hasilkali transformasi

3
mmittajs874.blogspot.com Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Hasilkali Transformasi Definisi : Andaikan F dan G dua transformasi dengan : F : V → v G : V → v Sehingga produk atau komposisi dari f dan g yang ditulis sebagai GoF didefinisikan sebagai (GoF)(P) = G[F(P)], ∀P ∈ V Teorema 5.1 : Jika F : V → v dan G : V → v masing-masing suatu transformasi maka hasil kali H = GoF : V → v adalah juga transformasi. Pembuktian 1. H : V → v Transformasi G memiliki daerah nilai dan daerah asal di V Transformasi F memiliki daerah nilai dan daerah asal di V 2. H surjektif : Anggota kodomain memiliki pasangan didomain Ambil sebarang y ∈ V, akan dibuktikan bahwa H(x) = y Transformasi G : Ambil sebarang y ∈ V dan z ∈ V maka G(z) = y Transformasi F : Ambil sebarang z ∈ V dan x ∈ V maka F(x) = z Jadi dapat disimpulkan G(z) = y , G [F(x)] = y atau (GoF)(x) = y sehingga y = H(x) 3. H Injektif : Setiap domain memiliki tepat satu pasangan pada kodomain atau dapat ditulis P≠Q maka H(P) ≠ H(Q) . Akan dibuktikan menggunakan kontradiksi Andaikan H(P) = H(Q) maka G[F(P)] = G[F(Q)] F(P) = F(Q) P = Q Dari pembuktian diatas, pengandaian H(P) = H(Q) adalah SALAH. Yang benar H(P) = H(Q) sehingga dapat disimpulkan bahwa H adalah injektif. Example : Andaikan g sebuah garis dan T sebuah transformasi T : V → v yang didefinisikan sebagai berikut : Jika x ∈ g, maka T(x) = x Jika x ∉ g maka T(x) adalah titik tengah ruas garis dari x ke g yang tegak lurus.

Upload: mita-julisatriani

Post on 05-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Geometri Transformasi

TRANSCRIPT

  • mmittajs874.blogspot.com

    Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

    Hasilkali Transformasi

    Definisi : Andaikan F dan G dua transformasi dengan :

    F : V v

    G : V v

    Sehingga produk atau komposisi dari f dan g yang ditulis sebagai GoF didefinisikan

    sebagai (GoF)(P) = G[F(P)], P V

    Teorema 5.1 :

    Jika F : V v dan G : V v masing-masing suatu transformasi maka hasil kali H = GoF : V v adalah juga transformasi.

    Pembuktian

    1. H : V v

    Transformasi G memiliki daerah nilai dan daerah asal di V

    Transformasi F memiliki daerah nilai dan daerah asal di V

    2. H surjektif : Anggota kodomain memiliki pasangan didomain

    Ambil sebarang y V, akan dibuktikan bahwa H(x) = y

    Transformasi G : Ambil sebarang y V dan z V maka G(z) = y

    Transformasi F : Ambil sebarang z V dan x V maka F(x) = z

    Jadi dapat disimpulkan G(z) = y , G [F(x)] = y atau (GoF)(x) = y sehingga y = H(x)

    3. H Injektif : Setiap domain memiliki tepat satu pasangan pada kodomain atau dapat

    ditulis PQ maka H(P) H(Q) . Akan dibuktikan menggunakan kontradiksi

    Andaikan H(P) = H(Q) maka G[F(P)] = G[F(Q)]

    F(P) = F(Q)

    P = Q

    Dari pembuktian diatas, pengandaian H(P) = H(Q) adalah SALAH. Yang benar

    H(P) = H(Q) sehingga dapat disimpulkan bahwa H adalah injektif.

    Example :

    Andaikan g sebuah garis dan T sebuah transformasi T : V v yang didefinisikan sebagai berikut :

    Jika x g, maka T(x) = x

    Jika x g maka T(x) adalah titik tengah ruas garis dari x ke g yang tegak lurus.

  • mmittajs874.blogspot.com

    Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

    Pembuktian Isometri : Transformasi dan refleksi.

    Ambil sebuah garis h tegak lurus g dan Mh (refleksi garis h) atau Mh [T(x)] = y, sehingga

    y = (MhoT)(x). apakah merupakan hasil kali isometri? Dari gambar didapat MhoT = ToMh.

    Andaikan x = (x,y) maka T(x) = (x, 1/2y) dan Mh[T(x)] = (-x, 1/2y)

    Selanjutnya perhatikan (T o Mh) (X) = T [Mh (X)]. Kalau X = (x,y) maka Mh (X) = (-x, y)

    dan T[Mh (X)] = (-x, 1/2 y). Oleh karena Mh [T(X)] = T [Mh (X)] maka (Mh o T) (X) = (T o

    Mh) (X) yang berlaku untuk semua X V. Jadi, Mh o T = T o Mh . Akan tetapi, sifat komutatif tersebut tidak selalu berlaku.

    Pada gambar 5.2 tampak bahwa Mh [T(X)] T [Mh (X)]. Jadi Mh o T T o Mh. Dari contoh di atas dapat dikatakan bahwa apabila S dan T transformasi maka S o T T o S.

    Buktikan bahwa memang Mh [T(X)] T[Mh (X)] pada gambar 5.2

    Hasilkali transformasi yang telah dibahas di atas tidak hanya terbatas pada dua

    transformasi. Kita dapat menyusun terlebih dahulu hasilkali T2 o T1 kemudian dikalikan

    dengan T3 . untuk hasilkali transformasi ini kita tulis sebagai T3 (T2 T1). Jadi andaikan P = T1 (P), P = T2 (P), P = T3 (P) maka

  • mmittajs874.blogspot.com

    Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

    [T3 (T2 T1)] (P) = T3 [T2 T1(P)]

    = T3 [T2 (T1(P))]

    = T3 [T2 (P)]

    = T3 (P) = P

    Kita juga dapat mengalikan sebagai berikut :

    [(T3T2)T1] (P) = (T3 T2)[T1(P)]

    = (T3 T2)(P)

    = T3 [T2 (P)]

    = T3 (P) = P

    Jadi, hasilkali transformasi bersifat asosiatif. Kita juga dapat deskripsikan sebagai berikut

    T3 (T2 T1) = (T3T2)T1 = T3T2T1