruh

organ-organ yang ada di tubuh manusia.IGF-1 inilah yang bertanggung jawab

Page 6: Hormon Pertumbuhan

untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena

terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka systemimunisasi di

dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara.

1.5 . KEKURANGAN HORMON PERTUMBUHAN

1.  Dwarfism (cebol)

yaitu gangguan pertumbuhan akibat gangguan pada fungsi hormon

pertumbuhan/ growth hormone. Gejalanya berupa badan pendek, gemuk, muka

dansuara imatur (tampak seperti anak kecil), pematangan tulang yang terlambat,

lipolisis (proses  p e m e c a h a n l e m a k t u b u h ) y a n g b e r k u r a n g ,

p e n i n g k a t a n k o l e s t e r o l t o t a l / L D L , d a n h ipog l ikemia. B iasanya

in te lengens ia / IQ te tap normal kecua l i ser ing terkena serangan

hipoglikemia berat yang berulang.

Hormon pertumbuhan ini diproduksi oleh somatrotop (bagian dari sel

asidofilik) yang ada di kelenjar hipofisis. Hormon ini merupakan hormone

yang penting untuk pertumbuhan setelah kelahiran dan metabolisme normal

karbohidrat, l e m a k , n i t r o g e n s e r t a m i n e r a l . H o r m o n i n i t i d a k

b e k e r j a s e c a r a l a n g s u n g d a l a m m e m p e n g a r u h i p e r t u m b u h a n ,

t e t a p i m e l a l u i p e r a n t a r a a n s u a t u p e p t i d a y a n g d i s e b u t

somatomedin (IGF I dan IGF II) yang produksinya diinduksi oleh hormone

pertumbuhan.Somatomedin yang produksi utamanya di hati ini dipengaruhi

juga oleh usia dan status gizi seseorang.

Somatomedin inilah yang akan berikatan dengan reseptor-reseptor dalam sel

tubuh guna merangsang pertumbuhan melalui:

a) Sistesis protein. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan produksi

protein dantransportasinya ke sel-sel otot sehingga merangsang

pertumbuhan otot dan jaringan pada umumnya.

b) Metabolisme karbohidrat. Hormon pertumbuhan memiliki efek antagonis

terhadapi n s u l i n s e h i n g g a m e n i n g k a t k a n k a d a r g u l a d a l a m

Page 7: Hormon Pertumbuhan

d a r a h , y a n g n a n t i n y a a k a n meningkatkan proses konversi karbohidrat

menjadi protein.

c) Metabolisme lemak. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan

penguraian lemak tubuh menjad i asam lemak bebas dan g l isero l

seh ingga kadar lemak da lam darah meningkat.

d) M e t a b o l i s m e m i n e r a l . H o r m o n p e r t u m b u h a n m e n i n g k a t k a n

k a d a r k a l s i u m , magnesium serta fosfat sehingga merangsang pertumbuhan

panjang dari tulang kerasdan pertumbuhan tulang rawan terutama pada anak-

anak.

e) Efek mirip prolaktin sehingga merangsang kelenjar payudara dan produksi susu

saatkehamilan.Kekurangan hormon pertumbuhan ini akan mempengaruhi

pertumbuhan tulang dan otot sertamengganggu metabo l isme

karboh idra t , lemak dan minera l yang bermani fes tas i

menjad icebol.

Ada dua sebab kekurangan hormon pertumbuhan yaitu:

1. Kekurangan hormon pertumbuhan yang congenital (bawaan) yaitu karena

produksinyamemang kurang a tau karena reseptor da lam se l yang

kurang a tau t idak sens i t i ve t e r h a d a p r a g s a n g a n h o r m o n .

B i a s a n y a g e j a l a m u l a i t a m p a k s e j a k b a y i h i n g g a  puncaknya

pada dewasa, jadi dari kecil postur tubuhnya selalu lebih kecil dari

anak yang lain. Misalnya karena agenesis hipofisis atau defek /mutasi dari gen

tertentu yangmenyebabkan kurangnya kadar hormon seperti sindroma laron dan

fenomena pada suku pygmi di Afrika.

2. Kekurangan hormon pertumbuhan yang didapat. Biasanya gejala baru

muncul pada penghujung masa kanak-kanak atau pada masa pubertas,

jadi saat kecil sama denganyang lain, namun kemudian tampak

terhentinya pertumbuhan sehingga menjadi lebih pendek dar i yang

Page 8: Hormon Pertumbuhan

la in . Kadang juga d iser ta i ge ja la-ge ja la la in ak ibat

kurangnyahormon-hormon lain yang juga diproduksi hipofisis.

Penyebab paling sering adalahtumor pada h ipotha lamus – ke len jar

h ipof is is seper t i k ran io far ing ioma, g l ioma, histioma atau germinoma.

Iradiasi kronis juga dapat mengurangi produksi hormon.T e r a p i u n t u k c e b o l

a k i b a t k e k u r a n g a n h o r m o n p e r t u m b u h a n d a p a t

b e r u p a  pemberian hormon pertumbuhan dari luar terutama pada

produksi yang berkurang atautumor pada hipofisis setelah tumor diatasi

terlebih dahulu. Sedangkan pada reseptor yangkurang atau resisten terhadap

hormon belum ada terapi yang dapat dilakukan.

1.6 . Kelebihan hormone pertumbuhan GH

Kelebihan hormon pertumbuhan/growth hormone disebut dengan

gigantisme ( b e r p e r a w a k a n r a k s a s a ) . G i g a n t i s m e d a p a t t e r j a d i b i l a

k e a d a a n k e l e b i h a n h o r m o n  per tumbuhan ter jad i sebe lum lempeng

ep i f i s is tu lang menutup a tau mas ih da lam masa  pertumbuhan. Penyebab

kelebihan produksi hormon pertumbuhan terutama adalah tumor   pada sel-sel

somatrotop yang menghasilkan hormon pertumbuhan.

Ciri utama gigantismeadalah:

1. perawakan yang tinggi hingga mencapai 2 meter atau lebih dengan

proporsi tubuhyang normal. Hal ini terjadi karena jaringan lunak seperti

otot dan lainnya tetap tumbuh.g igant isme

2. dapat d iser ta i gangguan peng l iha tan b i la tumor membesar

h ingga menekankhiasma optikum yang merupakan jalur saraf mata.

Yang lebih bahaya adalah bila kelebihanhormon pertumbuhan terjadi setelah masa

pertumbuhan lewat atau lempeng epifisis menutup karena akan menimbulkan

penebalan tu lang teru tama pada tu lang akra l tanpa

Page 9: Hormon Pertumbuhan

di iku t i  per tumbuhan ja r ingan lunak d i sek i ta rnya yang d isebut

akromegal i . Penebalan tu lang terutama pada wajah dan anggota gerak.

Akibat penonjolan tulang rahang dan pipi, bentuk wajah menjadi kasar secara

perlahan dan tampak seperti monyet. Tangan dan kaki membesar dan jari-jari tangan

kaki dan tangan sangat menebal. Sering terjadi gangguan saraf perifer  ak ibat

penekanan sara f o leh ja r ingan yang menebal . Dan karena hormon

per tumbuhanmempengaruhi metabolisme beberapa zat penting tubuh, penderita

sering mengalami problemmetabolisme termasuk diabetes mellitus.

Terapi yang paling tepat untuk kelebihan hormon per tumbuhan tak la in

ada lah pengangkatan tumor pada h ipof is is sed in i mungk in

untuk  mencegah efek negatif darinya. Terapi reseksi operasi pada adenoma yang

memproduksi GH merupakan terapi pilihan pertama pada akromegali. Angka

kesembuhan dengan reseksi inisekitar 80-90% pada mikroadenoma dan 50%

pada makroadenoma Terapi akromegali lainyang juga efektif adalah dengan

analog somatostatin seperti octreotide. Dosis 50-500ug sctiap 8 jam

dikatakan efektif menurunkan kadar GH selama terapi jangka panjang,

namunsekitar 35% pasien tidak berespon terhadap terapi ini. Pengecilan

massa tumor dibuktikansecara radiografik pada 40% pasien yang diterapi dengan

300-750ug octreotide /hari. Kriteriakesembuhan bila kadar GH kurang dari 2 ng/ml

setelah 70-100gr pemberian glukosa oral dan penurunan kadar IGF-1 hingga kadar

normal. Efek samping yang biasanya timbul yaitugangguan saluran cerna

seperti diare, nyeri perut, dan mual.

Efek samping serius berupa timbulnya batu empedu ditemukan pada

sekitar 23.5% pasien. Agonis dopamin, seperti  bromokriptin dapat digunakan

untuk tatalaksana akromegali dengan dosis yang lebih tinggisek i ta r 20-30mg/har i .

Beberapa laporan menyarankan terap i kombinas i oc t reot ide

dan bromokriptin agar lebih efektif. Namun terapi dengan octreotide saja

masih menjadi terapiutama untuk akromegali.

Page 10: Hormon Pertumbuhan

1.7 . Efek samping pemberian HGH

HGH yang ter la lu banyak dapat menyebabkan sak i t kepa la

(karena tekanan in t rakran ia l yang meningkat ) , s indroma carpa l tunne l

(nyer i pda perge langan tangan) ,hipertensi (karena air tertahan dalam tubuh),

gynecomastia (payudara membesar pada`pria),respons terhadap insulin sedikit

meningkat, penebalan saraf mata dsb. Biasanya semua gejalaakan menghilang setelah

pemberian HGH dihentikan sementara atau dosis dikurangi.

Lipolisisadalah rincian dari lipid. Ini adalah hidrolisis trigliserida menjadi

asam lemak bebas diikuti oleh penurunan lebih lanjut, menjadi unit-unit asetil, oleh

oksidasi beta. Keton diproduksi, dan ditemukandalam jumlah besar di ketosis (keadaan

dalam metabolisme yang terjadi bila hati mengkonversi lemak menjad i asam lemak

dan badan-badan keton, yang dapat d igunakan o leh tubuh untuk

energ i ) .  pengujian strip lipolisis seperti Ketostix digunakan untuk mengenali

ketosis.Hormon-hormon ber iku t menginduks i l ipo l is is : ep inef r in ,

norep inef r in , g lukagon,hormon pertumbuhan, testosteron, dan kortisol (meskipun

tindakan kortisol adalah masih belum jelas[1]). Ini memicu 7TM reseptor (G protein-

coupled receptors), yang mengaktifkan adenilat siklase. Hal ini menyebabkan

peningkatan produksi cAMP, yang mengaktifkan protein kinase A, yang

kemudianmengaktifkan lipase ditemukan di jaringan adiposa. Trigliserida diangkut

melalui darah ke jaringan-  ja r ingan yang sesua i (ad iposa, o to t , d l l ) o leh

l ipopro te in seper t i chy loes [ [had i r d i k i lomikron mengalami lipolisis oleh

lipase seluler dari jaringan target, yang menghasilkan asam lemak gliseroldan

gratis. asam lemak bebas dilepaskan ke dalam darah kemudian tersedia untuk

penyerapan selular.[1] asam lemak bebas tidak segera diambil oleh sel dapat

mengikat albumin untuk operator utamatranspore asam lemak bebas dalam

darah. [2] gliserol juga memasuki aliran darah dan diserap olehhati atau ginjal

di mana ia diubah menjadi gliserol 3-fosfat oleh enzim gliserol kinase. Hati gliserol 3-

f o s f a t d i u b a h s e b a g i a n b e s a r m e n j a d i

Page 11: Hormon Pertumbuhan

d i h y d r o x y a c e t o n e p h o s p h a t e ( D H A P ) d a n k e m u d i a n gliseraldehida 3-

fosfat (GA3P) untuk bergabung kembali dengan glikolisis dan jalur glukoneogenesis

.Sementara lipolisis adalah hidrolisis trigliserida (proses dimana

trigliserida dipecah), esterifikasiada lah proses d imana t r ig l i ser ida

terbentuk . Ester i f i kas i dan l ipo l is is ada lah, pada dasarnya,  penyesuaian

kembali dari satu sama lain. Lipolisis selama stres terjadi pada sel-sel lemak, yang,

padagilirannya, meningkatkan kolesterol bertahan selama stres kronis.

Page 12: Hormon Pertumbuhan

KELENJAR TIROID

1.1 Sistem endokrin

Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan

memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk

mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling

berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla

adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika

keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian

diambil alih oleh sistem saraf. Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon,

maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung

saraf. Sistem endokrin melibatkan kelenjar endokrin dan hormon.

1.2 Hormon dan fungsinya

Kata hormon berasal dari bahasa Yunani hormon yang artinya membuat gerakan

atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan.

Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :

1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang

berkembang

2. Menstimulasi urutan perkembangan

3. Mengkoordinasi sistem reproduktif

4. Memelihara lingkungan internal optimal

5. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat

1.3 Klasifikasi

Dalam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut

dalam air atau yang larut dalam lemak. Hormon yang larut dalam air termasuk

polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan

katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin). Hormon yang larut dalam lemak

termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron)

dan tironin (mis., tiroksin). Hormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem

Page 13: Hormon Pertumbuhan

mesenger-kedua, sementara hormon steroid dapat menembus membran sel dengan

bebas.

1.4 Karakteristik

Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan struktur

tersendiri, namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut.Hormon disekresi

dalam salah satu dari tiga pola berikut:

1) sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol

adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun

pada malam hari.

2) Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu,

seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya

menyebabkan siklus menstruasi.

3) Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar

subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar

kalsium serum.

Hormon bekerja dalam sistem umpan balik. Loop umpan balik dapat positif atau negatif

dan memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal.

Hormon mengontrol laju aktivitas selular. Hormon tidak mengawali perubahan biokimia.

Hormon hanya mempegaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang

melalukan : fungsi spesifik. Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen.

Pelepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormone dari

kelenjar lainnya. Hormone secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme

lain dan diekskresi oleh ginjal.

1.5 Struktur

Terdapat dua tipe kelenjar yang mengeluarkan hormon yaitu eksokrin dan

endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan

tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar

endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan

Page 14: Hormon Pertumbuhan

kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya

langsung ke dalam darah. Seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.1: cara kerja kelenjar endokrin

Yang termasuk kelenjar endokrin adalah:

1. Pulau Langerhans pada Pankreas

2. Gonad (ovarium dan testis)

3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus.

Berikut ini adalah letak kelenjar endokrin yang ada pada manusia dan ternak.

Gambar 1.2:lokasi kelenjar endokrin pada manusia dan ternak

Page 15: Hormon Pertumbuhan

2.1. Kelenjar Tiroid

2.1.1 Struktur Kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di bawah kartilago rikoid,

disamping kiri dan kanan trakhea (gambar 1.2). Pada orang dewasa beratnya lebih

kurang 18 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang

dipisahkan oleh isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih

kurang 2 cm, lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm.Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang

di masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler. Di dalam folikel ini terdapat

rongga yang berisi koloid dimana hormon-hormon disintesa.kelenjar tiroid mendapat

sirkulasi darah dari arteri tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior. Arteri tiroidea

superior merupakan percabangan arteri karotis eksternal dan arteri tiroidea inferior

merupakan percabangan dari arteri subklavia. Lobus kanan kelenjar tiroid mendapat

suplai darah yang lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri. Dipersarafi oleh saraf

adrenergik dan kolinergik. saraf adrenergik berasal dari ganglia servikalis dan kolinergik

berasal dari nervus vagus. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu T3, T4

dan sedikit kalsitonin. Hormon ini diangkut oleh protein pengangkut, protein pengangkut

itu adalah TBG (thyroxine binding globulin), TBPA (thyroxine binding prealbumin), T3U

(T3 resin uptake) dan TBI (thyroxine binding Index). Peningkatan protein pengangkut

TBG menyebabkan peningkatan hormon T4 dan penurunan protein pengangkut T3U.

Peningkatan TBG disebabkan oleh pengobatan estrogen, perfenazin, Kehamilan, Bayi

baru lahir, Hepatitis infeksiosa dan Peningkatan sintesis herediter. Sedangkan

penurunan kadar TBG dipengaruhi oleh pengobatan steroid anabolik dan androgen,

Sakit berat atau pembedahan, Sindroma nefrotik dan Defisiensi kongenital.

2.1.2 Fungsi kelenjar tiroid

Fungsi dari hormon-hormon tiroid antara lain adalah:

a. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkan

metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. Efek

ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan testes

Page 16: Hormon Pertumbuhan

b. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas

dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya

lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4

dapat dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.

c. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan

saraf dan tulang

d. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin

e. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan

kontraksi otot dan menambah irama jantung.

f. Merangsang pembentukan sel darah merah

g. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh

terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolism

h. Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan sasaran

tulang dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan

menghambat reabsorpsi kalsium di tulang.

Faktor utama yangmempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar

kalsium serum yang rendah akan menekan pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya

peningkatan kalsium serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor

tambahan adalah diet kalsium dan sekresi gastrin di lambung.

2.1.2 Gangguan sistem tubuh yang dipengaruhi oleh hormon Tiroid.

Gangguan sistem tubuh yang dipengaruhi oleh hormon Tiroid antara lain:

1. Hipotiroidisme

Adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan hormon tiroid.

Penyakit ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

- Hipotiroidisme primer

Penyakit ini disebabkan karena kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan

hormon.

- Hipotiroidisme sekunder

Hipertiroidisme Pengaruh penyakit bukan tiroid terhadap hasil test

Page 17: Hormon Pertumbuhan

2.1.3 Proses pembentukan hormon Tiroid.

Hormon T3 dan T4 dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin dihasilkan oleh

parafolikuler. Bahan dasar pembentukan hormon-hormon ini adalah yodium yang

diperoleh dari makanan dan minuman. Yodium yang dikomsumsi akan diubah menjadi

ion yodium (yodida) yang masuk secara aktif ke dalam sel kelenjar dan dibutuhkan ATP

sebagai sumber energi. Proses ini disebut pompa iodida, yang dapat dihambat oleh

ATP-ase, ion klorat dan ion sianat. Sel folikel membentuk molekul glikoprotein yang

disebut Tiroglobulin yang kemudian mengalami penguraian menjadi mono iodotironin

(MIT) dan Diiodotironin (DIT). Selanjutnya terjadi reaksi penggabungan antara MIT dan

DIT yang akan membentuk Tri iodotironin atau T3 dan DIT dengan DIT akan

membentuk tetra iodotironin atau tiroksin (T4). Proses penggabungan ini dirangsang

oleh TSH namun dapat dihambat oleh tiourea, tiourasil, sulfonamid, dan metil

kaptoimidazol. Hormon T3 dan T4 berikatan dengan protein plasma dalam bentuk PBI

(protein binding Iodine).

2.2 Kelenjar Paratiroid

2.2.1 Struktur Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus

kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini

terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian

terbesar dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau

parathormon disingkat PTH.

Gambar 2.1 : sel kelenjar paratiroid

2.2.2 Fungsi kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid mensekresikan hormon paratiroid atau parathormon disingkat

PTH. Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ targetnya

adalah tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang, PTH

mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium serum meningkat. Di tubulus ginjal,

PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif akan terjadi peningkatan

Page 18: Hormon Pertumbuhan

absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu hormon inipun akan meningkatkan

reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3 dan

Na. karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang maka efek PTH lebih besar

terhadap tulang. Factor yang mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di

samping tentunya PTSH

Berikut ini adalah perbedaan antara hormon tiroid dan paratiroid.

Tabel : Hormon-hormon kelenjar tirod & kelenjar paratiroid

Hormon Struktur Sasaran Aksi

Kelenjar tiroid

Sel folikel

Hormon tiroid (T3, T4)

Sel parafolikuler

Kalsitonin

Asam amino

Polipeptida

---

Tulang

~ Meningkatkan laju metabolisme,

penting untuk pertumbuhan &

maturasi normal

~ Menurnkan kadar Ca dalam darah

Kelenjar paratiroid

PTH Peptida Tulang,

ginjal,

usus

halus

~ meningkatkan kadar Ca dam

darah, menurunkan kadar P dalam

darah dan meningkatkan aktivitas

Page 19: Hormon Pertumbuhan

vitamin D

Pengaturan keseimbangan kadar Ca dalam darah

Page 20: Hormon Pertumbuhan

REFERENSI

http://elisa.ugm.ac.id/files/ariana/KFNunveC/35.%20Kelenjar%20Tiroid.pdf

http://www.karyanet.com.my/knet/ebook/preview/p_Pengantar_Endokrinologi_V

ertebrata.pdf

http://elearning.unej.ac.id/courses/CL78e3/document/ENDOKRIN.PPT?cidReq=

CL373d

http://farmasi.unlam.ac.id/pendidikan/SAP/Fisiologi%20Manusia.pdf