Analisis dan Permasalahan Isu HAM Sosial di Indonesia[bahan pendidikan SEHAMA 2014, KontraS]

Herlambang P. Wiratraman Center for Human Rights Law Studies (HRLS) Fakultas Hukum Universitas Airlangga Ketua Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia (AFHI) 2013-2014

Poin pembelajaran

HAM sosial, apakah itu? [kerangka konseptual] Konteks sejarah dan akar filsafat HAM sosial (social rights) Pendekatan berbasis hak dan HAM sosial (rights based approach) Kerangka normatif HAM Sosial Perkembangan debat dan diskursus HAM sosial dalam konteks Indonesia HAM Sosial: Masalah dan Analisis

Bahan pendukung pembelajaran

Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ratifikasi melalui UU No. 11 Tahun 2005) !Eide, Asbjorn et all (2001) Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Buku Teks. RWI

Konsep HAM

Universalisme v. Partikularisme !Kesetaraan [Equality] – Non-diskriminasi !Indivisibilitas – Inalienabilitas – Interdependensi !Keadilan [Justice]

Kewajiban/Tanggung Jawab Negara [State obligation] !Kebebasan [Freedom]

Perspektif

Ketidaksetaraan [Inequality] Ketidakadilan Gender

HAM Sosial dan Kemiskinan

Video 1: Jumlah Warga Miskin Bertambah [Kompas Siang 6 Januari 2014] http://www.youtube.com/watch?v=wdeeU4zltDk

Kemiskinan, atau Pemiskinan?

Pendekatan Berbasis HAM

Pendekatan berkaitan dengan pemberdayaan manusia untuk tahu dan klaim hak mereka dan meningkatkan kemampuan dan pertanggungjawaban individual dan institusi yang berkewajiban untuk menghormati, melindungi dan memenuhi HAM !Keterlibatan lebih luas untuk menentukan kebijakan yang berdampak bagi HAM mereka

Prinsipnya, !Partisipasi Akuntabilitas Non diskriminasi dan kesetaraan Pemberdayaan Legalitas

Kerangka Normatif: Pasal 2 (1) Kovenan Hak Ekosob

4 elemen

kewajiban

Setiap Negara Pihak pada Kovenan ini, berjanji untuk mengambil langkah-langkah, baik secara individual maupun melalui bantuan dan kerjasama internasional, khususnya dibidang ekonomi dan teknis sepanjang tersedia sumber dayanya, untuk secara progresif mencapai perwujudan sepenuhnya dari hak-hak yang diakui oleh Kovenan ini dengan cara-cara yang sesuai, termasuk dengan pengambilan langkah-langkah legislatif.

Obligation of Conduct & Obligation of Result

Obligation

Kewajiban Melakukan (Obligation of Conduct): Negara harus mengambil langkah spesifik, terutama berkait dengan aksi atau pencegahan. Misalnya: melarang kerja paksa merupakan tindakan melakukan sesuatu. !Kewajiban Hasil (Obligation of Result):  Kewajiban untuk mencapai hasil tertentu melalui implementasi aktif kebijakan dan program !

International Law Commission

Tempat Tinggal Layak: Masalah dan analisis

Video 2: Kehidupan di Bawah Kolong Jakarta

(5:52) http://www.youtube.com/watch?v=MNVUCkH0wQI

Pekerja Anak: Masalah dan analisis

Video 3: Pekerja Anak Jermal di Medan - http://www.youtube.com/watch?v=StL3i1gAC3U

Buruh: Masalah dan analisis

Video 4: Kehidupan Buruh Di

Ibukota DKI Jakarta - http://www.youtube.com/watch?v=cwqwC71ESQk

Catatan untuk pemikiran dan aksi lebih lanjut

Memahami HAM Sosial dalam Konteks Politik Ekonomi !Berkembangnya diskursus dan paradigma HAM ramah pasar !Hegemoni dan dominasi elit predatorik lokal dan tantangan politik hukumnya