tingkat konsentrasi protein pada platelet rich...

65
TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH PLASMA 2 (PRP2) YANG DIINDUKSI OLEH KALSIUM KLORIDA Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh : Muthiah Miftahul Husnayain 1112103000055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: vodieu

Post on 26-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN

PADA PLATELET RICH PLASMA 2 (PRP2)

YANG DIINDUKSI OLEH KALSIUM KLORIDA

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Oleh :

Muthiah Miftahul Husnayain

1112103000055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN

PADA PLATELET RICH PLASMA 2 (PRP2)

YANG DIINDUKSI OLEH KALSIUM KLORIDA

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Oleh :

Muthiah Miftahul Husnayain

1112103000055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 3: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA
Page 4: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA
Page 5: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA
Page 6: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Nya sehingga saya

dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Tingkat Konsentrasi Protein pada

Platelet Rich Plasma 2 (PRP2) yang Diinduksi oleh Kalsium Klorida” ini dengan

baik. Shalawat serta salam tidak lupa saya curahkan kepada Rasulullah, Nabi

Muhammad SAW.

Alhamdulillahi rabbil „alamin, dalam pelaksanaan penelitian ini, saya

memperoleh banyak bantuan baik berupa dukungan maupun masukan, sehingga

penelitian ini mampu diselesaikan dengan baik. Maka dari itu saya ingin

mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak tersebut, diantaranya :

1. Dr. H. Arif Sumantri, SKM., M.Kes.selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan dan Kedokteran UIN

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Dokter dan seluruh dosen Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membagikan ilmu dan pengalaman

yang dimilikinya kepada saya selama menjalani masa pendidikan.

3. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT selaku pembimbing saya yang selalu

membimbing, memberikan saran, serta selalu mendukung, memfasilitasi,

dan menyemangati sayadisepanjang penelitian ini berjalan.

4. dr. Ahmad Azwar Habibi, M.Biomed selaku pembimbing kedua saya

yang telah membimbing, mengkoreksi, dan menilai tehnik penulisan

laporan ini sehingga menjadi laporan penelitian yang objektif.

5. Bapak Chris Adhiyanto,M.Biomed,P.hD dan dr. Flori Ratna Sari, P.hD

selaku dosen penguji sidang penelitian saya

Page 7: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

vi

6. Kedua orang tua saya yang tercinta, Djaka Kusmartata, S.E, MM dan

Sumiati,S.ST yang selalu mengarahkan dan membimbing saya dalam

hidup serta selalu memberikan kasih sayang, doa, semangat, sehingga

memotivasi saya selama penelitian ini dilakukan.

7. Ketiga adik saya, Hamzah, Tazkia dan Hafidz yang selalu saling

membantu dalam kesulitan dan menjadi semangat bagi saya.

8. Ibu Endah Wulandari, M.Biomed selaku PJ laboratorium Biokimiadan Ibu

Zeti Haryati, M.Biomed selaku PJ laboratorium Biologiyang telah

memberikan izin atas penggunaan laboratorium pada penelitian ini serta

Ibu Nurlaely Mida R, M.Biomed, Ph.D, Mba Ai dan Mba Sur yang telah

banyak membantu dan membimbing dalam melakukan penelitian di

laboratorium.

9. Teman sekelompok dan seperjuangan penelitian, Sarah Attauhidah atas

segala dukungan dan perjuangan bersama dari awal hingga penelitian

berakhir.

10. Sahabat UNO, Fitria Nur Anisa, Putri Auliya Hilfa Lubis, Arvionita

Utami, Rizza Mawaddatar dan Galang Prahanarendra yang selalu

mendengar keluh kesah, menyemangati dan berada di samping saya.

11. Seluruh mahasiswa PSPD 2012 dan seluruh teman, serta pihak lain yang

tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Saya menyadari dalam penyusunan laporan penelitian initerdapat banyak

kekurangan. Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak akan saya terima

dengan baik demi menyempurnakan laporan ini agar menjadi lebih baik lagi.

Demikian laporan penelitian ini saya tulis, semoga laporan penelitian ini dapat

bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi para pembaca, institusi dan

masyarakat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 28 Mei 2015

Page 8: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

vii

ABSTRACT

Muthiah Miftahul Husnayain. Medical Education Study Program. Protein

Concentration Levels In Platelet Rich Plasma 2 Activated By Calcium Chloride.

2015.

Platelet Rich Plasma (PRP) is One of future therapy’s agent of medical

education. PRP is plasma autologous product that has been enriched with

platelets. Platelet Rich Plasma 2 (PRP2) obtained from the result of second

centrifugation. For its function in hemostatis process, platelet can be activated by

endogenous and exogenous agent. The One of exogenous agent is calcium

chloride. Calcium chloride can activate growth factor in platelets, so it widely

used in the process of wound healing. This research use biuret test to know the

difference between the growth factor in the activation and not. The main

component of growth factor is protein. Biuret test results are read by

spectophotometric as protein absorbance levels and turn into protein

concentration levels. Both do normality test and correlate’s significancy test with

SPSS 21.0 version. The results are the one which activated by calcium chloride

statistically had significant difference (p<0.05) than control. So, the conclusion is

PRP2 which activated by calcium chloride have much growth factor than control

group.

Keywords : PRP, PRP2, Calcium Chloride, growth factor, protein concentration,

biuret test.

ABSTRAK

Muthiah Miftahul Husnayain. Program Studi Pendidikan Dokter. Tingkat

Konsentrasi Protein Pada Platelet Rich Plasma 2 Yang Diinduksi Oleh

Kalsium Klorida. 2015.

Platelet Rich Plasma (PRP) merupakan salah satu agen terapi masa depan ilmu

kedokteran. PRP adalah produk autologous plasma yang kaya akan platelet.

Platelet Rich Plasma 2 (PRP2) didapatkan sebagai hasil sentrifugasi ke-2. Untuk

menjalankan fungsinya dalam proses hemostatis, platelet dapat diinduksi secara

endogen maupun eksogen (invitro). Penginduksi eksogen PRP2 adalah kalsium

klorida. Kalsium klorida dapat menginduksi growth factor sehingga banyak

digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Dalam penelitian ini,

untuk mengetahui perbedaan banyak growth factor antara yang diinduksi kalsium

klorida dan tidak digunakan uji biuret. Komponen utama growth factor adalah

protein. Uji biuret dibaca dalam spektrofotometri dan didapati kadar absorbansi

protein dan tingkat konsentrasinya. Keduanya dilakukan uji normalitas dan uji

signifikansi korelasi dengan SPSS versi 21.0. Hasilnya terdapat perbedaan yang

signifikan secara statistik (p<0.05) pada PRP2 yang diinduksi kalsium klorida

dibandingkan kelompok kontrol sehingga disimpulkan PRP2 yang diinduksi

kalsium klorida memiliki growth factor yang lebih banyak dibandingkan

kelompok kontrol.

Kata kunci : PRP, PRP2, kalsium klorida, growth factor, konsentrasi protein, uji

biuret.

Page 9: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ...................................................................................................i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 LatarBelakang....................................................................................... 1

1.2 RumusanMasalah ................................................................................. 2

1.3 Hipotesis ............................................................................................... 3

1.4 Tujuan ................................................................................................... 3

1.4.1 Tujuan Umum ............................................................................ 3

1.4.2 Tujuan Khusus ........................................................................... 3

1.5 ManfaatPenelitian ................................................................................. 3

1.5.1 Bagi Peneliti ............................................................................... 3

1.5.2 Bagi Institusi Akademis ............................................................. 4

1.5.3 Bagi Masyarakat ........................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5

2.1 LandasanTeori ...................................................................................... 5

2.1.1 Protein................................................................................................ 5

2.1.1.1 Uji Biuret ........................................................................................ 7

2.1.1.2 Kadar Absorbansi dan Tingkat Konsentrasi Protein ..................... 7

2.1.2 Whole Blood ...................................................................................... 8

2.1.2.1 Plasma............................................................................................. 9

2.1.2.2 Sel Darah ................................................................................. 9

Page 10: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

ix

2.1.2.3 Platelet ................................................................................ 10

2.1.2.4 Growth Factor ................................................................... 13

2.1.3 Platelet Rich Plasma................................................................. 14

2.1.4 Kalsium Klorida .............................................................................. 18

2.2 KerangkaTeori .................................................................................... 19

2.3 Kerangka Konsep ............................................................................... 19

2.4 DefinisiOperasional ............................................................................ 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 21

3.1 DesainPenelitian ................................................................................. 21

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 21

3.3 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................. 21

3.3.1 Alat Penelitian........................................................................... 21

3.3.2 Bahan Penelitian ....................................................................... 21

3.4 PopulasidanSampel............................................................................. 21

3.4.1 Besar dan Cara Pengambilan Sampel .............................................. 21

3.4.2Kriteria Inklusi.................................................................................. 22

3.4.3Kriteria Eksklusi ............................................................................... 22

3.5 Cara KerjaPenelitian ........................................................................... 23

3.5.1Persiapan Awal Responden .............................................................. 23

3.5.2 Pembuatan Standar Protein (Albumin) ............................................ 23

3.5.3 Pembuatan Sediaan NaOH 10% dan CuSO4 0,1% .......................... 23

3.5.4 Pembuatan Platelet Rich Plasma 2 .................................................. 23

3.5.5 Uji Biuret ......................................................................................... 25

3.6Alur Penelitian ..................................................................................... 25

3.7 PengolahandanAnalisis Data .............................................................. 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 27

4.1 Karakteristik Sampel .......................................................................... 27

4.2 Standar Protein (Albumin) ................................................................. 27

4.3 Kadar Absorbansi Protein PRP2 ........................................................ 29

4.3.1 Uji Korelasi Kadar Absorbansi PRP2 ....................................... 32

4.4 Tingkat Konsentrasi Protein PRP2 ..................................................... 33

Page 11: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

x

4.4.1 Uji Korelasi Tingkat Konsentrasi PRP2 ................................... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 36

LAMPIRAN .......................................................................................................... 38

Page 12: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ..................................................... 27

Tabel 4.2. Konsentrasi dan Absorbansi Standar Protein (Albumin) ..................... 28

Tabel 4.3 Uji Normalitas dan Uji Korelasi Kadar Absorbansi PRP2 .................... 32

Tabel 4.4. Uji Normalitas dan Uji Korelasi Tingkat Konsentrasi PRP2 ............... 34

Page 13: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur asam amino ............................................................................ 5

Gambar 2.2 Struktur primer dan struktur sekunder protein ..................................... 6

Gambar 2.3 Komponen WholeBlood ...................................................................... 8

Gambar 2.4 Ultrastruktur platelet yang belum teraktivasi dan sudah teraktivasi .. 11

Gambar 2.5 Fungsi platelet dalam hemostasis ....................................................... 12

Gambar 2.6 Kaskade koagulasi penyembuhan luka .............................................. 13

Gambar 2.7 PRP PAW Classification System ...................................................... 16

Gambar 4.1 Kurva Standar Protein (Albumin) ...................................................... 29

Gambar 4.2 Grafik Kadar Absorbansi Protein Sampel PRP 1 ............................... 30

Gambar 4.3 Grafik Kadar Absorbansi Protein Sampel PRP 2 ............................... 30

Gambar 4.4 Grafik Penghitungan Tingkat Konsentrasi Protein Sampel PRP 2 ... 33

Gambar 6.1 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................. 44

Gambar 6.2 Proses Penelitian ................................................................................ 45

Gambar 6.2.1 Pembuatan Standar Protein (Albumin) .......................................... 45

Gambar 6.2.2 Pembuatan reaktan Biuret (NaOH 10% & CuSO4 0,1%) .............. 46

Gambar 6.2.3 Pembuatan PRP2 ............................................................................. 46

Gambar 6.2.4 Uji Biuret ........................................................................................ 47

Gambar 6.3 Hasil Penelitian .................................................................................. 47

Page 14: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

xiii

DAFTAR SINGKATAN

PRP Platelet Rich Plasma

PPP Platelet Poor Plasma

GP Glikoprotein

ACD Anticoagulant Citrate Dextrose

BSA Bovine Serum Albumin

PDGF Platelet Derivied Growth Factor

TGF-β Transforming Growth Factor Betha

IGF Insulin-like Growth Factor

EGF Epidermal Growth Factor

Page 15: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Persetujuan Responden ............................................................. 38

Lampiran 2 Lolos Etik Pengambilan Sampel Darah ............................................. 39

Lampiran 3 Tabel Data dan Hasil Uji Statistik ...................................................... 40

Lampiran 4 Gambaran Proses Penelitian ............................................................... 44

Lampiran 5 Riwayat Penulis .................................................................................. 48

Page 16: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia kedokteran semakin berkembang dengan pesat. Para dokter tidak

lagi sekedar mengobati pasien menggunakan obat atau alat tertentu tetapi juga

berusaha mencari cara agar sel dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Kini

telah banyak dikenal mengenai regenerative medicine. Regenerative medicine

sering disebut sebagai masa depan dari ilmu kedokteran karena terapi ini

sangat menjanjikan dalam jangka panjang. 1

Regenerative medicine sendiri merupakan salah satu cabang penelitian

yang mempelajari tentang cara penyembuhan dengan meregenerasi jaringan

biologis yang diperoleh dari penggunaan sel, dengan bantuan struktur

pendukung biomolekul seperti growth factor.1 Pada tahun 2006, the US

National Institutes of Health mendifinisikan Regenerative Medicine sebagai

proses menciptakan hidup, jaringan fungsional untuk memperbaiki atau

mengganti jaringan atau hilangnya fungsi organ akibat pertambahan usia,

penyakit, kerusakan ataupun kelainan kongenital.2

Salah satu fokus dari regenerative medicine adalah Platelet Rich Plasma.

Platelet Rich plasma (PRP) merupakan produk autologous plasma yang kaya

akan platelet atau memiliki konsentrasi platelet diatas normal. Hitung jumlah

platelet normal tubuh adalah 150.000 - 450.000.3

Pada PRP didapatkan hitung

jumlah platelet >450.000. Seperti telah diketahui bahwa dalam platelet

terdapat berbagai growth factor yang berfungsi meregenerasi sel. Oleh karena

itu PRP merupakan salah satu agen terapi masa depan ilmu kedokteran.

Platelet Rich Plasma pertama kali dikenalkan oleh M.Ferrari pada tahun

1987 sebagai komponen transfusi autolog setelah operasi bedah jantung untuk

menghindari homolog tranfusi produk darah. Selanjutnya PRP diketahui

secara klinis dapat mempercepat penyembuhan baik jaringan lunak dan keras.

PRP menjadi terkenal dan digunakan oleh berbagai aspek ilmu kedokteran,

seperti ortopedi, ophtalmologi, dan dermatology sebagai salah satu terapi.4,5

Page 17: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

2

Platelet Rich Plasma 2 didapatkan dari dua kali proses sentrifugasi darah.

Hasil sentrifugasi pertama disebut sebagai PRP1 dan hasil sentrifugasi kedua

disebut PRP2. PRP2 kemudian dapat diaktifkan atau diinduksi secara endogen

maupun eksogen. Induksi secara endogen terjadi ketika adanya paparan antara

platelet dan kolagen akibat jejas pada jaringan. Induksi secara endogen biasa

digunakan sebagai bahan penelitian atau pengobatan kasus klinis. Penginduksi

eksogen yang biasa digunakan adalah kalsium klorida dan thrombin. Kalsium

klorida sebenarnya merupakan salah satu senyawa dalam tubuh yang

menginisiasi proses kaskade penyembuhan luka, tetapi dalam proses klinis Ia

dapat digunakan sebagai agen untuk degranulasi platelet. Menurut Bruce

Hamilton dalam jurnalnya pada tahun 2013, kalsium klorida memiliki efek

yang signifikan dalam penginduksian platelet. Selain kalsium klorida, trauma

mekanikal juga dapat digunakan sebagai induksi eksogen. 4

Aktivasi PRP2 berfungsi untuk memanggil growth factor yang berguna

dalam perbaikan jaringan yang rusak. Growth factor sendiri terdiri dari

kumpulan asam amino, yang merupakan salah satu jenis protein. Dua growth

factor yang paling berperan dalam PRP adalah Platelet Derived Growth

Factor (PDGF) dan Transforming Growth Factor-β (TGF-β).1

Meski growth

factor memiliki andil yang besar dalam berbagai aspek klinis penyembuhan

luka, tetapi masih belum diketahui secara pasti bagaimana cara induksi PRP

terbaik untuk memproduksi growth factor secara optimal sehingga hendak

dilakukan penelitian penginduksian PRP2 dengan kalsium klorida untuk

mengetahui seberapa banyak growth factor yang mungkin terbentuk. Protein

merupakan penyusun utama growth factor sehingga dapat menjadi tolak ukur.6

1.2 Rumusan Masalah

1. PRP sebagai focus regenerative medicine.

2. PRP2 didapatkan dari sentrifugasi PRP1.

3. Kalsium klorida dapat menginduksi PRP2 sehingga platelet akan

mensekresi growth factor yang struktur utamanya merupakan protein.

Page 18: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

3

Adapun pertanyaan penelitian ini,

Apakah terdapat peningkatan tingkat konsentrasi protein pada Platelet Rich

Plasma 2 (PRP2) yang diinduksi oleh kalsium klorida?

1.3 Hipotesis

Adapun hipotesis untuk pertanyaan penelitian diatas berupa :

H0 : Tidak Terdapat peningkatan tingkat konsentrasi protein pada Platelet

Rich Plasma yang diinduksi oleh kalsium klorida.

Ha : Terdapat peningkatan tingkat konsentrasi protein pada Platelet Rich

Plasma 2 (PRP2) yang diinduksi oleh kalsium klorida.

1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan Umum :

Mengetahui hasil induksi kalsium klorida terhadap tingkat konsentrasi

protein pada Platelet Rich Plasma 2.

1.4.2 Tujuan Khusus :

1. Mengetahui tingkat konsentrasi protein pada Platelet Rich Plasma 2

yang diinduksi oleh kalsium klorida.

2. Mengetahui perbedaan kadar absorbansi protein pada Platelet Rich

Plasma 1 dan 2 yang diinduksi oleh kalsium klorida.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Penulis

1. Sebagai persyaratan kelulusan akhir pendidikan preklinik program

studi pendidikan dokter Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

2. Mendapatkan pengalaman dalam hal meneliti di bidang biomedik.

Page 19: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

4

1.5.2 Bagi Institusi Akademis

Sebagai referensi penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai

bagaimana kadar absorbansi dan tingkat konsentrasi protein pada

Platelet Rich Plasma 2 (PRP2) yang diinduksi oleh kalsium klorida dan

sebagai gagasan tambahan dalam pembuatan standart ekstraksi PRP.

1.5.3 Bagi Masyarakat

Sebagai suatu acuan tambahan dalam penanganan berbagai penyakit dan

pengetahuan tambahan yang diharapkan dapat membantu proses terapi

pada pasien, serta dapat menjadi masukan dalam penatalaksanaan

pasien.

Page 20: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Protein

Protein merupakan makromolekul terbanyak penyusun tubuh. Ia

memiliki beragam peran penting dalam tubuh. Hampir setiap fungsi

dinamik bergantung pada protein. Protein sendiri berasal dari kata

‘proteios’ yang berarti tempat pertama. Secara harfiah, diketahui bahwa

protein merupakan penyusun awal berbagai reaksi bikimiawi tubuh. Protein

dapat berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia, penyokong struktural,

penyimpanan energi, transpor, komunikasi selular, pergerakan hingga

pertahanan melawan zat asing.3,6

Gambar 2.1. Struktur Asam Amino.

Sumber : Campbell, Neil A.,dkk. Biologi Ed.ke-8 Jilid 1. Jakarta:

Erlangga, 2010, hal:84

Asam amino sebagai monomer atau unit berulang protein yang

berperan sebagai blok pembangun polimer protein terdiri dari gugus

karboksil, gugus amino dan atom karbon asimetrik ditengahnya yang

disebut karbon α. Karbon α juga mengikat atom H dan gugus bervariasi,

yang dilambangkan sebagai R atau rantai samping. Gugus R, berbeda-beda

untuk setiap asam amino. Berdasarkan sifat rantai sampingnya, asam amino

dibagi menjadi tiga sifat besar, yaitu nonpolar, polar dan bermuatan listrik

Page 21: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA
Page 22: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

7

Kedua, struktur sekunder yang berupa kumparan atau lipatan sebagai

akibat dari ikatan hidrogen berulang. Ketiga, struktur tersier yang

menumpuk diatas struktur sekunder. Struktur tersier ini terbentuk akibat

interaksi antar gugus R. Stuktur terakhir adalah stuktur kuaterner yang

merupakan struktur keseluruhan protein. Struktur ini terbentuk dari

agregasi subunit polipeptida dan membentuk suatu makromolekul

fungsional. 6

2.1.1.1 Uji Biuret

Protein bersifat amfoter, yang artinya dapat bereaksi dalam

larutan asam atau basa. Uji Biuret merupakan suatu uji kualitatif

protein. Pada uji ini protein dikondisikan dalam lingkungan basa

dengan menggunakan NaOH. Tujuan dilakukannya uji biuret

adalah dengan mendeteksi adanya ikatan peptide. Cu2+

dari CuSO4

membentuk kompleks dengan gugus karboksil ( CO) dan gugus

amin (NH) dari rantai peptide protein.6

Prosedur umum pengerjaan uji biuret adalah dengan

mencampurkan sampel dan NaOH 1 ml serta 1-10 tetes CuSO4.

Hasil dari reaksi tersebut akan menghasilkan warna lembayung

yang menandakan adanya ikatan polipeptida.6

2.1.1.2 Kadar Absorbansi dan Tingkat Konsentrasi Protein

Kadar absorbansi protein didapatkan sebagai hasil uji biuret

menggunakan spektrofotometer. Spektometer adalah alat untuk

mendispersikan dan menghasilkan cahaya dengan menghasilkan

range panjang gelombang cahaya. Spektofotometer secara umum

mengandung dua komponen, yaitu spektrometer dan fotometer.

Spektometer berfungsi untuk mendispersikan dan menghasilkan

cahaya dengan menghasilkan panjang gelombang cahaya,

sedangkan fotometer berfungsi sebagai fotoelektrik detektor yang

mengukur intensitas cahaya. Intesitas cahaya tersebut digambarkan

sebagai kadar absorbansi protein.2

Page 23: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

8

Absorbansi merupakan ukuran kuantitatif rasio logaritmik

jumlah cahaya (photons) yang dapat diabsorpsi. Dengan nilai

absorbansi dari persamaan tersebut, konsentrasi sampel yang tidak

diketahui dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip Beer-

Lambert Law. 2

Hukum tersebut menjalaskan bahwa terdapat hubungan linear

antara kadar absorbansi dan tingkat konsentrasi dari suatu sampel

sehingga dengan didapatnya kadar absorbansi, maka akan

diketahui pula tingkat konsentrasi sampel. Adapun, rumus linear

yang digunakan adalah y=ax+b. 2

2.1.2 Whole Blood

Darah merupakan cairan tubuh yang spesial. Hampir sebagian besar

transportasi oksigen dan nutrisi untuk jaringan menggunakan darah. Sekitar

tujuh hingga delapan persen total berat tubuh adalah darah. Pada umumnya

seorang pria memiliki 12 liter darah pada tubuhnya dan wanita sekitar 9

liter.3 Darah yang mengalir melalui vena, arteri dan kapiler dikenal sebagai

whole blood. Whole blood sendiri terdiri dari campuran 55 % plasma dan

45 % sel darah. 7

Gambar 2.3. Komponen WholeBlood

Sumber : Sherwood, Lauralee. Human Physiology : from cell to system.,

2012, hal:392

Page 24: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

9

2.1.2.1 Plasma

Cairan yang terdapat di darah disebut sebagai plasma. Fungsi

utama dari plasma adalah mentransport sel darah ke seluruh tubuh

bersama dengan nutrien, produk hasil metabolisme, antibodi,

hormon dan protein yang mempertahankan keseimbangan cairan

tubuh. Sembilan puluh persen kandungan plasma adalah air. Oleh

karena itu, dengan kemampuan air yang dapat menahan panas,

plasma dapat mengabsorbsi dan mendistribusi panas secara

metabolik ke seluruh jaringan tubuh. 3

Protein dalam plasma berkisar 6-8 % dan biasa disebut dengan

protein plasma. Protein plasma inilah yang berlaku sebagai media

transportasi berbagai bahan organik, seperti hormon. Albumin

merupakan protein utama yang berfungsi dalam pengangkutan

berbagai bahan organik yang tidak dapat larut air. Selain berfungsi

sebagai transport, protein plasma juga berfungsi sebagai dispense

koloid yang membentuk gradien tekanan osmotik antara darah dan

cairan interstitial.3

Hal ini menyebabkan adanya pencegahan

terhadap hilangnya plasma secara berlebihan dari darah dan

membantu kestabilan cairan tubuh. Protein plasma juga

berhubungan dengan kapasitas plasma sebagai buffer dalam

perubahan pH.

Bahan inorganik dalam berkisar 1 % dalam plasma. Elektrolit yang

dominan adalah Na+ dan Cl-. Selain itu juga terdapat beberapa

elektrolit lainnya, diantaranya HCO3-, K+ dan Ca2+.8 Ion –ion ini

berfungsi sebagai buffer saat terjadi pergantian pH dan memiliki

peran dalam eksitabilitas cairan antara cairan ekstrasel dan sel.

2.1.2.2 Sel Darah

Sel Darah terdiri dari 3 macam, yaitu eritrosit, leukosit dan

platelet. Sel darah berasal dari sel induk pluripoten yang kemudian

akan mengalami diferensiasi dan bermitosis dalam jumlah besar.

Page 25: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

10

Sel ini akan membelah menjadi 2 sel progenitor yaitu common

myeloid progenitor dan common lymphoid progenitor. Common

myeloid progenitor kemudian akan berdiferensiasi menjadi sel

eritrosit, leukosit dan platelet.3,9

2.1.2.3 Platelet

Salah satu jenis sel darah adalah platelet. Platelet Manusia

berbentuk keping darah yang kecil dan tidak berinti dengan

diameter 2-4 μm. Platelet dikenal juga sebagai trombosit. Platelet

merupakan sel darah terbanyak kedua setelah eritrosit dengan

jumlah sekitar 150-400 X 109/ liter dalam darah.. Platelet berasal

dari megakariosit, Secara esensial platelet merupakan potongan

atau kepingan sitoplasma megakariosit yang diselubungi oleh

membran plasma. Platelet bersirkulasi selama 10 hari dan secara

otomatis akan disingkirkan dari sirkulasi oleh makrofag, terutama

yang terdapat di limpa dan hepar. Hepar akan menghasilkan

hormon thrombopoietin yang meningkatkan jumlah megakariosit

di sumsum tulang dan menstimulasi megakariosit untuk

memproduksi platelet yang lebih banyak.3,9

Setiap struktur platelet memiliki peran penting. Selubung

permukaan mukopolisakarida berfungsi dalam reaksi adhesi dan

agregasi platelet. Proses adhesi ini kemudian difasilitasi oleh

Glikoprotein Ia (GPIa) yang ada di membran plasma. Selain itu,

membran plasma juga memiliki glikoprotein lain, yaitu

Glikoprotein Ib (GPIb), Glikoprotein IIb (GPIIb), dan Glikoprotein

IIIa (GPIIIa). Pada proses adhesi, GPIa dapat melakukan adhesi

langsung pada kolagen di tempat yang terluka, tetapi GPIb tidak. Ia

harus berikatan dengan faktor von willebrand yang disekresikan

oleh endotel terlebih dahulu sehingga dapat terjadi proses adhesi di

subendotel. Agregasi platelet kemudian terjadi akibat pajanan

faktor von willebrand dengan GPIIb atau GPIIIa.7,9

Page 26: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

11

Pada membran plasma terdapat invaginasi membentuk suatu

sistem kanalikular terbuka yang berfungsi sebagai tempat absorpsi

selektif protein koagulasi plasma. Sistem kanalikular terbuka dan

membran plasma dikenal dengan nama fosfolipid membran.

Platelet memiliki protein kontraktil yaitu trombastenin atau filamen

submembran.7

Bagian dalam platelet berisi organel-organel, diantaranya

granula padat electron yang mengandung nukleotida (ADP),

adenosine triphospat (ATP), Ca2+

dan serotonin, granula α spesifik

yang mengandung fibrinogen, faktor V, faktor von willebrand,

fibronektin, β-tromboglobulin, platelet derivied growth factor

(PDGF), transforming growth factor β (TGFβ), antagonis heparin

(PF4) dan trombospondin. Isi dari granula ini akan disekresikan

melalui sistem kanalikular terbuka. 7

Gambar 2.4. Ultrastruktur platelet yang belum teraktivasi dan

sudah teraktivasi

Sumber : Tortora, Gerald J. Principles of Anatomy and

Physiology.13th

ed, 2012

Pada gambar diatas diperlihatkan gambaran ultrastruktur

platelet. Normalnya, platelet berada dalam keadaan istirahat atau

tidak aktif dalam darah. Saat terjadi aktivasi atau induksi, platelet

akan mengalami perubahan bentuk. Akan terjadi perkembangan

Page 27: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

12

pseudopodia yang mempermudah proses agregasi dan pengeluaran

kandungan granula melalui sistem kanalikuli terbuka.8

Gambar 2.5. Fungsi platelet dalam hemostasis

Sumber : : Silbernagl, Steffman. Color Atlas of Physiology 6th

Ed.

NewYork : Thieme, 2009

Fungsi utama platelet adalah mencegah kehilangan darah

secara akut dan memperbaiki dinding vascular dengan membentuk

platelet plug.8 Proses pembentukannya meliputi tiga hal, yaitu

adhesi, agregasi dan pengeluaran secret granul platelet. Proses ini

sering disebut sebagai proses hemostatis. 10

Proses Hemostatis terjadi karena terbentuknya jejas vaskular.

Proses ini dimulai saat platelet terpapar oleh kolagen dan

mengalami perubahan bentuk untuk mempermudah proses adhesi.

Platelet kemudian mengsekresikan granul yang berisi berbagai

mediator kimiawi, diantaranya serotonin yang menyebabkan

vasokontriksi pembuluh darah, tromboxanA2 dan ADP yang

menarik platelet lain untuk melakukan agregasi sehingga terbentuk

plug hemostatik primer. Plug hemostatik primer bersifat tidak

stabil dan mudah lepas sehingga dibutuhkan fibrin untuk

menstabilkannya. 10

Page 28: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

13

Gambar 2.6 . Kaskade koagulasi penyembuhan luka

Sumber : Silbernagl, Steffman. Color Atlas of Physiology 6th

Ed.

NewYork : Thieme, 2009

Fibrin terbentuk kemudian dengan bantuan berbagai faktor

pembekuan darah. Proses ini difasilitasi oleh dua jalur, yaitu jalur

intrinsik dan jalur ekstrinsik. Pada tiap-tiap jalurnya terdapat

berbagai faktor pembekuan darah yang berperan hingga terbentuk

suatu kaskade pembekuan darah.3

2.1.2.4 Growth Factor

Proses penyembuhan luka merupakan suatu proses yang telah

terorganisir secara baik dan terdiri dari kumpulan kejadian

kompleks yang meliputi interaksi sel antar sel dan sel dengan

matriks serta growth factor sebagai sinyal yang meregulasi proses

tersebut. Growth factor merupakan suatu senyawa yang berfungsi

menstimulasi pertumbuhan, proliferasi, penyembuhan dan

diferensiasi sel. Peran growth factor bukanlah sebagai sel baru

yang menggantikan sel sebelumnya, melainkan sebagai molekul

sinyal antar sel sehingga sel terangsang untuk melakukan

pertumbuhan, proliferasi, penyembuhan dan diferensiasi.10,11

Page 29: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

14

Terdapat puluhan growth factor yang telah berhasil dideteksi.

Setiap growth factor berada pada tempat yang berbeda ditubuh dan

secara umum memiliki fungsi yang sama namun bekerja secara

berbeda tergantung letaknya. Pada granula α spesifik spesifik

platelet didapati beberapa growth factor, yaitu PDGF, IGF-1, EGF

dan TGF-β tetapi terdapat dua growth factor utama yaitu PDGF

dan TGF-β.7,12

Struktur growth factor umumnya terdiri dari protein.

Contohnya PDGF terdiri dari dua rantai peptide. Tiap rantai

mengandung ikatan disulfida yang kuat dengan total enam belas

residu sistein. TGF-β mengandung 390-412 asam amino dan

memiliki terminal N-peptida yang terdiri dari 20-30 asam amino.

Asam-asam amino terminal tersebut berguna untuk mengatur

sekresi sel pada sel target. Ia juga memiliki terminal C yang terdiri

dari 112-114 asam amino yang berperan sebagai sinyal

pembentukan TGF-β itu sendiri. 13

2.1.3 Platelet Rich Plasma

Pada proses penyembuhan luka dibutuhkan tiga hal yang utama, yaitu

sel progenitor yang akan berdiferensiasi menjadi sel matur, molekul sinyal

yang menjadi sinyal dalam proses agregasi dan diferensiasi sel serta sel

matur. Ilmu kedokteran kemudian menjadikan tiga hal tersebut sebagai basis

dalam upaya melakukan regenerative medicine. Platelet Rich Plasma sendiri

memegang andil melalui jalur molekul sinyal yaitu growth factor.10

Platelet Rich Plasma (PRP) merupakan plasma yang kaya akan platelet.

Manusia memiliki 150.000 – 400.000 platelet dalam tiap 1 μl darahnya.8

Pada PRP didapatkan jumlah yang lebih. Banyak ilmuwan masih meneliti

berapa jumlah pasti PRP yang dibutuhkan untuk mempercepat proses

penyembuhan luka dan regenerasi jaringan. Untuk mendapatkan platelet

yang lebih banyak, dilakukan proses sentrifugasi. Belum ada protocol pasti

dalam melakukan sentrifugasi. Namun, terdapat tiga aspek penting yang

harus dipenuhi dalam melakukan sentrifugasi, yaitu kecepatan, suhu dan

Page 30: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

15

waktu. Ketiga aspek inilah yang akan mempengaruhi jumlah recovery

platelet dalam plasma dan fungsinya. 14

Protokol persiapan PRP telah banyak dikeluarkan oleh berbagai

peneliti. Namun, belum ada satu protocol resmi yang digunakan secara

standart di Indonesia. Meskipun begitu terdapat kesamaan prinsip dalam

melakukan PRP. Darah diambil dari pasien yang akan disuntikkan PRP.

Darah disimpan pada tabung darah yang telah mengandung anti koagulan

natrium sitrat dan siap untuk dilakukan sentrifugasi. Sentrifugasi dilakukan

dengan menggunakan tabung. Sentrifugasi dilakukan dalam putaran (rpm),

waktu (m) dan suhu (⁰C) tertentu. Supernatan hasil sentrifugasi pertama

diberi nama PRP1. Supernatan tersebut kemudian disentrifugasi kembali dan

pellet hasil sentrifugasi kedua adalah PRP2, sedangkan supernatannya

adalah PPP. PRP 2 akan diiduksi oleh aktivator eksogen sehingga

menghasilkan growth factor yang akan membantu perbaikan luka.15

Platelet Rich Plasma pertama kali dikenalkan oleh M.Ferrari pada tahun

1987 sebagai komponen transfusi autolog dalam operasi bedah jantung

untuk menghindari homolog tranfusi produk darah.5 Kemudian Balk

melaporkan adanya kandungan growth factor dalam platelet pada tahun

1971.15

Platelet Rich Plasma merupakan produk darah yang bersifat autolog

atau berasal dari diri sendiri. Ketika sampel darah disentrifugasi, darah akan

terbagi menjadi sel darah dan plasma yang mengandung platelet, sitokin dan

growth factor, diantaranya platelet-derived growth factor (PDGF),

transforming growth factor (TGF-α, TGF-β), epidermal growth factor

(EGF), fibroblast growth factor (FGF), insulin-like growth factor (IGF),

platelet-derived epidermal growth factor (PDEGF), dan platelet –derived

angiogenesis factor (PDAF).15

Growth factor yang paling sering diteliti

adalah PDGF dan TGF-β.16

Konsentrasi platelet sebanding dengan jumlah

growth factor. Semakin tinggi konsentrasi platelet, maka akan semakin

banyak growth factor.17

Page 31: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

16

Gambar 2.7. PRP PAW Classification System.

Sumber : Delong, Jeffrey M, et.al. Platelet-Rich Plasma: The PAW System.

USA,2012

Menurut konsentrasi platelet dalam plasma dan fungsinya, DeLong,

memperkenalkan sebuah sistem yang dikenal sebagai The PAW System. Ia

membagi PRP menjadi empat, yaitu platelet konsentrasi rendah, platelet

konsentrasi sedang, platelet konsentrasi tinggi dan platelet konsentrasi

super. Platelet konsentrasi rendah mengandung kadar kurang dari standar

jumlah konsentrasi platelet dalam plasma. Sering dikenal dengan nama

Platelet Poor Plasma (PPP) dan biasa digunakan sebagai kontrol.18

Platelet Rich Plasma dengan konsentrasi lebih dari standar hingga tiga

kali lipat dikenal dengan platelet konsentrasi sedang. Pada metode ini,

didapati jumlah platelet yang diproduksi sekitar 450.000 hingga 750.000

platelet/μL.18

Konsentrasi ini dianggap paling efisien dalam proses

penyembuhan luka. Sanchez,dkk mendapati efek yang signifikan pada

pasien yang membutuhkan penyembuhan tendon archilles setelah operasi

saat ia menyuntikkan platelet dengan konsentrasi platelet 3x standar jika

Page 32: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

17

dibandingkan kontrol. Begitu juga saat ia menyuntikkannya pada pasien

aseptic nonunion. Semua subjek mendapati tulangnya kembali union.

Graziani,dkk tahun 2006, dalam journalnya menyimpulkan bahwa

konsentrasi optimal PRP adalah 2,5x standar.19

Platelet konsentrasi tinggi adalah PRP dengan konsentrasi platelet

>750.000 -1.800.000 platelet/μL atau sekitar 4x – 6x standar. Banyak

literatur merekomendasikan konsentrasi ini.18

Konsentrasi ini didapati

mempercepat penyembuhan luka dan regenerasi tulang. Giusti,dkk

menyatakan bahwa konsentrasi optimal untuk proliferasi sel endotel adalah

1.500.000 platelet/μL.14

Platelet dengan konsentrasi >6x standart disebut platelet konsentrasi

super. Masih terdapat banyak perdebatan menganai batas toksik konsentrasi

PRP. Jumlah yang terlalu berlebihan atau lebih dari 1.800.000 platelet/μL di

dapat bersifat merusak. Ia dapat merangsang terjadinya apoptosis sel ,

menurunkan regulasi growth factor dan desensitasi reseptor. Hal ini dapat

menyebabkan efek inhibitor paradoks.18

Weibrich, dkk memperlihatkan

adanya efek inhibitor terhadap aktivitas osteoblast dengan konsentrasi

platelet 1.845.000 – 3.200.000.20

Platelet telah banyak dimanfaatkan pada berbagai aspek klinis, seperti

osteoarthritis, osteonekrosis, tendinopati, fraktur nonunion, bahkan ruptur

ligamen .Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons tahun 2010,

terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh praktisi sebelum

mengambil sampel darah untuk PRP :

1. Pasien tidak mengkonsumsi Kortikosteroid dalam 3 minggu terakhir.

2. Pasien tidak mengkonsumsi NSAIDs (Non Steroidal Inflammatory

Drugs) dalam 1 minggu terakhir.

3. Pasien tidak mengkonsumsi anti koagulan dalam 5 hari terakhir.

4. Pasien diberi intake cairan tambahan 1 hari sebelum pengambilan darah

dilakukan.

5. Pengobatan anti anxietas mungkin dibutuhkan bagi beberapa pasien (21)

Page 33: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

18

Terdapat beberapa hal yang dikontraindikasikan untuk penggunaan

PRP, yaitu platelet dysfunction syndrome, trombositopenia berat, septicemia,

demam, infeksi lokal, anemia (Hb< 10gr/dl), gangguan hemodinamik dan

bila pasien tidak mau menerima resiko. Adapun resiko yang mungkin

terjadi, yaitu tidak ada hasil, infeksi, perdarahan, kerusakan saraf, nyeri dan

meskipun sangat jarang tetapi mungkin terjadi, kematian.4,21

2.1.4 Kalsium Klorida

Terdapat berbagai induksi eksogen PRP, diantaranya dengan

menggunakan thrombin bovine dan kalsium klorida. Kalsium klorida

sebenarnya merupakan salah satu senyawa dalam tubuh yang menginisiasi

proses kaskade pembekuan darah, Namun dalam proses klinis Ia dapat

digunakan sebagai agen untuk degranulasi platelet. Menurut Bruce Hamilton

dalam jurnalnya pada tahun 2013, Kalsium klorida memiliki efek yang

signifikan dalam penginduksian platelet tetapi tidak dijelaskan secara pasti

growth factor apa yang mengalami induksi terbaik.22

Amable, dkk tahun 2013 dalam jurnalnya menjelaskan bahwa aktivasi

growth factor, terutama PDGF dan TGF-β terbaik adalah dengan

menggunakan kalsium klorida. Ia mendapati konsentrasi yang cukup tinggi

pada PRP yang diaktifkan dengan kalsium klorida jika dibandingkan dengan

thrombin bovine.16

Page 34: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

19

2.2 Kerangka Teori

2.3 Kerangka Konsep

Page 35: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

20

2.4 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Penguk

ur

Alat Ukur Cara Ukur Skala

Ukur

1. Tingkat

Konsentra

si Protein

PRP2

Ukuran yang

menggambar

kan

banyaknya

bagian

protein

dalam

larutan

Peneliti Spektrofoto-

meter

(λ=540nm)

Mengukur

kadar

absorbansi

sampel

kemudian

dibandingk

an dengan

kurva

standar

Numerik

2. CaCl2 Senyawa

penginduksi

eksogen

platelet

Peneliti Spektrofoto-

meter

(λ=540nm)

Menambah

kan 30μl

CaCl2

kemudian

uji biuret

Numerik

Page 36: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental untuk mengetahui pengaruh

induksi kalsium klorida terhadap tingkat konsentrasi protein pada Platelet

Rich Plasma 2 (PRP2).

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai bulan

Mei 2015 dan bertempat di laboratorium biologi dan biokimia Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian

3.3.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain, 6 tabung darah

yang berisi 0,5 ml natrium sitrat 3,2% , 6 spuit, torniqutte, alkohol

swab 1 box, handscoon 1 box, mikropipet 2 - 20 μl dan 100 – 1000 μl,

tip biru dan tip kuning 1 box, 120 tabung eppendorf , tabung reaksi,

gelas ukur, rak tabung, neraca analitik, Quincy Lab Model 10-140

incubator, Heidolph REAX control, sentrifugator merek Eppendorf

5417R dan spektrofotometer merek Genesys 20 beserta kuvetnya.

3.3.2 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, 6 sampel

darah vena 3 ml, Bovine serum albumin (BSA), kalsium klorida, bubuk

NaOH, bubuk CuSO4 dan akuades.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Besar dan Cara Pengambilan Sampel

Besar responden berjumlah 8 orang mahasiswa wanita atau pria

PSPD UIN Syarif Hidayatullah yang memenuhi criteria inklusi.

Page 37: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

22

Responden ditentukan dengan rumus Mead’s Resource Equation,29

yaitu

.

E = Error Component (E= 10 hingga 20)

N = Jumlah sampel -1

B = Blocking Component -1 (B = 0)

T = Jumlah kelompok yang diberi perlakuan -1

E = N – B – T

≥ 10= (N – 1) – 0 – (2 – 1)

N = ≥ 12

E = N – B – T

≤ 20= (N – 1) – 0 – (2 – 1)

N = ≤ 22

N = 12 – 22 , Kemudian total sampel dibagi kedalam dua

kelompok sehingga jumlah sampel masing-masing kelompok berkisar

6 – 11 sampel. Responden yang bersedia diambil darahnya akan

mengisi lembar persetujuan informed consent.

3.4.2 Kriteria inklusi

Sampel darah berasal dari responden berusia >16 tahun dengan

karakteristik:

1. tidak mengkonsumsi kortikosteroid dalam 3 minggu terakhir.

2. tidak mengkonsumsi NSAIDs (Non Steroidal Inflammatory Drugs)

dalam 1 minggu terakhir.

3. tidak mengkonsumsi anti koagulan dalam 5 hari terakhir

3.4.3 Kriteria Eklusi

Sampel darah berasal dari responden dengan karakteristik :

1. Mengalami infeksi dalam 1 bulan terakhir

E = N – B – T

Page 38: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

23

3.5 Cara Kerja Penelitian

3.5.1 Persiapan Awal Responden

1. Responden yang memenuhi kriteria inklusi dan telah mengisi

formulir informed consent berkumpul untuk pengambilan darah.

2. Ambil sampel darah vena 3 ml menggunakan spuit 3cc dan

masukkan pada tabung darah yang telah berisi antikoagulan 3,2%

natrium sitrat.

3. Letakkan pada rak tabung pada suhu ruangan.

3.5.2 Pembuatan Standar Protein (Albumin)

1. Siapkan Bovine Serum Albumin (BSA), Aquades, tabung reaksi,

gelas ukur, sendok, tip biru, mikropippet dan neraca analitik.

2. Ukur BSA dengan neraca analitik sejumlah 0,2 gram.

3. Larutkan dengan 10 ml Aquades. Beri label sebagai stok.

4. Ambil 2 ml stok. Beri label Std 1.

5. Lakukan dilusi standart sebanyak empat kali sehingga

konsentrasi standar menjadi 0,125% dengan cara mengambil 1

ml stok dan 1 ml aquades,dst.

6. Setiap hasil dilusi diberikan label Std 2 hingga Std 5.

3.5.3 Pembuatan Sediaan NaOH 10% dan CuSO4 0,1%

1. Ukur 5 gram NaOH dengan neraca analitik.

2. Tambahkan 50 ml aquades. Tunggu hingga larut kemudian

pindahkan ke botol kosong dan labeli NaOH 10%.

3. Ukur 17 gram CuSO4 dengan neraca analitik.

4. Tambahkan 100 ml aquades.

5. Ukur suhu CuSO4 dengan thermometer ruangan.

6. Tambahkan 4 ml aquades sesuai tabel hasil suhu thermometer

CuSO4.

7. Pindahkan ke botol kosong dan Labeli CuSO4 stok.

8. Ambil 0,1 ml CuSO4 stock dan tambahkan 100 ml Aquades.

9. Pindahkan ke botol kosong dan Labeli CuSO4 0,1%.

3.5.4 Pembuatan Platelet Rich Plasma 2

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

Page 39: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

24

2. Bagi dua, 150μl darah sebagai kadar sel darah inisial dengan

mikropipet. Lakukan dua kali sebagai diplo dan diletakkan pada

tabung appendorf kosong. Beri label A dan B.

3. Ambil 7μl darah dengan mikropippet dan dimasukkan ke dalam

tabung appendrof 1. Lakukan dua kali. Masukkan 7μl darah

kedua ke dalam tabung appendorf 2.

4. Sentrifugasi darah yang ada pada tabung appendorf A dan B

dengan kecepatan (300 xg) 1800 rpm, waktu 5 menit dan suhu

18⁰C.

5. Ambil supernatan 1,2 ml dari tabung appendorf A dan B tanpa

mengambil buffy coatnya.

6. Ambil 600μl pertama pindahkan ke tabung appendorf yang telah

dilabeli PRP1 A dan PRP1 B.

7. Bagi dua PRP1 A dan PRP1 B menjadi 300μl dan pindahkan ke

tabung appendorf baru dengan label PRP1A, PRP1B – Control

dan PRP1A, PRP1B – Induksi.

8. Keluarkan 30 μl PRP 1 dari Tabung appendorf PRP1A, PRP1B –

Induksi dan tambahkan 30μl CaCl2 pada kedua tabung.

9. Inkubasi semua tabung appendorf PRP1 selama 1 jam pada suhu

37⁰C di inkubator.

10. Sisa 600μl yang ada pada tabung appendorf A dan B dilakukan

sentrifugasi kedua dengan kecepatan (700 xg) 2700 rpm, waktu

17 menit dan suhu 18⁰C.

11. Lakukan vortex dengan Heidolph REAX control.

12. Bagi dua tabung appendorf A dan B menjadi 300μl dan

pindahkan ke tabung appendorf baru dengan label PRP2A,

PRP2B – Control dan PRP2A, PRP2B – Induksi.

13. Inkubasi semua tabung appendorf PRP2 selama 1 jam dalam

37⁰C.

14. Sentrifugasi kembali tabung appendorf PRP1 dan PRP2 dengan

kecepatan (3000 xg) 5688 rpm, waktu 20 menit dan suhu 18⁰C.

Page 40: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

25

15. Lakukan Uji Biuret dan baca pada spektrofotometer dengan λ =

540 nm.

3.5.5 Uji Biuret

1. Siapkan tabung reaksi, rak tabung, pipet tetes, mikropipet, NaOH

10% dan CuSO4 0,1%.

2. Ambil 50μl sampel hasil sentrifugasi ketiga dan tambahkan 950

μl aquades pada tabung reaksi.

3. Labeli sesuai sampel. PRP1A, PRP1B – Control = A1(-), B1(-);

PRP1A,PRP1B – Induksi = A1Ca, B1Ca; PRP2A, PRP2B –

Control = A2(-), B2(-); PRP2A,PRP2B – Induksi = A2Ca,

B2Ca .

4. Tambahkan 1 ml NaOH dan teteskan tujuh tetes CuSO4 pada

masing-masing tabung.

5. Baca absorbansi dengan spektrofotometer dengan λ = 540 nm.

3.6 Alur Penelitian

Page 41: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

26

3.7 Pengolahan Data dan Analisis Data

Pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan dengan mengambil darah

responden sebanyak 3ml dan melakukan dua kali sentrifugasi sehingga

menghasilkan PRP2 yang kemudian diinduksi dengan kalsium klorida.dan

diuji dengan uji biuret. Penelitian ini memiliki dasar dari penelitian-penelitian

sebelumnya berupa panduan cara mendapatkan PRP2, cara induksi PRP2

dengan kalsium klorida dan cara uji biuret.

Data yang diamati adalah kadar absorbansi protein sampel hasil

spektrofotometer dan tingkat konsentrasi protein pada PRP2 yang diinduksi

oleh kalsium klorida (dibandingkan juga dengan kontrol negatifnya).

Pengolahan data dalam bentuk tabel dan kurva dilakukan dengan

menggunakan Microsoft Excel 2010. Analisis data secara statistic

menggunakan SPSS 21.0.

Uji yang digunakan adalah uji normalitas sampel dan uji korelasi. Uji

korelasi dapat digunakan apabila distribusi sampel normal sehingga untuk

melakukan uji korelasi, uji normalitas harus didapati p>0,05 yang

menyatakan bahwa distribusi sampel adalah normal. Jenis data penelitian ini

adalah numerik numerik yang membandingkan antar skala pengukuran

numerik dengan skala pengukuran numerik pada dua kelompok yang tidak

berpasangan.

Page 42: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Sampel

Penelitian ini menggunakan dua kelompok uji, yaitu kelompok PRP2 yang

tidak diinduksi oleh kalsium klorida dan kelompok PRP2 yang diinduksi oleh

kalsium klorida. Seluruh sampel darah diambil dari 8 orang responden yang

ditentukan secara acak di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terdapat 2

sampel yang dieksklusi karena pengambilan sampel tidak sempurna sehingga

total sampel yang digunakan berjumlah 6 sampel.

Tabel 4.1. Tabel Karakteristik Sampel

Total Sampel 6

Jumlah Perempuan : Laki-laki 4:2

Rata-rata usia 21 tahun

Pekerjaan Mahasiswa PSPD UIN

Responden telah memenuhi kriteria inklusi dan telah menyetujui lembar

inform consent. Terpenuhinya kriteria inklusi didapatkan berdasarkan hasil

wawancara dengan seluruh responden sebelum diisinya inform consent.

4.2 Standar Protein (Albumin)

Standat protein yang digunakan dalam penelitian ini adalah BSA yang

merupakan acuan konsentasi standar protein. BSA didapat dari serum albumin

pada sapi. BSA mengandung kurang lebih 607 asam amino dengan berat

molekul 66,5 kDa. Peneliti melakukan titrasi pada BSA stok sebanyak lima

kali sehingga didapatkan lima tingkat konsentrasi yang berbeda. Masing-

masing konsentrasi diukur absorbansinya dengan spektrofotometer.

Pengukuran standar protein ini untuk menentukan standar awal atau batas

awal dari absorbansi protein. Pengukuran ini berfungsi untuk memudahkan

peneliti dalam menentukan hasil penelitian mengenai konsentrasi protein

dalam PRP1 dan PRP2. Untuk mengetahui kadar konsentrasi protein sampel

Page 43: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

28

berdasarkan hasil absorbansi standar, perlu diketahui mengenai rumus

persamaan linier, yaitu

A adalah konstanta yang menggambarkan gradien garis, sedangkan b

merupakan titik potong garis dengan sumbu –y. Persamaan ini digunakan

untuk mencari sumbu –y. Persamaan linier ini berhubungan dengan Lambert

-Beer Law yang menyatakan hubungan linearitas antara absorban dan

konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan. Larutan

analit merupakan larutan yang akan ditentukan konsentrasinya, sedangkan

transmitan adalah perbandingan antara intensitas cahaya yang keluar setelah

berinteraksi dengan zat uji dengan intensitas cahaya awal.

Konsentrasi larutan analit dilambangkan sebagai x dan absorbansinya

dilambangkan sebagai y. Menurut persamaan linear diatas diperlukan adanya a

dan b. A merupakan slope dari kurva baku dan b merupakan interslopenya.

Kurva baku dibuat dengan cara mengukur absorbansi beberapa seri larutan

standar. Berikut adalah data larutan standar setelah dibaca dengan

spektrofotometer λ = 540nm

Berdasarkan data diatas dibuatlah kurva baku beserta konstanta a dan b.

Dari kurva tersebut akan didapatkan nilai korelasi antara konsentrasi standar

dan absorbansi, yaitu R.

Tabel 4.2. Konsentrasi dan Absorbansi Standar

Protein (Albumin)

No. Konsetrasi (m) Absorbansi

1 0.125 0.112

2 0.25 0.111

3 0.5 0.119

4 1 0.13

5 2 0.153

Y = ax + b

Page 44: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

29

Gambar 4.1 . Kurva Standar Protein (Albumin)

Pada kurva standar protein peneliti, didapatkan adanya peningkatan antara

nilai konsentrasi standar dengan absorbansi dilihat dari garis trendline yang

meninggi. Standar protein menurut kurva diatas yaitu, y= 0,022x + 0,107.

Adapun nilai R2 = 0,993 , yang menjelaskan bahwa terdapat nilai korelasi

antara konsentrasi standard dan absorbansi sebesar 99%. Oleh karena itu,

kurva standart ini dapat diaplikasikan dalam Beer’s law untuk mencari tingkat

konsentrasi protein PRP2.

4.3 Kadar Absorbansi Protein PRP2

Pengukuran kadar absorbansi protein sampel dilakukan setelah semua data

standar selesai diukur dengan spektrofotometri.

0

0,02

0,04

0,06

0,08

0,1

0,12

0,14

0,16

0,18

0 0,5 1 1,5 2 2,5

Absorb

ansi

Konsentrasi (m)

Page 45: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

30

Gambar 4.2 . Grafik kadar Absorbansi Protein Sampel PRP 1

Peneliti menyertakan grafik kadar absorbansi protein sampel PRP1

sebagai bahan pembanding kadar absorbansi protein antara PRP1 dan PRP2

yang akan dijelaskan kemudian. Berdasarkan grafik diatas dapat terlihat

adanya peningkatan absorbansi protein antara PRP1 yang diinduksi kalsium

dan tidak. Hasil absorbansi didapatkan dari proses dispersi yang menghasilkan

range panjang gelombang kemudian ditangkap dalam bentuk intensitas cahaya

oleh fotoelektric detector. Hasil absorbansi ini kemudian akan digunakan

sebagai bahan acuan hitung untuk mencari konsentrasi protein.23

Gambar 4.3. Grafik kadar Absorbansi Protein Sampel PRP 2

0

0,02

0,04

0,06

0,08

0,1

0,12

0,14

0,16

S1 S2 S3 S4 S5 S6

Absorb

ansi

Sampel PRP1

ABSORBANSICa

0

0,02

0,04

0,06

0,08

0,1

0,12

0,14

0,16

0,18

S1 S2 S3 S4 S5 S6

Absorb

ansi

Sampel PRP2

ABSORBANSICa

Page 46: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

31

Berdasarkan grafik diatas dapat terlihat adanya peningkatan absorbansi

protein antara PRP2 yang diinduksi kalsium dan tidak. Berdasarkan hasil

didapatkan rata-rata kadar absorbansi protein sampel PRP2 yang diinduksi

kalsium klorida adalah 0,116 dan rata-rata kadar absorbansi protein sampel

PRP2 yang tidak diinduksi adalah 0,099. Kadar absorbansi tertinggi pada

sampel yang diinduksi kalsium klorida pada PRP2 adalah 0,153 dan kadar

terendah 0,081.

Apabila dibandingkan antara grafik absorbansi PRP1 dan PRP2 akan

terlihat bahwa kadar absorbsi protein pada PRP1 lebih besar. Hasil ini kurang

sesuai dengan jurnal yang ditulis oleh Amable, PR yang menyatakan bahwa

recovery platelet pada PRP 2 lebih besar dibandingkan PRP1 sehingga hasil

yang diinginkan berupa lebih besarnya kadar absorbansi pada PRP2 jika

dibandingkan dengan PRP1.16

Hal ini dapat disebabkan oleh variasi demografis. Bain BJ telah

menjelaskan dalam jurnalnya bahwa etnik merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi hitung platelet. Ras Afrika dan Afrikakaribian memiliki hitung

platelet yang lebih rendah jika di banding ras Kaukasia. 24

Segal pada tahun

2006 juga mendapatkan bahwa ras kulit putih memiliki hitung platelet yang

lebih rendah dari ras hitam non-hispanic di Amerika Serikat.25

Amable melakukan penelitian di Rio de Janeiro, Brazil. Di Negara Brazil

terdapat berbagai etnik. Dua ras yang dominan berada di brazil adalah Afrika

dan Kaukasia. 26

Peneliti melakukan penelitian di Indonesia yang memiliki ras

Mongoloid dan belum terdapat penelitian yang membandingkan hitung

platelet ras Mongoloid dengan ras Afrika dan ras Kaukasia.

Perbedaan hasil juga kemungkinan disebabkan oleh alat ukur yang

kurang baik. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah

spektrofotometer. Spektrofotometer yang digunakan seharusnya dikalibrasi

secara berkala. Namun, spektrofotometri yang digunakan belum pernah

dikaliberasi. Selain spektrofotometer, Alat sentrifugasi kemungkinan menjadi

salah satu penyebab terjadinya perbedaan hasil. Alat sentrifugasi yang

digunakan oleh peneliti berbeda dengan alat sentrifugasi dalam jurnal rujukan

Page 47: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

32

yang telah disertifikasi oleh Jouan Br4i, Saint-Herblain, Loire-Atlantique,

France.16

Penyebab kemungkinan kesalahan lainnya adalah terdapat kurangnya

keterampilan dan pengalaman kerja dalam mengambil darah menggunakan

mikropipet. Kesalahan karena hal ini sebenarnya telah diminimalisir oleh

peneliti dengan melakukan latihan menggunakan mikropipet selama terhitung

satu tahun sebelum melakukan pengambilan data. Namun, peneliti tidak

menutupi bahwa hal ini dapat menjadi salah satu faktor terjadinya perbedaan

penghitungan.

4.3.1 Uji Korelasi Kadar Absorbansi Protein PRP2

Untuk mengetahui signifikansi hubungan kadar absorbansi protein

pada kedua kelompok sampel, perlu dilakukan analisis uji signifikansi

dengan uji korelasi. Dari uji korelasi ini, akan diketahui nilai p, yaitu

batas nilai untuk mengetahui apakah Ha benar atau salah. Jika p<0,05,

maka Ha dapat diterima.

Uji ini memiliki ketetapan bahwa distribusi data haruslah normal.

Oleh karena itu, dilakukan uji normalitas. Jumlah data yang dianalisa

menentukan uji normalitas yang digunakan. Pada penelitian ini

digunakan uji normalitas Saphiro Wilk .

Tabel 4.3 Uji Normalitas dan Uji Korelasi

Kadar Absorbansi Protein PRP2

Nama Variabel Nilai

p

Normalitas

Distribusi

Kadar

Absorbansi

Protein

0,001 0,973

Uji normalitas disebut normal apabila nilai >0,05. Menurut analisis

hasil statistic didapatkan distribusi sampel adalah 0,973 sehungga dapat

disimpulkan bahwa distribusi sampel normal. Oleh karena itu, dapat

dilakukan uji korelasi. Berdasarkan uji didapatkan nilai p 0,001

sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan kadar absorbansi

Page 48: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

33

protein sampel yang telah diinduksi kalsium klorida dibandingkan yang

tidak.

4.4 Tingkat Konsentrasi Protein PRP2

Pengukuran tingkat konsentrasi protein pada sampel dilakukan dengan

rumus persamaan linier, y= 0,022x + 0,107. Y merupakan kadar absorbansi

protein sampel dan x merupakan tingkat konsentrasi yang dicari.

Contoh perhitungan rumus :

y = ax + b

x =

x = –

x = 2.0909

Perhitungan seluruh sampel disajikan dalam grafik sebagai berikut,

Gambar 4.4. Grafik Tingkat Konsentrasi Protein Sampel PRP 2

Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa kurva konsentrasi protein dalam

PRP2 yang diinduksi oleh kalsium klorida lebih tinggi daripada yang tidak

diinduksi kalsium klorida. Adapun rata tingkat konsentrasi protein yang

-2,500

-2,000

-1,500

-1,000

-0,500

0,000

0,500

1,000

1,500

2,000

2,500

S1 S2 S3 S4 S5 S6

Ko

nse

ntr

asi P

RP

2 (

m)

Sampel PRP2

Konsentrasi Ca

Konsentrasi (-)

Page 49: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

34

diinduksi oleh kalsium klorida adalah 0,402 jika dibandingkan yang tidak

yaitu - 0,364. Hal ini sebanding dengan data hsail kadar absorbansi yang

didapat peneliti.

4.4.1 Uji Korelasi Tingkat Konsentrasi Protein PRP2

Data juga dianalisis normalitas distribusinya dengan uji normalitas

yang sama dengan yang digunakan pada kadar absorbansi protein

sampel.

Tabel 4.4 Uji Normalitas dan Uji Korelasi

Tingkat Konsentrasi Protein PRP2

Nama

Variabel

Nilai

p

Normalitas

Distribusi

Tingkat

Konsentrasi

Protein

0,001 0,963

Distribusi sampel normal dan P<0,05 yaitu 0,001 sehingga hipotesis

peneliti dapat diterima yaitu terdapat peningkatan protein yang

dideteksi pada PRP yang telah diinduksi kalsium klorida dibandingkan

dengan tidak.

Peningkatan tersebut sesuai dengan yang terdapat dalam jurnal

Amable, tahun 2013 yang menyatakan bahwa kalsium klorida

merupakan induksi yang sangat baik dalam mengeluarkan growth

factor. Hamilton juga menyatakan bahwa pada PRP2 yang diinduksi

kalsium klorida akan dihasilkan lebih banyak growth factor

dibandingkan dengan yang diinduksi oleh senyawa lain seperti

thrombin.16,22

Page 50: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

1. Hasil penelitian tingkat konsentrasi protein sampel menunjukkan terdapat

peningkatan tingkat konsentrasi protein PRP2 yang diinduksi oleh kalsium

klorida (0,402) dibandingkan dengan tidak (- 0,364). Hal ini sebanding

dengan peningkatan absorbansi protein pada PRP2 yang diinduksi

kalsium (0,116) dibandingkan yang tidak (0,099) .

2. Terdapat perbedaan kadar absorbansi PRP1 dan PRP2 yang cukup

signifikan, dimana kadar absorbansi PRP1 lebih besar dibandingkan

dengan PRP2. Kadar absorbansi akan berjalan sebanding dengan

konsentrasi sehingga didapatkan tingkat konsentrasi protein PRP1 lebih

banyak dibanding PRP2.

1.2 Saran

1. Peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan yang

membandingkan efektivitas dan pengaruh PRP1 dan PRP 2 dalam aspek

klinis.

2. Peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan mengenai

seberapa besar pengaruh protein yang terdapat pada PRP dalam aspek

klinis .

3. Peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan yang lebih

spesifik mengenai kuantifikasi growth factor yang terdapat dalam PRP1

dan PRP2.

Page 51: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

36

DAFTAR PUSTAKA

1. Civinini, Roberto and Nistri, Lorenzo. Growth Factors in the Treatment of Early

Osteoarthritis. Clinical Cases in Mineral and Bone Metabolism. 2013.

2. Winslow, Terese ,Regenerative Medicine. USA : National Institute of Health, 2006.

3. Sherwood, Lauralee. Human Physiology: From Cells to Systems. West Virginia : Cengage

Learnig, 2012.

4. International Cellular Medicine Society. Platelet Rich Plasma Guidlines. s.l. :

http:/www.cellmedicinesociety.org, International Cellular medicine Society 2011.

5. Ferrari, M, A New Technique for Hemodilution, Preparation of Autologous Platelet Rich

Plasma and Intraoperative Blood Salvage in Cardiac Surgery. s.l. : Int J Artif Organs, 1987.

10(1):47-50.

6. Campbell, Neil A. etc. Biology. Jakarta : Erlangga, 2010.

7. Hoffbrand, A.V., Petit, J.E. and Moss, P.H. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta : EGC, 2013.

8. Tortora, Gerard J and Derrickson, Bryan H. Principles of Anatomy and Phisiology. USA :

John Wiley & Sons, Inc, 2009.

9. Diggs, L.W., Sturm, D. and Bell, A. The morphology of human blood cells. s.l. : Abbot, 2005.

10. Kumar, Vinay,etc. Basic Pathology Robbins & Cotran, Vol.1. Philadelphia : Elsevier, 2014.

11. Dorland. Dorland's Illustrated Medical Dictionary 32nd Ed. s.l. : Elsevier Saunders, 2011.

12. Everts PAM, Knape JTA, Weibrich G, Schönberger JPAM, Hoffmann, Platelet rich plasma

and platelet gel, A review. USA : s.n. 21st Mechanisms of Perfusion Congress, 2006.

13. Rifa'i, Muhaimin. Signal Transduksi dan Sistem Pertahanan Tubuh. Malang : Galaxy

Science, 2009.

14. Giusti I, Rughetti A .Identification of an optimal concentration of platelet gel for

promotingangiogenesis in human endothelial cells.. s.l. : Transfussion, 2009.

15. Balk, SD, Calcium as regulatorof the proliferation of normal, but not transformed, chicken

fibroblasts in a plasma containingmedium. USA : Proc Natl Acad Sci, 1971. [PubMed :

5277067].

Page 52: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

37

16. Amable, Paola Romina, et al, Platelet-Rich Plasma Preparation for Regenerative medicine :

Optimization and Quantification of Cytokines and Growth Factors. Vol. 4, Brazil : Stem Cell

Research & Therapy, 2013.

17. Arnoczky, Steven P., Delos, Demetris and Rodeo, Scott A, What is Platelet Rich Plasma.

Operative Technique in Sports Medicine ,s.l. : Elsevier Saunders, 2010.

18. Delong, Jeffrey M., Russel, Ryan P and Mazzocca, Augustus D, Platelet-Rich Plasma: The

PAW Classification System. Vol. 28, USA : The Arthroscopy Association of North America,

The Journal ofery Arthroscopic and Related Surg, 2012..

19. Graziani F, Ivanovski C , The Invitro effect of Different PRP Concentrations on osteoblasts

and fibroblast.. s.l. : Clin Oral Implants Res, 2006.

20. Weibrich G, Hansen K. Effect of Platelet Concentration in Platelet Rich Plasmaon peri-

implant bone regeneration. s.l. : Bone, 2004.

21. Martinez, Santos F,Practical Guidlines for Using PRP in the Orthopaedics Office. Illinois :

AAOS, 2010.

22. Hamilton, Bruce and etc.Exercise And The Platelet Activator Calcium Chloride Both

Influence The Growth Factor Content Of PRP: Overlooked Biochemical Factors That Could

Influence PRP Treatment. New Zealand : Br J Sports Med, 2013.

23. Gore, Michael. Spectrophotometry & Spectrofluorimetry. NewYork : Oxford University

Press, 2000.

24. Bain, Barbara J.Ethnic And Sex Differences In The Total And Differential White Cell Count

And Platelet Count. London : Journal of Clinical Pathology, 1996.

25. Segal, Jodi B. Platelet Counts Differ by Sex, Ethnicity and Age in the United States.

Baltimore : Elsevier, 2006.

26. Jansen, Roberta. Um Brasil Europeu. s.l. : O Globo, 2011.

27. Lu, Hellen H and Vo, Jennifer M ,Controlled delivery of platelet-rich plasma-derived.. New

York : Wiley InterScience, January 2008. DOI: 10.1002/jbm.a.31740.

28. Soeroso, Admadi, Sitokin. Solo : Jurnal Oftalmologi Indonesia, 2007, Jurnal Oftalmologi

Indonesia, Vol. 5. 1693-2587.

29. Pathak Rakesh R. Small Size Sampling. Surendranagar : Int J of Basic & Clin Pharmacology,

2012

Page 53: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

38

Page 54: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

38

Lampiran 1

Surat Persetujuan Responden

Formulir Informed Consent

TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA

PLATELET RICH PLASMA 2 (PRP2)

YANG DIINDUKSI OLEH KALSIUM

Setelah memperoleh kejelasan mengenai tujuan, manfaat, prosedur dan

kemungkinan resiko, serta jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh peneliti

dalam penelitian, TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET

RICH PLASMA 2 YANG DIINDUKSI OLEH KALSIUM maka saya yang

bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Alamat :

Jurusan :

Semester :

Dengan ini menyatakan dengan penuh kesadaran bersedia berpartisipasi

dalam penelitian tersebut dan bersedia diambil darah vena sebanyak 3 ml sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam penelitian TINGKAT

KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH PLASMA 2 YANG

DIINDUKSI OLEH KALSIUM. Selanjutnya, Apabila dalam masa penelitian,

saya merasa dirugikan karena penelitian ini, saya berhak mengundurkan diri dari

keterlibatan saya, serta membatalkan persetujuan ini, tanpa sanksi apapun dan dari

pihak manapun.

Ciputat, …………….. 2015

Mengetahui,

Responden Peneliti

( ) (Muthiah Miftahul)

Page 55: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

39

Lampiran 2

Surat Tanda Terima Permohonan Penelitian

Page 56: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

40

Lampiran 3

Tabel Data dan Hasil Uji Statistik

1. Tabel Data Pengambilan Sampel

Tabel 1. Absorbansi Sampel PRP 1

PRP 1 ABSORBANSI

Ca (-)

Sampel 1 0.134 0.118

Sampel 2 0.139 0.103

Sampel 3 0.137 0.119

Sampel 4 0.119 0.107

Sampel 5 0.144 0.139

Sampel 6 0.132 0.082

Rata-Rata 0.134 0.111

Tabel 2. Absorbansi Sampel PRP 2

PRP 2 ABSORBANSI

Ca (-)

Sampel 1 0.153 0.139

Sampel 2 0.099 0.088

Sampel 3 0.081 0.064

Sampel 4 0.126 0.114

Page 57: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

41

Tabel 3. Tingkat Konsentrasi Protein pada Sampel PRP2

PRP 2 KONSENTRASI

Ca (-)

Sampel 1 2.091 1.455

Sampel 2 -0.364 -0.864

Sampel 3 -1.182 -1.955

Sampel 4 0.864 0.318

Sampel 5 0.091 -1.091

Sampel 6 0.909 -0.045

Rata-Rata 0.402 -0.364

2. Hasil Uji Statistik Absorbansi PRP 2 Ca dan (-)

Descriptives

Statistic Std. Error

Abs

Ca 2

Mean ,11583 ,010252

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound ,08948

Upper Bound ,14219

5% Trimmed Mean ,11570

Median ,11750

Variance ,001

Std. Deviation ,025111

Minimum ,081

Maximum ,153

Range ,072

Interquartile Range ,039

Skewness ,122 ,845

Kurtosis -,107 1,741

Abs

(-) 2

Mean ,09900 ,010764

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound ,07133

Upper Bound ,12667

5% Trimmed Mean ,09872

Sampel 5 0.109 0.083

Sampel 6 0.127 0.106

Rata-Rata 0.116 0.099

Page 58: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

42

Median ,09700

Variance ,001

Std. Deviation ,026367

Minimum ,064

Maximum ,139

Range ,075

Interquartile Range ,042

Skewness ,318 ,845

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Abs Ca 2 ,162 6 ,200* ,982 6 ,963

Abs (-) 2 ,162 6 ,200* ,985 6 ,974

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

3. Hasil Uji Statistik Konsentrasi PRP 2 Ca dan (-)

Descriptives

Statistic Std. Error

Kon Ca 2

Mean ,40150 ,466038

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound -,79649

Upper Bound 1,59949

5% Trimmed Mean ,39561

Median ,47750

Variance 1,303

Std. Deviation 1,141556

Minimum -1,182

Maximum 2,091

Range 3,273

Interquartile Range 1,773

Skewness ,122 ,845

Kurtosis -,108 1,741

Kon (-) 2

Mean -,36367 ,489403

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound -1,62172

Upper Bound ,89438

Page 59: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

43

5% Trimmed Mean -,37630

Median -,45450

Variance 1,437

Std. Deviation 1,198787

Minimum -1,955

Maximum 1,455

Range 3,410

Interquartile Range 1,909

Skewness ,318 ,845

Kurtosis -,176 1,741

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kon Ca 2 ,162 6 ,200* ,982 6 ,963

Kon (-) 2 ,162 6 ,200* ,985 6 ,973

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

4. Hasil Uji Korelasi kadar absorbansi protein PRP2

Correlations

Abs Ca 2 Abs (-) 2

Abs Ca 2 Pearson Correlation 1 .976**

Sig. (2-tailed) .001

N 6 6

Abs (-) 2 Pearson Correlation .976** 1

Sig. (2-tailed) .001

N 6 6

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

5. Hasil Uji Korelasi tingkat konsentrasi protein PRP2

Correlations

KonCa 2 Kon (-) 2

Page 60: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA
Page 61: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA
Page 62: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

46

6.2.2 Pembuatan Reaktan Biuret (NaOH 10 % dan CuSO4 0,1%)

Page 63: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

47

6.2.3 Pembuatan PRP2

Page 64: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA
Page 65: TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN PADA PLATELET RICH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29520/1/Muthiah... · TINGKAT KONSENTRASI PROTEIN . PADA . PLATELET RICH PLASMA

49

Tempat, Tanggal Lahir : Balikpapan, 08 september 1994

Alamat : Jln. Baleno I E1 No.1Perumahan Permata Regensi

Bekasi RT05/ RW 016, Wanasari, Cibitung, Bekasi

17521

Email :[email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SDIT Thariq Bin Ziyad Bekasi Timur 2000-2006

2. MTs PPMI Assalaam Surakarta 2006-2009

3. SMAN 01 Tambun Selatan 2009-2012

4. PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-sekarang