web viewpertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya...

40
INDUSTRI PULP DAN KERTAS ( Tugas Makalah Mata Kuliah Kimia Industri ) Oleh Anita Saradima 1013023028 Devi Nur Anisa 1013023068 Endri Wahyuni 1013023038 M. Zainul Arifin 1013023010 Nirtika Suma 1013023012 PENDIDIKA KIMIA

Upload: doanhanh

Post on 30-Jan-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

INDUSTRI PULP DAN KERTAS

( Tugas Makalah Mata Kuliah Kimia Industri )

Oleh

Anita Saradima 1013023028

Devi Nur Anisa 1013023068

Endri Wahyuni 1013023038

M. Zainul Arifin 1013023010

Nirtika Suma 1013023012

PENDIDIKA KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2013

Page 2: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan nikmat

dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Industri Pulp

dan Kertas”. Makalah ini disusun dalam rangka untuk  menyelesaikan tugas mata

kuliah “Kimia Industri” yang telah diberikan.

Kami menyadari sepenuhnya, dalam penyusunan makalah ini jauh dari

kesempurnaan, masih banyak kekurangan dan kelemahan. Hal ini tidak lain

karena keterbatasan kami dalam mencari sumber-sumber yang dapat

dijadikansebagai referensi dan juga keterbasan pengetahuan yang kami miliki.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Oleh karena itu kepada semua pihak kiranya dapat memberikan kritik dan saran

demi perbaikan penulisan makalah ini.

Bandar Lampung,Juni 2013

Penulis

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 2

Page 3: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................2

Daftar Isi.............................................................................................................................3

BAB I    PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................5

1.3 TujuanMakalah...................................................................................................5

BAB II   PEMBAHASAN

2.1 Sejarahindustri pulp dankertas............................................................................6

2.2 Bahanbakupembuatanpulp dankertas..................................................................8

2.3 Proses pembuatan pulp dankertas.......................................................................13

2.4 Manfaat pulp dankertas.......................................................................................19

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................28

3.2 Saran....................................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 3

Page 4: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agroindustri merupakan salah satu sektor industri yang memegangperanan

penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karena

produkagroindustri memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan

dengan sektorlain. Salah satu sektor agroindustri yang berkembangpesat di

Indonesia pada saatini adalah industri pulp dan kertas. Produksi pulp yang

dihasilkan Indonesia padatahun 1993 yaitu sebesar 900 ribu M.ton, kemudian

pada tahun 2000 mengalamipeningkatan lagi menjadi 4,089 juta M.ton atau

nilainya meningkat sebesar 50,57% per tahun. Sementara itu produksi kertas

pada tahun 1993 adalah sebesar 2,572juta M.ton dan pada tahun 2000

meningkat menjadi 6,849 juta M.ton atau nilainyameningkat sebesar 23,71 %

per tahun (Biro Pusat Statistik, 2009).

Peningkatan produksi pulp dan kertas menyebabkan peningkatan

nilaitambah.Pada tahun 1990 nilai tambah dari industri ini sebesar 820,90

milyar,meningkat menjadi 21045,48 milyar pada tahun 2002, atau nilainya

meningkatsebesar 213,64% per tahun (Biro Pusat Statistik, 2009).Industri pulp

dan kertas merupakan salah satu industri penyumbang devisaterbesar. Pada

tahun 2003 industri ini menyumbangkan devisa sebesar US$2029,60 juta dan

nilainya meningkat menjadi US$ 3923,12 juta pada tahun 2008atau rata-rata

sebesar 18,66 % per tahun. Sejak tahun 2005 nilai ekspor pulp dankertas

nilainya lebih besar bila dibandingkan nilai impornya. (Biro Pusat Statistik,

2009).

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 4

Page 5: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

Pertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat

memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki

modal yang kuatdan berskala besar. Dalam kenyataannya, perusahaan-

perusahaan besar yangbermodal kuat ini akan memiliki kekuatan yang besar

di dalam pasar. Kekuatanini bisa diperoleh karena perusahaan-perusahaan

mempunyai kemampuan untukmemanfaatkan kebijakan proteksi dan

penanaman modal asing.

Olehkarenaitu,

berdasarkanlatarbelakangtersebutuntukmengetahuilebihlanjutmengenaiindustr

i pulp dankertas, makadibuatlahmakalahini.

1.2 RumusanMasalah

Adapunrumusanmasalahpadamakalahiniadalahsebagaiberikut :

1. Bagaimanakahsejarahperkembanganindustri pulp dankertas?

2. Apasajakahbahanbaku yang digunakandalamindustri pulp dankertas?

3. Bagaimanakah proses pengolahanindustri pulp dankertas?

4. Apakahmanfaatdariindustri pulp dankertas?

1.3 TujuanMakalah

Adapuntujuanmasalahpadamakalahiniadalahsebagaiberikut :

1. Mengetahuisejarahperkembanganindustri pulp dankertas?

2. Mengetahuibahanbaku yang digunakandalamindustri pulp dankertas?

3. Menjelaskan proses pengolahanindustri pulp dankertas?

4. Menjelaskanmanfaatdariindustri pulp dankertas?

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 5

Page 6: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarahindustri pulp dankertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat

yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan

mengandung selulosa dan hemiselulosa.

Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan

banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas

pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun

toilet.Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang

menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas,

bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal

ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu,

bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai

seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.

Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis.

Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban

Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur

Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa,

meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus

(papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa

Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa

Spanyol yang berarti kertas.Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 6

Page 7: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas

dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi.

Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya

bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu

meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat

rahasia.

Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang

Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang

dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan

perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga

pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad

maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia

dan India, lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari

bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.

Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan

proses untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang

bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin

Fourdrinier. Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson di tahun 1809 telah

menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan

kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan

dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan

mesin Fourdrinier.

Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah

menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama

makin berkurang. Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses

mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan masih

rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess

mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses soda. Tahun

1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 7

Page 8: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

mendapatkan British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses

sulfit ini bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar

oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat,

karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.

2.2 Bahanbakuindustripulp dankertas

A. Bahan Baku

Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa, suatu produk fotosintesa

tumbuh-tumbuhan, yang berarti bahwa produksi kertas menggunakan

bahan baku yang senantiasa dapat diperbaharui (renewable rescurce).

Selulosa ini adalah polisakarida (C6H10O5)nyang berupa serat dan berwarna

putih ( n = 250-1500 ).Adapun rumus bangunnya sebagai berikut :

Atas dasar kelarutannya dalam larutan NaOH 17,5% dikenal 3 jenisselulosa, yaitu

:

a. α- selulosa, tidak larut dalam pelarut tersebut pada 200C.

b. β- selulosa, larut dan mengendap lagi bila ditambahkan asam.

c. γ- selulosa, larut dan mengendap bila ditambah alkohol.

Bahan pembuat kertas adalah α- selulosa, sedangkan yang larut (β- selulosa, γ-

selulosa, pentosa, heksosa, dan lain-lain )disebut hemi selulosa. Sifat kimia

selulosa sesuai dengan gugus aktif alkoholyang demikiannya (dapat mengalami

oksidasi), dan derajat polimerisasinya ( panjang serat ). Semakin panjang rantai

selulosa semakin kuat dan tahan degradasi baik secara panas, kimia maupun

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 8

Page 9: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

biologis. Sedangkan sifat fisiknya tergantung dari dimensi serat (panjang rantai

500-1000 A, lebar 9 A, tebal 4,7 A), semakin panjang semakin kuat.

Beberapa contoh jenis serat yang dapat diperoleh di indonesia adalah sebagai

berikut :

Karakteristik Serat Bambu Kayu Lunak

Kayu Kertas

Bagase Jerami

Panjang seratDiameter serat% Abu% Lignin% Pentosan% Selulosa

3 - 4141 - 322 - 3016 - 2050 - 52

1,6 - 2,732 - 43126 - 306 - 940 - 45

0,7 - 1,620 - 40118 - 2516 - 1838 - 49

1,720219 - 2130 - 3240 – 43

1,58,510 - 1514 - 21

30 - 38

Pada proses pembuatan pulp dan kertas, bahan baku yang digunakan adalah kayu.

Kualitas pulp sangat ditentukan oleh jenis kayu yang digunakan. Diharapkan jenis

kayu yang digunakan untuk menghasilkan kualitas pulp yang bagus adalah kayu

yang mempunyai kandungan selulosa yang tinggi, lignin yang rendah, tidak

rapuh, tidak banyak getah dan tidak berkulit tebal.

Dalam proses pembuatan pulp digunakan dua jenis bahan baku, yaitu:

a. Bahan baku primer

Untuk memperoleh serat ini diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dengan jenis kayu

(wood) atau bukan kayu (non wood).

1. Kayu (wood)

Kayu dapat dibedakan berdasarkan ukuran daun yang dimiliki yaitu kayu

berdaun lebar (hard wood), dan kayu berdaun jarum (soft wood).Kayu

berdaun lebar (hard wood), umumnya menggugurkan daunnya pada

musim kemarau seperti Albazia falcatera, Euclyptus sp, dan Antochehalus

candabia.Sedangkan kayu berdaun jarum (soft wood), sering disebut kayu

jarum adalah jenis daun yang bersal dari pohon berdaun jarum.Jenis pohon

ini selalu hijau sepanjang tahun dan tidak menggugurkan daunnya pada

musim kemarau, seperti Pinlis sp (tusam) dan Aganthis sp (dammar).

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 9

Page 10: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

Analisis sifat pengolahan kayu digunakan untuk mengetahui jenis kayu yang

cocok sebagai bahan baku pulp. Analisis ini meliputi rendemen pulp, konsumsi

alkali, bilangan permanganate, panjang putus dan factor retak.

2. Bukan Kayu (non wood)

Beberapa jenis tumbuhan bukan kayu merupakan sumber serat untuk bahan baku

pulp, baik itu yang berasal dari kulit batang, daun, tangkai, buah/biji dan bulu biji.

Berdasarkan sumber serat, tumbuhan bukan kayu dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

      Serat kulit batang      : Fax, Jule, Hemo, Rami Kenaf, Haramay

      Serat daun                 : Manila, Abaca, Sisal, Palm, Nenas

      Serat bulu biji            : Kapas, Kapuk

      Serat rerumpunan      : Merang, Jerami, Baggase, Bambu, Gelaga

Tabel: Rata-rata komposisi kimia kayu dan bukan kayu

Kandungan

Bahan Kimia

Serat Panjang

(soft wood)

Serat Pendek

(hard wood)

Bukan Kayu

(non wood)

Selulosa 42 +/- 2 % 40 +/- 2 % (36 – 38) %

Hemiselulosa 27 +/- 2 % 30 +/- 5 % (38 – 40) %

Lignin 28 +/- 3 % 28 +/- 3 % (12 – 16) %

Zat ekstraktif 5 +/- 3 % 3 +/- 3 % -

b. Bahan Baku Sekunder

Guna penghematan atau efisiansi serat dari bahan baku primer, maka dewasa ini

telah diusahakan pemanfaatan kertas bekas (waste paper) dari berbagai jenis

kertas dan karton sebagai bahan baku pulp. Serat yang dihasilkan dari kertas,

karton bahkandari baju bekas yang dikenal sebagai sebutan “serat primer”.

Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam dan merupakan bahan

mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi.

B. Kualitas Bahan Baku

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 10

Page 11: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

Pada proses pembuatan pulp digunakan bahan baku chip yang berasal dari kayu.

Kualitas chip yang digunakan dalam proses pembuatan pulp merupakan factor

yang sangat penting baik dalam proses pengoperasian di pabrik maupun kualitas

chip yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas chip pada produksi pulp. Faktor-faktor yang

mempengaruhi proses pembuatan pulp dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. Chip Quality

Kualitas chip yang digunakan dalam pulping adalah faktor yang sangat

penting dalam kualitas akhir pulp. Faktor-faktor kualitas chip yang perlu

diperhatikan adalah:

a. Wood Related Variable

Meliputi sifat-sifat kayu seperti spesies, densitas dan decay (kerusakan).

Wood spesies

Chip-chip softwood menghasilkan pulp yang lebih kuat daripada hardwood

karena fiber-fibernya lebih panjang dan lebih fleksibel daripada hardwood.

Softwood umumnya menghasilkan yield yang lebih rendah daripada

hardwood bila dimasak dibawah kondisi biasanya.

Wood Density

Density kayu adalah factor ekonomi yang penting dalam pulping. Dengan

suatu kayu yang padat (denser wood)akan membuat lebih banyak dalm

volume digester dam ini akan meningkatkan produksi pulp.Kualitas pulp

maupun kertas juga dipengaruhi oleh densitas kayu yang digunakan. Serat

yang didapat dari kayu dengan densitas rendahakian menghasilkan serat yang

fleksibel serta kertas yang berkekuatan baik.

Wood Decay

Pembusukan kayu disebabkan oleh mikroorganisme seperti fungi, bakteri,

ragi dan lin-lain. Pembusukan terjdi pada saat tanaman masih ditanam

maupun dstronge chip (tempat penyimpanan chip).

b. Process Related Variable

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 11

Page 12: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

Chip Size

Ketebalan chip sangat penting dalam proses pulping, ketika cairan pemasak

akan menembus chip pada semua sisi. Jika chip tebal, cairan pemasak tidak

akan menembus secara sempurna kepusat chip sehingga pusat chip tidak

masak.

Chip Bulk Density

Merupakan parameter yang penting pada saat pengisian digester.Hal ini

menentukan jumlah pulp yang dapat masuk dan dinyatakan dalam kg/m3.Chip

Bulk Density dipengaruhi oleh wood density dan chip size.

Chip moisture

Mempunyai pengaruh terhadap pulp yield, kappa number, dan kualitas pulp.

Jika moisture terlalu rendah, maka akan mempersulit dalam menghasilkan

chip. Dengan mengetahui moisture content chip dapat dihitung wood input

yang masuk kedalam digester, supaya terjaga konsentrasi liquor dan alakali

secara konstan. Moisture level sebaiknya dalam range 40%-50%.

Bark (kulitkayu) dan kontaminasi lainnya

Bark merupakan komponen yang tidak diinginkan dalam produksi pulp karena

bark berisi 20-30% selulosa dan 20-30% ekstraktif dan selebihnya lignin. Bark

sendiri akan menaikkan konsumsi alkalidan mengurangi kekuatan pulp.

Kandungan ekstraktif yang tinggi menyebabkan masalah di evaporator dan

pitch pada pulp machine.

2. White Liqour Properties

White Liqour merupakan bahaan kimia pemasak dengan metode sulfat (kraft

cycle) dalam bentuk aqueous solution, dimana kandungannya terdiri dari NaOH,

Na2S, Na2SO4, Na2CO3).White Liquor digunakan untuk mengurangi kandungan

lignin dalam digester dan juga untuk ekstraksi selulosa. Digester yang digunakan

adalah digester continue.

3. Cooking Control Variable

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 12

Page 13: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

Variabel-variabel yang digunakan untuk mengontrol cooking adalah:

a. Waktu dan Temperatur

Reaksi  delignifikasi bergantung paada temperature. Kenaikan temperature

yang kecil mempunyai pengaruh besar terhadap reaksi delignifikasi seperti

kenaikan 10˚C dari 160˚C - 170˚C akan menyebabkan dua kali delignifikasi.

b. Alkali Charge

Efektivitas normal alakali charge memiliki nilai antara 10%-18% Na2O dalam

drywood tergantung dari jenis kayu, kondisi pemasakan, dan derajat

delignifikasi yang dibuttuhkan. Kelebihan alkali dapat menyebabkan

kenaikan angka delignifikasi, dan mengurangi yield ‘’as the mount of

dissolved hemicellulosa increase’’.

c. Liqour to Wood Ratio

Rasio liquor :wood (rasio normal3:1 atau 5:1), kelebihan black liquor yang

berasal dari digester ke chip untuk menaikkan rasio liquorwood.

2.3 Proses pembuatan pulp dankertas

Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas dan

kardus.Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan

pulp (secarakimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan,

pengambilan kembalibahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas.Skema

diagram prosesnya terlihat pada gambar 1, dibawah ini. Proses yangmembutuhkan

energi paling tinggi adalah proses pembuatan pulp dan prosespengeringan

kertas.Tahapan utama dan proses sederhanadalam pembuatan pulp dan kertas

adalahsebagai berikut :

1. Pembuatan pulp pada Pulper: Dalam tanki pencampur, pulp dicampur

dengan airmenjadi slurry. Slurry kemudian dibersihkan lebih lanjut dan

dikirimkan ke mesinkertas. Bahan baku dimasukkan kedalam PULPER untuk

defiberization danmempercepat beating serta fibrillation dikarenakan

pemekaran serat.

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 13

Page 14: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

2. Cleaner: Proses pemutihan untuk tipe pulp Kraft dilakukan dalam beberapa

menaradimana pulp dicampur dengan berbagai bahan kimia, kemudian bahan

kimia diambilkembali dan pulp dicuci.

3. Pemurnian: Pulp dilewatkan plat yang berputar pada alat pemurnian bentuk

disk. Padaproses mekanis ini terjadi penguraian serat pada dinding selnya,

sehingga serat menjadilebih lentur. Tingkat pemurnian pada proses ini

mempengaruhi kualitas kertas yangdihasilkan.

4. Pembentukan: Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan proses sizing dan

pewarnaanuntuk menghasilkan spesifikasi kertas yang diinginkan. Sizing

dilakukan untukmeningkatkan kehalusan permukaan kertas; pada saat

pewarnaan ditambahkanpigmen, pewarna dan bahan pengisi. Proses

dilanjutkan dengan pembentukanlembaran kertas yang dimulai pada headbox,

dimana serat basah ditebarkan padasaringan berjalan.

5. Pengepresan: Lembaran kertas kering dihasilkan dengan cara mengepres

lembarandiantara silinder pada calendar stack.

6. Pengeringan: Sebagian besar air yang terkandung didalam lembaran kertas

dikeringkandengan melewatkan lembaran pada silinder yang berpemanas uap

air.

7. Calender Stack: Tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada

calendarStack, yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak

tertentu untukmengontol ketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas.

8. Pope Reel: Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas

yaitupemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang

digulung dalamgulungan besar, dibelah pada ketebalan yang diinginkan,

dipotong menjadi lembaran,dirapikan kemudian dikemas.

Pulping adalah proses untuk memisahkan serat selulosa dari pencampuran lignin

dan pentosan, serta melepaskannya dari bentuk bulk menjadi bentuk serat atau

kumpulan kecil serat yang terpisah. Selulosa terdapat dalam tumbuhan bercampur

dengan lignin, pentosan, gum, tanin, dan sebagainya. Lignin adalah senyawa

polimer 3 dimensi, strukturnya belum diketahui pasti, hanya diketahui cincin

aromat dan bermacam-macam gugus fungsional seperti hidroksil, karbonil,

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 14

Page 15: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

metoksil, dan lain-lain, sehingga mudah mengalami degradasi. Karena itulah

selulosa harus bersih dari lignin supaya kualitas kertas yang dibentuknya tidak

berubah warna selama pemakaian.

Pemisahan serat selulosa dari bahan-bahan bukan serat kayu dan bukan kayu

dapat dilakukan dengan berbagai proses, yaitu proses mekanik, proses semi-kimia

dan proses kimia.

A. Proses Mekanik

Kayu gelondongan dihancurkan dengan gilingan batu sambil menyemprotkan air

ke permukaan gilingan batu untuk mengeluarkan bahan yang sudah digiling.

Metode ini hanya digunakan untuk jenis kayu lunak yaitu jenis kayu yang berasal

dari pohon berdaun jarum. Dalam proses mekanik ini tidak ada bagian kayu yang

terbuang.

B. Proses Kimia

Pada metode ini serpihan kayu dimasukkan ke dalam bahan kimia untuk

mengeluarkan lignin dan karbohidrat. Ada 3 proses kimia yang digunakan yaitu :

1. Proses Soda

Proses soda ditemukan di Inggris tahun 1851 dan merupakan proses kimia yang

tertua. Pada proses soda, bahan kimia yang digunakan untuk melarutkan

komponenkayu yang tidak diinginkan adalah soda kaustik (sodium hidroksida)

dan soda abu(sodium karbonat). Proses soda digunakan untuk pembuatan pulp

dari kayu kerasyaitu kayu yang berasal dari pohon yang daunnya lebar,

mempunyai panjang seratlebih kecil 0,25 cm.

2. Proses Kraft

Proses Kraft atau proses sulfat menggunakan bahan kimia berupa sodium sulfat

sebagai pengganti sodium karbonat. Hasil dari proses kraft adalah pulp kraft yang

keras tetapi berwarna coklat dan sulit untuk diputihkan, sedangkan pulp soda

berwarna lebih putih dan teksturnya halus.

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 15

Page 16: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

3. Proses sulfit

Proses sulfit dengan menggunakan bahan kimia berupa larutan kalsium atau

magnesium bisulfit dan asam sulfit. Metode ini digunakan untuk kayu lunak dan

dihasilkan pulp yang berwarna lebih terang., kekuatannya lebih tinggi dari pulp

soda api tidak sekuat pulp kraft (Smook, G.A., 1992).

C Proses Semi Kimia

Proses ini merupakan kombinasi cara kimia dan alat - alat mekanis dalam

pembuatan pulp kayu. Untuk melunakkan lignin dan karbohidrat yang terikat

dengan serat, makakayu direndam dalam soda kaustik atau sodium sulfi netral.

Kemudian digiling dalam piringan penghalus. Metode semi kimia digunakan

untuk kayu keras, biaya prosesnya rendah dan pulp yang dihasilkan masih

mengandung sebagian besar lignin. Pulp semi kimia digunakan untuk kayu keras,

biaya prosesnya rendah dan pulp yang dihasilkan masih mengandung sebagian

besar lignin. Pulp semi kimia sukar diputihkan, dan jikaterkena sinar matahari

akan berwarna kuning.

Biasanya digunakan untuk bahan yangmembutuhkan kekuatan dan kekakuan

seperti media kardus. Kayu yang dijadikan pulp dipotong menjadi potongan yang

tipis dan kecil yang disebut dengan chips, dimasak beberapa jam dengan

menggunakan alat penghancur yang dioperasikan pada suhu 150 oC dengan

tekanan 4-5 atm, pencucian, dilakukan pemutihan (bleaching) dengan

menggunakan kalsium hipoklorit, hidrogen peroksida atau kalsium dioksida.

Proses pemutihan dapat menurunkan kekuatan pulp, sehingga perlu diperhatikan

hubungan antara derajat putih pulp dan kekuatan kertas yang dihasilkan (Elisa

Julianti, 2007), (Smook, G.A., 1992).

Dalam pembuatan pulp di Indonesia banyak digunakan proses soda, dimana bahan

kimia yang digunakan adalah NaOH (4 bagian) dan Na2CO3 (1 bagian).

Alasannya adalah karena:

Cocok untuk bahan baku serat pendek seperti merang, bagase, dan lain-lain.

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 16

Page 17: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

Tidak menggunakan senyawa sulfu r, sehingga bahaya polusinya tidak

terlalu besar dan tak perlu recovery bahan kimia dari buangannya.

Kapasitas ekonomisnya kecil 25-50 ton per hari dan ongkos operasinya

murah.

Di Indonesia juga, pabrik pulp dan kertas biasanya didirikan secara terpadu

(integrated). Hal ini karena:

Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada kapasitas pabrik

kertas yang tak terlalu besar.

Untuk menjamin kontinuitas produksi yang leih baik.

Untuk mendapatkan kualitas kertas yang lebih terjamin.

Pelaksanaan penggabungan kedua pabrik tesebut tak terlalu sulit

Secara umum gambaran proses pembuatan pulp dan kertas adalah sebagai

berikut:

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 17

Page 18: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat

yang disebut cleaner. Untuk pembentukan kertas pulp masih perlu ditambah

beberapa bahan penolong lainnya antara lain:

1. Bahan pengisi (filter), yang berfungsi sebagai perata permukaan (clay),

atau untuk memperbaiki keputihannya (TiO2, BaCO4, ZnS). Penambahan

filter mengurangi daya lipat.

2. Bahan sizing, baik ssecara internal yang dicampurkan beserta pulp atau

secara surfacesizing yang diberikan hanya dipermukaannya saja. Gunanya

untuk mencegah penetrasi zat cair pada pori-pori kertas, selain juga untuk

memperbaiki disperse serat dan menaikkan retensi filter. Contohnya : resin

size, resin sintetis, kanji, dan sebagainya.

3. Alum (Al2(SO4)3, 18 H2O), ditambahkan sebagai koagulan untuk

mendapatkan sizing agent diatas permukaan serat.

4. Bahan penambah lainnya seperti zat pewarna atau resin sintetis untuk

meningkatkan kekuatan kertas basah (resin amino-aldehida).

Fungsi dari masing-masing perangkat adalah sebagai berikut :

Dari cleaner stock masuk ke headbox, headbox berfungsi untuk membentuk

lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.

Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock

(dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar

padatnya sekitar 20%.

Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya

mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja

press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll

bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat

menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang

30 %).

Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6

%. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 18

Page 19: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

besar (paper roll).Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan

dikirim ke konsumen.

2.4 Manfaatpulp dankertas

TIP 0404-36

Tappi yang berpusat di Atlanta, Georgia, USA dalam “TIP 0404-36 Paper Grade

Classification” membuat standar berdasarkan pertimbangan kegunaaan kertas dan

jenis pulp. TIP adalah “technical information paper”, ada 12 jenis kertas yang

digolongkan didalamnya.

1. Uncoated groundwood

Kertas yang tidak mempunyai lapisan “coating” pigmen dan diproduksi

menggunakan pulp mekanis (mechanical pulps), bubur kertas yang diproduksi

tanpa proses kimiawi. Kurang lebih 80% kertas jenis ini adalah kertas koran

(newsprint). Gramatur (berat kertas dalam gram per satu meter persegi) adalah 24-

75 g/m2, dengan kertas koran dari 38 g/m2 to 52 g/m2. Disamping itu, jenis kertas

lainnya adalah kertas untuk direktori (seperti yellow page), computer paper,

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 19

Page 20: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

katalog, dan “advertising supplements” (brosur sisipan yang umumnya dicetak

dengan sistim rotogravure).

2. Coated groundwood

Kertas jenis ini paling tidak mempunyai 10% pulp mekanis (umumnya 50-55%

groundwood) dengan sisanya menggunakan pulp kimia. Kategori kertas ini di

USA masuk dalan kertas No. 5 “enamel paper” (kertas coated dengan brightness –

tingkat kecerahan paling rendah, sekitar 80%) dan kertas No. 4 (brightnes sekitar

85%), keduanya mempunyai lapisan “coating” pigmen dikedua sisi.

Umumnya kertas ini berwarna kekuningan karena banyak pulp mekanis dan

mempunyai gramtur dari 45 g/m2 to 130 g/m2. Kertas ini umumnya ditemukan

pada kegunaan kertas dengan mesin cetak letterpress dan offset, seperti LWC

(light weight coated – kertas yang mempunyai lapisan coating rendah sekitar 7-10

gr/m2 dan kertas coated untuk majalah.

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 20

Page 21: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

2. Uncoated woodfree

Kertas jenis ini mempunyai kandungan pulp mekanis lebih rendah dari 10%

umumnya bisa 0% dan tidak mempunyai lapisan coating pigmen sama sekali.

Kegunaan kertas ini termasuk "office papers" (formulir, kertas fotokopi, kertas

buku tulis, dan kertas amplop), kertas carbonless (NCR), dan kertas cetak atau

anda biasa sebut HVS untuk brosur, selebaran, iklan, dan bahkan kartu pos bila

tebal.Bila anda sering bergelut dengan pasar ekspor, jenis kertas ini sering juga

disebut "printing, writing, and book papers" (kertas cetak, tulis dan buku).

3. Coated woodfree

Jenis kertas ini juga mengandung kurang 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai

lapisan coating pigmen baik dua sisi atau satu sisi. Di USA kertas ini disebut No.

1-3 enamel (dimana kertas coated dengan brightness atau tingkat kecerahan

berkisar dari 88% sampai dengan 96%).

Di pasar lokal anda sering mendengar Art Paper dan Art Board yang mempunyai

lapisan coating dua sisi yang bisa berkisar antara 20 gr/m2 dan 35 gr/m2. Kertas

C1S Label masuk dalam kategori ini dimana hanya mempunyai lapisan coating

disatu sisi.Gramatur kertas berkisar antara 70 gr/m2 dan 300 dr/m2. Art Paper

umumnya mulai dari 70 gr/m2 samapai dengan 150 gr/m2, sementara Art Board

mulai dari 170 gr/m2 sampai dengan 300 gr/m2. Kegunaan paling umum adalah

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 21

Page 22: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

untuk majalah, buku, cetak commercial dengan mutu yang tinggi dan mahal

karena brightness yang relatif tinggi dibanding kertas uncoated groundwood.

5. Kraft paper

Kertas kraft, arti harfiahnya adalah kertas kuat, mempunyai 4 kegunaan utama:

1. Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus kertas plano, kertas bungkus

nasi dll.

2. Kantong (bag/sack) - seperti kantong belanja atau "shopping bag",

3. Karung (shipping sack) - seperti karung atau kantong semen, dan

4. Berbagai fungsi "converting".

Gramatur berkisar antara 50 gr/m2 dan 134 gr/m2. Pulp kertas yang dipakai bisa

melalui proses pemutihan atau "bleaching" atau tidak. Bila tidak diputihkan maka

berwarna coklat.

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 22

Page 23: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

5. Bleached paperboard

Pulp kertas yang dipakai adalah "beached sulfate" dan kegunaan utama

adalah "folding carton" - untuk membuat box, dan kertas karton susu atau

juice. Karena "bleach" maka warna kertas karon ini putih dan sekitar setengah

jumlah produksi adalah coated. Biasanya di pasar USA, kertas ini dipanggil

dengan nama SBS atau "solid bleached board". Gramatur bervariasi mulai

dari 200 gr/m2 sampai dengan 500 gr/m2. Golongan jenis kertas ini termasuk

untuk membuat gelas kertas, piring kertas, karton tebal cetak, "tag stock"

(kertas karton untuk gantungan, kartu komputer, "file folders" (map folio),

dan kartu index (kartu index nama). Dipasar lokal sering kita temukan

sebagai C2S Board atau C1S Board tergantung jumlah sisi yang mepunyai

lapisan coating pigmen.

Dipasar lokal, sering anda temui Ivory Boars yang bisa dikategorikan dalam

jenis kertas ini. Namun sebetulnya sedikit berbeda karena dicampur dengan

pulp mekanis, jadi warna agak sedikit kekuningan bila dibanding SBS. Ivory

juga terdiri dari beberapa lapisan kertas yang digabung jadi satu, sementara

SBS hanya satu lapisan yang tebal saja. Tidak jarang anda mungkin

mendengar SBB atau "solid bleached board" yang bubur kertasnya adalah

pulp kimia seperti SBS tetapi mempunyai sususunan lapisan yang berlapis

layaknya Ivory.

7. Unbleached paperboard

Kertas karton ini tidak diputihkan dengan bleaching dan diproduksi dari "virgin

kraft" (pulp kimia dengan serat non-recycle) atau "neutral sulfitesemichemical

pulp" (bubur kertas dengan proses semi-kimia sulfite yang netral). Produk utama

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 23

Page 24: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

adalah linerboard, jenis kertas yang digunakan untuk membuat "corrugated

containers" (corrugated box yang biasanya berwarna coklat). Berat gramatur

umumnya 130 gr/m2 sampai dengan 450 g/m2. "Ccorrugating medium" atau

kertas medium juga masuk dalam kaetgori ini yang dibuat dengan sebagian

campuran kertas recycle.

8. Recycled paperboard

Pulp yang digunakan terdiri atas kertas recycle atau daur ulang. Jenis kertas ini

meliputi rentang variasi kertas yang luas mulai dari kertas medium untuk

"corrugated box", folding boxboard atau clay coated news back - anda sering

mendengar sebagai Duplex dan Triplex, setup boxboard - layaknya duplex tetapi

uncoated, and berbagai jenis kertas dan kertas karton. Juga gypsum liner - kertas

yang digunakas sebagai pelapis luar gypsum board, kertas untuk "core tube" dan

lain sebagainya.

9. MG Kraft specialties

Kertas jenis ini mempunyai permukaan dengan penampakan yang licin dan seperti

kaca (glaze) dimana kertas tersebut diproduksi diatas mesin yang memounyai

silinder pengering / pemanas yang diametrnya sangat besar.Di pasar lokal anda

sering mendengar kertas Litho, Doorslag. Jenis kertas lainnya seperti kertas dasar

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 24

Page 25: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

(base paper) untuk "wax paper", kertas bungkus, "carbonizing", dan kraft

specialties.

10. Tissue

Bubur kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia yang di-bleach dengan

tambahan bisa 50atau lebih pulp mekanis. Mayoritas kertas tisu digunakan untuk

produk sanitari seperti tisu gulung, "towel", "bathroom", "napkins" dll.Gramatur

mempunyai rentang dari 13 gr/m2 sampai dengan 75 gr/m2. Jenis kertas ini

diproduksi dengan sistim "through air dried" (TAD) or mesin kertas Yankee

(silinder pemanas yang diameternya sangat besar) yang mempunyai "wet atau dry

crepe operation".

11. Market pulp

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 25

Page 26: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

Pulp atau bubur kertas juga dikategorikan sebagai kertas yang dibagi jenisnya

berdasarkan jenis kayu, proses pembuatan pulp, dan proses pemutihan atau

"bleaching". Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran, bal, dan gulungan.

12. Others

Kategori lain-lain digunakan untuk jenis kertas yang tidak masuk dalam ke 11

golongan kertas diatas. Kurang dari 5% jumlah kertas dunia masuk dalam

kategori ini, jadi sebetulnya relatif kecil. Contohnya seperti kertas "hardboard",

"asbestos board", kertas cigarette, "condenser", kertas bible), glassine, kertas

tahan minyak, kertas release untuk sticker, dan kertas yang tersusun dari serat

tetumbuhan bukan pohon (sperti kertas serat pisang abaca dll.).

Dari tahun ke tahun kebutuhan pulp sebagai bahan baku utama pembuatan kertas

semakin meningkat. Karena kebutuhan pulp yang meningkat maka jumlah

produksi pulp dunia pun mengalami kenaikan yang cukup drastis.Tabel 1.2

menunjukkan bahwa pulp dari segi impor, ekspor, produksi dan konsumsi

semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan pabrik pulp yang akan

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 26

Page 27: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

dibuat diharapkan mampu memenuhi sebagian permintaan pulp baik untukdalam

maupun luar negeri.

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 27

Page 28: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 28

Page 29: Web viewPertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 1989-2006. Statistik Industri Besar dan Sedang Volume IIII

2006 Tahun 1989-2006. Badan Pusat Statistik: Jakarta

PedomanEfisiensiEnergiuntukIndustri di Asia– www.energyefficiencyasia.org

Industri pulp dan kertas kelompok 3Page 29