hadist tentang lalat yang masuk ke dalam air
TRANSCRIPT
MAKALAH HADIST
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SAINS
“LALAT YANG MASUK KE DALAM AIR”
OLEH:
KELOMPOK 8
ASRI ARUM SARI (12222014)
DESI OKTASARI (12222022)
FITRI ASTRIAWATI (12222038)
DOSEN PEMBIMBING :
Hj. KRISTINA IMRON, Lc
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
2013
A. HADIST
Artinya:
Telah bercerita kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan
kepada kami Sulaiman bin Bilal berkata; telah bercerita kepadaku Utbah bin
Muslim berkata; telah mengabarkan kepadaku Ubaid bin Hunain berkata;
saya mendengar Abu Hurairah radiallahu ‘anhu berkata; Nabi Shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “jika ada seekor lalat yang jatuh pada minuman
kalian maka tenggelamkan kemudian angkatlah, karena pada satu sayapnya
penyakit dan sayap lainnya terdapat obatnya”. (HR. Bukhori)
B. KRITIK SANAD
a. Abu Hurairah (Abdur Rahman bin Shakhr)
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Huarirah
Negeri Hidup : Madinah
Tahun Wafat : 57 H
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a. Ibnu Hajar al ‘Asqalani : shahabat
b. Ubaid bin Hunain
Kalangan : Tabi’in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu ‘Abdullah
Negeri Hidup : Madinah
Tahun Wafat : 105 H
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a. Abu Hatim : Shalihul hadist
b. Ibnu Hajar : Tsiqah
c. Utbah bin Muslim
Kalangan : Tabi’in (tidak jumpa sahabat)
Kuniyah : -
Negeri Hidup : -
Tahun Wafat : -
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a. Adz Dzahabi : Shaduk
b. Ibnu Hajar : Tsiqah
d. Sulaiman bin Bilal
Kalangan : Tabi’ut Tabi’in Kalangan pertengahan.
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri Hidup : Madinah
Tahun Wafat : 172 H
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a. Adz Dzahabi : Tsiqah Imam
b. Ahmad bin Hambal : la ba’sa bih
e. Khalid bin Makhlad
Kalangan : Tabi’ul Atba’ Kalangan tua
Kuniyah : Abu Al Haitsam
Negeri Hidup : Kufah
Tahun Wafat : 213 H
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a. Abu Hatim : Ditulis hadistnya
b. Adz Dzahabi : Shaduuq Syiah
Hadits ini tidak punya cacat sedikitpun. Tidak ada satupun ahli hadits
yang mengkritik dan melemahkannya, bahkan hadits ini diriwayatkan dan
dishahihkan oleh sejumlah para imam ahli hadits, terutama Imam Bukhari,
Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Ibnu Hibban dan Ibnu Jarud yang memilih
hadits ini dalam kitab shahih mereka”.
C. POHON SANAD
D. ASBABUL WURUD
E. KOSA KATA
Telah mendengar : ِم�ْع�ُت� َس�
Lalat : اُب�� الُّذ�َب
Obat : َف�اًء� ِش�
Rasulullah SAW
Abdur Rahman bin Shakhr
Utbah bin Muslim
Sulaiman bin Bilal
Ubaid bin Hunain
Khalid bin Makhlad
Sayap : اَح�� َن َج�
Minuman : اُب� َر� ِش�
F. PENJELASAN HADIST
Selain mengajarkan etika dalam menjalani hidup. Rasulullah SAW pun
pernah mengatakan sesuatu yang ada hubungannya dengan sains dan medis.
Salah satunya hadits tentang lalat yang masuk ke dalam minuman. Apabila
ada seekor lalat yang masuk ke dalam minuman, Rasulullah SAW
menganjurkan untuk menyelupkan lalat itu seluruhnya ke dalam minuman,
lalu setelah itu lalatnya dibuang. dan kita bisa melanjutkan menikmati
Eminuman itu. Sebab keadannya kembali bersih dari kuman penyakit.
Pada awalnya, banyak Kalangan yang membantah akan Hadits tersebut
termasuk kaum kafir. Beberapa Kalangan juga menyebut Hadits ini palsu
karena tidak rasional atau masuk akal, bagaimana seekor lalat yang
menjijikan yang membawa banyak penyakit dapat memeberikan penawar
racun. Padahal kedudukan Hadits tersebut Shahih yang artinya Hadits
tersebut kedudukannya kuat dan bisa dijadikan pedoman atau pegangan atau
landasan. Namun setelah adanya penelitian, Hadist ini bisa dibuktikan
kebenarannya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tim Departemen
Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qashim,
Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari
Sami Ibrahim at-Taili, 'dil 'Abdurrahman al-Misnid dan Khalid
Dza'ar al-Utaibi. Dibimbing langsung oleh Dr. Jamal Hamid
dan dikoordinasi langsung oleh Dr. Shalih ash-Ahalih (seorang
da'i terkenal di Eropa), melakukan penelitian tentang analisa
mikrobiologi tentang sayap lalat. Laporan ini mereka
presentasikan ke acara "Student Research Seminar" di
Universitas Qashim, KSA.
Metode penelitian yang mereka lakukan cukup sederhana
yaitu dengan memasukkan lalat kedalam masing-masing cawan
yang berisi air dan memasukkan lalat kedalam cawan tersebut,
dengan cawan 1 lalat dalam kondisi terbenam seluruhnya dan
cawan 2 lalat dimasukkan ke cawan tersebut tanpa
membenamkannya. Hasilnya sebagai berikut :
Pada cawan 1, awalnya tampak tumbuh koloni kecil berupa bakteri E.
Coli namun pertumbuhanya terhambat oleh bakteri Actinomyces yang
memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang
dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi
melisiskan (menghilangkan secara perlahan) bakteri dan bersifat antibakteri
dan antifungi.Sedangkan pada cawan 2, ternyata media ditumbuhi oleh koloni
bakteri patogen tipe E. Coli yang merupakan penyebab berbagai macam
penyakit.
Dari penelitian diatas maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
masuknya lalat pada minuman dengan dan tanpa dibenamkan seluruh
tubuhnya ternyata memberikan hasil yang berbeda dan signifikan. Hal ini
tentu saja membenarkan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW
sebagaimana telah dijelaskan pada Hadits diatas bahwa pada sayap lalat itu
terdapat penyakit dan sekaligus penawarnya.
Subhanallah, 14 abad yang lalu, seseorang bisa memberikan
informasi seperti ini tanpa ada riset. Maha benar Allah dan
nyatalah kebenaran Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam yang
menjadi penyampai wahyu-Nya.
G. PENUTUP
Dari hadits tersebut menjelaskan bahwa setiap lalat yang hinggap ke
dalam makanan atau minuman akan mendahulukan sayap yang membawa
racun (penyakit), kemudian baru penawarnya (obat). Oleh karena itu ketika
makanan atau minuman telah dihinggapi lalat, maka makanan atau minuman
tersebut dapat dikonsumsi, dengan syarat tubuh lalat hingga sayapnya
dibenamkan terlebih dahulu
H. DAFTAR PUSTAKA
http://pocketografi.blogspot.com/2013/02/fakta-lalat-dalam-hadits-dan-sains.html
http://www.jurnalhajiumroh.com/post/dunia-islam/-dalam-pesan-nabi-muhammad-saw-terungkap-fakta-ilmiah-pada-lalat