heavy fuel oil treatment untuk mesin diesel rambo

4
Heavy Fuel Oil Treatment untuk mesin diesel Untuk mencapai kinerja sesuai dengan desain, mesin diesel perlu mendapatkan bahan bakar yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh pembuat mesin. Pengolahan bahan bakar diesel diterapkan untuk mendapatkan : - Kebersihan bahan bakar - Viskositas sesuai dengan kemampuan konsumsi mesin - Tekanan bahan bakar Minyak residu mengandung banyak partikel yang tidak dapat dikonsumsi oleh mesin. Viskositas HFO juga terlalu tinggi untuk disemprotkan melalui injektor ke dalam ruang bakar. Untuk mencapai kebersihan dan viskositas yang diinginkan, diaplikasikan peralatan-peralatan berikut : 1. Fuel Booster 2. Separator 3. Tangki-tangki Fuel Booster Dalam rangkaian pengolah bahan bakar, Fuel booster adalah unit pengolah terakhir sebelum bahan bakar disuply ke mesin. Fuel booster berfungsi untuk : - memberikan tekanan bahan bakar sebelum masuk pada sirkuit bahan bakar mesin - mengatur viskositas bahan bakar - penyaringan bahan bakar untuk partikel halus Tekanan bahan bakar diatur dengan pompa booster. sedangkan pengaturan viskositas diperoleh dengan menggunakan pemanasan bahan bakar, dan atau pencampuran bahan bakar dengan viskositas yang lebih rendah pada kondisi tertentu. Pemanasan bahan bakar pada fuel booster dilakukan pada tabung heater dengan menggunakan salah satu tipe pemanas elektrik, thermal oil atau steam hingga tercapai viskositas yang diinginkan. Untuk hfo, viskositas yang dibutuhkan oleh engine berkisar dari 16 - 24

Upload: lucky-andoyo

Post on 25-Jul-2015

47 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Heavy Fuel Oil Treatment Untuk Mesin Diesel Rambo

Heavy Fuel Oil Treatment untuk mesin diesel

Untuk mencapai kinerja sesuai dengan desain, mesin diesel perlu mendapatkan

bahan bakar yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh pembuat

mesin. Pengolahan bahan bakar diesel diterapkan untuk mendapatkan :

- Kebersihan bahan bakar

- Viskositas sesuai dengan kemampuan konsumsi mesin

- Tekanan bahan bakar

Minyak residu mengandung banyak partikel yang tidak dapat dikonsumsi oleh

mesin. Viskositas HFO juga terlalu tinggi untuk disemprotkan melalui injektor

ke dalam ruang bakar. Untuk mencapai kebersihan dan viskositas yang

diinginkan, diaplikasikan peralatan-peralatan berikut :

1. Fuel Booster

2. Separator

3. Tangki-tangki

Fuel Booster

Dalam rangkaian pengolah bahan bakar, Fuel booster adalah unit pengolah

terakhir sebelum bahan bakar disuply ke mesin. Fuel booster berfungsi untuk :

- memberikan tekanan bahan bakar sebelum masuk pada sirkuit bahan bakar

mesin

- mengatur viskositas bahan bakar

- penyaringan bahan bakar untuk partikel halus

Tekanan bahan bakar diatur dengan pompa booster. sedangkan pengaturan

viskositas diperoleh dengan menggunakan pemanasan bahan bakar, dan atau

pencampuran bahan bakar dengan viskositas yang lebih rendah pada kondisi

tertentu.

Pemanasan bahan bakar pada fuel booster dilakukan pada tabung heater

dengan menggunakan salah satu tipe pemanas elektrik, thermal oil atau steam

hingga tercapai viskositas yang diinginkan. Untuk hfo, viskositas yang

dibutuhkan oleh engine berkisar dari 16 - 24 centistokes. Untuk Heavy fuel oil

dengan viskositas 380 CSt @50 C, viskositas 16-24 cst diperoleh pada suhu

bahan bakar 115-130 derajat celcius. sedangkan heavy fuel dengan viskositas

Page 2: Heavy Fuel Oil Treatment Untuk Mesin Diesel Rambo

180 CSt@50 C, viskositas 16-24 C diperoleh pada suhu bahan bakar 98 - 115 C.

Kendali viskositas bahan bakar pada fuel booster dilakukan dengan kendali

viskositas bahan bakar, atau menggunakan kendali suhu bahan bakar. Pada fuel

booster yang menggunakan kendali suhu, harus dipastikan bahwa setelan suhu

telah sesuai dengan bahan bakar yang digunakan untuk mendapatkan viskositas

yang tepat.

Kendali tekanan bahan bakar dilakukan dengan aplikasi pompa, biasanya tipe

screw pump. Pompa tersebut didesain sedemikian sehingga dapat mengatasi

pressure drop ketika dilaksanakan maintenance pada automatic filter engine.

dalam pemilihan fuel booster, parameter utama yang harus ditentukan adalah :

- Tekanan bahan bakar output

- Debit bahan bakar yang dibutuhkan

- Viskositas bahan bakar yang diinginkan

Sedangkan hal yang perlu dipertimbangkan adalah kesamaan parameter input

panas yang dibutuhkan. Input panas ke fuel booster akan lebih efisien bila sama

dengan input panas yang dibutuhkan oleh peralatan lain misalnya tangki,

separator bahan bakar, separator pelumas, dan mungkin unit pre-heater mesin.

Untuk penggunaan steam sebagai pemanas, tekanan uap (sebagai sumber

panas) yang seragam untuk seluruh peralatan akan menekan biaya investasi

yang dibutuhkan. Begitu juga untuk pemanas listrik akan lebih efisien bila

menggunakan voltase dan parameter lain yang seragam untuk seluruh

peralatan yang membutuhkan input panas.

Separator

Separator adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan partikel padat dengan

partikel fluida. Untuk pengolahan bahan bakar heavy fuel oil untuk dikonsumsi

mesin diesel, separator yang digunakan juga harus berfungsi sebagai purifier,

yaitu memisahkan kandungan air dari minyak.

kandungan air dalam minyak akan mengganggu proses pembakaran, merusak

komponen-komponen mesin, atau bahkan menyebabkan water hammer yang

Page 3: Heavy Fuel Oil Treatment Untuk Mesin Diesel Rambo

sangat merugikan.

Separator dengan purifier membutuhkan pemanas untuk prosesnya. Suhu

bahan bakar HFO dalam proses purifiying biasanya adalah 98 Celcius,

tergantung dari pembuat separator.

Pada proses separasi dihasilkan banyak limbah residu yang mempunyai

kekentalan tinggi dan bersifat adhesif. Sebuah tangki limbah harus disediakan

untuk menampung limbah separasi, dan lebih baik bila disiapkan pemanas

untuk mencairkan limbah tersebut ketika perlu penanganan limbah. Tangki

limbah ditempatkan mendekati separator untuk menghindari kemacetan

saluran akibat viskositas limbah yang tinggi, dengan posisi lebih rendah dari

separator.

Tangki

Tangki dalam sirkuit pengolah heavy fuel oil harus disediakan minimal 2 jenis,

yaitu settling tank dan daily tank. Daily tank berfungsi sebagai ruang bantu

separator dalam membersihkan bahan bakar dengan menyediakan sejumlah

volume cadangan bahan bakar bersih untuk dikonsumsi mesin sehingga tidak

terjadi keterlambatan suply bahan bakar. sedangkan settling tank berfungsi

untuk membantu separator dengan mengendapkan partikel residu bahan bakar

dengan proses gravitasi.

Fuel oil heater

Fuel oil heaterBerfungsi untuk memanaskan bahan bakar sebelum

masuk ke engine sesuai dengan temperatur yang direkomendasikan.

Type heater yang dipakai adalah tube type atau plate heat exchanger

type. Heater harus dapat bekerja pada :

Recommended viscosity meter setting……….10-15 cSt

Fuel oil viscocsty, specified up to ………700 cSt at 500C

Page 4: Heavy Fuel Oil Treatment Untuk Mesin Diesel Rambo

Fuel oil flow………………………………………… 2m3/h

Heat dissipation……………………………………… kWh

Pressure drop on oil side……………… maximum 1 bar

Working pressure…...……………………………… 1500C

Fuel oil inlet temperature………………. approx. 1000C

Fuel oil outlet temperature…………………...… . 1500C

Steam supply, saturated…………………… 7 bar abs.