ham

6
1. Haar Tilar, HAM ialah hak-hak yang melekat pada diri setiap insan dan tanpa memiliki hak-hak itu maka setiap insan tidak bisa hidup selayaknya manusia. Hak tersebut didapatkan sejak lahir ke dunia. 2. Prof. Koentjoro Poerbopranoto, Menurutnya HAM ialah suatu hak yang sifatnya mendasar atau asasi. Hak-hak yang dimiliki setiap manusia berdasarkan kodratnya yang pada dasarnya tidak akan bisa dipisahkan sehingga bersifat suci. 3. John Locke, Menjelaskan bahwa HAM ialah hak-hak yang langsung diberikan Tuhan yang esa kepada manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh karenanya, tidak ada kekuatan apapun di dunia yang bisa mencabutnya. HAM ini sifatnya fundamental atau mendasar bagi kehidupan manusia dan pada hakikatnya sangat suci. 4. Mahfudz M.D., Menjelaskan bahwa HAM merupakan hak yang melekat pada martabat stiap manusia yang mana hak tersebut dibawa sejak lahir ke dunia sehingga pada hakikatnya hak tersebut bersifat kodrati. 5. UU No 39 Tahun 1999, Menerangkan bahwa HAM ialah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. dimana hak tersebut merupakan anugerah yang wajib di hargai dan dilindungi oleh setiap orang untuk melindungi harkat dan martabat setiap manusia. 6. Muladi, Menurutnya HAM ialah segala hak pokok atau dasar yang telah melekat pada diri manusia dalam kehidupannya. 7. Peter R. Baehr, Menurutnya HAM merupakan hak dasar yang mutlak dan harus dimiliki setiap insan untuk perkembangan dirinya. 8. Karel Vasak, Menjelaskan bahwa HAM merupakan tiga generasi yang didapat dari revolusi Prancis. Ia mengistilahkan generasi karena yang dimaksud merujuk pada inti dan ruang lingkup dari hak yang mana hak menjadi prioritas utama dalam kurun waktu tertentu. 9. Miriam Budiarjo, HAM merupakan hak yang dimiliki setiap orang yang dibawa sejak lahir ke dunia dan menurutnya hak itu sifatnya universal karena dimiliki tanpa adanya perbedaan ras, kelamin, suku, budaya, agama dan lain sebagainya. Kepres No. 181 Tahun 1998 Tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Kepres No. 36 Tahun 1990 Tentang Konvensi Hak-hak Anak Inpres No. 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional Perpres No. 23 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia

Upload: hifni-shofiyul-amali

Post on 04-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cbngtbn

TRANSCRIPT

Page 1: Ham

1. Haar Tilar, HAM ialah hak-hak yang melekat pada diri setiap insan dan tanpa memiliki hak-hak itu maka setiap insan tidak bisa hidup selayaknya manusia. Hak tersebut didapatkan sejak lahir ke dunia. 

2. Prof. Koentjoro Poerbopranoto, Menurutnya HAM ialah suatu hak yang sifatnya mendasar atau asasi. Hak-hak yang dimiliki setiap manusia berdasarkan kodratnya yang pada dasarnya tidak akan bisa dipisahkan sehingga bersifat suci.

3. John Locke, Menjelaskan bahwa HAM ialah hak-hak yang langsung diberikan Tuhan yang esa kepada manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh karenanya, tidak ada kekuatan apapun di dunia yang bisa mencabutnya. HAM ini sifatnya fundamental atau mendasar bagi kehidupan manusia dan pada hakikatnya sangat suci.

4. Mahfudz M.D., Menjelaskan bahwa HAM merupakan hak yang melekat pada martabat stiap manusia yang mana hak tersebut dibawa sejak lahir ke dunia sehingga pada hakikatnya hak tersebut bersifat kodrati. 

5. UU No 39 Tahun 1999, Menerangkan bahwa HAM ialah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. dimana hak tersebut merupakan anugerah yang wajib di hargai dan dilindungi oleh setiap orang untuk melindungi harkat dan martabat setiap manusia.

6. Muladi, Menurutnya HAM ialah segala hak pokok atau dasar yang telah melekat pada diri manusia dalam kehidupannya.

7. Peter R. Baehr, Menurutnya HAM merupakan hak dasar yang mutlak dan harus dimiliki setiap insan untuk perkembangan dirinya.

8. Karel Vasak, Menjelaskan bahwa HAM merupakan tiga generasi yang didapat dari revolusi Prancis. Ia mengistilahkan generasi karena yang dimaksud merujuk pada inti dan ruang lingkup dari hak yang mana hak menjadi prioritas utama dalam kurun waktu tertentu.

9. Miriam Budiarjo, HAM merupakan hak yang dimiliki setiap orang yang dibawa sejak lahir ke dunia dan menurutnya hak itu sifatnya universal karena dimiliki tanpa adanya perbedaan ras, kelamin, suku, budaya, agama dan lain sebagainya.

Kepres No. 181 Tahun 1998 Tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan 

Kepres No. 36 Tahun 1990 Tentang Konvensi Hak-hak Anak

Inpres No. 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional

Perpres No. 23 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia

UU No. 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum UU No. 7 Tahun 1984

Tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita UU No. 5 Tahun 1998

Tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perilaku atau Penghukuman lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahakan Martabat Manusia

UU No. 19 Tahun 1999 Tentang Konvensi ILO Mengenai Penghapusan Kerja Paksa

UU No. 29 Tahun 1999 Tentang Konvensi Internasional Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial 1965 

UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

Page 2: Ham

UU No. 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM

UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan

UU No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

UU No. 11 Tahun 2005 Tentang Ratifikasi ICESCR Tentang Pengesahan Konvenan Internasional Tentang Hak-hak Ekosob

UU No. 12 Tahun 2005 Tentang Ratifikasi ICCPR Tentang Pengesahan Konvenan Internasional Tentang Hak-hak Sipol

UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

UU No. 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas

UUDNRI Tahun 1945 1.       Dilingkungan Keluarga a.       Menghormati dan menyangi adik atau kakak, ayah, ibu dan anggota

keluarga lainnya b.       Mematuhi nasihat dan perintah kedua orangtua c.       Tidak membeda-bedakan antara anak baik anak sulung atau anak

bungsu dan yang lainnya d.       Tidak memaksakan kehendak pada anak, orangtua dan anggota

keluarga lainnya e.       Saling sayang menyayangi antar anggota keluarga, dan menegur bila

salah satu anggota keluarga melakukan kesalahan. 2.     Dilingkungan Sekolah a.       Tidak memaksakan kehendak kepada teman/guru b.       Mentaati tata tertib sekolah dengan baik c.       Saling hormat menghormati antar mutid dengan murid, murid dengan

guru dan warga sekolah lainnya d.       Tidak membeda-bedakan teman, misalnya teman yang kaya atau

miskin e.       Guru bersikap adil kepada semua murid 3.     Dilingkungan masyarakat a.       Tidak menghardik pengermis atau kaum dhuafa lainnya b.       Membantu tetangga jika dalam kesusahan c.       Tidak menyinggung perasaan tetangga d.       Menghargai pendapat orang lain e.       Berkomunikasi dengan baik dan sopan santun 4.     Dilingkungan bangsa dan negara a.       Memahami dan menaati setiap instrumen HAM yang berlaku b.       Memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat c.       Mematuhi semua peraturan-peraturan ang ada di suatu pemerintahan d.       Masyarakat ikut serta dalam membantu kebijakan-kebijakan pemerintah

Page 3: Ham

e.       Hakim pengadilan didalam pemerintahan berlaku adil dalam memutuskan suatu perkara

10. Haar Tilar, HAM ialah hak-hak yang melekat pada diri setiap insan dan tanpa memiliki hak-hak itu maka setiap insan tidak bisa hidup selayaknya manusia. Hak tersebut didapatkan sejak lahir ke dunia. 

11. Prof. Koentjoro Poerbopranoto, Menurutnya HAM ialah suatu hak yang sifatnya mendasar atau asasi. Hak-hak yang dimiliki setiap manusia berdasarkan kodratnya yang pada dasarnya tidak akan bisa dipisahkan sehingga bersifat suci.

12. John Locke, Menjelaskan bahwa HAM ialah hak-hak yang langsung diberikan Tuhan yang esa kepada manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh karenanya, tidak ada kekuatan apapun di dunia yang bisa mencabutnya. HAM ini sifatnya fundamental atau mendasar bagi kehidupan manusia dan pada hakikatnya sangat suci.

13. Mahfudz M.D., Menjelaskan bahwa HAM merupakan hak yang melekat pada martabat stiap manusia yang mana hak tersebut dibawa sejak lahir ke dunia sehingga pada hakikatnya hak tersebut bersifat kodrati. 

14. UU No 39 Tahun 1999, Menerangkan bahwa HAM ialah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. dimana hak tersebut merupakan anugerah yang wajib di hargai dan dilindungi oleh setiap orang untuk melindungi harkat dan martabat setiap manusia.

15. Muladi, Menurutnya HAM ialah segala hak pokok atau dasar yang telah melekat pada diri manusia dalam kehidupannya.

16. Peter R. Baehr, Menurutnya HAM merupakan hak dasar yang mutlak dan harus dimiliki setiap insan untuk perkembangan dirinya.

17. Karel Vasak, Menjelaskan bahwa HAM merupakan tiga generasi yang didapat dari revolusi Prancis. Ia mengistilahkan generasi karena yang dimaksud merujuk pada inti dan ruang lingkup dari hak yang mana hak menjadi prioritas utama dalam kurun waktu tertentu.

18. Miriam Budiarjo, HAM merupakan hak yang dimiliki setiap orang yang dibawa sejak lahir ke dunia dan menurutnya hak itu sifatnya universal karena dimiliki tanpa adanya perbedaan ras, kelamin, suku, budaya, agama dan lain sebagainya.

Kepres No. 181 Tahun 1998 Tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan 

Kepres No. 36 Tahun 1990 Tentang Konvensi Hak-hak Anak

Inpres No. 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional

Perpres No. 23 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia

UU No. 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum UU No. 7 Tahun 1984

Tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita UU No. 5 Tahun 1998

Tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perilaku atau Penghukuman lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahakan Martabat Manusia

UU No. 19 Tahun 1999 Tentang Konvensi ILO Mengenai Penghapusan Kerja Paksa

Page 4: Ham

UU No. 29 Tahun 1999 Tentang Konvensi Internasional Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial 1965 

UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

UU No. 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM

UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan

UU No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

UU No. 11 Tahun 2005 Tentang Ratifikasi ICESCR Tentang Pengesahan Konvenan Internasional Tentang Hak-hak Ekosob

UU No. 12 Tahun 2005 Tentang Ratifikasi ICCPR Tentang Pengesahan Konvenan Internasional Tentang Hak-hak Sipol

UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

UU No. 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas

UUDNRI Tahun 1945 1.       Dilingkungan Keluarga a.       Menghormati dan menyangi adik atau kakak, ayah, ibu dan anggota

keluarga lainnya b.       Mematuhi nasihat dan perintah kedua orangtua c.       Tidak membeda-bedakan antara anak baik anak sulung atau anak

bungsu dan yang lainnya d.       Tidak memaksakan kehendak pada anak, orangtua dan anggota

keluarga lainnya e.       Saling sayang menyayangi antar anggota keluarga, dan menegur bila

salah satu anggota keluarga melakukan kesalahan. 2.     Dilingkungan Sekolah a.       Tidak memaksakan kehendak kepada teman/guru b.       Mentaati tata tertib sekolah dengan baik c.       Saling hormat menghormati antar mutid dengan murid, murid dengan

guru dan warga sekolah lainnya d.       Tidak membeda-bedakan teman, misalnya teman yang kaya atau

miskin e.       Guru bersikap adil kepada semua murid 3.     Dilingkungan masyarakat a.       Tidak menghardik pengermis atau kaum dhuafa lainnya b.       Membantu tetangga jika dalam kesusahan c.       Tidak menyinggung perasaan tetangga d.       Menghargai pendapat orang lain e.       Berkomunikasi dengan baik dan sopan santun 4.     Dilingkungan bangsa dan negara a.       Memahami dan menaati setiap instrumen HAM yang berlaku

Page 5: Ham

b.       Memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat c.       Mematuhi semua peraturan-peraturan ang ada di suatu pemerintahan d.       Masyarakat ikut serta dalam membantu kebijakan-kebijakan pemerintah e.       Hakim pengadilan didalam pemerintahan berlaku adil dalam

memutuskan suatu perkara