haerul anam

18
HAERUL ANAM 082331062 TARBIYAH/ 6 PAI 2 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2011 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Upload: chionk-pemimpin

Post on 04-Jul-2015

461 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Haerul anam

HAERUL ANAM 082331062TARBIYAH/ 6 PAI 2SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERIPURWOKERTO2011

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)

Page 2: Haerul anam

C. STRUKTUR DAN MUATAN KTSP

1. Mata pelajaran

2. Muatan lokal

3. Kegiatan Pengembangan Diri

4. Pengaturan Beban Belajar

5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan Kelulusan

6. Pendidikan Kecakapan Hidup

7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

4/12/[email protected] 2

Page 3: Haerul anam

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untukmasing-masing tingkat satuan pendidikantertera pada struktur kurikulum yangtercantum dalam Standar Isi.

4/12/2012 [email protected]

Page 4: Haerul anam

4/12/[email protected] 4

Struktur Kurikulum SD/MI

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

I II III IV, V, dan VI

A. Mata Pelajaran

31. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 5

4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan4

B. Muatan Lokal 2

C. Pengembangan Diri 2*)

Jumlah 26 27 28 32

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 5: Haerul anam

4/12/[email protected] 5

Struktur Kurikulum SMP/MTs

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan

Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 32 32 32

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 6: Haerul anam

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirikhas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yangmaterinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam matapelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan olehsatuan pendidikan.

4/12/[email protected] 6

Page 7: Haerul anam

3. Kegiatan Pengembangan DiriPengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang

harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuanmemberikan kesempatan kepada peserta didik untukmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengankebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengankondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasidan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenagakependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatanekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukanmelalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan denganmasalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, danpengembangan karier peserta didik.

4/12/[email protected] 7

Page 8: Haerul anam

Khusus untuk sekolah menengah kejuruanpengembangan diri terutama ditujukan untukpengembangan kreativitas dan bimbingan karier.

Pengembangan diri untuk satuan pendidikankhusus menekankan pada peningkatankecakapan hidup.

4/12/[email protected] 8

Page 9: Haerul anam

4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkatsatuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baikkategori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.

Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapatdigunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, danoleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.

Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS)digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategorimandiri.

4/12/[email protected] 9

Page 10: Haerul anam

Lanjutan…

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaranpada sistem paket dialokasikan sebagaimanatertera dalam struktur kurikulum. Satuanpendidikan dimungkinkan menambah maksimumempat jam pembelajaran per minggu secarakeseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajarantambahan mempertimbangkan kebutuhan pesertadidik dalam mencapai kompetensi.

4/12/[email protected] 10

Page 11: Haerul anam

Lanjutan…

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dankegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistempaket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%,SMP/MTs/SMPLB 0%-50% dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0%-60% dari waktu kegiatantatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.Pemanfaatan alokasi waktu tersebutmempertimbangkan kebutuhan peserta didikdalam mencapai kompetensi.

4/12/[email protected] 11

Page 12: Haerul anam

Lanjutan…

Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatanpraktik di sekolah setara dengan satu jam tatapmuka. Empat jam praktik di luar sekolah setaradengan satu jam tatap muka.

4/12/[email protected] 12

Page 13: Haerul anam

Lanjutan…

Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasanterstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstrukturuntuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yangmenggunakan sistem SKS mengikuti aturan sebagaiberikut.

Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatapmuka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatanmandiri tidak terstruktur.

Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dankegiatan mandiri tidak terstruktur.

4/12/[email protected] 13

Page 14: Haerul anam

5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan

Kelulusan

Kenaikan kelas, penjurusan, dan kelulusanmengacu kepada standar penilaian yangdikembangkan oleh BSNP.

4/12/[email protected] 14

Page 15: Haerul anam

6. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,SMA/MA/SMALB/SMK/SMAK dapat memasukkan pendidikankecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapanvokasional.

Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian daripendidikan semua mata pelajaran.

Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didikdari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau darisatuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yangsudah memperoleh akreditasi.

4/12/[email protected] 15

Page 16: Haerul anam

7. Pendidikan Berbasis

Keunggulan Lokal dan Global

Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapatmemasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal danglobal.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapatmerupakan bagian dari semua mata pelajaran.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperolehpeserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/ataunonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

4/12/[email protected] 16

Page 17: Haerul anam

D. KALENDER PENDIDIKAN

Satuan pendidikan dapat menyusun kalenderpendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah,karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik danmasyarakat, dengan memperhatikan kalenderpendidikan sebagaimana tercantum dalamStandar Isi.

4/12/[email protected] 17

Page 18: Haerul anam

GRAND KURIKULUM

4/12/[email protected] 18

STANDAR

KOMPETENSI

SKL

SK-KMP

SK-MP

KD

STANDAR ISI

KERANGKA DASAR

STRUKTUR KUR

BEBAN BELAJAR

KALENDER PEND

KUR. TINGKAT – SAT. PEND

PANDUAN