ham

26
Disusun oleh : Dadang Darisman

Upload: herieabdhee

Post on 28-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ham

TRANSCRIPT

  • Disusun oleh:Dadang Darisman

  • Mensosialisasikan serta pendalaman atas pengertian/wawasan mengenai Hak Asasi Manusia, khususnya tentang jaminan HAM serta kewajiban dan tanggung jawab negara terhadap perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM

  • Pengenalan konsep-konsep tentang jaminan HAM serta kewajiban dan tanggung jawab negara terhadap perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan jaminan HAMPengenalan peraturan perundang-undangan nasional yang mengatur mengenai jaminan HAM serta kewajiban dan tanggung jawab negara terhadap perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAMStudi kasus yang berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab negara terhadap terhadap perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM

  • 3 fase perkembangan perlawanan masyarakat pada negara-negara modern di Eropa dan Amerika TAHAP PERTAMA adalah perlawanan masyarakat untuk membatasi kekuasaan yang sewenang-wenang dari pemerintahan aristokrat dan monarki sehingga menjadikan mereka lebih mewakili dan bertanggungjawab kepada masyarakat luas.

  • TAHAP KEDUA adalah perjuangan untuk mendapatkan kedudukan yang sederajat sebagai warga negara.

  • TAHAP TERAKHIR adalah perlawanan yang terjadi disekitar permintaan agar hak-hak ekonomi dan sosial sebagai elemen dalam kewarganegaraan (the struggle for economic and social rights). Tuntutan agar warga negara dijamin tidak hanya dalam hal hak sipil dan politik tetapi juga hak ekonomi, sosial, dan budaya berkembang seiring dengan perkembangan pemikiran mengenai negara hukum kesejahteraan, dimana negara tidak hanya sekedar mengatur tapi juga berperan aktif dalam menjamin dan memenuhi hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya dari warga negara.

  • Perkembangan HAM tidak hanya berhenti pada tuntutan hak ekonomi dan sosial, akan tetapi sebagaimana dikemukakan oleh Karl Vasaks bahwa terdapat generasi ketiga selain hak-hak sipil dan politik sebagai generasi pertama dan hak- hak ekonomi, sosial, dan budaya sebagai generasi kedua, maka generasi ketiga adalah hak atas pembangunan (rights to development), lingkungan yang sehat (healthy environment), menentukan nasib sendiri (group self-determination), dan perdamaian (peace)

  • Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara dalam perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM, dilaksanakan oleh organ-organ negara, yang secara umum dibagi dalam kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan yudisial

  • Kekuasaan Legislatifharus mengatur mengenai jaminan terhadap HAM dalam peraturan perundang-undangan di tingkat pusat dan daerahharus melakukan legislative review terhadap peraturan perundang-undangan yang belum menjamin HAM, harus berperan aktif dalam meratifikasi berbagai kovenan yang mengakui dan melindungi HAM,harus mengawasi pelaksanaan berbagai peraturan perundang-undangan yang menjamin HAM.harus mengawasi anggaran dan realisasi dari anggaran untuk hal-hal yang terkait dengan pemenuhan HAM

  • Kekuasaan EksekutifMac Iver mengemukakan definisi Negara: sebagai sebuah asosiasi yang bertindak melalui hukum yang direalisasikan oleh pemerintah dilengkapi dengan kekuatan memaksa.Negara baik di tingkat pemerintah pusat maupun di tingkat daerah harus menghormati dan menjamin pelaksanaan HAM yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Cara negara dalam memenuhi kewajiban menghormati HAM yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan termasuk UU hasil ratifikasi adalah dengan tidak melanggar HAM, dan kewajiban untuk menjamin HAM, adalah menciptakan kewajiban bagi negara agar dapat terpenuhinya HAM yang memerlukan peran negara (hak positif)

  • Kekuasaan YudisialMenilai apakah dalam hal terjadi kejahatan atau pun perselisihan, maka HAM para pihak terjamin dengan mempertimbangkan pula pelaksanaan kewajiban oleh para pihak.Menegakkan jaminan HAM yang diatur dalam UUD dengan cara menilai apakah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga legislatif bertentangan atau tidak dengan UUD.Menjamin perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM dengan cara mengadili kasus warga negara yang dirugikan hak-hak konstitusionalnya akibat tindakan warga negara lainnya.Menjamin perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM dengan cara mengadili kasus warga negara yang dirugikan hak-hak konstitusionalnya akibat tindakan pemerintah.

  • Yusril Ihza Mahendra mengemukakan bahwa dalam Pancasila sebagai philosofische grondslag, terkandung prinsip-prinsip utama doktrin HAM. Sila Pertama, bermakna hak setiap orang untuk memilih, memeluk, dan mengamalkan ajaran-ajaran agamanya secara bebas tanpa mengalami gangguan dan juga tanpa mengganggu pihak lain. Sila Kedua, adalah ekspresi pengakuan HAM yang bersandar kepada dasar moral tentang keadilan, sedangkan manusia yang beradab adalah manusia yang mampu menghargai hak-hak orang lain berdasarkan prinsip persamaan derajat.

  • Sila Ketiga, menekankan ciri khas pandangan bangsa Indonesia mengenai HAM, yaitu kendatipun hak-hak individu dan kolektif diakui, persatuan dan kesatuan bangsa harus dijunjung tinggi dan harus mendapat keutamaan. Sila Keempat, mengandung inti sari demokrasi khas Indonesia yaitu Demokrasi Pancasila, dimana pengambilan keputusan dilakukan dengan mengingat dasar kerakyatan yaitu keberpihakan kepada rakyat yang diwakili oleh badan-badan permusyawaratan dan perwakilan.

  • Sila Kelima, mengandung konsep HAM di bidang sosial dan ekonomi, dimana di bidang sosial ditegaskan keseimbangan antara semua anggota masyarakat, sedangkan dalam bidang ekonomi ditegaskan prinsip-prinsip dasar guna usaha bersama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, material dan spiritual.

  • Pembukaan UUD 1945Ismail Suny mengemukakan bahwa Pembukaan UUD 1945 memuat jaminan HAM. Alinea pertama diakui adanya freedom to be free, berdasarkan kalimat: bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahn di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.Alinea ketiga mengandung persamaan dalam bidang politik, yang menekankan bahwa rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas. Alinea keempat berisikan pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi dalam seluruh bidangnya, yaitu politik, hukum, sosial, ekonomi, kultural dan pendidikan.

  • Batang Tubuh UUD 1945 (Sebelum Perubahan)Pengaturan HAM diatur dalam Pasal 27 hingga Pasal 31 UUD 1945, sedangkan kewajiban dan tanggung jawab negara belum diatur dalam UUD 1945. Hak-hak yang dijamin adalah:hak turut serta dalam pemerintahanhak memperoleh keadilanhak atas kesejahteraan hak atas kebebasan pribadi hak atas rasa aman hak mengembangkan diri

  • Pengaturan tentang HAM dalam UUD memiliki konsekuensi: Penghormatan, pemajuan, dan perlindungan HAM dijamin secara konstitusional (constitutional rights).Seluruh peraturan perundang-undangan di bawah UUD harus mengatur jaminan HAM yang diatur dalam UUD dan berbagai hal yang berkaitan dengan hal tersebut yang telah ditentukan dalam UUD.Seluruh lembaga negara, harus menjalankan kewenangannya yang berkaitan dengan HAM yang telah diatur UUD dalam rangka penghormatan, pemajuan, dan perlindungan HAM.Seluruh penduduk dan warga negara, harus menghormati dan menjamin HAM baik yang terkait dengan dirinya, maupun dengan orang lain dengan memperhatikan proporsionalitas pelaksanaan hak dengan pemenuhan kewajiban.

  • Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara Melindungi, memajukan, menegakkan, dan memenuhi HAM.Menjamin pelaksanaan HAM dengan mengaturnya dalam peraturan perundang-undangan.Pembatasan hak dan kebebasan setiap orang di dalam UU, hanya dapat dilakukan oleh pembentuk UU dengan tujuan:untuk menjamin pengakuan serta penghormatan hak dan kebebasan orang lainuntuk memenuhi tuntutan yang adil, sesuai dengan pertimbangan:moral;nilai-nilai agama;keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

  • Dalam Piagam HAM diatur HAM, terdiri dari:Hak untuk hidupHak berkeluarga dan melanjutkan keturunanHak mengembangkan diriHak keadilanHak kemerdekaanHak atas kebebasan informasiHak keamananHak kesejahteraan

  • HAM, terdiri dari:Hak untuk hidupHak berkeluarga dan melanjutkan keturunanHak mengembangkan diriHak memperoleh keadilanHak atas kebebasan pribadiHak atas rasa amanHak atas kesejahteraanHak turut serta dalam pemerintahHak wanita

  • Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemerintah Menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan HAM.Penghormatan, perlindungan, penegakan, dan pemajuan HAM oleh Pemerintah tersebut meliputi langkah implementasi yang efektif dalam bidang: hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negara, dan bidang lain.Tidak mengurangi, merusak, atau menghapuskan HAM atau kebebasan dasar yang diatur dalam UU Nomor 39 Tahun 1999.Pembatasan hak dan kebebasan setiap orang di dalam UU, hanya dapat dilakukan oleh pembentuk UU dengan tujuan:untuk menjamin pengakuan serta penghormatan hak dan kebebasan orang lainuntuk memenuhi tuntutan yang adil, sesuai dengan pertimbangan: moral/kesusilaan; keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis; kepentingan bangsa.

  • Kewajiban negara berkaitan dengan hak-hak individu dalam ICCPR (Pasal 2,3, dan 5)Menghormati dan menjamin semua individu yang berada dalam wilayahnya.Tunduk kepada yurisdiksi hak-hak yang diakui dalam Kovenan ini tanpa pembedaan apa pun.Membentuk peraturan perundang-undangan yang diperlukan untuk memperkuat hak-hak yang diakui dalam Kovenan.Berusaha menjamin bahwa bagi siapa pun yang hak atau kebebasannya diakui dalam Kovenan ini ternyata melanggar, akan memperoleh bantuan yang efektif.

  • Berusaha menjamin hak yang sama bagi pria dan wanita untuk menikmati semua hak sipil dan politik yang dikemukakan dalam Kovenan.Tidak melakukan suatu kegiatan atau memperhatikan suatu tindakan yang bertujuan merusak hak dan kebebasan yang diakui dalam kovenan atau untuk membatasi apa yang ditentukan dalam Kovenan.

  • Di negara-negara yang belum menghapus hukuman mati, hukuman mati hanya dapat dikenakan pada kejahatan yang paling berat sesuai dengan UU yang berlaku pada waktu perbuatan kejahatan dilakukan menurut putusan pengadilan, dan tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Kovenan dan konvensi Tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Pemusnahan Suku Bangsa.Tidak diperbolehkan mengurangi secara apa pun kewajiban negara dalam hal kejahatan pemusnahan suatu golongan bangsa.

  • Seseorang yang dijatuhi hukuman mati mempunyai hak untuk memohon pengampunan atau peringanan hukumannya. Hukuman mati tidak boleh dijatuhkan untuk kejahatan yang dilakukan oleh seseorang di bawah 18 tahun dan tidak boleh dilaksanakan terhadap wanita yang sedang hamil. Tidak ada hal-hal dalam pasal yang boleh dijadikan alasan untuk menunda atau mencegah penghapusan hukuman mati.