hdp

52
Hubungan Dokter-Pasien dr Ferryal Basbeth SpF DFM Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas YARSI [email protected]

Upload: laod

Post on 30-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ooo

TRANSCRIPT

Page 1: Hdp

Hubungan Dokter-Pasien

dr Ferryal Basbeth SpF DFMDepartemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

[email protected]

Page 2: Hdp

Perkembangan Hubungan Dokter-Pasien (HDP)

• Selama berabad-abad hubungan dokter pasien tidak setara. Jarak sosial dan pendidikan antara dokter pasien antara kedua nya sangat jauh

• Sangat paternalistik dan dominan, layaknya seorang ayah yang serba tahu (father knows best)

• Pasien hampir tidak punya hak apapun• Paternalisme dalam arti tradisional adalah

proteksi oleh dokter yang perkasa terhadap pasiennya yang serba lemah

2Hubungan Dokter Pasien

Page 3: Hdp

Continue• Akar tradisi ini adalah ajaran Hippokrates yang

mengatakan bahwa dokter melakukan tindakan yang ia anggap baik untuk pasien dan tidak merugikannya.

• Begitu agungnya persepsi orang terhadap ajaran Hippokrates dan nilai-nilai etis dalam sumpah dokter berasal dari ajaran Hippokrates,

• Tidak ada yang berani atau dianggap berhak dan mampu mencampuri atau mengatur pekerjaan dokter

• Profesi dokter adalah mandiri; dokter dianggap hanya bertanggung jawab pada hati nuraninya sendiri pada asas-asa etik yang ditetapkan oleh komunitas profesinya

3Hubungan Dokter Pasien

Page 4: Hdp

• Kewajiban-kewajiban tersebut tertuang dalam prinsip moral profesi, yaitu

• prinsip-prinsip utama:– autonomy (menghormati hak-hak pasien),

– beneficence (berorientasi kepada kebaikan pasien),

– non maleficence (tidak mencelakakan atau memperburuk keadaan pasien) dan

– Justice (meniadakan Diskriminasi)

• prinsip turunannya:– veracity (kebenaran=truthfull information),

– fidelity (kesetiaan),

– privacy dan confidentiality (menjaga kerahasiaan)

Hubungan Dokter Pasien 4

Page 5: Hdp

Beneficence

• Seorang wanita terpotong tangannya sewaktu bekerja. Wanita tersebut kemudian dilarikan ke IGD dan ditangani seorang dokter. Dokter memberitahukan bahwa tendonnya terpotong, wanita tersebut tidak bersedia bila dilakukan penjahitan pada tendonnya namun menginginkan tangannya sembuh. Kemudian tendon dijahit tanpa ada kelainan. Wanita tersebut tidk menyadari bahwa dokter sudah melakukan tindakkan yang terbaik terhadap dirinya.

• Melakukan yang terbaik untuk pasien

Hubungan Dokter Pasien 5

Page 6: Hdp

Beuchamp dan Childress (Filsuf-filsuf etik kontemporer)

• Beneficence:– Kewajiban mencegah yang buruk (evil) atau

Cedera (harm)– Kewajiban menghilangkan hal yng buruk atau

cedera– Kewajiban melakukan atau meningkatkan yang

baik pada pasien

Hubungan Dokter Pasien 6

Page 7: Hdp

Non-Maleficence

• Seorang mental illness dibawa ibunya ke Mental Hospital. Dokter kemudian memeriksa penyakit orang tersebut. Pasien menyatakan tidak bersedia meminum obat-obat yang diresepkan kepadanya walaupun sudah diterangkan dengan jelas mengenai maksud dan efek samping pemberian obat tersebut.

• Dokter dan ibu pasien bersepakat untuk memberikan obat tersebut melalui makanan

• Ini tidak memperburuk keadaan pasien

Hubungan Dokter Pasien 7

Page 8: Hdp

Beuchamp dan Childress (Filsuf-filsuf etik kontemporer)

• Non-Maleficence:– Kewajiban tidak menimbulkan mudharat– Primum non nocere– Kewajiban untuk tidak menimbulkan cidera

atau hal yang buruk pada pasiennya.

Hubungan Dokter Pasien 8

Page 9: Hdp

Autonomy• Seorang pria yeng menderita penyakit jantung coroner

berat menulis surat wasiat kepada dokter pribadi yang merawatnya apabila ia berada dalam stadium terminal penyakitnya, ia tidak bersedia untuk dilakukan RJP atau resusitasi (DNR=Do Not Resusitation). Surat itu diserahkan kepada dokternya dan disimpan dalam rekam medis. Pada suatu hari pasien tersebut datang dalam keadaan stadium terminal. Dokter tidak melakukan resusitasi dan membiarkan pasien meninggal dengan tenang (letting die) sesuai dengan surat wasiat.

• Pasien mempunyai hak untuk menerima atau menolak tindakan medis yang akan dilakukan oleh dokter

Hubungan Dokter Pasien 9

Page 10: Hdp

Justice

• Dokter sebaiknya tidak kolusi dengan perusahaan farmasi

• Dokter harus menghindari SARA

Hubungan Dokter Pasien 10

Page 11: Hdp

Perkembangan HubunganDokter-Pasien

• PATERNALISTIK– Prinsip utama : Beneficence– Meniadakan hak pasien (consent)– Mulai dikritik tahun 1956

• KONTRAKTUAL– Mulai tahun 1972-1975– Prinsip utama : Otonomi– Fried rights : lucidity, autonomy, fidelity,

humanity

Page 12: Hdp

Kontrak Terapetik

• HDP pada umumnya merupakan kontrak

• Berlangsung pada saat tertentu tapi hubungan baik harus tetap terjaga

• HDP dapat dimisalkan seperti hubungan kontrak pada waktu membeli mobil “ bahwa kedua belah dilakukan dengan legal untuk memutuskan sikap yang disetujui brsama”

Hubungan Dokter Pasien 12

Page 13: Hdp

Kontrak Terapetik

• Untuk melakukan terapi dokter dan pasien sudah secara langsung terjalin dalam ikatan kontrak

• Pasien ingin diobati dan dokter setuju untuk mengobati• Untuk kontrak yang valid harus ada pengertian kerja

sama dari pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian tersbut.

• Apabila pasien menolak dilakukan tindakan medis tersebut dokter wajib informasi mengenai baik dan buruknya tindakkan tersebut.

Hubungan Dokter Pasien 13

Page 14: Hdp

Kontrak Terapetik

• Suatu Kontrak adalah Pertemuan pikiran (meeting of Minds) dari dua orang mengenai suatu hal. Pihak pertama mengikatkan diri untuk memberikan pelayanan sedangkan pihak kedua menerima pelayanan itu.

• Dalam hubungan ini dokter akan berusaha sebaik mungkin dalam memberi jasa pengobatan kepada pasien, tetapi dokter tidak menjamin akan selalu berhasil dalam memberikan jasa pengobatan

14Hubungan Dokter Pasien

Page 15: Hdp

PERJANJIAN

1. Suatu peristiwa hukum

2. Dimana satu orang berjanji atau keduanya saling berjanji

3. Untuk melaksanakan suatu hal: memberikan / menyerahkan barang, berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu

Page 16: Hdp

Syarat Sahnya Perjanjian• Sepakat para pihak

• Cakap secara hukum (bekwaam): 21 tahun atau telah kawin

• Hal tertentu

• Sebab yang halal

Page 17: Hdp

Perjanjian Melahirkan Perikatan

• Sistem terbuka : bebas untuk membuat perjanjian• Sekali disepakati, perikatan merupakan UU bagi para

pihak (1338 KUHPer)• Para pihak terikat untuk melaksanakan kewajiban

(PRESTASI) masing-masing• Tuntutan Perdata:

– Wanprestasi: Melalaikan Kewajiban– Onrechmatigedaad: Perbuatan Melawan Hukum

(PMH)

Page 18: Hdp

18

Jenis Perjanjian Kontrak Terapetik

• JANJI HASIL (resultaat verbitenis) mis : seperti Kedokteran kosmetik, bedah palstik

• Umumnya JANJI USAHA (inspaning verbitenis) berusaha sebaik-baiknya, berdasarkan keilmuannya untuk kebaikan pasien

Hubungan Dokter Pasien

Page 19: Hdp

Pola-Pola HDP 1

PRIESTLY MODEL (paternalistik) • hak penuh pengambilan keputusan

oleh dokter/dokter dominan• Prinsip utama : Beneficence• “Meniadakan” hak pasien• Mulai dikritik tahun 1956

19Hubungan Dokter Pasien

Page 20: Hdp

Pola-Pola HDP 2

• COLLEGIAL MODEL (mitra) :

• mulai tahun 1972 – 1975 (social contract )

• hak dokter – pasien sejajar

• pasien adalah subyek hukum dapat mengambil keputusan

• prinsip utama : otonomi

Hubungan Dokter Pasien 20

Page 21: Hdp

Pola-Pola HDP 3

ENGINEERING MODEL :

• hak pasien penuh, dokter tidak mengambil keputusan.

• pasien dominan

• lebih modern

Hubungan Dokter Pasien 21

Page 22: Hdp

Pola-Pola HDP 4• Partnership:

– Dikembangkan 5 tahun belakangan ini di Eropa dan Amerika

– Hubungan kontraktual lebih dilihat dari kacamata hukum

– Dokter dan pasien berpartner untuk melawan pihak ke 3 yaitu penyakitnya

– Lebih mengutamakan keselamatan pasien (patient’s safety)

– Kalau dokter mau selamat, pasien harus selamat lebih dahulu supaya tidak ada tuntut menuntut

Hubungan Dokter Pasien 22

Page 23: Hdp

Pengakhiran HDP

• HDP: Limited atau Unlimited?• Apakah dokter dapat membatasi HDP?• Kapan diakhiri• Siapa yang mengakhiri?

– Apakah pasien dapat mengakhiri HDP? – Apakah dokter dapat mengakhiri HDP?

Hubungan Dokter Pasien 23

Page 24: Hdp

Pengakhiran HDP: Pasien Sembuh

• HDP dapat diakhiri dengan berbagai cara

• Paling utama adalah kesembuhan pasien dari kondisi dimana ia mendapatkan penanganan medis, tindakan pembedahan, dan seterusnya yang menjadikan HDP yang tidak diperlukan.

Hubungan Dokter Pasien 24

Page 25: Hdp

• Bila pasien tidak mematuhi dan menolak mengikuti perintah pengobatan secara umum tidak dapat dikenakan tindakan hukum

• Tetapi selama pasien mengikuti instruksi yang diberikan dari dokter, maka dokter dapat dikenakan hukuman bila terjadi kesalahan dalam pengobatan.

• Bukti tertulis dari pasien, sebaiknya bukan dari dokter, yang mengakhiri hubungan tersebut adalah sangat penting karena pasien-pasien ini secara hukum dapat dibenarkan atau tidak, hampir bisa dipastikan sebagai tindakan hukum yang dapat melawan terhadap dokter.

Hubungan Dokter Pasien 25

Pengakhiran HDP: Pasien Tidak Kooperatif

Page 26: Hdp

Pengakhiran HDP: Tidak Sesuai Kompetensi Dokter

• Dokter mempunyai hak untuk membuat batasan dengan pasiennya

• Seorang dokter spesialis dapat menolak pasien lain diluar kompetensinya

Hubungan Dokter Pasien 26

Page 27: Hdp

Pengakhiran HDP: Kondisi Pasien Bukan Dalam Keadaan Gadar

• Seorang wanita yang sedang mengalami persalinan lama. Dokter memutuskan untuk mencoba melahirkan bayi menggunakan forcep dan mencari peralatan yang tepat. Ketika wanita melihat peralatan yang dibawa dokter, wanita tersebut menjerit dan menolak melakukan persalinan dengan forcep. Dokter mengatatakan agar pasien tersebut menjadi tenang, tetapi pasien tetap menolak tindakan medis tersebut. Dengan kasar dokter meninggalkan pasien itu yang kemudian ditolong oleh dokter lain. Dokter pertama dinyatakan bersalah dipengadilan karena ”Perilaku seperti itu adalah bukti dari keceroboh yang tidak beralasan dan tidak mengindahkan etika profesional dari terminologi hubungan dokter pasien dalam medis”.

Hubungan Dokter Pasien 27

Page 28: Hdp

Siapa yang mengakhiri HDP• Pasien boleh saja mengakhiri HDP

• Pasien bebas untuk memecat dokter dan mengakhiri hubungan yang sesuai kontrak kapan saja

• Dokter masih berkewajiban memperingatkan pasien untuk mendapatkan perawatan medik lebih lanjut

• Rujukan Dokter tidak mempunyai kewajiban lagi terhadap pasiennya

• Konsultasi Dokter masih bertanggung jawab penuh dengan pasiennya

• Pengakkhiran HDP dengan rujukan sebaiknya di dokumentasikan.

Hubungan Dokter Pasien 28

Page 29: Hdp

HAK DAN KEWAJIBANPASIEN

Page 30: Hdp

HAK PASIEN• Declaration of Lisbon (1991) : The Rights

of the patient

• UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan : pasal 53 : hak pasien

• SE Ditjen Yanmed Depkes RI No YM.02.04.3.5.2504 : Pedoman Hak dan kewajiban pasien, dokter dan RS

• Deklarasi Muktamar IDI : Hak dan kewajiban pasien dan dokter

30Hubungan Dokter Pasien

Page 31: Hdp

Declaration of Lisbon

• Hak memilih dokter

• Hak dirawat dokter yang “bebas”

• Hak menerima / menolak pengobatan setelah menerima informasi

• Hak atas kerahasiaan

• Hak mati secara bermartabat

• Hak atas dukungan moral / spiritual

31Hubungan Dokter Pasien

Page 32: Hdp

UU Kesehatan

• Hak atas Informasi

• Hak atas second opinion

• Hak atas kerahasiaan

• Hak atas persetujuan tindakan medis

• Hak atas masalah spiritual

32Hubungan Dokter Pasien

Page 33: Hdp

Jusuf Hanafiah (1991)

• Hak memperoleh pelayanan kesehatan yg manusiawi sesuai standar profesi

• Hak memperoleh penjelasan dari dokter yang bertanggung jawab atas perawatannya

• Hak menolak mengikuti penelitian kedokteran

• Rahasia

• Hak dirujukkan bila diperlukan33Hubungan Dokter Pasien

Page 34: Hdp

J. Hanafiah (lanjutan)

• Hak memperoleh penjelasan tentang penelitian kliniknya

• Hak memperoleh perawatan lanjutan

• Hak berhubungan dengan keluarga, rohaniawan, dll

• Hak atas penjelasan rincian rekening

• Hak atas penjelasan peraturan RS

• Hak menarik diri dari kontrak terapetik34Hubungan Dokter Pasien

Page 35: Hdp

KEWAJIBAN PASIEN

• Itikad baik

• Beri informasi yang adekuat

• Melaksanakan nasehat dokter dalam rangka perawatan / pengobatan

• Menghormati hak dokter

• Memberi imbalan & ganti rugi

• Berterus terang apabila timbul masalah

35Hubungan Dokter Pasien

Page 36: Hdp

J Hanafiah (1991)

• Memeriksakan sedini mungkin

• Memberi informasi lengkap

• Berobat ulang sesuai anjuran

• Memberikan informed consent

• Mematuhi nasehat

• Mematuhi peraturan RS

• Yakin bahwa dokter beritikad baik

• Membayar biaya-biaya36Hubungan Dokter Pasien

Page 37: Hdp

HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER

37Hubungan Dokter Pasien

Page 38: Hdp

HAK DOKTER• HAK UNTUK BEKERJA “BEBAS”,

PROFESIONAL• HAK MENOLAK PEKERJAAN YG DI LUAR

STANDAR PROFESI ATAU MELANGGAR ETIK

• HAK MEMILIH PASIEN DAN MENGAKHIRI HUB DR-PASIEN, KECUALI GAWAT DARURAT MEDIS

• HAK ATAS PRIVACY• HAK ATAS IMBALAN

38Hubungan Dokter Pasien

Page 39: Hdp

KEWAJIBAN DOKTER

• SUMPAH DOKTER

• KODEKI

• STANDAR PERILAKU

• STANDAR PROSEDUR MEDIS

• MEMENUHI HAK PASIEN

• AKIBAT HUBUNGAN DOKTER-PASIEN TERTENTU

39Hubungan Dokter Pasien

Page 40: Hdp

Kewajiban Dokter (Leenen)

• Kewajiban yg timbul dari sifat layanan medis (sumpah, etik, standar)

• Kewajiban untuk menghormati hak pasien yg bersumber dari hak asasi manusia

• Kewajiban yang berhubungan dengan fungsi sosial pemeliharaan kesehatan

40Hubungan Dokter Pasien

Page 41: Hdp

Kewajiban Umum Dokter (Kodeki)

• Menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter

• Berupaya melakukan profesi sesuai dengan standar tertinggi

• Tak boleh dipengaruhi pertimbangan lain

• Nasehat aau perbuatan yg melemahkan hanya untuk kepentingan pasien

• Hati-hati dalam mengumumkan temuan41Hubungan Dokter Pasien

Page 42: Hdp

• Memberi keterangan yg dapat dibuktikan kebenarannya

• Mengutamakan kepentingan pasien dan komprehensif (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif)

• Bekerjasama dengan pejabat dan masyarakat

42Hubungan Dokter Pasien

Page 43: Hdp

Kewajiban terhadap pasien (Kodeki)

• Melindungi hidup insani• Tulus ikhlas untuk kepentingan pasien• Merujuk bila perlu• Memberi kesempatan pasien untuk

berkonsultasi dengan keluarga dll• Merahasiakan segala sesuatu tentang pasien• Memberi pertolongan darurat, kecuali bila

ada orang lain yang mampu dan bersedia43Hubungan Dokter Pasien

Page 44: Hdp

Kewajiban kepada Sejawat (Kodeki)

• Memperlakukan TS sebagaimana ia ingin diperlakukan

• Tidak boleh mengambil alih pasien TS tanpa ijin atau melalui prosedur yg etis

44Hubungan Dokter Pasien

Page 45: Hdp

Kewajiban kepada diri sendiri (Kodeki)

• Memelihara kesehatannya

• Mengikuti perkembangan IPTEKDOK

• Menghayati dan mengamalkan Kodeki dan Sumpah Dokter

45Hubungan Dokter Pasien

Page 46: Hdp

HAK DAN KEWAJIBANRUMAH SAKIT

46Hubungan Dokter Pasien

Page 47: Hdp

Kewajiban Umum

• Menaati Kode Etik Rumah Sakit Indonesia• Mengawasi dan bertanggungjawab terhadap

semua kejadian di RS (corporate liability)• Memberi pelayanan yang baik (duty of due care)• Memberi pertolongan darurat tanpa meminta

pembayaran uang muka• Memelihara rekam medis• Memelihara peralatan dengan baik dan siap pakai• Merujuk kepada RS lain bila perlu

47Hubungan Dokter Pasien

Page 48: Hdp

Kewajiban kepada Masyarakat

• Berlaku jujur dan terbuka

• Peka terhadap saran dan kritik masyarakat

• Berusaha menjangkau pasien di luar dinding RS (extramural)

48Hubungan Dokter Pasien

Page 49: Hdp

Kewajiban kepada Pasien

• Mengindahkan hak-hak asasi pasien

• Memberikan penjelasan : derita pasien, tindakan medis

• Meminta informed consent

• Mengindahkan hak pribadi (privacy)

• Menjaga rahasia pasien

49Hubungan Dokter Pasien

Page 50: Hdp

Kewajiban kepada Staf RS

• Menyeleksi tenaga staf dokter

• Koordinasi dan kerjasama yang baik antar seluruh staf

• Mengawasi agar seluruhnya dilaksanakan sesuai standar profesi

• Berlaku adil tanpa pilih kasih

50Hubungan Dokter Pasien

Page 51: Hdp

Kewajiban Lain-lain

• Selalu berusaha meningkatkan mutu layanan• Mengikuti perkembangan dunia per-RS-an• Memelihara hubungan baik antar RS• Menghindarkan persaingan yang tak sehat• Menggalang kerjasama yg baik dengan instansi /

badan lain di bidang kesehatan• Membantu penelitian demi perkembangan

IPTEKDOK• Pemasaran yang informatif dan etis

51Hubungan Dokter Pasien

Page 52: Hdp

SE Dirjen YanmedDeklarasi Muktamar IDI

• HAK PASIEN

• KEWAJIBAN PASIEN

• HAK DOKTER

• KEWAJIBAN DOKTER

• HAK RUMAH SAKIT

• KEWAJIBAN RUMAH SAKIT52Hubungan Dokter Pasien