hormon pertumbuhan
DESCRIPTION
pkTRANSCRIPT
TUGAS PATALOGI KLINIK IIHORMON PERTUMBUHAN (HGH) Human Growth Hormon
&
KELENJAR TIROID
YENI ELVIANA
07310301
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2010/2011
HORMON PERTUMBUHAN (HGH) Human Growth Hormon
1 . 1 D e f i n i s i
Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH
(Human G r o w t h H o r m o n ) a d a l a h s u a t u h o r m o n a n a b o l i k y a n g
b e r p e r a n s a n g a t b e s a r d a l a m pertumbuhan dan pembentukan tubuh,
terutama pada masa anak-anak dan puberitas.Growth Hormone berperan
meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot dan organ-organ di
dalam tubuh.HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil
sampai diatumbuh besar . Sete lah manus ia sudah ber tumbuh besar ,
bukan berar t i hormon in i t idak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk
menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisiyang prima.
Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga volume dan
kekuatanyang cukup dar i ku l i t , o to t -o to t , dan tu lang. Se la in i tu GH juga
berperan meningkatkan fungs i , perba ikan dan memel ihara kesehatan
dar i o to t , jan tung, paru -paru , hat i , g in ja l , persendian, persarafan tubuh, dan
otak. Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (Human
Growth Hormon) adalah kelenjar pituitary. Kelenjar pituitary terletak di bawah otak
manusia. Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai. Walaupun kecil,
kelenjar ini merupakan raja dar i se luruh ke len jar yang memproduks i hormon
d i tubuh manus ia .
Produks i dar i HGH(Human Growth Hormon) sangat mempengaruhi
produksi hormon-hormon lain di dalamtubuh.H G d i p r o d u k s i p a d a t i g a
s a m p a i e m p a t j a m p e r t a m a d a r i w a k t u t i d u r , d a n produksinya
mencapai puncak pada masa remaja, hingga mencapai kadar 1500 µg
perhari. Pada pria dan wanita muda dengan usia 25 tahun dan bertumbuh dengan
baik, produksi GH mencapai 350 µg perhari. Secara normal, seseorang akan
mengalami penurunan kadar dari GH sejak usia memasuki 20 tahun yaitu menurun
sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahunusia, dan akan memiliki GH dalam
jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali pada usia 65 tahun. Penurunan
kadar GH di dalam tubuh, akan menyebabkan berbagai kemunduran, baik
kemunduran fisik maupun mental.
1 . 2 . T a n d a d a n g e j a l a
Tanda- tanda adanya penurunan GH pada orang dewasa diantaranya
adalah :
1. rambut yang menip is ,
2. ku l i t menjad i t ip is ,
3. ker ing dan mengendur ,
4. kedua be lah p ip i yangmengendur,
5. gusi yang menyusut,
6. perut yang membesar dan kenyal seperti karet ban,
7. otot-otottubuh yang mengendur, mudah atau senantiasa merasa leleh dan sulit
kembali menjadi bugar walupun telah beristirahat,
8. perasaan tidak menyukai dan pandangan yang buruk tentanglingkungan
sekitar sehingga cenderung lebih suka menyendiri dan disertai
perasaan cemasserta khawatir yang dialami terus menerus.
Kemunduran fisik maupun mental akibat penurunan kadar GH didalam
tubuhdapat diketahui melalui pemeriksaan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-I)
atau yang jugadikenal dengan Somatomedin C, dan seseorang dianggap mengalami
kekurangan GH apabiladidapatkan kadar IGF-1 kurang dari 350 ng/ml. Kekurangan GH
dapat diatasi dengan terapi pemberian hormon atau sulih hormon dengan
menggunakan sediaan GH yang diberikanmemalui suntikan dan sediaan tersebut
telah banyak tersedia di pasaran. Terapi sulih hormonmenggunakan suntikan GH,
mengikuti prinsip pemberian dosis kecil dan dengan jumlah pemberian yang
sering, biasanya dosis sebesar 0,5 – 1 IU dengan pemberian sebanyak
tigakali perminggu.
Pemberian terapi sulih hormon dengan GH dengan menggunakan prinsip
tersebut adalah untuk menghindari efek samping yang dapat timbul akibat
pemberian GH, diantaranya berupa carpal tunnel syndrome, pembengkakan dan rasa
nyeri yang ringan pada tubuh.
Pemberian GH tidak boleh dilakukan pada orang-orang dengan:
1. penyakit padare t ina ( re t inopat i p ro l i fe ra t i f ) ,
2. pen ingg ian tekanan d i da lam kepa la ,
3. pender i ta kanker (walupun masih menjadi kontroversi),
4. dan relative pemberiannya tidak ditujukan pada wanitayang sedanghamil.
Manfaat dari terapi sulih hormon pada orang yang mengalami kekuranganGH
mel iput i pen ingkatan massa o to t sebesar 8 ,8% da lam terap i se lama 6
bu lan tanpa melakukan o lah raga, h i langya lemak sebesar 14,4%
da lam terap i se lama 6 bu lan tanpa melakukan diet, memiliki tenaga
ataupun kemampuan bekerja yang meningkat, perbaikan dari organ-organ
hati, jantung, limpah dan organ-organ tubuh lainya yang terpengaruh
oleh ber tambahnya us ia , perba ikan dar i daya ingat , penurunan
tekanan darah yang t ingg i , perba ikan s is tem daya tahan tubuh
terhadap penyak i t , penurunan kadar ko les tero l yang merugikan tubuh
(koleterol LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol yang baik (kolesterolHDL),
penurunan rasa lelah dan depresei akibat penuaan, penglihatan dan pendengaran yang
lebih tajam, tulang yang lebih kuat, perbaikan mood, perbaikan dari penampilan tubuh
yang d i t a n d a i d e n g a n k e m b a l i m e n e b a l n y a r a m b u t , h i l a n g n y a
k e r i p u t d a n s e l u l i t d i k a k i , penembahan jumlah jaringan ikat dan
kolagen kulit yang menyebabkan kulit menjadi tebal,lentur, dan terlebih
mudah.
Hormon-hormon lain juga dapat berperan dalam menigkatkan kadar a tau
manfaat dar i GH, antara la in mela ton in , insu l in , hormone t i ro id ,
es t rogen, progesteron, gonadotropin, hormon luteizing, vasopressin,
dihidroepiandrosteron (DHEA). 5-alfa-androstenediol, testosteron, eritropoeitin, dan
hormone paratiroid. Peningkatan ataupun untuk mempertahankan kadar GH
dapat dilakukan secaraa lamiah tanpa mela lu i pember ian obat -obatan.
Cara a lamiah tersebut dengan memakan makanan, dengan jumlah kalor dan
protein yang cukup terutama makanan –makanan berupa buah-buahan, dag ing
teru tama dar i go longan unggas, te lur dan ikan, kurang i
konsumsialkohol, cuka, maupun minuman ataupun makanan yang mengandung
kafein, gula , permen,kue-kue, roti, pasta, sereal dan produk-produk olahan dari
susu. “Hindari memiliki berat badan berlebihan ataupun gemuk, kurang tidur, tingkat
stress yang tinggi dalam jangka waktulama, rokok, obat-obatan atau narkoba.
1 . 3 M A N F A A T H G H
1) Anti Penuaan
2) Meningkatkan Tenaga dan Fungsi Otak
3) Menguatkan Fungsi Otak dan Paru-paru
4) Membangun otot
5) Mengurangi Lemak Tubuh
6) Mncegah osteoporosis
7) Meningkatkan sistem Imunisasi
8) Memperbaiki penglihatan dan Daya Ingat
1 . 4 . M E K A N I S M E K E R J A H G H
HGH (Human Growth Hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-
tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH
(HumanGrowth Hormone) d i rubah menjad i IGF-1 ( Insu l in l i ke Growth
Factor 1) . La lu mela lu i peredaran darah pula, IGF-1 dialirkan keseluruh
organ-organ yang ada di tubuh manusia.IGF-1 inilah yang bertanggung jawab
untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena
terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka systemimunisasi di
dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara.
1.5 . KEKURANGAN HORMON PERTUMBUHAN
1. Dwarfism (cebol)
yaitu gangguan pertumbuhan akibat gangguan pada fungsi hormon
pertumbuhan/ growth hormone. Gejalanya berupa badan pendek, gemuk, muka
dansuara imatur (tampak seperti anak kecil), pematangan tulang yang terlambat,
lipolisis (proses p e m e c a h a n l e m a k t u b u h ) y a n g b e r k u r a n g ,
p e n i n g k a t a n k o l e s t e r o l t o t a l / L D L , d a n h ipog l ikemia. B iasanya
in te lengens ia / IQ te tap normal kecua l i ser ing terkena serangan
hipoglikemia berat yang berulang.
Hormon pertumbuhan ini diproduksi oleh somatrotop (bagian dari sel
asidofilik) yang ada di kelenjar hipofisis. Hormon ini merupakan hormone
yang penting untuk pertumbuhan setelah kelahiran dan metabolisme normal
karbohidrat, l e m a k , n i t r o g e n s e r t a m i n e r a l . H o r m o n i n i t i d a k
b e k e r j a s e c a r a l a n g s u n g d a l a m m e m p e n g a r u h i p e r t u m b u h a n ,
t e t a p i m e l a l u i p e r a n t a r a a n s u a t u p e p t i d a y a n g d i s e b u t
somatomedin (IGF I dan IGF II) yang produksinya diinduksi oleh hormone
pertumbuhan.Somatomedin yang produksi utamanya di hati ini dipengaruhi
juga oleh usia dan status gizi seseorang.
Somatomedin inilah yang akan berikatan dengan reseptor-reseptor dalam sel
tubuh guna merangsang pertumbuhan melalui:
a) Sistesis protein. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan produksi
protein dantransportasinya ke sel-sel otot sehingga merangsang
pertumbuhan otot dan jaringan pada umumnya.
b) Metabolisme karbohidrat. Hormon pertumbuhan memiliki efek antagonis
terhadapi n s u l i n s e h i n g g a m e n i n g k a t k a n k a d a r g u l a d a l a m
d a r a h , y a n g n a n t i n y a a k a n meningkatkan proses konversi karbohidrat
menjadi protein.
c) Metabolisme lemak. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan
penguraian lemak tubuh menjad i asam lemak bebas dan g l isero l
seh ingga kadar lemak da lam darah meningkat.
d) M e t a b o l i s m e m i n e r a l . H o r m o n p e r t u m b u h a n m e n i n g k a t k a n
k a d a r k a l s i u m , magnesium serta fosfat sehingga merangsang pertumbuhan
panjang dari tulang kerasdan pertumbuhan tulang rawan terutama pada anak-
anak.
e) Efek mirip prolaktin sehingga merangsang kelenjar payudara dan produksi susu
saatkehamilan.Kekurangan hormon pertumbuhan ini akan mempengaruhi
pertumbuhan tulang dan otot sertamengganggu metabo l isme
karboh idra t , lemak dan minera l yang bermani fes tas i
menjad icebol.
Ada dua sebab kekurangan hormon pertumbuhan yaitu:
1. Kekurangan hormon pertumbuhan yang congenital (bawaan) yaitu karena
produksinyamemang kurang a tau karena reseptor da lam se l yang
kurang a tau t idak sens i t i ve t e r h a d a p r a g s a n g a n h o r m o n .
B i a s a n y a g e j a l a m u l a i t a m p a k s e j a k b a y i h i n g g a puncaknya
pada dewasa, jadi dari kecil postur tubuhnya selalu lebih kecil dari
anak yang lain. Misalnya karena agenesis hipofisis atau defek /mutasi dari gen
tertentu yangmenyebabkan kurangnya kadar hormon seperti sindroma laron dan
fenomena pada suku pygmi di Afrika.
2. Kekurangan hormon pertumbuhan yang didapat. Biasanya gejala baru
muncul pada penghujung masa kanak-kanak atau pada masa pubertas,
jadi saat kecil sama denganyang lain, namun kemudian tampak
terhentinya pertumbuhan sehingga menjadi lebih pendek dar i yang
la in . Kadang juga d iser ta i ge ja la-ge ja la la in ak ibat
kurangnyahormon-hormon lain yang juga diproduksi hipofisis.
Penyebab paling sering adalahtumor pada h ipotha lamus – ke len jar
h ipof is is seper t i k ran io far ing ioma, g l ioma, histioma atau germinoma.
Iradiasi kronis juga dapat mengurangi produksi hormon.T e r a p i u n t u k c e b o l
a k i b a t k e k u r a n g a n h o r m o n p e r t u m b u h a n d a p a t
b e r u p a pemberian hormon pertumbuhan dari luar terutama pada
produksi yang berkurang atautumor pada hipofisis setelah tumor diatasi
terlebih dahulu. Sedangkan pada reseptor yangkurang atau resisten terhadap
hormon belum ada terapi yang dapat dilakukan.
1.6 . Kelebihan hormone pertumbuhan GH
Kelebihan hormon pertumbuhan/growth hormone disebut dengan
gigantisme ( b e r p e r a w a k a n r a k s a s a ) . G i g a n t i s m e d a p a t t e r j a d i b i l a
k e a d a a n k e l e b i h a n h o r m o n per tumbuhan ter jad i sebe lum lempeng
ep i f i s is tu lang menutup a tau mas ih da lam masa pertumbuhan. Penyebab
kelebihan produksi hormon pertumbuhan terutama adalah tumor pada sel-sel
somatrotop yang menghasilkan hormon pertumbuhan.
Ciri utama gigantismeadalah:
1. perawakan yang tinggi hingga mencapai 2 meter atau lebih dengan
proporsi tubuhyang normal. Hal ini terjadi karena jaringan lunak seperti
otot dan lainnya tetap tumbuh.g igant isme
2. dapat d iser ta i gangguan peng l iha tan b i la tumor membesar
h ingga menekankhiasma optikum yang merupakan jalur saraf mata.
Yang lebih bahaya adalah bila kelebihanhormon pertumbuhan terjadi setelah masa
pertumbuhan lewat atau lempeng epifisis menutup karena akan menimbulkan
penebalan tu lang teru tama pada tu lang akra l tanpa
di iku t i per tumbuhan ja r ingan lunak d i sek i ta rnya yang d isebut
akromegal i . Penebalan tu lang terutama pada wajah dan anggota gerak.
Akibat penonjolan tulang rahang dan pipi, bentuk wajah menjadi kasar secara
perlahan dan tampak seperti monyet. Tangan dan kaki membesar dan jari-jari tangan
kaki dan tangan sangat menebal. Sering terjadi gangguan saraf perifer ak ibat
penekanan sara f o leh ja r ingan yang menebal . Dan karena hormon
per tumbuhanmempengaruhi metabolisme beberapa zat penting tubuh, penderita
sering mengalami problemmetabolisme termasuk diabetes mellitus.
Terapi yang paling tepat untuk kelebihan hormon per tumbuhan tak la in
ada lah pengangkatan tumor pada h ipof is is sed in i mungk in
untuk mencegah efek negatif darinya. Terapi reseksi operasi pada adenoma yang
memproduksi GH merupakan terapi pilihan pertama pada akromegali. Angka
kesembuhan dengan reseksi inisekitar 80-90% pada mikroadenoma dan 50%
pada makroadenoma Terapi akromegali lainyang juga efektif adalah dengan
analog somatostatin seperti octreotide. Dosis 50-500ug sctiap 8 jam
dikatakan efektif menurunkan kadar GH selama terapi jangka panjang,
namunsekitar 35% pasien tidak berespon terhadap terapi ini. Pengecilan
massa tumor dibuktikansecara radiografik pada 40% pasien yang diterapi dengan
300-750ug octreotide /hari. Kriteriakesembuhan bila kadar GH kurang dari 2 ng/ml
setelah 70-100gr pemberian glukosa oral dan penurunan kadar IGF-1 hingga kadar
normal. Efek samping yang biasanya timbul yaitugangguan saluran cerna
seperti diare, nyeri perut, dan mual.
Efek samping serius berupa timbulnya batu empedu ditemukan pada
sekitar 23.5% pasien. Agonis dopamin, seperti bromokriptin dapat digunakan
untuk tatalaksana akromegali dengan dosis yang lebih tinggisek i ta r 20-30mg/har i .
Beberapa laporan menyarankan terap i kombinas i oc t reot ide
dan bromokriptin agar lebih efektif. Namun terapi dengan octreotide saja
masih menjadi terapiutama untuk akromegali.
1.7 . Efek samping pemberian HGH
HGH yang ter la lu banyak dapat menyebabkan sak i t kepa la
(karena tekanan in t rakran ia l yang meningkat ) , s indroma carpa l tunne l
(nyer i pda perge langan tangan) ,hipertensi (karena air tertahan dalam tubuh),
gynecomastia (payudara membesar pada`pria),respons terhadap insulin sedikit
meningkat, penebalan saraf mata dsb. Biasanya semua gejalaakan menghilang setelah
pemberian HGH dihentikan sementara atau dosis dikurangi.
Lipolisisadalah rincian dari lipid. Ini adalah hidrolisis trigliserida menjadi
asam lemak bebas diikuti oleh penurunan lebih lanjut, menjadi unit-unit asetil, oleh
oksidasi beta. Keton diproduksi, dan ditemukandalam jumlah besar di ketosis (keadaan
dalam metabolisme yang terjadi bila hati mengkonversi lemak menjad i asam lemak
dan badan-badan keton, yang dapat d igunakan o leh tubuh untuk
energ i ) . pengujian strip lipolisis seperti Ketostix digunakan untuk mengenali
ketosis.Hormon-hormon ber iku t menginduks i l ipo l is is : ep inef r in ,
norep inef r in , g lukagon,hormon pertumbuhan, testosteron, dan kortisol (meskipun
tindakan kortisol adalah masih belum jelas[1]). Ini memicu 7TM reseptor (G protein-
coupled receptors), yang mengaktifkan adenilat siklase. Hal ini menyebabkan
peningkatan produksi cAMP, yang mengaktifkan protein kinase A, yang
kemudianmengaktifkan lipase ditemukan di jaringan adiposa. Trigliserida diangkut
melalui darah ke jaringan- ja r ingan yang sesua i (ad iposa, o to t , d l l ) o leh
l ipopro te in seper t i chy loes [ [had i r d i k i lomikron mengalami lipolisis oleh
lipase seluler dari jaringan target, yang menghasilkan asam lemak gliseroldan
gratis. asam lemak bebas dilepaskan ke dalam darah kemudian tersedia untuk
penyerapan selular.[1] asam lemak bebas tidak segera diambil oleh sel dapat
mengikat albumin untuk operator utamatranspore asam lemak bebas dalam
darah. [2] gliserol juga memasuki aliran darah dan diserap olehhati atau ginjal
di mana ia diubah menjadi gliserol 3-fosfat oleh enzim gliserol kinase. Hati gliserol 3-
f o s f a t d i u b a h s e b a g i a n b e s a r m e n j a d i
d i h y d r o x y a c e t o n e p h o s p h a t e ( D H A P ) d a n k e m u d i a n gliseraldehida 3-
fosfat (GA3P) untuk bergabung kembali dengan glikolisis dan jalur glukoneogenesis
.Sementara lipolisis adalah hidrolisis trigliserida (proses dimana
trigliserida dipecah), esterifikasiada lah proses d imana t r ig l i ser ida
terbentuk . Ester i f i kas i dan l ipo l is is ada lah, pada dasarnya, penyesuaian
kembali dari satu sama lain. Lipolisis selama stres terjadi pada sel-sel lemak, yang,
padagilirannya, meningkatkan kolesterol bertahan selama stres kronis.
KELENJAR TIROID
1.1 Sistem endokrin
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling
berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla
adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika
keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian
diambil alih oleh sistem saraf. Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon,
maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung
saraf. Sistem endokrin melibatkan kelenjar endokrin dan hormon.
1.2 Hormon dan fungsinya
Kata hormon berasal dari bahasa Yunani hormon yang artinya membuat gerakan
atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan.
Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :
1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang
berkembang
2. Menstimulasi urutan perkembangan
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif
4. Memelihara lingkungan internal optimal
5. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat
1.3 Klasifikasi
Dalam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut
dalam air atau yang larut dalam lemak. Hormon yang larut dalam air termasuk
polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan
katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin). Hormon yang larut dalam lemak
termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron)
dan tironin (mis., tiroksin). Hormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem
mesenger-kedua, sementara hormon steroid dapat menembus membran sel dengan
bebas.
1.4 Karakteristik
Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan struktur
tersendiri, namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut.Hormon disekresi
dalam salah satu dari tiga pola berikut:
1) sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol
adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun
pada malam hari.
2) Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu,
seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya
menyebabkan siklus menstruasi.
3) Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar
subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar
kalsium serum.
Hormon bekerja dalam sistem umpan balik. Loop umpan balik dapat positif atau negatif
dan memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal.
Hormon mengontrol laju aktivitas selular. Hormon tidak mengawali perubahan biokimia.
Hormon hanya mempegaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang
melalukan : fungsi spesifik. Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen.
Pelepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormone dari
kelenjar lainnya. Hormone secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme
lain dan diekskresi oleh ginjal.
1.5 Struktur
Terdapat dua tipe kelenjar yang mengeluarkan hormon yaitu eksokrin dan
endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan
tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar
endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan
kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya
langsung ke dalam darah. Seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.1: cara kerja kelenjar endokrin
Yang termasuk kelenjar endokrin adalah:
1. Pulau Langerhans pada Pankreas
2. Gonad (ovarium dan testis)
3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus.
Berikut ini adalah letak kelenjar endokrin yang ada pada manusia dan ternak.
Gambar 1.2:lokasi kelenjar endokrin pada manusia dan ternak
2.1. Kelenjar Tiroid
2.1.1 Struktur Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di bawah kartilago rikoid,
disamping kiri dan kanan trakhea (gambar 1.2). Pada orang dewasa beratnya lebih
kurang 18 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang
dipisahkan oleh isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih
kurang 2 cm, lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm.Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang
di masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler. Di dalam folikel ini terdapat
rongga yang berisi koloid dimana hormon-hormon disintesa.kelenjar tiroid mendapat
sirkulasi darah dari arteri tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior. Arteri tiroidea
superior merupakan percabangan arteri karotis eksternal dan arteri tiroidea inferior
merupakan percabangan dari arteri subklavia. Lobus kanan kelenjar tiroid mendapat
suplai darah yang lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri. Dipersarafi oleh saraf
adrenergik dan kolinergik. saraf adrenergik berasal dari ganglia servikalis dan kolinergik
berasal dari nervus vagus. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu T3, T4
dan sedikit kalsitonin. Hormon ini diangkut oleh protein pengangkut, protein pengangkut
itu adalah TBG (thyroxine binding globulin), TBPA (thyroxine binding prealbumin), T3U
(T3 resin uptake) dan TBI (thyroxine binding Index). Peningkatan protein pengangkut
TBG menyebabkan peningkatan hormon T4 dan penurunan protein pengangkut T3U.
Peningkatan TBG disebabkan oleh pengobatan estrogen, perfenazin, Kehamilan, Bayi
baru lahir, Hepatitis infeksiosa dan Peningkatan sintesis herediter. Sedangkan
penurunan kadar TBG dipengaruhi oleh pengobatan steroid anabolik dan androgen,
Sakit berat atau pembedahan, Sindroma nefrotik dan Defisiensi kongenital.
2.1.2 Fungsi kelenjar tiroid
Fungsi dari hormon-hormon tiroid antara lain adalah:
a. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkan
metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. Efek
ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan testes
b. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas
dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya
lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4
dapat dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.
c. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan
saraf dan tulang
d. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
e. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan
kontraksi otot dan menambah irama jantung.
f. Merangsang pembentukan sel darah merah
g. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh
terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolism
h. Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan sasaran
tulang dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan
menghambat reabsorpsi kalsium di tulang.
Faktor utama yangmempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar
kalsium serum yang rendah akan menekan pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya
peningkatan kalsium serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor
tambahan adalah diet kalsium dan sekresi gastrin di lambung.
2.1.2 Gangguan sistem tubuh yang dipengaruhi oleh hormon Tiroid.
Gangguan sistem tubuh yang dipengaruhi oleh hormon Tiroid antara lain:
1. Hipotiroidisme
Adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan hormon tiroid.
Penyakit ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
- Hipotiroidisme primer
Penyakit ini disebabkan karena kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan
hormon.
- Hipotiroidisme sekunder
Hipertiroidisme Pengaruh penyakit bukan tiroid terhadap hasil test
2.1.3 Proses pembentukan hormon Tiroid.
Hormon T3 dan T4 dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin dihasilkan oleh
parafolikuler. Bahan dasar pembentukan hormon-hormon ini adalah yodium yang
diperoleh dari makanan dan minuman. Yodium yang dikomsumsi akan diubah menjadi
ion yodium (yodida) yang masuk secara aktif ke dalam sel kelenjar dan dibutuhkan ATP
sebagai sumber energi. Proses ini disebut pompa iodida, yang dapat dihambat oleh
ATP-ase, ion klorat dan ion sianat. Sel folikel membentuk molekul glikoprotein yang
disebut Tiroglobulin yang kemudian mengalami penguraian menjadi mono iodotironin
(MIT) dan Diiodotironin (DIT). Selanjutnya terjadi reaksi penggabungan antara MIT dan
DIT yang akan membentuk Tri iodotironin atau T3 dan DIT dengan DIT akan
membentuk tetra iodotironin atau tiroksin (T4). Proses penggabungan ini dirangsang
oleh TSH namun dapat dihambat oleh tiourea, tiourasil, sulfonamid, dan metil
kaptoimidazol. Hormon T3 dan T4 berikatan dengan protein plasma dalam bentuk PBI
(protein binding Iodine).
2.2 Kelenjar Paratiroid
2.2.1 Struktur Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus
kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini
terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian
terbesar dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau
parathormon disingkat PTH.
Gambar 2.1 : sel kelenjar paratiroid
2.2.2 Fungsi kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid mensekresikan hormon paratiroid atau parathormon disingkat
PTH. Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ targetnya
adalah tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang, PTH
mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium serum meningkat. Di tubulus ginjal,
PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif akan terjadi peningkatan
absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu hormon inipun akan meningkatkan
reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3 dan
Na. karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang maka efek PTH lebih besar
terhadap tulang. Factor yang mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di
samping tentunya PTSH
Berikut ini adalah perbedaan antara hormon tiroid dan paratiroid.
Tabel : Hormon-hormon kelenjar tirod & kelenjar paratiroid
Hormon Struktur Sasaran Aksi
Kelenjar tiroid
Sel folikel
Hormon tiroid (T3, T4)
Sel parafolikuler
Kalsitonin
Asam amino
Polipeptida
---
Tulang
~ Meningkatkan laju metabolisme,
penting untuk pertumbuhan &
maturasi normal
~ Menurnkan kadar Ca dalam darah
Kelenjar paratiroid
PTH Peptida Tulang,
ginjal,
usus
halus
~ meningkatkan kadar Ca dam
darah, menurunkan kadar P dalam
darah dan meningkatkan aktivitas
vitamin D
Pengaturan keseimbangan kadar Ca dalam darah
REFERENSI
http://elisa.ugm.ac.id/files/ariana/KFNunveC/35.%20Kelenjar%20Tiroid.pdf
http://www.karyanet.com.my/knet/ebook/preview/p_Pengantar_Endokrinologi_V
ertebrata.pdf
http://elearning.unej.ac.id/courses/CL78e3/document/ENDOKRIN.PPT?cidReq=
CL373d
http://farmasi.unlam.ac.id/pendidikan/SAP/Fisiologi%20Manusia.pdf