hidroklorotiazi1

2
7/23/2019 Hidroklorotiazi1 http://slidepdf.com/reader/full/hidroklorotiazi1 1/2 Hidroklorotiazid (HCT) Salah satu contoh diuretik tiazid Indikasi Penggunaan tunggal pada hipertensi ringan, dan penggunaan kombinasi dengan obat lain pada hipertensi sedang sampai berat, gagal jantung, edema. ontra Indikasi !angguan "ungsi ginjal dan hati #ang berat, hiponatremia, hiperkalsemia, hipokalemia re"rakter, hiperurikemia simptomatik, pen#akit $ddison. Peringatan Perhatian !angguan "ungsi ginjal dan hati (%ampiran & dan '), dapat men#ebabkan hipokalemia, dapat memperberat diabetes melitus dan gout, dapat menimbulkan eksaserbasi lupus eritematosus sistemik, porria. osis Hipertensi *ral + eonatus dan ba#i - ' bulan + /0 mg1kg221hari dalam dosis terbagi, dosis harian maksimum + 34, mg1hari5 2a#i 6 ' bulan dan anak + mg1kg221 hari dalam dosis terbagi,dosis harian maksimum 77 mg1hari. dosis harian harus dikurangi apabila diberikan bersama dengan antihipertensi lain . 8"ek Samping !angguan keseimbangan cairan dan elektrolit (mulut kering, haus, nausea, 9omitus), lemah, letargi, mengantuk, kejang, sakit kepala, n#eri otot, hipotensi, hipotensi postural, oligouria, aritmia, hipokalemia, hipomagnesemia, hiponatremia, hipokloremik alkalosis, hiperkalsemia, hiperglikemia, hiperurikemia, gout, ruam, "otosensiti9itas, perubahan kadar lipid plasma. :arang + impoten (re9ersibel), gangguan darah (neutropenia, trombositopenia), pankreatitis, kolestasis intrahepatik, gagal ginjal akut, reaksi hipersensiti9itas (pneumonitis, edema paru, reaksi pada kulit berat). ;ekanisme <isiologi Terjadin#a Hipertensi. ;ekanisme terjadin#a hipertensi sebenarn#a terlihat dengan timbuln#a gejala/gejala hipertensi antara lain pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba/tiba, tengkuk terasa pegal, dan lain/lain. ampak #ang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah kerusakan ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina mata), pecahn#a pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan. Hipertensi disebabkan peningkatan tonus otot polos 9askular peri"er #ang men#ebabkan peningkatan resistensi arteriola dan menurunn#a kapasitas sistem pembuluh 9ena. Hipertensi tanpa gejala, hipertensi kronik/sistolik1diastolik dapat men#ebabkan gagal jantung kongesti", in"ark jantung, kerusakan ginjal dan cedera serebro9askular. :ika hipertensi terdiagnosis lebih a=al dan diobati dengan baik maka insiden morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) segera menurun ((http+11===.pikiran/rak#at.com). ;ekanisme terjadin#a hipertensi adalah melalui terbentukn#a angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I/con9erting enz#me ($C8). $C8 memegang peran siologis penting dalam mengatur tekanan darah. arah mengandung angiotensinogen #ang diproduksi di hati. Selanjutn#a oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. *leh $C8 #ang terdapat di paru/paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. $ngiotensin II inilah #ang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama. $ksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik ($H) dan rasa haus. $H diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan 9olume urin. engan meningkatn#a $H,

Upload: arcon-ondak-siregar

Post on 15-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hidroklorotiazi1

7/23/2019 Hidroklorotiazi1

http://slidepdf.com/reader/full/hidroklorotiazi1 1/2

Hidroklorotiazid (HCT) Salah satu contoh diuretik tiazid Indikasi Penggunaan

tunggal pada hipertensi ringan, dan penggunaan kombinasi dengan obat lain pada

hipertensi sedang sampai berat, gagal jantung, edema. ontra Indikasi !angguan

"ungsi ginjal dan hati #ang berat, hiponatremia, hiperkalsemia, hipokalemia

re"rakter, hiperurikemia simptomatik, pen#akit $ddison. Peringatan Perhatian

!angguan "ungsi ginjal dan hati (%ampiran & dan '), dapat men#ebabkanhipokalemia, dapat memperberat diabetes melitus dan gout, dapat menimbulkan

eksaserbasi lupus eritematosus sistemik, porria. osis Hipertensi *ral + eonatus

dan ba#i - ' bulan + /0 mg1kg221hari dalam dosis terbagi, dosis harian

maksimum + 34, mg1hari5 2a#i 6 ' bulan dan anak + mg1kg221 hari dalam dosis

terbagi,dosis harian maksimum 77 mg1hari. dosis harian harus dikurangi apabila

diberikan bersama dengan antihipertensi lain

. 8"ek Samping !angguan keseimbangan cairan dan elektrolit (mulut kering,

haus, nausea, 9omitus), lemah, letargi, mengantuk, kejang, sakit kepala, n#eri otot,

hipotensi, hipotensi postural, oligouria, aritmia, hipokalemia, hipomagnesemia,

hiponatremia, hipokloremik alkalosis, hiperkalsemia, hiperglikemia, hiperurikemia,

gout, ruam, "otosensiti9itas, perubahan kadar lipid plasma. :arang + impoten

(re9ersibel), gangguan darah (neutropenia, trombositopenia), pankreatitis,

kolestasis intrahepatik, gagal ginjal akut, reaksi hipersensiti9itas (pneumonitis,

edema paru, reaksi pada kulit berat).

;ekanisme <isiologi Terjadin#a Hipertensi. ;ekanisme terjadin#a hipertensi

sebenarn#a terlihat dengan timbuln#a gejala/gejala hipertensi antara lain pusing,

muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba/tiba, tengkuk terasa

pegal, dan lain/lain. ampak #ang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah

kerusakan ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina mata), pecahn#a

pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan. Hipertensi disebabkan peningkatan

tonus otot polos 9askular peri"er #ang men#ebabkan peningkatan resistensi

arteriola dan menurunn#a kapasitas sistem pembuluh 9ena. Hipertensi tanpa

gejala, hipertensi kronik/sistolik1diastolik dapat men#ebabkan gagal jantung

kongesti", in"ark jantung, kerusakan ginjal dan cedera serebro9askular. :ika

hipertensi terdiagnosis lebih a=al dan diobati dengan baik maka insiden morbiditas

(angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) segera menurun

((http+11===.pikiran/rak#at.com). ;ekanisme terjadin#a hipertensi adalah melalui

terbentukn#a angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I/con9erting enz#me

($C8). $C8 memegang peran siologis penting dalam mengatur tekanan darah.

arah mengandung angiotensinogen #ang diproduksi di hati. Selanjutn#a olehhormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. *leh $C8

#ang terdapat di paru/paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. $ngiotensin

II inilah #ang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua

aksi utama. $ksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik ($H)

dan rasa haus. $H diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada

ginjal untuk mengatur osmolalitas dan 9olume urin. engan meningkatn#a $H,

Page 2: Hidroklorotiazi1

7/23/2019 Hidroklorotiazi1

http://slidepdf.com/reader/full/hidroklorotiazi1 2/2

sangat sedikit urin #ang diekskresikan ke luar tubuh (antidiuresis), sehingga

menjadi pekat dan tinggi osmolalitasn#a. >ntuk mengencerkann#a, 9olume cairan

ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler.

$kibatn#a, 9olume darah meningkat, #ang pada akhirn#a akan meningkatkan

tekanan darah. $ksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks

adrenal. $ldosteron merupakan hormon steroid #ang memiliki peranan penting padaginjal. >ntuk mengatur 9olume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi

ekskresi aCl (garam) dengan cara mereabsorpsin#a dari tubulus ginjal. aikn#a

konsentrasi aCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan 9olume

cairan ekstraseluler #ang pada gilirann#a akan meningkatkan 9olume dan tekanan

darah (;ade $sta=an,. ===.depkes.go.id1). Prol hemodinamik sub#ek obesitas

ditandai dengan peningkatan 9olume intra9askuler, peningkatan curah jantung

dengan resistensi peri"er #ang relati" normal. Penderita hipertensi nonobesitas

perubahan hemodinamik #ang terjadi adalah peningkatan resistensi peri"er, 9olume

intra9askuler #ang menurun dengan curah jantung #ang meningkat pada a=al

hipertensi #ang selanjutn#a kembali ke normal atau menurun pada hipertensi #ang

sudah berlangsung lama. Pada sub#ek obesitas dengan hipertensi, prol

hemodinamikn#a #aitu kombinasi kedua karakteristik di atas berupa+ peningkatan

curah jantung, peningkatan 9olume intra9askuler dan peningkatan resistensi peri"er

(:ohn ;< $dam, 77'+ 4?).