bab i pendahuluan 1.1 latar belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_bab 1.pdf · perusahaan besar...

30
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini berangkat dari fenomena kehumasan internal yang berlangsung di PT. Cisadane Sawit Raya. PT. Cisadane Sawit Raya merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane Sawit Raya memiliki karyawan yang mempunyai latar belakang pendidikan yang sangat variatif. Mengingat karyawan adalah ujung tombak perusahaan, diperlukan hubungan yang baik antar karyawan atau employee relations. Employee relations berfungsi sebagai bentuk keterbukaan informasi dan komunikasi yang efektif dalam rangka menumbuhkan harmonisasi kerja, adapun kegiatan employee relations antara lain seperti penghargaan atas hasil kerja, upah yang cukup, kegiatan kebersamaan seperti family gathering dan lain sebagainya. Employee Relations (Hubungan dengan para pegawai) sangat penting untuk dilakukan karena employee relations adalah jembatan antara pimpinan dengan karyawan atau karyawan dengan karyawan. Menurut Neni Yulianita dalam bukunya (Yulianita, 2005; 59) yang berjudul Dasar-Dasar Public Relations bahwa “Employee Relations adalah kegiatan public relations untuk memelihara hubungan, khususnya antara manajemen dengan para karyawannya. Hubungan ini dalam rangka kepegawaian secara formal. Employee publik/publik pegawai adalah salah satu internal publik yang dijadikan salah satu sasaran dari kegiatan public

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian ini berangkat dari fenomena kehumasan internal yang

berlangsung di PT. Cisadane Sawit Raya. PT. Cisadane Sawit Raya merupakan

perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai

perusahaan besar, PT.Cisadane Sawit Raya memiliki karyawan yang mempunyai

latar belakang pendidikan yang sangat variatif. Mengingat karyawan adalah ujung

tombak perusahaan, diperlukan hubungan yang baik antar karyawan atau

employee relations. Employee relations berfungsi sebagai bentuk keterbukaan

informasi dan komunikasi yang efektif dalam rangka menumbuhkan harmonisasi

kerja, adapun kegiatan employee relations antara lain seperti penghargaan atas

hasil kerja, upah yang cukup, kegiatan kebersamaan seperti family gathering dan

lain sebagainya.

Employee Relations (Hubungan dengan para pegawai) sangat penting

untuk dilakukan karena employee relations adalah jembatan antara pimpinan

dengan karyawan atau karyawan dengan karyawan. Menurut Neni Yulianita

dalam bukunya (Yulianita, 2005; 59) yang berjudul Dasar-Dasar Public Relations

bahwa “Employee Relations adalah kegiatan public relations untuk memelihara

hubungan, khususnya antara manajemen dengan para karyawannya. Hubungan ini

dalam rangka kepegawaian secara formal. Employee publik/publik pegawai adalah

salah satu internal publik yang dijadikan salah satu sasaran dari kegiatan public

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

2

relations didalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Mereka merupakan

suatu potensi yang sangat berarti dalam organisasi, potensi mana yang dapat

dikembangkan lebih baik dari sebelumnya. Karena mereka itu dianggap salah satu

publik yang menentukan suksesnya organisasi, maka perlu diadakan hubungan

baik dan terarah.”

PT. Cisadane Sawit Raya adalah perusahaan perintis dalam penggunaan

minyak sawit sebagai bahan baku untuk industri oleochemical yang besar dan

sampai sekarang dapat terlihat dengan banyaknya cabang dimana-mana yang

berpusatkan di Jakarta, perusahaan ini adalah perusahaan yang mempunyai

beberapa kegiatan employee relations yang memanjakan karyawan demi

terciptanya suasana kerja yang harmonis.

PT. Cisadane Sawit Raya dahulunya adalah perusahaan yang didalamnya

antar karyawan dengan karyawan dan pimpinan dengan karyawan atau sebaliknya

tidak mempunyai hubungan yang harmonis, semua karyawan terlihat cuek dengan

keadaan yang mementingkan jabatan masing-masing, tidak adanya kerja sama

dalam bekerja dikarenakan tidak adanya kegiatan employee relations yang

menyatukan karyawan dengan karyawan maupun karyawan dengan pimpinan.

PT. Cisadane Sawit Raya adalah perusahaan yang besar yang harusnya

didalamnya tercipta suasana kerja yang harmonis dalam mencapai tujuan bersama

perusahaan, strategi yang dilakukan dalam mengatasi masalah internal perusahaan

itu adalah dengan melakukan kegiatan employee relations, kegiatan employee

relations berguna untuk meningkatkan keharmonisan antar karyawan dan

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

3

pimpinan, strategi kegiatan employee relations yang dilakukan PT. Cisadane

Sawit Raya adalah kegiatan Family Gathering.

Kegiatan employee relations PT. Cisadane Sawit Raya yaitu melakukan

kegiatan acara kebersamaan antara pimpinan dan karyawan yang diselenggarakan

setiap tahun melalui acara Family Gathering yang pada tahun 2014 kegiatan

tersebut bertema kan : “Change “MINDSET” For Succes at Work “. dan acara

tersebut terselenggara berkat kerjasama antara karyawan dengan Humas PT.

Cisadane Sawit Raya , yang mana panitia penyelenggara tersebut adalah sebagian

dari karyawan PT. Cisadane Sawit Raya (Hasil wawancara dengan humas PT.

Cisadane Sawit Raya pada tanggal 30 juni 2015 jam 09.00).

Karyawan merupakan publik internal yang penting keberadaannya dalam

mempengaruhi eksistensi perusahaan sekaligus sebagai aset berharga bagi

perusahaan. Tanpa adanya dukungan yang baik dari para karyawan maka

organisasi akan sulit mencapai tujuaannya (Kasali, 2005: 66). Suatu organisasi

tidak mungkin tanpa karyawan, karena merekalah yang menggerakkan atau

menghidupkan organisasi (Effendy, 1999: 107).

Membangun komunikasi internal didalam perusahaan sangatlah tidak

mudah, dan tidak selamanya berjalan lancar, karena ada sebagian karyawan yang

pro dan kontra, dan dapat menjadikan konfilk antar karyawan, dan kalau konflik

terus berlanjut maka akan menghambat perkembangan produktivitas kerja

karyawan dalam mencapai tujuan.

Employee relations adalah usaha yang mengatur secara khusus hubungan

antara pihak manajemen perusahaan dengan karyawan agar selalu dalam keadaan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

4

baik serta sebagai bagian dari kesatuan sistem organisasi (Bonar, 1973: 55).

Pembinaan hubungan baik antara karyawan dengan pimpinan perusahaan maupun

antar karyawan melalui penerapan kegiatan employee relations selain bertujuan

untuk memberikan suatu pengabdian dan mengatur kerja sama diantara anggota,

terutama untuk menciptakan komunikasi internal yang efektif di dalam

perusahaan (Bonar, 1973: 56).

Efektivitas dalam pekerjaan mempengaruhi produktivitas karyawan dalam

berbagai cara, misalnya kepuasan kerja, dan komunikasi yang baik antar

karyawan atas dan karyawan bawahan, saling menghormati satu sama lainnya

disetiap pekerjaan apapun. Hubungan kerja yang baik antara karyawan yang

harmonis menjadikan tolak ukur terhadap motivasi kerja serta menimbulkan suatu

kerjasama dan kinerja yang baik dari karyawan itu sendiri.

Keakraban atau keharmonisan keluarga besar PT. Cisadane Sawit Raya

terlihat dari kegiatan Family Gathering, Family Gathering dimaksudkan untuk

menciptakan kondisi dan suasana bekerja yang nyaman. Pada kegiatan Family

Gathering perusahaan memberikan keleluasaan bagi karyawan untuk berinteraksi

dan melakukan kebutuhan-kebutuhan sosial seperti berteman, beramah tamah

dengan teman-teman atau rekan sejawat sehingga tumbuhnya keakraban dan

kekeluargaan.

Kegiatan family gathering yang dilakukan merupakan kegiatan internal

perusahaan setiap tahun dan melibatkan seluruh karyawan, karena kegiatan ini

merupakan peningkatan hubungan harmonis antara pimpinan perusahaan dan

karyawannya serta keluarga besar, uniknya lagi kegiatan family gathering ini

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

5

bukan hanya diikutin oleh satu kantor tetapi seluruh karyawan PT. Cisadane Sawit

Raya yang ada di Sumatera Utara.

Kegiatan yang bertema kan “Change “MINDSET” For Succes at Work “

pada tahun 2014 ini berlangsung di daerah Sumatera Utara tepatnya di tempat

wisata yaitu Berastagi, tempat yang sangat indah dan sangat tepat buat melakukan

kegiatan family gathering, panitia dari kegiatan ini adalah humas dan karyawan

PT. Cisadane sawit Raya.

Kegiatan family gathering ini tidak berbeda jauh dengan kegiatan family

gathering perusahaan pada umumnya, kegiatannya yang dilakukan adalah

kegiatan Out Bound, seluruh karyawan, staff, pimpinan dibagi menjadi beberapa

kelompok demi terciptanya kebersamaan antara atasan dan bawahan untuk

mencapai tujuan bersama didalam Out Bound tersebut.

Perbedaan kedudukan di tempat kerja seperti biasanya tidak tampak di

dalam kegiatan ini, yang mana antara bawahan dan atasan benar-benar bekerja

sama dalam suasana kekeluargaan, tidak ada kecanggungan diantara mereka,

sehingga kegiatan ini benar-benar menghibur semua pihak yang mengikutinya,

dan terciptanya suasana harmonis.

Kegiatan family gathering di PT. Cisadane Sawit Raya nampaknya

berjalan dengan baik, seluruh karyawan yang biasanya bekerja keras untuk

perusahaan terlihat nyaman dan bahagia, yang mana di dalam kegiatan ini mereka

bersatu dengan seluruh karyawan perusahaan dan pimpinan tanpa melihat jabatan

masing-masing dalam bekerja, para karyawan tampak lupa dengan pekerjaan berat

yang selama ini mereka lakukan.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

6

Family Gathering merupakan pengikatan yang baik dalam berinteraksi dan

berkomunikasi dengan seluruh karyawan, karena disini tidak ada perbedaan antara

pimpinan dan karyawan sewaktu berwisata, maksudnya tanpa disadari pimpinan

dan karyawan tersebut saling memahami keinginan masing-masing karyawan dan

diluar konteks pekerjaan serta semakin akrab pimpinan dan karyawan serta

keluarganya.

Kegiatan family gathering ini diharapkan akan membuat karyawan merasa

dihargai dan merasa diri mereka bukan mesin yang terus bekerja tanpa ada

hiburan, kegiatan ini juga diharapkan agar terciptanya suasana kekeluargaan di

dalam tempat bekerja dan menjadikan suasana harmonis dalam bekerja demi

mencapai tujuan kerja bersama di dalam perusahaan.

Employee Relations mampu mempengaruhi dinamika kehidupan bahkan

merupakan syarat utama dalam berinteraksi yang dapat membantu dalam proses

komunikasi yang efektif dan menjadi panduan dalam manajemen kehidupan

sehari-hari. Perkembangan organisasi, lembaga, perusahaan dan industri-industri

raksasa maupun lembaga pemerintahan, employee relations terus berkembang

dalam mengiringi komunikasi yang efektif.

Employee relations sering diterapkan di perusahaan atau organisasi untuk

mendukung jalannya komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi

menggunakan employee relations karena keberadaannya turut membantu

memberikan kondisi lingkungan yang membuat karyawan nyaman saat bekerja

sehingga dapat menciptakan kelompok kerja yang solid dan memiliki semangat

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

7

kerja yang tinggi, dimana pada akhirnya akan membentuk perilaku karyawan

sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai perusahaan.

Cara mencapai tujuan sebuah organisasi tentunya perlu didukung oleh

semua pihak dalam organisasi, pihak-pihak yang dimaksud adalah pimpinan dan

para karyawan. Organisasi atau perusahaan harus mampu menciptakan suasana

kondusif dimana pimpinan mampu bekerjasama dengan karyawan serta

mengarahkan tujuan organisasi secara efektif sehingga para karyawan merasakan

bahwa tujuan tersebut merupakan tujuan bersama.

Employee relations terlihat sebagai suatu hal yang biasa dan mudah

dilakukan, tetapi sebenarnya tidaklah demikian. Employee relations adalah suatu

hal yang dinamis, tidak terlepas dari faktor manusia dan hubungannya. Terlihat

dari hubungan kerja antara atasan dengan bawahan, segala hal mencakup

komunikasi, tugas, dan tanggung jawab atau pendelegasian wewenang akan

sangat sulit dilakukan jika tidak dibarengi dengan penerapan Employee relations.

Pemaparan diatas, menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang

Strategi Kegiatan Family Gathering dalam Upaya Menciptakan Harmonisasi

Kerja melalui studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bersifat induktif.

Studi deskriptif bertujuan untuk strategi yang mengkaji secara rinci atas suatu

latar atau ataupun subjek ataupun peristiwa tertentu. studi deskriptif dipilih

dengan maksud menjadikan fokus penelitian agar keutuhan penelitian dapat

terjaga. kegiatan yang digambarkan pada konteks penelitian di atas mendasari

keinginan peneliti untuk mengetahui bagaimana Strategi Kegiatan Family

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

8

Gathering PT. Cisadane Sawit Raya dalam Upaya Menciptakan Harmonisasi

kerja.

Penelitian ini akan merumuskan masalah yang berangkat dari pertanyaan-

pertanyaan melalui perumusan strategi perusahaan yang antara lain adalah

Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan

dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam

lingkungan tersebut, merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan, menentukan

tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternative strategi dengan

mempertimbangkan sumber daya yang demikian dan kondisi eksternal yang

dihadapi serta memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka

pendek dan jangka panjang.

1.2 Perumusan Masalah

Fokus wilayah penelitian berdasarkan uraian latar belakang penelitian

diatas, adalah “Bagaimana strategi family gathering PT. Cisadane Sawit Raya?”.

Untuk lebih rincinya masalah penelitian tersebut dirumuskan dengan pertanyaan-

pertanyaan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kegiatan yang dilakukan dalam family gathering di PT.

Cisadane Sawit Raya ?

2. Bagaimana langkah-langkah menyusun strategi kegiatan family gathering

di PT.Cisadane Sawit Raya ?

3. Bagaimana hasil dari Strategi kegiatan family gathering di PT. Cisadane

Sawit Raya dalam upaya menciptakan harmonisasi kerja ?

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

9

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan dalam family gathering di PT.

Cisadane Sawit Raya

2. Untuk mengetahui langkah-langkah untuk menyusun strategi kegiatan

family gathering di PT. Cisadane Sawit Raya

3. Untuk mengetahui hasil dari kegiatan family gathering di PT. Cisadane

Sawit Raya dalam upaya menciptakan harmonisasi kerja.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Secara Keilmuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang faktual

didasarkan pada studi deskriptif, serta dapat menggambarkan tentang bagaimana

strategi kegiatan family gathering di PT. Cisadane Sawit Raya dalam Upaya

Menciptakan Harmonisasi Kerja. Selanjutnya penilitian ini diharapkan dapat

memperkaya studi-studi tentang Employee Relations yang berbasis pendekatan

studi deskriptif yang bersifat kualitatif.

1) Kegunaan Penelitian bagi Institusi Pendidikan

Secara teoritis dapat memberikan kontribusi, pengertian, dan pemahaman

mengenai bagaimana strataegi kegiatan family gathering kepada mahasiswa

tentang teori dan pengaplikasian employee relations.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

10

2) Kegunaan Penelitian bagi Mahasiswa

Mahasiswa diharapkan dapat memahami, mengenal serta menerapkan

secara aplikatif teori dan konsep employee relations di lapangan, dan

meningkatkan keterampilan di bidang employee relations .

3) Kegunaan Penelitian bagi Penulis

Penulis mendapatkan pengalaman sehingga penulis dapat menganalisis

penelitian ini dengan memperhatikan kesesuain antara teori dan praktek

serta penerapan employee relations di lapangan.

1.4.2 Secara Praktis

1) Kegunaan Penelitian Bagi Perusahaan

Diterapkannya konsep employee relations yang diharapkan dapat

memberikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya peranan employee

Relations di perusahaan.

2) Kegunaan Penelitian Bagi Praktisi Public Relations

Aplikasi yang diterapkan oleh praktisi PR di lapangan diharapkan dapat

meningkatkan konsep employee relations dengan memperhatikan

bagaimana strategi kegiatan family gathering dalam menjalin hubungan-

hubungan dengan publik internal, untuk menciptakan, meningkatkan,

mepertahankan dan memperbaiki motivasi kerja karyawan dan kemajuan

perusahaan.

3) Kegunaan Penelitian bagi Pembaca/ Masyarakat Luas

Dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang konsep employee

relations. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

11

bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui bagaimana strategi

kegiatan family gathering.

1.5 Tinjauan Pustaka

1.5.1 Penelitian terdahulu

Kajian literatur dalam penelitian akan diawali dengan pemaparan hasil

penelitan studi terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian ini. peneliti

mengumpulkan beberapa penelitian yang dianggap relevan sebagai bahan

masukan, selain itu peneliti juga dapat mengklasifikasikannya dengan penelitian-

penelitian terdahulu, selanjutnya akan dapat dilihat persamaan dan perbedaan

penelitan dengan penelitian-penelitain sebelumnya, sehingga akan terlihat

orisinalitas dari penelitian ini.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Andreas Stevano Christian mahasiswa

Universitas Komputer Indonesia, yang berjudul Strategi kegiatan family gathering di

99ERS Radio 100 FM dalam mempererat solidaritas karyawannya. Penelitian tersebut

bertujuan membahas tentang strategi kegiatan family gathering yang diajalankan oleh

99ERS Radio 100 FM. Penelitian tersebut Penelitian tersebut bertujuan membahas

tentang strategi kegiatan family gathering yang diajalankan oleh 99ERS Radio 100 FM.

Penelitian tersebut menggunakan paradigma studi kasus, dengan pendekatan kualitatif

dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara

mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa melalui

kegiatan family gathering, antara karyawan terlihat lebih erat solidaritasnya dalam

bekerja. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah terdapat pada strategi

yang dipakai dalam kegiatan Family gathering.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

12

Kedua, penelitian yang dilakukan Mohammad Irfan mahasiswa Universitas

Komputer Indonesia, yang berjudul Pelakasaan Prinsip-Prinsip employee relations Oleh

Pimpinan CV. Harya Teknik (Studi Deskriptif Pelaksanaan Prinsip-Prinsip employee

relations Oleh Pimpinan CV. Harya Teknik Dalam Menciptakan Motivasi Kerja.

Penelitian tersebut bertujuan membahas tentang Prinsip-Prinsip employee relations Oleh

Pimpinan CV. Harya Teknik. Penelitian tersebut menggunakan paradigma studi

deskriptif, dengan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data

yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil Penelitian

Pelaksanaan Prinsip Suasana Kerja Yang Dilakukan Pimpinan CV. Harya Teknik Bekasi

Dalam Menciptakan Motivasi Kerja Yaitu Melakukan Kegiatan Seperti Acara Family

Day. Prinsip Balas Jasa Yang Dilakukan Yaitu Memberikan Upah Sesuai UMR,

Memberikan Souvenir Kepada Karyawan Berprestasi, Prinsip Sifat Pekerjaan Yang

Dilakukan Yaitu Dengan Cara Memberikan Pelatihan Khusus Bagi Karyawan

Enggenering, Melakukan Inventaris. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

penulis ialah Mohammad Irfan membahas pelaksanaan prinsip-prinsip humas,

sedangkan penelitian ini membahas strategi kegiatan employee relations yaitu

family fathering di PT. Cisadane Sawit Raya.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Setia Budi mahasiswa Universitas

Islam Empat Lima yang berjudul Pelaksanaan Prinsip-Prinsip employee relations

Oleh Kepala Bidang Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Pada Dinas Sosial Kota Bekasi. Penelitian tersebut bertujuan membahas

tentang Prinsip-Prinsip employee relations Oleh kepala bidang Pelayanan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Penelitian tersebut

menggunakan paradigma studi deskriptif, dengan pendekatan kualitatif dan

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

13

bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara

mendalam dan studi kepustakaan. Hasil Penelitian Ini Menunjukan Bahwa

Pelaksaan Prinsip-Prinsip employee relations Oleh Kepala Bidang Pelayanan

Penyadang Kesejateraan Sosial Sudah Dilaksanakan Dengan Baik, Namun Belum

Sepenuhnya Optimal. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah

Setia Budi membahas pelaksanaan prinsip-prinsip employee relations, sedangkan

penelitian ini membahas strategi kegiatan employee relations yaitu family

fathering di PT. Cisadane Sawit Raya.

Keempat, penelitian yang dilakukan Lusy Meylani mahasiswa Universitas

Komputer Indonesia yang berjudul Proses Public Relations Oz Radio 103.1 FM

Bandung Melalui Kegiatan Family Gathering dalam meningkatkan motivasi kerja

karyawan. Penelitian tersebut bertujuan membahas tentang proses Public

Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung melalui kegiatan Family gathering dalam

meningkatkan motivasi kerja karyawan. Penelitian tersebut menggunakan

paradigma studi deskriptif, dengan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan

studi kepustakaan. Hasil Penelitian Ini Menunjukan Bahwa kegiatan family

gathering di Oz Radio 103.1 FM berjalan dengan baik dan mampu memotivasi

kerja karyawan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah Lusy

Meylani membahas proses kegiatan family gathering, sedangkan penelitian ini

membahas strategi kegiatan family fathering di PT. Cisadane Sawit Raya dalam

upaya menciptakan harmonisasi kerja.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

14

Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Adri Setiadi mahasiswa

Universitas Islam Bandung yang berjudul Strategi kegiatan Family Gathering

dalam meningkatkan semangat kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung.

Penelitian tersebut bertujuan membahas tentang Strategi kegiatan Family

Gathering dalam meningkatkan semangat kerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Bandung. Penelitian tersebut menggunakan paradigma studi kasus dengan

pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil Penelitian

Ini Menunjukan Bahwa kegiatan family gathering di kantor Pemerintah Daerah

Kota Bandung berjalan dengan baik dan sangat menigkatkan semangat kerja

karyawan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah terletak di

strategi kegiatan Family Gathering.

Berikut gambar pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan

penelitian yang peneliti akan lakukan berupa bagan.

Tabel 1.

Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneli

ti

Judul Tujuan

Penelitian

Meto

de

Pene

litian

Teori

Peneliti

an

Hasil Penelitian

1 Andrea

s

Stevan

o

Christian

Univers

itas

Kompu

ter

Indones

Strategi

kegiatan

family

gatherin

g di 99ERS

Radio

100 FM

dalam

mempere

rat

Untuk

mengetahui

tentang strategi

kegiatan family

gathering yang diajalankan oleh

99ERS Radio

100 FM

Kuali

tatif

Studi

Kasus

Hasil penelitian tersebut

menunjukan bahwa

melalui kegiatan family

gathering, antara

karyawan terlihat lebih erat solidaritasnya dalam

bekerja. Perbedaan

penelitian ini dengan

penelitian penulis ialah

terdapat pada strategi

yang dipakai dalam

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

15

ia

(2013) solidaritas

karyawa

nnya

kegiatan Family gathering.

2 Moham

mad

Irfan

Univers

itas

Kompu

ter

Indones

ia

(2015)

Pelakasa

an

Prinsip-

Prinsip

employee relations Oleh

Pimpinan

CV. Harya

Teknik

(Studi

Deskripti

f

Pelaksan

aan

Prinsip-

Prinsip

employee relations Oleh

Pimpinan

CV.

Harya

Teknik

Dalam

Mencipta

kan

Motivasi

Kerja

Untuk

mengetahui

tentang Prinsip-

Prinsip

employee relations Oleh

Pimpinan CV.

Harya Teknik

untuk meningkatkan

citra

Kuali

tatif

Studi

Deskripti

f

Hasil Penelitian

Pelaksanaan Prinsip

Suasana Kerja Yang

Dilakukan Pimpinan CV.

Harya Teknik Bekasi

Dalam Menciptakan

Motivasi Kerja Yaitu

Melakukan Kegiatan

Seperti Acara Family

Day. Prinsip Balas Jasa Yang Dilakukan Yaitu

Memberikan Upah Sesuai

UMR, Memberikan

Souvenir Kepada

Karyawan Berprestasi,

Prinsip Sifat Pekerjaan

Yang Dilakukan Yaitu

Dengan Cara

Memberikan Pelatihan

Khusus Bagi Karyawan

Enggenering, Melakukan Inventaris. Perbedaan

penelitian ini dengan

penelitian penulis ialah

Mohammad Irfan

membahas pelaksanaan

prinsip-prinsip employee

relations , sedangkan

penelitian ini membahas

strategi kegiatan

employee relations yaitu

family fathering di PT.

Cisadane Sawit Raya.

3 Setia

Budi

Univers

itas

Islam

45

(2014)

Pelaksanaan Prinsip-Prinsip employee relations Oleh Kepala Bidang Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Untuk

mengetahui

tentang Prinsip-

Prinsip

employee relations Oleh

kepala bidang Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Kuali

tatif

Studi

Deskripti

f

Hasil Penelitian Ini

Menunjukan Bahwa

Pelaksaan Prinsip-Prinsip

employee relations Oleh

Kepala Bidang Pelayanan

Penyadang Kesejateraan

Sosial Sudah

Dilaksanakan Dengan

Baik, Namun Belum

Sepenuhnya Optimal.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis

ialah Setia Budi

membahas pelaksanaan

prinsip-prinsip employee

relations , sedangkan

penelitian ini membahas

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

16

1.6 Kerangka Pemikiran

1.6.1 Kerangka Teoritis

a) Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan

dalam organisasi guna untuk memperlancar proses komunikasi dan interaksi

Sosial (PMKS) Pada Dinas Sosial Kota Bekasi.

strategi kegiatan employee relations yaitu

family fathering di PT.

Cisadane Sawit Raya.

4 Lusy

Meylan

i Univers

itas

Kompu

ter

Indones

ia

(2010)

Proses

Public

Relations Oz Radio

103.1

FM

Bandung

Melalui

Kegiatan

Family

Gatherin

g dalam

meningk

atkan motivasi

kerja

karyawa

n

Untuk

mengetahui

tentang proses Public Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung melalui kegiatan Family gathering dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan

Kuali

tatif

Studi

Deskripti

f

Hasil Penelitian Ini Menunjukan Bahwa kegiatan family gathering di Oz Radio 103.1 FM berjalan dengan baik dan mampu memotivasi kerja karyawan. Perbedaan

penelitian ini dengan

penelitian penulis ialah

Lusy Meylani membahas proses kegiatan family

gathering, sedangkan

penelitian ini membahas

strategi kegiatan family

fathering di PT. Cisadane

Sawit Raya

5 Adri

Setiadi

Univers

itas

Islam

Bandun

g

(2012)

Strategi

kegiatan

Family

Gatherin

g dalam

meningk

atkan

semangat

kerja Pemerint

ah

Daerah

Kabupate

n

Bandung.

Untuk

mengetahui

tentang Strategi

kegiatan Family

Gathering

dalam

meningkatkan

semangat kerja

Pemerintah Daerah

Kabupaten

Bandung

Kuali

tatif

Studi

Kasus Hasil Penelitian Ini Menunjukan Bahwa kegiatan family gathering di kantor Pemerintah Daerah Kota Bandung berjalan dengan baik dan sangat menigkatkan semangat kerja karyawan. Perbedaan

penelitian ini dengan

penelitian penulis ialah

terletak di strategi

kegiatan Family

Gathering.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

17

dalam suatu organisasi. Sering sekali terjadi kesalahpahaman dalam penyampaian

atau pengiriman pesan, Sehingga komunikasi dalam organisasi harus diperhatikan,

Agar pesan yang disampaikan oleh organisasi dapat diterima dengan baik.

Komunikasi organisasi sangat berkaitan dengan Family Gathering, Family

gathering merupakan suatu kegiatan yang biasanya dilaksanakan satu atau dua

kali dalam setahun oleh perusahaan atau organisasi, Sehingga dapat terbentuklah

suatu tim atau kelompok organisasi yang harmonis untuk mencapai tujuan kerja

bersama.

Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik

organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi

perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan

utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam

organisasi tersebut. Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi

menurut Onong Uchyana Effendi (2000:50)

Menurut Redding dan Sanborn yang dikutip oleh Drs. Abdullah

Masmuh,M.Si (2008) komunikasi organisasi “pengiriman dan penerimaan

informasi dalam organisasi yang kompleks”.

Komunikasi Organisasi menurut definisi R. Wayne (2001) dalam buku

Metode Riset Komunikasi Organisasi adalah suatu pertunjukan dan penafsiran

pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi

tertentu.

Menurut berbagai pendapat diatas dapat dirangkum, komunikasi organisasi

merupakan proses komunikasi dalam organisasi, Komunikasi ini berfokus antara

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

18

anggota-anggota suatu organisasi yang tujuannya adalah mencapai visi misi

perusahaan dengan memperlancar komunikasi internal serta memperlancar segala

kegiatan internal.

1.6.2 Kerangka konseptual

a) Strategi

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun

waktu tertentu.

”Strategi yang baik harus terdapat kerjasama yang baik dan juga harus

mempunyai perencanaan yang matang, sehingga target-terget yang dicapai bias

terwujudkan dengan sempurna” (Krisyantono, 2014: 158).

Perencanaan yang strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi

untuk menentukan strategi atau arahan serta mengambil keputusan untuk

mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia)

untuk mencapai strategi ini. Perencanaan strategis (Strategic Planning) adalah

sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk

melakukan proyeksi kondisi di masa depan.

Menurut Ronald D Smith Perumusan strategi merupakan proses

penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi

dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta

merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan

costumer value terbaik.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

19

Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan

strategi, yaitu:

1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di

masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi

yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.

2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur

kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi

oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.

3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan ( key success factors)

dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya

4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai

alternative strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang

demikian dan kondisi eksternal yang dihadapi.

5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka

pendek dan jangka panjang.

b) Employee Relations

Pengertian Employee Relations (Hubungan dengan para pegawai) menurut

Neni Yulianita adalah : “kegiatan public relations untuk memelihara hubungan,

khususnya antara manajemen dengan para karyawannya. Hubungan ini dalam

rangka kepegawaian secara formal. Employee publik/publik pegawai adalah salah

satu internal publik yang dijadikan salah satu sasaran dari kegiatan public

relations didalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Mereka merupakan

suatu potensi yang sangat berarti dalam organisasi, potensi mana yang dapat

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

20

dikembangkanlebih baik dari sebelumnya. Karena mereka itu dianggap salah satu

publik yang menentukan suksesnya organisasi, maka perlu diadakan hubungan

baik dan terarah.” (Yulianita, 2005; 59)

Onong Uchyana Effendi menyatakan bahwa kegiatan untuk menciptakan

hubungan baik dengan para pegawai dapat dilakukan melalui :

- Upah yang cukup

- Perlakuan yang adil

- Ketenengan kerja

- Perasaan diakui

- Penghargaan atas hasil kerja

- Penyaluran perasaan

Menurut Kustadi Suhandang, membina hubungan baik dengan para

karyawan dapat dilakukan melalui kegiatan :

- Pemberian pengumuman-pengumuman

- Buku Pegangan Pegawai

- Personal Calls

- Pertemuan Berkala

- Kotak Suara (kotak Saran)

- Hiburan dan Darmawisata

- Olah Raga

- Study Tour

- Training

- Hadiah-hadian dan Penghargaan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

21

- Klinik dan Rumah Obat

- Tempat-tempat Ibadah

- Tempat-tempat Pendidikan

Gambaran kerangka pemikiran dari penelitian ini berdasarkan paparan

diatas adalah sebagai berikut :

Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran

1.7 Langkah – langkah Penelitian

1.7.1 Metode Penelitian

Metode adalah alat atau cara yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data empiris dan menganalisis data. Metode ditentukan oleh

kriteria-kriteria yang ada dalam metodologi. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan

berbagai pendekatan metodologis berdasarkan bermacam-macam kaidah teori.

Strategi Kegiatan Family

Gathering di PT. Cisadane Sawit

Raya

1. Langkah-langkah untuk

menyusun strategi

kegiatan family gathering di PT. Cisadane Sawit

Raya dalam upaya

menciptakan harmonisasi

kerja

2. kegiatan yang dilakukan

dalam family gathering di

PT. Cisadane Sawit Raya

3. hasil dari kegiatan family

gathering di PT. Cisadane

Sawit Raya dalam upaya

menciptakan harmonisasi

kerja

Studi Deskriptif

Strategi

employee relations

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

22

Penelitian kualitatif menggunakan metode pengumpulan data dan

analisi yang non kuantitatif. Sasarannya adalah mengeksplorasi

hubungan sosial, dan mendeskripsikan pengalaman. Penelitian

kualitatif kompleks dan luas. Penelitiaan kulitatif bermaksud untuk

memberi makna atas fenomena secara holistik dan harus memerankan

dirinya secara aktif dalam keseluruhan proses studi. Temuan-temuan

dalam studi kualitatif sangat dipengaruhi oleh nilai dan persepsi

peneliti. Danim (dalam Astuti, 2013 : 35)

Menurut Ibid (dalam Hayat, 2014 : 19) Makna penelitian kualitatif adalah

sebagai berikut :

1) Penelitian alamiah, mempelajari kondisi dalam proses.

2) Analisis induktif dimana peneliti masuk dalam rincian serta kekhususan data

untuk menemukan kategori-kategori utama.

3) Penelitian “holistik”, gejala dilihat sebagai suatu kesatuan sistem yang

kompleks, melebihi jumlah dari bagian-bagiannya.

4) Data kualitatif, terinci dan thick description.

5) Kontak pribadi dan pengalaman; peneliti harus dekat pada kelompok,

individu, situasi, gejala yang dipelajari.

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Konstruktivisme

berpendapat bahwa semesta secara epistimologi merupakan hasil konstruksi

sosial. Pengetahuan manusia adalah konstruksi yang dibangun dari proses kognitif

yang berinteraksi dengan dunia objek material. Pengalaman manusia terdiri dari

interpretasi bermakna terhadap kenyataan dan bukan reproduksi kenyataan. Von

Grasselfeld dalam Ardianto menyatakan:

“Konstruktivisme menegaskan bahwa pengetahuan tidak lepas dari subjek

yang sedang belajar mengerti. Konstruktivisme adalah salah satu filsafat

pegetahuan yang menekankan bahwa pegetahuan kita adalah konstruksi

(bentukan) kita sendiri” (Ardianto, 2007: 154).

Kontruktivisme menyatakan bahwa realitas sosial memiliki bentuk yang

bermacam-macam, berdasarkan pengalaman sosial, bersifat spesifik dan

tergantung pada orang yang melakukan. Konstruktivisme dapat ditelusuri melalui

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

23

cara berfikir manusia yang bertindak sebagai agen konstruksi realitas sosial, cara

yang dilakukannya adalah dengan memahami atau memberikan makna atas

perilaku mereka sendiri.

Peneliti menggunakan paradigma kontruktivisme pada penelitian yang

dilakukan karena peneliti ingin mendapatkan pemahaman yang membantu proses

interpretasi suatu peristiwa. Paradigma konstruktivisme ini memandang realitas

sosial yang diamati oleh seseorang tidak dapat digeneralisasikan pada semua

orang, untuk mendapatkan data-data peneliti menggunakan observasi partisipatori

pasif dan wawancara mendalam yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian.

Studi deskriptif digunakan dengan melibatkan peneliti dalam penyelidikan

yang lebih mendalam dan pemeriksaan yang menyeluruh terhadap perilaku

seorang individu. Burhan Bungin dalam bukunya “analisis data penelitian

kualitatif, pemahaman filosofis dan metodologis kearah penguasaan model

aplikasi, menyatakan bahwa studi kasus dapat mengantarkan peneliti memasuki

unit unit social terkecil seperti perhimpunan, kelompok, keluarga, dan berbagai

bentuk unit sosial lainnya. Studi deskriptif dipilih dengan maksud menjadikan

fokus penelitian agar keutuhan penelitian dapat terjaga.

“Strategi yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada studi

deskriptif, yaitu sebuah strategi yang mengkaji secara rinci atas suatu latar atau

ataupun subjek ataupun peristiwa tertentu” (Mulyana, 2003:57).

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

24

1.7.2 Sumber Data

Sumber data dalam peneltian ini dibagi kepada dua bagian, yaitu sebagai

berikut:

1) Sumber data primer, yang menjadi sumber rujukan pertama dan utama yaitu

humas dan para staf atau karyawan di PT. Cisadane Sawit Raya

2) Sumber data sekunder, data sekunder dalam penelitian ini berupa litelatur dan

data penunjang dimana satu sama lain saling mendukung, yaitu buku-buku,

makalah, tesis dan sumber ilmiah lain yang berhubungan dengan karya ilmiah

ini.

1.7.3 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1) Data langkah-langkah menyusun strategi kegiatan Family Gathering PT.

Cisadane Sawit Raya

2) Data bagaimana implementasi yang dilakukan dalam Family Gathering PT.

Cisadane Sawit Raya

3) Data dampak yang dihasilkan dari langkah-langkah dan implementasi

kegiatan Family Gathering di PT. Cisadane Sawit Raya

1.7.4 Teknik Pengumpulan Data

a) Observasi Partisipatif Pasif

Observasi partisipatif atau observasi partisipan merupakan teknik

pengumpulan data yang paling lazim dipakai dalam penelitian kualitatif, dalam

observasi ini peneliti mendatangi PT. Cisadane Sawit Raya serta mengamati

kegiatan yang dilakukan PT. Cisadane Sawit Raya.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

25

b) Wawancara Mendalam pada humas dan karyawan PT. Cisadane Sawit

Raya

Wawancara mendalam ini dilakukan, karena ada beberapa bagian data

yang tidak mungkin ditemukan pada observasi partisipatorik. Pada wawancara

mendalam ini peneliti akan mewawancara satu persatu staff humas secara face to

face. Humas akan diberikan beberapa pertanyaan terkait dengan penelian ini,

namun peneliti tidak harus terfokus kepada draft yang telah disusun, artinya

wawancara ini bisa menanyakan hal-hal yang dirasa perlu dan bersifat mendalam

walaupun tidak terdapat dalam daftar pertanyaan. Tujuannya adalah supaya

wawancara yang dilakukan betul-betul mendapatkan data yang konkret serta dapat

diketahui peneliti secara terperinci.

1.7.5 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kualitatif yaitu metode penelitian khusus fokus kompleks dan luas bersifat

subjektif dan menyeluruh.

Adapun tujuan dari analisis kualitatif, yaitu menemukan makna dari

data yang dianalisis, seluruh teknik analisis menggunakan content (isi

makna) sebagai klimaks dari rangkaian analisisnya. Oleh karena itu,

analisis data kualitatif lebih menjelaskan fakta dalam dan lebih

menjelaskan hal-hal yang tidak dipertontonkan objek penelitian kepada

orang luar (Bungin, 2011:67-68).

Merujuk dari pemahaman di atas maka peneliti menganalisis data tersebut

berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara mendalam yang dilakukan

kepada Humas PT. Cisadane Sawit Raya yang digambarkan dalam kata-kata atau

kalimat. Hasil wawancara mendalam tersebut tidak akan ditambah atau dikurangi,

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

26

akan tetapi dalam penjabarannya peneliti akan menggambarkannya serta

menafsirkannya berdasarkan logika ilmiah.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif,

yaitu metode penelitian yang memiliki fokus kompleks dan luas bersifat subyektif

dan menyeluruh. Analisis data kualitatif dimulai dengan menganalisisi berbagai

data yang didapat penulis dari lapangan yaitu berupa kalimat-kalimat atau

pernyataan-pernyataan, dokumen-dokumen maupun catatan. Salah satu yang

dianjurkan ialah mengikuti langkah seperti yang dikemukakan oleh Miles dan

Huberman dalam Bungin (2001: 145) yaitu sebagai berikut:

a) Reduksi data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,

pengabstraksian dan pentransformasiandata kasar dari lapangan. Proses ini

berlangsung selama penelitian dilakukan, bermula dari awal sampai akhir periode

penelitian.

Reduksi dilakukan dengan cara membuat ringkasan data, menelusuri

temuan yang tersebar mengenai strategi kegiatan family gathering dari hasil

wawancara dengan informan dan studi literatur, kemudian membuat gugus atau

merumuskan memo sebagai dasar penyajian informasi data dan analisis

selanjutnya. Analisis secara kualitatif terhadap hasil wawancara, kemudian

dilakukan interpretasi secara mendalam mengenai hubungan antara teori dan fakta

yang terjadi dan mengikutsertakan kutipan-kutipan (direct quotations) dari para

narasumber.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

27

b) Penyajian data

Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk

mengambil simpulan dan pengambilan data berupa tabel dan bagan, tujuannya

adalah untuk memudahkan membaca dan mengambil simpulan dan saran yang

tepat, oleh karena itu sajian data harus tertata secara apik.

Penyajian data dilakukan dengan menyusun sekumpulan informasi tentang

kegiatan Family Gathering di PT. Cisadane Sawit Raya menjadi suatu

pernyataan yang memungkinkan penarikan simpulan dan pengambilan tindakan.

Data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif, yang pada mulanya terpencar

dan terpisah menurut sumber informasi dan saat diperolah informasi itu,

kemudian diklasifikasikan menurut isu dan kebutuhan analisis.

Tujuan dari tahap ini adalah mensistematisasikan dan menyederhanakan

informasi yang beragam dalam kesatuan bentuk yang disederhanakan, selektif

atau konfiguratif sehingga lebih mudah dipahami. Langkah ini memungkinakn

peneliti memahami hal-hal yang terjadi dan sedang terjadi yang muncul dalam

kurun waktu penelitian dilakukan.

c) Mengambil Simpulan/ Verifikasi

Peneliti yang menggunakan penelitian kualitatif memutuskan apakah

makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang

memungkinkan. Kesimpulan penelitian berdasarkan reduksi dan penyajian data

yang telah dilakukan tahap sebelumnya. Tahap awal simpulan masih bersifat

longgar, kemudian diringkas lagi menjadi rinci dan mengakar. Simpulan yang

masih longgar yang sudah dirumuskan pada tahap reduksi data, disimpulkan

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

28

lagi pada tahap penyajian dan akhirnya menjadi final pada tahap penarikan

simpulan.

Proses analisis data dilakukan secara terus menerus dan menggunakan

metode induktif karena itu penelitian ini tidak membuktikan hipotesis, tetapi lebih

merupakan pembentukkan abstraksi berdasarkan bagian-bagian yang telah

dikumpulkan dan dikelompokkan. Berdasarkan proses ini, data dapat ditafsirkan

dan diolah menjadi hasil penelitian.

Tahapan penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun

yang memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan

tindakan, sedangkan tahap kesimpulan atau verifikasi merupakan makna-makna

yang muncul dari data harus diuji kebenarannya atau validitasnya..

d) Validasi Data

Teknik validasi data yang digunakan dalam peneitian ini adalah teknik

triangulasi data. Triangulasi menurut Patton dalam Moleong (2012:330)

menjelaskan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain, diluar data untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu.

Peneliti melakukan validasi data menggunakan triangulasi teknik dalam

Sugiyono (2011: 242), triangulasi teknik yaitu mengumpulkan data dengan

menayakan hal yang sama melalui teknik yang berbeda. Pengumpalan data

dilakukan kepada informan yaitu Humas PT. Cisadane Sawit Raya dengan

melakukan wawancara mendalam, observasi pastisipan pasif, dan dokumentasi.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

29

Peneliti juga melakukan validasi data menggunakan triangulasi dengan

sumber, dalam Sugiyono (2011:242), teknik triangulasi sumber adalah

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama

melalui sumber yang berbeda, dalam penelitian ini dilakukan kepada

1. Karyawan PT. Cisadane Sawit Raya

2. Pimpinan PT. Cisadane Sawit Raya

Teknik pemeriksaan keabsahan data dan sumber data dilakukan dengan

membandingkan dengan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif, yang

dapat dicapai dengan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakan secara pribadi

3. Mengecek konsistensi dari apa yang orang katakan mengenai hal yang sama

dalam waktu yang berbeda

4. Membandingkan perspektif seseorang dari sudut pandang yang berbeda

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

Berkaitan.

1.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah PT. Cisadane Sawit Raya yang berada di Desa

Sei Siarti Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu Provinsi

Sumatera Utara

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdigilib.uinsgd.ac.id/20853/4/4_BAB 1.pdf · perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit. Sebagai perusahaan besar, PT.Cisadane

30

Tabel 2.

Jadwal Penelitian

No Daftar

Kegiatan

April

2016

Mei

2016

Juni

2016

Juli

2016

Desember

2016

1 Tahapan Pertama : Observasi lapangan dan Pengumpulan Data

Pengumpulan

Data Proposal

Penelitian

Penyusunan

Proposal

Penelitian

Bimbingan

Proposal

Penelitian

Revisi Proposal

Penelitian

2 Tahap Kedua : Usulan Penelitan

Sidang Usulan

Penelitian

Revisi Usulan

Penelitian

3 Tahap Ketiga : Penyusunan Skripsi

Pelaksanaan

Penelitian

Analisis dan

Pengolahan

Data

Penulisan

Laporan

Bimbingan

Skripsi

4 Tahap Keempat : Sidang Skripsi

Bimbingan

Akhir Skripsi

Sidang Skripsi

Revisi Skripsi