(hal;~~:~(~)@). ~:o(!j pikiranrakyat -...

1
(hal;~~:~(~)@) . ~.;~~.I~~ ~:O(!J ~~~"-"'-=-"--"--='---'-------'-----:=:----:::::~-:::---,-~~5·z" ==:/ o Senin 0 Selasa 0 Rabu Kam!s 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu --1--2--3---4--5- 789 @111213 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 o Jan • Peb '0 Mar ----.-.-0 Me! 6J~-;;o-JuI6_;;_ 0 Sep OOkt Pikiran Rakyat 14 15 29 30 ONov Kultur Antikorupsi Sejak Dini. di Kampus ELAKANGAN ini, ketika wacana publik tertuju pada latennya perilaku korupsi pejabat publik kita, seperti kasus makelar kasus, pajak, dan sejenisnya, wacana pendidikan akan pentingnya kejujuran dan moralitas kian mernu- ka.Tak kalah garang wacana huku- man mati bagi koruptor pun, kian menggelora untuk memutus generasi yang berada dalam lingkaran korupsi sudah membudaya. Namun, sadarkah ada ruang dialektika calon cendiki- awan bangsa yang sejatinya harus bisa menyemai budaya pencegahan korupsi sejak dini. Memang, upaya pemberantasan ko- rupsi di negeri ini tidak semudah seper- ti membalikkan tangan, Sudah banyak yang mengaitkan lekatnya aspek kul- rural perilaku korupsi itu, dalam kai- tanya dengan kehidupan keseharian. Korupsi ibaratnya sudah mendarah da- ging di semua sisi, aspek, dan sendi-sen- di kehidupan. Budaya feodal dan etos kerja yang buruk, menjadi salah satu sisi kultural yang erat kaitannya dengan pe- rilaku korupsi. Untuk itulah sejak muda, pelajar, serta mahasiswa harus berkomitmen memberantas korupsi dengan pilihan jalan hidup yang tidak melakukan tin- dakan mengarah ke korupsi. Ini sebagai bentuk ko- mitmen generasi muda terhadap nasib bangsa dan Ne- gara. Generasi muda sekarang harus berkomitmen mem- berantas korupsi sejak dini ..Negara ini akan hancur kahiu pemudanya tidak punya komitmen. Kampus se- bagai salah satu "kawah Candradimuka" pemben- tukan mental dan karakter kaum muda juga memiliki peran dan tanggung jawab besar men- didik mentalitas ke- jujuran, juga dituntut berperan untuk melakukan kontrol sosial terhadappenyimpangan yang terjadi baik sistem, norma, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Untuk dapat berperan optimal dalampemberan- tasan korupsi, mahasiswa harus bisa mendemon- strasikan bahwa diri dan kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan korupsi. Untuk mewujudkan hal tersebut, upaya pemberantasan korupsi di mulai dari awal masuk perkuliahan. Mahasiswa diharapkan mengkritisi kebijakan internal kampus dan melakukan tekanan kepada pemerintah agar undang- undang pendidikan tidak memberikan peluang ter- jadinya korupsi. Adagium power tends to corrupt and absolute power carrupts absolutely hams menjadi perha- tian tersendiri. Selain itu, mahasiswa juga melakukan upaya edukasi terhadap calon mahasiswa untuk menghindari adanya praktik-prak- tik yang tidak sehat, dalam proses peneri- maan mahasiswa baru. Selanjutnya pada proses perkuliahan, perlu penekanan ter- hadap moralitas mahasiswa dalam berkom- petisi untuk memperoleh nilai yang seting- gi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yang curang. Dan hallain yang krusial dalam masa perkuliahan adalah penggunan dana di lingkungan kampus. Untuk itu, diperlukan upaya in- vestigatifberupa kajian kritis terhadap laporan-lapo- ran keuangan serta realisasinya. Sementara upava edukatif dapat ditumbuhkan dengan membuat semi- nar, diskusi, dialog, serta lomba-lomba karya ilmiah ataupun melalui karya seni baik lukisan, drama ten- tang pemberantasan korupsi. Selajuntnya pada akhir perkuliahan, di mana pada masa ini mahasiswa memperoleh gelar kesarjanaan se- bagai tanda akhir proses belajar secara formal. Maha- siswa hams memahami bahwa gelar kesarjanaan yang diernban memiiiki konsekuensi berupa tanggung jawab moral, sehingga perlu dihindari melalui jalan pintas. Pemberantasan korupsi secara preventif edukatif, dan investigatif dalam dunia kampus akan membentuk karakter-karakter mahasiswa untuk jauh dari tindakan korupsi setelah masuk kedunia kerja. (A. Sinulingga, mahasiswa Unpad) *** dalam diri setiap orang yang berkiprah di dalamnya. Kampus merupakan salah satu tempat untuk men- didik para mahasiswa menjadi seorang intlektual mu- . da, yang akan menggantikan peran-peran pendahu- lunya di masa yang akan datang. Apabila kita menilik kedalam, kita akan mengetahui bahwa mahasiswa m.empunyai banyak sekali sisi. Di mana mahasiswa diproyeksikan menjadi birokrat, teknokrat, dan berba- gai profesi lainya. Dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk memiliki kecerdasan intlekrual, emosional maupun spiritual. Sering sekali kecerdasan tersebut tidak berjalan secara seimbang, sehingga kecerdasan intelekrual tidak dapat mencegah seseorang untuk tidak serakah maupun egois. Di sisi lain, mahasiswa

Upload: dinhhuong

Post on 19-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

(hal;~~:~(~)@).~.;~~.I~~~:O(!J~~~"-"'-=-"--"--='---'-------'-----:=:----:::::~-:::---,-~~5·z" ==:/o Senin 0 Selasa 0 Rabu • Kam!s 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu--1--2--3---4--5- 7 8 9 @11121317 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28o Jan • Peb '0 Mar ----.-.-0 Me! 6J~-;;o-JuI6_;;_ 0 Sep OOkt

Pikiran Rakyat14 1529 30ONov

Kultur AntikorupsiSejak Dini.di Kampus

ELAKANGAN ini, ketikawacana publik tertuju padalatennya perilaku korupsi

pejabat publik kita, seperti kasusmakelar kasus, pajak, dan sejenisnya,wacana pendidikan akan pentingnyakejujuran dan moralitas kian mernu-ka.Tak kalah garang wacana huku-man mati bagi koruptor pun, kianmenggelora untuk memutus generasiyang berada dalam lingkaran korupsisudah membudaya. Namun, sadarkahada ruang dialektika calon cendiki-awan bangsa yang sejatinya harus bisamenyemai budaya pencegahan korupsisejak dini.

Memang, upaya pemberantasan ko-rupsi di negeri ini tidak semudah seper-ti membalikkan tangan, Sudah banyakyang mengaitkan lekatnya aspek kul-rural perilaku korupsi itu, dalam kai-tanya dengan kehidupan keseharian.Korupsi ibaratnya sudah mendarah da-ging di semua sisi, aspek, dan sendi-sen-di kehidupan.

Budaya feodal dan etos kerja yang buruk, menjadisalah satu sisi kultural yang erat kaitannya dengan pe-rilaku korupsi. Untuk itulah sejak muda, pelajar, sertamahasiswa harus berkomitmen memberantas korupsidengan pilihan jalan hidup yang tidak melakukan tin-dakan mengarah ke korupsi. Ini sebagai bentuk ko-mitmen generasi muda terhadap nasib bangsa dan Ne-gara.

Generasi muda sekarang harus berkomitmen mem-berantas korupsi sejak dini ..Negara ini akan hancurkahiu pemudanya tidak punya komitmen. Kampus se-bagai salah satu "kawah Candradimuka" pemben-tukan mental dan karakter kaum muda juga memilikiperan dan tanggungjawab besar men-didik mentalitas ke-jujuran,

juga dituntut berperan untuk melakukan kontrolsosial terhadappenyimpangan yang terjadi baik sistem,norma, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

Untuk dapat berperan optimal dalampemberan-tasan korupsi, mahasiswa harus bisa mendemon-strasikan bahwa diri dan kampusnya harus bersih danjauh dari perbuatan korupsi. Untuk mewujudkan haltersebut, upaya pemberantasan korupsi di mulai dariawal masuk perkuliahan. Mahasiswa diharapkanmengkritisi kebijakan internal kampus danmelakukan tekanan kepada pemerintah agar undang-undang pendidikan tidak memberikan peluang ter-jadinya korupsi. Adagium power tends to corrupt andabsolute power carrupts absolutely hams menjadi perha-tian tersendiri.

Selain itu, mahasiswa juga melakukanupaya edukasi terhadap calon mahasiswauntuk menghindari adanya praktik-prak-tik yang tidak sehat, dalam proses peneri-maan mahasiswa baru. Selanjutnya padaproses perkuliahan, perlu penekanan ter-hadap moralitas mahasiswa dalam berkom-petisi untuk memperoleh nilai yang seting-gi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yangcurang. Dan hallain yang krusial dalammasa perkuliahan adalah penggunan dana di

lingkungan kampus. Untuk itu, diperlukan upaya in-vestigatifberupa kajian kritis terhadap laporan-lapo-ran keuangan serta realisasinya. Sementara upavaedukatif dapat ditumbuhkan dengan membuat semi-nar, diskusi, dialog, serta lomba-lomba karya ilmiahataupun melalui karya seni baik lukisan, drama ten-tang pemberantasan korupsi.

Selajuntnya pada akhir perkuliahan, di mana padamasa ini mahasiswa memperoleh gelar kesarjanaan se-bagai tanda akhir proses belajar secara formal. Maha-siswa hams memahami bahwa gelar kesarjanaan yangdiernban memiiiki konsekuensi berupa tanggungjawab moral, sehingga perlu dihindari melalui jalanpintas. Pemberantasan korupsi secara preventifedukatif, dan investigatif dalam dunia kampus akanmembentuk karakter-karakter mahasiswa untuk jauhdari tindakan korupsi setelah masuk kedunia kerja.(A. Sinulingga, mahasiswa Unpad) ***

dalam diri setiap orang yang berkiprah di dalamnya.Kampus merupakan salah satu tempat untuk men-

didik para mahasiswa menjadi seorang intlektual mu-. da, yang akan menggantikan peran-peran pendahu-lunya di masa yang akan datang. Apabila kita menilikkedalam, kita akan mengetahui bahwa mahasiswam.empunyai banyak sekali sisi. Di mana mahasiswadiproyeksikan menjadi birokrat, teknokrat, dan berba-gai profesi lainya. Dalam hal ini mahasiswa dituntutuntuk memiliki kecerdasan intlekrual, emosionalmaupun spiritual. Sering sekali kecerdasan tersebuttidak berjalan secara seimbang, sehingga kecerdasanintelekrual tidak dapat mencegah seseorang untuktidak serakah maupun egois. Di sisi lain, mahasiswa