hasil dan pembahasan protein plasma
DESCRIPTION
sdcasdTRANSCRIPT
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Perhitungan :
AbsTP - AbsB
T.P = -------------------------------- X CS ( gr % )
AbsS - AbsB
0,747 – 0,252= -------------------------------- X 6,42 gr %
0,611 – 0,252
0,495= --------- X 6,42 gr % = 8,85 gr% 0, 359
AbsA - AbsB
Alb = ------------------------------ X CS gr %AbsS – AbsB
0,566 – 0,252= -------------------------------- X 6,42 gr %
0,611 – 0,252
0,314= --------- X 6,42 gr % = 5,62 gr% 0,359
Standart harga normal:
Total Protein = 6 – 8 gr %
Albumin = 3,5 – 5 gr %
Pada percobaan ini, diperoleh hasil total protein yang jumlahnya lebih
besar dibandingkan jumlah albumin, tetapi hasil tersebut melebihi 0,85 gr
% dari harga standart.
Sedangkan harga albumin, diperoleh hasil 0,62 melebihi 0,62 gr% dari
harga standart normal.
Pembahasan :
Jumlah total protein yang lebih 0,85 gr% dan jumlah albumin lebih 0,62 gr
% dari harga standart tersebut disebabkan oleh beberapa factor yaitu :
1. Kesalahan dalam pembacaan spektrofotometer
2. Kurang bersih dalam membersihkan tabung kuvet, sehingga terjadi
kesalahan dalam pembacaan spektrofotometer, sehingga apabila tersentuh
oleh jari tangan maka lipid/minyak pada permukaan kulit jari akan
menempel pada tabung kuvet yang mempengaruhi pambacaan.
Reagen Biuret direaksikan dengan campuran larutan total protein dan albumin
untuk memudahkan pembacaan pada spektrofotometer. Reagen Biuret ini
dibentuk dari 300 ml NaOH 5,7 N ( 95 ml NaOH jenuh diencerkan sampai
300 ml) dengan 100 ml CuSO4 1%.
Kadar albumin ditentukan sesudah globulin dipisahkan dengan
mengendapkannya memakai larutan Na2SO4 23% dan selanjutnya
digumpalkan dengan dietileter. Pemberian dietileter juga dimaksudkan untuk
menghilangkan kekeruhan yang mungkin terjadi oleh karena adanya lipid di
dalam serum. Kekeruhan akan mempengaruhi pembacaan.
Albumin adalah protein utama dalam plasma darah
Albumin (69 kDa) adalah protein utama dalam plasma manusia (3,4-4,7 g/dL)
dan membentuk sekitar 60% protein plasma total. Sekitar 40% albumin
terdapat dalam plasma, dan 60% sisanya terdapat di ruang ekstrasel. Hati
menghasilkan sekitar 12 g albumin per hari, yaitu sekitar 25% dari semua
sintesis protin oleh hati dan separuh jumlah protein yang disekresikannya.
Sintesis albumin berkurang pada beragam penyakit, terutama penyakit hati.
Plasma protein dengan penyakit hati sering memperlihatkan penurunan rasio
albumin terhadap globulin. Pembentukan albumin mengalami penurunan
relative dini pada kondisi-kondisi malnutrisi protein, misalnya kwashiorkor.
Albumin manusia terdiri dari satu rantai polipeptida dengan 585 asam amino
dan mengandung 17 ikatan disulfide. Albumin berbentuk elips yang berarti
bahwa albumin tidak meningkatkan viskositas plasma sebanyak peningkatan
yang dilakukan oleh molekul panjang seperti fibrinogen. Karena massa
molekulnya yang relative rendah dan konsentrasinya yang tinggi, albumin
diperkirakan menentukan sekitar 75-80% tekanan osmotic plasma manusia.
Ada beberapa orang yang dalam plasma nya tidak terdapat albumin disebut
analbuminemia. Penyebab nya adalah mutasi yang mempengaruhi
penggabungan ( splicing ). Orang dengan albuminemia memperlihatkan
edema sedang.
Fungsi penting albumin lainnya adalah: kemampuannya mengikat berbagai
ligan. Ligan-ligan tersebut mencakup asam lemak bebas (FFA), kalsium,
hormone steroid tertentu,bilirubin, dan sebagian triptofan plasma. Selain itu,
albumin juga nampaknya berperan penting dalam mengangkut tembaga dalam
tubuh manusia.
Kaitan dengan klinis:
Jika jumlah albumin menurun, misalnya pada pasien sirosis hati maka sel-sel
hepatosit dalam hati akan mengkerut kemudian ruang-ruang kosong dalam sel
hepatosit itu diisi dengan jaringan fibrotic yang akan membentuk jaringan
parut, seperti yang diterangkan di atas bahwa albumin menentukan tekanan
osmotic dan onkotik plasma manusia menurun sehingga terjadi penurunan
cairan yang terjadi secara berlebihan di rongga peritoneum yang disebut
sebagai ascites.