hematinik
DESCRIPTION
HEMATINIKTRANSCRIPT
OBAT-OBAT HEMATOLOGI
OBAT-OBAT HEMATOLOGI
Antianemia
Antianemia Hipokromik
Pada anemia jenis ini, terbentuk sel darah merah yg lebih kecil dengan kandungan Hb rendah ( hipokromik mikrositik
Besi dan garamnya
Defisiensi Fe sbg akibat dari :
Peningkatan kebutuhan Fe : masa pertumbuhan , kehamilan
Peningkatan kehilangan Fe : menstruasi yg lama , perdarahan pd sal cerna
Berkurangnya asupan Fe : kurang dalam makanan, gangguan abs Fe ( peny pd sal cerna )
Besi dalam tubuh :
Dalam tubuh sehat : + 3,5 g
70% : Fe yg fungsional/ esensial terdapat dalam : 66% dl Hb, 3% mioglobin, 0,5% dalam enzim-2 tertentu ( sitokrom oksidase, suksinil dehidrogenase, xanthin oksidase ) , 0,1 % dalam pada transferin.
30 % : Fe non-esensial , tdp dalam gudang dalam bentuk feritin dan hemosiderin ( 25% ) dan pada parenkim jaringan ( 5 % )
Cadangan Fe pada wanita : 200 400 mg, pada pria : 1 g
Sumber :
Fe tinggi : hati dan jantung, kuning telur, siput, ragi, kacang-2an.
Fe sedang : daging, ikan, sayur segar
Fe sedikit : susu dan produknya.
Farmakokinetika :
Absorpsi :
Dalam duodenum, dalam bentuk ferro ( Fe2+ )( dl mukosa dirubah menjadi Fe+3Sebelum diabs akan berikatan dg apoferitin ( feritin
Peningkatan jumlah feritin dalam mukosa akan menghambat abs Fe lebih lanjut ( mekanisme Mucosal Block ( membatasi abs Fe
Abs Fe diperbesar oleh : Cobalt, inosin, etionin, dan asam-2 ( Vit C, HCl dll )
Abs Fe akan meningkat pada keadaan : defisiensi Fe, berkurangnya depo Fe, meningkatnya eritropoiesis
Abs Fe diperkecil oleh : fosfat dan antasida
Fe dari produk hewan lebih mudah diabs dari pada Fe tumbuhan ( 2x )
Selain dari makanan, Fe didapat dari hasil urai eritrosit ( 20mg 30mg )
Distribusi :
Dalam ikt dg transferin ( kompleks transferin besi
Nasib :
Digunakan untuk sintesa Hb
Untuk cadangan : hati, limpa, sumsum tulang ( dl bentuk feritin dan hemosiderin ( untuk eritropoiesis
Fe yg terdapat dalam parenkim jar tidak dapat digunakan untuk eritropoieses.
Ekskresi :
Bersama sel epitel kulit dan sal cerna yg terkelupas.
Keringat, urin, feses.
Kuku dan rambut yg dipotong.
Pd wanita : ekskresi bersama menstruasi 0,5 1 mg / hari.
Kebutuhan Fe
Tergantung pada : umur, jenis kelamin, jumlah Hb
Normal : pria 10mg/hari , wanita 12 mg/hari
Hamil : tambahan 5 mg/hari
Bila kebutuhan tidak dicukupi ( Fe gudang akan digunakan ( defisiensi
Indikasi :
Anemia defisiensi Fe : kehilangan darah, hamil ( multipara ), pertumbuhan.
Efek samping dan Intoksikasi
Efek samping :
Sediaan oral : nausea, nyeri lambung, konstipasi, diare, kolik ( diatasi dg pengurangan dosis atau pemberian sesudah makan.
i.m. :
reaksi lokal pada tempat inj : sakit, warna coklat, radang lokal
reaksi sistemik : sakit kepala, nyeri otot dan sendi, hemolisis, takikardi, flushing, keringat, mual, muntah, bronkospasme, hipotensi, pusing
i.v : syok, henti jantung
Intoksikasi akut
Pada anak 1 g
Kelainan : sal cerna ( iritasi, korosi, sampai nekrosis
Gejala :
mual, muntah , diare, hematemesis, feses hitam.
Syok, kolaps cv ( kematian
Akibat korosif ( stenosis pilorus
Terapi :
Usahakan muntah ( beri susu / telur
Bila keracunan terjadi sebelum 1 jam sesudah minum Fe ( kumbah lambung
Bila lewat 1 jam ( nekrosis, pada bilas lambung ( perforasi
Atasi syok dehidrasi dan asidosis
Beri deferoksamin
Sediaan :
Hanya untuk anemia akibat defisiensi Fe
Paling banyak dan murah : Sulfas Ferosus ( Fe SO4.7H2O )300mg
Dl lembab mudah teroksidasi
Dosis : 3 x 300 mg, selama 6 bulan
Garam lain : Glukonat, Laktat, Karbonat
Ferro fumarat ( tidak mudah teroksidasi
Informasi kepada pasien : feses coklat
Preparat lain
Kobal
Merangsang sintesa eritrosit
Dosis >>> ( menekan sintesa
Bila diberikan bersama Fe ( meningkatkan abs Fe
Efek samping : skin rash, struma, angina, tinitus, tuli, payah jantung, sianosis, mual, muntah, anoreksia , koma.
Tembaga :
Terdapat dl enzim sitokrom oksidase
Defisiensi Cu pd manusia jarang, sulit dibedakan dr defisiensi Fe.
Piridoksin (koenzim perangsang pembentukan hem
Riboflavin
Antianemia Megaloblastik
pembentukan eritrosit dalam sumsum tulang, perlu sianokobalamin dan asam folat.
Kekurangan keduanya ( anemia disertai pembentukan eritrosit muda ( inti dan sel lebih besar dari normal.
Defisiensi sianokobalamin ( anemia pernisiosa : megaloblastik + gangguan neurologik ( bila tidak diobati : cacat
Bila dalam kondisi ini diberikan asam folat ( anemia dapat diatasi, neurologiknya tidak.
Sianokobalamin ( Vit B12 )
Mengandung kobal ( Co ) dan bagian-2 cincin porfirin
Yang aktif dl tubuh : deoksiadenosil kobalamin dan metilkobalamin
Fungsi :
Sintesa basa purin dan pirimidin
Reduksi RNA ( DNA
Pembentukan lapisan mielin pada saraf
Perubahan metilmalonil-KoA ( suksinil-KoA
Sintesa metionin dari homosistein
Sumber :
Mikroorganisme
Dalam kolon manusia disintesa vit B12, tetapi tidak bisa digunakan, karena abs di ileum dan vit B12 dalam kolon terikat pada protein.
Sumber bagi manusia : hewani : hati, ginjal, jantung,kerang >>>
Kuning telur, susu, ikan : sedang
Tumbuhan tidak mengandung Vit B12
Pada hewan sintesa vit B12 terjadi dl usus halus ( dapat digunakan.
Defisiensi :
Gejala : ggn hematopoesis, ggn neurologi, kerusakan sel epitel terutama epitel sal cerna, debilitas umum.
Penyebab :
Karena berkurangnya FIC yg disebabkan karena kegagalan sekresi oleh sel parietal lambung ( anemia pernisiosa ) atau kerusakan sel mukosa lambung.
Ggn fungsi atau struktur ileum, peny pankreas dan infeksi parasit dl usus.
Absorpsi :
P.o. : lambat, berlangsung dg 2 mekanisme : dg perantaraan faktor intrinsik Castle dan abs secara langsung
FIC ( Factor Intrinsic Castle ) adalah glukoprotein yg dihasilkan lambung
Mekanisme :
B12 dg FIC ( kompleks B12-FIC ( masuk ileum dan melekat pada reseptor tertentu. Untuk melekat perlu ion Ca / Mg dan pH + 6
Abs berlangsung dg cara pinositosis oleh mukosa ileum
Sekresi FIC meningkat oleh : obat kolinergik, histamin, ACTH, kortikosteroid , hormon tiroid.
Absorpsi langsung : kurang penting , karena baru terlaksana pada konsentrasi B12 >>> , dengan cara difusi sederhana
IM, SC : cepat
Transpor :
Terikat pada - globulin ( Transkobalamin II ), kmd dibawa ke jaringan-2 terutama hati ( depot ) ( 50% - 90%
Sebagian pada - glikoprotein ( Transkobalamin I ) dan Inter-- Glikoprotein ( Transkobalamin III )
Penyimpanan di hati ( 50% - 90% )
Nasib :
dalam jar terikat dengan protein ( sukar diekskresi melalui urin
dl hati dirubah menjadi koenzim B12
pengurangan jumlah B12 dl tubuh , karena ekskresi melalui empedu dan diresorpsi sebanyak 3 7 g/hari dg FIC
ekskresi melalui urin hanya untuk bentuk yg tidak terikat oleh protein
dapat melalui sawar uri
Kebutuhan :
Normal : 1 g / hari
Bila FIC berkurang ( kebutuhan akan meningkat, karena yg diekskresi melalui empedu tidak dapat direabsorpsi.
Indikasi : defisiensi B12 ( anemia pernisiosa
Dosis dan sediaan :
Terapi awal : 100 g / hari secara parenteral selama 5 10 hari
Terapi penunjang : 100 200 g sebulan sekali sampai eritrosit dalam darah 4,5 jt /mm3 dan morfologi hematologik normal, kemudian 100 g sebulan sekali.
Asam Folat
Disebut juga asam pteroilmonoglutamat ( PmGA )
Terdiri dari gugus : pteridin, PABA, asam glutamat
Sumber : hati, ragi, sayur hijau segar, rusak dengan pengolahan
Fungsi :
Prekursor koenzim pada transfer unit karbon tunggal, yaitu pada reaksi-2 : sintesa purin dan pirimidin, interkonversi asam amino ( mis : antara serin dg glisin )
Aktifasi menjadi THFA ( Asam Tetrahidrofolat )
Defisiensi :
Terjadi karena :
Ggn pada intestin
Alkoholisme ( asupan makanan buruk
Efek toksik alkohol pada hepar
Anemia hemolitik ( turn over eritrosit >>>
Obat-2 :
yang dapat menghambat enzim dihidrofolat reduktase ( metotreksat dan trimetoprim )
yang berinteraksi pd abs dan penyimpanan asam folat ( antikonvulsi dan kontrasepsi oral )
akibat defisiensi :
Karena gangguan sintesa nukleotida purin dan pirimidin ( ggn pembentukan DNA dan mitosis ( anemia megaloblastik
Gejala klinis : Glositis, diare, berat badan turun.
Beda dg defisiensi B12 :
Pada defisiensi Asam Folat tidak ada ggn neurologik , karena tidak ada pengrusakan sarung mielin.
Kebutuhan :
Rata-2 : 50 g / hari
Meningkat bila terjadi peningkatan metabolisme , yaitu pada : penyakit infeksi, anemia hemolitik dan neoplasma
Absorpsi :
PO baik , pada 1/3 bag proksimal usus halus.
Dosis kecil ( abs perlu energi
Dosis besar ( difusi sederhana
Distribusi :
Ikatan dg plasma protein
Merata ke semua sel jar
Penumpukan pd CSS
Ekskresi : ginjal dl bentuk metabolit
Indikasi :
Pencegahan dan pengobatan defisiensi asam folat
Antidotum efek toksik antikanker
Penggunaan yg sembarangan dapat merugikan penderita, karena asam folat dapat memperbaiki kelainan pada anemia pernisiosa tanpa memperbaiki kelainan neurologik.
Efek toksik :
Pada manusia sampai 15 mg masih belum menimbulkan efek toksik
dosis tinggi ( pengendapan kristal asam folat dl tubuli
Sediaan :
Tablet dan lar inj
Dosis tergantung pada beratnya anemia dan komplikasi yang ada.
Terapi awal tanpa komplikasi : 0,5 1 mg/hari selama 10 hari , oral
Terapi penunjang : 0,1 0,5 mg / hari
Hemostatik
Hemostasis : proses penghentian perdarahan pd pembuluh darah yg cedera
Yg berperan :
Faktor pembuluh darah ( vasokonstriksi
Trombosit ( beragregasi membentuk sumbat trombosit
Faktor pembekuan darah ( membentuk fibrin ( memperkuat sumbat trombosit
Hemostatik :
Adalah obat yang digunakan untuk menghentikan perdarahan
Diperlukan untuk mengatasi perdarahan yang luas
Ada 2 golongan : hemostatik lokal dan hemostatik sistemik
Hemostatik Lokal :
Hemostatik Serap ( absorbable hemostatics )
Berguna untuk mengatasi perdarahan yg berasal dari perifer, tidak efektif untuk perdarahan dari vena atau arteri
Mekanisme : membentuk bekuan buatan atau jala serat-2 yang mempermudah pembekuan ( trombosit yg kontak dg benda asing ( pecah dan membebaskan faktor pembekuan darah ( mulai proses pembekuan.
Termasuk dalam kelompok ini :
Spons gelatin ( penutup luka yg kemudian diabs , abs dl 6 jam
Selulosa oksida ( oksisel ) ( penutup luka ( abs dl 6 jam.
Menghambat epitelisasi
Mempengaruhi regenerasi tulang dan mengakibatkan pertumbuhan kista pada penggunaan lama pada patah tulang.
Busa fibrin insani ( human fibrin foam )
Sponge , basahi dulu.
Astringent
Mengendapkan protein ( perdarahan berhenti
FeCl3, AgNO3, Asam Tanat
Untuk menghentikan perdarahan kapiler
Kurang efektif daripada vasokonstriktor lokal
Koagulan
Dengan 2 cara : mempercepat perubahan protrombin menjadi trombin dan secara langsung menggumpalkan fibrinogen.
Aktifator protrombin :
Dibuat dari jar otak yg diolah kering dg asetat
Dr bisa ular
Trombin :
Langsung menggumpalkan fibrinogen.
Vasokonstriktor
Epinefrin dan Norepinefrin
Menghentikan perdarahan kapiler pd permukaan
Cara : mengoleskan lar 1:1000 dg kapas pada permukaan yg berdarah.
Hemostatik Sistemik
Transfusi darah
Mengandung semua faktor pembekuan darah ( perdarahan cepat berhenti
Keuntungan lain : perbaikan volume sirkulasi
Kompleks Faktor IX
Mengandung faktor II, VII, IX dan X, serta protein plasma lain.
Untuk terapi hemofilia B
Efek samping : trombosis, demam, menggigil, sakit kepala, flushing , syok anafilaksis.
Desmopresin
Vasopresin sintetik ( dapat meningkatkan faktor VIII sementara
Untuk hemostatik jangka pendek pada penderita dengan defisiensi faktor VIII ringan sampai sedang.
Efek samping : sakit kepala, mual, flushing, pembengkakan pd tempat inj.
Dapat terjadi peningkatan TD ringan ( hati-2 pada penderita dengan hipertensi dan peny arteria koronaria.
Vit K
Merangsang sintesa faktor-2 pembekuan darah ( perlu waktu untuk timbul efek
Kurang bermanfaat pada penderita dengan gangguan fungsi hepar.
Asam Amino Kaproat
Menghambat secara kompetitif aktifator plasminogen dan menghambat plasmin
Abs : p.o dan IV baik
Ekskresi : urin, sebagian besar dl bentuk asal
Indikasi :
Mengatasi hematuri yg berasal dari kandung kemih, prostat atau uretra.
Sbg antidotum untuk melawan efek trombolitik dari streptokinase dan urokinase yg merupakan aktifator plasminogen
Bermanfaat untuk penderita hemofilia sebelum dan sesudah ekstraksi gigi dan perdarahan lain karena trauma dalam mulut.
Efek samping :
Pruritus, eritema, ruam kulit, hipotensi, dispepsia, mual, diare, eritema konjungtiva, hidung tersumbat.
Yang paling berbahaya : terjadinya trombosis umum
Teratogenesis : sebaiknya tidak digunakan pada kehamilan trimester I dan II
Asam Traneksamat
Indikasi dan mekanisme = asam amino kaproat , tetapi kekuatan 10x lebih besar
Abs per oral baik
Ekskresi : urin
Dapat melalui sawar uri.