hernia vina

Upload: ervina-wati

Post on 18-Jul-2015

126 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

NAMA : Ervina Wati H 0708112064

Pendahuluan Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan . Pada hernia abdomen , isi perut menonjol melalui defek dari lapisan muskulo-aponeuretik dinding perut.Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia. Menurut sifatnya, hernia dapat disebut hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar masuk. Bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga disebut hernia ireponibel. Hernia eksterna adalah hernia yang menonjol ke luar melalui dinding perut, pinggang atau perineum. Hernia interna adalah tonjolan usus tanpa kantong hernia melalui suatu lobang dalam rongga perut seperti Foramen Winslow, resesus rektosekalis atau defek dapatan pada mesentrium umpamanya setelah anastomosis usus. Hernia disebut hernia inkarserata atau hernia strangulata bila isinya terjepit oleh cincin hernia sehingga isi kantong terperangkap dan tidak dapat kembali ke dalam rongga perut. Akibatnya, terjadi gangguan pasase atau vaskularisasi. Secara klinis hernia inkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia ireponibel dengan gangguan pasase, sedangkan gangguan vaskularisasi disebut sebagai hernia strangulata. Bila strangulasi hanya menjepit sebagian dinding usus disebut hernia richter, komlikasi dari hernia richter adlah terjadinya perforasi usus. Hernia inguinalis indirek atau hernia inguinalis lateral tersebut melalui annulus inguinalis abdominalis (lateralis/internus) dan mengikuti jalannya spermatid cord di canalis inguinalis serta dapat melalui annulus inguinalis subcutan (externus) sampai scrotum. Hernia inguinalis disebut juga hernia scrotalis bila isi hernia sampai ke scrotum.

HERNIA INGUINALIS Definisi Hernia yang melalui annulus inguinalis abdominalis (lateral/internus) dan mengikuti jalannya spermatic cord di canalis inguinalis serta dapat melalui anulus inguinalis subcutan (externus), sampai scrotum.

1

Etiologi Masih menjadi kontroversi mengenai apa yang sesungguhnya menjadi penyebab timbulnya hernia inguinalis. Disepakati adanya 3 faktor yang mempengaruhi terjadinya hernia inguinalis yaitu meliputi: a. Processus vaginalis persistent Pada neonatus kurang lebih 90% prosessus vaginalis mah terbuka, sednagkan pada bayi usia satu tahun 30% prossus belum tertutup. Akan tetapi kejadian umur hernia pada kejadian ini hanya beberapa persen. Umumnya disimpulkan adanya prosesus vaginalis yang paten bukan merupakan penyebab tunggal yaitu unulus inguinalis yang cukup besar. terjadinya hernia, tetapi diperlukan faktor lain

b. Naiknya tekanan intra abdominal secara berulang Naiknya tekanan intra abdominal biasa disebabkan karena batuk kronik, tertawa terbahak-bahak, prostat hipertrofi, carcinoma kolon, sirosis dengan asites, splenomegali

massif merupakan factor resiko terjadinya hernia inguinalis. Pada asites, keganasan hepar, kegagalan fungsi jantung, penderita yang menjalani peritoneal dialisa menyebabkan peningkatan tekanan intra abdominal sehingga membuka kembali processus vaginalis sehingga terjadi hernia indirect.

c. Kelemhan otot-otot dinding abdomen

Diagnosis Gejala dan tanda klinik hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi hernia. Pada hernia reponibel, terdapat benjolan dilipat paha yang muncul bila berdiri, batuk, bersin, mengedan, mengangkat beban yag berat dan menghilang setelah berbaring. Pasien ini tidak sering menangis, tidak terlihat gelisah dan perutnya tidak kembung sehingga dapat menyingkirkan kemungkinan hernia strangulata. Pasien ini juga tidak mual, muntah dan tidak terasa kesakitan sehingga dapat menyingkirkan hernia inkarserata.

2

Pada pemeriksaan fisik didapatkan : a.Status generalis dalam batas normal b.Status lokalis Inspeksi : - Terlihat benjolan sebesar telur puyuh di daerah inguinalis dextra. Saat pasien dibaringkan benjolan dapat masuk sendiri. Warna kulit sama dengan daerah sekitarnya. Tidak terdapat fistel.

Palpasi : - Teraba benjolan, bentuk lonjong, benjolan tonjolan bulat, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-). - Benjolan dapat didorong masuk dengan jari kelingking dalam posisi pasien berbaring. - Finger test : Benjolan diraba dengan ujung jari. - Bila annulus inguinalis ditekan keluar benjolan - Uji Transiluminasi (-).

Penatalaksanaan Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis yang rasional. Tujuan dari operasi adalah reposisi isi hernia, mencegah residif dengan memperkuat dinding perut. Prinsip dasar operasi hernia terdiri dari herniotomy, hernioraphy, dan hernioplasty. Pada herniotomy dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi ke cavum abdomen seperti semula. Kantong hernia dijahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong. Pada hernioraphy leher hernia diikat dan digantungkan pada conjoint tendon (pertemuan m. transverses internus abdominis dan m. obliqus intenus abdominis). Pada hernioplastik dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. Pada bayi dan anak-anak dengan hernia kongenital lateral yang faktor penyebab adanya prosesus vaginalis yang tidak menutup sedangkan anulus inguinalis internus cukup elastis dan dinding belakang kanalis cukup kuat, hanya dilakukan herniotomi tanpa hernioplastik. Pada operasi hernia inguinalis, ada 3 prinsip yang harus diperhatikan, yaitu eksisi kantong hernia, ligasi tinggi kantong hernia, dan repair dinding kanalis inguinalis.3

hernioplasty secara: Ferguson Funiculus spermaticus ditaruh disebelah dorsal MOE dan MOI abdominis MOI dan transverses dijahitkan pada ligamentum inguinale dan meletakkan funiculus di dorsalnya, kemudian aponeurosis MOE dijahit kembali, sehingga tidak ada lagi kanalis inguinalis. Bassini MOI dan transverus abdominis dijahitkan pada ligamentum inguinal, funiculus diletakkan disebelah ventral aponeurosis MOE tidak dijahit, sehingga kanalis inguinalis tetap ada. Kedua musculus berfungsi memperkuat dinding belakang canalis sehingga LMR hilang Halsted Dilakukan penjahitan MOE, MOI dan m. transverses abdominis, untuk memperkuat / menghilangkan LMR. Funiculus spermaticus diletakkan di subkutis. Tehnik operasi terbaru pada hernia inguinalis adalah menggunakan mesh, suatu materi prostese yang digunakan untuk memperkuat otot-otot di region inguinalis sehingga mengurangi timbulnya residif. Keuntungan pemakaian mesh antara lain: Aman, terutama pada pasien dengan penyakit penyerta kronik Efektif dan kuat Penyembuhan berlangsung lebih cepat Nyeri pasca operasi minimal Jarang menimbulkan komplikasi

Prognosis Dari hernia jenis ini baik. Insidens residif bergantung pada umur, letak hernia, teknik hernioplastik atau herniotomi yang dipilih. Hernia inguinalis indirek pada bayi sangat jarang residif, residif lebih banyak terjadi pada hernia inguinalis medialis dibandingkan hernia inguinalis lateralis. Penyebab hernia inguinalis residif antara lain: - Kelemahan pada saat melakukan identifikasi kantong hernia - Terjadinya infeksi pada luka operasi - Kondisi yang menyebabkan terjadinya kenaikan tekanan intra abdominal4

- Kesalahan tehnik operasi, misalnya ketegangan penjahitan serta terjadinya kekurangan dalam menutup annulus inguinalis internus.

Komplikasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Perlekatan / hernia akreta Hernia irreponibel Jepitan vaskularisasi tergangguiskhemigangrennekrosis Infeksi Obstipasiobstruksi / konstipasi Hernia incarserata Illeus

5