bab4 antam

35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT ANTAM (Persero) Tbk PT ANTAM (Persero) Tbk yang terletak di Jl. Letjen. TB. Simatupang No.1 Jakarta, pada awalnya berdiri sebagai Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1968, tanggal 5 Juli 1968, dibentuk sebagai merger dari 7 perusahaan pertambangan kecil milik negara, yakni : 1. BPU Pertambun (Badan Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Umum Negara) 2. Perusahaan Negara (PN) Tambang Emas Tjikotok 3. Perusahaan Negara (PN) Tambang Bauksit Indonesia 4. Perusahaan Terbatas (PT) Nikkel Indonesia 5. Perusahaan Negara (PN) Logam Mulia 6. Proyek Intan Martapura (Ex. Surat Keputusan Presidium Kabinet Dwikora No. Aa/ E/90/66 tanggal 30 Juni 1966 ) 7. Proyek-proyek Ex. Bapetamb yang dikuasakan pada BPU Pertambun. Dengan adanya PP Nomor 26 Tahun 1974 tertanggal 30 Desember 1974. PN Aneka Tambang berubah status menjadi PT Aneka Tambang (Persero). Pada 27 November 1997, mengiringi hari pelaksanaan Initial Public Offering (IPO), PT Aneka Tambang (Persero) berubah menjadi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Pada tanggal 17 SYSTOOLS DEMO

Upload: donny-iskandarsyah

Post on 22-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Antam

TRANSCRIPT

Page 1: Bab4 Antam

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat PT ANTAM (Persero) Tbk

PT ANTAM (Persero) Tbk yang terletak di Jl. Letjen. TB. Simatupang No.1

Jakarta, pada awalnya berdiri sebagai Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1968, tanggal 5

Juli 1968, dibentuk sebagai merger dari 7 perusahaan pertambangan kecil milik negara,

yakni :

1. BPU Pertambun (Badan Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang

Umum Negara)

2. Perusahaan Negara (PN) Tambang Emas Tjikotok

3. Perusahaan Negara (PN) Tambang Bauksit Indonesia

4. Perusahaan Terbatas (PT) Nikkel Indonesia

5. Perusahaan Negara (PN) Logam Mulia

6. Proyek Intan Martapura (Ex. Surat Keputusan Presidium Kabinet Dwikora No.

Aa/ E/90/66 tanggal 30 Juni 1966 )

7. Proyek-proyek Ex. Bapetamb yang dikuasakan pada BPU Pertambun.

Dengan adanya PP Nomor 26 Tahun 1974 tertanggal 30 Desember 1974. PN

Aneka Tambang berubah status menjadi PT Aneka Tambang (Persero). Pada 27

November 1997, mengiringi hari pelaksanaan Initial Public Offering (IPO), PT Aneka

Tambang (Persero) berubah menjadi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Pada tanggal 17

SYSTOOLS DEMO

Page 2: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 3: Bab4 Antam

Pada Tahun 1994 Antam kembali melakukan pembangunan pabrik Feni II. Pabrik

ini dibangun untuk meningkatkan usaha diversifikasi produk dan mengurangi

ketergantungan pada komoditas bijih nikel, dan memperluas Pabrik Feronikel di

Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Modernisasi rotary kiln dengan copper cooler adalah

modernisasi yang dilakukan tenaga-tenaga Antam sendiri. Pada saat pembangunan Feni

II, permintaan feronikel sedang tinggi, produk feronikel sudah fully-booked meskipun

pabrik belum beroperasi.

Tanggal 27 November 1997 Antam menerbitkan IPO dengan mencatatkan di

Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Penawaran saham perdana

atau Initial Public Offering (IPO) dilaksanakan dengan menawarkan saham baru sebesar

35% kepada publik. Saham ditawarkan dengan nilai Rp 500 per saham dan dijual pada

harga pasar Rp 1.400 per saham. Dana yang dikumpulkan dari IPO sebesar Rp 561,70

miliar digunakan sebagian untuk pembiayaan pembangunan pabrik feronikel III di

Pomalaa.

Antam melakukan listing di Australian Securities Exchange (ASX). Hal tersebut

merupakan upaya Antam untuk memperkenalkan diri secara lebih luas di dunia

internasional. Pada tanggal 9 Agustus 1999, Antam mencatatkan sahamnya di ASX,

sebagai foreign exempt entity yang hanya harus memenuhi peraturan-peraturan tertentu

pada ASX. Pada Juli 2002 status Antam di ASX ditingkatkan menjadi ASX listing.

Dengan status ini, Antam harus mematuhi regulasi yang lebih ketat. Saham Antam di

ASX pada saat pencatatan perdana diperdagangkan dengan harga $ 0,40 (setara dengan

Rp 1.850) dengan jumlah 1.230.768.999 saham biasa.

SYSTOOLS DEMO

Page 4: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 5: Bab4 Antam

Untuk kesatuan arah dan upaya pencapaian maksud dan tujuan serta kegiatan

usaha dan perseorangan, Direksi menetapkan arahan strategi yang meliputi visi, misi,

strategi dan nilai-nilai (budaya) perusahaan sebagai arahan pedoman sumber daya

manusia yang bekerja dalam organisasi perseorangan. Adapun susunan organisasi

perusahaan perseroan (persero) PT Aneka Tambang Tbk dapat dilihat pada lampiran 1.

Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 226/DAT/2000 tanggal 24 April,

struktur organisasi PT ANTAM (Persero) Tbk terdiri dari tiga unsur, yaitu unsur

pimpinan, unsur penunjang dan unsur pelaksana.

1. Unsur Pimpinan

Yang merupakan unsur pimpinan adalah Dewan Direksi. Direksi sebagai

pimpinan perusahaan merupakan satu kesatuan yang terdiri dari satu orang

Direktur Utama dan didukung oleh empat orang Direktur. Prinsip dari kesatuan

menunjukkan bahwa segala sesuatunya harus diputuskan secara kolektif dan

menjadi tanggung jawab bersama.

Tugas dan wewenang Direksi adalah mengkoordinasikan tugas-tugas yang

menjadi peran unsur penunjang pada kantor pusat, mengatur pembagian tugas

diantara anggota Direksi.

2. Unsur Penunjang

Dewan Direksi memiliki sepuluh unsur penunjang,yaitu:

a. Perencanaan Strategis

Satuan kerja Perencanaan Strategis berperan :

SYSTOOLS DEMO

Page 6: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 7: Bab4 Antam

c. Hukum

Satuan kerja hukum berperan :

Mengembangkan dan menjamin ketaatan pelaksanaan kebijakan

Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Menyiapkan ahli hukum dan memberikan bantuan hukum di

lingkungan Perseroan atas setiap masalah hukum yang timbul.

Menyusun kontrak yang dilakukan oleh Perseroan beserta dengan

segala akibat hukumnya.

Memproses pendataan dan sertifikat asset Perseroan.

Memberikan penjelasan atas setiap perkembangan hukum nasional dan

hukum internasional yang akan berdampak terhadap Perseroan.

d. Sekretariat Perusahaan

Satuan kerja sekretariat perusahaan berperan :

Mengembangkan strategi hubungan dengan stakeholder guna

menunjang aktivitas perusahaan.

Membina identitas dan citra Perseroan untuk menunjang peningkatan

nilai perusahaan.

Memenuhi kewajiban Perseroan dengan pihak yang terkait dengan

pasar modal dan pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Membina hubungan dengan pemerintah, investor dan media.

Mengelola media komunikasi internal dan eksternal perusahaan.

SYSTOOLS DEMO

Page 8: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 9: Bab4 Antam

Satuan kerja sumber daya manusia berperan :

Mengembangkan strategi sumber daya manusia perseroan guna

menunjang strategi bisnis dan mengembangkan strategi tersebut

kedalam. Kebijakan-kebijakan bidang sumber daya manusia perseroan

meliputi pengembangan organisasi, perencanaan sumber daya

manusia, pelatihan dan pengembangan pegawai, pengembangan

kepemimpinan, remunerasi, hubungan industrial dan manajemen

perubahan.

Menyelenggarakan pusat penilaian dan pusat pengembangan

kepemimpinan.

h. Teknologi Informasi

Satuan kerja teknologi informasi meliputi :

Mengembangkan strategi teknologi informasi yang terpadu dan

kebijakan tingkat perseroan guna menunjang startegi bisnis sejalan

dengan persyaratan usaha.

Membantu rencana tahunan sistem informasi manajemen perseroan.

Menjadi pusat keunggulan dalam perusahaan bagi design arsitektur

teknologi informasi kantor pusat.

Memelihara dan mengurus jalannya sistem operasional teknologi

informasi kantor pusat.

i. Kesehatan

Satuan kerja kesehatan berperan :

SYSTOOLS DEMO

Page 10: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 11: Bab4 Antam

Adanya fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US$ akan menyebabkan

terjadinya fluktuasi nilai transaksi PT ANTAM (Persero) Tbk dengan para suppliernya.

Oleh karena itu untuk menganalisis dampak fluktuasi nilai tukar antara mata uang Rupiah

dengan USD terhadap nilai impor PT ANTAM (Persero) Tbk, terlebih dahulu akan

diuraikan transaksi-transaksi impor yang dilakukan PT ANTAM (Persero) Tbk. Transaksi

impor yang digunakan sebagai data dalam analisis ini adalah data transaksi impor yang

dilakukan perusahaan selama periode 2009-2010.

PT ANTAM (Persero) Tbk melakukan impor untuk keperluan pembelian bahan

baku dan mesin yang tidak dapat diperoleh di Indonesia. Bahan baku dan mesin yang

dibutuhkan cenderung tidak diproduksi di Indonesia sehingga perusahaan melakukan

impor kepada supplier-supplier yang berada di Negara Amerika Serikat, Swedia, Inggris,

Eropa, Jepang, dan Australia.

Dalam melakukan impor PT ANTAM (Persero) Tbk memiliki hutang impor

dengan waktu jatuh tempo pembayaran yang ada berkisar antara 30 hari. Dalam

pembayaran hutang impor tersebut, perusahaan melakukan transaksi dengan

menggunakan letter of credit (L/C), dimana pembayaran dilakukan ketika dokumen tiba

di PT ANTAM (Persero) Tbk.

Setiap tahunnya PT ANTAM (Persero) Tbk banyak melakukan transaksi dalam

bentuk valuta asing. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan kesulitan dalam melakukan

pembayaran hutangnya. Karena kurs rupiah yang sangat fluktuatif membuat perusahaan

harus membayar suatu kontrak hutangnya dengan nilai valas lebih dari yang diperkiran

sebelumnya.

SYSTOOLS DEMO

Page 12: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 13: Bab4 Antam

Apresiasi dolar yang terjadi sejak Januari 2009 menyebabkan terjadinya kerugian

fluktuasi nilai tukar bagi importir, tidak terkecuali PT ANTAM (Persero) Tbk.

Tabel 4.2Spot Rate Saat Jatuh Tempo Tahun 2009 dan 2010

Tahun 2009 Tahun 2010

Tanggal Spot Rate Tanggal Spot Rate

07/02/09 11.691 05/02/10 9.346

13/02/09 11.726 15/02/10 9.293

02/03/09 11.963 02/03/10 9.229

19/03/09 11.840 19/04/10 9.001

05/04/09 11.340 22/04/10 8.982

Tanggal Spot Rate Tanggal Spot Rate

23/04/09 10.885 30/04/10 8.967

27/04/09 10.776 06/05/10 9.159

06/05/09 10.452 03/06/10 9.144

17/05/09 10.341 14/06/10 9.138

30/05/09 10.288 18/06/10 9.089

04/06/09 10.112 16/07/10 9.003

19/06/09 10.323 22/07/10 9.024

26/06/09 10.079 24/07/10 9.010

05/07/09 10.204 12/08/10 8.962

23/07/09 10.013 27/08/10 8.945

03/08/09 9.841 29/08/10 8.945

10/08/09 9.870 05/09/10 8.96722/08/09 9.978 10/09/10 8.971

28/08/09 10.049 18/09/10 8.940

11/09/09 9.870 24/09/10 8.913

25/09/09 9.660 14/10/10 8.876

04/10/09 9.598 22/10/10 8.891

08/10/09 9.321 30/10/10 8.883

24/10/09 9.441 15/11/10 8.891

SYSTOOLS DEMO

Page 14: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 15: Bab4 Antam

6. 23/04/09 25.209,04 10.885 274.400.400,407. 27/04/09 78.638,05 10.776 847.403.626,808. 06/05/09 176.342,23 10.452 1.843.128.988,00

No.

Tanggal Spot Rate

Jatuh Tempo

Nilai Transaksi

Impor(US$)

Spot RateSaat Jatuh

Tempo(Rp/US$)

Nilai Hutang Impor(Rp)

9. 17/05/09 69.351,25 10.341 717.161.276,3010. 30/05/09 136.088,52 10.288 1.400.078.694,0011. 04/06/09 157.178,00 10.112 1.589.383.936,0012. 19/06/09 56.173,00 10.323 579.873.879,0013. 26/06/09 170.088,00 10.079 1.714.316.952,0014. 05/07/09 62.157,00 10.204 634.250.028,0015. 23/07/09 18.286,44 10.013 183.102.123,7016. 03/08/09 83.447,00 9.841 821.201.927,0017. 10/08/09 15.718,18 9.870 155.138.436,6018. 22/08/09 92.974,52 9.978 927.699.760,6019. 28/08/09 24.259,72 10.049 243.785.926,3020. 11/09/09 179.256,00 9.870 1.769.256.720,0021. 25/09/09 191.169,29 9.660 1.846.695.341,0022. 04/10/09 28.000,00 9.598 268.744.000,0023. 08/10/09 3.159,37 9.321 29.448.487,7724. 24/10/09 340.428,30 9.441 3.213.983.580,0025. 29/10/09 269.572,33 9.637 2.597.868.544,0026. 03/01/09 100.000,00 9.353 935.300.000,0027. 16/01/09 224.577,60 9.159 2.056.906.238,0028. 22/01/09 48.848,03 9.341 456.289.448,20

Jumlah 6.476.556,73 71.050.993.700,00Sumber : PT ANTAM (Persero) Tbk Diolah

Tabel 4.4Nilai Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk

Tanpa Hedging (Open Positioning)Tahun 2010

No.

Tanggal Spot Rate

Jatuh Tempo

Nilai Transaksi Impor(US$)

Spot RateSaat Jatuh

Tempo(Rp/US$)

Nilai Hutang Impor(Rp)

1. 05/02/10 173.395,23 9.346 1.620.551.820,002. 15/02/10 200.561,00 9.293 1.863.813.373,003. 02/03/10 229.544,91 9.229 2.118.469.974,004. 19/04/10 342.571,30 9.001 3.083.484.271,005. 22/04/10 51.750,00 8.982 464.818.500,006. 30/04/10 453.412,56 8.967 4.065.750.426,00

No.Tanggal

Spot Rate Jatuh

Nilai Transaksi Impor(US$)

Spot Rate Saat Jatuh

Tempo

Nilai Hutang Impor(Rp)SYSTOOLS D

EMO

Page 16: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 17: Bab4 Antam

satunya adalah perusahaan dapat melakukan teknik lindung nilai dengan menggunakan

forward contract hedging.

Dengan forward contract hedging, PT ANTAM (Persero) Tbk melakukan

kesepakatan dengan bank devisanya tentang kurs yang digunakan oleh PT ANTAM

(Persero) Tbk untuk membeli USD pada saat jatuh tempo. Baik PT ANTAM (Persero)

Tbk maupun bank devisa tersebut mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan kontrak

tersebut pada saat jatuh tempo jangka waktu transaksi forward contract yang ditentukan

oleh supplier yang mengirimkan barang kepada PT ANTAM (Persero) Tbk, dengan

jangka waktu pembayaran hutang valuta asing yaitu 30 hari.

Untuk menghitung nilai hutang PT ANTAM (Persero) Tbk dengan menggunakan

forward contract maka pertama kali kita harus menghitung forward rate terlebih dahulu

dengan menggunakan data interest rate differential, spot rate, dan waktu jatuh tempo.

1. Perhitungan transaksi impor PT ANTAM (Persero) Tbk pada tanggal 7 Januari

2009 sebagai berikut:

Forward rate = Spot rate +

Forward rate = Rp 10.809 +

= Rp 10.899,80

Besarnya jumah hutang yang harus dibayar pada saat jatuh

tempo.

(10,08% x Rp 10.809 x 30)

360 x 100

Nilai hutang impor = nilai transaksi impor x forward rate

= US$ 2.154.125,00 x Rp 10.899,80= Rp 23.479.531.680

(Interest rate differential x Spot rate x Days)

360 x 100

SYSTOOLS DEMO

Page 18: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 19: Bab4 Antam

16/12/09 9.433 0,25 6,46 9.481,82 224.577,60 2.129.404.379,0022/12/09 9.457 0,25 6,46 9.505,94 48.848,03 464.346.442,30

Jumlah 69.489.596.430,00Sumber : PT ANTAM (Persero) Tbk dan data BI yang diolah

Tabel 4.6Nilai Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk

Menggunakan Forward Contract HedgingTahun 2010

Tanggal Transaksi

Spot RateSaat

Transaksi(Rp)

Bunga DepositoUS$ per

tahun(%)

Bunga DepositoRp per tahun(%)

Forward Rate(Rp)

Nilai Transaksi

Impor(US$)

Nilai HutangImpor(Rp)

05/01/10 9.261 0,25 6,46 9.308,93 173.395,23 1.614.124.058,0015/01/10 9.159 0,25 6,46 9.206,40 200.561,00 1.846.444.790,0002/02/10 9.323 0,25 6,45 9.371,17 229.544,91 2.151.104.374,0019/03/10 9.079 0,25 6,35 9.125,15 342.571,30 3.126.014.498,0022/03/10 9.070 0,25 6,35 9.116,10 51.750,00 471.758.175,0030/03/10 9.025 0,25 6,32 9.070,65 453.412,56 4.112.746.637,0006/04/10 9.000 0,25 7,50 9.054,38 21.178,70 191.759.997,7003/05/10 8.985 0,25 7,25 9.037,41 616.569,14 5.572.188.112,0014/05/10 9.049 0,25 7,25 9.101,76 461.995,20 4.204.969.432,0018/05/10 9.087 0,25 7,25 9.140,00 57.730,00 527.652.200,0016/06/10 9.114 0,25 7,00 9.165,27 141.695,00 1.298.672.933,0022/06/10 8.988 0,25 7,00 9.038,56 276.855,00 2.502.370.529,0024/06/10 8.998 0,25 7,00 9.048,61 505.161,11 4.571.005.872,0012/07/10 9.005 0,25 6,75 9.053,78 121.928,80 1.103.916.531,0027/07/10 8.969 0,25 6,75 9.017,58 382.307,94 3.447.492.434,0029/07/10 8.957 0,25 6,75 9.005,52 588.575,00 5.300.423.934,0005/08/10 8.911 0,25 6,50 8.957,41 174.602,48 `1.563.986.000,0010/08/10 8.908 0,25 6,50 8.954,40 207.705,46 1.859.877.771,0018/08/10 8.924 0,25 6,50 8.970,48 32.561,00 292.087.799,3024/08/10 8.929 0,25 6,50 8.975,51 43.711,06 392.329.056,1014/09/10 8.909 0,25 6,50 8.955,40 32.561,64 291.602.510,9022/09/10 8.906 0,25 6,50 8.952,39 339.928,80 3.043.175.190,0030/09/10 8.879 0,25 6,50 8.925,24 777.319,52 6.937.763.273,00

SYSTOOLS DEMO

Page 20: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 21: Bab4 Antam

1. Pada tanggal 7 Januari 2009 terdapat transaksi impor sebesar US$ 2.154.125 dan

waktu jatuh tempo yang ditentukan adalah 30 hari. Spot rate ketika transaksi

tersebut adalah Rp 10.809/US$. Tingkat suku bunga deposito USD pada saat

transaksi adalah 0,25% dan tingkat suku bunga pinjaman rupiah hasil ketetapan

Bank Indonesia pada bulan Januari adalah sebesar 13,83%. Maka perhitungan

nilai hutang impor yang harus dibayar dengan money market hedging terhadap

hutang pada tanggal 7 januari 2009 sebagai berikut :

a. Mencari nilai sekarang dari hutang impor tersebut.

PV =

= US$ 2.153.676,32

b. Pinjaman dalam IDR =

nilai sekarang (PV) dari hutang x spot rate

US$ 2.153.676,32 x Rp 10.809/US$

Rp 23.279.087.340

c. Jumlah pinjaman + bunga =

Rp23.279.087.340 x {1+(13,83% x 30/360)}

Rp 23.547.378.820

Maka besarnya jumlah hutang impor yang harus dibayar oleh perusahaan

ketika jatuh tempo dengan menggunakan money market hedging adalah sebesar

Rp 23.547.378.820. Adapun transaksi nilai hutang impor tahun 2009 dan 2010

lainnya dapat dilihat pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 sebagai berikut:

US$ 2.154.125,00

{1+(0,25% x 30/360)}

SYSTOOLS DEMO

Page 22: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 23: Bab4 Antam

4/05/09 157.178,00 0,25 157.145,26 10.433 1.639.496.393 13,39 1.657.790.44019/05/09 56.173,00 0,25 56.161,30 10.308 578.910.680,4 13,39 585.370.358,726/05/09 170.088,00 0,25 170.052,57 10.279 1.747.970.367 13,39 1.767.474.8035/06/09 62.157,00 0,25 62.144,05 9.989 620.756.915,5 13,28 627.626.625,4

23/06/09 18.286,44 0,25 18.282,63 10.386 189.883.395,2 13,28 191.984.771,43/07/09 83.447,00 0,25 83.429,62 10.204 851.315.842,5 13,18 860.666.128,2

10/07/09 15.718,18 0,25 15.714,91 10.096 158.657.731,4 13,18 160.400.322,122/07/09 92.974,52 0,25 92.955,15 10.015 930.945.827,3 13,18 941.170.715,628/07/09 24.259,72 0,25 24.254,67 9.920 240.606.326,4 13,18 243.248.985,911/08/09 179.256,00 0,25 179.218,66 9.895 1.773.368.641 13,21 1.792.890.47425/08/09 191.169,29 0,25 191.129,47 9.960 1.903.649.521 13,21 1.924.605.5294/09/09 28.000,00 0,25 27.994,17 10.087 282.377.192,8 12,78 285.384.509,98/09/09 3.159,37 0,25 3.158,71 9.988 31.549.195,48 12,78 31.885.194,41

24/09/09 340.428,30 0,25 340.357,40 9.596 3.266.069.610 12,78 3.300.853.25129/09/09 269.572,33 0,25 269.516,18 9.656 2.602.448.234 12,78 2.630.164.3083/12/09 100.000,00 0,25 99.979,17 9.398 939.604.239,7 12,56 949.438.764,1

16/12/09 224.577,60 0,25 224.530,82 9.433 2.117.999.225 12,56 2.140.167.61722/12/09 48.848,03 0,25 48.837,86 9.457 461.859.642 12,56 466.693.773

Jumlah 6.475.207,72 68.975.803.590 69.754.746.640Sumber : PT ANTAM (Persero) Tbk dan data BI yang diolah

Tabel 4.9Data Jumlah Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk dengan

Menggunakan Money Market HedgingTahun 2010

Tanggal Transaksi

Nilai Transaksi

(US$)

Bunga Deposito US$ per

tahun(%)

Present Value(US$)

Spot Rate saat

Transaksi(Rp)

Jumlah Pinjaman saat

Transaksi

Bunga Pinjaman

Rp per tahun(%)

Jumlah Hutang (Rp)

5/01/10 173.395,23 0,25 173.359,11 9.261 1.605.478.718 12,04 1.621.587.02115/01/10 200.561,00 0,25 200.519,23 9.159 1.836.555.628 12,04 1.854.982.4032/02/10 229.544,91 0,25 229.497,10 9.323 2.139.601.463 11,99 2.160.979.648

19/03/10 342.571,30 0,25 342.499,95 9.079 3.109.557.046 12,11 3.140.937.65922/03/10 51.750,00 0,25 51.739,22 9.070 469.274.725,4 12,11 474.010.489,530/03/10 453.412,56 0,25 453.318,12 9.025 4.091.196.033 12,11 4.132.483.0206/04/10 21.178,70 0,25 21.174,29 9.000 190.568.610 11,97 192.469.531,93/05/10 616.569,14 0,25 616.440,71 8.985 5.538.719.779 11,87 5.593.506.949

14/05/10 461.995,20 0,25 461.898,97 9.049 4.179.723.780 11,87 4.221.068.21418/05/10 57.730,00 0,25 57.717,98 9.087 524.483.284,3 11,87 529.671.298,116/06/10 141.695,00 0,25 141.665,49 9.114 1.291.139.276 11,78 1.303.813.96022/06/10 276.855,00 0,25 276.797,33 8.988 2.487.854.402 11,78 2.512.276.83924/06/10 505.161,11 0,25 505.055,89 8.998 4.544.492.898 11,78 4.589.104.67012/07/10 121.928,80 0,25 121.903,40 9.005 1.097.740.117 11,71 1.108.452.231

SYSTOOLS DEMO

Page 24: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 25: Bab4 Antam

Dari kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa besarnya biaya yang harus

dikeluarkan oleh PT ANTAM (Persero) Tbk untuk membayar hutang impornya pada

periode tahun 2009 dengan menggunakan money market hedging sebesar Rp

69.754.746.640 (tabel 4.7). Sedangkan pada tahun 2010 nilai hutang impor yang harus

dibayar oleh PT ANTAM (Persero) Tbk sebesar Rp 67.840.630.450 (tabel 4.8).

Pada periode tahun 2009 dan 2010 total biaya yang harus dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membayar hutang impornya dengan menggunakan money market

hedging akan sangat dipengaruhi oleh besarnya tingkat suku bunga pinjaman rupiah dan

tingkat suku bunga deposito dollar.

4.2.4 Analisis Nilai Hutang Impor yang Harus Dibayar Oleh Perusahaan dengan

Menggunakan Currency Option Hedging

Selain kedua teknik hedging diatas, PT ANTAM (Persero) Tbk juga dapat

menggunakan currency option hedging untuk meminimalis risiko kerugian akibat

transaksi impor yang dilakukan perusahaan. Dalam teknik ini option yang akan

digunakan yaitu call option karena dalam hal ini perusahaan mempunyai hutang.

SYSTOOLS DEMO

Page 26: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 27: Bab4 Antam

Tanggal Transaksi

StrikePrice

Premiumper Unit

Call Option(Rp)

Jumlah Pembayaran

per Unit (termasuk Premium)

(Rp)

Nilai Transaksi

Impor(US$)

Nilai HutangImpor(Rp)

07/01/09 11.691 351 12.042 2.154.125,00 25.939.973.250,0013/01/09 11.726 352 12.078 1.491.954,09 18.019.821.500,0002/02/09 11.963 359 12.322 8.400,00 103.504.800,0019/02//09 11.840 355 12.195 183.301,43 2.235.360.939,0005/03/09 11.340 340 11.680 87.854,34 1.026.138.691,0023/03/09 10.885 327 11.212 25.209,04 282.643.756,5027/03/09 10.776 323 11.099 78.638,05 872.803.717,0006/04/09 10.452 314 10.766 176.342,23 1.898.500.448,0017/04/09 10.341 310 10.651 69.351,25 738.660.163,8030/04/09 10.288 309 10.597 136.088,52 1.442.130.046,0004/05/09 10.112 303 10.415 157.178,00 1.637.008.870,0019/05/09 10.323 309 10.632 56.173,00 597.231.336,0026/05/09 10.079 302 10.381 170.088,00 1.765.683.528,0005/06/09 10.204 306 10.510 62.157,00 653.270.070,0023/06/09 10.013 300 10.313 18.286,44 188.588.055,7003/07/09 9.841 295 10.136 83.447,00 845.818.792,0010/07/09 9.870 296 10.166 15.718,18 159.791.017,9022/07/09 9.978 299 10.277 92.974,52 955.499.142,0028/07/09 10.049 301 10.350 24.259,72 251.088.102,0011/08/09 9.870 296 10.166 179.256,00 1.822.316.496,0025/08/09 9.660 290 9.950 191.169,29 1.902.134.436,0004/09/09 9.598 288 9.886 28.000,00 276.808.000,0008/09/09 9.321 280 9.601 3.159,37 30.333.111,3724/09/09 9.441 283 9.724 340.428,30 3.310.324.789,0029/09/09 9.637 289 9.926 269.572,33 2.675.774.948,0003/12/09 9.353 281 9.634 100.000,00 963.400.000,0016/12/09 9.159 275 9.434 224.577,60 2.118.665.078,0022/12/09 9.341 280 9.621 48.848,03 469.966.896,60

Jumlah 73.183.239.980,00Sumber : PT ANTAM (Persero) Tbk dan data BI diasumsikan

Tabel 4.10Nilai Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk

Menggunakan Currency Option HedgingTahun 2010

Tanggal Transaksi

Strike Price

Premium per Unit

Call Option(Rp)

Jumlah Pembayaran

per Unit (termasuk premium)

(Rp)

Nilai Transaksi

Impor(US$)

Nilai HutangImpor(Rp)

SYSTOOLS DEMO

Page 28: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 29: Bab4 Antam

dengan melakukan call option akan sangat dipengaruhi oleh besarnya strike price dan

premi saat transaksi.

4.3 Analisis dan Pengujian Hipotesis

Jumlah nilai hutang impor PT ANTAM (Persero) Tbk pada tahun 2009 dan 2010

saat open positioning dan dengan menggunakan teknik hedging dapat dilihat pada tabel

4.11 sebagai berikut :

Tabel 4.11Jumlah Nilai Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk

Saat Open Positioning dengan Forward Contract Hedging, Money Market Hedging dan Currency Option Hedging

Tahun 2009 dan 2010

Tahun 2009

TeknikNilai Hutang Impor

(Rp)

Open Positioning 71.050.993.700Forward Contract Hedging 69.489.596.430Money Market Hedging 69.754.746.640Currency Option Hedging 73.182.239.980

Tahun 2010

TeknikNilai Hutang Impor

(Rp)Open Positioning 67.349.838.590Forward Contract Hedging 67.570.069.840Money Market Hedging 67.840.630.450Currency Option Hedging 69.369.148.150

Sumber : data diolah

SYSTOOLS DEMO

Page 30: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 31: Bab4 Antam

Hipotesis kedua menyatakan bahwa penggunaan money market hedging

dapat meminimalisasi risiko hutang impor perusahaan. Berdasarkan tabel 4.11

diatas, dapat terlihat bahwa nilai hutang impor yang harus dibayar oleh PT

ANTAM (Persero) Tbk ketika jatuh tempo pada tahun 2009 dengan menggunakan

money market hedging lebih besar dibandingkan nilai hutang impor dengan

menggunakan forward contract hedging yaitu sebesar Rp 69.754.746.640,

sedangkan nilai hutang impor yang harus dibayar oleh PT ANTAM (Persero) Tbk

ketika jatuh tempo pada tahun 2010 jika menggunakan money market hedging

sebesar Rp 67.840.630.450 lebih besar dibandingkan nilai hutang impor saat open

positioning dan menggunakan forward contract hedging.

Hasil dari pengujian hipotesis ini yaitu menerima hipotesis noll (H0) yang

menyatakan bahwa penggunaan money market hedging tidak dapat

meminimalisasi risiko hutang impor perusahaan atau menolak hipotesis alternatif

(Ha).

3. Hipotesis 3

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa penggunaan currency option hedging

dapat meminimalisasi risiko hutang impor perusahaan. Berdasarkan tabel 4.11

diatas, dapat terlihat bahwa nilai hutang impor yang harus dibayar oleh PT

ANTAM (Persero) Tbk jika menggunakan currency option hedging dengan

melakukan call option pada tahun 2009 sebesar Rp 73.183.239.980 dan pada

tahun 2010 sebesar Rp 69.369.148.150, nilai hutang impor yang jauh lebih besar

dibandingkan dengan nilai hutang impor saat open positioning, menggunakan

forward contract hedging dan money market hedging.

SYSTOOLS DEMO

Page 32: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 33: Bab4 Antam

4.4 Pembahasan

Penggunaan teknik hedging yaitu forward contract hedging, money market

hedging dan currency option hedging sebenarnya lebih menguntungkan dibandingkan

tanpa melakukan teknik hedging (open positioning) karena akan menghasilkan besarnya

nilai hutang impor yang berbeda yang harus dibayar oleh perusahaan pada saat jatuh

tempo. Dalam perhitungan diatas, dapat diketahui apabila perusahaan tidak melakukan

teknik hedging dalam mengantisipasi fluktuasi kurs valas, perusahaan harus membayar

nilai hutang impornya pada tahun 2009 sebesar Rp 71.050.993.700 dan pada tahun 2010

sebesar Rp 67.349.838.590.

Dengan menggunakan forward contract hedging, jumlah nilai hutang impor yang

harus dibayar oleh PT ANTAM (Persero) Tbk pada tahun 2009 sebesar Rp

69.489.565.980 dan pada tahun 2010 jumlah hutang impor yang harus dibayar oleh PT

ANTAM (Persero) Tbk sebesar Rp 67.570.069.840. Berdasarkan nilai hutang impor

perusahaan pada tahun 2009, dapat dilihat bahwa forward contract hedging dapat

meminimalisasi risiko hutang impor PT ANTAM (Persero) Tbk. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang pernah dilakukan oleh Sujana (2006) yang menyatakan bahwa lebih baik

jika perusahaan memilih forward contract hedging karena keuntungan yang diperoleh

jauh lebih besar dalam meminimalisasi risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar.

Namun, berdasarkan nilai hutang impor perusahaan tahun 2010, dapat dilihat bahwa

forward contract hedging tidak dapat meminimalisasi risiko hutang impor PT ANTAM

(Persero) Tbk karena nilai hutang impor yang harus dibayar oleh perusahaan lebih besar

daripada tidak melakukan teknik hedging (open positioning).

SYSTOOLS DEMO

Page 34: Bab4 Antam

���������������� ���� ������� ������

���

������� � � ������������������ ��

Page 35: Bab4 Antam

menggunakan teknik hedging dengan yang tidak menggunakan teknik hedging (open

positioning), karena tingkat signifikansi yang dihasilkan 0,452 lebih besar dari tingkat

signifikansi 0,05.

Berdasarkan kedua hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa ternyata tidak

terdapat perbedaan nilai hutang impor yang harus dibayar oleh perusahaan antara yang

menggunakan teknik hedging dengan yang tidak menggunakan teknik hedging. Meskipun

dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 penggunaan forward contract

hedging dapat meminimalisasi risiko hutang impor perusahaan dan pada tahun 2010

dengan tidak melakukan teknik hedging dapat meminimalisasi risiko hutang impor

perusahaan.

SYSTOOLS DEMO