harmoni dalam kemitraan - antam.com filedaftar isi program kemitraan dan bina lingkungan sambutan...

ASX:ATM

PT AnekA TAMbAng Tbk

IDX:AnTM

2017Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

HARMONI DALAM KEMITRAAN

www.antam.com PT AnTAM Tbk @OfficialANTAM Official ANTAM

daftar isi

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

sambutandirektur Utama

Wilayah Penyaluran PKBL

Sekilas ANTAMKondisi UmumGambaran Singkat Pelaksanaan TJSLTata Kelola dan Struktur Organisasi

Monitoring Sinergi PenyaluranPembinaan Mitra BinaanPameran yang Diikuti Mitra Binaan ANTAM7

101011

13

17

1920

Kinerja 2017

Program Kemitraan

Pernyataantanggung

Jawab

Pendahuluan

1

5

3

8

2

14

Penutup

BinaLingkungan

tantangandan Peluang

Bantuan Korban Bencana AlamPendidikanPeningkatan Kesehatan

Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana UmumSarana IbadahPelestarian AlamBantuan Sosial untuk Pengentasan Kemiskinan

Lampirann Laporan Keuangan PKBL

27

2731

34

353536

81

Hasil audit

Laporan Keuangan PKBL

indeks Kepuasan Masyarakat

56

26 54

52

58

50

Tantangan yang semakin kompleks dan beragam merupakan jalan bagi

ANTAM dalam mewujudkan komitmen untuk mewujudkan kesejahteraan

dan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan, sekaligus mendukung

pencapaian visi ANTAM 2030 untuk menjadi korporasi global terkemuka

melalui diversifikasi dan integrasi usaha berbasis Sumber Daya Alam.

HarMONi daLaM

KEMitraaN

2 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2017PT Aneka Tambang Tbk

www.antam.com

PendahuluanSambutan Direktur Utama

kinerja

17Kinerja Efektivitas Penyaluran Dana Program Kemitraan > 95,05%

Penyaluran Dana Program Kemitraan > rp17,93miliar

Kinerja Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman Program Kemitraan > 75,26%

Penyaluran Dana Bina Lingkungan > rp6,38miliar

Jumlah Mitra Binaan >594 Mitra Binaan

Total Penyaluran Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan > rp24,31miliar

Indeks Kepuasan Masyarakat > 80,65%

Penyaluran Dana Community Development >rp95,09 miliar

3Laporan Program Kemitraan dan Bina LingkunganPT Aneka Tambang Tbk

www.antam.com

Bina Lingkungan Hasil Audit Tantangan dan Peluang Penutup Laporan KeuanganProgram Kemitraan

PErNyataaN taNggUNg JawaB

Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2017 ini merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara jo PER-02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Direksi atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017.

Seluruh isi laporan merupakan tanggung jawab manajemen PT ANTAM Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya.

DewAN KoMiSAriS

Jenderal TNi (Purn) Fachrul razi, S.ip, S.H., M.H. Komisaris Utama

Arie Prabowo Ariotedjo, M.Sc.Direktur Utama

ir. Bambang Gatot Ariyono M.M., DeSS.Komisaris

Dimas wikan Pramudhito, B.Sc., MBADirektur Keuangan

Zaelani, S.e.Komisaris

ir. Sutrisno S. Tatetdagat, M.M.Direktur Pengembangan

Prof. robert A. Simanjuntak, Ph.D.Komisaris

Tatang Hendra, S.T., M.Si.Direktur Pemasaran

Prof. Dr. der Soz. Gumilar rusliwa SomantriKomisaris

ir. Hari widjajanto, M.M.Direktur Operasi

ir. Anang Sri KusuwardonoKomisaris Independen

Johan N.B. Nababan, S.e.Direktur Human Capital & Corporate Social Responsibility

DireKSi


www.antam.com


arie Prabowo ariotedjo, M.sc.direktur Utama


www.antam.com


sebagai salah satu komponen dalam pelaksanaan tanggung Jawab sosial dan Lingkungan Perusahaan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan terus kami tingkatkan guna memberikan kontribusi lebih besar, baik untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat maupun untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Perusahaan.

saMBUtaN dirEKtUr UtaMa

Community Development atau Program Pengembangan Masyarakat sesuai dengan amanah regulasi yang mengatur pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan pada perusahaan pertambangan.

PELAKSANAAN PKBL

Dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tahun 2017, kami mengangkat tema Harmoni Dalam Kemitraan sebagai wujud implementasi harmoni Perusahaan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat maupun untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Perusahaan.

Realisasi penyaluran dana Program Kemitraan pada tahun 2017 mencapai Rp17,93 miliar yang terdiri dari Rp16,51 miliar untuk pinjaman Mitra Binaan dan Rp1,42 miliar untuk Pembinaan Mitra Binaan. Penyaluran pinjaman disalurkan kepada 594 Mitra Binaan yang semuanya disalurkan secara

Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Bagi ANTAM Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah kegiatan yang terintegrasi dengan seluruh aktivitas bisnis Perusahaan yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menjunjung prinsip-prinsip praktik usaha yang baik, keadilan sosial, dan keadilan lingkungan untuk mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik bersama para Pemangku Kepentingan. Sebagai salah satu komponen dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan terus kami tingkatkan guna memberikan kontribusi lebih besar, baik untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat maupun untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Perusahaan.

Kami bersyukur bahwa ditengah kondisi Perusahaan yang penuh tantangan di tahun 2017, pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tetap mencatat kinerja yang maksimal, baik dalam penyaluran dana Program Kemitraan maupun dalam pelaksanan Program Bina Lingkungan. Bahkan untuk mendukung Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tersebut, Perusahaan menjalankan


www.antam.com


SAMBuTAN DireKTur uTAMA

langsung oleh seluruh Unit dan Unit Bisnis ANTAM. Di sisi lain, penyaluran dana Bina Lingkungan untuk 7 sektor bantuan pada tahun 2017 telah terealisasi sejumlah Rp6,38 miliar yang mayoritas disalurkan untuk masyarakat di wilayah operasi Perusahaan.

Bentuk program Bina Lingkungan yang kami jalankan pada Tahun 2017 adalah bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan sarana dan prasrana umum, bantuan pelestarian lingkungan, bantuan sarana ibadah, dan bantuan sosial kemasyarakatan untuk pengentasan kemiskinan.

Tidak hanya melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan juga dijalankan melalui pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat. Selama tahun 2017, realisasi Program Pengembangan Masyarakat mencapai Rp95,09 miliar.

Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Guna mendukung pelaksanaan PKBL, kami terus menyempurnakan sistem dan prosedur serta penggunaan teknologi informasi serta mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata kelola organisasi agar dapat meningkatkan kinerja PKBL secara berkelanjutan. Semoga pelaksanaan PKBL yang ditunjang dengan program pengembangan masyarakat selama tahun 2017 dapat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan terkait yang telah mendukung terwujudnya kinerja Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan yang baik di tahun 2017. Kami berharap sinergi dan kolaborasi yang baik ini dapat terus kita tingkatkan untuk bersama-sama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.


www.antam.com


wiLayaH PENyaLUraN PKBL

ProvinsiBanten

ProvinsiKalimantan Barat

ProvinsiBangka Belitung

ProvinsidKi Jakarta

ProvinsiJawa Barat

ProvinsiBali

ProvinsiNtB

ProvinsiJawa tengah

Provinsisulawesi tenggara

ProvinsiMaluku Utara

Wilayah Operasi ANTAM

Non Wilayah Operasi ANTAM

ProvinsiJawa timur


www.antam.com


Kondisi Umum tata Kelola danstruktur Organisasi

sekilas aNtaM gambaran singkat Pelaksanaan tJsL

10 13

10 11

PeNDAHuLuAN


www.antam.com



www.antam.com


sekilas aNtaM

PT Aneka Tambang Tbk atau ANTAM merupakan perusahaan negara yang bergerak di bidang pertambangan dengan bisnis yang terintegrasi mulai dari eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dengan komoditas utama biji nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batu bara, dan jasa pemurnian Logam Mulia. ANTAM merupakan gabungan dari beberapa Perusahaan Tambang Umum Negara yang didirikan pada tahun 1968.

Produk ANTAM tidak hanya menjangkau pasar domestik atau nasional tapi juga menjangkau pasar internasional di sejumlah negara Eropa dan Asia. Untuk menjamin kelancaran usaha maupun operasi, ANTAM yang berkantor pusat di Jakarta memiliki unit-unit pendukung sebagai berikut:1. Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi

Tenggara di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.2. Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas di Bogor, Jawa

Barat. 3. Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Maluku Utara

di Tanjung Buli, Maluku Utara.4. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia

(UBPP LM) di Pulo Gadung, Jakarta.5. Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBP Bauksit) di

Tayan, Kalimantan Barat.6. Unit Geomin di Jakarta.7. Unit Bisnis Learning and Development (UBLD) di Jakarta.

Kondisi UmumANTAM terus berkomitmen melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dalam rangka mendukung komitmen perusahaan dalam membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama para Pemangku Kepentingan di manapun beroperasi untuk mencapai tujuan pembangunan keberlanjutan sesuai dengan hukum dan norma yang berlaku, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip praktik usaha yang baik, keadilan sosial, dan keadilan lingkungan.

ANTAM melaksanakan PKBL sejalan dengan salah satu tujuan pendirian BUMN yaitu turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Pelaksanaan PKBL juga sebagai wujud dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Perusahaan berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program

Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara jo PER-02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Dalam pelaksanaannya pula, ANTAM mengutamakan daerah di sekitar wilayah operasi Perusahaan dengan melakukan pendampingan dan pembinaan dalam rangka meningkatkan kemampuan usaha mikro dan kecil sehingga menjadi tangguh dan mandiri yang diwujudkan melalui Program Kemitraan, serta meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat melalui pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan melalui Bina Lingkungan dan Community Development (Comdev). Oleh sebab itu ANTAM memastikan program yang direalisasikan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dalam rangka pemenuhan komitmen Perusahaan tersebut, ANTAM melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan memfokuskan kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di sekitar wilayah operasi, antara lain:1. Pemberian pinjaman modal bagi pengusaha mikro

dan kecil untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan usahanya, dengan biaya administrasi yang ringan.

2. Pembinaan usaha melalui pendampingan dan pelatihan serta bantuan dalam mempromosikan dan memperluas akses pemasaran produk.

3. Menciptakan peluang usaha sebagai wujud pengembangan ekonomi lokal yang sekaligus dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang disertai dengan pelatihan keterampilan, pengawasan, serta pengembangan yang sesuai.

4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat melalui bantuan pendidikan, pelatihan, dan pemberian beasiswa kepada siswa dan mahasiswa.

5. Pelestarian lingkungan melalui berbagai program penanaman pohon, buah dan penanaman tanaman konservasi lainnya serta kegiatan pengolahan sampah.

6. Peningkatan infrastruktur dan fasilitas umum yang dapat digunakan untuk mendukung kualitas kehidupan masyarakat baik untuk memperlancar usaha, peningkatan kesehatan, sosial budaya, dan keagamaan.

7. Peningkatan kelembagaan melalui musyawarah pembangunan desa, yang dapat mempererat hubungan kerja sama, harmoni dan sinergi dengan masyarakat dan seluruh stakeholder perusahaan.

Selanjutnya, laporan ini disusun untuk memenuhi ketentuan regulasi PKBL dimana dijelaskan bahwa Laporan pelaksanaan PKBL menjadi satu kesatuan dengan Laporan Tahunan BUMN Pembina yang didalamnya termasuk


www.antam.com


tersebut dan terus bersinergi dengan berbagai Pemangku Kepentingan seperti Masyarakat pada umumnya, Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan sinergi dengan beberapa perusahaan terkait.

Dalam menjalankan TJSL, kami memiliki Masterplan CSR yang berlaku untuk 5 tahun, dan dari master plan tersebut kita jabarkan rencana kerja tahunan, dimana pada Tahun 2017 Perusahaan merealisasikannya berdasar pada Rencana Kerja dan Anggaran TJSL untuk tahun 2017 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta Community Development (Comdev) berdasarkan peraturan yang berlaku.

Pada tahun 2017, peraturan mengenai pelaksanaan PKBL mengalami perubahan. Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara yang ditetapkan pada tanggal 05 Juli 2017 dan mulai diberlakukan pada tanggal 20 Juli 2017. Berikut beberapa perubahan dalam peraturan terbaru tersebut:

Untuk Program Kemitraan sebagai berikut:

Laporan Keberlanjutan dan dipersembahkan bagi para Pemangku Kepentingan ANTAM agar dapat memahami manfaat dan dampak positif atas pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan ANTAM bagi masyarakat.

Adapun informasi terkait topik-topik material yang disajikan dalam laporan ini merupakan konsistensi dari laporan yang kami terbitkan sebelumnya. Kemudian untuk penyajian kata, digunakan istilah “ANTAM”, “Perusahaan”, atau “Kami” untuk mewakili PT ANTAM Tbk.

gambaran singkat Pelaksanaan tanggung Jawab sosial dan Lingkungan (tJsL)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Perusahaan memiliki sebaran wilayah operasi sampai pelosok daerah dimana ANTAM bersama para pemangku kepentingan lainnya memiliki peran dan tanggung jawab dalam menciptakan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Oleh karena itu, Perusahaan melaksanakan TJSL dengan program strategis yang dikaitkan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat serta potensi yang dimiliki daerah

No. SUBSTANSI PeNGATUrANPer-09/MBU/07/2015

JO. Per-03/MBU/12/2016Per-02/MBU/7/2017

1Definisi Anak Perusahaan BUMN(Pasal 1 angka 16)

Tidak diaturPerseroan terbatas yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh BUMN atau perseroan terbatas yang dikendalikan oleh BUMN.

2

Definisi Perusahaan Terafiliasi BUMN(Pasal 1 angka 17)

Tidak diatur

Perseroan terbatas yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Anak Perusahaan, gabungan Anak Perusahaan, atau gabungan Anak Perusahaan dengan BUMN, atau peseroan terbatas yang dikendalikan oleh Anak Perusahaan, gabungan Anak Perusahaan, atau gabungan Anak Perusahaan dengan BUMN.

3Persyaratan minimal pelaksanaan kegiatan usaha bagi usaha kecil.(Pasal 3 ayat (1) huruf f)

Minimal 1 tahun telah melakukan kegiatan usaha

Minimal 6 bulan telah melakukan kegiatan usaha

4Persyaratan Akses Perbankan(Pasal 3 ayat (1) huruf g)

Belum memenuhi persyaratan perbankan (non bankkable).

Belum memenuhi persyaratan perbankan atau Lembaga Keuangan Non Bank.

5Kerja sama penyaluran PK dan BL(Pasal 7 ayat (1))

Dapat bekerja sama dengan BUMN lain dan Anak Perusahaan.

Dapat bekerja sama dengan BUMN lain, Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan Terafiliasi BUMN.

6Maksimum pemberian pinjaman PK kepada Mitra Binaan.(Pasal 9 ayat (2))

Maksimal Rp75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah)

Maksimal Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)

7Besarnya jasa administrasi pinjaman.(Pasal 11 ayat (2))

6% (enam persen) flat per tahun.

3% (tiga persen) per tahun dari saldo pinjaman awal tahun.

8Besarnya proyeksi marjin apabila menggunakan prinsip jual beli.(Pasal 11 ayat 3)

Besarnya sama dengan jasa administrasi 6% flat per tahun

Besarnya sama dengan jasa administrasi yang dihitung 3% (tiga persen) per tahun dari saldo pinjaman awal tahun.


www.antam.com


No. SUBSTANSI PeNGATUrANPer-09/MBU/07/2015

JO. Per-03/MBU/12/2016Per-02/MBU/7/2017

9Penyaluran dana PK untuk usaha mikro oleh BUMN Khusus.

Tidak diatur

- Dapat melakukan penyaluran dana PK melalui pinjaman tanpa bunga dan/atau hibah kepada BUMN Khusus yang didirikan untuk pengembangan dan pemberdayaan perekonomian rakyat baik koperasi, UMKM. (Pasal 12A ayat (1))

- Bungan penyaluran dari dana pinjaman/hibah harus lebih kecil dari bunga penyaluran biasa. (Pasal 12A ayat (3))

10Pemberian pinjaman tanpa Bunga dan/atau Hibah kepada BUMN Khusus.

Tidak diaturDilakukan oleh Direksi BUMN Pembina setelah mendapat persetujuan RUPS/Menteri. (Pasal 12A ayat (1) dan (2))

11Persyaratan dan mekanisme penyaluran oleh BUMN Khusus.

Tidak diaturBerdasarkan persyaratan dan mekanisme yang berlaku di BUMN Khusus.(Pasal 12B ayat (1))

12Pengecualian dalam penyaluran dana yang berasal dari pinjaman dan/atau hibah BUMN.

Tidak diatur

Karena pelaksanaan sudah menggunakan ketentuan internal, maka ketentuan terkait PKBL dalam Peraturan Menteri ini tidak berlaku bagi BUMN Khusus. (Pasal 12B ayat (2))

13Risiko penyaluran dari dana yang berasal dari pinjaman dan/atau hibah BUMN.

Tidak diatur Risiko berada pada BUMN Khusus. (Pasal 12C)

14Laporan pelaksanaan penyaluran oleh BUMN Khusus.

Tidak diaturLaporan pelaksanaan penyaluran dana PK yang menjadi bagian dari Laporan Kinerja Perusahaan (BUMN Penyalur). (Pasal 12D)

Selanjutnya dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 pada Pasal 9 ayat (3) menjelaskan mengenai penyaluran dana Bina Lingkungan yang disalurkan dalam bentuk:a. Bantuan korban bencana alam;b. Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana

dan sarana pendidikan;c. Bantuan peningkatan kesehatan;d. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana

umum;e. Bantuan sarana ibadahf. Bantuan pelestarian alam; dan/ataug. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka

pengentasan kemiskinan, termasuk untuk:1. Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik;2. Penyediaan sarana air bersih;3. Penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus;4. Bantuan pendidikan, pelatihan pemagangan,

promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan;

5. Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu;6. Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan,

dan perikanan; atau7. Bantuan peralatan usaha.

Selain Peraturan Menteri BUMN, Perusahaan juga melaksanakan TJSL dengan mengacu pada Rencana Induk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Masterplan CSR) tahun 2015-2019 yang didalamnya menggambarkan bahwa pelaksanaan PKBL merupakan bagian penting dari komitmen Perusahaan untuk mewujudkan keberlanjutan bagi masyarakat di wilayah operasi. Maka dari itu, pelaksanaan program selalu diawali dengan perencanaan yang melibatkan para pemangku kepentingan khususnya masyarakat sekitar yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dan kemampuan Perusahaan dalam memenuhinya.

Perusahaan terus menyempurnakan sistem, prosedur, dan penggunaan teknologi informasi serta mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata kelola organisasi agar dapat meningkatkan kinerja TJSL secara berkelanjutan. Salah satunya didalamnya adalah rencana sentralisasi satuan kerja CSR Perusahaan.


www.antam.com


TATA KeLoLA DAN STruKTur orGANiSASiPerusahaan melaksanakan TJSL dengan mengikuti prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) yaitu keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, independen, dan kewajaran, yang semuanya disampaikan melalui Laporan ini.

TJSL ANTAM dilaksanakan di bawah Direktorat Human Capital & Corporate Social Responsibility (HC & CSR) yang dipimpin oleh Direktur HC & CSR. Secara struktur organisasi satuan kerja CSR terdapat dua bagian penting didalamnya yaitu PKBL & Community Development (Comdev), sehingga diharapkan dapat mendorong pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan menjadi lebih efektif dan bersinergi. Selain struktur organisasi di Kantor Pusat, pelaksanaan TJSL juga didukung dengan struktur organisasi di unit/unit bisnis dimana pengelolaan TJSL berada di bawah tanggung jawab seorang Vice President dan atau seorang manajer.

STRUKTUR PENGELOLA PKBL ANTAM

AS Manager Partnership Program

AS Manager Community Stewardship

PCSP Finance Assistant Manager

VP Corporate Social

Responsibility

DirectorDirektur HC & CSR

(Human Capital & CSR Director)

Manager Community

Development

Manager Partnership and Community

Stewardship Program

Struktur organisasi berdasarkan Keputusan Direksi PT ANTAM Tbk No. 329.K/0251/DAT/2017


www.antam.com


ProGrAM KeMiTrAAN

Program Kemitraan untuk Perajin Perak

Pameran yang diikuti Mitra Binaan

Monitoring sinergi Penyaluran

Pembinaan Mitra Binaan

18 20

17 19

Program Kemitraan (PK) adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri.


www.antam.com



www.antam.com


Program Kemitraan

Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Program ini diwujudkan dengan memberikan pinjaman modal usaha kepada para pengusaha mikro dan kecil yang berada di wilayah operasi Perusahaan yang disertai dengan pendampingan dan pembinaan agar menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri.

Pada tahun 2017, realisasi penyaluran dana Program Kemitraan (PK) mencapai Rp17,93 miliar yang terdiri dari Rp16,51 miliar untuk pinjaman Mitra Binaan dan Rp1,42 miliar untuk Pembinaan Mitra Binaan. Penyaluran pinjaman disalurkan kepada 594 Mitra Binaan yang semuanya disalurkan sendiri oleh seluruh Unit dan Unit Bisnis Perusahaan. Dengan penyaluran tersebut maka akumulasi Mitra Binaan sampai dengan akhir tahun 2017 menjadi 40.329 Mitra Binaan (termasuk penyaluran dengan BUMN Pembina Lain pada tahun-tahun sebelumnya). Penambahan

jumlah Mitra Binaan tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.881 Mitra Binaan, dikarenakan keterbatasan dana tersedia Program Kemitraan sehingga seluruh dana disalurkan sendiri oleh Unit dan Unit Bisnis Perusahaan tanpa melalui skema kerja sama penyaluran dana PK dengan BUMN Pembina Lain.

Realisasi dana tersebut pun jauh dari Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2017 dimana dianggarkan Rp62 miliar untuk Program Kemitraan namun terealisasi sejumlah Rp17,93 miliar karena dana tersedia yang terbatas yaitu sebesar Rp18,95 miliar. Anggaran Program Kemitraan tahun 2017 tersebut terbatas karena mengalami percepatan realisasi pada Desember 2016 untuk penyaluran dana PK bekerja sama dengan BUMN Pembina Lain (PT PPEN RNI) sebesar Rp47,5 miliar yang akhirnya mempengaruhi dana tersedia PK untuk tahun 2017.

tabel anggaran dan realisasi dana PKBL (rp miliar)

Kegiatan2015 2016 2017

anggaran realisasi anggaran realisasi anggaran realisasi

Program Kemitraan 75,78 71,97 71,00 70,35 62,00 17,93

Bina Lingkungan 6,50 1,54 1,60 1,47 4,00 6,38

Meski dengan keterbatasan ketersediaan dana dan masih tanpa alokasi dana untuk PKBL ditahun 2017, Perusahaan tetap mencapai kinerja maksimal dalam penyaluran dana Program Kemitraan dengan tingkat Efektivitas sebesar 95,05%. Dengan pencapaian tersebut untuk penilaian Tingkat Kesehatan BUMN dalam Aspek Administrasi maka kinerja Efektivitas PK Perusahaan mendapat poin sempurna yaitu 3 (tiga) poin.

tabel realisasi Penyaluran dana Program Kemitraan

(rp miliar)

Uraian 2015 2016 2017

Dana Tersedia 78,17 73,25 18,95

Penyaluran Pinjaman

71,12 70,35 16,51

Penyaluran Pembinaan

0,85 - 1,42

total Penyaluran

71,97 70,35 17,93

Jumlah Mitra Binaan

1.524 1.881 594


Berdasarkan sektor (rp miliar)

sektor Jumlah %

Industri 2,32 14,05

Perdagangan 7,71 46,70

Pertanian 0,44 2,66

Peternakan 1,22 7,39

Perkebunan 0,32 1,94

Perikanan 1,77 10,72

Jasa 2,73 16,54

Jumlah 16,51 100,00


www.antam.com



Berdasarkan Unit Bisnis (Provinsi) (rp miliar)

Provinsi

Pinjaman

Mitra

Binaan

Pembinaan

Mitra Binaantotal

Kantor Pusat

(DKI Jakarta, Banten,

Jawa Tengah, Bali)

1,91 0,66 2,57

UBPN Sulawesi

Tenggara4,84 0,05 4,89

UBPN Maluku Utara 4,36 0,29 4,65

UBP Emas (Jawa

Barat)2,60 0,23 2,83

UBP Bauskit

(Kalimantan Barat)2,80 0,19 2,99

Jumlah 16,51 1,42 17,93

Selain kinerja Efektivitas, Program Kemitraan juga dinilai berdasarkan tingkat pengembalian pinjaman Mitra Binaan atau kinerja Kolektibilitas. Sampai akhir tahun 2017, kinerja

Kolektibilitas PK mencapai 75,26%. Dengan pencapaian tersebut pula, untuk penilaian Tingkat Kesehatan BUMN dalam Aspek Administrasi maka kinerja Kolektibilitas PK Perusahaan juga mendapat poin sempurna yaitu 3 (tiga) poin.

Kedua penilaian kinerja tersebut mengacu pada Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

Jumlah Piutang Mitra Binaan (rp miliar)

status Pinjaman 2015 2016 2017

Lancar 104.88 95,52 87,62

Kurang Lancar 4,64 8,54 15,34

Diragukan 2,37 2,67 2,88

Macet 19,22 29,76 26,84

Jumlah Pinjaman 131,11 136,50 132,68

MoNiToriNG SiNerGi PeNyALurAN

Sinergi penyaluran dana Program Kemitraan dengan BUMN Pembina Lain telah direalisasikan pada tahun 2016 bekerja sama dengan PT PPEN Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) “PT PPEN RNI”, sehingga tahun 2017 dilakukan monitoring terhadap realisasi tersebut dimana masa kerja samanya akan berakhir ditahun 2018. Selain monitoring, juga didiskusikan mengenai rencana selanjutnya setelah seluruh pinjaman PK dikembalikan yang tentunya akan menjadi rencana Program Kemitraan di tahun 2018.


www.antam.com


Kearifan budaya serta ragam seni yang dimilikinya, mampu mengundang wisatawan lokal maupun asing berkunjung dan menikmati indahnya Bali. Tak heran, provinsi yang dijuluki sebagai Pulau Seribu Pura ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan seluruh dunia. Keindahan alam, kekentalan budaya, dan keramahan masyarakat memberikan kenyamanan dan bahkan menimbulkan keinginan bagi para wisatawan untuk terus kembali berkunjung ke Bali.

Selain budaya dan keindahan alam, Bali juga memikat dengan ragam karya seni yang dihasilkan berbagai kelompok masyarakat yang tersebar di seluruh penjuru pulau. Salah satu produk unggulan yang diproduksi oleh kelompok usaha kecil dan menengah adalah kerajinan perak yang didominasi dalam bentuk perak khususnya di wilayah Desa Celuk, Kabupaten Gianyar, Bali.

Desa Celuk dikenal sebagai desa perajin emas dan perak sejak tahun 1976. Hasil kerajinan peraknya memiliki kualitas tinggi serta dapat dihasilkan dalam jumlah besar. Melihat peluang ini dan didasari dengan semangat melestarikan karya seni milik bangsa serta mengacu pada arahan pemerintah terkait penyaluran dana Program Kemitraan yang disesuaikan dengan core business perusahaan, maka ANTAM merealisasikan kerja sama dengan salah satu perajin perak di Desa Celuk melalui Program Kemitraan.

Peluang kerja sama Program Kemitraan ini sekaligus dimanfaatkan untuk memberikan edukasi bagi para Perajin perak agar hanya menggunakan bahan baku yang berkualitas baik, yang berasal dari hasil tambang yang dijalankan dengan proses penambangan yang bertanggung jawab. Upaya ini pun sejalan dengan adanya kebutuhan pasar dunia yang mengisyaratkan hasil produksi barang dari industri yang memperhatikan tiga aspek keberlanjutan, yaitu aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal ini termasuk juga industri perhiasan.

Untuk ke depan, selain membidik perak Desa Celuk, ANTAM akan terus menjajaki kerja sama Program Kemitraan dengan kelompok masyarakat Perajin perak di wilayah lain seperti Yogyakarta. Diharapkan pola kerja sama ini merupakan langkah yang tepat dalam mendorong para perajin untuk memiliki added value terhadap kerajinan perak yang dihasilkan agar dapat bersaing dengan produk serupa lainnya yang beredar di pasar lokal maupun luar negeri. Manfaat lainnya adalah agar mendapatkan shared value yang lebih menjanjikan guna memperoleh modal usaha yang layak untuk terus mengembangkan usahanya menjadi skala yang lebih besar lagi.

Program Kemitraan untuk Perajin Perak

salah satu perajin perak di desa Celuk, gianyar, BaliBapak i Kadek suryadi - surya silver


www.antam.com


PeMBiNAAN MiTrA BiNAAN

Sebagai bagian dari tanggung jawab Perusahaan sebagai BUMN Pembina yang melaksanakan Program Kemitraan, Perusahaan juga melaksanakan program pembinaan yang dikhususkan untuk para Mitra Binaannya. Program pembinaan yang dilaksanakan tentunya untuk menambah pengetahuan tentang manajemen usaha serta meningkatkan peluang pasar bagi para Mitra Binaan dalam menjalankan usahanya demi mencapai tujuan akhir pembinaan yaitu menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri.

Untuk menambah pengetahuan Mitra Binaan dalam mengembangkan usahanya, Perusahaan melaksanakan berbagai pelatihan mengenai manajemen usaha, motivasi usaha, serta benchmarking ke beberapa pengusaha sukses. Sedangkan dalam memberikan kesempatan kepada Mitra Binaan untuk mempromosikan produk dan untuk memperluas pasar, Perusahaan mengikutsertakan para Mitra Binaannya untuk berpartisipasi dalam pameran berskala nasional dan internasional.

tabel realisasi Pelatihan Mitra Binaan

No. Event Peserta Lokasi

1. Pendampingan Budidaya Pepaya California 12 Purworejo, Jawa Tengah2. Seminar Out of the Box di Era Digital -Branding

dan Online Marketing26 Gedung Menara Mandiri

Jakarta Selatan, DKI Jakarta3. Manajemen Pembukuan Usaha Kecil dan

Menengah85 Pondok Kumoro - Pomalaa

Kab. Kolaka, Sulawesi Tenggara4. Budidaya Ikan Air Tawar 20 Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu

Manado, Sulawesi Utara5. Manajemen Pemasaran Usaha Kecil & Menengah 207 Hotel Kartika Buli & Aula Penginapan Lestari Subaim

Halmahera Timur, Maluku Utara6. Studi Banding Usaha-usaha Home Industry di

Kota Palembang25 Palembang, Sumatera Selatan

7. Pengaturan Ekonomi Rumah Tangga 94 Aula Parempeng PongkorKab. Bogor, Jawa Barat

8. Motivasi dan Pengelolaan Keuangan UKM 130 Sanggau, Kalimantan Barat

tabel realisasi Pameran yang diikuti

No. Event Peserta Lokasi

1. Borneo Expo 3 Pontianak Convention CenterPontianak, Kalimantan Barat

2. The 11st Indonesia International AGRINEX Expo 4 Jakarta Convention CenterJakarta Pusat, DKI Jakarta

3. INACRAFT 2017 - The 19th Jakarta International Handicraft Trade Fair

2 Jakarta Convention CenterJakarta Pusat, DKI Jakarta

4. Adiwastra Nusantara 2017 2 Jakarta Convention CenterJakarta Pusat, DKI Jakarta

5. 1 Dasawarsa SMESCO Indonesia 2017 3 Kawasan SMESCO IndonesiaJakarta Selatan, DKI Jakarta

6. ANTAM Festival 2017 – HUT ANTAM ke-49 14 Gedung ANTAMJakarta Selatan, DKI Jakarta

7. Exploring Batik Bogor Expo 1 Botani Square MallKota Bogor, Jawa Barat

8. Indonesia Business & Development Expo 2 Jakarta Convention CenterJakarta Pusat, DKI Jakarta

9. Crafina 2017 – The 10th Resources of Indonesian Craft Trade Fair, Series of Inacraft

2 Jakarta Convention CenterJakarta Pusat, DKI Jakarta

10. Indonesia CSR Award Expo 2017 3 Balai KartiniJakarta Selatan, DKI Jakarta

11. HUT Kolaka Expo 2017 7 Lapangan Gelora BalandeteKab. Kolaka, Sulawesi Tenggara

12. HUT Sulawesi Tenggara Expo 2017 5 Tugu Religi Alun-alun KendariKota Kendari, Sulawesi Tenggara

13. Budaya Borneo Expo 4 Taman Mini Indonesia IndahJakarta Timur, DKI Jakarta


www.antam.com


Pameran-pameran yang diikuti oleh Mitra Binaan aNtaM

1. Borneo Expo2. The 11st Indonesia International AGRINEX Expo3. INACRAFT 2017 - The 19th Jakarta International Handicraft Trade Fair4. Adiwastra Nusantara 20175. 1 Dasawarsa SMESCO Indonesia 20176. Indonesia Business & Development Expo7. Crafina 2017 – The 10th Resources of Indonesian Craft Trade Fair, Series of Inacraft8. Indonesia CSR Award Expo 20179. HUT Kolaka Expo 201710. HUT Sulawesi Tenggara Expo 201711. ANTAM Festival 2017 – HUT ANTAM ke-4912. Budaya Borneo Expo

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.


www.antam.com


tingkatkan wawasan Usaha melalui studi Banding

Studi Mitra Binaan ke Palembang

Program studi banding Mitra Binaan ke Palembang Sumatera Selatan merupakan bagian dari pembinaan bagi penerimaan manfaat Program Kemitraan pada tahun 2017. Peserta studi banding adalah Mitra Binaan yang memiliki kriteria lancar dan baik dalam pelaporan keuangannya. Penerima program studi banding terdiri dari usaha kerajinan, usaha kuliner atau olahan makanan dan usaha di sektor pertanian.

Metode yang diterapkan dalam studi banding ini dengan cara Forum Group Discussion (FGD), studi lapangan dan wawancara langsung dengan para pelaku usaha yang sudah sukses di tempat tersebut. FGD bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang aspek yang sedang dipelajari terutama yang berkaitan dengan sikap dan tanggapan terhadap sebuah program. Studi lapangan bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi para pelaku usaha kerajinan dan produk olahan makanan serta aktivitas yang dilakukan oleh pelaku usaha tersebut. Harapannya peserta studi banding dengan melihat aktivitas langsung dapat mendapatkan ilmu dari narasumber. Tujuan dari wawancara adalah mendapatkan informasi secara utuh dari informan atau pelaku yang terlibat dalam usaha. Hasil wawancara dapat dijadikan salah satu bahan dalam menilai dan mendapatkan gambaran utuh aktivitas usahanya.

Hasil yang diperoleh berupa data kualitatif dimana data tersebut dicari sebanyak-banyaknya untuk dianalisa. Output yang diharapkan dari kegiatan adalah Mitra Binaan dapat belajar dan termotivasi dalam mengembangkan produk dan turunannya. Target studi banding Mitra Binaan antara lain:1. Memberikan pemahaman bersama kepada para Mitra

Binaan dalam pengembangan produk.2. Mengetahui kondisi sosial ekonomi para pelaku usaha. 3. Memberi motivasi Mitra Binaan dalam usaha

mengembangkan produk dan turunannya.

Melalui program studi banding ini Mitra Binaan juga diharapkan dapat melihat penerimaan warga kota Palembang Sumatera Selatan terhadap turis domestik. Hal ini penting karena dalam perencanaan pembangunan daerah, kawasan kecamatan Nanggung akan menjadi destinasi wisata berbasis geotourism. Selain itu Mitra Binaan juga diajak berpikir untuk bersama-sama membangun desanya masing-masing dan menjadi penggerak pembangunan di wilayahnya melalui program-program kewirausahaan.


www.antam.com


aNtaM festival 2017

aNtaM festival sebagai rangkaian HUt aNtaM ke 49 dengan menampilkan Mitra Binaan aNtaM

ANTAM Festival merupakan rangkaian acara dari perayaan HUT ANTAM ke-49 yang diadakan dengan melibatkan beberapa Mitra Binaan dalam bazar Mitra Binaan. Event yang diadakan di selasar Gedung ANTAM Tower A & B ini diikuti Mitra Binaan dari berbagai sektor usaha, seperti makanan dan minuman, fashion, serta art & craft. Selain Mitra Binaan, beberapa BUMN perbankan yang merupakan mitra kerja Perusahaan juga turut serta menyemarakkan acara. Keikutsertaan Butik Logam Mulia ANTAM secara khusus dalam event karena menjual Logam Mulia dengan harga pabrik yang tentunya lebih murah dibanding harga biasa.

Acara yang dibuka Direktur HC & CSR, Bapak Johan N.B. Nababan, digelar selama 6 hari berturut-turut mendapat respon positif dari penghuni Gedung ANTAM Tower A & B. Bagaimana tidak, pembeli yang berbelanja di stand Mitra Binaan selama acara berlangsung mendapat kesempatan memenangkan grandprize Logam Mulia ANTAM sejumlah 6 gram: 3 gram (1 batang) dan 1 gram (3 batang). Selain Logam Mulia, pembeli juga bisa mendapatkan doorprize lainnya seperti smartphone dan voucher belanja senilai total Rp1.000.000 (satu juta rupiah).

“Ini adalah pertama kalinya saya ikut bazar Mitra Binaan ANTAM dan saya senang sekali dan berterima kasih karena diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam bazar ini. Di antara semua bazar yang pernah saya ikuti, saya paling suka ikut di ANTAM. Jika boleh memberikan masukan, mohon agar bazarnya dilaksanakan lebih lama lagi. Terima kasih,” adalah ungkapan dari ibu Nurul Komarani, Kedai Ummi Faris.


www.antam.com


Meningkatkan Kompetensi Pengelolaan Keuangan Mitra Binaan

Menambah ilmu dalam Berbudidaya ikan

antusias 85 mitra binaan mengikuti Pelatihan Pembukuan Usaha Kecil & Menengah

Pelatihan Budidaya ikan air tawar

ANTAM UBPN Sultra menggelar pelatihan keuangan dasar kepada mitra binaan dan calon mitra binaan Antam. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan skill pencataan keuangan yang baik dan benar termasuk dalam pembuatan laporan keuangan.

Pelatihan didasari pemikiran bahwa tidak semua pengusaha skala kecil memiliki pengetahuan bagaimana mengelola keuangan. Ini menjadi salah satu masalah bagi mitra binaan ANTAM yang tentunya dalam masa pengembangan usahanya harus memiliki pengetahuan terkait pengelolaan keuangan.

Pengusaha bukan hanya bisa cari untung tapi juga harus bisa mengelola keuangannya. Kalimat tersebut menjadi dorongan bagi Perusahaan untuk membekali mitra binaannya tentang bagaimana mengelola keuangan usaha yang baik dan benar. Apalagi sebagian besar mitra binaan juga merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT), yang harus bisa memisahkan pengelolaan kas untuk rumah tangga dan usaha.

Pelatihan ini tentunya merupakan salah satu wujud pembinaan bagi mitra binaan Perusahaan dengan harapan agar setiap usaha yang dijalankan dapat memiliki laporan keuangan, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengembangan usaha ke depan.

Ada berbagai sektor usaha yang dimiliki oleh mitra binaan ANTAM, salah satunya budidaya perikanan. Ikan merupakan salah satu lauk favorit keluarga Indonesia. Daging yang lunak dan kaya akan omega 3 membuat lauk ini tak pernah ketinggalan pada menu sajian keluarga. Dengan semakin sadarnya masyarakat Indonesia akan tingginya gizi dari ikan, membuat permintaan akan ikan semakin meningkat. Halmahera Timur adalah salah satu daerah dengan permintaan ikan air tawar yang terus meningkat. Namun hal ini tidak dibarengi dengan minat dan pengetahuan para pengusaha perikanan tentang cara berbudidaya yang baik dan benar.

Melalui kerja sama dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu, Sulawesi Utara, maka diadakan pelatihan untuk mitra binaan yang bergerak di sektor tersebut di kecamatan Maba dan Wasile, kabuapten Halmahera Timur, Maluku Utara. Para mitra binaan belajar langsung mengenai budidaya ikan air tawar di bawah bimbingan Tim BPBAT Tatelu mulai dari proses pembuatan kolam sampai proses pemasaran hasil panen. Antusias para peserta pun menunjukkan bahwa betapa pentingnya pengetahuan budidaya ikan untuk menghasilkan ikan berkualitas serta mengembangkan pasar.


www.antam.com


Desa kecil Totobo di Kecamatan Pomalaa - Kolaka, Sulawesi Tenggara sebagian besar wilayahnya berupa pertambakan. Tak heran bila mayoritas masyarakatnya pun berprofesi sebagai penambak ikan dan udang, dengan ikan bandeng sebagai komoditas utamanya.

Ikan bandeng umumnya hanya dibakar atau digoreng untuk konsumsi rumah tangga. Namun melalui tangan Ibu Maryam, memanfaatkan keunggulan desa serta mengolah kuliner maka diciptakan makanan olahan ikan bandeng dalam bentuk abon.

Sejak 2005 Ibu Maryam memulai usaha kecil memproduksi abon ikan bandeng. Namun karena keterbatasan pemasaran, Ibu Maryam hanya memproduksi abon ikan bandeng berdasarkan pesanan dari konsumen tetangga sekitar dan keluarga terdekat.

Menyadari bahwa pemasaran adalah bagian penting dalam membangun usaha, pada tahun 2014 masyarakat sekitar memperkenalkan beliau dengan PKBL ANTAM dengan harapan agar usahanya dapat berkembang lagi.Selama menjadi mitra binaan, Ibu Maryam mendapat pelatihan manajemen usaha, pembukuan sederhana untuk Usaha Kecil & Menengah (UKM) serta pelatihan pengemasan produk. Abon ikan bandeng beliau mulai dikemas dengan baik dan rapih serta diberi merk “Massipa” yang merupakan bahasa bugis yang artinya enak/lezat. Selain pelatihan, beliau juga diikutsertakan dalam berbagai pameran nasional yang bertujuan untuk memperluas pemasaran produk. Akhirnya abon “Massipa” pun mulai dikenal oleh konsumen lokal bahkan konsumen luar Sulawesi Tenggara.

“Perubahannya begitu besar. Bila dulunya menjalani usaha dan berjualan hanya di rumah, sekarang setelah menjadi mitra binaan sudah punya kios sendiri untuk berjualan. Saya sangat puas dibantu oleh PKBL ANTAM dan usahaku sudah bisa dikenal di luar Provinsi Sultra,” ungkap Ibu Maryam – Arman Jaya Mandiri.

abon ikan Bandeng Khas Pomalaa

ibu Maryam pengusaha abon ikan bandengkhas Pomalaa


www.antam.com


Perjuangan Peternak ayam Pedaging

Rohdin adalah pengusaha ayam potong di Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung, Kab. Bogor yang cukup sukses. Memulai usaha dengan berjualan sayur mayur dan buah-buahan di rumah ternyata belum memberikan hasil yang maksimal.

Pada tahun 2010, Rohdin diperkenalkan dan mendaftar ke Program Kemitraan ANTAM melalui sosialisasi program CSR di desa-desa Kecamatan Nanggung. Setelah proses evaluasi, Rohdin menjadi Mitra Binaan dan mendapat pinjaman modal usaha yang dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tingginya permintaan daging ayam di desa, membuatnya terus melakukan investasi mengembangkan usaha ayam pedaging yang beliau jalani.

Atas kerja keras dan kegigihan, usahanya meningkat sehingga dapat melunasi pinjaman kepada ANTAM. Karena permintaan pasar semakin meningkat, Rohdin kembali mengajukan proposal pinjaman modal baru. Alhamdulillah, kerja kerasnya terbayar dengan semakin suksesnya usaha peternakan ayam pedaging.

Selain pinjaman modal usaha, bersama dengan Mitra Binaan lain Rohdin juga mendapatkan pembinaan terkait manajemen usaha seperti pelatihan Pengaturan Ekonomi Rumah Tangga (PERT). Selain pelatihan, Mitra Binaan juga berkesempatan studi banding ke pengusaha-pengusaha sukses untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, melihat keragaman budaya, dan penerimaan masyarakat terhadap pendatang atau wisatawan di daerah mereka. Rohdin termasuk Mitra Binaan yang mau mendengarkan dan menerapkan ilmu yang telah diberikan melalui pelatihan-pelatihan tersebut.

Bapak rohdin, Mitra Binaan di UBP Emas

Hingga tahun 2017, Rohdin telah menjelma menjadi pengusaha sukses di kampungnya dan telah memperkerjakan 3 orang tetangganya. Begitulah perjuangan seorang Rohdin yang kini menjadikannya sebagai pengusaha sukses dan menjadi tokoh muda yang berprestasi di bidang entrepreneur.


www.antam.com


BiNALiNGKuNGAN

Beasiswa

27

Program Bina Lingkungan (BL) adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN

school development Program

BUMN Hadir Untuk Negeri

Operasi sumbing Bibir

30 38

32


www.antam.com



www.antam.com


Bina Lingkungan

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, selain dalam bentuk Program Kemitraan, juga dilaksanakan dalam bentuk Program Bina Lingkungan yang merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat.

Pada Tahun 2017, Program Bina Lingkungan dianggarkan dari sisa dana tersedia tahun sebelumnya dan pengembalian dana BUMN Peduli dari BUMN lain. Sesuai dengan regulasi yang berlaku saat ini, anggaran Program Bina Lingkungan selanjutnya dapat menggunakan alokasi penyisihan laba atau dari anggaran biaya perusahaan.

Untuk mendukung Program Bina Lingkungan, Perusahaan juga melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat yang tujuannya sama dengan Program Bina Lingkungan. Berbeda dengan Bina Lingkungan, Program Pengembangan Masyarakat hanya dapat dianggarkan dari Anggaran Biaya Perusahaan, bukan dari alokasi penyisihan laba.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Program Bina Lingkungan disalurkan untuk 7 sektor bantuan dan pada tahun 2017 telah terealisasi sejumlah Rp6,38 miliar yang mayoritas disalurkan untuk masyarakat di wilayah operasi Perusahaan.

Tujuh sektor Program Bina Lingkungan adalah:1. Bantuan Korban Bencana Alam2. Pendidikan dan/atau Pelatihan3. Peningkatan Kesehatan4. Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum5. Sarana Ibadah6. Pelestarian Alam7. Bantuan Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka

Pengentasan Kemiskinan

1. Bantuan Korban Bencana AlamSepanjang tahun 2017, terjadi berbagai bencana alam di beberapa wilayah di Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian, Perusahaan memberikan bantuan kepada para korban bencana alam tersebut.

Bantuan ANTAM Peduli untuk korban bencana alam di berbagai wilayah Indonesia seperti: banjir di Bima (NTB), banjir di Kuningan-Cirebon (Jabar), banjir dan longsor di Kintamani-Bangli (Bali), banjir di Belitung Timur (Kep. Bangka Belitung), banjir di Landak-Sanggau (Kalbar), dan bencana alam di Bali, Klaten, Jogja, dan Pacitan.

Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi bukti BUMN Hadir Untuk Negeri dalam setiap kejadian bencana yang membutuhkan kepedulian sehingga menimbulkan semangat persatuan untuk bersama-sama membangun bangsa.

2. Pendidikan2.1. Beasiswa Pendidikan merupakan bidang strategis yang menjadi prioritas dalam Program Bina Lingkungan karena Perusahaan menyadari pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan sekaligus mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas bagi perusahaan.

Kontribusi Perusahaan dalam bidang pendidikan dilaksanakan dalam bentuk pemberian bantuan beasiswa, dukungan pembangunan sarana prasarana sekolah, peningkatan kompetensi guru, pengembangan kurikulum, peningkatan keterlibatan orang tua siswa, pengembangan institusi sekolah, serta bantuan dalam pelaksanaan pendidikan informal.

Penerima Beasiswa Utusan daerah

institut Pertanian Bogor (BUd iPB)


www.antam.com


Program Beasiswa dilakukan mulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Untuk jenjang Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA), program ini dijalankan berkoordinasi dengan pihak sekolah sehingga tidak terjadi tumpang tindih dengan program pemerintah. Sedangkan untuk Perguruan Tinggi, selain beasiswa reguler, Perusahaan juga bekerja sama secara khusus dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Khusus untuk mahasiswa S2 dan S3 Perusahaan memberikan bantuan penyelesaian studi akhir bagi mahasiswa yang berasal dari sekitar wilayah operasi Perusahaan.

Beberapa Perguruan Tinggi yang menjadi mitra Perusahaan dalam melaksanakan Program Beasiswa antara lain: Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Universitas Haluuleo Kendari (UHO), Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta, dan Universitas Tanjung Pura Pontianak (UNTAN). Pemilihan jurusan untuk penerima beasiswa disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan potensi di setiap daerah asal mahasiswa dan juga kebutuhan tenaga profesional untuk pengelolaan usaha yang terkait dengan bisnis Perusahaan. Diharapkan para penerima beasiswa dapat menggunakan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya untuk membangun daerah asalnya.

Salah satu program beasiswa untuk jenjang Perguruan Tinggi yang sudah menghasilkan cukup banyak lulusan adalah Program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) IPB. Program BUD IPB telah dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga saat ini. Selama kurun waktu tersebut Perusahaan telah membantu meluluskan sebanyak 23 orang sarjana yang berasal dari sekitar wilayah operasi Perusahaan seperti Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Bogor, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat. Sesuai dengan potensi daerah asal, mereka mendalami bidnag-bidang keilmuan yang ada di IPB antara lain: manajemen sumber daya lahan, teknologi pangan, ilmu gizi, biokimia, manajemen, silvikultur, sumber daya hutan dan ekowisata, biologi, meteorologi terapan, teknik sipil dan lingkungan dan beberapa bidang keilmuan lainnya.

Pada tahun 2017, terdapat 3 orang mahasiswa baru yang menjadi peserta program beasiswa BUD IPB dari Maluku Utara dan Kalimantan Barat. Sampai dengan tahun 2017, jumlah mahasiswa aktif yang masih berkuliah di IPB dengan bantuan program BUD IPB sejumlah 15 mahasiswa.

Untuk mahasiswa yang berasal dari sekitar wilayah operasi UBPN Sulawesi Tenggara terdapat dua program kerja sama, yaitu Program Beasiswa UHO Kendari dan Program beasiswa USN Kolaka.

Program Beasiswa UHO dirancang khusus untuk masyarakat ring 1 UBPN Sulawesi Tenggara dengan tujuan mendapatkan sarjana yang berkualitas dan kompeten untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) yang ada sekitar wilayah oeprasi Perusahaan seperti perikanan, pertanian, peternakan, dan pertambangan. Oleh karena itu jurusan-jurusan yang diprioritaskan juga sesuai dengan potensi-potensi tersebut.

Program beasiswa bekerja sama dengan USN Kolaka masih terus berjalan untuk 100 orang mahasiswa. Perusahaan dan USN berkoordinasi dalam melaksanakan seleksi mahasiswa penerima beasiswa pengganti agar jumlah penerima manfaat tetap sebanyak 100 orang. Demikian halnya dengan para penerima beasiswa di UNTAN Pontianak yang memiliki pola kerja sama yang serupa dengan USN Kolaka. Jumlah penerima beasiswa ANTAM di UNTAN sebanyak 25 orang peserta. Baik bagi penerima beasiswa di USN dan UNTAN, seluruhnya diutamakan bagi para mahasiswa yang berasal dari wilayah operasi Perusahaan.

Pada tahun 2017, Perusahaan juga mengirimkan 11 orang siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari wilayah operasi UBP Emas untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di beberapa sekolah unggulan di Kudus. Para penerima program beasiswa ke SMK di Kudus tersebut adalah anak-anak para eks-Penambang Tanpa Ijin (PETI) di Bogor. Tujuan dari pelaksanaan program beasiswa ini adalah untuk mempersiapkan SDM untuk mengelola potensi wisata dan industri kreatif yang diharapkan tumbuh melalui 1 Agrogeoedutourism yang dikembangkan oleh Perusahaan dalam rangka mendorong terciptanya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat pascatambang.

itemJenjang Pendidikan

totalSD SMP SMA/SMK D3 S1 S2 S3

Penerima (Orang) 319 159 109 26 452 23 13 1.101


www.antam.com


school development Program (sdP)

Salah satu program untuk menjawab beberapa permasalahan utama bidang pendidikan sebagaimana telah dibahas sebelumnya, Perusahaan mengembangkan School Development Program (SDP) di UBPN Maluku Utara dan UBPN Sulawesi Tenggara. Program tersebut telah dilaksanakan di UBPN Maluku Utara sejak tahun 2010, sedangkan di UBPN Sulawesi Tenggara mulai dilaksanakan pada tahun 2016.

Program SDP secara perlahan membuka ‘mata dan telinga’ terhadap rendahnya mutu pendidikan di daerah mereka serta membangun kesadaran untuk mulai terlibat dan mau melakukan perubahan bersama dengan memberikan kontribusi baik secara moril dan materiil serta ikut serta mengawasi proses belajar mengajar di sekolah.

Melalui SDP, Perusahaan telah berhasil membangun sebuah sistem yang memungkinkan sekolah melaksanakan proses belajar mengajar secara dua arah dimana Kepala Sekolah sebagai pimpinan dapat melaksanakan seluruh proses pendidikan berdasarkan standar pendidikan nasional yang berlaku dan seluruh warga sekolah terlibat, dengan memberikan ide dan gagasan dalam menentukan program kerja sekolah yang baik serta melakukan fungsi pengawasan terhadap transparansi pengelolaan manajemen sekolah. Selain itu, SDP juga berhasil meningkatkan kompetensi guru-guru sekolah melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi sehingga dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar menjadi lebih baik. Keterlibatan

orang tua siswa juga semakin meningkat melalui program pengembangan komite sekolah. Selain pengembangan kurikulum, melalui SDP juga dilaksanakan berbagai program untuk pengembangan karakter siswa.

Pada tahun 2017, di UBPN Maluku Utara terdapat 2 (dua) sekolah yang melaksanakan program SDP yaitu SMAN 1 Haltim dan SMAN 12 Haltim. Program yang telah dilaksanakan selama tahun 2017 antara lain: pendampingan manajemen sekolah, pameran dan kompetisi pendidikan tingkat SMP sampai SMA di Kec. Maba dan Kec. Kota Maba, pelatihan pemaknaan pendidikan karakter kontekstual untuk Kepala Sekolah dan Guru dengan peserta sebanyak 35 orang, program pengembangan guru yang diikuti oleh 5 (lima) Guru dari SMAN 12 Haltim, ICT Class, Pengembangan Komite Sekolah dan pengembangan siswa meliputi pendampingan bazar kewirausahaan, ekstrakurikuler seni, jurnalis, dan kelas profesi, studi banding Kelapa Sekolah dan Guru sebanyak 6 (enam) orang di tiga sekolah di Jawa Timur yaitu SMAN 1 Blitar, SMAN 1 Batu dan SMAN 3 Malang, serta pelatihan pengintegrasian penguatan pendidikan karakter dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kelas sebanyak 50 peserta yang juga terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru.

Di UBPN Sulawesi Tenggara telah dilaksanakan kegiatan pelatihan service excellence atau pelayanan prima bagi sekolah kepada Guru-guru TK, SD dan SMP se-Kecamatan Pomalaa, Seminar Neuro Teaching and Learning, Pelatihan Penilaian Otentik, Pelatihan Leadership, Analisis SWOT, Workshop pembuatan dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Workshop budaya dan disiplin sekolah, seminar pengembangan softskill, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program SDP di SMP ANTAM.

SDP dipastikan berlanjut melalui strategi; (i) Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management) yaitu seluruh rekam jejak Program SDP terdokumentasikan dengan baik, baik secara manual (hardcopy) atau digital (softcopy). Program ini juga memastikan bahwa rekam jejak ini dapat diakses oleh seluruh stakeholder terkait dengan sosialisasi rutin, laporan perkembangan berkala dan presentasi kemajuan program. (ii) Replikasi Model. Program SDP membangun jejaring dan kerja sama serta melakukan advokasi kepada Dinas Pendidikan dan beberapa lembaga lain agar program dapat dimasukkan sebagai sebuah agenda program kerja pemerintah setempat sehingga program ini dapat dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Halmahera Timur, Maluku Utara dan Kolaka, Sulawesi Tenggara.

school development Program di wilayah operasiUBPN Maluku Utara


www.antam.com


Ujian Paket a, B, C Untuk anak Putus sekolah

Sebagai dukungan terhadap Gerakan Nasional Literasi Ilmu adalah mata uang dimana-mana. Ungkapan tersebut semakin menguatkan bahwa ilmu termasuk kebutuhan utama bagi seluruh masyarakat. Ilmu yang baik haruslah berasal dari pendidikan yang baik. Dalam menciptakan pendidikan yang baik, Perusahaan telah melaksanakan School Development Program (SDP) di 2 (dua) wilayah operasi Perusahaan yaitu UBPN Malut dan UBPN Sultra. Namun sebagai komitmen Perusahaan dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) selain melalui beasiswa pendidikan, program pelatihan kompetensi, dan SDP, Perusahaan juga berkontribusi dalam membantu menekan angka putus sekolah melalui bantuan pendidikan paket A, B, dan C.

Program ini dilaksanakan di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka untuk membantu anak putus sekolah untuk mendapatkan ijazah dengan mengikutsertakan mereka dalam ujian sekolah yang dibagi ke dalam 3 (tiga)

paket ujian yaitu Paket A setara Sekolah Dasar (SD), Paket B setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Paket C setara Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hingga awal tahun 2017, jumlah anak putus sekolah di Kecamatan Pomalaa mencapai 473 orang. Dan ditahun 2017 ini, Perusahaan telah mengikutsertakan 172 anak untuk mengikuti program tersebut yang terdiri dari 21 orang peserta ujian Paket A, 50 orang Paket B, dan 101 orang Paket C. Meski hanya mengikuti ujian paket, namun ijazah yang didapatkan tetap sama dengan ijazah sekolah reguler lainnya.

Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi anak putus sekolah untuk tetap melanjutkan pendidikan agar dapat bersaing dalam dunia usaha atau kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka kedepannya.

2.2. Pembangunan infrastruktur PendidikanSelain program beasiswa, untuk mendukung peningkatan akses pendidikan berkualitas, ANTAM juga membantu pembangunan infrastruktur pendidikan seperti bangunan kelas, akses jalan dan jembatan ke sekolah, pagar, bangunan ruang guru, dan sarana prasarana lainnya yang tidak mendapatkan alokasi anggaran pembangunan dari pemerintah. Pelaksanaan pembangunan infrastruktur tersebut sebagian didanai dari anggaran Bina Lingkungan dan sebagian lagi dari anggaran pengembangan masyarakat.

Pada Tahun 2017 pembangunan infrastruktur pendidikan yang berhasil dilaksanakan dengan anggaran Bina Lingkungan adalah Gedung PAUD Desa Pekaulang dan Desa Sailal di UBPN Maluku Utara.

3. Peningkatan KesehatanKesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kami berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan setiap individu. Kami mengarahkan kepada seluruh Pemangku Kepentingan untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya preventif dan promotif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Prioritas kami dalam pembangunan kesehatan masyarakat antara lain peningkatan akses dan layanan kesehatan, peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta peningkatan pelayanan kesehatan gratis.

Sesuai dengan prioritas tersebut, pada tahun 2017 Kami melaksanakan beberapa program di bidang kesehatan antara lain pembangunan dan pengoperasian Puskesmas Pembantu, revitalisasi posyandu dan peningkatan kapasitas kader posyandu, pemberantasan penyakit endemik malaria, peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan pembangunan Rumah Sakit Umum Kabupaten Kolaka.

Selain itu, pada tahun 2017 Kami juga melaksanakan operasi sumbing bibir di empat wilayah operasi unit bisnis Perusahaan yaitu Provinsi Maluku Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Kalimantan Barat. Total jumlah penerima bantuan operasi sumbing bibir adalah sebanyak 87 pasien. Kegiatan ini telah membantu masyarakat yang membutuhkan operasi sumbing bibir yang tentunya memberikan peluang lebih besar kepada para pasien sumbing bibir untuk merasakan kualitas hidup dan hubungan dengan sesama yang lebih baik.


www.antam.com


Operasi sumbing Bibir

air Bersih Untuk Masyarakat

Pada tahun 2017 ANTAM melaksanakan beberapa program di bidang kesehatan antara lain program rumah sehat (rehabilitasi rumah tidak layak huni), pembangunan dan pengoperasian Puskesmas Pembantu, revitalisasi posyandu dan peningkatan kapasitas kader posyandu, pemberantasan penyakit endemik malaria, peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan pembangunan rumah sakit umum Kabupaten Kolaka.

Selain itu juga melaksanakan operasi sumbing bibir di empat wilayah unit bisnis ANTAM, yaitu di Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Total jumlah penerima bantuan operasi sumbing bibir adalah sebanyak 87 pasien. Kegiatan ini telah membantu masyarakat yang membutuhkan operasi sumbing bibir yang tentunya memberikan peluang lebih besar kepada para pasien sumbing bibir untuk merasakan kualitas hidup dan hubungan dengan sesama yang lebih baik.

Ketersediaan air bersih merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Perusahaan bersama-sama masyarakat selalu memetakan kebutuhan dan ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Tak hanya memenuhi kebutuhan air bersih, namun Perusahaan juga berkontribusi dalam mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat yang semuanya direalisasikan menggunakan anggaran Bina Lingkungan.

Pada tahun 2017, Perusahaan melalui UBPN Sultra memberikan bantuan sumur bor dan tandon air kepada warga Desa Oko-Oko di Kecamatan Pomalaa. Program sumur bor ini merupakan program yang berkelanjutan di Desa Oko-Oko, mengingat sulitnya mendapatkan akses air bersih. Untuk mendapatkan air bersih harus melakukan pengeboran dengan kedalaman berkisar 40-70 meter.

Selain sumur bor dan tandon air, Perusahaan juga berkontribusi dalam mendukung akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai tempat terdekat yang menangani kesehatan masyarakat. Alat Pemadam Api Ringan (APAR), tensimeter, timbangan bayi, dan tempat tidur 1 crane, diserahkan Perusahaan kepada Puskesmas Kecamatan Watubangga untuk mendukung pencapaian akreditasi Puskesmas serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


www.antam.com


Pembangunan rumah sakit Umum Kolaka

Progres pembangunan rumah sakit Umum (rsU) Kolaka

Dalam rangka meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Kolaka, Perusahaan mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka untuk membangun Rumah Sakit Umum (RSU) Kolaka. Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk alokasi anggaran Community Development atau Pengembangan Masyarakat untuk pembangunan rumah sakit tersebut.

Dengan dukungan tersebut, Perusahaan berharap bahwa kedepan Pemda Kabupaten Kolaka memiliki Rumah Sakit Umum yang mampu menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat dengan kualitas terbaik. Rumah sakit tersebut juga diharapkan menjadi pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik sehingga pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Kolaka semakin baik.

Bagi Perusahaan, beroperasinya RSU tersebut nantinya juga menjadi Rumah Sakit rujukan bagi pegawai ANTAM di UBPN Sulawesi Tenggara, dimana selama ini pegawai yang memerlukan pelayanan Rumah Sakit harus dirujuk ke Kota Kendari atau Kota Makassar. Hal ini nantinya diharapkan dapat menurunkan biaya kesehatan dan meningkatkan produktivitas pegawai karena waktu yang lebih singkat yang diperlukan oleh seorang pasien.

revitalisasi Posyandu

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Perusahaan menilai bahwa Posyandu memegang peran penting dalam peningkatan kesehatan terutama untuk Ibu dan Anak yang menjadi perhatian utama program TJSL di bidang kesehatan. Oleh karena itu, Perusahaan menjalankan program revitalisasi Posyandu sebagai salah satu program Community Development atau Pengembangan Masyarakat di bidang kesehatan.

Melalui UBPN Sultra, Perusahaan melanjutkan program revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pomalaa selama tahun 2017. Tahun sebelumnya telah digelar pelatihan peningkatan kapasitas kader Posyandu se-Kecamatan Pomalaa, sehingga ditahun 2017 dilanjutkan dengan mengadakan lomba kader Posyandu se-Kecamatan Pomalaa yang mengusung tema “Menjaga semangat pengabdian kader sebagai upaya revitalisasi posyandu guna mendukung terwujudnya masyarakat Pomalaa sehat”. Lomba kader Posyandu ini diikuti sekitar 100 kader yang merupakan perwakilan dari 20 Posyandu di Kecamatan Pomalaa. Selain lomba kader, Perusahaan juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana Posyandu berupa 5 meja dan 5 kursi, tensimeter air raksa, doppler, tabung oksigen, lemari peralatan kesehatan, tempat tidur periksa, kursi tunggu, tempat tidur bayi, alat ukur tinggi badan dan meja biro untuk setiap Posyandu.


www.antam.com


4. Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana umumAksesibilitas merupakan prasyarat kemajuan ekonomi suatu wilayah. Oleh karena itu, Perusahaan berupaya mendukung peningkatan aksesibilitas wilayah yang dilakukan oleh pemerintah dengan membantu pembangunan jalan desa di beberapa wilayah di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Pada tahun 2017, Perusahaan melaksanakan pengaspalan jalan di Desa Sopura Kecamatan Pomalaa sepanjang 1 KM. Perkerasan dan pemeliharaan jalan desa di beberapa desa di Kecamatan Maba, Halmahera Timur serta pembukaan jalan Gunung Dahu - Cibaid di Kabupaten Bogor sebagai bagian dari program pendukung pengembangan Agrogeoedutourism di wilayah operasi UBP Emas yang semuanya direalisasikan menggunakan anggaran Community Development atau Pengembangan Masyarakat.

Pembangunan Jembatan desa

Pada tahun 2017, Perusahaan mendukung pembangunan sarana dan prasarana desa di wilayah operasi UBPN Sultra tepatnya di Desa Dawi-dawi Kecamatan Pomalaa. Di desa tersebut, Perusahaan berkontribusi untuk membangun jembatan desa yang menjadi penghubung desa dengan lokasi sekolah yaitu SDN 1 Dawi-dawi Terapung melalui anggaran Bina Lingkungan.

SDN 1 Dawi-dawi Terapung adalah salah satu sekolah yang dibangun terutama untuk membantu suku bajo yang berada di Kecamatan Pomalaa mendapatkan akses pendidikan sekolah dasar bagi anak-anaknya.

Suku Bajo adalah suku nomaden yang berpindah-pindah dan biasanya mendiami area pantai. Mereka hidup sangat dekat dan tergantung kehidupannya dengan laut. Keberadaan Suku Bajo di Kecamatan Pomalaa melengkapi kekayaan budaya di Kabupaten Kolaka, sehingga keberadaanya mendapat perhatian khusus dari para stakeholder termasuk Perusahaan. Salah satu bentuk kepedulian Perusahaan terhadap kesejahteraan Suku Bajo adalah dengan mendukung penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak-anak Suku Bajo. Perusahaan menilai anak-anak Suku Bajo memerlukan pendidikan untuk menyongsong masa depan mereka. Perubahan iklim kemungkinan akan mempengaruhi kondisi perairan dan tentunya hal tersebut akan mempengaruhi kehidupan Suku Bajo yang sebagian

Jembatan yang merupakan akses para siswa untuk menuju sdN 1 dawi-dawi terapung.

besar hidupnya tinggal di wilayah perairan. Oleh karena itu, anak-anak Suku Bajo perlu mendapatkan dukungan pendidikan agar mereka bisa beradaptasi dengan dunia yang lebih luas dan kondisi yang terus berubah.


www.antam.com


Pelestarian alam Melalui rehabilitasi dan Penanaman Pohon

Rehabilitasi lahan dan hutan lindung Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas di Provinsi Kalimantan Barat merupakan wujud kerja sama antara ANTAM dengan Kementerian Lingkungan Hidup dengan luas area yang disepakati sejumlah 5.000 Ha. Menggunakan anggaran program pengembangan masyarakat, ANTAM bekerja sama dengan PT Inhutani II yang telah berpengalaman dalam melakukan rehabilitasi lahan dan hutan lindung.

Sejak tahun 2016 telah dilakukan rehabilitasi lahan dan hutan lindung seluas 300 Ha yang saat ini telah memasuki tahap monitoring dan evaluasi. Adapun bibit yang disediakan dalam rehabilitasi lahan dan hutan lindung tersebut seperti trembesi, gaharu, manggis, dan lainnya.

Selanjutnya melalui anggaran program Bina Lingkungan, sebagai keikutsertaan ANTAM memperingati Hari Menanam Nasional, ANTAM melaksanakan program penanaman 300 pohon di Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa. Hal ini sebagai komitmen Perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan berkontribusi terhadap kegiatan penghijauan.

Program Penanaman 300 Pohon di desa totobo, Kecamatan Pomalaa

5. Sarana ibadahSelain sarana prasarana untuk pengembangan perekonomian, pendidikan dan kesehatan, keberhasilan dalam pembangunan berkelanjutan juga sangat ditentukan oleh pembangunan kecerdasan spiritual masyarakat. Oleh karena itu, Perusahaan sangat mendukung berbagai kegiatan keagamaan termasuk pembangunan sarana ibadah. Keragaman agama dan kerukunan antar umat beragama di sekitar wilayah operasi Perusahaan menjadi kekuatan dalam menciptakan harmoni yang sangat menunjang kelancaran bisnis Perusahaan dan pencapaian pembangunan berkelanjutan. Menyadari hal tersebut, Perusahaan selalu berupaya untuk berkontribusi dalam setiap kegiatan keagamaan dan pengembangan sarana ibadah.

Pada tahun 2017, Perusahaan bersama-sama masyarakat membangun beberapa sarana ibadah baik melalui anggaran Program Bina Lingkungan maupun Community Development atau Program Pengembangan Masyarakat antara lain: pembangunan masjid raya Desa Buli Karya, renovasi empat masjid di Kecamatan Pomalaa, pembangunan dua gereja di Buli, dan pembangunan sarana ibadah Pura Agung Widhya Mandala, dan juga beberapa sarana ibadah di sekitar wilayah operasi Perusahaan lainnya..

6. Pelestarian AlamSelain pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)melalui bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan keagamaan, serta pengembangan ekonomi masyarakat, pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan sangat ditentukan pula oleh daya dukung lingkungan. Menyadari hal tersebut, Perusahaan selalu melakukan inisiatif dalam program pelestarian lingkungan.

Pada tahun 2017, Perusahaan melakukan beberapa kegiatan yang terkait dengan pelestarian lingkungan antara lain penanaman pohon, rehabilitasi lahan dan hutan lindung di Daerah Aliran Sungai (DAS), perlindungan keanekaragaman hayati, pendidikan lingkungan bagi siswa, kelompok tani dan kelompok nelayan, serta beberapa porogram terkait lainnya.

Bagi Perusahaan, program pelestarian alam tidak hanya untuk menjaga reputasi Perusahaan dan mendapatkan social license to operate, namun juga menjadi strategi keberlanjutan perusahaan yang dapat menciptakan added value bagi Perusahaan dan stakeholder.


www.antam.com


Listrik Untuk Kesejahteraan

7. Bantuan Sosial Kemasyarakatan Dalam rangka Pengentasan Kemiskinan

Sasaran utama pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah kelompok rentan, termasuk masyarakat yang masuk dalam kelompok masyarakat miskin. oleh karena itu salah satu program utama dalam pelaksanaan Bina Lingkungan adalah bantuan sosial bagi kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemisikinan.

Pada Tahun 2017 ANTAM melaksanakan beberapa program bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka memberikan kontribusi untuk mengentaskan kemiskinan antara lain :

bantuan elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik, perbaikan rumah tidak layak huni, bantuan penyediaan air bersih, dan berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat..

Setiap kegiatan yang dilakukan, bermanfaat bagi masyarakat miskin sehingga mereka dapat menjadi masyarakat yang sejahtera dan mandiri.

Bantuan elektrifikasi untuk masyarakat di Kecamatan tayan Hilir, Kabupaten sanggau

Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Dengan semakin modernnya zaman dan teknologi, membuat listrik semakin dibutuhkan untuk menunjang segala aktivitas masyarakat. Meskipun pemerintah telah berupaya maksimal dalam menyediakan kebutuhan listrik bagi seluruh masyarakat, namun masih terdapat masyarakat yang belum mendapatkan fasilitas tersebut. oleh karena itu perusahaan melalui Program Bina Lingkungan berkontribusi untuk membantu masyarakat dalam memperoleh fasilitas listrik melalui program elektrifikasi.

Salah satu program elektrifikasi dilakukan di Kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau dimana sebagian masyarakat di dua kecamatan tersebut belum teraliri listrik. Selain sebagai penerang dimalam hari, listrik juga menjadi primadona dalam menunjang aktivitas masyarakat di Kabupaten Sanggau tersebut. Dan sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam mendukung pemerintah untuk menciptakan keadilan sosial yang merata, maka sebanyak 67 rumah di wilayah tersebut bisa menikmati listrik dalam menunjang aktivitasnya.

Lain halnya di Kecamatan Maba dan Kecamatan Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, dimana masyarakatnya menikmati listrik dalam waktu yang terbatas yaitu 12 jam sehari. Melalui koordinasi dan kesepakatan antara Muspika, Kepala Desa, dan Kepala Sekolah sekecamatan Maba & Kota Maba, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Pimpinan Perusahaan, serta Kepala PLN Rayon Maba dan Ranting Buli maka disepakatilah penambahan jam operasional PLN dari semulai 12 jam menjadi 24 jam.

Untuk memperkuat hal ini, maka dilakukanlah Kesepakatan Bersama antara PT PLN (Persero) Area Sofifi dengan Pemerintah Kecamatan Maba yang tentunya didukung penuh oleh Perusahaan melalui anggaran Bina Lingkungan untuk pembangunan pos dan operasional penambahan waktu tersebut. Dengan pengoperasian listrik secara penuh tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk semakin meningkatkan usaha dan pendapatannya sehingga berdampak pada meningkatnya kesejahteraan hidup masyarakat.


www.antam.com


digital Literasi Kampanye #generasiEmas aNtaM

Kampanye gerakan digital Literasi #generasiEmas di JiExpo, Jakarta

Gerakan Digital Literasi bernama #SiberKreasi merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam rangka mendukung program tersebut, perusahaan mengkampanyekan gerakan digital literasi dengan tema #GenerasiEmas.

#GenerasiEmas bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemberdayaan kepada generasi muda untuk lebih bijak dan produktif dalam menggunakan media digital demi membangun generasi emas bagi Indonesia di masa depan.Inilah bentuk kepedulian ANTAM atas perkembangan dunia informasi dan teknologi yang mempengaruhi perilaku di masyarakat yang mencakup bidang ekonomi, sosial dan budaya. Edukasi kepada masyarakat (khususnya generasi milenial) secara umum dan secara khusus bagi generasi muda di sekitar wilayah operasi. Sebagaimana kita ketahui perkembangan dan dampak internet, tidak hanya ada di Ibukota namun juga di pelosok daerah. Selain itu, ANTAM merupakan nama yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia sehingga hal ini juga termasuk langkah Perusahaan dalam membangun image positifnya serta menjaga relevansi terhadap perkembangan teknologi.

Gerakan sosial #GenerasiEmas ini salah satu tujuannya adalah mengampanyekan penggunaan internet yang bijak melalui media sosial. Yang diawali melalui media sosial Perusahaan dan diperkuat melalui media sosial karyawan. Selain itu, kampanye gerakan sosial ini juga dilakukan pada event Car Free Day (CFD) serta melalui media online lainnya.

regional Economic development strategy

Untuk membantu Pemerintah Daerah di sekitar wilayah operasi memajukan pembangunan daerah, ANTAM mengikusertakan beberapa Kepala Daerah dan atau Kepala SKPD dari beberapa wilayah sekitar daerah operasi mengikuti program Regional Economic Development Strategy (REDS). Program ini adalah program kerja sama antara University of California Los Angeles (UCLA) dengan INADATA Consulting dari California dan Institut Pertanian Bogor untuk memperkenalkan praktik-praktik terbaik dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah di USA umumnya, dan California khususnya. REDS adalah program eksekutif bersertifikat “REGIONAL ECONOMIC DEVELOPMENT STRATEGY: Sinergi Pemerintah Daerah, Sektor Usaha, dan Perguruan Tinggi dalam Membangun Daerah” dirancang pakar ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat dan diselenggarakan di California, Amerika Serikat. Dalam kegiatan ini beberapa penyelenggara pemerintahan di daerah-daerah sekitar operasi Perusahaan berkesempatan untuk kuliah di University of California Los Angeles (UCLA), salah satu universitas terkemuka di dunia dan diskusi dengan Pemerintah Daerah, pelaku bisnis, serta kunjungan ke sentra-sentra industri, bisnis, pertanian, pengembangan masyarakat (community development), pariwisata, dan pemerintahan di California.

Beberapa topik yang dipelajari oleh para peserta dalam program REDS antara lain:• PembangunanDaerah/KotayangBerbasisManusia• PemajuanSektorUsahadanIklimBisnisdiDaerah/Kota• LembagaKeuangandanInvestasidalamMembangunDaerah• BerbagaiAlternatifPembiayaanPembangunanDaerah/Perkotaan• KontribusiMegaBisnisdiDaerahdalamMembangunPembangunanDaerahdiCalifornia• DataAnalisis,SistemInformasiManajemen,danPerencanaanStrategisPembangunanDaerah/Kota• StrategiPengembanganZona-zonaBisnis,Perumahan,danFasilitasUmumdiDaerah.

Dengan mengikutsertakan para penyelenggara pemerintahan daerah di sekitar daerah operasi Perusahaan, diharapkan terjadi peningkatan kapasitas dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan di daerah masing-masing sehingga dapat memberikan kontribusi lebih baik dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.


www.antam.com


BuMN Hadir untuk NegeriSejak tahun 2015, telah diselenggarakan program “BUMN Hadir Untuk Negeri” secara berkesinambungan yang merupakan bentuk komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan berbangsa dan bertanah air Indonesia kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok Negeri.

Pada tahun 2017, program “BUMN Hadir Untuk Negeri” kembali hadir di tengah masyarakat dan kali ini ANTAM berkesempatan untuk berkolaborasi dengan BUMN lainnya yaitu PT Wijaya Karya (WIKA) sebagai BUMN Koordinator dan PT Hutama Karya (HK) dalam pelaksanaan “BUMN Hadir Untuk Negeri” di wilayah Provinsi Maluku Utara.

Adapun rangkaian program yang dilaksanakan adalah berupa kegiatan:1) Siswa Mengenal Nusantara 2) Pelaksanaan Upacara Bendera Memperingati Hari

Kemerdekaan Republik Indonesia3) Jalan Sehat 4) Lomba Rakyat.

(1) Siswa Mengenal Nusantara (SMN)Indonesia merupakan sebuah negeri yang berlimpah kekayaan alam dan dihiasi berbagai keragaman, mulai dari ribuan pulau yang menghiasi khatulistiwa, dengan ragam budaya, bahasa daerah, suku bangsa, ras, agama dan kepercayaan. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan

rasa kebanggaan sebagai warga negara Indonesia sehingga kedepan Indonesia mampu tegak berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah keragaman tersebut sebagai perwujudan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Salah satu Program “BUMN Hadir Untuk Negeri” adalah pelaksanaan kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dimana melalui kegiatan SMN generasi penerus bangsa belajar semakin mencintai dan mengenal kekayaan nusantara yang dapat menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Diberikan kesempatan kepada siswa dan siswi terbaik di seluruh Indonesia untuk mengikuti pertukaran pelajar selama 7 hari agar saling mengenal keanekaragaman budaya maupun kekayaan alam Provinsi lain.

Pada kegiatan ini untuk siswa dan siswi dari Provinsi Maluku Utara yang terpilih melalui seleksi dengan melibatkan Dinas Pendidikan dikirim ke Provinsi Bali, sedangkan untuk Provinsi Maluku Utara menerima perwakilan siswa/i dari Provinsi Bali.

Peserta SMN Provinsi Maluku Utara terdiri dari 20 orang pelajar siswa SMA/SMK kelas XI (2 diantaranya penyandang disabilitas), 2 orang guru teladan dan 1 orang pendamping dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Dengan adanya program SMN ini para siswa merasa sangat bangga dan senang dapat mengenal kebudayaan daerah lain, selain itu para siswa juga dapat menambah wawasan dan memiliki inspirasi dari pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan SMN ini. Selama kegiatan SMN, masing-masing siswa juga ditugaskan membuat Diary SMN yang berisi: Biodata Siswa (termasuk latar belakang), Foto Siswa, Kegiatan sehari-hari siswa, dan Testimoni siswa.

Sedangkan siswa-siswi dari Provinsi Bali mendapatkan kesempatan untuk mengenal beragam kekayaan alam dan budaya serta ragam kehidupan sosial dan dunia pendidikan di Provinsi yang dikenal dengan sebutan Moloku Kieraha. Selama di Maluku Utara para siswa berkunjung dan berinteraksi langsung dengan siswa-siswi SMA di Tidore dan Buli. Selain itu mereka juga merasakan kehangatan dan keramahtamahan warga Tidore dengan tinggal bersama di rumah warga di Tidore.

Mereka sangat senang bisa mengenal kekayaan budaya Maluku Utara dengan mengunjungi Desa Gura Bunga yang merupakan Desa Wisata yang masih kental menjaga

BUMN Hadir Untuk Negeri

Kunjungan peserta siswa Mengenal Nusantara ke kantor Pt aNtaM tbk UBPN Malut


www.antam.com


tradisi dan adat Tidore. Selain kekayaan Budaya, para Siswa dari Bali juga berkesempatan mengunjungi temat-tempat wisata yang tidak kalah indah dan memiliki nilai sejarah di Ternate. Selain Kekayaan alam dan Budaya mereka juga diberi kesempatan berkunjung ke lokasi pertambangan di Pulau Pakal dan lokasi proyek pembagunan pabrik Feronikel milik ANTAM di Tanjung Buli.

Selain sebagai sarana untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Provinsi Maluku Utara serta menambah wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, para siswa dari Bali ini nantinya diharapkan dapat menceritakan pengalaman yang mereka rasakan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bali, sehingga semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Provinsi Maluku Utara.

(2) upacara BenderaKegiatan Upacara Bendera telah dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2017 di Kabupaten Maba, Halmahera Timur. Peserta dari kegiatan Upacara Bendera adalah:1. Menteri BUMN 2. Direksi BUMN3. Bupati Halmahera Timur4. Siswa terpilih kegiatan “Siswa Mengenal Nusantara”5. Guru Teladan pendamping6. Para veteran penerima bantuan Bedah Ruman Veteran

Provinsi Maluku Utara 7. Perwakilan BUMN lain di Provinsi Maluku Utara.

Dalam Upacara tersebut, selain memimpin upacara, Ibu Menteri BUMN menyampaikan secara simbolis Program BBM Satu harga, Penyerahan Bedah Rumah Veteran, dan menyaksikan penyerahan beberapa program bantuan dari BUMN yang hadir di Kabupaten Halmahera Timur.

Selain hadir khusus untuk memimpin Upacara Bendera, Menteri BUMN Ibu Rini Sumarno juga meluangkan waktunya untuk menyapa dan berinteraksi langsung dengan warga kecamatan Buli dan Kecamatan Maba Kabupaten Halmahera Timur. kesempatan tersebut tentu saja dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyapa dan berinteraksi langsung dengan Ibu Menteri.

Kunjungan Ibu Menteri juga menunjukkan kepedulian dan komitmen Kementerian BUMN untuk mengembangkan

Buli sebagai Kawasan Industri. Bahkan untuk memperkuat komitmen tersebut, Kementerian BUMN membentuk Satuan Tugas BUMN Hadir Untuk Kawasan Buli di Kabupaten Halmahera Timur guna membantu percepatan pembangunan di Kabupaten ini.

(3) Jalan SehatKegiatan jalan sehat dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2017 di Kecamatan Maba, dengan garis start dan finish di Lapangan Kantor UBPN Maluku Utara. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 3.000 peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan karyawan BUMN di Provinsi Maluku Utara. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat dan seluruhnya berpartisipasi dengan antusias dalam kegiatan ini.

(4) Lomba rakyatKegiatan “Lomba Rakyat” merupakan kegiatan tambahan inisiatif dari BUMN Koordinator yang dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2017 di Lapangan Kantor UBPN Maluku Utara dan diikuti oleh sekitar 150 peserta. Kegiatan yang dilombakan antara lain Lomba Bakiak, Lomba Balap Karung, Lomba Tarik Tambang dan Lomba Panjat Pinang. Panitia menyediakan aneka hadiah yang menarik untuk melengkapi kemeriahan kegiatan perlombaan.

Upacara HUt Kemerdekaan ri dalamBUMN Hadir Untuk Negeri


www.antam.com


Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui sektor Perikanan

Maluku Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki luas wilayah sebagian besar adalah laut. Provinsi ini sejak lama dikenal sebagai lumbung ikan nasional dan destinasi wisata yang cukup popular di Indonesia dan dunia.

Di wilayah ini tersimpan berbagai sumberdaya alam baik yang dapat pulih seperti perikanan, kehutanan, peternakan, maupun sumberdaya alam yang tidak dapat pulih seperti tambang yang tersebar di berbagai wilayah di Halmahera.

Pulau Halmahera dengan kondisi teluk yang banyak merupakan pulau yang memiliki sumberdaya perikanan dan kelautan cukup besar, baik di wilayah pantai maupun laut lepas. Berbagai jenis ikan, cumi-cumi dan krustase cukup banyak ditemukan di wilayah ini. Sumberdaya laut yang berupa potensi terumbu karang untuk kegiatan ekowisata juga merupakan asset wilayah yang juga cukup besar. Salah satu wilayah yang memiliki potensi sumberdaya ikan (terutama ikan teri, ikan makecina dan cumi-cumi) adalah Desa Saramaake, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur. Di wilayah ini, sebagian besar masyarakat menggantungkan kehidupan dari perikanan teri. Kegiatan perikanan ikan teri yang dilakukan oleh masyarakat Desa Saramaake sudah berjalan kurang lebih 4 tahun sejak tahun 2012 dan menjadi kegiatan perekonomian andalan masyarakat setempat. Jenis ikan yang diolah terutama adalah ikan teri, sementara ikan makecina, sardina, layur, dan kembung belum banyak dimanfaatkan karena jumlahnya yang sedikit dan keterbatasan sumber daya. Berbagai kendala masih dihadapi oleh para pelaku pengolah ikan teri di Desa Saramaake salah satunya adalah proses pemasaran yang masih terbatas, sehingga margin ekonomi yang dihasilkan masih tergolong rendah.

Salah satu perusahaan nasional yang mengelola tambang di daerah Halmahera adalah PT Antam Tbk. yang mengelola tambang nikel di wilayah Buli berdekatan dengan Maba (sebagai ibu kota Halmahera Timur). Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, PT Antam bekerja sama dengan LPPM IPB untuk meningkatkan kualitas hasil tangkapan ikan dan diversifikasi produk ikan serta membentuk koperasi untuk memperluas pangsa pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Saramaake, Kecamatan Wasile Selatan.

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilakukan pada tahun 2016. Pada tahun tersebut, telah dilakukan upaya peningkatan kualitas hasil tangkapan ikan teri dan diversifikasi produk olahan. Hasil produksi tersebut

telah dipasarkan di beberapa tempat baik di wilayah Halmahera, Ternate maupun di Jakarta.

Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan inkubator usaha produk olahan ikan laut di Desa Saramaake, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan khusus adalah sebagai berikut:1. Peningkatan penanganan pasca panen dan produk

olahan. 2. Meningkatkan kualitas produk ikan teri dan komoditas

laut lainnya. 3. Meningkatkan keterampilan pelaku usaha ikan teri dan

komoditas laut lainnya.4. Mengembangkan produk olahan ikan teri dan komoditas

laut lainnya. 5. Meningkatkan perluasan pasar dan akses pembiayaan

produk ikan teri dan komoditas laut lainnya.6. Penguatan kelembagaan usaha bersama sebagai

inkubator bisnis pengolahan hasil ikan.7. Inisiasi pendirian koperasi.

Adapun ouput yang diharapkan dari program ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya penanganan pasca panen dan produk

olahan. 2. Meningkatnya kualitas produk ikan teri dan komoditas

laut lainnya. 3. Meningkatnya keterampilan pelaku usaha ikan teri dan

komoditas laut lainnya.4. Berkembangnya produk olahan ikan teri dan komoditas

laut lainnya. 5. Meningkatnya perluasan pasar dan akses pembiayaan

produk ikan teri dan komoditas laut lainnya. 6. Menguatnya kelembagaan usaha bersama sebagai

inkubator bisnis pengolahan hasil ikan. 7. Terbentuknya (awal) koperasi.

Ruang lingkup kegiatan mencakup sosialisasi kegiatan pemberdayaan masyarakat periode 2017 kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Timur dan masyarakat binaan, edukasi penyuluhan berkaitan dengan pelestarian lingkungan dan sumberdaya ikan kepada kelompok nelayan dan masyarakat, penguatan produk ikan teri mentah dan olahan, pembentukan koperasi, pelatihan manajemen mutu, perawatan sarana dan prasarana penangkapan, pelatihan pencatatan keuangan kepada pengurus koperasi dan sertikasi halal untuk produk monge serta pengembangan jaringan pasar.


www.antam.com


Kegiatan inkubator usaha di Saramaake diawali dengan melakukan kegiatan sosialisasi dan diskusi dengan Pemerintah Daerah Halmahera Timur dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan yang selanjutnya dilanjutkan ke pemerintah desa Saramaake berserta dengan masyarakat pemilik bagan ikan. Langkah pertama yang dulakukan kepada masyarakat pemilik bagan ikan adalah:1. Melakukan pelatihan penguatan produk ikan teri

mentah dan olahan yang meliputi antara lain penataan dan penambahan tempat jemuran dan terpal, pembuatan rumah produksi.

2. Pelatihan dan Praktek Diversifkasi Produk Olahan, meliputi: Pengolahan sambel teri, Pengolahan amplang cumi, pengolahan dendeng ikan makecina, perlengkapan dan peralatan diversifikasi produk, analisa kandungan gizi (AGK) dan Label, Pemantapan produk olahan fishtcik.

3. Peningkatan Higienitas Tempat Produksi. 4. Maintenance Peralatan Produksi.5. Pengadaan Genzet 5KVA/4000W, MCB dan Stabilizer

1000 V.6. PIRT dan Sertifikasi Halal. 7. Edukasi Lingkungan dan Sumberdaya Perairan.

Setelah dilakukan pembinaan dan pelatihan kepada para pemilik bagan ikan berserta pengolahan hasil ikan sekaligus sertifikasi halal maka tahapan selanjutnya adalah bagaimana pemasaran produk ini bisa bersaing dipasaran lokal maupun nasional. Salah satu program yang dilakukan adalah dengan membentuk organisasi berbetuk badan usaha Koperasi. Adapun tahapan pembentukan koperasi adalah sebabgai berikut:

1. Persiapan Pembentukan Koperasi, meliputi: Diskusi mengenai Persiapan Koperasi dengan KUB Monge dan Pelatihan Pencatatan Keuangan Sederhana.

2. Sosialisasi dan Rapat Pembentukan Koperasi.3. Persiapan Persyaratan Administrasi Pengurusan

Legalitas Koperasi.4. Pembentukan Koperasi.5. Akta Notaris Koperasi.6. Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Koperasi,

meliputi: Konsultasi Mengenai Status Perkembangan Pengurusan Aspek Legalitas Koperasi, Diskusi dengan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinisi Maluku Utara, Diskusi Perkembangan Koperasi dengan Pengurus dan Pengawas, Pelatihan Management Koperasi untuk anggota, pengurus, dan pengawas koperasi.

7. Pelatihan Administrasi Keuangan Koperasi.8. Inisiasi Permodalan Awal Operasional dan Penyediaan

Fasilitas Penunjang Koperasi. 9. Pembukaan Rekening Koperasi.10. Survey Harga Ikan Teri di Pasar Ternate.11. Survey Pangsa Pasar Produk Monge. 12. Pemasaran Produk Olahan.13. Pengembangan Jaringan Pasar, meliputi: Diskusi

bersama Penjual Bandara dan Pemilik Rumah Makan Toboko, Survey Harga Teri di Ternate, Pameran IBD Expo di Jakarta, Pameran Halmahera Selatan, Inisiasi Pemasaran Dekranasda.

Langkah terakhir dari program ini adalah monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa semua proses, prosedur dan standar yang telah ditetapkan tetap berjalan secara efektif untuk menjaga kualitas produk di konsumen juga di mata pesaing.


www.antam.com


inkubator Usaha Perikanan darat di UBP Emas

Usaha budidaya ikan air tawar metode keramba saat ini cukup banyak peminat di wilayah desa Cisarua pasca penertiban penambang tanpa ijin skala besar di wilayah kecamatan Nanggung. Pembudidaya ikan air tawar mulai muncul sejak bulan oktober tahun 2015. Pertumbuhan pembudidaya ikan air tawar sampai saat ini berada di 4 kampung desa Cisarua dan satu kampung desa Bantarkaret. Cara yang dilakukan oleh pembudidaya ikan air tawar dengan memanfaatkan sungai Cikaniki dan menggunakan keramba sebagai media budidaya ikan.

Sejak tahun 2016, Perusahaan bekerja sama dengan LPPM IPB melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam budidaya ikan air tawar. Program kerja sama tersebut meliputi kegiatan pembenihan, pembesaran, pembentukan kelompok usaha budidaya ikan air tawar serta menggali informasi potensi apa saja yang dapat dikembangkan melalui kegiatan perikanan tersebut.

Program budidaya ikan air tawar ini selain memiliki tujuan peningkatan ekonomi masyarakat, juga memiliki tujuan yaitu sebagai bioindikator kondisi sungai Cikaniki. Jika kondisi air tercemar oleh limbah hasil aktivitas PETI (merkuri) maka jelas akan mengakibatkan kematian terhadap ikan yang dibudidayakan di sungai Cikaniki.

Kedepan program pengembangan ekonomi lokal melalui sektor perikanan di wilayah operasi UBP Emas akan dilanjutkan dengan mengembangkan jenis ikan lainnya dengan sistem budidaya yang berbeda. Salah satu potensi

yang akan dikembangkan adalah pengembangan usaha ikan hias untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di lokasi bekas Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) agar mereka tidak kembali menjadi penambang tanpa ijin. Program ini akan disinkronkan dengan Rencana Pengembangan Pongkor sebagai kawasan Agrogeoedutourism yang diharapkan mampu menggantikan industri pertambangan sebagai penggerak perekonomian masyarakat di Kecamatan Nanggung dan sekitarnya.

inkubator Usaha Budidaya ikan air tawarMetode Keramba di UBP Emas


www.antam.com


Pelatihan teknik Las dan Konstruksi Beton

Pengembangan Buli sebagai sebuah Kawasan Industri tentunya akan membutuhkan banyak tenaga terampil. Oleh karena itu ANTAM melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan keterampilan penduduk lokal sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang kerja yang terbuka dari adanya proyek-proyek pengembangan di kawasan Buli Halmahera Timur.

Salah satu program yang dilaksanakan ANTAM pada tahun 2017 adalah Pelatihan Teknik Las dan Konstruksi Beton. Pelatihan ini dilakukan bekerja sama dengan BLK dan PT. WIKA sebagai mitra ANTAM dalam Proyek P3FH. Peserta pelatihan ini sebanyak 32 orang dari Kecamatan Maba dan Kota Maba yang merupakan Wilayah Ring 1 UBPN Maluku Utara. Pelatihan berlangsung selama 1.5 bulan pada bulan Agustus sampai dengan September 2017.

Pada tahun yang sama, pelatihan juga dilaksanakan untuk masyarakat se-Kecamatan Pomalaa yang merupakan wilayah ring 1 UBPN Sultra, bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Sulawesi Tenggara. Pelatihan keterampilan untuk masyarakat yang dilaksanakan di Rumah Belajar Masyarakat (RBM) yang dikelola ANTAM ini, disambut dengan gembira oleh para peserta yang tergabung didalamnya.

Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan akan tercipta banyak wirausahawan dan bahkan bisa membantu mereka untuk turut serta dalam dunia kerja.

Pelatihan teknik Las & KonstruksiBeton di UBPN Malut

Pelatihan Juru Las Karbid di UBPN sultra


www.antam.com


Nyicil Emas (Nyimas)

UBPP Logam Mulia melakukan inovasi program dengan mitra binaan yaitu Rumah Kreatif Bersatu Nusantara Pulo Kambing. Di Pulo Kambing sendiri terdapat berbagai macam kegiatan, dimana seluruh kegiatan tersebut didukung UBPP Logam Mulia seperti Koperasi (yang sekarang sudah menjadi koperasi syariah), bank sampah, hidroponik, Guna Ulang, dan Nyimas (Nyicil Emas).

Nyimas merupakan inovasi dari Koperasi dan Bank Sampah Pulo Kambing. Program ini merupakan salah satu program pengembangan ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasi, berkolaborasi dengan Koperasi Bersatu Kerabat Pulo Kambing (KBKPK) yang telah dibina sejak tahun 2014 ini merupakan partner dari Program Community Development.

Diawali dengan kegiatan bank sampah dan koperasi, dari awal berdiri pada 2014 hingga kini, Koperasi Kerabat Pulo Kambing telah memiliki 20 pengurus dan lebih dari 900 nasabah, baik nasabah Bank Sampah maupun Koperasi.

Pada awal tahun 2017 UBPP Logam Mulia melakukan sinergi antara Comdev dengan core business yaitu penjualan Logam Mulia (emas batangan). Pengembangan jumlah nasabah KBKPK yang cukup pesat dirasa menjadi sebuah peluang besar untuk meningkatkan pasar UBPP Logam Mulia. Masyarakat yang menjadi nasabah KBKPK diberikan fasilitas dan kemudahan untuk belajar dan berinvestasi Logam Mulia dengan cara menyicil. Koperasi Bersatu Kerabat Pulo Kambing memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk dapat memiliki Logam Mulia dengan cara yang sangat mudah.

Masyarakat kini bisa menyicil secara harian Logam Mulia yang mereka inginkan, mulai dari bobot 1 gram hingga yang terbesar 1000 gram (1 Kg). UBPP Logam Mulia

bersama dengan KBKPK memberikan kemudahan lainnya, masyarakat yang ingin menjadi nasabah Nyimas tapi mereka tidak mampu menyicil harian dengan uang tunai dapat diganti dengan sejumlah sampah yang sudah terpilah untuk dikonversikan kedalam nominal cicilan emas harian. Nasabah juga dapat memadukan kedua metode angsuran tersebut yaitu jika nominal penukaran sampahnya masih kurang dengan jumlah cicilan hariannya maka nasabah dapat menambah kekurangannya dengan uang tunai. Cara tersebut merupakan hasil integrasi program antara Koperasi dengan Bank Sampah Pulo Kambing. Dengan program tersebut, masyarakat dapat dua keuntungan sekaligus yaitu lingkungan bersih dan meningkatnya ekonomi masyarakat melalui investasi emas.

Program Nyicil Emas pakai sampah dariUBPP Logam Mulia


www.antam.com


Program Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian Petani

Dalam rangka mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap industri tambang khususnya masyarakat kecamatan Maba dan kota Maba, UBPN Maluku Utara telah melakukan berbagai program yang telah dikembangkan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat sekitar tambang untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang sama sekali tidak tergantung dengan keberadaan tambang.

Dengan memiliki pengetahuan dan ketrampilan diharapkan mereka dapat mengelola sumberdaya alam yang dimiliki dengan baik. Salah satu program yang telah dilakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan masyarakat khususnya petani dalam beberapa bidang komoditas antara lain perkebunan kopi, pala dan dapur hidup serta pengembangan Buli Agro & Fishery Center.

Program-program kegiatan ini dikemas dengan nama “Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian Petani”. Kegiatan yang telah dilakukan dalam kurun waktu tahun 2017 meliputi pendampingan praktek pembibitan dan penanaman tanaman kopi dan pala, pendampingan pengembangan dapur hidup, pelatihan kader dapur hidup dan pengembangan Buli Agro & Fishery Center yang juga merupakan bagian dari program ini serta panen perdana kopi Robusta.

Semua pelatihan dilakukan di desa-desa dimana kegiatan dikembangkan. Secara umum kegiatan dilakukan dengan banyak praktik di lapangan dengan tujuan agar petani lebih mudah dalam menangkap dan mempelajari apa-apa yang sedang dipelajari. Dengan demikian maka diharapkan petani akan lebih tepat dalam mempraktikkan di tempatnya masing-masing.

Secara ringkas pencapaian yang telah diperoleh dari kegiatan selama tahun program 2017 seperti pada tabel di bawah ini:

No Kegiatan target Capaian

1 Penyemaian Kopi 2.000 2.100

2 Penyemaian Pala 2.000 2.000

3 Owrswing Kopi 1.600 144.600

4 Owerswing Pala 1.700 11.390

5 Penanaman Kopi 133.590 78.678

6 Penanaman Pala 8.715 7.500

7 Pelatihan Perawatan Kopi dan Pala

200 164

Program Pengembangan perkebunan kopi dan pala yang dilakukan oleh UBPN Maluku Utara bersama Katari di setiap desa di 2 wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Maba dan Kota Maba. Kegiatan dilakukan dengan mengawali membuat rencana bersama masyarakat yang dimusyawarahkan di setiap desa. Pelaksanaan kegiatan mengalami dinamika yang beragam. Ada desa yang mempunyai semangat tinggi untuk menanam kopi dan pala, sementara juga ada yang masih membutuhkan motivasi terus menerus agar mereka segera sadar tentang potensi masa depan yang cerah di budidaya kopi dan pala. Pengetahuan dan keterampilan petani terhadap perkebunan kopi dan pala masih sangat kurang. Oleh karena itu dilakukan pendampingan intensif dengan harapan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola perkebunan kopi dan pala.

Hasil panen perdana di lokasi Demplot tanaman kopi UBPN Malut seluas 1 Ha seberat 39 Kg dan diolah menjadi kopi bubuk sebanyak 6,5 Kg.

Kegiatan panen kopi


www.antam.com


agroforestri Untuk Kesejahteraan Masyarakatdan Kelestarian Lingkungan

UBPN Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Operasi Wallacea Terpadu (OWT) mengembangkan program kemitraan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengarusutamaan usaha tani kebun campur (agroforestri) sebagai mitigasi perubahan iklim di Kolaka yang digelar di Kantor Camat Pomalaa.

Program agroforestri ini merupakan bagian dari komitmen ANTAM untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan juga merupakan bagian dari aspek mitigasi perubahan iklim lingkungan. ANTAM berharap program ini bisa berkelanjutan dan partisipasi masyarakat dan pemerintah berjalan secara sinergi untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

Inti program ini adalah pendampingan Usaha Tani Kebun Campur (Agroforestri) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan Pomalaa kabupaten Kolaka. Maksud dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan kebun campur (agroforestri) rendah emisi dan adaptif terhadap perubahan iklim. Tujuan dari program ini adalah terbangunnya sumber mata pencaharian lestari rendah emisi dan adaptif terhadap perubahan iklim berbasis agroforestri (kebun campur).

Beberapa tahapan kegiatan yang sudah dilakukan adalah:1. Sosialisasi dan koordinasi di tingkat desa tentang

pengembangan mata pencaharian masyarakat berbasis agroforestri.

2. Studi diagnostik potensi dan permasalahan pengembangan mata pencaharian agroforestri.

3. Memfasilitasi berbagai pelatihan tentang agroforestri.4. Memfasilitasi pembangunan Persemaian Desa.5. Memfasilitasi pengembangan pupuk dan pestisida

organik.

6. Memfasilitasi penerapan agroforestri yang meliputi pendampingan kegiatan penanaman, penyulaman, dan pemupukan tanaman inti dan sela seperti jenis cabe atau tanaman lainnya serta pendampingan pemanenan tanaman sela.

7. Pembuatan film tentang praktik cerdas tentang pengembangan mata pencaharian lestari berbasis agroforestri.

8. Pembuatan manual pengembangan mata pencaharian lestari.

9. Melakukan ekspose dan pameran praktik cerdas pengembangan agroforestri.

10. Pengembangan manajemen pemasaran.

Program Kebun Campur atau agroforestridi UBPN sultra


www.antam.com


Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) bersama UBP Emas merupakan salah satu progam utama Perusahaan dimana lebih dikenal dengan nama Musrenpong. Seiring dengan berlakunya Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, yang diikuti dengan pengucuran anggaran desa (dana desa), dirasa perlu ada sinergi antara rencana pembangunan daerah dan rencana pembangunan desa dengan program-program yang akan dilakukan oleh satuan kerja pengembangan masyarakat (khususnya program-program menghadapi pascatambang). Rencana pembangunan desa dan atau pembangunan kecamatan termasuk di dalamnya (UPT Kesehatan dan UPT Pendidikan) menjadi pekerjaan rumah bersama, mengingat ada unsur pihak ketiga yakni UBP Emas. Oleh karena itu, perlu ruang dan waktu untuk mengetahui dan memahami rencana pembangunan masing-masing stakeholders.Harapannya, ada sinergi dan percepatan pembangunan di wilayah Kecamatan Nanggung baik dari Pemerintah Daerah maupun dari UBP Emas.

Musyawarah rencana Pembangunan Pongkor (Musrenpong)


www.antam.com


Penghargaan Pelaksanaan tanggung Jawab sosial dan Lingkungan

ANTAM mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak atas inisiatif dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ANTAM melalui peran aktif unit-unit bisnis dan anak perusahaan yang dimilikinya mengikuti program PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). PROPER adalah program penilaian peringkat kinerja pengelolaan lingkungan yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan.

Pada tahun 2017, ANTAM memperoleh 1 PROPER Emas untuk UBP Emas, 2 PROPER Hijau masing-masing untuk UBPP Logam Mulia, UBP Bauksit, dan 3 PROPER Biru untuk UBPN Maluku Utara dan UBPN Sulawesi Tenggara, dan PT Cibaliung Sumberdaya (anak perusahaan).

Pencapaian PROPER Emas untuk UBP Emas merupakan pencapaian tertinggi pertama yang pernah diperoleh oleh ANTAM dalam pengelolaan lingkungan hidup yang menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mengelola dampak lingkungan dan sosial dari operasi pertambangan melalui pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di UBP Emas.

Selain PROPER dari KLHK, ANTAM juga berhasil mendapatkan beberapa award dari beberapa lembaga, yaitu Penghargaan Indonesia Sustainable Development Award (ISDA), Indonesia CSR Award (ICA), dan TOP CSR Award.


www.antam.com


Penghargaan iSDA dan iCA berdasarkan SDG’s & iSo 26000-2010

indonesia sustainable development goals award (isda) 2017

1. 3.

2.1. Penghargaan GOLD: Kategori SDGs – 14 Ekosistem Lautan/Pilar 3 Pembangunan Lingkungan Judul Program: Inkubasi Usaha Produk Olahan Ikan laut Desa Saramaake, Halmahera Timur2. Penghargaan PLATINUM: Kategori SDGs – 2 Tanpa Kelaparan / Pilar 1 Pembangunan Sosial Judul Program: Penangkaran Benih Padi di Kec. Nanggung, Bogor, Jawa Barat3. Penghargaan PLATINUM: Kategori SDGs – 11 Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan / Pilar 3 Pembangunan

Lingkungan Judul Program: Program Rumah Sehat melalui Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di 11 Desa Kecamatan Nanggung,

Bogor, Jawa Barat


www.antam.com


indonesian Csr awards 2017 social investment & sustainable development

1. 2.1. GOLD: Bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat Program Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan Keterampilan Pemberdayaan Kerajinan Sulam Khas Kalbar2. PLATINUM: Bidang Lingkungan Program Pengelolaan (Termasuk Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim) Pengolahan Green Fine Agregat UBP Emas


www.antam.com


Dalam ajang TOP CSR Award 2017, ANTAM berhasil memenangkan 2 penghargaan yaitu:1. Penghargaan untuk Program CSR Inkubator Usaha dalam kategori: TOP CSR 2017 on Nawacita 7: SMEs Business Incubation2. Penghargaan untuk Direktur Utama PT ANTAM Tbk dalam kategori: TOP Leader on CSR Commitment


www.antam.com


Bagi ANTAM, mengukur kepuasan pemangku kepentingan sangat penting untuk mengevaluasi kinerja saat ini dibandingkan dengan kinerja Kami di tahun-tahun sebelumnya dari perspektif stakeholder penerima manfaat program CSR. Berdasarkan hasil evaluasi ini, diharapkan ANTAM bisa terus-menerus meningkatkan kinerja hubungannya dengan seluruh Pemangku Kepentingan.

Kami percaya bahwa salah satu cara agar perusahaan bisa lebih unggul adalah dengan memberikan layanan yang berkualitas dan bermutu, yang memenuhi bahkan melampaui ekspektasi pemangku kepentingan. Terkait dengan Program Pengembangan Masyarakat Berkelanjutan (PPMB), ANTAM selalu melakukan survei oleh pihak ketiga untuk mengetahui secara objektif bagaimana masyarakat, termasuk dan terutama penerima manfaat program, menilai kinerja Kami, terkait lima dimensi utama, yaitu:1. Reliability (keandalan), untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memberikan layanan/jasa yang tepat dan dapat diandalkan pemangku kepentingan.

2. Assurance (jaminan), untuk mengukur kemampuan dan perilaku karyawan serta sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan.

3. Tangibility (penampilan), untuk mengukur penampilan fisik, peralatan, karyawan serta sarana komunikasi.

4. Empathy (empati), untuk mengukur pemahaman karyawan terhadap kebutuhan pemangku kepentingan serta perhatian yang diberikan karyawan kepada mereka.

5. Responsiveness (daya tanggap), untuk membantu dan memberikan pelayanan kepada pemangku kepentingan dengan cepat dan tepat.

Tahun 2017 nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (Community Satisfaction Index) program PPMB ANTAM secara agregat mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 dan 2015. Nilai agregat 80,65 adalah yang tertinggi yang pernah dicapai, meningkat 1,7 poin dibandingkan kinerja 2016, sebagaimana terlihat pada gambar berikut:

indeks Kepuasan Masyarakat


www.antam.com


Nilai Csi-PPMB aNtaMpada rentang waktu 2013-2017 (%)

78,46

79,34

78,22

78,95

80,65

2013 2014 2015 2016 2017

Bila dibandingkan nilai CSI-PPMB antara ke enam unit bisnis ANTAM dengan agregatnya, hasilnya adalah sebagai berikut (%)

Unit Bisnis PK BL Comdev Nilai Csi

UBPN Malut 82,91 85,46 82,08 83,38

UBPN Sultra 78,84 78,59 78,21 78,56

UBP Bauksit 85,69 81,63 77,17 80,01

UBPE Emas 78,37 80,62 80,30 79,69

Kantor Pusat 81,83 76,90 78,68 79,63

UBPP Logam Mulia

- 82,64 84,56 82,64

agregat 81,53 80,97 80,17 80,65

Nilai Csi-PPMB Unit Bisnis aNtaM dan agregatnya di tahun 2017 (%)

UBPNMalut

UPBNSultra

UBPBauksit

UBPEmas

Kantor Pusat

UBPP Logam Mulia

Total ANTAM

83.3878.56 80.01 76.69 79.63 82.64 80.65

Dari ke enam unit bisnis ANTAM, UBPN Sultra yang memiliki nilai CSI-PPMB terendah yaitu sebesar 78.56. Sedangkan nilai CSI-PPMB yang tertinggi ada pada UBPN Malut yaitu sebesar 83.38. Nilai-nilai tersebut sesungguhnya masuk ke dalam rentang yang sama, yaitu kategori Puas. Kategori Sangat Puas, menurut kelas interval statistik untuk CSI adalah 84-100, yang hampir dicapai di UBPN Malut. Kalau diuraikan berdasarkan jenis programnya seperti

Program Kemitraan (PK), Bina Lingkungan (BL) dan Pengembangan Masyarakat non-PKBL (ComDev), maka secara agregat program PK adalah yang mendapatkan penilaian kinerja tertinggi, sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Nilai Csi-PPMB aNtaM Berdasarkan Kategori Program di Unit Bisnis dan agregatnya di tahun 2016 dan 2017 (%)

Jenis Program 2016 2017 selisih

PK 78,99 81,53 +2,54

BL 77,13 80,97 +3,84

ComDev 79,89 80,17 +0,28

Agregat 78,95 80,65 +1,70

Seluruh nilai agregat per jenis program tersebut naik dibandingkan nilai CSI pada tahun sebelumnya.

Dari tabel di atas terlihat bahwa kenaikan nilai CSI tahun 2017 yang tertinggi ada pada program BL sebesar 3,84 poin, disusul selanjutnya oleh kenaikan PK sebesar 2,54, dan terakhir adalah kenaikan kinerja ComDev yaitu sebesar 0,28.

Terakhir, bila dilihat dari dimensi hubungan dengan masyarakat yang diukur, maka secara agregat nilai CSI-PPMB yang tertinggi ada pada dimensi Tangibility yaitu sebesar 79,72. Sedangkan dimensi terendah adalah Reliability yaitu sebesar 78,14. Dimensi layanan lainnya, Assurance, mendapatkan nilai sebesar 79,37. Kemudian dimensi Empathy nilai CSI-CSR-nya adalah 79,63 serta dimensi Responsiveness mendapatkan nilai sebesar 79,21. Seluruh nilai itu masuk ke dalam kategori penilaian pemangku kepentingan ‘Puas’, dengan dua nilai di UBPN Malut (dimensi Assurance dan Empathy) masuk kategori ‘Sangat Puas’, sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Nilai Csi-PPMB aNtaM berdasarkan dimensi Hubungan di setiap Unit Bisnis dan agregatnya (%)

Unit Bisnis reliability assurance tangibility Emphaty responsiveness

UBPN Malut 80,59 84,08 83,29 84,04 83,21

UBPN Sultra 76,63 78,78 78,22 77,52 77,63

UBP Bauksit 77,64 79,45 80,10 79,73 78,91

UBPE Emas 76,61 76,00 75,95 77,05 76,96

Kantor Pusat 75,88 76,90 78,75 77,44 76,37

UBPP Logam Mulia

81,47 81,01 81,99 81,99 82,15

agregat 78,14 79,37 79,72 79,63 79,21


www.antam.com


Hasil audit

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Aneka Tambang Tbk pada tanggal 31 Desember 2017


www.antam.com


Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Pasal 18 ayat (1) yang menyatakan bahwa pelaksanaan audit Program Kemitraan dan Program BL di audit bersamaan dengan audit Laporan Keuangan BUMN Pembina, Perusahaan menunjuk KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) sebagai auditor independen untuk memeriksa Laporan Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017.

Adapun opini dari hasil pemeriksaan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2017 adalah wajar dalam semua hal yang material.


www.antam.com


tantangan dan Peluang

Tantangan terbesar dalam pengelolaan industri ekstraktif seperti pertambangan adalah karakteristik sumber daya mineral sebagai SDA yang tidak terbarukan, suatu saat akan habis cadangannya. Oleh karena itu, melalui pelaksanaan TJSL dan khususnya PKBL, Perusahaan berusaha untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga mampu menggali potensi sumber daya lokal yang ada di setiap daerah operasi untuk mengembangkan industri alternatif di luar industri ekstraktif.


www.antam.com


Sebagai perusahaan negara yang bergerak dalam bidang pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), Perusahaan terus berupaya menggali inovasi serta berupaya melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk menjawab tantangan keberlanjutan yang dihadapi sekaligus menjawab berbagai isu sosial dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kompleksitas yang dihadapi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan membutuhkan sinergi dari berbagai stakeholder yang terlibat dalam pembangunan berkelanjutan, sehingga Perusahaan sebagai bagian dari Pemangku Kepentingan tidak hanya dituntut untuk terus meningkatkan daya saingnya namun juga harus mampu meningkatkan daya kolaborasi dan sinergi dengan Para Pemangku Kepentingan lainnya.

Tantangan terbesar dalam pengelolaan industri ekstraktif seperti pertambangan adalah karakteristik sumber daya mineral sebagai SDA yang tidak terbarukan, suatu saat akan habis cadangannya. Oleh karena itu, melalui pelaksanaan TJSL dan khususnya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Perusahaan berusaha untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga mampu menggali potensi sumber daya lokal yang ada di setiap daerah operasi untuk mengembangkan industri alternatif diluar industri ekstraktif.

Sejalan dengan upaya tersebut di atas, kedepan Perusahaan akan terus berupaya untuk mendukung peningkatan kualitas SDM melalui berbagai program di bidang kesehatan, pendidikan, sosial budaya, ekonomi lokal, dan kelembagaan dengan didukung pelestarian lingkungan hidup untuk menjaga daya dukung lingkungan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam pengembangan ekonomi lokal, Perusahaan akan melanjutkan program inkubator usaha dan Program Kemitraan untuk masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan. Selain itu untuk meningkatkan daya kolaborasi, Perusahaan akan meningkatkan penyaluran dana Program Kemitraan untuk pelaku usaha mikro dan kecil yang terkait dengan bisnis inti perusahaan seperti perajin perak, penambang rakyat, vendor lokal, dan usaha mikro dan kecil lainnya. Strategi tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan ekonomi dari Perusahaan melalui penciptaan nilai tambah dari produk yang dihasilkan dan meningkatkan efisiensi melalui pengelolaan rantai pasok yang melibatkan vendor lokal.


www.antam.com


Penutup

Tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan akan semakin kompleks dan beragam. Karenanya, Perusahaan akan terus melakukan inovasi dalam mengoptimalkan setiap peluang untuk meningkatan kinerja pengelolaan PKBL.


www.antam.com


Pencapaian visi ANTAM 2030 untuk menjadi korporasi global terkemuka melalui diversifikasi dan integrasi usaha berbasis Sumber Daya Alam memerlukan penguatan strategi dalam setiap upaya yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendapatkan dukungan dari setiap stakeholder dan meningkatkan reputasi Perusahaan.

Selain itu, pelaksanaan TJSL Perusahaan juga dapat menjadi strategi Perusahaan untuk mendukung pencapaian tujuan ekonomi Perusahaan dengan penciptaan nilai tambah dari produk yang dihasilkan serta peningkatan efisiensi dalam setiap aktivitas.

Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan pada tahun 2017, telah memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga tingkat kesehatan Perusahaan sekaligus menujukkan komitmen Perusahaan untuk berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Namun demikian, kami menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan akan semakin kompleks dan beragam. Untuk dapat menjawab tantangan tersebut, Perusahaan akan terus melakukan inovasi dalam mengoptimalkan setiap peluang untuk meningkatan kinerja pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sehingga dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam pencapaian visi Perusahaan sekaligus pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat serta kelestarian lingkungan.


www.antam.com


LaPOraN KEUaNgaN

31 Desember 2017 dan 2016

Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

PT Aneka Tambang Tbk

LaPOraN KEUaNgaN

31 Desember 2017 dan 2016

Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

PT Aneka Tambang Tbk

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 1PT ANEKA TAMBANG Tbk.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2017 2016

ASET LANCARKas dan setara kas 3 2.035.155.804 8.740.005.944Piutang pinjaman dari BUMN Pembina Lain/

Lembaga Penyalur, bersih 4 19.174.966.277 19.225.676.260Piutang pinjaman dari Mitra Binaan, bersih 5 86.013.632.778 82.125.929.074Uang muka 6 410.229.110 -

107.633.983.969 110.091.611.278ASET TIDAK LANCARAset tetap 7 5.210.523 11.590.771Piutang bermasalah, bersih 8 - -

5.210.523 11.590.771

JUMLAH ASET 107.639.194.492 110.103.202.049

LIABILITAS JANGKA PENDEKBeban akrual 9 549.966.519 7.689.517

JUMLAH LIABILITAS 549.966.519 7.689.517

ASET BERSIHAset bersih tidak terikat 107.089.227.973 110.095.512.532

JUMLAH ASET BERSIH 107.089.227.973 110.095.512.532

JUMLAH LIABILITAS DAN ASET BERSIH 107.639.194.492 110.103.202.049



LAPORAN AKTIVITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2017 2016

PERUBAHAN ASET BERSIH TIDAK TERIKAT

PENDAPATANAlokasi dana dari BUMN Pembina 10 - -Pendapatan jasa administrasi pinjaman 11 5.348.326.441 4.194.006.659Pendapatan keuangan 12 131.527.946 274.929.288Pendapatan lain-lain 13 871.208.775 6.494.048.909

JUMLAH PENDAPATAN 6.351.063.162 10.962.984.856

BEBANBeban pembinaan Mitra Binaan 14 1.419.710.714 -Penyaluran Bina Lingkungan 15 6.383.117.667 1.473.347.825Beban operasional 16 - 933.120.151Beban penyisihan penurunan nilai piutang 17 1.548.139.092 14.354.584.147Beban penyusutan aset tetap 7 6.380.248 139.710.197

JUMLAH BEBAN 9.357.347.721 16.900.762.320

PENURUNAN ASET BERSIH TIDAK TERIKAT (3.006.284.559) (5.937.777.464)

ASET BERSIH TIDAK TERIKAT PADA AWAL TAHUN 110.095.512.532 116.033.289.996

ASET BERSIH TIDAK TERIKAT PADA AKHIR TAHUN 107.089.227.973 110.095.512.532



LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2017 2016

AKTIVITAS OPERASIPengembalian pinjaman Mitra Binaan 14.194.165.692 38.875.824.480Pendapatan jasa administrasi pinjaman 2.020.401.270 4.440.363.504Pengembalian pinjaman BUMN Pembina Lain/

Lembaga Penyalur 486.095.044 25.725.245.416Pengembalian dana BUMN Peduli 414.645.612 6.453.660.909Penerimaan angsuran belum teridentifikasi 205.416.683 278.255.802Pendapatan keuangan 131.527.946 274.929.288Penerimaan dari piutang bermasalah 21.178.102 38.388.000Penyaluran Program Kemitraan (16.507.500.000) (70.354.526.320)Penyaluran Bina Lingkungan (6.165.269.775) (1.465.658.308)Beban pembinaan Mitra Binaan (1.505.510.714) (918.493.151)Beban operasional - (14.627.000)Pengembalian kelebihan bayar Mitra Binaan - (252.000)

(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIHKAS DAN SETARA KAS (6.704.850.140) 3.333.110.620

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 8.740.005.944 5.406.895.324

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 2.035.155.804 8.740.005.944

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/1PT ANEKA TAMBANG Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. INFORMASI UMUM

a. Pendirian dan informasi umum

PT Aneka Tambang Tbk. (“Antam”) didirikan dengan nama “Perusahaan Negara (PN) AnekaTambang” di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah(“PP”) No. 22 Tahun 1968. Pendirian tersebut diumumkan dalam Tambahan No. 36, BeritaNegara No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan PP No.26 Tahun 1974, status Antam diubah dari Perusahaan Negara (“PN”) menjadi PerusahaanNegara Perseroan Terbatas (“Perusahaan Perseroan”) dan sejak itu dikenal sebagai“Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang” berdasarkan Akta Pendirian No. 320tanggal 30 Desember 1974.

Anggaran Dasar (“AD”) Antam telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir padatanggal 29 November 2017 sehubungan dengan, antara lain, perubahan AD terkaitperubahan kepemilikan saham dan status Antam dari Perusahaan Perseroan menjadiPerseroan Terbatas, dikenal sebagai “PT Aneka Tambang Tbk.”, berdasarkan berita acaraRapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Luar Biasa. Perubahan ini telah dinyatakan dalamAkta Notaris No. 89 tanggal 29 November 2017 oleh Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. dan telahdisetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan (“SK”) No. AHU-0026147.AH.01.02 tanggal 13 Desember 2017.

Pada awalnya, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) digulirkan denganmengacu pada PP No. 3 tahun 1983 yang diamanatkan kepada semua Badan Usaha MilikNegara (“BUMN”) untuk dapat turut membantu pengembangan usaha kecil dan sebagaitindak lanjutnya telah diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.1232/KMK.013/1989, tentang Pedoman Pelaksanaan Pembinaan Usaha Kecil oleh BUMNyang kemudian disusul dengan SK Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (“PUKK”) melalui pemanfaatanlaba BUMN.

Pada tanggal 17 Juni 2003, Menteri BUMN Republik Indonesia mengeluarkan KeputusanMenteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003, tentang Program Kemitraan dengan usaha kecil danProgram Bina Lingkungan juncto Surat Edaran Menteri BUMN Republik Indonesia No. SE-433/MBU/2003, tanggal 16 September 2003, tentang Petunjuk Pelaksanaan ProgramKemitraan; yang saat ini disebut dengan PKBL. Peraturan ini kemudian disempurnakan olehPeraturan Menteri Negara (“PER”) BUMN No. 05/MBU/2007, tanggal 27 April 2007.

PER-05/MBU/2007 kemudian diubah berturut-turut oleh PER-20/MBU/2012 tanggal 27Desember 2012 tentang Penghapusan Program Bina Lingkungan BUMN Peduli, PER-05/MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang Penambahan Dua Ruang Lingkup Program BinaLingkungan BUMN, PER-07/MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang perpanjangan waktupelaksanaan program Bina Lingkungan BUMN Peduli yang belum selesai dilaksanakan,sampai dengan bulan Desember 2013 dan PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013tentang dana PKBL yang anggarannya berasal dari Perusahaan dan diperhitungkan sebagaibiaya dan dicatat di pembukuan Perusahaan dan menghapus satu ruang lingkup programBina Lingkungan. Selanjutnya pada tahun 2015, Menteri BUMN menerbitkan PER BUMN No.PER-07/MBU/05/2015 pada tanggal 22 Mei 2015. Salah satu latar belakang perubahanperaturan ini adalah hasil rekomendasi dari Komisi VI DPR RI tanggal 23 April 2015 agarpelaksanaan PKBL di BUMN sesuai dengan Pasal 88 Undang-Undang No. 19 Tahun 2003,dimana dana PKBL diambil dari bagian laba BUMN Pembina. Untuk memperkuat PER-07/MBU/05/2015, pada tanggal 3 Juli 2015, Kementerian BUMN mengeluarkan ketentuanPER-09/MBU/07/2015.



1. INFORMASI UMUM (lanjutan)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)

Dalam PER-09/MBU/07/2015 terdapat beberapa perubahan mengenai PKBL, diantaranyaperubahan Pembinaan Mitra Binaan yang menjadi sektor Bina Lingkungan dan bebanoperasional PKBL yang menjadi beban BUMN Pembina. Peraturan PKBL kemudiandisesuaikan dalam PER-03/MBU/12/2016 yang ditetapkan pada tanggal 16 Desember 2016dimana beberapa perubahannya adalah Pembinaan Mitra Binaan yang sebelumnya menjadisektor Bina Lingkungan, diubah kembali menjadi bagian dari Program Kemitraan. Selanjutnyasumber dana PKBL selain berasal dari alokasi laba, juga dapat berasal dari anggaran biayapada BUMN Pembina.

Pada tanggal 5 Juli 2017, peraturan PKBL kembali disesuaikan berdasarkan PeraturanMenteri BUMN No. PER-02/MBU/07/2017 dimana PKBL dapat bekerja sama dengan BUMNlain, anak perusahaan BUMN dan/atau perusahaan terafiliasi BUMN serta BUMN Khususuntuk melakukan penyaluran dana PKBL. Peraturan tersebut juga mengatur tentangperubahan besaran jumlah pinjaman untuk setiap Mitra Binaan PK menjadi Rp200.000.000(dua ratus juta rupiah) dengan besaran jasa administrasi pinjaman sebesar 3% (tiga persen)per tahun.

b. Kegiatan utama

(i) Program kemitraan (“PK”)

PK merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjaditangguh dan mandiri melalui pengalokasian dana dari penyisihan sebagian laba bersihdan/atau anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya dari BUMN Pembina untukdisalurkan kepada usaha kecil dengan syarat-syarat berikut:

a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500.000.000 tidak termasuk tanah danbangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyakRp2.500.000.000;

b) Milik Warga Negara Indonesia;c) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai atau berafiliasi, baik Iangsung maupun tidak Iangsung denganusaha menengah atau usaha besar;

d) Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum,atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi;

e) Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan;f) Telah melakukan kegiatan usaha minimal enam (6) bulan; dang) Belum memenuhi persyaratan perbankan atau Lembaga Keuangan Non Bank.




b. Kegiatan utama (lanjutan)

(i) Program kemitraan (“PK”) (lanjutan)

Ketentuan sebagaimana huruf f, tidak berlaku bagi usaha kecil yang baru dibentuk atauberdiri atas inisiatif BUMN Pembina sebagai bagian dari PK BUMN Pembina.

1) Dana PK diberikan dalam bentuk:

a) Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian aset tetap untukmeningkatkan produksi dan penjualan;

b) Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendekdalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan.

c) Beban Pembinaan:i. Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi,

dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaanserta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan PK;

ii. Beban Pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluhpersen) dari dana PK yang disalurkan pada tahun berjalan; dan

iii. Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentinganMitra Binaan.

2) Jumlah pinjaman untuk setiap Mitra Binaan dari PK paling banyak Rp200.000.000(dua ratus juta rupiah), kecuali pinjaman sebagaimana dimaksud pada poin 1) b)yang jumlahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

(ii) Program Bina Lingkungan (“BL”)

Program BL merupakan kegiatan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN.Ruang lingkup bantuan program BL BUMN Pembina meliputi:

a) Bantuan korban bencana alam;b) Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan;c) Bantuan peningkatan kesehatan;d) Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum;e) Bantuan sarana ibadah;f) Bantuan pelestarian alam;g) Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk

untuk:1) Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik;2) Penyediaan sarana air bersih;3) Penyediaan sarana mandi cuci kakus;4) Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain

yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selainMitra Binaan PK;

5) Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu;6) Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau7) Bantuan peralatan usaha.




c. Susunan pengurus

Berdasarkan Keputusan Direksi Antam No.329.K/0251/DAT/2017, struktur organisasi UnitProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Aneka Tambang Tbk. (“Unit PKBL Antam”)pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

2017

Direktur Human Capital dan CSR : Johan N.B. Nababan, S.E.Vice President CSR : dr. SudarmantoManajer PKBL : Agustinus Toko Susetio

Pengelola PKBL:Unit Bisnis Penambangan Nikel Sulawesi Tenggara

(“UBPN SULTRA”) : Muhammad RusdanUnit Bisnis Penambangan Nikel Maluku Utara

(“UBPN MALUT”) : LatunUnit Bisnis Penambangan Emas (“UBPE Pongkor”) : Shobirin SukianUnit Bisnis Penambangan Bauksit (“UBPB Tayan”) : MunadjiUnit Bisnis Logam Mulia : Catherina Noor MayasariUnit Bisnis Geomin : Reta PrasetyoUnit Pasca Tambang Cikotok : RadimanUnit Pasca Tambang Kijang : I Nengah Sudarma

2016

Direktur Human Capital dan CSR : Ir. I Made Surata, M.Si.Vice President CSR : dr. SudarmantoManajer PKBL : Agustinus Toko Susetio

Pengelola PKBL:UBPN SULTRA : Muhammad RusdanUBPN MALUT : -UBPE Pongkor : Shobirin SukianUBPB Tayan : MunadjiUnit Bisnis Logam Mulia : Catherina Noor MayasariUnit Bisnis Geomin : ZulkarnainUnit Pasca Tambang Cikotok : RadimanUnit Pasca Tambang Kijang : I Nengah Sudarma

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

Laporan keuangan Unit PKBL Antam telah disusun dan diselesaikan oleh manajemen padatanggal 9 Maret 2018.

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas TanpaAkuntabilitas Publik (“SAK ETAP”) di Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(“PSAK”) No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, Surat Edaran Menteri BUMNNo. SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang “Penetapan Pedoman AkuntansiProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara” dan Surat Edaran MenteriBUMN No. SE-01/D5.MBU/2012 tanggal 27 Maret 2012 tentang “Petunjuk Teknis PenerapanPedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Revisi 2012”.



2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporanarus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode langsungsesuai dengan PER-07/MBU/05/2015.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah matauang Rupiah.

b. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan.

c. Piutang

Piutang disajikan dalam laporan posisi keuangan secara bersih, yaitu setelah dikurangipenyisihan penurunan nilai piutang, pada kelompok aset lancar. Saldo piutang dalam laporanposisi keuangan merupakan jumlah piutang kepada BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalurdan piutang pinjaman dari Mitra Binaan. Informasi yang perlu diungkapkan antara lain rinciansaldo piutang beserta nilai masing-masing penyisihan penurunan nilai piutang untuk tiap-tiapkualitas piutang pinjaman, dan informasi lain yang relevan.

1) Piutang pinjaman dari BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur

Piutang pinjaman dari BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur merupakan pinjamanyang diberikan kepada unit PKBL BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur sebagaibentuk sinergi antar unit PKBL dan/atau lembaga keuangan lain.

Piutang tersebut diakui pada saat terjadi penyerahan dana kepada Unit PKBL BUMNPembina Lain/Lembaga Penyalur dan diukur serta dicatat sebesar jumlah dana yangdiserahkan kepada Unit PKBL BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur, setelahdikurangi dengan pengembalian yang telah diterima.

Piutang pinjaman dari Unit PKBL BUMN Pembina lain/lembaga penyalur pada awalnyadiakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan setelah dikurangipenyisihan penurunan nilai piutang. Penyisihan penurunan nilai piutang dibentukberdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang.

2) Piutang pinjaman dari Mitra Binaan

Piutang pinjaman dari Mitra Binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh Unit PKBLAntam kepada Mitra Binaan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saldo piutangpinjaman dari Mitra Binaan termasuk piutang bunga dari jasa administrasi pinjaman yangdicatat secara akrual. Piutang jasa administrasi atas pinjaman Mitra Binaan dicatatsecara akrual mengikuti piutang pokoknya bilamana kualitas pinjaman tersebut lancardan kurang lancar. Namun, jika diragukan maka tidak dilakukan akrualisasi untuk piutangjasa administrasi atas pinjaman Mitra Binaan.

Piutang pinjaman dari Mitra Binaan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar danselanjutnya diukur pada biaya perolehan setelah dikurangi penyisihan penurunan nilaipiutang. Penyisihan penurunan nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajementerhadap tingkat ketertagihan saldo piutang.




c. Piutang (lanjutan)

3) Penggolongan kualitas pinjaman

Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli2015 dan Pedoman Akuntansi PKBL Revisi Tahun 2012, penggolongan kualitaspinjaman Mitra Binaan ditetapkan sebagai berikut:

(1) Lancar

Apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman dilakukantepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasaadministrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuhtempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

(2) Kurang lancar

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasaadministrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari namun belummelampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaranangsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

(3) Diragukan

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasaadministrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) harinamun belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempopembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

(4) Macet

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasaadministrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari daritanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telahdisepakati.

4) Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman

Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah penyisihan atas piutang pinjamanyang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapatditagih. Estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih, dihitung secara kolektif berdasarkanpersentase tertentu tingkat ketertagihan (collectability) data historis yang ada (minimaldua tahun).




d. Aset tetap

Merupakan aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebihdahulu, digunakan dalam operasi Unit PKBL, tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan, danmempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, dengan klasifikasi sebagai berikut:

Jenis aset Metode penyusutan Tarif penyusutan

Kendaraan Garis lurus 12,5%Inventaris dan peralatan Garis lurus 25%

Unit PKBL mengakui biaya perolehan aset tetap hanya jika besar kemungkinan Unit PKBLmendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biayaperolehan aset dapat diukur dengan andal.

Aset tetap diukur dengan ketentuan:1. Diukur sebesar biaya perolehan berdasarkan atas harga beli ditambah semua biaya yang

dikeluarkan sampai aset tetap tersebut siap untuk digunakan.2. Dibangun sendiri, nilai perolehan didasarkan atas seluruh biaya yang terjadi berkenaan

dengan pembangunan aset yang bersangkutan.3. Diperoleh melalui transaksi sewa beli (purchase leasing), nilai perolehan dicatat

berdasarkan seluruh nilai tunai biaya yang dibebankan dalam kontrak sewa beli.4. Aset tetap yang diperoleh melalui hibah atau transaksi pertukaran non moneter lainnya

dicatat berdasarkan nilai wajar dari aset yang diperoleh atau aset yang diserahkan, manayang lebih andal.

5. Pengeluaran–pengeluaran untuk perbaikan aset tetap yang menambah masa manfaat,kapasitas, dan mutu pelayanan aset tetap yang bersangkutan untuk beberapa tahun padaprinsipnya harus dikapitalisasi.

6. Aset tetap yang tidak dipergunakan dikeluarkan dari pos aset tetap dan dikelompokkansebagai aset lain-lain atau aset tidak lancar yang dimilliki untuk dijual.

Aset tetap disajikan sebesar nilai buku, yaitu harga perolehan dikurangi akumulasipenyusutan. Aset tetap dapat dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan olehpenilai independen sesuai dengan PP yang berlaku.

e. Piutang bermasalah

Merupakan piutang pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya (rescheduling danreconditioning) namun tidak terpulihkan atau sebab lain yang menyebabkan piutang dapatdikategorikan menjadi piutang bermasalah.

Piutang bermasalah diakui pada saat piutang pinjaman yang dikategorikan macet telahdiupayakan pemulihannya namun tidak terpulihkan. Piutang bermasalah diukur dan dicatatsebesar jumlah pokok pinjaman, sementara penyisihan diukur dan dicatat sebesar 100%(seratus persen). Piutang bermasalah dan penyisihan piutang bermasalah disajikan dalamsaldo piutang bermasalah.




f. Beban akrual

Beban akrual merupakan biaya-biaya yang masih harus dibayar oleh Unit PKBL karenaditerimanya jasa/prestasi selama tahun berjalan tetapi belum dibayar sampai dengan akhirperiode akuntansi, yang pembayarannya jatuh tempo pada tahun berikutnya.

Pengakuan dan pengukuran beban akrual diakui pada saat diterimanya jasa/prestasi (bebansudah terjadi) selama tahun berjalan tetapi belum dilakukan pembayaran, serta diukur dandicatat sebesar jumlah biaya tahun berjalan yang belum dibayar.

g. Angsuran belum teridentifikasi

Angsuran belum teridentifikasi adalah penerimaan angsuran yang belum dapatdiklasifikasikan atau diidentifikasi nama Mitra Binaan-nya sampai dengan tanggal laporankeuangan. Angsuran belum teridentifikasi disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagaipengurang nilai piutang.

h. Aset bersih

Aset bersih diklasifikasikan menjadi aset bersih terikat dan aset bersih tidak terikat. Asetbersih terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atautidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional normal. Aset bersih tidak terikat adalahsumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.

i. Pengakuan pendapatan dan beban

Berdasarkan PER-03/MBU/12/2016, pendapatan PKBL dapat berasal dari:1. Penyisihan laba bersih dan/atau biaya yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dalam

RUPS/Menteri saat pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun buku sebelumnya;

2. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil dari PK;3. Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana PK dan Program BL yang

ditempatkan; dan4. Sumber lain yang sah.

Alokasi bagian laba dari BUMN Pembina adalah penyisihan laba bersih setelah pajak yangditetapkan dalam RUPS/Menteri saat pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembinamaksimum sebesar 4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya, yangdisetorkan ke rekening dana PK dan Program BL selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima)hari setelah penetapan besaran alokasi dana.

Pendapatan diakui pada saat terpenuhi kondisi berikut:1. Unit PKBL tidak mempertahankan atau meneruskan baik keterlibatan manajerial sampai

kepada tingkat dimana biasanya diasosiasikan dengan kepemilikan maupunpengendalian efektif atas barang yang terjual;

2. Jumlah pendapatan diukur secara andal;3. Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi yang berhubungan dengan transaksi akan

mengalir ke unit PKBL; dan4. Biaya yang telah atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi dapat diukur secara

andal.

Beban diakui berdasarkan metode akrual.




j. Transaksi dengan pihak berelasi

Unit PKBL telah melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Pihak berelasi adalah individuatau entitas yang terkait dengan unit PKBL.

Individu atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan unit PKBL jika mereka:

- memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas unit PKBL;- memiliki pengaruh signifikan atas unit PKBL; atau- merupakan personil manajemen kunci unit PKBL atau entitas induk unit PKBL.

Suatu entitas berelasi dengan unit PKBL jika memenuhi salah satu hal berikut, tetapi tidakterbatas pada:

- transaksi antara unit PKBL dengan pemilik utamanya;- transaksi antara unit PKBL dengan unit PKBL lain dimana kedua unit PKBL tersebut di

bawah pengendalian bersama dari suatu entitas atau individu; atau- transaksi dimana unit PKBL atau individu yang mengendalikan unit PKBL pelapor

menimbulkan beban secara langsung bukan ditanggung oleh unit PKBL pelapor.

Sifat transaksi yang berkaitan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporankeuangan. Transaksi tersebut dilakukan dengan ketentuan yang telah disetujui oleh masing-masing pihak.

k. Penyaluran BL

Penyaluran BL adalah penyaluran bantuan untuk masyarakat di sekitar unit usaha dalambentuk bantuan bencana alam, pendidikan dan pelatihan, kesehatan, sarana dan prasaranaumum, sarana ibadah, pelestarian alam dan pengentasan kemiskinan berdasarkan padaPeraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tanggal 5 Juli 2017 (Catatan 1b.(ii)).

3. KAS DAN SETARA KAS2017 2016

Kas di bank - PKPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Bank Mandiri”) 748.764.219 1.611.752.982PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“BRI”) 154.557.899 236.584.662PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) 34.251.338 123.220.332

937.573.456 1.971.557.976

Kas di bank - BLBank Mandiri 1.097.582.348 6.768.447.968

1.097.582.348 6.768.447.968

Jumlah 2.035.155.804 8.740.005.944



4. PIUTANG PINJAMAN DARI BUMN PEMBINA LAIN/LEMBAGA PENYALUR

2017 2016

PT Sang Hyang Seri (Persero) (“SHS”) 11.447.544.664 11.943.411.100PT Pertani (Persero) (“PERTANI”) 8.493.557.139 10.436.319.067Lembaga Keuangan Penyalur Koperasi dan

Baitul Maal Wat Tamwil (“BMT”) 411.662.000 506.826.621

20.352.763.803 22.886.556.788

Penyisihan atas piutang jasa administrasi pinjaman (1.177.797.526) (3.660.880.528)

Jumlah 19.174.966.277 19.225.676.260

Perubahan penyisihan atas piutang jasa administrasi pinjaman adalah sebagai berikut:

2017 2016

Saldo awal 3.660.880.528 2.258.247.992(Pengurangan)/penambahan (2.474.153.002) 1.402.632.536Reklasifikasi ke piutang bermasalah (8.930.000) -

Saldo akhir 1.177.797.526 3.660.880.528

5. PIUTANG PINJAMAN DARI MITRA BINAAN

2017 2016

Piutang pinjaman 119.133.458.602 116.820.124.294Piutang jasa administrasi pinjaman 4.177.999.626 850.074.455

123.311.458.228 117.670.198.749

Penyisihan atas piutang pinjaman (30.335.536.746) (34.415.729.809)

92.975.921.482 83.254.468.940

Reklasifikasi piutang pinjaman ke piutang bermasalah (5.628.332.155) -Angsuran belum teridentifikasi (1.333.956.549) (1.128.539.866)

Jumlah 86.013.632.778 82.125.929.074



5. PIUTANG PINJAMAN DARI MITRA BINAAN (lanjutan)

Rincian piutang pinjaman dari Mitra Binaan berdasarkan provinsi adalah sebagai berikut:

2017 2016

Jawa Barat 39.613.079.789 37.947.333.499Sulawesi Tenggara 25.694.530.998 24.172.672.857Jawa Timur 25.098.571.429 25.195.000.000Maluku Utara 15.315.190.289 13.896.114.354DKI Jakarta 6.512.473.697 6.051.806.577Kalimantan Barat 3.861.825.221 2.629.932.265Kepulauan Riau 1.439.750.990 1.448.184.598Banten 1.167.162.273 1.185.530.234Jawa Tengah 430.873.916 457.203.512Lampung - 3.836.346.398

119.133.458.602 116.820.124.294

Rincian piutang pinjaman dari Mitra Binaan berdasarkan sektor penyaluran adalah sebagaiberikut:

2017 2016

Sektor Perkebunan 48.800.370.772 52.507.162.005Sektor Perdagangan 33.254.374.593 30.813.022.180Sektor Jasa 13.802.344.716 13.156.854.407Sektor Industri 8.880.858.023 7.827.471.208Sektor Perikanan 5.906.601.372 4.699.837.629Sektor Pertanian 5.062.213.690 5.080.220.987Sektor Peternakan 3.125.875.049 2.430.566.000Sektor Lainnya 300.820.387 304.989.878

119.133.458.602 116.820.124.294

Perubahan penyisihan atas piutang pinjaman dari Mitra Binaan adalah sebagai berikut:

2017 2016

Saldo awal 34.415.729.809 21.463.778.198Penambahan 1.548.139.092 12.951.951.611Reklasifikasi ke piutang bermasalah (5.628.332.155) -

Saldo akhir 30.335.536.746 34.415.729.809

Angsuran belum teridentifikasi terdiri dari:

2017 2016

UBPN SULTRA 864.969.197 662.883.190Kantor Pusat 275.681.588 285.565.645UBPN MALUT 173.731.042 157.949.642UBPE Pongkor 12.711.389 16.711.389Unit Pasca Tambang Cikotok 4.430.000 4.430.000Unit Pasca Tambang Kijang 1.500.000 1.000.000UBPB Tayan 933.333 -

Jumlah 1.333.956.549 1.128.539.866



5. PIUTANG PINJAMAN DARI MITRA BINAAN (lanjutan)

Alokasi penyisihan atas piutang pinjaman dari Mitra Binaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 adalah sebagai berikut:

2017Persentase Beban/

Piutang penyisihan Alokasi penyisihan (pendapatan)Kualitas pinjaman pinjaman (nilai penuh) 2017 2016 penyisihan

Lancar 71.567.628.494 1,790745248% 1.281.593.906 2.986.030.588 (1.704.436.682)Kurang Lancar 16.401.267.207 9,562157551% 1.568.315.011 1.108.159.515 460.155.496Diragukan 2.880.177.862 22,622745882% 651.575.319 729.619.992 (78.044.673)Macet 32.462.384.665 100% 32.462.384.665 29.591.919.714 2.870.464.951

Jumlah 123.311.458.228 35.963.868.901 34.415.729.809 1.548.139.092

2016Persentase

Piutang penyisihan Alokasi penyisihan BebanKualitas pinjaman pinjaman (nilai penuh) 2016 2015 penyisihan

Lancar 76.566.099.425 3,899938235% 2.986.030.588 1.587.871.436 1.398.159.152Kurang Lancar 8.844.708.237 12,529068060% 1.108.159.515 286.424.682 821.734.833Diragukan 2.667.471.373 27,352495737% 729.619.992 365.416.180 364.203.812Macet 29.591.919.714 100% 29.591.919.714 19.224.065.900 10.367.853.814

Jumlah 117.670.198.749 34.415.729.809 21.463.778.198 12.951.951.611

6. UANG MUKA

2017 2016

BL 299.429.110 -PK 110.800.000 -

Jumlah 410.229.110 -

7. ASET TETAP

Nilai buku aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesarRp5.210.523 dan Rp11.590.771. Jumlah beban penyusutan aset tetap per 31 Desember 2017dan 2016 masing-masing sebesar Rp6.380.248 dan Rp139.710.197, dengan total hargaperolehan masing-masing sebesar Rp864.553.225 dan Rp864.553.225.



8. PIUTANG BERMASALAH

2017 2016

Saldo awal tahun 11.681.309.609 11.721.697.609Reklasifikasi dari piutang pinjaman dari Mitra Binaan 5.628.332.155 -Reklasifikasi dari piutang pinjaman dari

BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur 8.930.000 -Penerimaan selama tahun berjalan (21.178.102) (38.388.000)Identifikasi piutang bermasalah dari bagian

angsuran belum teridentifikasi - (2.000.000)Penyisihan atas piutang bermasalah (17.297.393.662) (11.681.309.609)

Jumlah - -

9. BEBAN AKRUAL

2017 2016

BL 524.966.519 7.689.517PK 25.000.000 -

Jumlah 549.966.519 7.689.517

10. ALOKASI DANA DARI BUMN PEMBINA

RUPS Antam, BUMN Pembina, pada tanggal 2 Mei 2017 memutuskan tidak ada alokasi danauntuk Unit PKBL Antam di tahun 2017.

11. PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI PINJAMAN

2017 2016

Kantor Pusat 2.633.867.520 2.017.907.412UBPN SULTRA 1.225.521.312 589.209.480UBPN MALUT 641.225.684 343.705.146UBPE Pongkor 449.500.062 207.669.754UBPB Tayan 393.308.173 75.121.497Unit Pasca Tambang Cikotok 1.646.038 13.885.206Unit Pasca Tambang Kijang 2.816.392 23.336.999Unit Pasca Tambang Kutoarjo 441.260 9.261.787Kerja sama dengan BUMN Pembina Lain - 913.909.378

Jumlah 5.348.326.441 4.194.006.659



12. PENDAPATAN KEUANGAN

2017 2016

Pendapatan bunga 131.527.946 274.929.288

Jumlah 131.527.946 274.929.288

13. PENDAPATAN LAIN-LAIN

2017 2016

Pembalikan penyisihan atas piutangjasa administrasi pinjaman dariBUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur 435.385.061 -

BL - pengembalian dana BUMN Peduli (Catatan 18) 414.645.612 6.453.660.909Penerimaan dari piutang bermasalah (Catatan 8) 21.178.102 38.388.000Identifikasi piutang bermasalah dari bagian

angsuran belum teridentifikasi (Catatan 8) - 2.000.000

Jumlah 871.208.775 6.494.048.909

14. BEBAN PEMBINAAN MITRA BINAAN

2017 2016

Program pengembangan pemasaran 895.053.332 -Pendidikan dan pelatihan 524.657.382 -

Jumlah 1.419.710.714 -

15. PENYALURAN BINA LINGKUNGAN

2017 2016

Pengentasan kemiskinan 4.327.738.217 -Pendidikan dan pelatihan 1.181.022.500 -Sarana ibadah 252.510.000 -Bencana alam 214.017.950 125.133.000Pelestarian alam 189.500.000 -Prasarana umum 145.729.000 -Peningkatan kesehatan 72.600.000 -Pembinaan Mitra Binaan - 1.348.214.825

Jumlah 6.383.117.667 1.473.347.825



16. BEBAN OPERASIONAL

2017 2016

Beban pembinaan - 918.493.151Beban umum dan administrasi - 14.627.000

Jumlah - 933.120.151

Sesuai dengan PER-09/MBU/07/2015, beban operasional Unit PKBL Antam tahun 2017ditanggung oleh BUMN Pembina (Antam).

17. BEBAN PENYISIHAN PENURUNAN NILAI PIUTANG

2017 2016

Piutang pinjaman dari Mitra Binaan (Catatan 5) 1.548.139.092 12.951.951.611Piutang pinjaman dari BUMN Pembina Lain/

Lembaga Penyalur - 1.402.632.536

Jumlah 1.548.139.092 14.354.584.147

18. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN ENTITAS BERELASI DENGAN PEMERINTAH

Saldo dan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah adalah sebagai berikut:

2017 2016Jasa administrasi pinjamanSHS, PERTANI - 913.909.378

Pengembalian pinjaman kerja samaBUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur Lain

SHS, PERTANI 460.000.000 25.503.021.417

Pengembalian dana BUMN Peduli (Catatan 13)PT Pos Indonesia (Persero) 414.645.612 1.996.840.158Perusahaan Umum Pembangunan Perusahaan

Nasional (“Perumnas”) - 3.643.641.501BRI - 813.179.250

414.645.612 6.453.660.909

Pendapatan keuanganBank Mandiri 119.472.558 269.572.254BRI 6.662.079 2.448.182BNI 5.393.309 2.908.852

131.527.946 274.929.288

Kas dan setara kas (Catatan 3)Bank Mandiri 1.846.346.567 8.380.200.950BRI 154.557.899 236.584.662BNI 34.251.338 123.220.332

2.035.155.804 8.740.005.944



18. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN ENTITAS BERELASI DENGAN PEMERINTAH (lanjutan)

2017 2016Piutang pinjaman dari BUMN Pembina Lain/

Lembaga Penyalur (Catatan 4)SHS 11.447.544.664 11.943.411.100PERTANI 8.493.557.139 10.436.319.067Penyisihan atas piutang jasa administrasi pinjaman (1.177.797.526) (3.660.880.528)

18.763.304.277 18.718.849.639

Sifat transaksi dan hubungan dengan entitas berelasi dengan Pemerintah adalah sebagai berikut:

Entitas Sifat dari hubungan Sifat transaksi

SHS Berelasi dengan Pemerintah Penyaluran dana kepadaBUMN Pembina Lain

PERTANI Berelasi dengan Pemerintah Penyaluran dana kepadaBUMN Pembina Lain

PT Perkebunan Berelasi dengan Pemerintah Penyaluran dana kepadaNusantara VII Mitra Binaan

PT Rajawali Nusantara Berelasi dengan Pemerintah Penyaluran dana kepadaIndonesia (Persero) Mitra Binaan

Bank Mandiri Berelasi dengan Pemerintah Penempatan dana

BRI Berelasi dengan Pemerintah Penempatan danpengembalian danaBUMN Peduli

BNI Berelasi dengan Pemerintah Penempatan dana

PT Pos Indonesia Berelasi dengan Pemerintah Pengembalian dana(Persero) BUMN Peduli

Perumnas Berelasi dengan Pemerintah Pengembalian danaBUMN Peduli

LaMPiraNLaPOraN KEUaNgaN

taHUN BUKU 2017

PT Aneka Tambang TbkGedung Aneka Tambang Tower AJl. Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, IndonesiaTel. : (62-21) 789 1234, 781 2635Fax. : (62-21) 789 1224Email: [email protected]

Dicetak di atas kertas daur ulangPrinted on recycled paper

HarMONi daLaM KEMitraaN

2017Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

harmoni dalam kemitraan - antam.com filedaftar isi program kemitraan dan bina lingkungan sambutan...

Documents