hasil penelitian dan pembahasan dewasa ini perbankan...
TRANSCRIPT
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum BMT Amanah Weleri
4.1.1 Sejarah Singkat BMT Amanah
Dewasa ini perbankan mempunyai peran yang sangat penting
dalam kegiatan perekonomian. Kegiatan utama yang dilakukan
perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannnya kembali kepada masyarakat. Perbankan sebagai
suatu lembaga yang mampu menjembatani antara pihak yang
kelebihan dan yang membutuhkan dana. Dalam menjalankan
fungsinya, menyalurkan dana dari masyarakat biasanya perbankan
hanya menerima pengajuan pinjaman apabila terjadi keamanan dan
keuntungan dari dana yang disalurkan tersebut. Sebagai
konsekuensinya, bank melakukan seleksi yang ketat kepada setiap
calon nasabah pengguna dana, sehingga akibatnya banyak kalangan
ekonomi lemah yang tidak dapat memanfaatkan fasilitas dari bank
contohnya para pengusaha kecil.
Kondisi yang semacam ini ternyata telah dimanfaatkan para
rentenir dengan memberikan pinjaman kepada para pedagang kecil
untuk keberlangsungan usahanya tetapi sebenarnya hal ini hanya
akan menjerat mereka dengan bunga yang sangat tinggi. Kondisi ini
49
dialami sebagian besar pengusaha kecil di Indonesia contohnya di
pasar-pasar tradisional.
Para pemerhati ekonomi islam telah berupaya
memberdayakan ekonomi umat dengan mendirikan Bank Muamalat
Indonesia (BMI) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).
Namun, keberadan BMI dan BPRS yang telah menggunakan sistem
bagi hasil belum mampu menjangkau masyarakat lapisan bawah atau
lapisan ekonomi lemah dikarenakan biaya operasi yang dibutuhkan
terlalu tinggi.
BTM Amanah adalah lembaga keuangan yang berlandaskan
syariat islam dengan sistem bagi hasil. BMT Amanah memberikan
jasa pelayanan perkoperasian di Weleri kabupaten Kendal, yang
berdiri pada tanggal 15 Mei 2006 dengan asset awal pendirian
sebesar Rp. 150.000.000, hingga sampai dengan tahun ke 2011 ini
asset mencapai ± 1 milyar dengan jumlah karyawan tetap 3 orang,
dan training 5 orang. Fungsi BMT amanah adalah sebagai mediasi
antara orang yang punya dana (sohibul maal) dengan orang yang
menjalankan sebuah usaha (mudhorib) yang ingin melakukan
kemitraan sebuah usaha dengan system prifit shering. Karena pihak
bank melihat peluang yang besar di daerah itu dan tempatnya juga
strategis, tepatnya terletak di jl. Stasiun Weleri no.7 Kabupaten
Kendal.
50
Adapun kepengurusan BMT Amanah sebagai berikut:
1. Direksi Utama : Jurek Wibisono, SE.
2. Kepala kantor Kas : Anwar Salafudin S.Pdi
3. Teller : Ani Sri Maryati
4. Costumer Servis : Edyzar S.E
4.1.2 Visi dan Misi BMT AMANAH
a. Visi
Membangun perekonomian islam yang kuat. Berlandaskan syariat
islam dan mengingatkan jiwa kewirausahaan dengan landasan
saling tolong menolong.
b. Misi
1. Membuka lapangan pekerjaan
2. Pembinaan dalam perekonomian dan kemitraan
3. Melakukan sosialisasi pendidikan yang mencakup disegala
bidang.
4. Memberikan kesejahteraan kepada seluruh pengurus,
pengelola, dan pemilik secara layak dalam kerangka norma
moral islam.
4.1.3 Struktur Organisasi BMT Amanah
Dalam menjalankan perusahaan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan maka diperlukan struktur organisasi yang baik dan jelas,
51
sehingga dapat diketahui tugas masing-masing dan kesimpangsiuran
dalam menjalani tugas dapat dihindari.
Adapun struktur organisasi BMT Amanah adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi
4.1.4 Maksud dan Tujuan BMT
1. Memperkokoh ketahanan aqidah dari serbuan budaya dan
ideologi yang tidak Islami dan mempererat serta meningkatkan
ukhuwah Islamiyah.
2. Membantu peningkatan dan pengembangan ekonomi umat
terutama ekonomi kecil dan menengah
3. Membantu masyarakat dalam menunaikan kewajiban agama
secara materi (Zakat, Infak dan Shodaqoh)
52
4. Membentuk Jaringan ekonomi Islam yang menjadikan rahmatan
lil alamin (kemakmuran bagi seluruh masyarakat )
5. Meraih kesuksesan dan keberkahan usaha berdasarkan prinsip
mu’amalah Islamiyah.
4.1.5 Produk-produk BMT
1. Simpanan Amanah (SI. AMAN)
Adalah simpanan yang disediakan untuk umum baik perorangan
maupun lembaga, penyimpanan dan pengambilan dapat
dilakukan setiap saat, diakhir bulan akan mendapat bonus
simpanan yang langsung dikreditkan kedalam tabungan.
2. Program Simpanan Haji
Adalah bentuk simpanan yang disediakan khusus bagi kaum
muslimin dan muslimat yang berkeinginan untuk menunaikan
ibadah haji. Setiap satu tahun sekali disediakan hadiah ibadah
haji gratis dan bonus lainya.
3. Program Simpanan Pendidikan
Adalah bentuk simpanan bagi masyarakat umum yang ingin
melakukan simpanan untuk biaya pendidikan anak dimasa depan,
penyimpanan dapat dilakukan sewaktu-waktu disediakan
beasiswa setiap tahunya bagi masyarakat yang membuka
rekening simpanan.
53
4. Simpanan Hari Raya
Adalah jenis simpanan yang disediakan untuk masyarakat umum
yang ingin melakukan simpanan guna persiapan hari raya,
simpanan dilakukan setiap saat,sedangkan pengambilan
dilakukan menjelang hari rayanya (H minus sebulan)
5. Simpanan Qurban
Dalah jenis simpanan yang disediakan untuk masyarakat umum
yang ingin melakukan simpanan untuk berqur’ban, penyimpanan
dilakukan setiap sat, adapun penganbilan dilakukan menjelang
hari raya idul adha (H minus sebulan)
6. Program Investasi Prima
Adalah jenis simpanan untuk masyarakat umum,masyarakat
umum yang berfungsi sebagai simpanan sekaligus sebagai
investasi.
Fungsi simpanan: dana anda kana man dan waktu pengambilan
ditentuksn sendiri sesuai keingingan.
Fungsi investasi: dana anda kan berkembang waktu demi waktu,
karena tiap bulan akan mendapatkan bagi hasil.
4.2 Deskriptif Data Penelitian dan Responden
4.2.1 Deskriptif Data Penelitian
Penelitian lapangan dilakukan dengan cara membagikan
angket tertutup yang telah disediakan oleh peneiti langsung kepada
responden yang berhasil ditemui secara random. Aket disebarkan
54
kepada para nasabah Baitul Maal Watamwil (BMT) Amanah
Weleri secara langsung selama 14 hari yaitu pada hari senin
tanggal 30 April sampai 16 Mei Pengumpulan data secara
langsung dengan menemui responden ini bertujuan agar lebih
efektif untuk meningkatkan respon rate responden dalam
penelitian ini. Penelitian yang dilakukan selama 14 hari ini, peneliti
berhasil mengumpulkan respon responden sebanyak 87 responden,
sehingga pemenuhan standart minimal sampel yang dapat
mewakili populasi sudah terpenuhi dan data dapat diproses ketahap
selanjutnya. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan
sampel adalah dengan menggunakan teknik accidental sampling
yaitu memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah
dijumpai atau diakses.
4.2.2 Deskriptif Responden
Data deskriptif responden digunakan untuk menggambarkan
keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi
tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Penyajian data
deskriptif penelitian ini bertujuan agar dapat dilihat profil dari data
penelitian tersebut dan hubungan antar variabel yang digunakan
dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti membagi karateristik
responden menjadi 4 bagian:
1. Jenis Kelamin
Weleri
Valid
Sumber: Data yang diolah, 201
nasabah
didominasi oleh responden pria
responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang atau 57,5%.
Sedangkan sisanya 42,5%
yaitu dengan frekuensi sebanyak 37 orang
jenis kelamin yang dapat peneliti peroleh
Jenis Kelamin
Adapun data mengenai jenis kelamin nasabah
yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Sex
Frequency Percent Valid PercentValid Pria 50 57.5 57.5
Wanita 37 42.5 42.5Total 87 100.0 100.0
Sumber: Data yang diolah, 201
Terlihat dari pada tabel 4.1 diketahui bahwa
nasabah BMT Amanah Weleri yang diambil sebagai responden
didominasi oleh responden pria. Jenis kelamin pria yang menjadi
responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang atau 57,5%.
Sedangkan sisanya 42,5% responden adalah berjenis kelamin
yaitu dengan frekuensi sebanyak 37 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar porsi dari deskripsi
jenis kelamin yang dapat peneliti peroleh:
57%
43%
Gambar 4.2
Jenis Kelamin Responden
Pria Wanita
55
Adapun data mengenai jenis kelamin nasabah BMT Amanah
yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:
Valid Percent Cumulative
Percent 57.5 57.5 42.5 100.0
100.0
bahwa jenis kelamin
yang diambil sebagai responden
pria yang menjadi
responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang atau 57,5%.
responden adalah berjenis kelamin wanita
porsi dari deskripsi
56
2. Pekerjaan Responden
Data mengenai pekerjaan responden disini, peneliti
mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu: pelajar/mahasiswa,
PNS, Wiraswasta, swasta, dan lainnya. Adapun data mengenai
pekerjaan nasabah BMT Amanah Weleri yang diambil sebagai
responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Pekerjaan Responden
Job
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Pelajar/Mhsw. 29 33.3 33.3 33.3
PNS 20 23.0 23.0 56.3 Wiraswasta 32 36.8 36.8 93.1 Swasta 3 3.4 3.4 96.6 Lainnya 3 3.4 3.4 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah 2010
Terlihat dari pada tabel 4.2 diketahui bahwa pekerjaan
nasabah BMT Amanah Weleri yang diambil sebagai responden
mayoritas adalah pekerja wiraswasta yang menjadi responden
dalam penelitian ini berjumlah 32 orang atau 36,6 %. Sedangkan
pelajar/mahasiswa 29 orang atau 33,3% responden, PNS 20 arang
atau 23.0%, dan swasta 3 orang atau 3.4%.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar porsi dari deskripsi
pekerjaan yang dapat peneliti peroleh:
3. Usia Responden
mengelompokkan menjadi
dari 20 tahun
dan diatas 50
Syariah Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai
berikut:
Valid
Sumber :
pada BMT” AMANAH” Weleri
sebagian besar berusia
Responden
Data mengenai umur responden disini, peneliti
mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu dari umur
dari 20 tahun, 20 s/d 30 tahun, 30,1 s/d 40 tahun, 40,1 s/d 50 tahun,
dan diatas 50 tahun. Adapun data mengenai umur nasabah BTN
Syariah Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3
Umur Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent< 20 th 4 4.6 20th s/d 30 th 10 11.5 30,1 th s/d 40 th 48 55.2 40,1 th s/d 50 th 25 28.7 Total 87 100.0
Sumber : Data yang diolah 2011
Terlihat dari tabel 4.3 ini memperlihatkan bahwa
BMT” AMANAH” Weleri yang diambil sebagai responden
sebagian besar berusia 30-40 tahun. Berdasarkan tabel tersebut,
33.33%
22.99%
36.78%
3.45%
3.45%
0.00% 10.00% 20.00% 30.00%
Pelajar/Mhsw.
PNS
Wiraswasta
Swasta
Lainnya
Gambar 4.3 : Pekerjaan Responden
57
Data mengenai umur responden disini, peneliti
, yaitu dari umur kurang
40,1 s/d 50 tahun,
. Adapun data mengenai umur nasabah BTN
Syariah Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai
Valid Percent Cumulative
Percent 4.6 4.6
11.5 16.1 55.2 71.3 28.7 100.0
100.0
ini memperlihatkan bahwa Nasabah
yang diambil sebagai responden
tahun. Berdasarkan tabel tersebut,
33.33%
36.78%
30.00% 40.00%
Gambar 4.3 : Pekerjaan Responden
memberikan informasi bahwa mayoritas responden
tahun sebanyak 48 orang, sedangkan yang berusia kurang dari 20
tahun sebanyak
orang. Dari keterangan di atas tidak
dari 50
usia responden yang dapat peneliti peroleh
4. Tingkat Pendidikan
mengelompokkan menjadi
doploma, strata satu, dan lainnya.
pendidikan nasabah
responden adalah sebagai berikut
memberikan informasi bahwa mayoritas responden
sebanyak 48 orang, sedangkan yang berusia kurang dari 20
tahun sebanyak 4 orang dan yang berusia 40-50 tahun sebanyak
Dari keterangan di atas tidak ada responden yg berusia lebih
dari 50 tahun.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar porsi dari deskripsi
usia responden yang dapat peneliti peroleh:
Tingkat Pendidikan
Data mengenai pendidikan responden disini, peneliti
mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu tamat
doploma, strata satu, dan lainnya. Adapun data mengenai ting
pendidikan nasabah BMT Amanah Weleri yang diambil sebagai
esponden adalah sebagai berikut
< 20 th 20th s/d
30 th
30,1 th s/d
40 th
40,1 th s/d
50 th
4.60%11.49%
55.17%
28.74%
Gambar 4.4 : Usia Responden
58
memberikan informasi bahwa mayoritas responden berusia 30-40
sebanyak 48 orang, sedangkan yang berusia kurang dari 20
tahun sebanyak 25
ada responden yg berusia lebih
rsi dari deskripsi
Data mengenai pendidikan responden disini, peneliti
kategori, yaitu tamat SMP, SMU,
Adapun data mengenai tingkat
yang diambil sebagai
40,1 th s/d
Valid
Sumber : Data yang diolah 201
bahwa yang diambil sebagai responden sebagian besar
berpendidikan
informasi bahwa mayoritas responden berpendidikan
sebanyak
sebanyak 16 orang, S1
orang.
pendidikan responden yang dapat peneliti peroleh
Tabel 4.4
Tingkat Pendidikan Responden
Graduated
Frequency Percent Valid PercentSMP 9 10.3 10.3SMU 47 54.0 54.0Diploma 16 18.4 18.4S1 15 17.2 17.2Total 87 100.0 100.0
umber : Data yang diolah 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 memperlihatkan
bahwa yang diambil sebagai responden sebagian besar
berpendidikan SMU. Berdasarkan tabel tersebut,
informasi bahwa mayoritas responden berpendidikan
sebanyak 47 orang, sedangkan yang berpendidikan
sebanyak 16 orang, S1 sebanyak 15 orang dan SMP sebanyak 9
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar porsi dari deskripsi
pendidikan responden yang dapat peneliti peroleh:
10%
54%
19%
17%
Gambar 4.5
Tingkat Pendidikan Responden
SMP SMU Diploma S1
59
Valid Percent Cumulative
Percent 10.3 10.3 54.0 64.4 18.4 82.8 17.2 100.0
100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 memperlihatkan
bahwa yang diambil sebagai responden sebagian besar
. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan
informasi bahwa mayoritas responden berpendidikan SMU
orang, sedangkan yang berpendidikan Diploma
15 orang dan SMP sebanyak 9
porsi dari deskripsi
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.3.1 Uji Validitas
dapat mengungkapkan data
penelitian secara tepat.
yang terdapat dalam angket akan
yang terkumpul sesuai dengan variabel
tidak.
adalah
dengan r tabel untuk
adalah jumlah sampel dan k adalah
adalah konstanta
pada kolom
dapat dikatakan valid.
dan k adalah
– 1 –
apabila
maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid, da
apabila (
Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan apakah kuesioner yang ada
dapat mengungkapkan data-data yang ada pada variabel
penelitian secara tepat. Dari hasil pengujian validitas kuesioner
yang terdapat dalam angket akan dapat diketahui sejauh mana data
yang terkumpul sesuai dengan variabel-variabel penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam pengujian validit
adalah dengan uji signifikansi yang membandingkan r hitung
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n
adalah jumlah sampel dan k adalah variabel independen dan 1
adalah konstanta. Apabila untuk tiap butir da
pada kolom Corrected Item Total Correlation lebih besar dari
dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan tersebut
dapat dikatakan valid.
Dalam penelitian ini, diketahui jumlah n adalah
dan k adalah 1 (kualitas pelayanan) sehingga besarnya df
– 1 = 85 dengan alpha 0.05 (α=5%), didapat
apabila lebih besar ( > ) dan nilai
maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid, da
apabila ( < ) maka, pertanyaan tersebut tidak valid.
Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini.
60
dilakukan apakah kuesioner yang ada
data yang ada pada variabel-variabel
asil pengujian validitas kuesioner
dapat diketahui sejauh mana data
variabel penelitian atau
Adapun metode yang digunakan dalam pengujian validitas
dengan uji signifikansi yang membandingkan r hitung
(df) = n-k-1, dimana n
variabel independen dan 1
tiap butir dapat dilihat
lebih besar dari
positif, maka butir atau pertanyaan tersebut
n adalah 87 sampel
besarnya df adalah 87
=5%), didapat 0,213
) dan nilai r positif,
maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid, dan sebaliknya
) maka, pertanyaan tersebut tidak valid.
Variabel
Kualitas Pelayanan
(X)
Loyalitas Nasabah
(Y)
Sumber data : output SPSS yang diolah, 201
corrected item
memiliki r hitung lebih besar dan positif d
(df) =
tabel sebesar 0,2
indikator dari kedua
Y adalah valid.
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Item Corrected item total
Correlation ( )
q1 0,506 0,213q2 0,799 0,213q3 0,516 0,213q4 0,654 0,213q5 0,754 0,213q6 0,804 0,213q7 0,661 0,213q8 0,750 0,213q9 0,392 0,213q10 0,621 0,213q11 0,731 0,213q12 0,733 0,213q13 0,696 0,213q14 0,659 0,213q15 0,742 0,213
Loyalitas
q16 0,571 0,213q17 0,733 0,213q18 0,724 0,213q19 0,866 0,213
data : output SPSS yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai
corrected item-total correlation untuk masing
memiliki r hitung lebih besar dan positif dibanding r tabel untuk
(df) = 87 – 1 - 1 = 85 dan alpha 0,05 dengan uji dua sisi didapat r
tabel sebesar 0,213, maka dapat disimpulkan b
indikator dari kedua variable independen X, dan variabel dependen
adalah valid.
61
Keterangan
13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid 13 Valid
pada kolom
untuk masing-masing item
ibanding r tabel untuk
a 0,05 dengan uji dua sisi didapat r
, maka dapat disimpulkan bahwa semua
dan variabel dependen
62
4.3.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. Untuk mengukur
reliabilitas dengan menggunakan uji statistik adalah Cronbach
Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki
Cronbach Alpha lebih dari 0,60 ( > 0,60).
Hasil pengujian uji reliabilitas instrument menggunakan
alat bantu olah statistik SPSS versi 18.00 for windows dapat
diketahui sebagaimana dalam tabel berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Reliability Coefficients Alpha Keterangan
X Y
15 item 4 item
0,913 0,702
Reliabel Reliabel
Sumber Data: output SPSS, 2011
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (α > 0,60),
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel X dan Y adalah
reliabel. Dengan demikian pengolahan data dapat dilanjutkan
kejenjang selanjutnya.
4.4 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
disajikan untuk dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal atau tidak. Untuk
mengujinya dapat digunakan normal probability plot. Apabila grafik
63
menunjukkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut telah memenuhi
asumsi normalitas.
Berdasarkan hasil analisis data dengan SPSS diperoleh grafik
sebagai berikut :
Gambar 4.6
Uji Normalitas
Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011
Gambar 4.7 Normal Probability Plot
Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011
64
Berdasarkan gambar grafik normal probability plot dapat diketahui
bahwa sebaran titik-titik di sekitar garis diagonal yang berarti data tersebut
berdistribusi normal sehingga model regresi dapat dipakai untuk
memprediksi loyalitas nasabah berdasarkan masukan variabel
independennya (kualitas pelayanan).
4.5 Deskriptif Variabel Penelitian
Penyajian data deskriptif variabel penelitian bertujuan agar dapat
dilihat tanggapan-tanggapan responden dalam penelitian tersebut. Data
deskriptif yang menggambarkan tanggapan responden merupakan
informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian.
4.5.1 Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan BMT Amanah Weleri
Agar lebih memudahkan untuk dipahami, maka dalam
analisis penelitian disini digunakan penskoran dalam
mendeskripsikan persentase variabel nasabah terhadap kualitas
pelayanan yang dilakukan oleh pihak BMT Amanah Weleri.
Adapun penskoran digunakan kriteria sebagai berikut :
Deskriptif presentase:
Prosentase maksimal = (75 : 75) x 100% = 100%
Prosentase minimal = (15 : 75) x 100% = 20%
Rentang = 100 % - 20% = 80%
Interval = 80% : 5 = 16%
65
Deskriptif data tanggapan responden:
Nilai maksimal = 15 x 1 x 5 = 75
Nilai minimal = 15 x 1 x 1 = 15
Rentang = 75 - 15 = 60
Interval = 60 : 5 = 12
Tabel 4.7
Kriteria Deskripsi Persentase Variabel Nasabah Terhadap Kualitas
Pelayanan BMT Amanah Weleri
Kelas interval prosentase Kriteria 85% - 100% Sangat Baik 69% - 84% Baik 53% - 68% Cukup Baik 37% - 52% Tidak Baik 20% - 36% Sangat Tidak Baik
Tabel 4.8
Kriteria Deskripsi Data Tanggapan Responden Tentang Variabel Nasabah
Terhadap Kualitas Pelayanan BMT Amanah Weleri
Kelas interval prosentase Kriteria 63 – 75 Sangat Baik 51 – 63 Baik 39 – 51 Cukup Baik 27 – 39 Tidak Baik 15 – 27 Sangat Tidak Baik
66
Adapun hasil deskirpsi Prosentase dari 87 responden sehubungan
dengan variabel Nasabah Terhadap Kualitas Pelayanan BMT Amanah
Weleri, dapat dilihat pada lampiran dan terangkum dalam tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Nasabah Terhadap
Kualitas Pelayanan BMT Amanah Weleri
Kualitas Pelayanan
Interval Kategori Penilaian
Mengenai Kualitas
Pelayanan MBT Amanah
Jumlah
Frequency Percent Frequency Percent
63 – 75 85,00 – 100,0 Sangat Baik 6 6,90%
51 – 63 68,00 – 84,00 Baik 29 33,33%
39 – 51 53,00 – 67,00 Cukup baik 22 25,29%
27 – 39 37,00 – 52,00 Tidak baik 30 34,48%
15 – 27 20,00 – 36,00 Sangat Tidak baik 0 0,00%
Jumlah 87 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.9 tersebut di atas, terlihat bahwa terdapat 6
responden atau 6,9% responden bahwa kualitas pelayanan yang diberikan
oleh pihak BMT Amanah Weleri terhadap nasabah sangat baik, sebanyak
29 responden atau 33,33% menyatakan baik, 22 responden atau
sebanyak 25,29% dari total responden bahwa kualitas pelayanannya
cukup baik, dan sisanya sebanyak 34,48% atau 30 responden mengatakan
tidak baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas nasabah
yang menjadi responden dalam penelitian ini menganggap bahwa kualitas
pelayanan yang diberikan oleh BMT Amanah Weleri tidak baik.
67
Untuk lebih jelasnya, berikut Tanggapan responden terhadap
variabel kualitas yang dijelaskan melalui lima indikator yaitu:
kehandalan, daya tangkap, jaminan, empati dan bukti langsung.
a. Tanggapan responden mengenai variabel terhadap kualitas pelayanan
BMT Amanah Weleri dengan indikator kehandalan dalam penelitian
ini dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
1. Bila pihak BMT “Amanah” Weleri mengadakan perjanjian dengan
nasabah mereka selalu menepatinya.
Tabel 4.10 Bila pihak BMT “Amanah” Weleri mengadakan perjanjia n dengan
nasabah mereka selalu menepatinya.
Q1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid TS 13 14.9 14.9 14.9
N 13 14.9 14.9 29.9 S 38 43.7 43.7 73.6 SS 23 26.4 26.4 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
kehandalan item pertanyaan pertama (Q1) menunjukkan bahwa
sebanyak 14,9% atau 13 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri selalu menepati perjanjian
dengan nasabahnya, 43,7% atau sebanyak 38 responden
menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 26,4% atau 23
responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah
Weleri selalu menepati perjanjian dengan nasabahnya.
68
2. Karyawan BMT “ Amanah” Weleri sangat cepat dan tepat dalam
melayani nasabah.
Tabel 4.11
Karyawan BMT “ Amanah” Weleri sangat cepat dan tepa t dalam melayani nasabah
Q2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 9 10.3 10.3 10.3
TS 17 19.5 19.5 29.9 N 20 23.0 23.0 52.9 S 32 36.8 36.8 89.7 SS 9 10.3 10.3 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
kehandalan item pertanyaan kedua (Q2) menunjukkan bahwa
sebanyak 19,5% atau 17 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri Sangat cepat dan tepat dalam
melayani nasabahnya, 36,8% atau sebanyak 32 responden
menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 10,3% atau 9 responden
menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah Weleri
sangat cepat dan tepat dalam melayani nasabahnya.
69
3. Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat diandalkan dan dapat
dipercaya dalam melayani nasabah.
Tabel 4.12 Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat diandalkan dan dapat dipercaya dalam
melayani nasabah. Q3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent STS 11 12.6 12.6 12.6
TS 16 18.4 18.4 31.0 N 20 23.0 23.0 54.0 S 30 34.5 34.5 88.5 SS 10 11.5 11.5 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
kehandalan item pertanyaan ketiga (Q3) menunjukkan bahwa
sebanyak 18,4% atau 16 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri dapat diandalkan dan dapat
dipercaya dalam melayani nasabahnya, 34,5% atau sebanyak 30
responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 11,5% atau
10 responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT
Amanah Weleri dapat diandalkan dan dapat dipercaya dalam
melayani nasabahnya
b. Tanggapan responden mengenai variabel kualitas pelayanan BMT
Amanah Weleri dengan indikator daya tanggap dalam penelitian ini
dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
1. BMT “Amanah” Weleri sangat tanggap dalam merespon
permintaan nasabah.
70
Tabel 4.13 BMT “Amanah” Weleri sangat tanggap dalam merespon p ermintaan
nasabah. Q4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 7 8.0 8.0 8.0
TS 18 20.7 20.7 28.7 N 20 23.0 23.0 51.7 S 29 33.3 33.3 85.1 SS 13 14.9 14.9 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator daya
tanggap item pertanyaan pertama (Q4) menunjukkan bahwa
sebanyak 20,7% atau 18 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri sangat tanggap dalam merespon
permintaan nasabahnya, 33,3% atau sebanyak 29 responden
menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 14,9% atau 13
responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah
Weleri sangat tanggap dalam merespon permintaan nasabahnya.
2. BMT “Amanah” Weleri sangat cepat dalam memberikan
informasi yang diberikan nasabah.
Tabel 4.14 BMT “Amanah” Weleri sangat cepat dalam memberikan informasi yang
diberikan nasabah.
Q5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 10 11.5 11.5 11.5
TS 11 12.6 12.6 24.1 N 23 26.4 26.4 50.6 S 30 34.5 34.5 85.1 SS 13 14.9 14.9 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
71
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator daya
tanggap item pertanyaan kedua (Q5) menunjukkan bahwa
sebanyak 12,6% atau 11 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri sangat cepat dalam memberikan
informasi yang diberikan nasabahnya, 34,5% atau sebanyak 30
responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 14,9% atau
13 responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT
Amanah Weleri sangat sangat cepat dalam memberikan informasi
yang diberikan nasabahnya.
3. BMT “Amanah” Weleri menyediakan waktu untuk melayani
nasabahnya secara cepat dan tepat.
Tabel 4.15 BMT “Amanah” Weleri menyediakan waktu untuk melayan i nasabahnya
secara cepat dan tepat. Q6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 10 11.5 11.5 11.5
TS 19 21.8 21.8 33.3 N 22 25.3 25.3 58.6 S 25 28.7 28.7 87.4 SS 11 12.6 12.6 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator daya
tanggap item pertanyaan ketiga (Q6) menunjukkan bahwa
sebanyak 21,8% atau 19 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri bisa menyediakan waktu untuk
72
melayani nasabahnya, 28,7% atau sebanyak 25 responden
menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 12,6% atau 11
responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah
Weleri selalu bias menyediakan waktu untuk melayani
nasabahnya.
c. Tanggapan responden mengenai variabel kualitas pelayanan BMT
Amanah Weleri dengan indikator jaminan dalam penelitian ini dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
1. Perilaku petugas BMT “Amanah” Weleri sangat meyakinkan
nasabah dalam melaksanakan tugasnya.
Tabel 4.16 Perilaku petugas BMT “Amanah” Weleri sangat meyakink an nasabah
dalam melaksanakan tugasnya.
Q7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 5 5.7 5.7 5.7
TS 13 14.9 14.9 20.7 N 12 13.8 13.8 34.5 S 38 43.7 43.7 78.2 SS 19 21.8 21.8 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
jaminan item pertanyaan pertama (Q7) menunjukkan bahwa
sebanyak 14,9% atau 13 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri sangat meyakinkan nasabahnya
dalam melaksanakan tugas, 43,7% atau sebanyak 38 responden
menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 21,8% atau 19
73
responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah
Weleri sangat meyakinkan nasabahnya dalam melaksanakan tugas.
2. Karyawan BMT “amanah” Weleri memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang cukup dalam bidang pekerjaannya.
Tabel 4.17 Karyawan BMT “amanah” Weleri memiliki pengetahuan d an kemampuan
yang cukup dalam bidang pekerjaannya.
Q8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 11 12.6 12.6 12.6
TS 19 21.8 21.8 34.5 N 21 24.1 24.1 58.6 S 27 31.0 31.0 89.7 SS 9 10.3 10.3 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
jaminan item pertanyaan kedua (Q8) menunjukkan bahwa
sebanyak 21,8% atau 19 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang cukup dalam bidang pengetahuanya , 31,0%
atau sebanyak 27 responden menyatakan setuju, dan sisanya
sebanyak 10,3% atau 9 responden menyatakan mereka sangat
setuju jika BMT Amanah Weleri memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang cukup dalam bidangnya.
74
3. Karyawan atau petugas teller BMT “Amanah” Weleri sangat
sopan dalam melayani nasabah.
Tabel 4.18 Karyawan atau petugas teller BMT “Amanah” Weleri sa ngat sopan dalam
melayani nasabah.
Q9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 4 4.6 4.6 4.6
TS 9 10.3 10.3 14.9 N 31 35.6 35.6 50.6 S 28 32.2 32.2 82.8 SS 15 17.2 17.2 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
jaminan item pertanyaan ketiga (Q9) menunjukkan bahwa
sebanyak 10,3% atau 9 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri sangat sopan dalam melayani
nasabahnya , 32,2% atau sebanyak 28 responden menyatakan
setuju, dan sisanya sebanyak 17,2% atau 15 responden
menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah Weleri
sangat sopan dalam melayani nasabahnya.
d. Tanggapan responden mengenai variabel kualitas pelayanan BMT
Amanah Weleri dengan indikator empati dalam penelitian ini dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
1. Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat memahami dengan baik
semua kebutuhan nasabahnya.
75
Tabel 4.19 Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat memahami dengan baik semua
kebutuhan nasabahnya. Q10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 4 4.6 4.6 4.6
TS 20 23.0 23.0 27.6 N 19 21.8 21.8 49.4 S 21 24.1 24.1 73.6 SS 23 26.4 26.4 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
empati item pertanyaan pertama (Q10) menunjukkan bahwa
sebanyak 23,0% atau 20 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri dapat memahami nasabahnya
dalam memberikan kebutuhan nasabahnya , 24,1% atau sebanyak
21 responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 26,4%
atau 23 responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT
Amanah Weleridapat memahami nasabahnya dalam memberikan
kebutuhan nasabahnya.
2. Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat menyediakan jasa kerja
sesuai kebutuhan nasabahnya.
76
Tabel 4.20 Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat menyediakan jasa ker ja sesuai
kebutuhan nasabahnya. Q11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 8 9.2 9.2 9.2
TS 20 23.0 23.0 32.2 N 26 29.9 29.9 62.1 S 22 25.3 25.3 87.4 SS 11 12.6 12.6 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
empati item pertanyaan kedua (Q11) menunjukkan bahwa
sebanyak 23,0% atau 20 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri dapat menyediakan jasa kerja
sesuai kebutuhan nasabahnya , 25,3% atau sebanyak 22 responden
menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 12,6% atau 11
responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah
Weleri dapat menyediakan jasa kerja sesuai kebutuhan nasabahnya
3. Pihak BMT “Amanah” Weleri memberikan perhatian individu
kepada semua nasabahnya.
Tabel 4.21 Pihak BMT “Amanah” Weleri memberikan perhatian indiv idu kepada
semua nasabahnya. Q12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 10 11.5 11.5 11.5
TS 19 21.8 21.8 33.3 N 17 19.5 19.5 52.9 S 29 33.3 33.3 86.2 SS 12 13.8 13.8 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
77
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
empati item pertanyaan ketiga (Q12) menunjukkan bahwa
sebanyak 21,8% atau 19 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri memberikan perhatian individual
kepada semua nasabahnya , 33,3% atau sebanyak 29 responden
menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 13,8% atau 12
responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah
Welerimemberikan perhatian individual kepada semua
nasabahnya.
e. Tanggapan responden mengenai variabel kualitas pelayanan BMT
Amanah Weleri dengan indikator bukti langsung dalam penelitian ini
dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
1. Penataan dan pengaturan ruang front office BMT “Amanah”
Weleri sangat diperhatikan.
Tabel 4.22 Penataan dan pengaturan ruang front office BMT “Aman ah” Weleri
sangat diperhatikan.
Q13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 6 6.9 6.9 6.9
TS 24 27.6 27.6 34.5 N 23 26.4 26.4 60.9 S 28 32.2 32.2 93.1 SS 6 6.9 6.9 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
78
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
bukti langsung item pertanyaan pertama (Q13) menunjukkan
bahwa sebanyak 27,6% atau 24 responden menyatakan tidak
setuju dan netral jika BMT Amanah Weleri dalam kondisi
penataan dan pengaturan ruang front office sangat diperhatikan,
32,2% atau sebanyak 28 responden menyatakan setuju, dan
sisanya sebanyak 6,9% atau 6 responden menyatakan mereka
sangat setuju jika BMT Amanah Weleri memperhatikan kondisi
penataan dan pengaturan ruang front office sangat diperhatikan
2. Peralatan dan fasilitas fisik yang dimiliki BMT “Amanah” Weleri
sangat memadai
Tabel 4.23 Peralatan dan fasilitas fisik yang dimiliki BMT “Ama nah” Weleri sangat
memadai.
Q14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 7 8.0 8.0 8.0
TS 18 20.7 20.7 28.7 N 32 36.8 36.8 65.5 S 17 19.5 19.5 85.1 SS 13 14.9 14.9 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
bukti langsung item pertanyaan kedua (Q14) menunjukkan bahwa
sebanyak 20,7% atau 18 responden menyatakan tidak setuju dan
79
netral jika BMT Amanah Weleri peralatan dan fasilitas fisik yang
dimiliki sangat memadai, 19,5% atau sebanyak 17 responden
menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 14,9% atau 13
responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah
Weleri peralatan dan fasilitas fisik yang dimiliki sangat memadai.
3. Penampilan karyawan atau petugas teller BMT “Amanah” Weleri
sangat rapi.
Tabel 4.24 Penampilan karyawan atau petugas teller BMT “Amanah” Weleri
sangat rapi
Q15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 11 12.6 12.6 12.6
TS 18 20.7 20.7 33.3 N 16 18.4 18.4 51.7 S 32 36.8 36.8 88.5 SS 10 11.5 11.5 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator
bukti langsung item pertanyaan ketiga (Q15) menunjukkan bahwa
sebanyak 20,7% atau 18 responden menyatakan tidak setuju dan
netral jika BMT Amanah Weleri penampilan karyawan atau
petugas teller disana sangat rapi, 36,8% atau sebanyak 32
responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 12,5% atau
10 responden menyatakan mereka sangat setuju jika karyawan dan
petugas teller BMT Amanah Weleri sangat rapi.
80
4.5.2 Deskriptif Variabel Loyalitas Nasabah BMT Amanah Weleri
Deskripsi variabel loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri
digunakan untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden mengenai
tingkat loyalitas nasabah terhadap BMT Amanah Weleri, untuk itu dalam
analisis penelitian disini digunakan penskoran sebagai cara untuk
mendeskripsikan persentase variabel dependen (loyalitas nasabah BMT
Amanah Weleri). Adapun penskoran digunakan kriteria sebagai berikut :
Deskriptif presentase:
Prosentase maksimal = (20 : 20) x 100% = 100%
Prosentase minimal = (4 : 20) x 100% = 20%
Rentang = 100 % - 20% = 80%
Interval = 80% : 5 = 16%
Deskriptif data tanggapan responden:
Nilai maksimal = 4 x 1 x 5 = 20
Nilai minimal = 4 x 1 x 1 = 4
Rentang = 20 - 4 = 16
Interval = 16 : 5 = 3,2
Tabel 4.25 Kriteria Deskripsi Persentase Variabel Loyalitas Nasabah
BMT Amanah Weleri Kelas interval prosentase Kriteria
85% - 100% Sangat Loyal 69% - 84% Loyal 53% - 68% Cukup Loyal 37% - 52% Tidak Loyal 20% - 36% Sangat Tidak Loyal
81
Tabel 4.26 Kriteria Deskripsi Data Tanggapan Responden Tentang Variabel
Loyaliotas Nasabah BMT Amanah Weleri
Kelas interval prosentase Kriteria 16.8 – 20.0 Sangat Loyal
13.6 – 16.8 Loyal
10.4 – 13.6 Cukup Loyal
07.2 – 10.4 Tidak Loyal
04.0 – 07.2 Sangat Tidak Loyal
Adapun hasil deskirpsi Prosentase dari 87 responden sehubungan
dengan variabel loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri, dapat dilihat pada
lampiran dan terangkum dalam tabel 4.27 berikut:
Tabel 4.27 Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Loyaliotas Nasabah
BMT Amanah Weleri Loyalitas Nasabah
Interval Kategori Penilaian
Mengenai Loyalitas
Nasabah
Jumlah
Frequency Percent Frequency Percent
16.8 – 20.0 85,00 – 100,0 Sangat Loyal 15 17,24%
13.6 – 16.8 68,00 – 84,00 Loyal 23 26,44%
10.4 – 13.6 53,00 – 67,00 Cukup Loyal 15 17,24%
07.2 – 10.4 37,00 – 52,00 Tidak Loyal 28 32,18%
04.0 – 07.2 20,00 – 36,00 Sangat Tidak Loyal 6 6,90%
Jumlah 87 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Mengacu pada tabel 4.27 diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 28
responden atau 32,18% responden menganggap bahwa loyalitas nasabah
tidak begitu kuat, terdapat 23 atau 26,44% dari total responden
menganggap bahwa loyalitas nasabah di BMT Amanah Weleri baik atau
loyal, 15 responden atau 17,24% menganggap sangat loyal dan cukup
82
loyal, dan sisanya sebanyak 6,90% atau sejumlah 6 responden berasumsi
bahwa tingkat loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri buruk/sangat tidak
loyal.
Adapun tanggapan responden per item pertanyaan variabel
loyalitas nasabah Secara lebih terperinci adalah sebagai berikut:
1. Saya selalu menceritakan keunggulan produk yang ada di BMT
”AMANAH” Weleri kepada teman, saudara dan orang lain.
Tabel 4.28 Saya selalu menceritakan keunggulan produk yang ada di BMT
”AMANAH” Weleri kepada teman, saudara dan orang lai n.
Q16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 7 8.0 8.0 8.0
TS 12 13.8 13.8 21.8 N 20 23.0 23.0 44.8 S 26 29.9 29.9 74.7 SS 22 25.3 25.3 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang variabel loyalitas
item pertanyaan pertama (Q16) menunjukkan bahwa sebanyak 13,8%
atau 12 responden menyatakan tidak setuju dan netral jika nasabah
disana selalu menceritakan keunggulan produk yang ada di BMT
AMANAH Weleri kepada teman , 29,9% atau sebanyak 26
responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 22,3% atau 22
responden menyatakan mereka sangat setuju.
2. Saya akan menyarankan teman, saudara untuk menggunakan kualitas
pelayanan BMT ”AMANAH” weleri.
83
Tabel 4.29 Saya akan menyarankan teman, saudara untuk menggunak an kualitas
pelayanan BMT ”AMANAH” weleri.
Q17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 11 12.6 12.6 12.6
TS 26 29.9 29.9 42.5 N 23 26.4 26.4 69.0 S 20 23.0 23.0 92.0 SS 7 8.0 8.0 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang variabel loyalitas
item pertanyaan kedua (Q17) menunjukkan bahwa sebanyak 29,9%
atau 26 responden menyatakan tidak setuju dan netral jika nasabah
disana selalu akan menyarankan teman, saudara untuk menggunakan
kualitas pelayanan yang ada di BMT AMANAH Weleri , 23,0% atau
sebanyak 20 responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak
8,0% atau 7 responden menyatakan mereka sangat setuju.
3. Saya ingin selalu bertransaksi di BMT ”AMANAH” Weleri.
Tabel 4.30 Saya ingin selalu bertransaksi di BMT ”AMANAH” Wele ri.
Q18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 14 16.1 16.1 16.1
TS 16 18.4 18.4 34.5 N 14 16.1 16.1 50.6 S 28 32.2 32.2 82.8 SS 15 17.2 17.2 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang variabel loyalitas
84
item pertanyaan ketiga (Q18) menunjukkan bahwa sebanyak 18,4%
atau 16 responden menyatakan tidak setuju dan netral jika nasabah
disana selalu ingin bertransaksi di BMT AMANAH Weleri , 32,2%
atau sebanyak 28 responden menyatakan setuju, dan sisanya
sebanyak 17,2% atau 15 responden menyatakan mereka sangat
setuju.
4. Saya tetap memilih pruduk dan jasa BMT”AMANAH” Weleri
meskipun muncul produk dan jasa bank lain.
Tabel 4.31 Saya tetap memilih pruduk dan jasa BMT”AMANAH” Weler i meskipun
muncul produk dan jasa bank lain.
Q19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid STS 23 26.4 26.4 26.4
TS 15 17.2 17.2 43.7 N 9 10.3 10.3 54.0 S 25 28.7 28.7 82.8 SS 15 17.2 17.2 100.0 Total 87 100.0 100.0
Sumber : data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui
tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang variabel loyalitas
item pertanyaan keempat (Q19) menunjukkan bahwa sebanyak
17,2% atau 15 responden menyatakan tidak setuju dan netral jika
nasabah tetap memilih produk dan jasa BMT AMANAH Weleri ,
28,7% atau sebanyak 25 responden menyatakan setuju, dan sisanya
sebanyak 17,2% atau 15 responden menyatakan mereka sangat
setuju.
85
4.6 Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis
4.6.1 Persamaan Regresi Sederhana
Dalam upaya untuk mengetahui dan memprediksi nilai suatu
variabel respon (Y) berdasarkan nilai variabel predikator (X), dimana
jumlah variabel predikator hanya ada satu, diperlukan uji / analisis
regresi sederhana. Dalam penelitian ini model persamaan regresi
sederhana yang disusun untuk mengetahui pengaruh tentang kualitas
pelayanan BMT Amanah Weleri (sebagai variabel independen/variabel
predikator) terhadap terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri
(sebagai variabel dependen/variabel respon). Adapun persamaan regresi
sederhana dapat dinotasikan dalam rumus:
Y = a + bx + e
Hasil analisis data dengan menggunakan komputer program SPSS
for windows versi 18.0 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
Tabel 4.32 Hasil Analisis Regresi Sederhana
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.213 .910
Kualitas Pelayanan .279 .018 .858 a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel di atas
diperoleh koefisien untuk variabel bebas X = 0,279 dan konstanta
sebesar -1,213 sehingga model persamaan regresi yang diperoleh
adalah:
Y = –1,213 +
Dimana :
X
Y = Variabel bebas (
a. Nilai konstan ( Y ) sebesar
b. Koefisien regresi X (
sederhana
setiap ada peningkatan
nasabah
sebesar
4.6.2 Uji Hipotesis Menggunakan Uji t atau Uji Parsial
dengan variable terikat secara parsial
uji parsial (uji t)
menggunakan alat bantu olah data statistik
versi 18.0
maka hipotesa dapat diterima, d
kebebasan
Sedangkan penghitungan
1,213 + 0,279 X
Dimana :
= Variabel terikat (kualitas pelayanan)
= Variabel bebas (loyalitas nasabah)
lai konstan ( Y ) sebesar -1,213
Koefisien regresi X (kualitas pelayanan) dari perhitungan linier
sederhana didapat nilai coefficients (b) = 0, 279
setiap ada peningkatan kualitas pelayanan (X) maka
nasabah (Y) juga akan meningkat dengan anggapan konstan
sebesar -1,213.
Uji Hipotesis Menggunakan Uji t atau Uji Parsial
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variab
dengan variable terikat secara parsial diperlukan uji hipotesis atau
uji parsial (uji t). Dalam pengujian hipotesis ini peneliti
menggunakan alat bantu olah data statistik SPSS
versi 18.00 dengan ketentuan bahwa jika nilai
maka hipotesa dapat diterima, dan sebaliknya, jika
maka hipotesis 1 diatas tidak dapat diterima.
Diketahui bahwa t tabel dalam penelitian ini
kebebasan df = 87 – 1 – 1 dengan signifikasi 5% adalah 1,
Sedangkan penghitungan adalah sebagai berikut:
86
) dari perhitungan linier
79. Hal ini berarti
(X) maka loyalitas
(Y) juga akan meningkat dengan anggapan konstan
Uji Hipotesis Menggunakan Uji t atau Uji Parsial
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas
diperlukan uji hipotesis atau
Dalam pengujian hipotesis ini peneliti
SPSS for windows
jika nilai >
an sebaliknya, jika <
1 diatas tidak dapat diterima.
dalam penelitian ini untuk derajat
dengan signifikasi 5% adalah 1,988.
adalah sebagai berikut:
Model
1 (Constant)
Kualitas Pelayanana. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
15,42
dibandingkan dengan
signifikan antara variabel
variabel
berbunyi “
nasabah BMT “AMANAH” Weleri
pelayanan
akan mengalami penurunan sebesar 1,213
regresi variabel
mengasumsikan bahw
pelayanan
sebesar 27,9%
dianggap signifikan karena
yang berada jauh dibawah 0,05
Tabel 4.33
Hasil Uji Hipotesis (Uji –t)
Coefficients a
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta -1.213 .910
Kualitas Pelayanan .279 .018 .858a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Dari tabel tersebut, diketahui bahwa nilai
429 sedangkan nilai adalah 1,988 yang lebih kecil
dibandingkan dengan . Artinya, terdapat pengaruh
signifikan antara variabel kualitas pelayanan
variabel loyalitas nasabah (Y). Atau dengan kata lain H1
berbunyi “Ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas
nasabah BMT “AMANAH” Weleri” dapat diterima.
Sedangkan konstanta sebesar -1,213 artinya jika
pelayanan (X) nilainya adalah 0 (nol), maka loyalitas nasabah
akan mengalami penurunan sebesar 1,213. Sedangkan koefisien
regresi variabel kualitas pelayanan (X) sebesar 0,
mengasumsikan bahwa tiap ada kenaikan. peningkatan
pelayanan (X) maka loyalitas nasabah (Y) juga akan meningkat
sebesar 27,9% dengan anggapan konstan sebesar
dianggap signifikan karena angka sig. Menunjukk
yang berada jauh dibawah 0,05 atau 5%.
87
Standardized Coefficients
T Sig. -1.334 .186
.858 15.429 .000
Dari tabel tersebut, diketahui bahwa nilai adalah
8 yang lebih kecil
. Artinya, terdapat pengaruh
kualitas pelayanan (X) terhadap
). Atau dengan kata lain H1 yang
kualitas pelayanan terhadap loyalitas
diterima.
artinya jika kualitas
loyalitas nasabah (Y)
. Sedangkan koefisien
(X) sebesar 0,279
peningkatan kualitas
(Y) juga akan meningkat
sebesar -1,213 serta
angka sig. Menunjukksan angka 0,000
4.6.3 Koefisien
seberapa besar nilai
variabel terikat. Dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik
SPSS 18.00
sebagai berikut :
Model
1
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayananb. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Sebagaimana telah di deskripsikan dalam tabel statistik
summary
hal itu mengasumsikan bahwa variasi
nasabah (Y) dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas
pelayanan
pelayanan
73,70 %, sedangkan sisanya sebesar
lain diluar penelitia
4.7 Pembahasan
1. Bagaimanakah
“AMANAH” Weleri.
Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas terhadap
variabel terikat. Dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik
SPSS 18.00 for Windows didapatkan nilai koefisien determinasi
sebagai berikut :
Tabel 4.34 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary b
R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate.858a .737 .734
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Sebagaimana telah di deskripsikan dalam tabel statistik
diketahui nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,
hal itu mengasumsikan bahwa variasi perubahan variabel
(Y) dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas
pelayanan (X) sebesar 73,70 %. Jadi besarnya pengaruh
pelayanan terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri
, sedangkan sisanya sebesar 26,30 % dipengaruhi oleh faktor
diluar penelitian ini.
Bagaimanakah tingkat pelayanan pada Baitul Maal Watamwil (BMT)
“AMANAH” Weleri.
88
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui
kontribusi variabel bebas terhadap
variabel terikat. Dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik
didapatkan nilai koefisien determinasi
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1.976 1.809
Sebagaimana telah di deskripsikan dalam tabel statistik model
diketahui nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,737,
variabel loyalitas
(Y) dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas kualitas
Jadi besarnya pengaruh kualitas
BMT Amanah Weleri sebesar
0 % dipengaruhi oleh faktor
tingkat pelayanan pada Baitul Maal Watamwil (BMT)
Sebagaimana telah dijelaskan dalam poin sebelumnya mengenai
deskripsi v
Amanah Weleri
nasabah BMT Amanah Weleri dalam memberikan dan mengupayakan
pelayanan yang berkualitas masih relatif kurang. Ini terlihat dari
jawaban responden terhadap beberapa item pertanyaan yang
dinotasikan dalam angket
kualitas pelayanan BMT Amanah Weleri kepada nasabahnya 34,48%
menjawab tidak baik, 33,33% menyatakan baik, 25,29% meyatakan
cukup baik, dan sisanya 6,90% menyatakan sangat baik.
Untuk lebih jelasnya berik
berikut:
Penilaian nasabah terhadap kualitas pelayanan BMT Amanah Weleri
Persepsi Kualitas Pelayanan BMT Amanah
Sebagaimana telah dijelaskan dalam poin sebelumnya mengenai
deskripsi variabel kualitas pelayanan yang diberikan oleh BMT
Amanah Weleri terhadap nasabahnya diketahui bahwa mayoritas
BMT Amanah Weleri dalam memberikan dan mengupayakan
pelayanan yang berkualitas masih relatif kurang. Ini terlihat dari
jawaban responden terhadap beberapa item pertanyaan yang
dinotasikan dalam angket menyatakan jawaban mereka terhadap
kualitas pelayanan BMT Amanah Weleri kepada nasabahnya 34,48%
menjawab tidak baik, 33,33% menyatakan baik, 25,29% meyatakan
cukup baik, dan sisanya 6,90% menyatakan sangat baik.
Untuk lebih jelasnya berikut digambarkan dalam
Gambar 4.8
Penilaian nasabah terhadap kualitas pelayanan BMT Amanah Weleri
Sangat Baik
6,90%
baik
33,33%
Cukup baik
25,29%
Tidak baik
34,48%
Persepsi Kualitas Pelayanan BMT Amanah
Weleri Terhadap Nasabahnya
89
Sebagaimana telah dijelaskan dalam poin sebelumnya mengenai
kualitas pelayanan yang diberikan oleh BMT
bahwa mayoritas
BMT Amanah Weleri dalam memberikan dan mengupayakan
pelayanan yang berkualitas masih relatif kurang. Ini terlihat dari
jawaban responden terhadap beberapa item pertanyaan yang
menyatakan jawaban mereka terhadap
kualitas pelayanan BMT Amanah Weleri kepada nasabahnya 34,48%
menjawab tidak baik, 33,33% menyatakan baik, 25,29% meyatakan
cukup baik, dan sisanya 6,90% menyatakan sangat baik.
alam gambar 4.7
Penilaian nasabah terhadap kualitas pelayanan BMT Amanah Weleri
Persepsi Kualitas Pelayanan BMT Amanah
90
Kualitas pelayanan merupakan perbedaan antara kinerja yang
diterima dengan harapan. Kualitas pelayanan mempunyai peran yang
sangat penting, dan akan berpengaruh pada tingakat kepuasan nasabah
akan pelayanan yang diberikan BMT Amanah Weleri. Dari gambar
diatas terlihat porsi tanggapan responden mengenai kualitas pelayanan
BMT Amanah Weleri secara keseluruhan masuk dalam kategori kurang
baik, jawaban masih didominasi oleh penilaian tidak baik, yakni sebesar
34,4%. Kriteria ini bisa terjadi karena apa yang diharapkan oleh
nasabah/responden dengan pelayanan yang dirasakan mereka masih
relatif kurang atau belum sesuai dengan harapan mereka. Variabel
pelayanan yang meliputi indikator kehandalan, daya tangkap, jaminan,
empati, dan bukti langsung masih belum maksimal dirasakan oleh
nasabah BMT Amanah Weleri. Skor terendah berkenaan dengan
tanggapan responden pada variabel kualitas pelayanan berada pada
indikator kehandalan item pertanyaan ke tiga “Pihak BMT Amanah
Weleri dapat diandalkan dan dapat dipercaya dalam melayani nasabah”,
dari penskoran tersebut nilai keseluruhan untuk item pertanyaan ketiga
273, dengan 12,6% responden menyatakan sangat tidak setuju jika
BMT Amanah Weleri dapat diandalkan, 18,4% mengatakan tidak
setuju, 23% mengatakan netral, yang artinya pihak BMT Amanah
Weleri masih perlu mempercayakan 44% nasabah yang menjadi
responden untuk memberikan pelayanan yang berkualitas agar dapat
memenuhi harapan dari nasabah dengan pelayanan yang senyatanya.
2. Bagaimana loyalitas nasabah pada Baitul Maal Watamwil
“AMANAH” Weleri.
Dari uraian di atas dapat diketahui b
nasabah masing
setuju atau dapat diambil kesimpulan, mayoritas responden berasumsi
bahwa loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri terhadap lembaganya
masih relatif kurang. Ada sebanyak 32,18% responden mengatakan
tidak loyal, 17,24% mengatakan sangat loyal dan cukup loy
berasumsi BMT Amanah Weleri dapat memberikan pelayanan yang
baik sehingga loyalitas nasabahnya juga baik, dan hanya
responden yang berasumsi loyalitas nasabah di BMT Amanah Weleri
sangat buruk/sangat tidak loyal.
Lebih jelas
Penilaian Nasabah Terhadap
Tidak Loyal
32,18
Loyalitas Nasabah BMT Amanah Weleri
Bagaimana loyalitas nasabah pada Baitul Maal Watamwil
“AMANAH” Weleri.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pada variabel loyalitas
masing-masing item pertanyaan sebagian besar dijawab
setuju atau dapat diambil kesimpulan, mayoritas responden berasumsi
bahwa loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri terhadap lembaganya
masih relatif kurang. Ada sebanyak 32,18% responden mengatakan
tidak loyal, 17,24% mengatakan sangat loyal dan cukup loy
berasumsi BMT Amanah Weleri dapat memberikan pelayanan yang
baik sehingga loyalitas nasabahnya juga baik, dan hanya
responden yang berasumsi loyalitas nasabah di BMT Amanah Weleri
sangat buruk/sangat tidak loyal.
Lebih jelasnya sebagaimana dalam gambar 4.8 dibawah ini:
Gambar 4.8 Penilaian Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah BMT Amanah Weleri
Sangat Loyal
17,24%
Loyal
26,44%
Cukup Loyal
17,24%
Tidak Loyal
,18%
Sangat Tidak
Loyal
6,90%
Loyalitas Nasabah BMT Amanah Weleri
91
Bagaimana loyalitas nasabah pada Baitul Maal Watamwil (BMT)
ahwa pada variabel loyalitas
masing item pertanyaan sebagian besar dijawab tidak
setuju atau dapat diambil kesimpulan, mayoritas responden berasumsi
bahwa loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri terhadap lembaganya
masih relatif kurang. Ada sebanyak 32,18% responden mengatakan
tidak loyal, 17,24% mengatakan sangat loyal dan cukup loyal, 26,44%
berasumsi BMT Amanah Weleri dapat memberikan pelayanan yang
baik sehingga loyalitas nasabahnya juga baik, dan hanya 6,9%
responden yang berasumsi loyalitas nasabah di BMT Amanah Weleri
dibawah ini:
BMT Amanah Weleri
92
Tanggapan responden yang masih didominasi dengan anggapan
bahwa loyalitas nasabah masih tergolong rendah mungkin dikarenakan
melihat dari segi kualitas pelayanan dan fasilitas yang memiliki oleh
BMT Amanah Weleri masih banyak perbedaan dibandingkan dengan
lembaga syariah lainnya atau lembaga keuangan yang lebih besar.
Kualitas pelayanan sebuah lembaga jasa menjadi hal yang sangat
krusial untuk diperhatikan, sebab yang dijual adalah pelayanan, jika
pelayanan yang dilakukan lembaga jasa kurang akan berdampak pada
kepuasan pelanggan yang kurang atau bahkan tidak terpenuhi yang
selanjutnya loyalitasnya pun akan berkurang. Melihat penilaian
responden terhadap variabel loyalitas nasabah terhadap BMT Amanah
Weleri yang masih didominasi tidak loyal (32,18%) mengindikasikan
bahwa BMT harus segera memperbaiki pelayanan mereka guna
meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah.
3. Apakah kualitas pelayanan yang meliputi kehandalan, daya tanggap,
jaminan, empati dan bukti langsung berpengaruh pada loyalitas nasabah
Baitul Maal Wattamwil (BMT) “AMANAH” Weleri.
Dari hasil pengolahan data statistik analisis regresi linier
sederhana menggunakan alat bantu SPSS for windows 18.00 diketahui
bahwa dari hasil koefisien regresi diketahui besarnya parameter standar
koefisien regresi βj untuk variabel bebas yaitu variabel kualitas
pelayanan dengan variabel terikatnya loyalitas nasabah BMT Amanah
Weleri sebesar 0.279 Dari persamaan regresi terlihat bahwa parameter
93
koefisien regresi untuk variabel kualitas pelayanan adalah positif
terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri. Dengan demikian
setiap terjadi peningkatan variabel kualitas pelayanan, maka loyalitas
nasabah BMT Amanah Weleri juga akan mengalami kenaikan. Dengan
demikian pengajuan hipotesis 1 diterima. Dan besarnya pengaruh
langsung kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah
Weleri adalah 27,9%. Ini menindikasikan bahwa loyalitas nasabah
mempunyai kontribusi dalam upaya naik turunya kualitas pelayanan di
BMT Amanah Weleri.
Adapun persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
Y = –1,213 + 0,279 X
Dimana :
X = Variabel Terikat (kualitas pelayanan)
Y = Variabel Bebas (loyalitas nasabah)
Berdasarkan persamaan regresi tersebut biasa dilihat bagaimana
pengaruh kualitas pelayanan (X) terhadap loyalitas nasabah (Y) BMT
Amanah Weleri. Koefisien konstanta -1,213 adalah nilai dari loyalitas
jika kualitas pelayanan sama dengan 0 (nol) maka nilai loyalitas
nasabah (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1,213. koefisien
regresi sebesar 0,279 Satu satuan, maka loyalitas nasabah akan
94
mengalami kenaikan sebesar 0,279. Jadi semakin tinggi kualitas
pelayanan maka semakin meningkat loyalitas nasabahnya.
Untuk melihat hubungan variabel kualitas pelayanan (X)
dengan variabel loyalitas nasabah(Y) dapat diketahui nilai r sebesar
0,858. Koefisien korelasi ini menunjukkan bahwa hubungan antara
kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah sebesar 85,8%. Koefisien
determinasi sebesar 0,737 ini menunjukkan kualitas pelayanan
memberikan pengaruh terhadap loyalitas nasabah sebesar 73,7%
sisanya 26,3% dipengarui factor lain yang tidak diteliti. Sedangkan
untuk mengetahui signifikan tidaknya ditunjukkan perbandingan antara
t hitung dengan t tabel, diketahui dari item uji hipotesis parsial diatas
menunjukan bahwa angka t hitung adalah 15,429 sedangkan t tabel
adalah 1,988 (t hitung > t tabel) artinya bahwa kualitas pelayanan dapat
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah
Weleri.
Dari analisis ini BMT Amanah Weleri perlu adanya suatu
perhatian utama terhadap variabel kualitas pelayanan, karena variabel
ini akan menentukan tingkat kepuasan dari nasabah selanjutnya akan
menentukan loyalitas dari nasabah BMT Amanah Weleri.
Hasil penelitian ini di dukung pula oleh hasil penelitian
terdahulu yakni Wuryanti Kuncoro (2009) pada skripsi tentang
“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas yang
Syar’i Pemegang Asuransi Syari’ah”. Hasil penelitian ini menujukan
95
bahwa kualitas pelayanan memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dalam penelitian yang
dilakukan Prasetyo Adi (2008) pada skripsi “Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah BMT Kaffah
Yogyakarta”. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan nasabah, maka
BMT Kaffah harus meningkatkan kualitas. Dalam penelitian yang
dilakukan Mohammad Assegaf (2009) “Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan(Studi Pada Perusahaan Penerbangan P.T.
Garuda di Semarang ) ”.dalam penelitian ini terbukti bahwa kualitas
pelayanan mempengaruhi loyalitas pelanggan sehingga menyebabkan
pelanggan terpuaskan.
Berdasarkan penelitian tersebut berarti bahwa BMT Amanah
Weleri hendaknya senantiasa memperhatikan serta meningkatkan
kualitas pelayanan terhadap para nasabahnya sehingga nasabah merasa
puas dan selanjutnya memiliki loyalitas yang tinggi terhadap BMT
Amanah Weleri. Hal ini perlu diperhatikan kaitannya dengan eksistensi
dan perkembangan usaha di BMT Amanah Weleri agar tetap bertahan
dalam kondisi persaingan usaha dengan penyedia jasa yang sejenis.