hasil penelitian hubungan sikap dan pengetahuan masyarakat dgn pusling_edit

97
HASIL PENELITIAN HUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN PEMANFAATAN PUSKESMAS KELILING Pembimbing : Dr. dr. Maskito A. S., MS Penyusun : Nadya Y.D.H.P 030.07.173 Okky Nafiriana 030.10.214 Sely Fauziah 030.10.248 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 16 MARET 2015 – 23 MEI 2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UMUM UNIVERSITAS TRISAKTI

Upload: okkynafiriana

Post on 18-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ikm

TRANSCRIPT

HASIL PENELITIANHUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN PEMANFAATAN PUSKESMAS KELILING

Pembimbing :Dr. dr. Maskito A. S., MS

Penyusun : Nadya Y.D.H.P030.07.173 Okky Nafiriana 030.10.214 Sely Fauziah030.10.248

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKATPERIODE 16 MARET 2015 23 MEI 2015PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UMUM UNIVERSITAS TRISAKTIJAKARTA

ii

i

LEMBAR PENGESAHAN

HASIL PENELITIANHUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN PEMANFAATAN PUSKESMAS KELILING

Telah disusun oleh :

NADYA Y.D.H.P030.07.173OKKY NAFIRIANA030.10.214SELY FAUZIAH030.10.248

Periode:16 Maret 2015 23 Mei 2015 Tempat:Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan

Menyetujui:

Pembimbing PuskesmasKepala Puskesmas

dr. Chitra R.C dr. Rebekka Daulay

Pembimbing

Dr. dr. Maskito A.S, MSKATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan hasil penelitian yang berjudul Hubungan Sikap dan Pengetahuan Masyarakat dengan Pemanfaatan Puskesmas Keliling. Penulisan laporan hasil penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Studi Pendidikan Dokter Umum Universitas Trisakti. Hasil penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan puskesmas keliling di Kelurahan Kuningan Barat.Dalam penyusunan hasil penelitian ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada dokter pembimbing dari FK Universitas Trisakti, yakni Dr. dr. Maskito A. S., MS dan dr. Rebekka Daulay, pembimbing dari Puskesmas Kecamatan Mampang yang telah memberikan bimbingan dan rekan-rekan pada umumnya sehingga dengan bantuan dan dukungannya kami dapat menyelesaikan penelitian ini. Kami menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan, baik dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan hasil penelitian yang berjudul Hubungan Sikap dan Pengetahuan Masyarakat dengan Pemanfaatan Puskesmas Keliling. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca pada umumnya.Jakarta, Mei 2015

PenulisDAFTAR ISIHALAMANHALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL.................................iKATA PENGANTAR..............................................................................................iiDAFTAR ISI .......iiiABSTRAK BAHASA INDONESIA...vABSTRAK BAHASA INGGRIS.....vi

BAB I PENDAHULUAN .......11.1. Latar belakang.....11.2. Rumusan masalah .......21.3. Tujuan ........31.3.1 Tujuan umum ............31.3.2 Tujuan khusus ...31.4. Hipotesis ....31.5. Manfaat ......31.5.1. Manfaat untuk ilmu pengetahuan .31.5.2. Manfaat untuk profesi ..........41.5.3. Manfaat untuk masyarakat ...........................................................4BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RINGKASAN PUSTAKA..52.1. Puskesmas ......52.1.1.Definisi Puskesmas ..52.1.2.Prevalensi Puskesmas dan Jumlah Kunjungan Pasien .52.1.3.Kegiatan Pokok Puskesmas..................................62.2.Puskesmas Keliling ....................................................72.3.Pemanfaatan pelayanan kesehatan .........................................................82.4.Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan .................................................................................................102.4.1. Perilaku Kesehatan........................................................................102.4.1.1. Sikap........................................................................122.4.1.2. Pengetahuan.....................................................................132.5.Gambaran Umum Puskesmas Keliling Kelurahan Kuningan Barat............................................................................................. 142.5.1. Batas Wilayah......................................................................142.5.2. Keadaan Demografi.....................................................................152.5.3. Sarana dan Prasarana....................................................................152.6.Ringkasan Pustaka..........................162.7.Kerangka Teori ......................................................................................18

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ....193.1. Kerangka konsep.....193.2. Variabel Penelitian.........193.3. Definisi Operasional.......20

BAB IV METODE .....224.1. Desain penelitian.........................224.2. Lokasi dan waktu penelitian...........224.3. Populasi dan sampel penelitian...224.4. Bahan dan instrumen penelitian..................254.5. Analisis data............254.5.1.Analisis Univariat .......................254.5.2.Analisis Bivariat .....................254.6. Alur kerja penelitian........264.7. Etika penelitian........................26

BAB V HASIL..............................................................................................275.1.Analisis univariat.........................................................275.1.1. Distribusi responden......................................275.2. Analisis bivariat..........................................................................28

BAB VI PEMBAHASAN...................................................................................316.1.Pemanfaatan puskesmas keliling.................................................316.2.Hubungan karakteristik sosiodemografi dengan pemanfaatan puskesmas keliling....................326.3.Hubungan antara pengetahuan dan pemanfaatan puskesmas keliling....366.2.Hubungan antara sikap dan pemanfaatan puskesmas keliling................37

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................387.1. Kesimpulan..............................................................................................387.2. Saran....................................................................................38

DAFTAR PUSTAKA ..............39LAMPIRAN......................42

ABSTRAKHubungan Sikap dan Pengetahuan Masyarakat dengan Pemanfaatan Puskesmas KelilingLATAR BELAKANGPuskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok Indonesia, namun belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk diadakannya puskesmas keliling. Rendahnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan berkaitan dengan beberapa faktor yaitu, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, perilaku yang mencangkup pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan. Oleh karena pemanfaatan puskesmas keliling yang masih rendah di Kelurahan Kuningan Barat, sehingga penulis tertarik untuk meneliti Hubungan Sikap dan Pengetahuan Masyarakat dengan Pemanfaatan Puskesmas Keliling.METODEJenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah kepala keluarga atau perwakilan keluarga berusia lebih dari 20 tahun yang bersedia mengikuti penelitian dan tidak mengalami disabilitas yang menghambat penelitian di RW 03 Kelurahan Kuningan Barat. Jumlah responden 165 orang yang diambil secara cluster random sampling dan simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan dan sikap masyarakat serta pemanfaatan puskesmas keliling. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows.HASILDari 165 responden, didapatkan 29,7 % melakukan pemanfaatan puskesmas keliling. Terdapat hubungan karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan) dengan pemanfaatan puskesmas keliling (p 60 tahunSolikhin, 2012

Notoatmodjo, 2007

Jenis Kelamin

Status gender yang dibawa sejak lahir berupa laki-laki ataupun perempuanWawancara dan kuesionerKuesionerNominal1. Laki-laki2. PerempuanHungu, 2007

Pendidikan

Proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk tingkah laku lainnya di dalam lingkungan masyarakat.Wawancara dan kuesionerKuesionerOrdinal1.Tidak sekolah2.SD3.SMP4.SMA5.Sarjana/diplomaIhsan Fuad, 2005

Pekerjaan

Kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan barang atau jasa.Wawancara dan kuesionerKuesionerNominal1.Tidak bekerja2.Ibu rumah tangga3.pegawai negeri4.pegawai swasta5. lainnyaSetiadi, 2008

Penghasilan

Penghasilan/upah rata-rata per bulan yang didapatkanWawancara dan kuesionerKuesionerOrdinal1. 500.000-1.300.0002. 1.400.000-2.200.0003.2.300.000-3.000.000Kieso, 2011

Pengetahuan

Hasil tahu setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek. Wawancara dan KuesionerKuesionerOrdinal1.Baik2.Cukup3.KurangNotoatmodjo, 2007

Sikap Reaksi atau respon seseorang terhadap pelayanan kesehatan puskesmas keliling

Wawancara dan KuesionerKuesionerOrdinal1.Sangat positif2.Positif3.Negatif4.Sangat NegatifNotoatmodjo, 2007

BAB IVMETODE PENELITIAN4.1DesainPenelitian ini merupakan penelitian analitik untuk mengetahui hubungan antara perilaku masyarakat mengenai puskesmas keliling dan pemanfaatan fasilitas puskesmas keliling. Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang atau cross-sectional dimana pengukuran terhadap variabel bebas dan variabel tergantung dilakukan bersamaan. 4.2 Lokasi dan waktu penelitianPenelitian ini akan dilakukan di RW 03 Kelurahan Kuningan Barat dimulai dari April 2015 sampai dengan Mei 2015.4.2 Populasi dan Sampel penelitianPopulasi pada penelitian ini adalah kepala keluarga atau perwakilan dalam keluarga di RW 03 Kelurahan Kuningan Barat, pemilihan sampel secara cluster random sampling dan simple random sampling. Pada cluster sampling, sampel dipilih pada kelompok individu yang tersebar luas dan terjadi secara alamiah, dimana pada penelitian ini pada tingkat kecamatan, kelurahan dan RW, setelah itu simple random sampling pada tingkat RT yang dilakukan dengan menggunakan program.

Gambar 4. Alur pemilihan sampel secara cluster dan simple random samplingSampel dari penelitian adalah sebagian dari populasi yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :Kriteria inklusi:1. Kepala keluarga atau perwakilan dalam keluarga yang bersedia untuk mengisi kuesioner dan bersedia untuk diwawancara.2. Kepala keluarga atau perwakilan dalam keluarga yang berusia lebih dari 20 tahun.Kriteria eksklusi :1. Kepala keluarga atau perwakilan dalam keluarga yang memiliki keadaan atau penyakit yang menghambat dalam proses penelitian diantaranya karena kesulitan berbicara pada pasien stroke, afasia motorik, kecacatan fisik misalnya lumpuh.Perhitungan sampel pada penelitian ini dengan pencarian populasi infinit dan dilanjuti dengan pencarian populasi finit dan penambahan dari nilai drop out sebesar 10% dari populasi finit. Besar sampel yang dibutuhkan dapat diperoleh melalui rumus sebagai berikut :

no = Z2 x p x q / d2 Rumus populasi infinit :

n = no /(1 + no/N)Rumus populasi finit :

Keterangan: no = besar sampel dari populasi infinitZ2= pada tingkat kemaknaan 95% besarnya (1,962)p= prevalensi yang menderita penyakit atau peristiwa yang diteliti (74%)6q= prevalensi yang tidak menderita penyakit atau peristiwa yang diteliti = 1 -pd= tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan (0,052)n = besar sampel dari populasi finit N = besar populasi finit (307)Perhitungan : no = Z2 x p x q / d2 = 1,962 x 0,74 x 0,26 = 2950,052n= no /(1 + no/N) = 295= 1501 + 295/ 307 Dari perhitungan rumus diatas, maka besar sampel minimal yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah sebesar 150 responden. Untuk mengantisipasi kejadian drop out sampel karena tidak sesuai kriteria yang diinginkan maka jumlah sampel ditambah 10% dari nilai n yang didapatkan sehingga jumlah sampel keseluruhan yang dibutuhkan menjadi 165 responden penduduk RW 03 Kelurahan Kuningan Barat yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.4.4Bahan dan Instrumen Penelitian Data primer diperoleh dari kepala keluarga atau perwakilan dari keluarga di RW 03 Kelurahan Kuningan Barat dengan mengisi kuesioner yang berisi karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan), sikap, pengetahuan dan pemanfaatan fasilitas puskesmas keliling, data yang didapat selanjutnya akan diolah dan dianalisis.4.5Analisis data 4.5.1Analisis univariatAnalisis univariat digunakan untuk melihat distribusi frekuensi variabel dependen yaitu pemanfaatan fasilitas puskesmas keliling dan variabel independen yaitu karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan), sikap dan pengetahuan.4.5.2Analisis bivariatAnalisis bivariat untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variable dependen dan independen. Analisis bivarat ini menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 5%. Bila P-value 0,05 maka hasil perhitungan secara statistik menunjukan tidak adanya hubungan antara variabel pemanfaatan puskesmas keliling dan variabel karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan), sikap dan pengetahuan. Analisa data dalam penelitian ini akan menggunakan program Statistics Program for Social Science (SPSS) for Windows versi 17.0

Kepala keluarga atau perwakilan dalam keluarga di RW 03 Kelurahan Kuningan Barat4.6Alur kerja penelitian

Pengumpulan Data

Wawancara dan kuesioner karakteristik sosiodemografi, sikap dan pengetahuan Wawancara dan kuesioner pemanfaatan puskesmas keliling

Analisis Data

Gambar 3. Alur penelitian

4.7Etika penelitianProses penelitian dimulai dengan informed consent. Informed consent dalam penelitian ini dengan memberikan penjelasan secara lisan kepada responden yaitu kepala keluarga atau perwakilan dalam keluarga di RW 03 Kelurahan Kuningan Barat mengenai tujuan serta manfaat dari penelitian yang peneliti akan lakukan. Apabila responden setuju maka responden akan diberikan lembar persetujuan untuk di tanda tangani oleh reponden sebagai tanda setuju ikut serta dalam penelitian. Pada lembar persetujuan juga terdapat penjelasan mengenai proses kelangsungan dari penelitian untuk menghindari kesalahpahaman dalam proses penjelasan secara lisan. Setelah mendapatkan tanda persetujuan dari kepala keluarga atau perwakilan dalam keluarga di RW 03 Kelurahan Kuningan Barat maka penelitian akan dilanjutkan baik dengan wawancara ataupun kuesioner.Pada penelitian ini responden akan mendapatkan jaminan kerahasiaan dari data yang akan didapatkan dari responden. Data tersebut hanya dapat dilihat oleh seseorang yang bersangkutan dari proses penelitian seperti peneliti dan dosen pembimbing.BAB VHASIL PENELITIAN

5.1Analisis Univariat5.1.1Distribusi respondenTabel 4. Distribusi karakteristik sosiodemografi ( usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan ), pengetahuan, sikap dan pemanfaatan Puskesmas KelilingKarakteristikn

%

Usia

20-40 tahun 6036,4

41-60 tahun 8350,3

> 60 tahun 2213,3

Jenis Kelamin

Laki-laki 6338,2

Perempuan10261,8

Pendidikan

Tidak sekolah 12 7,3

SD 5633,9

SMP 4829,1

SMA 4124,8

Sarjana 8 4,8

Pekerjaan

Tidak bekerja 3722,4

Ibu rumah tangga 4124,8

Pegawai negeri 2313,9

Pegawai swasta 4024,2

Lainnya 2414,5

Penghasilan per bulan

Rp. 500.000 - Rp. 1300.000 6941,8

Rp. 1.400.000 - Rp. 2.200.000 6740,6

Rp. 2.300.000 - Rp.3.000.0002917.6

Sikap

Sangat positif5432.7

Positif5835.2

Negatif4527.3

Sangat negative84.8

Pengetahuan

Baik3219.4

Cukup5332.1

Kurang8048.5

Pemanfaatan Puskesmas Keliling

Ya4929,7

Tidak11670,3

n = frekuensi ; % = persentaseTabel 4 menampilkan distribusi karakteristik sosiodemografi ( usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan ), pengetahuan, sikap dan pemanfaatan Puskesmas keliling. Dari 165 responden, kelompok usia tertinggi terdapat pada kelompok usia 41-60 tahun 83 (50,3%) responden, 20-40 tahun 60 (36,4%) responden, dan >60 tahun 22 (22%) responden. Jenis kelamin tertinggi terdapat pada responden perempuan yaitu102 (61,8%) dan 63 (38,2%) responden laki-laki. Jumlah responden dengan pendidikan tidak sekolah 12 (7,3%) responden, SD 56 (33,9%) responden, SMP 48(29,1%)responden, SMA 41(24,8%) responden, Sarjana 8 (4,8%) responden. Pekerjaan yang dibagi menjadi tidak bekerja terdapat 37 (22,4%) , ibu rumah tangga 41 (24,8%) responden, pegawai negeri 23 (13,9%) responden, pegawai swasta 40 (24,2%) responden dan lainnya 24 (14,2%) responden. Penghasilan perbulan yang terbagi menjadi antara Rp 500.000 - Rp 1.300.000 didapatkan 69 (41,8%) responden, Rp 1.400.000 Rp 2.200.000 67 (40,6%) responden, dan Rp 2.300.000 - Rp 3.000.000 29 (17,6%) responden. Pengetahuan didapatkan 32 (19,4%) responden dengan pengetahuan baik, 53 (32,1) responden dengan pengetahuan cukup dan 80 (48,5 %) responden dengan pengetahuan kurang. Jumlah responden dengan sikap sangat positif didapatkan 54 (32,7)% responden, sikap positif 58 (35,2%) responden, sikap negative yaitu 45 (27,3%) responden dan sikap sangat negative didapatkan 8 (4,8%) responden. Jumlah responden yang melakukan pemanfaatan terhadap Puskesmas keliling yaitu 49 (29,7%) responden sedangkan yang tidak melakukan pemanfaatan Puskesmas keliling yaitu 116 (70,3%) responden.5.2Analisis BivariatAnalisis bivariat untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan karakteristik sosiodemografi ( usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan ), pengetahuan, sikap dengan pemanfaatan Puskesmas Keliling.

Tabel 5. Hubungan karakteristik sosiodemografi, pengetahuan, sikap dan pemanfaatan puskesmas keliling (n=165)

VariabelPemanfaatan

YaTidakp

n%n%

Usia

20-40 tahun918,545142,20,006

41-60 tahun3367,35058,4

> 60 tahun714,31512,9

Jenis Kelamin

Laki-laki1122,45244,80.007

Perempuan3877,66455,2

Pendidikan

Tidak sekolah48,286,90.001

SD918,44740,5

SMP1326,53530,2

SMA2244,91916,4

Sarjana1276

Pekerjaan

Tidak bekerja612,23126,70.002

Ibu rumah tangga2244,91916,4

Pegawai negeri48,21916,4

Pegawai swasta918,43126,7

Lainnya816,31613,8

Penghasilan per bulan

Rp. 500.000 - Rp. 1300.0002959,24034,50.008

Rp. 1.400.000 - Rp. 2.200.0001632,75144,0

Rp. 2.300.000 - Rp.3.000.00048,22521,6

Sikap

Sangat positif1020,44437,90.147

Positif2040,83832,8

Negatif1734,72824,1

Sangat negatif24,165,2

Pengetahuan

Baik1734,71512,90,000

Cukup2040,83328,4

Kurang1224,56858,6

n = frekuensi ; % = persentase : Uji Chi-squareTabel 5 menampilkan hubungan karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan), pengetahuan, sikap dan pemanfaatan puskesmas keliling. Dapat diketahui bahwa responden yang berusia 41-60 tahun 33 (67,3%) dengan jenis kelamin perempuan 38 (77,6%), pendidikan terakhir SMA 22 (44,9%) dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga 22 (44,9%) memiliki penghasilan perbulan sebesar Rp 500.000 Rp 1.300.000 29 (59,2%), pengetahuan cukup 20 (15,7 %) dan sikap positif 20 (17,2 %) lebih banyak memanfaatkan pelayanan kesehatan puskesmas keliling dari total 49 responden yang memanfaatkan pelayanan kesehatan puskesmas keliling. Hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia (p = 0,006), jenis kelamin (p = 0,007), pendidikan (p = 0,001), pekerjaan (p = 0,002), penghasilan (p = 0,008) dan pengetahuan (p = 0,000) dengan pemanfaatan puskesmas keliling di Kelurahan Kuningan Barat. Sedangkan sikap dengan nilai p 0,147 tidak berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas keliling di Kelurahan Kuningan Barat.

BAB VI PEMBAHASAN

6.1Pemanfaatan Puskesmas KelilingPuskesmas keliling yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak (mobile) dengan tujuan untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas.4 Rendahnya pemanfaatan fasilitas Pelayanan Kesehatan menurut penelitian sebelumnya diantaranya berkaitan dengan beberapa faktor yaitu: faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, ekonomi, mutu pelayanan, perilaku yang mencangkup pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan.7, 8Hasil analisis univariat menyatakan bahwa sebagian besar responden tidak melakukan pemanfaatan puskesmas keliling yaitu 116 responden (70,3 %) sedangkan responden yang melakukan pemanfaatan puskesmas keliling sebanyak 49 orang (29,7%). Prevalensi pemanfaatan puskesmas keliling pada penelitian ini lebih rendah dibandingkan dengan penelitian oleh Wasis B, et al tahun 1990 yang menyatakan bahwa prevalensi pemanfaatan puskesmas keliling di Indonesia sebesar 74%. Hal tersebut dapat berbeda karena perbedaan karakteristik sosiodemografi, pengetahuan dan sikap responden.7,8 Melihat perbedaan hasil pada kedua penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang berperan dalam pemanfaatan puskesmas keliling adalah karakteristik sosiodemografi, pengetahuan dan sikap yang berbeda pada setiap daerah. 6.2Hubungan karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan) dengan pemanfaatan puskesmas kelilingBerdasarkan hasil analisis univariat, dari 165(100%) responden, terdapat 83 (50,3 %) responden usia 41 60 tahun, 60 (36,4 %) responden usia 20 40 tahun dan 22 (13,3 %) responden usia > 60 tahun. Pada penelitian yang dilakukan, peneliti membatasi tiap kelompok usia karena data yang diperlukan pada penelitian ini adalah kelompok usia 20 40 tahun, 41 60 tahun dan > 60 tahun. Data subjektif dari sampel yaitu kepala keluarga atau perwakilan dalam keluarga di RW 03 Kelurahan Kuningan Barat yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Dari hasil analisis hubungan antara usia dengan pemanfaatan puskesmas keliling didapatkan bahwa pemanfaatan puskesmas keliling paling banyak terdapat pada usia 41 60 tahun yaitu 33 (67,3 %) responden dibandingkan usia 20 40 tahun yaitu 9 (18,4 %) responden dan usia > 60 tahun yaitu 7 (14,3 %) responden. Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p = 0,006 ( 60 tahun, sehingga mereka dapat menimbang baik dan buruknya suatu hal.11 Selain itu pada kelompok usia tersebut memiliki penyakit-penyakit kronis sehingga perlu melakukan pemeriksaan dan pengobatan rutin serta memiliki keterbatasan dalam aktivitas fisik sehingga pelayanan Puskesmas keliling lebih terjangkau dibandingkan Puskesmas yang ada di wilayah tersebut.32 Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Iga, T tahun 2008 yang menyatakan bahwa usia berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Pada penelitian tersebut didapatkan dari 48 responden yang berminat melakukan pemanfaatan pelayanan kesehatan sebanyak 29 orang. Sedangkan penelitian Reurink M, et al tahun 1986, Noviana, et al tahun 2013 menyatakan bahwa faktor usia tidak berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas keliling.Berdasarkan hasil analisis univariat, dari 165 (100%) responden, terdapat 102 (61,8 %) responden perempuan dan 63 (38,2 %) responden laki-laki. Pada penelitian yang dilakukan, peneliti tidak membatasi tiap jumlah responden antara responden laki-laki dan perempuan, karena data yang diperlukan pada penelitian ini adalah data subjektif dari sampel yaitu, kepala keluarga atau perwakilan dalam keluarga di RW 03 Kelurahan Kuningan Barat yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Dari hasil analisis hubungan antara jenis kelamin dengan pemanfaatan puskesmas keliling didapatkan bahwa pemanfaatan puskesmas keliling paling banyak terdapat pada perempuan yaitu 38 (77,6 %) responden dibandingkan laki-laki yaitu 11 (22,4 %) responden. Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p = 0,007 (