hiperpigmentasi pada lidah
TRANSCRIPT
Hiperpigmentasi Pada Dorsum Lidah
Pendahuluan
Lidah merupakan otot besar di lantai mulut yang membantu mengolah
makanan saat mengunyah dan menelan. Ini adalah organ utama untuk merasa, dan
membantu dalam pembentukan suara. Hiperpigmentasi adalah penggelapan kulit
abnormal pasca peradangan, paparan sinar matahari atau cedera kulit apapun dan
disebabkan oleh melanin yang lebih banyak di tempat tertentu. Hiperpigmentasi
juga dapat disebabkan oleh hormon dan kehamilan (biasanya disebut melasma)
yang dikombinasikan dengan paparan sinar matahari.
Hiperpigmentasi pada dorsum lidah merupakan gejala papilla lidah
mengalami hiperpigmentasi (kelebihan melanin) sehingga dorsum lidah terlihat
berwarna hitam serta tidak diketahui penyebabnya. Penderita hiperpigmentasi
lidah tidak menunjukkan adanya kelainan neurologi dalam menjelaskan gejala
klinis yang timbul pada pasien. Etiologi dari hiperpigmentasi lidah belum
diketahui, tetapi ada beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya hiperpigmentasi
dorsum lidah diantaranya faktor hormonal, anemia, trauma kimiawi intensitas
lemah yang kronis dan stress.
Laporan kasus
Wanita berusia 44 tahun berasal dari keluarga kondisi social ekonomi
kurang mengalami gejala lidah berwarna hitam dengan penyebab tidak diketahui.
Pasien mengeluh lidah berwarna hitam dan sakit pada saat lidah mengkonsumsi
makanan panas. Pasien tidak ditemukan tanda-tanda anemia, diabetes mellitus,
asma, maupun kelainan jantung.
Pemeriksaan klinis secara umum menunjukkan pasien normal.
Pemeriksaan ekstraoral menunjukkan morfologi wajah normal, tidak ada lesi pada
kulit wajah. Pemeriksaan intraoral menunjukkan oral hygiene pasien bernilai
sedang, terdapat tanda adanya infeksi candidiasis, lidah berwarna kehitaman dan
garis putih setinggi oklusal gigi. Pasien diterapi dengan menggunakan fungatin
oral suspension sediaan cair dengan cara penggunaan 5 kali tetes 5 ml sehari serta
multivitamin vitabex dengan konsumsi 1 tablet sehari, selain itu pasien juga diberi
pembersih lidah dan diberi instruksi untuk menjaga kebersihan rongga mulut,
menjaga asupan nutrisi, mengurangi konsumsi minuman kopi, dan istirahat yang
cukup.
Pembahasan
Hiperpigmentasi pada dorsum lidah merupakan gejala papilla lidah
mengalami hiperpigmentasi (kelebihan melanin) sehingga dorsum lidah terlihat
berwarna hitam serta tidak diketahui penyebabnya. Penderita hiperpigmentasi
lidah tidak menunjukkan adanya kelainan neurologi dalam menjelaskan gejala
klinis yang timbul pada pasien. Etiologi dari hiperpigmentasi lidah belum
diketahui, tetapi ada beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya hiperpigmentasi
dorsum lidah diantaranya faktor hormonal, trauma kimiawi intensitas lemah yang
kronis, stress dan kelelahan.
Pasien dengan hiperpigmentasi dorsum lidah biasanya disertai dengan
stress dan kelelahan yang mungkin akibat dari kurangnya nafsu makan, insomnia,
dan kurang semangat mengerjakan aktifitas sehari-hari. Pemeriksaan klinis yang
teliti pada penderita hiperpigmentasi dorsum lidah dapat menemukan candidiasis,
black hairy tongue, linea alba bukalis serta lesi mukosa rongga mulut lainnya.
Pasien dengan keluhan hiperpigmentasi pada dorsum lidah kemungkinan
mengalami gangguan destruksi papilla lidah. Uji laboratorium sebaiknya
dilakukan untuk mendeteksi adanya anemia.
Gejala lidah berwarna hitam pada kasus pasien diatas dapat disebabkan
oleh adanya tanda anemia, kebiasaan buruk mengkonsumsi kopi secara
berlebihan, stress dan kelelahan, defisiensi vitamin B, kurangnya asupan nutrisi
dan cara menjaga kebersihan rongga mulut yang salah.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pasien
mengalami hiperpigmentasi pada dorsum lidah disebabkan karena kebiasaan
buruk mengkonsumsi kopi secara berlebihan, kurangnya menjaga kebersihan
rongga mulut, anemia, stress dan kelelahan. Berdasarkan hal tersebut terapi yang
dapat diberikan adalah multivitamin dan intruksi untuk menjaga kesehatan baik
itu fisik maupun pikiran.