ham makalah

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masuknya agama Islam di Nusantara tidak lepas dari berbagai pendapat, ada yang berpendapat bahwa masuknya agama Islam di Nusantara pada abad ke-7 dan itulah yang dipercayai oleh banyak ahli sejarah. Masuknya negara Islam di Nusantara pada abad ke-7 berdasarkan berita Cina zaman Dinasti Tang berita itu memuat bahwasannya ada permukiman pedagang Muslim dari Arab di Desa Baros daerah pantai barat Sumatera Utara. Abad ke-13 masehi menunjukan pada perkembangan Islam bersamaan dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini berdasarkan catatan marcopolo bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang-orang yang menganut agama Islam. Latar belakang masuknya Islam di Indonesia diwali dengan hubungan dagang antara Bangsa Arab dengan bangsa Indonesia. Dan hubungan dagang tersebut terjadi sekitar abad ke-4 M. Sbagai bukti adanya hubungan dagang antara bangsa Arab dan Bangsa Indonesia, antara lain: 1 | Ihsan

Upload: abdiet-dparadise

Post on 05-Dec-2014

133 views

Category:

Law


2 download

DESCRIPTION

ham..hak asasi kemanusiaan

TRANSCRIPT

Page 1: ham makalah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masuknya agama Islam di Nusantara tidak lepas dari berbagai

pendapat, ada yang berpendapat bahwa masuknya agama Islam di

Nusantara pada abad ke-7 dan itulah yang dipercayai oleh banyak ahli

sejarah. Masuknya negara Islam di Nusantara pada abad ke-7 berdasarkan

berita Cina zaman Dinasti Tang berita itu memuat bahwasannya ada

permukiman pedagang Muslim dari Arab di Desa Baros daerah pantai

barat Sumatera Utara. Abad ke-13 masehi menunjukan pada

perkembangan Islam bersamaan dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan

Islam di Indonesia. Pendapat ini berdasarkan catatan marcopolo bahwa ia

pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang-

orang yang menganut agama Islam.

Latar belakang masuknya Islam di Indonesia diwali dengan

hubungan dagang antara Bangsa Arab dengan bangsa Indonesia. Dan

hubungan dagang tersebut terjadi sekitar abad ke-4 M. Sbagai bukti

adanya hubungan dagang antara bangsa Arab dan Bangsa Indonesia, antara

lain:

Chau-Ju-Kua, seorang pakar ternama di bidang perdagangan lar

negeri di Pelabuhan kanton sekitar abad ke-4H, berdasarkan pengalaman

kerjanya yang telah menyusun sebuah buku dalam bahasa Cina yang di

beri judul “Ju-fan JI ai (kenag-kenangan tentang bangsa Arab)”. Ia

memperkirakan perjalanan melalui laut Cina melalui San-Fotsi di sumatera

Timur, karena itulah ia menamakan Sumatera sebagai salah satu lintas

bangsa-bangsa dan lumbung perdagangan dunia.1

Dari berbagai simpang siuran pendapat inilah kami akan

memaparkan sedikit tentang teori masuknya Islam di Nusantara.

1 Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, Pustaka Rizki Utama, 2009 hal 178

1 | I h s a n

Page 2: ham makalah

B. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan pengetahuan seputar masuknya Islam dan

pengaruhnya di jawa, berikut adalah rumusan masalah yang akan dibahas.

1. Bagaimanakah teori masuknya Islam di Nusantara?

2. Bagaimanakah Awal datangnya Islam di Jawa?

3. Apa bukti Pertama Islam di Jawa?

4. Siapakah Tokoh-Tokoh Pembawa dann Penyebar Islam di Jawa?

5. Bagaimanakah Saluran Islam di Jawa?

6. Bagaimanakah Peran Walisongo dalm penyebaran dan perkembangan

Islam di pulau Jawa?

7. Bagaimanakah pola-pola da’wah yang dikembangkan walisongo?

BAB II

PEMBAHASAN

1. Teori Masuknya Islam di nusantara

Mengenai peran perdagangan di Indonesia dan para pedagang dalam mengeislamkan Indonesia, dimana pengarauh dan penyebaran Islam efektif sekali. Disebabakan oleh banyak orang Islam yang memeluk gama Islam sebalum mengetahui syariat agamanya secara rinci. Ada dua fenomena yang menyertai masuknya Islam ke berbagai kepulauna di Indonesia, yaitu:

1. Masyarakat pribumi menyambut agama Islam denagn antusias sekali, sehingga dalam abad berikutnya Agama Islam merupakan agama mayoritas mutlak dalam masyarakat.

2. Indonesia yang Islami atau dengan kata lain Indonesia yang telah memilih ntuk dirinya Agama Islam, tidak saja tercantum dala al-Quran dan sunnh Nabi yang tidak bisa ditipu dan dipalsu, kan tetapi juga dalam kerangka umum, baik dalam bentuk ritual maupun tata cara dan akhlak sehari-hari.2

Teori tentang masuknya islam di indonesia ada beberapa pendapat dari para ahli sejarah, yaitu:

2 Fatah Syukur ibid hlm 179.

2 | I h s a n

Page 3: ham makalah

1. Dr. Hamka . Agam islam masuk ke indonesia pada tahun 674 M. Berdasarkan catatan Tiongkok saat itu datang seorang utusan raja arab Ta Cheh (kemungkinan besar adalah muawiyah ibn Abi sufyan) ke kerajaan Ho Ling (kaling/kalingga) untuk membuktikan keadilan, kemakmuran, keamanan,pemerintah Ratu Sima di Jawa.

2. Drs. Junaidi Paninduri. Agama islam masuk ke Indonesia pada tahun 670 M/ 48H, karena di bans Tapanuli, didapatkan sebuah makam yang berangka Haa-Miim yang berarti tahun 48h/670m.

3. Masuknya Islam ke indonesia pada abad VII m/ Ih. Alasanya pada waktu kerajaa sriwijaya mengembangkang kekuasaanyasekitar abad VII dan VIII m. Dan ada juga di selat malaka sudah mulai lalu lalang pedagang muslim dalam perjalananya ke negara-negara di asia tenggara dan asia timur termasuk Indonesia.

4. Haji Abu Bakar Aceh, memberikan kesimpulan bahwa:a. Islam masuk ke indonesia mula pertama di Aceh, tidak mungkin di

daerah lain.b. Penyiar islam pertama di indonesi tidak hanya terdiri dari saudagar

india dar gujarat dan juga mubalig-mubalig islam dari bangsa Arab.

5. Masuknya Islam ke indonesia pada abad IX hingga XI M. Alasanya karena pada waktu itu sudah terbentuk komunitas masyarakat islam.

6. Menurut C. Snouck Hurgronje, mengatakan bahwa masuknya Islam keindonesia kira-kira setengah abad sebelim kota Baghdad di taklukan oleh raja Hulagu pada tahun 125m. Atau pada tahun ke 13M, berdasarkan atas beberapa sumber seperti tulisan-tulisan pada batu nisan dan dari berbagai catatan perjalanan, di antaranya dari seorang Venezia yang bernama Marco polo pada abad XIII dan dari seorang Arab yang bernama ibn Batullah dalam abad XIV.3

2.Awal Datangnya Islam di Jawa

Kebanyakan pedagang muslim di kerala4 yang berasal dari teluk persia mereka menganut mazhab syafi’i. Sedang kerala sendiri berfungsi sebagai persinggahan para pedagang Sumatera, melayu, dan cina. Kekuatan hubungan dagang dan hukum ini menunjukan kerala merupakan salah satu sumber islamisasi di Jawa dan bagia Indonesia. Kesamaan arsitektur Masjid kian memperkokoh posisi. Di kerala banyak terdapat Masjid yang terbuat dari kayu

3 Fatah syukur,Ibid, halm. 179-180.4 Kerala merupakan sumber utama lada yang pening dalam hubungan dagang antara Arab dan India, Asia tenggara dan Cina ini berada di Gujarat. Mark R. Ward, Islam Jawa, Kesalehan Normatif Unsur Kebatinan, Lkis, Yogyakarta bekerja sama dengan The Asia Foundation, 1999, hlm, 79-89.

3 | I h s a n

Page 4: ham makalah

dan bata merah mempunyai atap bersusun tiga. Masjid Agung Demak sebagai masjid tertua di pulau jawa memiliki pola . Organisasi keagamaan Masyarakat Kerala dan santri Jawa tradisional sangat mirip yaitu berorientasi pada Ulama. Keadaan ini terjadi pada abad ke 13M, yaitu ketika kota baghdad hancur digempur oleh pasukan tartal dan mongol, jalan lintas perdagangan antara barat dan timur beralih ke Gujarat. Demikian juga kapal dagang masyarakat Indonesia berduyun-duyun berlabuh di kota gujarat. Dengan hubungan dagang ini banyak masyarakat kecil masuk agama Islam seperti para anak kapal (juragan dan kelasinya). Pemusatanya di daerah pelabuhan seperti jepara, tuban dan gresik yang sejak prabu Erlangga bertahta (1019-1041m), telah dibuka hubungan dagang dengan bangsa lain.

Melihat makam-makam muslim yang ada di gresik yaitu makam wanita

muslimah Fhatimah bnti Maimun, nisannya yang berangka tahun

475H/1082M, serta makam ulama persia Malik Ibrahim, nisan yang berangka

tahun 882H/1419M, menjadi tanda bukti bahwa waktu itu rakya jelata gresik

banyak menganut agama Islam. Jadi pada waktu zaman prabu Kertawijaya

(1447M), para bangsawan dan punggawa telah ada yang menganut agama

Islam. Ini di karenakan berita tentang kejayaan agama Islam di wilayah timur,

di persia, Afganistan, Balustistan(pakistan) di india sungai Gangga sampai

Benggala. Di tanah aceh dan malaka dapat tersebar dengan cepat Di kota

pelabuhan Jawa. Keadan yang demikian merupakan sumbangan moral dan

kebanggaan dalam hati rakyat Majapahit yang sedang rapuh karena gila

jabatan. Apalagi islam progresif terhadap agama Hindu saat itu.

3.Bukti pertama Islam di Jawa

1. Makam

Bukti sejarah yang paling faktual barangkali aadalah ditemukannya

batu nisan kubur Fatimah binti Maimun d Leran Gresik yang berangka tahun

475 H (1082M). Maqoutte seperti dikutip Sartono Kartdojo mengatakan bahwa

batu nisan itu mungkin merupakan bukti yang konkrit bagi kedatangan Isalm di

jawa.5

Pada nisan makam itu tercantum prasasti berhuruf dan berbahasa

arab, yang menyatakan bahwa makam itu adalah kuburan fatimah Binti

5 Sartono Kartodirjo dkk, Sejarah Nasional Indonesia, jilid III , (DEPDIKBUD), 1975, hlm 89

4 | I h s a n

Page 5: ham makalah

Maimun bin Habatallah yang meninggal paa tanggal 7 Rajab 475 H bertepatan

dengan tanggal 1 desember 1082 M, yang berarti masih pada zaman kediri

(1042-1222).6 Dikampung gapuro kota gresik juga terdapat makam kuno, yaitu

kubur Malik Irahim yang meninggal tanggal 12 Robiul Awwal 822 H.

Bertepatan tanggal 8 april 1419.7 Sementara itu, Ricklefs dalam uraiannya

mengatakan bahwa serangkaian batu nisan yang sangat penting ditemukan

dikuburan-kuburan di Jawa Timur yaitu di Triwulan dan Troloyo, didekat situs

majapahit yang bersifat Hindu-Budha. Batu-batu itu menunjukan makam orang

muslim, tetapi lebih banyak menggunakan angka tahun saka India dengan

angka-angka jawa kuno pada batu-batu nisan itu menunjukan bahwa hampir

dapat dipastikan.

2.Masjid

Sumber sejarah dalam bentuk arkeologi yang berupa bangunan

masjid juga banyak ditemukan di Jawa. Berdirinya sebuah msjid di suatu

wilayah akan memberikan petunjuk adanya komunitas muslim di wilayah

tersebut. Masjid menjadi tempat utama tidak saja dalam beribadah kepada

Than, tetapi lebih dari itu masjid dikalangan umat Islam berfungsi ebagai

Islamic Center. Hal yang sama fungsi itu juga tampak pada masjid-masjid yang

didirikan oleh Rasulullah. Untuk menyebut masjid-masjid di Jawa yang awal

memang membutuhkan penelitian tesendiri (mungkin Masjid Demak bisa

menjadi contoh). Namun, kalau kita lihat dari corak arsiteknya, masjid-masjid

di jawa pada garis besarnya beratap tumpang berdenah persegi, beukuran

relatif besar, terdiri atas ruang utama, pewatren serambi, mempunyai ruang

mihrab, ada tempat mengambil air wudhu, ada kolam didepan serambi, dan

mempunyai pagar keliling. Selain itu, didalam bangunan masjid terdapat

beberapa kelengkapan tergantung pada jenis masjidnya. Antara lain: mimbar

maqsuro, bedug, kentongan tentang menara, masjid kuno di Jawa kebanyakan

6 Dr. R. Soekmono, Pengantar Sejarah kebudayaan Indonesia 2, Pn. Kanisius, Yogyakarta, 1994, hlm 577 Inajati AM Romli, Islam dan Kebudayaan Jawa suatu kajian arkeologi, makalah dari yayasan Javanologi Yogyakarta, hlm 3

5 | I h s a n

Page 6: ham makalah

justru tidak memilikinya. Masjid-masjid kuno di Jawa banyak mempunyai

ornamentasi, kecuali pada mimbarnya.8

3. Ragam Hias

Dengan diterimanya ajaran islam sebagai penutup agama yang baru

di Jawa, lahirlah beberapa ragam hias baru, yaitu kaligrafi, dan stiliran. Epitaph

pada bebrapa nisan kubur Triloyo menunjukan adanya kesalahan-kesalahan

penulisan tanda vokal, betuk huruf arab yang tidak mengalir dengan luwes.

Prasasti huruf arab pada makam fatimah binti Maimun yang jauh lebih tua

justru menampakan segi keindahannya dan dapat digolongkan ke dalam huruf

arab gaya kufi. Namun prasasti dengan angka-angka Jawa kuno pada nisan-

nisn troloyo tampak luwes, tidak kaku.

Selain munculnya ornamentasi dengan menggunakan huruf-huruf

arab muncuknya pula ragam hias baru, yaitu stiliran penggayaan terhadap

ragam hias bintang. Dalam ragam hias baru ini binatang sebagai motif utama

digayakan dengan menggunakan ragam hias tumbuhan sedemikian rupa

sehingga seringkali untuk mengidentifikasinya harus dilakukan pengamatan

secara cermat. Contoh-contoh yang bagus ditampilkan antara lain pada

sebagian panil relif di mantingan gapura B di Sendangduwur.

4. Tata kota

Dalam maa Islam, di Jawa muncul kota-kota baru di wilayah panta

dan perdalaman seperti Demak, Cirebon, Banten, Pajang, dan kota Gedhe.

Kota-kota itu ada yang masih hidupterus, dan ada pula yang sudah mati hampir

tidak berbekas lagi. Akan tetapi dari data arkeologi yang terkumpul dapat

diketahui komponen utama kota-kota tersebut, yaitu kraton, alun-alun, masjid

agung, pasar, pemukiman penduduk, pemakaman serta sarana pertahanan

keamanan.

4.Tokoh-tokoh pembawa dan penyebar Islam di Jawa

5. Saluran Islam di Jawa

1. Melalui pedaganag muslim dari Arab, Persia dan India

8 Inajati Romli, Ibid hlm 6

6 | I h s a n

Page 7: ham makalah

Ini menjadikan petinggi Majapahit, pemilik kapal, dan banyak bupati

masuk Islam. Namun karena faktor hubunganekonomi dengan pedagang muslim

dan perkembangan selanjutnyavmereka mengambil perdagangan dan kekuasaan

ditempat tinggalnya.

2. Saluran tasawuf

Tasawuf yang diajarkan memiliki persamaan dengan aliran pikiran

penduduk pribumi yang sebelumnyamenganut agama Hindu seperti yang

dilakukan Sunan Bonang.

3. Saluran Pendidikan

Ini dilakukan baik melalui pesantren maupun pondok yang

diselenggarakan guru-gur agama, kyai-kyai dan ulama-ulama.

4. Saluran Politik

Dijawa demi menambah orang yang memeluk agama Islam, banyak

kerajaan Islam seperti yang dilakukan kerajaan Demak.

5. Saluran kesenian

Saluran yang paling terkenal adlah pertunjukan wayang. Sebagian diambil

dari Maha Barata dan Ramayana9 karena wayang sangat kuat pengaruhnya dalam

kehidupan Jawa. Karena didalamnya terdapat unsur hiburan dan tuntunan, dan ini

juga diperlihatkan orang Jawa meniati untuk menyediakan tempat khusus untuk

pagelaran Jawa.10

6. Saluran pernikahan

Jika pedagang luar cukup lama tinggal di suatu tempat, sering terjalin

hubungan antara orang asing yang dihormati serta berguna itu, dengan putri atau

saudara permpuan setempat. Hukum perkawinan Islam memungkinkan itu.11

9 Yatim Badri, Sejarah Peradaban islam, Grafindo Persada, Jakarta, 1994, hlm 201-203 10 Sujatmo, Wayang dan Budaya Jawa, Dahara Prize Semarang, 1989, hlm 18-1911 H.J de Graaf, THG. CH. Pijeaud, kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Raja Garfindo Persada, Jakarta, 1985, hlm 31

7 | I h s a n

Page 8: ham makalah

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Bagaimanakah hadits tentang ihsan

".... الله تعبد ان ل قا ن االحسا ما قال عنه الله رضي هريرة ابي عن

يراك نه فا تراه لم فان تراه نك ...كا

Artinya :Dari Abu hurairah ra.Nabi Muhammad SAW

bersabda:”................beritahu aku tentang ihsan”.lalu beliau Nabi

bersabda:”ihsanadalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan

engkau melihatnya, jika engkau melihatnya maka Dia melihat kau.

2. Pengertian ihsan

Ihsan menurut penjelasan dalm kitab Jawahirul Bukhori” ikhlas adalah

mengerjakan sesuatu karena Allah SWT,

Dari tinjauan syariat, kata in berarti beribadah kepada Allah seolah-olah

kau melihatnya, dan apabila kau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia

melihatmu.

3.macam-macam ihsan :

8 | I h s a n

Page 9: ham makalah

1. ihsan kepada Allah

Yaitu berbuat baik bahkan yang terbaik dalam mengabdi kepada

Allah.

2.ihsan kepada manusia

Yaitu berbuat baik kepada orang lain dengan niat yang tulus, tanpa

pamrih dan penuh kasih sayang.

3.ihsan kepada hewan dan makhluk lainnya

Yaitu berbuat baik kepada semua makhluk Allah termasuk hewan

dan yang lainnya baik dalam hal menyayangi, menjaga, dll.

B. Kritik dan saran

Demikianlah makalah yang dapat kami susun semoga makalah ini dapat

memberikan gambaran tentang ihsan. Penulis menyadari bahwa nakalah ii

jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kami membutuhkan kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan dari pembaca

sehingga tercapainya kesempurnaan dalam tugas berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bukhari Imam. 1980, Sahih al-Bukhari. Beirut: Dar-al-Fikr

Kabbani, M.Hisyam. 1998, Tasawuf dan Ihsan, Jakarta: PT.SERAMBI

ILMU MUSTIKA.

http://zuhdidh.blogspot.com/2011/04/bersikap-ihsan-achmad-zuhdi-dh.html

9 | I h s a n