hal 2

1
METEOR JUMAT, 29 MEI 2009 2 Perang Melawan Terorisme Mungkinkah Obama Penuhi Harapan Dunia Islam? Bagaimana pandangan masyarakat dunia terhadap imej umat Islam terkait terorisme di Indonesia? Terorisme yang diekspresikan melalui tindakan pemboman di negeri kita sebelumnya ini, se- benarnya hanyalah dilakukan oleh segelintir orang yang menyebut dirinya kelompok umat Islam. Dunia ketika itu dengan serta merta mengatakan bahwa Indone- sia memang ladang radikalisme dan terorisme. Mereka hanyalah sekelompok kecil yang bikin heboh. Jika Barat dapat memilah- milah, kekuatan yang sebenarnya ada di Indonesia bukan yang mereka representasikan. Tetapi kini, sejalan dengan semakin terbukanya informasi dan kesediaan umat Islam untuk melakukan dialog-dialog dengan berbagai kalangan di luar Islam, stigma negatif terhadap umat Islam jelas semakin hilang. Apalagi kondisi sebenarnya umat Islam Indonesia adalah mayoritas tidak demikian. Umat Islam Indonesia jelas merupakan umat yang moderat dan sangat toleran. Tetapi, Islam kan menjadi terpojokkan? Diskursus seputar terorisme memang ahirnya merembet pada persoalan religio politik, yaitu terkait fundamentalisme Islam. Konteks fundamentalisme dan radikalisme kemudian dicampur adukkan dengan terorisme. Ironisnya lagi, idiom radikalisme ini seolah menjadikan propagan- da secara massif untuk memo- jokkan Islam dalam konotasi yang negatif seperti ekstrem, mi- litan, nontoleran serta anti barat. Dalam konteks relasi politik glo- bal ketika itu, tak pelak menem- patkan Islam seolah olah menjadi ancaman besar yang harus dimusuhi; karena ulah sekelompok kecil tersebut. Islam dianggap menjadi ruh penggerak dari rentetan kekerasan kemanusiaan. Pandangan Anda terkait mun- culnya gerakan funda- mentalisme ini bagaimana? Merujuk pendapat Basam Tibi, dalam bukunya The Chalenge of fundamentalism: Political Islam And The new World Disorder, yang ditulis tahun 1998; dia mengatakan bahwa kebangkitan gerakan fundamentalisme hanyalah gejala keagamaan yang sebenarnya lumrah adanya. Fundamentalisme keagamaan lahir untuk merespons produk modernisasi, globalisasi yang seringkali tidak sepenuhnya sejalan dengan spirit-spirit kemanusian. Fundmentalisme Islam sendiri lahir sebagai reaksi kritis atas maraknya berbagai patologi modernitas seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, penyimpangan seksual, aborsi dan lain sebagainya. Lahirnya fundmentalisme Islam tidak bisa dilepaskan dari konteks konstelasi politik global yang lebih mengarah pada unsur dominasi, hegemoni, marjinalisasi serta ketidakadilan yang sesungguhnya melahirkan gerakan resistensi Kembali ke persoalan teroris- me, siapapun pelakunya kan tetap harus diperangi? Jelas, semuanya sepakat bahwa terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus dipera- ngi seluruh umat manusia di dunia ini. Tidak ada satupun agama yang membenarkannya. Noam Chomsky pernah mengu- las, kejahatan terorisme tidak se- kadar monopoli kelompok keaga- maan tertentu. Lebih luas lagi, hal itu menyangkut pilihan kebijakan politik negara yang memilki nafsu menindas serta merusak kema- slahatan umat manusia. Dengan demikian, persoalan terorisme harus dimaknai secara rasional obyektif. Siapapun pelakunya, dan apapun bentuk tindakanya, selama merampas hak-hak kema- nusiaan harus dikategorikan Rubrik ini Hasil Kerjasama Meteor Jateng dan Center for Moderate Muslim (CMM) Penanggung Jawab Umum : KH. Dr. dr. Tarmizi Taher dan Redaksi Pelaksana : Rahimi Sabirin Kritik & Tulisan dapat dikirim ke : [email protected] Kunjungi www.cmm.or.id DETASEMEN Khusus Antiteror (Densus 88) Mabes Polri kembali menangkap tersangka teror pelarian dari Ambon, Kismaninda alias Husain alias Udin alias Abu Zar (27) di Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, pertengahan Mei ini. Tujuh tahun lalu, pelaku teror bom Bali I, pada 12 Oktober 2002, Ali Ghufron alias Ale juga sempat bersembunyi di Balikpapan hingga akhirnya ditangkap Densus 88 Mabes Polri di Pulau Berukang, Anggana, Kukar. Ali Ghufron adalah adik kandung terpidana mati Amrozi dan Ali Imron, divonis penjara seumur hidup dan menyatakan sadar atas kekeliruannya. Menyusul penangkapan tersebut, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol. Bekto Suprapto meminta semua pihak untuk mewaspadai kemung- kinan adanya teroris yang mengincar kapal induk Amerika Serikat (AS) pada saat “Sail Bunaken 2009”. Permintaan tersebut disampaikan Kapolda di sela-sela rapat persiapan Sail Bunaken 2009 yang dipimpin Gubernur Sulut, Sinyo H. Sarun- dajang, di Kantor Gubernur Sula- wesi Utara, Selasa (26/5). Menurut rencana, salah satu kapal induk AS, USS George Washington, akan turut serta dalam parade kapal perang bersama kapal-kapal perang terbaik di dunia dalam “Sail Bunaken 2009.” “Belajar dari kasus Tan- zania, adanya pengemboman terhadap kapal induk oleh kelompok teroris. Mereka menyiapkan waktu dua tahun untuk mengincarnya. Hanya dengan speed boat, mereka bisa bebas lalu lalang dan tidak dikenali petugas,“ katanya. Karena itu, ia meminta kepada Wali Kota Manado dan Bitung, Polres dan Lantamal VIII harus mengenali tamu-tamu asing yang datang. Polda akan menggelar Operasi Bunaken dengan melibatkan 2.200 personel untuk mendukung keamanan di Sulawesi Utara. Sail Bunaken 2009 berlangsung antara 15 hingga 18 Agustus 2009, meliputi kegiatan sailing pass atau parade kapal perang, kirab kota, open ship, food festival, crew party, admi- ral dineer, gala dinner, dan yacht rally. Tahanan Guantanamo Sementara itu, terkait isu terorisme di dunia, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan negaranya akan mempertimbangkan untuk menerima tahanan tersangka teroris dari penjara Guantanamo, Kuba. Namun, Berlusconi tidak menyebutkan berapa kira-kira jumlah tahanan yang akan diterima. Dalam wawancara dengan CNN, Selasa (26/5/2009), Berlusconi mengatakan negaranya akan membantu Amerika Serikat dalam menghadapi teroris- me dengan menerima taha- nan Guantanamo. “Jika ka- mi dapat melakukan ini untuk rakyat Amerika dan pemerintahnya, tentu akan kami lakukan,” katanya. Saat ditanya berapa jumlah taha- nan yang akan ditampung, Berlus- coni menyatakan terlalu dini untuk disebutkan. “Kami rasa harus mela- kukan sesuatu yang masih mungkin untuk mendukung AS. Kami kira AS tidak akan menangani teroris sendiri. Terorisme adalah peristiwa yang juga berdampak pada kita semua,” tuturnya. Pernyataan Berlusconi itu nam- paknya menjadi harapan bagi peme- rintahan Presiden AS Barack Obama yang menargetkan penutupan Guantanamo pada Januari 2010. Se- jak memangku jabatan pada Januari 2009, Obama telah mengumumkan rencananya untuk mengubah banyak kebijakan anti-teror pemerintah Bush, terutama menutup penjara Teluk Guantanamo, Kuba, dan mela- rang penyiksaan selama interogasi tersangka pelaku teror. Dalam pidatonya di Pusat Arsip Nasional AS yang menyimpan UUD, Obama mengatakan, penjara Teluk Guantanamo milik Amerika adalah experimen salah dan kacau yang harus ditutup. Penjara itu, kata dia, telah membuat keamanan nasional rentan dan menciptakan musuh bagi Amerika. Kubu Republik, bahkan Demokrat mengkritik penutupan itu terkait re- lokasi para tahanan. Jauh-jauh hari, malahan mantan wakil presiden AS Dick Cheney, menyatakan bahwa dengan mengubah kebijakan peme- rintah mantan presiden George W. Bush berarti pemerintah Presiden Barack Obama membuka berlanjut- nya serangan teror terhadap negeri itu. Dalam wawancara dengan CNN pada acara ‘State of the Union’, Che- ney juga menyatakan teknik intero- gasi pemerintah mantan presiden Bush yang dikecam luas dinilainya sangat mendasar guna mencegah serangan teror lebih lanjut di wilayah AS. “Presiden Barack Obama berkam- panye menentangnya di seluruh ne- geri ini, dan kini ia membuat pilihan- pilihan yang menurut saya akan meningkatkan risiko bagi rakyat Amerika terhadap serangan lain,” kata Cheney. Sebelumnya, Senat juga menolak langkah Obama me- minta dana untuk menutup penjara Guantanamo. Rencana memindah- kan tahanan dari kamp di Guantana- mo ke penjara di wilayah Amerika juga ditolak oleh Senat. [CMM] Kapal Induk AS Turut Parade Sail Bunaken 2009 Waspadai Kemungkinan Serangan Terorisme Pasca tragedi 11 September 2001, atau popular disebut Black September, istilah teroris dan terorisme begitu mendunia dan populer di mata publik dunia. Terorisme benar-benar menjadi kosakata baru dari puncak kejahatan kemanusiaan. Di Indonesia, kosakata itu semakin popular pasca terjadinya peledakan Bom Bali I, 12 Oktober 2002. Kini, meski publik tidak ‘semeradang’ dulu ketika mendengar kata teroris, namun kosakata itu tetap menjadi momok masyarakat. Terkait hal ini, bagaimana sebenarnya anggapan dunia kini terhadap isu terorisme di Indonesia? Adakah mereka masih menilai bahwa umat Islam Indonesia identik dengan para pelaku tindak kekerasan melalui teror bom? Membahas hal ini, Tim Sindikasi CMM mewawancarai DR Zukifli MA, pakar pemikiran Islam jebolan Leiden University Belanda yang kini produktif menulis buku. Berikut petikannya: DR Zulkifli MA sebagai kejahatan terorisme. Kebijakan Obama terhadap upaya memerangi terorisme tampaknya berbeda dengan pendahulunya, mungkinkah dunia Islam bisa berharap banyak? Melalui sejumlah memo yang berisi langkah penyadapan illegal dan penghancuran ratusan reka- man video berisi interogasi ter- sangka kasus terorisme oleh CIA, Presiden Obama membeberkan rahasia pemerintahan mantan Presiden George Bush terkait kebijakannya menangani perang melawan terorisme. Bahkan, pasca peristiwa 11 September, pemerintahan Bush menetapkan untuk tidak menggunakan hak- hak konstitusional dalam penanganan kasus terorisme. Ketika dilantik menjadi Presi- den AS, Obama menjanjikan pendekatan baru yang lebih komprehensif kepada dunia Islam. Yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada terciptanya kemitraan baru, berlandaskan sikap saling menghormati, terbukanya ruang dialog dan termasuk perubahan drastis dalam politik perang anti teror. Janji Obama itu diharapkan mewujud dalam desain politik luar negeri AS yang lebih humanitarian. Pola penanganan terhadap terorisme harus mampu menyentuh akar peroalan sesungguhnya. Dunia Islam akan bisa terpe- nuhi harapannya jika reposisi politik luar negeri Obama mampu mendorong terbentuknya koalisi global yang inklusif, multilateral dan demokratik dalam menangani terorisme. Yaitu koalisi yang mampu menjawab penderitaan masyarakat dunia akibat kemis- kinan, penindasan, keserakahan, serta kegagalan negara dalam memberikan penghidupan yang layak. Dengan segala kebesa- rannya, AS harus mulai mem- prakarsai pentingnya ruang dialog antar negara untuk membangun persepsi perdamaian dunia di atas prinsip-prinsip kemanusiaan. Se- muanya harus benar-benar diwu- judkan demi terhapusnya benih- benih terorisme yang menakutkan itu. [CMM] Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) Tekad Menuju Masyarakat Lebih Sehat PEDULI KESEHATAN MASYARAKAT : Wali kota Semarang H Sukawi Sutarip SH SE menandatangani deklarasi kawasan tanpa rokok disaksikan sejumlah tokoh dari berbagai elemen masyarakat. KITA semua tahu bahwa rokok tidak baik untuk kesehatan, meski sebagian orang mengatakan tidak bisa hidup tanpa rokok. Bagi seorang perokok, dilarang merokok adalah suatu siksaan. Kebalikan bagi orang yang tidak merokok, menghirup asap rokok juga merupakan suatu siksaan. Dan kenyataannya, perokok pasif juga berpeluang menanggung penyakit dari asap rokok yang terhirup dari lingkungan sekitarnya. Rokok mengandung sekitar 4.000 elemen-elemen, dan sedikitnya 200 di antaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monok- sida. Peringatan tentang bahaya racun ini bahkan tercetak (meski dengan hu- ruf kecil) di kemasan rokok “Merokok dapat menyebabkan serangan jan- tung, kanker, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.” Kenyataan ini melahirkan “logika” unik bahwa manusia adalah makhluk yang paling bodoh di muka bumi ini. Sebab, hanya manusia satu-satunya makhluk yang dengan sengaja mema- sukkan racun dalam tubuhnya. Ma- khluk lain tidak akan melakukan hal itu. Mungkin bukan hanya bodoh, tapi juga kejam, karena secara perlahan juga membunuh spesiesnya yang lain. Kegiatan isap-kepul asap ini tentu akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan orang lain, jika dilakukan di tempat yang merupakan fasilitas umum. Apalagi fasilitas kantor yang kebanyakan berada di balik dinding tebal tanpa jendela dan hanya meng- andalkan pendingin ruangan dan pengisap asap. Peraturan Walikota Berdasar kenyataan itu, Walikota hatan sekaligus untuk melindungi ma- syarakat dari bahaya asap rokok, maka Pemerintah Kota Semarang bermak- sud mengatur Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM). Ketentuan umum dalam Peraturan Walikota ini menyebutkan bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tobacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sin- tesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Sementara Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah tempat yang dinyatakan terlarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi dan/atau penggunaan rokok. Kawasan Terbatas Merokok (KTM) adalah tempat di mana kegiatan merokok hanya boleh dilakukan di tempat khusus (smoking area). Tempat-tempat tertentu, yang meliputi sarana kesehatan, tempat pro- ses belajar-mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah, dan angkutan umum, ditetapkan sebagai KTR. Dengan cakupan lebih luas, tempat umum dan tempat kerja ditetapkan sebagai KTM. Di tempat-tempat ter- sebut harus disediakan tempat khusus untuk merokok (smoking area), ke- cuali bagi tempat yang sudah me- nerapkan KTR. Tempat khusus untuk merokok harus memenuhi persya- ratan, yaitu terpisah dari ruangan atau Semarang Sukawi Sutarip merilis Peraturan Walikota Semarang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) Kota Semarang. Rilisan Peraturan Wali- kota yang telah ditetapkan dan diundangkan pada tang- gal 14 Mei 2009 ini tidak terle- pas dari sejumlah pertimbangan, di antaranya bahwa guna meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Semarang, diperlukan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk senan- tiasa membiasakan pola hidup sehat. Juga bahwa merokok dapat menye- babkan terganggunya atau menurun- nya kesehatan bagi perokok maupun masyarakat yang bukan perokok namun ikut terpapar asap rokok orang lain. Selain itu, dalam rangka pelaksa- naan ketentuan Pasal 25 Peraturan Pe- merintah Nomor 19 Tahun 2003 ten- tang Pengamanan Rokok bagi Kese- area yang dinyatakan sebagai tempat dilarang merokok, dilengkapi dengan alat pengisap udara, dan memiliki sistem sirkulasi udara yang memadai. Pelaksanaan semua itu, termasuk membuat dan memasang tanda/pe- tunjuk/peringatan larangan merokok serta memberikan teguran dan pe- ringatan kepada setiap orang yang melanggar, menjadi bagian dari kewajiban Penanggung Jawab atau orang yang karena jabatannya me- mimpin dan/atau bertanggungjawab atas kegiatan dan/atau usaha di kawasan yang ditetapkan sebagai KTR dan KTM. Peran Masyarakat Masyarakat dapat berperan serta dalam mewujudkan KTR dam KTM di Kota Semarang, dengan mem- berikan sumbangan pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan penentuan kebijakan terkait, termasuk memberikan bantuan sarana dan prasarana yang diperlukan. Lebih dari itu, masyarakat juga bisa berperan dalam memberikan penga- wasan, bimbingan dan penyuluhan, serta penyebarluasan informasi ke- pada masyarakat yang lain, sekaligus mengingatkan dan melaporkan setiap pelanggaran terhadap Peraturan Walikota ini kepada penanggung jawab KTR dan KTM. Untuk lebih meningkatkan ke- patuhan warga terhadap ketentuan KTR dan KTM, dapat dilakukan pengawasan gabungan yang melibat- kan unsur-unsur dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan, Badan Lingkungan Hidup, Satuan Polisi Pamong Praja, serta unsur lain yang terkait. Setiap orang yang melanggar Peraturan Walikota ini akan dikenai sanksi berupa teguran/peringatan, perintah untuk meninggalkan lokasi KTR atau KTM, paksaan untuk me- ninggalkan lokasi KTR atau KTM, serta tambahan pengenaan sanksi ad- ministrasi lain berdasarkan peraturan peundang-undangan yang berlaku. Pemilik dan/atau pengelola dan/atau penanggung jawab KTR dan KTM dari pihak swasta yang melanggar ketentuan, juga akan dikenai sanksi administrasi berupa teguran/peringa- tan, pengumuman bahwa KTR dan KTM yang bersangkutan tidak layak untuk dikunjungi, penutupan semen- tara usaha atau kegiatan, pencabutan izin, serta tambahan pengenaan sanksi administasi lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian pula, sanksi juga diberlakukan terhadap pemilik dan/ atau pengelola dan/atau penanggung jawab KTR dan KTM dari instansi pemerintah yang melanggar. Sanksi berupa teguran/peringatan, dilaporkan kepada atasan yang berwenang, sanksi kepegawaian, termasuk tambahan sanksi administasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi serupa juga dikenakan terhadap setiap pengawas yang tidak melaksanakan tugas pengawas sebagaimana yang ditentukan. Pemilik dan/atau pengelola dan/atau penanggung jawab tempat yang telah dinyatakan sebagai KTR dan KTM wajib melaksanakan Peraturan Wali- kota ini dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diundangkan.* (Penyebarluasan Informasi Kesehatan ) SMOKING AREA : Kawasan Terbatas Merokok (KTM) adalah tempat dimana kegiatan merokok hanya boleh dilakukan di tempat khusus. MEROKOK tidak baik untuk kesehatan. Peringatan ini sudah diketahui masyarakat luas. Bahkan pemerintah di tiap kemasan rokok selalu mencantumkan peringatan senada. Seolah hendak mempertegas peringatan terhadap bahaya rokok dan merokok, Walikota Semarang Sukawi Sutarip merilis peraturan tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) di wilayah Kota Semarang. MESKI masih kontroversi, Ahmed Ghailani, tersangka anggota al-Qaeda, menjadi tahanan pertama penjara Guantanamo yang akan diadili di Pengadilan Sipil Amerika. Masalah pemindahan tahanan penjara Guantanamo ke wilayah Amerika menyebabkan sejumlah anggota Kongres bersikap hati-hati. Obama menga- takan pemerintahnya masih mengkaji 240 tahanan penjara Guantanamo dan mempertimbangkan langkah yang akan diambil terhadap mereka.“Kami memperlakukan kasus itu dengan hati- hati, seperti yang diatur oleh hukum dan sejalan dengan tuntutan keamanan negara ini,” ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa pendekatan di jaman pemerintahan Bush tidak direncanakan dengan baik dan berbahaya. Dasar pendekatan pemerintahnya terhadap tersangka teroris dan Teluk Guantanamo, Obama mengatakan keberadaan penjara itu kemungkinan akan menciptakan lebih banyak teroris di seluruh dunia dibandingkan dengan jumlah yang ditahan. Meski demikian, dia mengakui akan sulit memenuhi janji menutup Guantanamo, tetapi menegaskan hal itu masih mungkin dilakukan.“Sebagai presiden, saya tidak akan membiarkan masalah ini berlarut-larut. Kepentingan keamanan kita tidak mengijinkan hal itu terjadi. Pengadilan negara tidak memper- bolehkan hal itu,” ujarnya seperti dikutip BBC. Obama juga menjawab langsung para pengkritik yang menyebut rencananya itu berarti membebaskan orang yang berpotensi berbahaya ke wilayah Amerika. “Kami tidak berniat membebaskan siapapun jika hal itu membahayakan keamanan nasional kita. Kita tidak akan membebaskan tahanan ke wilayah Amerika jika akan mengancam warga Amerika.” [CMM] Jangan Ciptakan Lebih Banyak Teroris Dunia

Upload: uha-bahaudin

Post on 23-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

berita semarang

TRANSCRIPT

METEOR JUMAT,29 MEI 2009 2

Perang Melawan Terorisme

Mungkinkah ObamaPenuhi HarapanDunia Islam?

Bagaimana pandanganmasyarakat dunia terhadap imejumat Islam terkait terorisme diIndonesia?

Terorisme yang diekspresikanmelalui tindakan pemboman dinegeri kita sebelumnya ini, se-benarnya hanyalah dilakukan olehsegelintir orang yang menyebutdirinya kelompok umat Islam.Dunia ketika itu dengan sertamerta mengatakan bahwa Indone-sia memang ladang radikalismedan terorisme. Mereka hanyalahsekelompok kecil yang bikinheboh. Jika Barat dapat memilah-milah, kekuatan yang sebenarnyaada di Indonesia bukan yangmereka representasikan.

Tetapi kini, sejalan dengansemakin terbukanya informasidan kesediaan umat Islam untukmelakukan dialog-dialog denganberbagai kalangan di luar Islam,stigma negatif terhadap umatIslam jelas semakin hilang.Apalagi kondisi sebenarnya umatIslam Indonesia adalah mayoritastidak demikian. Umat IslamIndonesia jelas merupakan umatyang moderat dan sangat toleran.

Tetapi, Islam kan menjaditerpojokkan?

Diskursus seputar terorismememang ahirnya merembet padapersoalan religio politik, yaituterkait fundamentalisme Islam.Konteks fundamentalisme danradikalisme kemudian dicampuradukkan dengan terorisme.Ironisnya lagi, idiom radikalismeini seolah menjadikan propagan-da secara massif untuk memo-jokkan Islam dalam konotasiyang negatif seperti ekstrem, mi-litan, nontoleran serta anti barat.Dalam konteks relasi politik glo-bal ketika itu, tak pelak menem-patkan Islam seolah olah menjadiancaman besar yang harus

dimusuhi; karena ulahsekelompok kecil tersebut. Islamdianggap menjadi ruh penggerakdari rentetan kekerasankemanusiaan.

Pandangan Anda terkait mun-culnya gerakan funda-mentalisme ini bagaimana?

Merujuk pendapat Basam Tibi,dalam bukunya The Chalenge offundamentalism: Political IslamAnd The new World Disorder,yang ditulis tahun 1998; diamengatakan bahwa kebangkitangerakan fundamentalismehanyalah gejala keagamaan yangsebenarnya lumrah adanya.Fundamentalisme keagamaanlahir untuk merespons produkmodernisasi, globalisasi yangseringkali t idak sepenuhnyasejalan dengan spiri t-spiri tkemanusian. FundmentalismeIslam sendiri lahir sebagai reaksikritis atas maraknya berbagaipatologi modernitas sepertikemiskinan, ketimpangan sosial,penyimpangan seksual, aborsidan lain sebagainya. Lahirnyafundmentalisme Islam tidak bisadilepaskan dari kontekskonstelasi politik global yanglebih mengarah pada unsurdominasi , hegemoni,marjinalisasi serta ketidakadilanyang sesungguhnya melahirkangerakan resistensi

Kembali ke persoalan teroris-me, siapapun pelakunya kantetap harus diperangi?

Jelas, semuanya sepakat bahwaterorisme merupakan kejahatankemanusiaan yang harus dipera-ngi seluruh umat manusia didunia ini. Tidak ada satupunagama yang membenarkannya.Noam Chomsky pernah mengu-las, kejahatan terorisme tidak se-kadar monopoli kelompok keaga-maan tertentu. Lebih luas lagi, halitu menyangkut pilihan kebijakanpolitik negara yang memilki nafsumenindas serta merusak kema-slahatan umat manusia. Dengandemikian, persoalan terorismeharus dimaknai secara rasionalobyektif. Siapapun pelakunya,dan apapun bentuk tindakanya,selama merampas hak-hak kema-nusiaan harus dikategorikan

Rubrik ini Hasil KerjasamaMeteor Jateng dan Center for Moderate Muslim (CMM)Penanggung Jawab Umum : KH. Dr. dr. Tarmizi Taher danRedaksi Pelaksana : Rahimi SabirinKritik & Tulisan dapat dikirim ke : [email protected] www.cmm.or.id

DETASEMEN Khusus Antiteror(Densus 88) Mabes Polri kembalimenangkap tersangka teror pelariandari Ambon, Kismaninda al iasHusain alias Udin alias Abu Zar (27)di Kelurahan Gunung Samarinda,Balikpapan Utara, pertengahan Meiini. Tujuh tahun lalu, pelaku terorbom Bali I, pada 12 Oktober 2002,Ali Ghufron alias Ale juga sempatbersembunyi di Balikpapan hinggaakhirnya ditangkap Densus 88Mabes Polri di Pulau Berukang,Anggana, Kukar. Ali Ghufron adalahadik kandung terpidana mati Amrozidan Ali Imron, divonis penjaraseumur hidup dan menyatakan sadaratas kekeliruannya.

Menyusul penangkapan tersebut,Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol.Bekto Suprapto meminta semuapihak untuk mewaspadai kemung-kinan adanya teroris yang mengincarkapal induk Amerika Serikat (AS)pada saat “Sail Bunaken 2009”.Permintaan tersebut disampaikanKapolda di sela-sela rapat persiapanSail Bunaken 2009 yang dipimpinGubernur Sulut, Sinyo H. Sarun-dajang, di Kantor Gubernur Sula-wesi Utara, Selasa (26/5).

Menurut rencana, salah satu kapalinduk AS, USS George Washington,akan turut serta dalam parade kapalperang bersama kapal-kapal perangterbaik di dunia dalam “Sail

Bunaken 2009.”“Belajar dari kasus Tan-

zania, adanya pengembomanterhadap kapal induk olehkelompok teroris. Merekamenyiapkan waktu duatahun untuk mengincarnya.Hanya dengan speed boat,mereka bisa bebas lalu lalangdan tidak dikenali petugas,“katanya. Karena itu, ia memintakepada Wali Kota Manado danBitung, Polres dan Lantamal VIIIharus mengenali tamu-tamu asingyang datang. Polda akan menggelarOperasi Bunaken dengan melibatkan2.200 personel untuk mendukungkeamanan di Sulawesi Utara.

Sail Bunaken 2009 berlangsungantara 15 hingga 18 Agustus 2009,meliputi kegiatan sailing pass atauparade kapal perang, kirab kota, openship, food festival, crew party, admi-ral dineer, gala dinner, dan yacht rally.�

Tahanan GuantanamoSementara i tu, terkait isu

terorisme di dunia, Perdana MenteriItalia Silvio Berlusconi mengatakannegaranya akan mempertimbangkanuntuk menerima tahanan tersangkateroris dari penjara Guantanamo,Kuba. Namun, Berlusconi tidakmenyebutkan berapa kira-kirajumlah tahanan yang akan diterima.

Dalam wawancara dengan CNN,

Selasa (26/5/2009), Berlusconimengatakan negaranya akan

membantu Amerika Serikatdalam menghadapi teroris-me dengan menerima taha-nan Guantanamo. “Jika ka-mi dapat melakukan iniuntuk rakyat Amerika dan

pemerintahnya, tentu akankami lakukan,” katanya.

Saat ditanya berapa jumlah taha-nan yang akan ditampung, Berlus-coni menyatakan terlalu dini untukdisebutkan. “Kami rasa harus mela-kukan sesuatu yang masih mungkinuntuk mendukung AS. Kami kira AStidak akan menangani teroris sendiri.Terorisme adalah peristiwa yangjuga berdampak pada kita semua,”tuturnya.

Pernyataan Berlusconi itu nam-paknya menjadi harapan bagi peme-rintahan Presiden AS Barack Obamayang menargetkan penutupanGuantanamo pada Januari 2010. Se-jak memangku jabatan pada Januari2009, Obama telah mengumumkanrencananya untuk mengubah banyakkebijakan anti-teror pemerintahBush, terutama menutup penjaraTeluk Guantanamo, Kuba, dan mela-rang penyiksaan selama interogasitersangka pelaku teror.

Dalam pidatonya di Pusat ArsipNasional AS yang menyimpan UUD,Obama mengatakan, penjara TelukGuantanamo milik Amerika adalahexperimen salah dan kacau yangharus ditutup. Penjara itu, kata dia,telah membuat keamanan nasionalrentan dan menciptakan musuh bagiAmerika.

Kubu Republik, bahkan Demokratmengkritik penutupan itu terkait re-lokasi para tahanan. Jauh-jauh hari,malahan mantan wakil presiden ASDick Cheney,� menyatakan bahwadengan mengubah kebijakan peme-rintah mantan presiden George W.Bush berarti pemerintah PresidenBarack Obama membuka berlanjut-nya serangan teror terhadap negeri itu.

Dalam wawancara dengan CNNpada acara ‘State of the Union’, Che-ney juga menyatakan teknik intero-gasi pemerintah mantan presidenBush yang dikecam luas dinilainyasangat mendasar guna mencegahserangan teror lebih lanjut diwilayah AS.

“Presiden Barack Obama berkam-panye menentangnya di seluruh ne-geri ini, dan kini ia membuat pilihan-pilihan yang menurut saya akanmeningkatkan risiko bagi rakyatAmerika terhadap serangan lain,”kata Cheney. Sebelumnya, Senatjuga menolak langkah Obama me-minta dana untuk menutup penjaraGuantanamo. Rencana memindah-kan tahanan dari kamp di Guantana-mo ke penjara di wilayah Amerikajuga ditolak oleh Senat. [CMM]

Kapal Induk AS Turut Parade Sail Bunaken 2009Waspadai Kemungkinan Serangan Terorisme

Pasca tragedi 11 September 2001,atau popular disebut Black

September, istilah teroris danterorisme begitu mendunia dan

populer di mata publik dunia.Terorisme benar-benar menjadi

kosakata baru dari puncakkejahatan kemanusiaan.

Di Indonesia, kosakata itu semakinpopular pasca terjadinya peledakanBom Bali I, 12 Oktober 2002. Kini,

meski publik tidak ‘semeradang’dulu ketika mendengar kata teroris, namun kosakata itu

tetap menjadi momok masyarakat. Terkait hal ini,bagaimana sebenarnya anggapan dunia kini terhadap

isu terorisme di Indonesia? Adakah mereka masihmenilai bahwa umat Islam Indonesia identik dengan

para pelaku tindak kekerasan melalui teror bom?Membahas hal ini, Tim Sindikasi CMM mewawancaraiDR Zukifli MA, pakar pemikiran Islam jebolan LeidenUniversity Belanda yang kini produktif menulis buku.

Berikut petikannya:○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

DR Zulkifli MA

sebagai kejahatan terorisme.

Kebijakan Obama terhadapupaya memerangi terorismetampaknya berbeda denganpendahulunya, mungkinkahdunia Islam bisa berharapbanyak?

Melalui sejumlah memo yangberisi langkah penyadapan illegaldan penghancuran ratusan reka-man video berisi interogasi ter-sangka kasus terorisme oleh CIA,Presiden Obama membeberkanrahasia pemerintahan mantanPresiden George Bush terkaitkebijakannya menangani perangmelawan terorisme. Bahkan,pasca peristiwa 11 September,pemerintahan Bush menetapkanuntuk tidak menggunakan hak-hak konsti tusional dalampenanganan kasus terorisme.

Ketika dilantik menjadi Presi-den AS, Obama menjanjikanpendekatan baru yang lebihkomprehensif kepada duniaIslam. Yaitu pendekatan yangmenitikberatkan pada terciptanyakemitraan baru, berlandaskansikap saling menghormati ,terbukanya ruang dialog dantermasuk perubahan drastis dalampolitik perang anti teror. JanjiObama itu diharapkan mewujuddalam desain politik luar negeriAS yang lebih humanitarian. Polapenanganan terhadap terorismeharus mampu menyentuh akarperoalan sesungguhnya.

Dunia Islam akan bisa terpe-nuhi harapannya jika reposisipolitik luar negeri Obama mampumendorong terbentuknya koalisiglobal yang inklusif, multilateraldan demokratik dalam menanganiterorisme. Yaitu koalisi yangmampu menjawab penderitaanmasyarakat dunia akibat kemis-kinan, penindasan, keserakahan,serta kegagalan negara dalammemberikan penghidupan yanglayak. Dengan segala kebesa-rannya, AS harus mulai mem-prakarsai pentingnya ruang dialogantar negara untuk membangunpersepsi perdamaian dunia di atasprinsip-prinsip kemanusiaan. Se-muanya harus benar-benar diwu-judkan demi terhapusnya benih-benih terorisme yang menakutkanitu. [CMM]

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM)

Tekad Menuju Masyarakat Lebih Sehat

PEDULI KESEHATAN MASYARAKAT : Wali kota Semarang H Sukawi Sutarip SH SE menandatangani deklarasi kawasan tanpa rokok disaksikansejumlah tokoh dari berbagai elemen masyarakat.

KITA semua tahu bahwarokok tidak baik untukkesehatan, meski sebagianorang mengatakan tidakbisa hidup tanpa rokok.Bagi seorang perokok,dilarang merokok adalahsuatu siksaan. Kebalikanbagi orang yang t idakmerokok, menghirup asaprokok juga merupakan suatusiksaan. Dan kenyataannya, perokokpasif juga berpeluang menanggungpenyakit dari asap rokok yang terhirupdari lingkungan sekitarnya.

Rokok mengandung sekitar 4.000elemen-elemen, dan sedikitnya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagikesehatan. Racun utama pada rokokadalah tar, nikotin, dan karbon monok-sida. Peringatan tentang bahaya racunini bahkan tercetak (meski dengan hu-ruf kecil) di kemasan rokok “Merokokdapat menyebabkan serangan jan-tung, kanker, impotensi dan gangguankehamilan dan janin.”

Kenyataan ini melahirkan “logika”unik bahwa manusia adalah makhlukyang paling bodoh di muka bumi ini.Sebab, hanya manusia satu-satunyamakhluk yang dengan sengaja mema-sukkan racun dalam tubuhnya. Ma-khluk lain tidak akan melakukan halitu. Mungkin bukan hanya bodoh, tapijuga kejam, karena secara perlahanjuga membunuh spesiesnya yang lain.

Kegiatan isap-kepul asap ini tentuakan mengganggu kenyamanan dankesehatan orang lain, jika dilakukandi tempat yang merupakan fasilitasumum. Apalagi fasilitas kantor yangkebanyakan berada di balik dindingtebal tanpa jendela dan hanya meng-andalkan pendingin ruangan danpengisap asap.

Peraturan WalikotaBerdasar kenyataan itu, Walikota

hatan sekaligus untuk melindungi ma-syarakat dari bahaya asap rokok, makaPemerintah Kota Semarang bermak-sud mengatur Kawasan Tanpa Rokok(KTR) dan Kawasan TerbatasMerokok (KTM).

Ketentuan umum dalam PeraturanWalikota ini menyebutkan bahwarokok adalah hasil olahan tembakauterbungkus termasuk cerutu ataubentuk lainnya yang dihasilkan daritanaman nicotiana tobacum, nicotianarustica dan spesies lainnya atau sin-tesisnya yang mengandung nikotindan tar dengan atau tanpa bahantambahan.

Sementara Kawasan Tanpa Rokok(KTR) adalah tempat yang dinyatakanterlarang untuk kegiatan produksi,penjualan, iklan, promosi dan/ataupenggunaan rokok. Kawasan TerbatasMerokok (KTM) adalah tempat dimana kegiatan merokok hanya bolehdilakukan di tempat khusus (smokingarea).

Tempat-tempat tertentu, yangmeliputi sarana kesehatan, tempat pro-ses belajar-mengajar, arena kegiatananak, tempat ibadah, dan angkutanumum, ditetapkan sebagai KTR.

Dengan cakupan lebih luas, tempatumum dan tempat kerja ditetapkansebagai KTM. Di tempat-tempat ter-sebut harus disediakan tempat khususuntuk merokok (smoking area), ke-cuali bagi tempat yang sudah me-nerapkan KTR. Tempat khusus untukmerokok harus memenuhi persya-ratan, yaitu terpisah dari ruangan atau

Semarang Sukawi Sutaripmerilis Peraturan WalikotaSemarang Nomor 12 Tahun2009 tentang KawasanTanpa Rokok (KTR) danKawasan Terbatas Merokok(KTM) Kota Semarang.

Rilisan Peraturan Wali-kota yang telah ditetapkan

dan diundangkan pada tang-gal 14 Mei 2009 ini tidak terle-

pas dari sejumlah pertimbangan, diantaranya bahwa guna meningkatkankesehatan masyarakat Kota Semarang,diperlukan kesadaran, kemauan, dankemampuan masyarakat untuk senan-tiasa membiasakan pola hidup sehat.Juga bahwa merokok dapat menye-babkan terganggunya atau menurun-nya kesehatan bagi perokok maupunmasyarakat yang bukan perokoknamun ikut terpapar asap rokok oranglain.

Selain itu, dalam rangka pelaksa-naan ketentuan Pasal 25 Peraturan Pe-merintah Nomor 19 Tahun 2003 ten-tang Pengamanan Rokok bagi Kese-

area yang dinyatakan sebagai tempatdilarang merokok, dilengkapi denganalat pengisap udara, dan memilikisistem sirkulasi udara yang memadai.

Pelaksanaan semua itu, termasukmembuat dan memasang tanda/pe-tunjuk/peringatan larangan merokokserta memberikan teguran dan pe-ringatan kepada setiap orang yangmelanggar, menjadi bagian darikewajiban Penanggung Jawab atauorang yang karena jabatannya me-mimpin dan/atau bertanggungjawabatas kegiatan dan/atau usaha dikawasan yang ditetapkan sebagaiKTR dan KTM.

Peran MasyarakatMasyarakat dapat berperan serta

dalam mewujudkan KTR dam KTMdi Kota Semarang, dengan mem-berikan sumbangan pemikiran danpertimbangan berkenaan denganpenentuan kebijakan terkait, termasukmemberikan bantuan sarana danprasarana yang diperlukan.

Lebih dari itu, masyarakat juga bisaberperan dalam memberikan penga-wasan, bimbingan dan penyuluhan,

serta penyebarluasan informasi ke-pada masyarakat yang lain, sekaligusmengingatkan dan melaporkan setiappelanggaran terhadap PeraturanWalikota ini kepada penanggungjawab KTR dan KTM.

Untuk lebih meningkatkan ke-patuhan warga terhadap ketentuanKTR dan KTM, dapat dilakukanpengawasan gabungan yang melibat-kan unsur-unsur dari Dinas Kesehatan,Dinas Perhubungan, Komunikasi danInformatika, Dinas Pendidikan, BadanLingkungan Hidup, Satuan PolisiPamong Praja, serta unsur lain yangterkait.

Setiap orang yang melanggarPeraturan Walikota ini akan dikenaisanksi berupa teguran/peringatan,perintah untuk meninggalkan lokasiKTR atau KTM, paksaan untuk me-ninggalkan lokasi KTR atau KTM,serta tambahan pengenaan sanksi ad-ministrasi lain berdasarkan peraturanpeundang-undangan yang berlaku.

Pemilik dan/atau pengelola dan/ataupenanggung jawab KTR dan KTMdari pihak swasta yang melanggarketentuan, juga akan dikenai sanksi

administrasi berupa teguran/peringa-tan, pengumuman bahwa KTR danKTM yang bersangkutan tidak layakuntuk dikunjungi, penutupan semen-tara usaha atau kegiatan, pencabutanizin, serta tambahan pengenaan sanksiadministasi lain berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Demikian pula, sanksi jugadiberlakukan terhadap pemilik dan/atau pengelola dan/atau penanggungjawab KTR dan KTM dari instansipemerintah yang melanggar. Sanksiberupa teguran/peringatan, dilaporkankepada atasan yang berwenang, sanksikepegawaian, termasuk tambahansanksi administasi berdasarkanperaturan perundang-undangan yangberlaku. Sanksi serupa juga dikenakanterhadap setiap pengawas yang tidakmelaksanakan tugas pengawassebagaimana yang ditentukan.

Pemilik dan/atau pengelola dan/ataupenanggung jawab tempat yang telahdinyatakan sebagai KTR dan KTMwajib melaksanakan Peraturan Wali-kota ini dalam waktu paling lama 6(enam) bulan sejak diundangkan.*(Penyebarluasan Informasi Kesehatan )

SMOKING AREA : Kawasan Terbatas Merokok (KTM) adalah tempat dimana kegiatan merokokhanya boleh dilakukan di tempat khusus.

MEROKOK tidak baik untuk kesehatan. Peringatan ini

sudah diketahui masyarakat luas. Bahkan pemerintah di

tiap kemasan rokok selalu mencantumkan peringatan

senada. Seolah hendak mempertegas peringatan terhadap

bahaya rokok dan merokok, Walikota Semarang Sukawi

Sutarip merilis peraturan tentang Kawasan Tanpa Rokok

(KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) di wilayah

Kota Semarang.

MESKI masih kontroversi, Ahmed Ghailani, tersangka anggotaal-Qaeda, menjadi tahanan pertama penjara Guantanamo yangakan diadili di Pengadilan Sipil Amerika. Masalah pemindahantahanan penjara Guantanamo ke wilayah Amerika menyebabkansejumlah anggota Kongres bersikap hati-hati. Obama menga-takan pemerintahnya masih mengkaji 240 tahanan penjaraGuantanamo dan mempertimbangkan langkah yang akan diambilterhadap mereka.“Kami memperlakukan kasus itu dengan hati-hati, seperti yang diatur oleh hukum dan sejalan dengan tuntutankeamanan negara ini,” ujarnya. Ia juga mengatakan bahwapendekatan di jaman pemerintahan Bush tidak direncanakandengan baik dan berbahaya.

Dasar pendekatan pemerintahnya terhadap tersangka terorisdan Teluk Guantanamo, Obama mengatakan keberadaanpenjara itu kemungkinan akan menciptakan lebih banyak terorisdi seluruh dunia dibandingkan dengan jumlah yang ditahan.Meski demikian, dia mengakui akan sulit memenuhi janji menutupGuantanamo, tetapi menegaskan hal itu masih mungkindilakukan.“Sebagai presiden, saya tidak akan membiarkanmasalah ini berlarut-larut. Kepentingan keamanan kita tidakmengijinkan hal itu terjadi. Pengadilan negara tidak memper-bolehkan hal itu,” ujarnya seperti dikutip BBC.

Obama juga menjawab langsung para pengkritik yangmenyebut rencananya itu berarti membebaskan orang yangberpotensi berbahaya ke wilayah Amerika. “Kami tidak berniatmembebaskan siapapun jika hal itu membahayakan keamanannasional kita. Kita tidak akan membebaskan tahanan ke wilayahAmerika jika akan mengancam warga Amerika.” [CMM]

Jangan Ciptakan LebihBanyak Teroris Dunia