herpes genital dr,jn, april 2009
TRANSCRIPT
HERPES GENITAL
Nurdjannah. J. Niode
- Infeksi genital yang disebabkan oleh Herpes simplex virus (HSV)
- Gejala khas : vesikel berkelompok dengan dasar eritema, bersifat primer / rekurens
Definisi
- Herpes simplex virus (HSV) atau Herpes virus hominis (HVH)
- Dibedakan atas :HSV tipe 1 (HSV-1) dan HSV tipe 2 (HSV-2)
- Sebagian besar penyebabnya HSV-2, dpt juga HSV-1 akibat hubungan kelamin orogenital / penularan melalui tangan
Etiologi
- Kosmopolit- Pria = wanita- Infeksi HSV -1 biasanya pd usia
anak-anak- Infeksi HSV - tipe 2 biasanya pd
dekade II atau III, berhubungan dgn peningkatan aktivitas seksual
Epidemiologi
Infeksi HSV berlangsung dalam 3 tingkat : Infeksi primer Fase laten Infeksi rekurens
Gejala klinis
- Predileksi HSV-1 : pinggang ke atas,
terutama mulut & hidung, biasanya dimulai pd anak-anak
- Predileksi HSV-2 : pinggang ke
bawah, terutama daerah genital
1. Infeksi primer
- Lokasi di genital : Pria : preputium, glands
penis, batang penis, uretra, anal
Wanita : labia major/minor, klitoris, introitus vagina, serviks
- Daerah predileksi sering kacau krn cara hubungan seksual (orogenital) herpes di genital kdg2 ok HSV-1, & rongga mulut oleh HSV - 2
− Inkubasi 3 – 7 hari (dpt lebih lama)
− Rasa terbakar & gatal di daerah lesi bbrp jam sebelum timbul lesi; stlh lesi timbul , dpt disertai gejala konstitusi (malaise, demam & nyeri otot)
Lesi kulit : vesikel berkelompok dgn dasar eritema, mudah pecah, menimbulkan erosi multipel
− Gejala >> berat & lama
− Pembesaran KGB (+)
− Infeksi di serviks : peradangan difus, ulkus multipel – ulkus besar & nekrotik; dpt juga tanpa gej. klinis
− Lesi di uretra/periuretra : disuri
− Penyembuhan 2 – 4 minggu
− HSV dlm keadaan tdk aktif di ggl dorsalis) faktor pencetus mencapai kulit gejala klinis
− Faktor pencetus : demam, infeksi, kurang tidur, hubungan seksual, trauma psikis / ggn emosional, menstruasi, makanan & minuman yg merangsang
2. Infeksi rekurens
− Gejala klinis lbh ringan & berlangsung ± 7-10 hari
− Gejala prodormal lokal : rasa panas, gatal, & nyeri
− Lesi dpt timbul di tempat yg sama (loco) atau tempat lain / sekitarnya (non loco)
− Gejala klinis (-)
− HSV (+) dlm keadaan tdk aktif berdiam di ggl dorsalis
3. Fase laten
- Perlu perhatian serius
- Virus via plasenta sirkulasi fetal kerusakan / kematian janin
- Infeksi neonatal : angka mortalitas 60 %, separuh yg hidup terdpt cacat neurologik / kelainan mata
Herpes genitalis (HG) pd kehamilan
Transmisi dapat terjadi pd :
− Trimester I abortus
− Trimester II prematuritas
− Intrapartum / pascapartum
- Kelainan pd bayi : Ensefalitis Mikrosefali Hidrosefali Koroidoretinitis Keratokonjungtivitis Hepatitis Lesi kulit
Tes Tzank (Giemsa / Wright):
Bahan dari kerokan dasar
vesikel sel raksasa berinti
banyak
Pemeriksaan Laboratorium
- Ulkus durum
- Ulkus mole
- Ulkus mikstum
- Ulkus yang mendahului penyakit limfagranuloma venereum
Diagnosis Banding
Terapi untuk penyembuhan radikal (-) (tdk dpt mencegah episode rekurens secara tuntas)
HG primer, terapi:• Simtomatik : analgetik, kompres• Antivirus :
Asiklovir 5 x 200 mg/hari, per oral selama 7 hari
Valasiklovir 2 x 500 mg, selama 7 hari atau Famsiklovir 3 x 250 mg, selama 7 hari
Penatalaksanaan
• Anjuran / tindak lanjut • Bila ada lesi abstinensia seksual /
pemakaian kondom• Penyuluhan pasien perorangan• Konseling• Bila mungkin, pemeriksaan terhadap
pasangan seksual tetapnya
Penatalaksanaan
- HG rekurens, terapi : • Lesi ringan : simtomatik • Lesi berat :
• Asiklovir 5 x 200 mg/hari, per oral, selama 5 hari atau
• Valasiklovir 2 x 500 mg/hari, per oral selama 5 hari
Penatalaksanaan
Infeksi primer dini yg segera diobati : prognosis baik
Infeksi rekurens : hanya dpt dibatasi frekuensi kambuhnya
Prognosis