hakikat pendidikan

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktifitas pendidikan pada kehidupan manusia mengalami perkembangan sejajar dengan dengan tingkat hidup manusia, dari segi pendidikan yang sangat sederhana tanpa rencana yang kongkrit, tanpa tujuan yang jelas berkembang menjadi kegiatan yang semakin disadari, dipikirkan secara masak, dan hasil semakin jelas. Dengan melihat pola hidup manusia yang sekarang masih bertaraf sederhana. Pemikiran yang mendalam tentang pedidikan membawah persoalan ini ke pemikiran yang lebih dapat dipertanggungjawabkan yaitu pemikiran ilmiah. Setapak demi setapak pendidikan mulai berkembang menjadi ilmu dalam arti pemikiran dan pelaksanaannya dilandasi kaidah-kaidah ilmiah. Pada mulanya pendidikan hanya merupakan kegiatan praktis, namun dengan tahap hidup manusia yang memasuki pemikiran ilmiah, pendidikan mulai menjadi salah satu ilmu pengetahuan. Dengan pemikiran pendidikan dan dengan memperhatikan perkembangan ilmu-ilmu yang lain maka pendidikan berkembang menjadi ilmu teoritik maupun terapan. Sebagai ilmu teoritik ilmu pendidikan berusaha mempertahankan dan mengembangkan jati diri sebagai ilmu yang mandiri dan sejajar dengan ilmu yang lain sedangkan ilmu terapan berupaya agar meningkatnya kontribusi terhadap kemaslahatan umat manusia. 1

Upload: jamesowensullivan-konohanokiroisenko-thereverend

Post on 17-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi mengenai hakikat pendidikan pada mata kuliah dasar-dasar pendidikan, dan landasan kependidikan. berisi mengenai pengertian pendidikan, peran pendidikan dan fungsi pendidikan.

TRANSCRIPT

Page 1: Hakikat Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aktifitas pendidikan pada kehidupan manusia mengalami perkembangan sejajar

dengan dengan tingkat hidup manusia, dari segi pendidikan yang sangat sederhana tanpa

rencana yang kongkrit, tanpa tujuan yang jelas berkembang menjadi kegiatan yang

semakin disadari, dipikirkan secara masak, dan hasil semakin jelas. Dengan melihat pola

hidup manusia yang sekarang masih bertaraf sederhana.

Pemikiran yang mendalam tentang pedidikan membawah persoalan ini ke

pemikiran yang lebih dapat dipertanggungjawabkan yaitu pemikiran ilmiah. Setapak demi

setapak pendidikan mulai berkembang menjadi ilmu dalam arti pemikiran dan

pelaksanaannya dilandasi kaidah-kaidah ilmiah. Pada mulanya pendidikan hanya

merupakan kegiatan praktis, namun dengan tahap hidup manusia yang memasuki

pemikiran ilmiah, pendidikan mulai menjadi salah satu ilmu pengetahuan. Dengan

pemikiran pendidikan dan dengan memperhatikan perkembangan ilmu-ilmu yang lain

maka pendidikan berkembang menjadi ilmu teoritik maupun terapan. Sebagai ilmu

teoritik ilmu pendidikan berusaha mempertahankan dan mengembangkan jati diri sebagai

ilmu yang mandiri dan sejajar dengan ilmu yang lain sedangkan ilmu terapan berupaya

agar meningkatnya kontribusi terhadap kemaslahatan umat manusia.

Ada beberapakonsepsi dasar tentang pendidikan yang akan dilaksanakan,

yaitu:

1. Pendidikan berlangsung seumur hidup

Dalam hal ini manusia belajar atau usaha pendidikan dimulai sejak dalam kandungan

sampai akhir usia, sepanjang ia mampu untuk menerima dan mengembangkan dirinya

2. Tanggung jawab pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,

masyarakat dan pemerintah.

3. Bagi manusia pendidikan merupakan keharusan karena pendidikan, manusia akan

memiliki kemampuan dan kepribadian yangberkembang.

Pendidikan pada hakikatnya akan berusaha untuk mengubah perilaku

manusia itu sendiri sehingga manusia dapat menjadi manusia yang seutuhnya.

B. Rumusan Masalah

1

Page 2: Hakikat Pendidikan

Rumusan maalah dari disusunnya makalah ini antara lain:1. Apakah pengertian dari pendidikan (hakikat pendidikan)?2. Apa sajakah peran pendidikan dalam pendidikan nasional?3. Apa sajakah fungsi pendidikan itu?

C. Tujuan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui pengertian dari pendidikan (hakikat pendidikan).2. Untuk mengetahui peran pendidikan dalam pendidikan nasional.3. Untuk mengetahui fungsi pendidikan.

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini antara lain:1. Bagi Mahasiswa

a. Sebagai pelengkap tugas yang diberikan dosen pengampuh matakuliah Dasar-Dasar Pendidikan.

b. Sebagai referensi materi dalam pemebelajaran mengenai materi Hakikat Pendidikan.

2. Bagi Masyarakat Luasa. Menambah wawasan serta ilmu mengenai hakikat dari pendidikan itu sendiri.b. Sebagai pengetahuan tambahan kepada masyarakat mengenai betapa pentingnya

peran pendidikan.

2

Page 3: Hakikat Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan (Hakikat Pendidikan)

Ada beberapa konsep dasar mengenai pendidikan yaitu, pendidikan berlangsung seumur hidup (longlife education); keluarga, masyarakat dan pemerintah bertanggung jawab atas pendidikan; dan pendidikan merupakan keharusan.Pendidikan pada hakekatnya mencakup kegiatan mendidik, mengajar dan melatih. Oleh karena itu pendidikan erat kaitannya dengan pengajaran dan pelatihan. Pendidikan merupakan kegiatan mengolah hati anak didik, pengajaran merupakan kegiatan mengolah otak anak didik, pelatihan merupakan kegiatan mengolah lodah dan tangan anak didik.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai usaha mentransformasikan nilai-nilai yang mencakup nilai religi, nilai budaya, nilai pengetahuan, nilai teknologi, dan nilai keterampilan. Manusia perlu mendapatkan pendidikan karena 4 alasan yaitu, manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan tak berdaya, manusia lahir tidak langsung dewasa, manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial, dan manusia hakikatnya dapat dididik. Oleh sebab itu hanya manusia saja yang dapat memperoleh pendidikan.

Arti pendidikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni secara etimologi dan secara definitif pendidikan (pedagogie) yang diartikan oleh para tokoh pendidikan. Adapun arti pendidikan secara etimologi adalah pedagogie berasal dari bahasa yunani, terdiri dari kata Pais artinya anak, dan Again diterjemahkan membimbing. Jadi pedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak.

Sedangkan secara definitf pendidikan (pedagogie) diartikan oleh para tokoh:1. SA. Bratanata, dkk.

Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya.

2. Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889-1959)Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya adalah pendidikan itu menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya.

3. Rousseau (Filosof Swiss 1712-1778)Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa.

4. Frederick J. Mc Donald dan M. J. LangeveldPendidikan adalah proses atau kegiatan yang diarahkan untuk mengubah kebiasaan (behavior) manusia.

5. John DeweyPendidikan adalah proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.

6. GBHN (Garis Besar Haluan Negara)

3

Page 4: Hakikat Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

Dengan demikian pendidikan adalah usaha sadar dan terrencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Penjelasan tersebut nampak jelas, bahwa pendidikan adalah pembentuk kepribadian bangsa yang meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Kehandalan/kualitas pendidikan akan mempengaruhi kehidupan suatu bangsa dan masyarakat, baik sekarang maupun masa yang akan datang. Dengan demikian kemampuan bangsa dalam menghadapi masa depan sangat ditentukan oleh mekanisme dan sistem pendidikan yang dimiliki dan sedang berjalan.

B. Peran Pendidikan dalam Pendidikan Nasional

Berikut adalah beberapa peran pendidikan dalam pendidikan nasional:1. Mengembangkan Teknologi

Hasil pendidikan adalah orang terdidik yang mempunyai kemampuan melaksanakan penelitian dan pengembangan yang dapat menghasilkan teknologi baru.

2. Menjadi Tenaga Produktif dalam Bidang KonstruksiOrang-orang terdidik hasil pendidikan bisa masuk dan aktif bekerja di bidang konstruksi bangunan baik pabrik maupun perusahaan. Dimana dari pabrik dan perusahaan inilah akan dihasilkan berbagai kebutuhan hidup.

3. Menjadi Tenaga Produktif yang Menghasilkan Barang dan JasaOrang-orang terdidik hasil pendidikan juga memiliki keterampilan untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka bisa menjadi karyawan di sebuah pabrik atau perusahaan dan mengandalkan skill mereka masing-masing.

4. Pelaku Generasi dan Pencipta BudayaOrang-orang terdidik hasil pendidikan menjadi pelaku yang memahami betul generasi yang dijalaninya untuk kemudian diperbaiki sesuai perkembangan zaman, dengan tetap mendasarkan pada budaya lama yang dimilikinya.

5. Konsumen Barang dan JasaMenjadi generasi yang mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan dengan jenis keperluan yang bervariasi dan lebih banyak. Mereka lebih kritis dalam menggunakan barang dan jasa, apabila dibandingkan dengan orang yang kurang terdidik.

C. Fungsi Pendidikan

Ada 3 fungsi pokok dalam pendidikan:1. Pendidikan Sebagai Penegak Ilmu

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari keterkaitan dengan niai-nilai, baik nilai keagamaan maupun nilai kemasyarakatan. Orang berbuat dan bertindak selalu akan terkena aturan-aturan yang merupan nilai-nilai yang ada di

4

Page 5: Hakikat Pendidikan

tengah-tengah masyarakat. Agar bisa aman dan selamat dalam kehidupan sehari-hari pasti harus memperhatikan dan melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari orang harus melaksanakan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat yang diyakini sebagai nilai yang baik.

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dengan kaitan nilai-nilai dalam masyarakat, pendidikan merupakan penegak nilai dalam masyarakat. Pendidikan sebagai penegak dalam masyarakat artinya memelihara serta menjaga tetap lestarinya dan membudayanya nilai-nilai tersebut dalam masyarakat. Untuk memelihara serta melestarikan nilai-nilai harus selektif sehingga tidak menimbulkan gejolak-gejolak dalam masyarakat, sehingga dapat melaksanakan kehidupannya dalam masyarakat secara tenang sesuai dengan keyakinana masing-masing.

2. Pendidikan Sebagai Pengambangan MasyarakatProses pendidikan selalu terjadi di dalam lingkungan masyarakat. Hal ini

tidak aneh karena pendidikan bertujuan mengembangkan masyarakat, Proses pengembangan masyarakat ini akan berjalan terus menerus selama masyarakat masih ada.

Bahkan keluarga yang dinamis akan mengusahakan keluarganya bisa maju dengan berbagai macam usaha untuk memdidik anak-anaknya dengan memminta kepada pihak lain yang dianggap bisa membantu pelaksanaan memajukan anak-anaknya. Dengan demikain akan terjadi adanya peningkatan keluarganya yang sekaligus akan mempunyai andil yang cukup signifikan dalam masyarakat.

Apabila kita perhatikan lebih mendalam maka pendidikan dalam masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap maju mundurnya masyarakat. Oleh karena itu kiprah pendidikan dalam suatu masyarakat akan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat. Kiprah pendidikan tergantung kepada seberapa aktivitas dan kretivitas para pendidik dalam masyarakat

3. Pendidikan Sebagai Upaya Pengembangan Potensi ManusiaDalam mengembangkan nilai-nilai yang hidup di tengah-tengah

masyarakat secara langsung maupun tidak langsung akan terkait dengan perkembangan manusia. Dengan melewati proses pendidikan diharapkan aak-anak yang sebagai penerus estafet bangsa dapat lebih matang untuk bisa menjadi anggota masyarakat, dengan proses-proses semacam ini dapat membawa peserta didik sebagai generasi yang potensial dalam kehidupan di tengah masyarakat yang luas, dengan berkembangnya nilai-nilai potensi-potensi yang ada maka akan siap untuk mendukung nilai-nilai eksternal maupun nilai internal yang ada dalam masyarakat.

5

Page 6: Hakikat Pendidikan

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini antara lain:1. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2. Peran pendidikan meliputi mengembangkan teknologi, menjadi tenaga produktif dalam bidang konstruksi, menjadi tenaga produktif yang menghasilkan barang dan jasa, pelaku generasi dan pencipta budaya, serta konsumen barang dan jasa.

3. Ada tiga fungsi pokok pendidikan yakni pendidikan sebagai penegak ilmu, pendidikan sebagai pengembangan masyarakat, dan pendidikan sebagai upaya pengembangan potensi manusia.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan dalam penyusunan makalah ini adalah:1. Sebaiknya sumber diambil dari buku, bukan dari media internet karena bila diambil

dari media internet terkadang pencantuman sumber tidak jelas.

6

Page 7: Hakikat Pendidikan

7