hdn
TRANSCRIPT
![Page 1: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/1.jpg)
Oleh : Bayu Residewanto PutroDokter Pembimbing : dr.Heka , Sp. A
![Page 2: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/2.jpg)
Identitas pasienNama : An. R Usia : 24 hariAgama : IslamSuku : Etnis sundaAlamat : Kp. Sukahurip Rt.03/05Masuk RS : minggu 26/04/10Anamnesis : 1/05/10
![Page 3: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/3.jpg)
Anamnesa (Alloanamnesis)Keluhan Utama
Kejang-kejang dari siang hari
Riwayat Penyakit SekarangPasien datang kerumah sakit dengan keluhan kejang-
kejang sejak siang hari. Kejang dialami sebanyak 3-4 kali. Lama kejang kira-kira kurang dari 15 menit. Kejang tidak disertai dengan demam. Pasien saatkejang tidak sadarkan diri. Satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh muntah-muntah, sebanyak 2-3 kali, keluar cairan. batuk(-), pilek(-), BAB dan BAK normal. Pada saat mengandung ibu pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan
![Page 4: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/4.jpg)
Riwayat Penyakit Dahulutidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya
Riwayat Pengobatanbelum pernah berobat sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluargakeluarga tidak ada yang menderita hal yang sama
![Page 5: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/5.jpg)
Riwayat KelahiranSebelum dilahirkan Tak ada masalah
Pada waktu dilahirkan Spontan ditolong oleh Bidan
Usia kehamilan Cukup bulan
Keadaan bayi BB = 3400 gramPB = 48 cm
Setelah dilahirkan
Vit K
Sehat , langsung menangis
Tidak disuntik vit K
![Page 6: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/6.jpg)
Riwayat ImunisasiOrang tua pasien tidak mengetahui imunisasi
apa saja yang sudah diberikan kepada pasien
![Page 7: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/7.jpg)
Pertumbuhan dan Perkembangan- Belum bisa Belum bisa mengangkat kepalamengangkat kepala- Belum bisa Belum bisa mengikuti obyek dengan matanyamengikuti obyek dengan matanya- Belum bisa Belum bisa Melihat kemuka orang dengan Melihat kemuka orang dengan tersenyumtersenyum
- Tidak bTidak bereaksi terhadap suara/bunyiereaksi terhadap suara/bunyi- Belum bisa Belum bisa Mengoceh spontan Mengoceh spontan
![Page 8: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/8.jpg)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum Sakit berat
kesadaran Letargi
TANDA VITAL
Suhu 37,8˚C
Nadi 144 kali/menit
Pernafasan 55 kali/menit
Tekanan darah -
![Page 9: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/9.jpg)
Status GeneralisKepala Uub cembung
Mata Pupil anisokor, Conjunctiva anemis, ikterik -/-
Hidung PCH (-) ,Sekret/darah (-)
Mulut Mukosa bibir kering ; POC (-)
Telinga Tak ada cairan yang keluar
Leher Pembesaran KGB (-)Retraksi SS (+)
Dada Bentuk dan gerak Simetris
Paru-paru BronkoVesikular,, whezzing (-), ronkhi (-)
Jantung BJ murni reguler; Murmur (-) ; Gallop (-)
Perut Supel Datar ; Bising usus (+)Retraksi epigastrium (+)
Ekstremitas Akral hangat RCT <2dtk
![Page 10: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/10.jpg)
Pemeriksaan Laboratorium 26/04/2010 28/04/2010
WBC 11,8 11, 8
HB 6,0 7,7
PLT 276 70
![Page 11: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/11.jpg)
Hasil CT-scan
![Page 12: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/12.jpg)
Intepretasi CT-scanCt-scan kepala dimulai basis axis sampai vertex Ruang sub archnoid : terdapat gambaran hyperdens di
posteriorVentrikel simetris dan ukuran normal Sistema dan ambiens normal Parenkim serebri: tampak gambaran hypodens di parietal
kanan Bulbus oculi dan mide line normal
Kesan : Tampak gambaran hyperdens di subarachnoid posterior Tampak gambaran hypodens pada parietal kanan
![Page 13: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/13.jpg)
ResumePasien datang kerumah sakit dengan keluhan kejang-kejang
sejak siang hari. Kejang dialami sebanyak 3-4 kali. Lama kejang kira-kira kurang dari 15 menit. Kejang tidak disertai dengan demam. Pasien saatkejang tidak sadarkan diri. Satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh muntah-muntah, sebanyak 2-3 kali, keluar cairan. Pada saat lahir pasien tidak langsung diberikan vit K. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : UUB cembung, konjungtiva anemis, Mulut Mukosa bibir kering , Retraksi SS (+),suara paru BronkoVesikular, suara pernafassan melemah, Retraksi epigastrium (+), pada CT-scan didapatkan gambaran hypodens pada bagian parietal.
![Page 14: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/14.jpg)
DDKejang Demam Meningitis Epilepsi
![Page 15: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/15.jpg)
Diagnosa Perdarahan intrakranial et causa Hemoraghic
disease of the newborn (HDN) onset lambat
![Page 16: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/16.jpg)
Rencana penatalaksanaan Infus Dextrose 10%Cefotaxime 3x170 mg Gentamisin 2x8 mg Phenobarbital 2x8 mg neoK 1mg selama 3 hari Tranfusi fresh frozen plasma 55 ccO2 2 liter/ mntOgt( untuk menjaga intake)
![Page 17: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/17.jpg)
Follow Up pada Pasien26/04/2010 27/04/2010 28/04/2010 29/04/2010 30/04/2010
Keluhan Kejang , lemah, sesak, panas , ubun ubun cekung
Kejang, lemah, sesak, panas
Malam hari Suhu naik turun, pucat
Kejang. lemah., sesak, suhu naik turun
Kejang. lemah., sesak, suhu naik turun
Kejang berkurang. lemah., sesak, suhu naik turun
TTV HR: 135 x/mnt P 47 x/mnt S : 37,40 C
HR: 165 x/mnt P : 35 x/mnt S : 36,60 C
HR: 144x/mnt P : 55 x/mnt S : 37,50 C
HR: 166 P :55x/mnt S : 38,30 C
HR: 170x/nt P : 36x/mnt S : 37 0 C
Hasil lab dan WBC 11,8HB 6,0PLT 276
Malam WBC 11, 8 HB 7,7PLT 70
Rencana CT-scan
Hasil CT-scan sudah kluar
Tindakan yang dilakukan
Infus D10%Cefo 3x170Genta 2x8O2 2 ltr
Infus D10%Cefo 3x170Genta 2x8Phenobarbital 2x8neoK 1mg Ogt (untuk menjaga intake), puasa
Post tranfusi FWB 55ccInfus D10%Cefo 3x170Genta 2x8Luminal 1x8neoK 1mg Ogt
Infus D10%Zybac 3x102Alostil 2x34Luminal 1x8
D10% 86Nacl 2,4Kal 1,2Ca glukonas 1,2
PASIEN PULANG PAKSA
![Page 18: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/18.jpg)
Analisa kasus
![Page 19: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/19.jpg)
Diagnosa Hemoraghic disease of the newborn (HDN) onset lambat
Mengapa :Karena dilihat dari umur pasien ( 29 hari ) dan
disertai gejala berupa kesadaran menurun, kejang,sesak nafas, suhu menurun, ubun-ubun cembung dan Pasien saatkejang tidak sadarkan diri. Serta didukung dari riwayat pemberian vit K yang tidak diberikan pada saat lahir dan hasil pemeriksaan ct-scan dimana terdapat perdarahan intracranial .
Etiologi :Diduga pada pasien ini terdapat defisiensi vitamin K dan
menurunnya aktifitas faktor pembekuan II, VII, IX, dan X
![Page 20: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/20.jpg)
Bayi baru lahir
defisiensi faktor pembekuan (def vit K)
rendahnya cadangan
vitamin K pada saat lahir
kadar vitamin K yang rendah pada air susu
ibu
bayi yang lahir dari ibu yang
mendapat pengobatan
prematuritas,
HDN
Jika tidak ditangani
lebih lanjut
![Page 21: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/21.jpg)
Rencana Terapi Tranfusi PCC (prothrombin complex-concentrates ) jika terjadi
perdarahan mengancam jiwa seperti perdarahan intrakranial.neoK 1mg selama 3 hari untuk memnuhi kebutuhan vit K
pada pasien ( dimana vit K diperlukan untuk sintesis faktor pembekuan)
Infus Dextrose 10%( untuk memenuhi kebutuhan cairan dari pasien )
Pasang OGT ( untuk menjaga intake dari pasien )Cefotaxime 3x170 Gentamisin 2x8Luminal 1x8 untuk mengtasi masalah kejang dari pasien O2 2 liter/ mnt mengurangi masalah sesak pada pasien
![Page 22: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/22.jpg)
Prognosis et vitam: ad malamKarena ada pengaruh penyakit yang diderita dengan
fungsi vital pasien, sehingga tidak akan menimbulkan kematian.
Prognosis et fungsionam : ad malamKarena penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan pada
pasien.
Prognosis et sanactionum: ad malam .
![Page 23: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/23.jpg)
Memantau Status Gizi Balita normal Umur 24 hari dengan Berat 3,4 kg Berat: 3.4 Kg
Status: GIZI BAIKJadwal Imunisasi:
Wajib: BCG, Hepatitis B-2
Pemberian Makanan:Beri Asi setiap kali bayi menginginkan sedikitnya 8 kali
sehari, pagi, maupun malamJangan berikan makanan atau minuman lain selain ASISusui/Teteki bayi dengan payudara kanan dan kiri secara
bergantian
![Page 24: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/24.jpg)
Tahap Perkembangan Bayi & Balita:Tangan dan Kaki bergerak aktifKepala Menoleh kesamping kanan-kiriBereaksi terhadap bunyi loncengMenatap wajah ibu/pengasuh
Rangsangan Perkembangan:Peluk dan timang bayi dengan kasih sayangGantung benda bergerak warna cerah agar bayi
dapat melihat benda tersebutAjak bayi tersenyum, berbicaralah dengan bayi
serta dengarkan musik
![Page 25: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/25.jpg)
Tinjauan Pustaka
![Page 26: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/26.jpg)
Peran Vitamin K dalam Fisiologi Pembekuan Vitamin K diperlukan untuk sintesis enam
faktor pembekuan yaitu; protrombin, faktor VII, IX, X, protein C dan S.
Peran vitamin K dalam proses biokimiawi tersebut adalah dalam reaksi karboksilasi atom C pada gamma-metilen senyawa asam glutamat tertentu yang terdapat pada bahan prekursor protein pembekuan
![Page 27: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/27.jpg)
Jenis Vitamin K vitamin K1 (phytonadione/phylloquinone) berasal
dari diet sayuran berwarna hijau dan K2 (menaquinone/menatetrenone) yang berasal
dari sintesis flora intestinal. Vitamin K1 dan K2 bersifat larut dalam lemak.
Vitamin K3 (menadione/ menadiol/menadioldiacetate) dikonversi menjadi menaquinone di hati merupakan bentuk sintetis dari vitamin K yang bersifat larut dalam air, tetapi sudah tidak direkomendasikan lagi untuk diberikan karena menyebabkan anemia hemolitik dan ikterus.
![Page 28: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/28.jpg)
Definisi hemorrhagic disease of the newborn (HDN)
didefinisikan sebagai perdarahan spontan atau akibat trauma pada bayi yang berhubungan dengan defisiensi vitamin K dan menurunnya aktifitas faktor pembekuan II, VII, IX, dan X dengan fibrinogen dan trombosit normal.
![Page 29: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/29.jpg)
Epidemiologi insiden diperkirakan 1:100 hingga 1:400 kelahiran. Di Amerika perdarahan 0,25% hingga 1,7% minggu
pertama setelah lahir (bayi yang terlihat sehat). Sebanyak 91 % bayi yang didiagnosis dengan PDVK
di Mexico merupakan bentuk late onset yang berat berupa perdarahan intrakranial.
Di Hanoi insidens late onset PDVK diperkirakan 116 per 100.000 kelahiran (bayi yang tidak mendapat vitamin K profilaksis. )
Indonesia berdasarkan data dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSCM (1990-2000), terdapat 21 kasus dengan 81% mengalami perdarahan otak
![Page 30: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/30.jpg)
Bayi baru lahir
defisiensi faktor pembekuan (def vit K)
rendahnya cadangan
vitamin K pada saat lahir
kadar vitamin K yang rendah pada air susu
ibu
bayi yang lahir dari ibu yang
mendapat pengobatan
prematuritas,
HDN
Jika tidak ditangani
lebih lanjut
![Page 31: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/31.jpg)
Klasifikasi dan Manifestasi KlinisOnset dini (early onset)Bentuk klasik (classic disease)Onset lambat (late onset)
![Page 32: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/32.jpg)
Onset dini (early onset)24 jam pertama setelah lahir. Merupakan bentuk yang sangat jarang. berhubungan dengan obat yang dikonsumsi ibu
selama hamil yang mempengaruhi produksi vitamin K pada bayi baru lahir C;/barbiturat, fenitoin, rifampisin, isoniazid, warfarin.
Manifestasi perdarahan yang sering dari umbilikus, saluran
cerna, hematoma sefal. Juga dapat terjadi perdarahan intrakranial.
![Page 33: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/33.jpg)
Bentuk klasik (classic disease)hari ke 2 sampai ke 7, biasanya terlihat pada bayi – bayi dengan
asupan yang tidak adekuat atau hanya mendapat air susu ibu dan tidak mendapat vitamin K profilaksis pada waktu lahir.
Manifestasi Perdarahan yang terjadi biasanya dari bekas
suntikan, sirkumsisi, saluran cerna, umbilikus, THT, umbilikus dan juga perdarahan intrakranial.
![Page 34: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/34.jpg)
Onset lambat (late onset)2 minggu sampai 6 bulan, insiden usia 4-8 minggu. Dikarenakan tidak adekuatnya asupan vitamin K
( bayi dengan ASI eksklusif ) atau menderita penyakit hepatobilier.
Manifestasi klinis biasanya berat : perdarahan intrakranial (50%) dengan kematian 10-15 %, dan 40 % yang bertahan
mengalami cacat neurologis. Lokasi perdarahan lain bisa juga dari saluran cerna,
kulit, THT, bekas suntikan, saluran kemih dan intratorakal.
![Page 35: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/35.jpg)
Manifestasi Klinis Pada kebanyakan kasus perdarahan terjadi di kulit, mata, hidung
dan saluran cerna. Perdarahan kulit sering berupa purpura, ekimosis atau perdarahan
melalui bekas tusukan jarum suntik. Perdarahan intrakranial merupakan komplikasi tersering (63%), 80-
100% berupa perdarahan subdural dan subaraknoid. Pada perdarahan intrakranial didapatkan gejala peningkatan
tekanan intrakranial (TIK) bahkan kadang-kadang tidak menunjukkan gejala ataupun tanda.
Pada sebagian besar kasus (60%) didapatkan sakit kepala, muntah, anak menjadi cengeng, ubun-ubun besar membonjol, pucat dan kejang. Kejang yang terjadi dapat bersifat fokal atau umum.
Gejala lain yang dapat ditemukan adalah fotofobia, edema papil, penurunan kesadaran, perubahan tekanan nadi, pupil anisokor serta kelainan neurologis fokal.
![Page 36: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/36.jpg)
Diagnosis Anamnesis
difokuskan terhadap awitan perdarahan, lokasi perdarahan, pemberian ASI eksklusif atau formula, riwayat ibu minum obat-obatan terutama antikoagulan dan antikonvulsan, serta anamnesis untuk menyingkirkan kemungkinan lain.
Pemeriksaan fisis Klinis berupa manifestasi perdarahan ringan
sampai berat dengan berbagai komplikasinya.
![Page 37: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/37.jpg)
Penting untuk diketahui jika ditemukan bayi baru lahir dengan KU baik
tetapi ada perdarahan segar dari mulut atau feses berdarah maka harus dibedakan apakah itu darah ibu yang tertelan saat persalinan atau dari saluran cerna bayi itu sendiri dengan melakukan uji Apt, warna merah muda darah bayi , warna coklat darah ibu.
Pemeriksaan penunjang PIVKA IIPTaPTT
![Page 38: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/38.jpg)
Penatalaksanaan HDNBayi dengan HDN vitamin K1 subkutan atau iv (0,5 -1 mg)
dan 2 mg (pada kasus berat) dua atau tiga dosis dengan interval 4-8 jam , dengan kecepatan suntikan kurang dari 1 mg/menit
Respons yang cepat terjadi dalam 4-6 jam dengan berhentinya perdarahan dan membaiknya masa protrombin.
Bayi yang mengalami perdarahan luas juga harus mendapatkan fresh frozen plasma (FFP) 10 sampai 15 ml/kg. perdarahan yang hebat yang menyebabkan Hb turun (12 mg/dL ) diberikan packed red cells (PRC).
Jika terjadi perdarahan yang mengancam jiwa (perdarahan intrakranial) dapat diberikan prothrombin complex-concentrates (PCCs).
![Page 39: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/39.jpg)
Health Technology Assesment (HTA) Departemen Kesehatan(Depkes) RI tahun 2003.Rekomendasi :
Semua bayi baru lahir harus mendapat profilaksis vitamin K1
Dosis yang diberikan 1 mg dosis tunggal IM atau oral 3 kali masing-masing 2 mg pada waktu lahir, umur 3-7 hari, dan saat bayi berumur 1-2 bulan
Untuk bayi yang lahir ditolong dukun diwajibkan pemberian vitamin K1 secara oral
Ibu hamil yang mendapat pengobatan antikonvulsan harus mendapat vitamin K 5 mg sehari selama trimester ketiga atau 24 jam sebelum melahirkan diberikan vitamin K 10 mg/IM, kepada bayinya diberikan vitamin K 1 mg IM dan diulang 24 jam kemudian.
![Page 40: hdn](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103115/5571f81149795991698c914b/html5/thumbnails/40.jpg)
Terima Kasih