hfo (heavy fuel oil)

26
PRESENTASI KELOMPOK 4 HEAVY FUEL OIL (HFO)

Upload: fme-aviyanto

Post on 27-Jun-2015

1.627 views

Category:

Documents


70 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hfo (Heavy Fuel Oil)

PRESENTASI KELOMPOK 4HEAVY FUEL OIL (HFO)

Page 2: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Tujuan utama dari fuel oil system ini adalah untuk menjaga kelangsungan penyaluran bahan bakar dari tangki penyimpanan (storage tank) sampai pada injection pump di motor.

Page 3: Hfo (Heavy Fuel Oil)

SPESIFIKASI HFO

Page 4: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Minyak Bakar jenis ini bukan merupakan produk hasil destilasi tetapi hasil dari jenis residu yang berwarna hitam. Minyak jenis ini memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak diesel. Pemakaian BBM jenis ini umumnya untuk pembakaran langsung pada industri besar dan digunakan sebagai bahan bakar  untuk steam power station dan beberapa penggunaan yang dari segi ekonomi lebih murah dengan penggunaan minyak bakar.

Jenis : HFO 180 cSt, MFO 380 cSt. Diketahui bahwa HFO memiliki viskositas yang jauh lebih besar

dari bahan bakar jenis lain.Untuk mendukung proses handling dari bahan bakar jenis ini,diperlukan suatu system agar mesin dapat tetap beroperasi dengan baik.

• Low speed diesel dapat beroperasi dengan hampir setiap bahan bakar cair dari

minyak tanah (kerosine) sampai minyak bunker.

Karakteristik HFO (Heavy Fuel Oil)

Page 5: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Kandungan Air di dalam Bahan Bakar Air yang terkandung dalam bahan bakar

HFO terdiri dari:- kandungan air internal atau air kristal, yaitu air yang terikat secara kimiawi.

Air dalam bahan bakar cair merupakan air eksternal, berperan sebagai pengganggu.

Air dalam bahan bakar gas merupakan uap air yang bercampur dengan bahan bakar tersebut.

Page 6: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Kandungan Abu Abu yang terkandung dalam bahan

bakar HFO adalah mineral yang tak dapat terbakar yang tertinggal setelah proses pembakaran dan perubahan-perubahan atau reaksi-reaksi yang menyertainya telah selesai. Abu berperan menurunkan mutu bahan bakar karena menurunkan nilai kalor. Di dalam dapur atau dalam generator gas, abu dapat meleleh

Page 7: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Kandungan Belerang Belerang akan terbakar membentuk

gas belerang dioksida (SO2) dan belerang trioksida (SO3). Gas-gas ini bersifat sangat korosif terhadap logam dan meracuni udara sekeliling

Page 8: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Flash Point “Flash point” adalah suhu dimana

bahan bakar terbakar dengan sendirinya oleh udara sekelilingnya disertai kilatan cahaya.

Page 9: Hfo (Heavy Fuel Oil)
Page 10: Hfo (Heavy Fuel Oil)

FUNGSI PERALATAN DAN SISTEM

Page 11: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Adalah tanki induk dari keseluruhan bahan bakar yang dibutuhkan motor induk selama berlayar.

Page 12: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Tangki ini didesain agar dapat mengendapkan kotoran dan air yang ikut terbawa oleh bahan bakar. Kapasitas settling tank didesain untuk mampu menyuplai bahan bakar minimum selama 24 jam (I hari) operasi mesin ketika tangki settling diisi penuh. Desain tangki dibuat sedemikian sehingga pengeluaran kotoran /endapan dan air dapat dilakukan secara efisien.

Page 13: Hfo (Heavy Fuel Oil)

FilterFilter adalah alat yang berfungsi menyaring kotoran yang tercampur dalam bahan bakar.

Heater tank (Pemanas tanki)Merupakan pemanas bahan bakar, sehingga dapat menjaga viscositas bahan bakar yang diinginkan sesuai dengan spesifikasi.

FO Fuel Transfer PumpPompa yang digunakan adalah gear pump yang berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dari tanki storage ke tanki settling untuk diendapkan.

Page 14: Hfo (Heavy Fuel Oil)

FO Feed PumpBerfungsi memindahkan bahan baker dari Setling tank ke service tank. Pompa yang digunakan adalah pompa jenis roda gigi.

Centrifuges PurifierCentrifuges berfungsi memisahkan bahan bakar dengan air dan bahan bakar yang bersih dialirkan ke service tank sedangkan kotoran dan air disalurkan ke sludge tank. Centrifuges pada prinsipnya dilengkapi dengan 2 set dengan type yang sama dimana 1 set digunakan untuk service dan yang kedua sebagai stand-by.

Page 15: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Adalah tanki yang berfungsi untuk mensuplai bahan bakar ke engine selama operasi dan mempunyai kapasitas 8 -12 jam. Pada tangki ini dilengkapi dengan hetar tank. Pemanasan ini bertujuan agar viskositas HFO tetap terjaga.

Page 16: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Pompa yang digunakan adalah pompa jenis screw atau gear. Pompa ini menghisap bahan bakar dari service tank. Pompa yang digunakan adalah screw wheel atau gear wheel.

Syarat pompa adalah :Fuel oil viscosity, specified up to ………700 cSt at 50ºCFuel oil viscosity maximum…………………… 1000 cSTFuel oil flow……………………………………… 0.6 m3/hPump head…………………………………………….4 barDelivery pressure…………………………………… .4 barWorking temperature……………………………… .1000ºC

Karena pompa ini digunakan untuk mengalirkan zat cair dengan temperatur tinggi maka sebelum dioperasikan terlebih dahulu dilakukan pemanasan sebelum pompa di jalankan.

Page 17: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Pompa ini berfungsi meneruskan mengangkut bahan bakar dari supply pump dan juga dari venting box. Pompa yang digunakan adalah screw wheel atau gear wheel.

Syarat pompa adalah :Fuel oil viscosity, specified up to ………700 cSt at 50ºCFuel oil viscosity normal……………..……………..20 cStFuel oil viscosity maximum………………… 1000 cSTFuel oil flow………………………………………… 2 m3/hPump head…………………………………………….6 barDelivery pressure………………………………… .10 barWorking tempereture……………………………… 1500ºC

Karena pompa ini digunakan untuk mengaliran zat cair dengan temperatur tinggi maka sebelum dioperasikan terlebih dahulu dilakukan pemanasan sebelum pompa di jalankan.

Page 18: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Berfungsi untuk memanaskan bahan bakar sebelum masuk ke engine sesuai dengan temperatur yang direkomendasikan. Type heater yang dipakai adalah tube type atau plate heat exchanger type.

Heater harus dapat bekerja pada :Recommended viscosity meter setting……….10-15 cStFuel oil viscocsty, specified up to ………700 cSt at 50ºCFuel oil flow………………………………………… 2m3/hHeat dissipation……………………………………… kWhPressure drop on oil side……………… maximum 1 barWorking pressure…...……………………………… 1500ºCFuel oil inlet temperature………………. approx. 1000ºCFuel oil outlet temperature…………………...… . 1500ºCSteam supply, saturated…………………… 7 bar abs.

Page 19: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Filter yang digunakan dapat berupa type duplex dengan pembersihan manual atau automatic filter dengan pembersihan manual by-pass filter.

Spesifikasinya adalah sebagai berikut :Fuel oil filer harus berdasar HFO dengan : 130 cSt at 800ºC = 700cSt at 50ºC = 7000 sec Red-wood l/100 0F.Working pressure………………………………… 10 barAbsolute fineness…………………………..………50μmWorking temperature………………… maksimum 1500ºCOil Viscosity at working temperature…………… .15 cStPressure drop at clean filter………… maximum 0,3 bar

Page 20: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Auto de-aerating valveAdalah peralatan yang digunakan untuk memisahkan sisa bahan bakar dari keluaran main engine, bahan bakar cair masuk ke venting box sedangkan bahan bakar berbentuk uap dialirkan ke service tank

Fuel oil venting box.Menampung bahan bakar cair yang telah terpakai dari engine, di tampung untuk kemudian di alirkan,masuk kembali ke mesin.

Page 21: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Apabila diketahui data kapal sbb: type mesin Man B & W S50MC-CLama Pelayaran = 10 hari, radius = 750 milesDiket daya mesin = 9480 kWSFOC = 126,5 gr/kWhVs = 17 knot• Berat bahan Bakar (HFO)Berat HFO = t x SFOC x BHP x fG x 10-6

= ( 750/17 ) x 126,5 x 9480 x 1,3 x 10-6 = 44,11 x 126,5 x 9480 x 1,3 x 10-6 = 68,7 ton

Volume Storage TankVSTORAGE = berat HFO / Massa jenis HFO

= 68,7 ton / 0,991 ton/m3 = 69,32 m3

Page 22: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Dalam hal ini, storage tank diletakan di double bottom. Untuk itu ada penambahan volume tangki karena adanya faktor expansi panas sebesar 4 %. Perhitungan Storage Tank :

Volume Storage TankVSTORAGE = Vol. Storage tank awal x (1+0,04)

= 69,32 m3 x 1,04

= 72,096 m3

Page 23: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Dalam hal ini settling tank untuk kebutuhan selama 24 jam dan Engine Margin sebesar 2%. Perhitungan Settling Tank :

Volume Settling Tank VSETTLING = ((T x SFOC x BHP)/ρHFO) x (1+0,02) = ((24 x 0,1265 x 9480)/991) x 1,02

= (28781,28 / 991) x 1,02

= 29,04 x 1,02

= 29,62 m3 Karena diletakan di atas, ada penambahan Volume Settling

Tank karena expansi panas sebesar 2%, sehingga volumenya :

VSETTLING = 29,04 m3 x 1,02

VSETTLING = 29,62 m3

Page 24: Hfo (Heavy Fuel Oil)

Dalam hal ini service tank untuk kebutuhan mesin selama 8 jam sesuai dengan project guide dan Engine Margin sebesar 2%. Perhitungan Service Tank :

Volume Service Tank VSETTLING = ((T x SFOC x MCR)/ρHFO) x (1+0,02) = ((8 x 0,1265 x 9480)/981) x 1,02

= (9593,7/981) x 1,02 = 9,7 x 1,02 = 9,9 m3

Karena diletakan di atas, ada penambahan Volume Service Tank karena expansi panas sebesar 2%, sehingga volumenya :

VSErvice = 9,7 m3 x 1,02

VSETTLING= 9,9 m3

Page 25: Hfo (Heavy Fuel Oil)

1. Penentuan Kapasitas pompaQ = Vol. tangki storage / waktu pengisian tanki settling (waktu pengisian direncanakan)

2. Perhitungan Head pompaA = Q/v (v= kecepatan aliran direncanakan)Kemudian dapat di hitung diameter pipa D = 1/4.A/ π

Dengan perumusan head yaituHt = Ha + Hp + Hf + Hv

3. Daya Motor Pompa

N =

Dimana : Q = kapasitas pompar = berat jenis cairanH = head totalhop = efisiensi operasional pompa = 0.8hm = efisiensi mekanis = 0.9K = 102

maka dapat dipilih pompa sesuai dengan daya motor yang telah dihitung dengan melihat katalog pompa dari produsen pompa di pasaran.

xKxx

xHQx

mop

3600

Page 26: Hfo (Heavy Fuel Oil)

TERIMA KASIH