hadis farkin-1

14
HASIL DISKUSI PENDAHULUAN A. PENGERTIAN FARMAKOKINETIK Menurut Leon Shargel : 3 Farmakokinetika adalah ilmu dari kinetika absorpsi, distribusi, dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat. Deskripsi distribusi dan eliminasi obat sering disebut disposisi obat. Karakterisasi disposisi obat merupakan suatu persyaratan penting untuk penentuan atau modifikasi aturan pendosisan untuk individual dan kelompok pasien. KESIMPULAN Farmakokinetika adalah ilmu yang mempelajari mekanisme obat dalam tubuh meliputi proses absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi. Dimana proses eliminasi terbagi atas dua yaitu ekskresi dan sekresi. Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa hasil dari metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Sedangkan sekresi adalah proses pendauran ulang sisa hasil metabolisme yang masih dibutuhkan oleh tubuh.

Upload: lina-asripah

Post on 01-Feb-2016

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN FARMAKOKINETIK

Menurut Leon Shargel : 3

Farmakokinetika adalah ilmu dari kinetika absorpsi, distribusi,

dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat. Deskripsi

distribusi dan eliminasi obat sering disebut disposisi obat.

Karakterisasi disposisi obat merupakan suatu persyaratan penting

untuk penentuan atau modifikasi aturan pendosisan untuk individual

dan kelompok pasien.

KESIMPULAN

Farmakokinetika adalah ilmu yang mempelajari mekanisme

obat dalam tubuh meliputi proses absorpsi, distribusi, metabolisme

dan eliminasi. Dimana proses eliminasi terbagi atas dua yaitu

ekskresi dan sekresi. Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa hasil

dari metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

Sedangkan sekresi adalah proses pendauran ulang sisa hasil

metabolisme yang masih dibutuhkan oleh tubuh.

B. MANFAAT FARMAKOKINETIK

Menurut Leon Shargel : 10-11

Model farmakokinetika digunakan untuk:

1. Memprediksi kadar obat dalam plasma, jaringan, dan urin pada

berbagai pengaturan dosis.

2. Menghitung pengaturan dosis optimum untuk tiap pasien secara

individual.

Page 2: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

3. Memperkirakan kemungkinan akumulasi obat dan/ atau

metabolit-metabolit.

4. Menghubungkan konsentrasi obat dengan aktivitas farmakologi

atau toksikologis.

5. Menilai perubahan laju atau tingkat availabilitas antarformulasi

(bioekuivalensi).

6. Menggambarkan perubahan faal atau penyakit yang

mempengaruhi absorpsi, distribusi atau eliminasi obat.

7. Menjelaskan interaksi obat.

C. PARAMETER FARMAKOKINETIK

Minimum Effective Consentration (MEC)

Menurut Leon Shargel : 6

Dengan menganggap konsentrasi obat dalam plasma dalam

kesetimbangan dengan obat-obat dalam jaringan, maka MEC

mencerminkan konsentrasi obat yang diperlukan oleh reseptor

untuk menghasilkan efek farmakologis yang ditimbulkan.

KESIMPULAN

MEC atau minimum effective consentration adalah

konsentrasi minimum obat yang dapat memberikan efek terapi.

Minimum Toxic Concentration (MTC)

Menurut Leon Shargel : 7

Demikian pula, MTC menyatakan konsentrasi obat yang

diperlukan untuk menghasilkan efek toksik.

Page 3: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

KESIMPULAN

MTC adalah konsentrasi minimum obat yang dapat

memberikan efek toksik.

Waktu mula kerja obat (Onset)

Menurut Leon Shargel : 7

Waktu mula kerja obat sama dengan waktu yang diperlukan

obat mencapai MEC.

KESIMPULAN

Onset adalah waktu yang dibutuhkan obat untuk mencapai

MEC atau waktu mula kerja obat hingga menghasilkan efek.

Lama kerja obat (Durasi)

Menurut Leon Shargel : 7

Lama kerja obat adalah selisih waktu antara waktu mula

kerja obat dan waktu yang diperlukan obat turun kembali ke MEC.

KESIMPULAN

Durasi adalah lama kerja obat dari obat menghasilkan efek

terapi hingga efek terapi itu hilang.

Waktu kadar puncak dalam plasma (Tmaks)

Menurut Leon Shargel : 7

Waktu kadar puncak dalam plasma adalah waktu yang

diperlukan untuk mencapai konsentrasi obat maksimum dalam

plasma yang secara kadar menunjukkan laju absorpsi obat rata-

rata.

Page 4: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

KESIMPULAN

Tmaks adalah waktu yang dibutuhkan obat untuk mencapai

konsentrasi maksimum dalam plasma (Cpmaks).

Kadar puncak dalam plasma (Cpmaks).

Menurut Leon Shargel : 7

Kadar puncak dalam plasma atau konsentrasi maksimum

obat biasanya dikaitkan dengan dosis dan tetapan laju absorpsi

dan eliminasi obat.

KESIMPULAN

Cpmaks adalah konsentrasi maksimum obat dalam plasma.

Area Under the Curve (AUC)

Menurut Leon Shargel : 7

Sedangkan AUC dikaitkan dengan jumlah obat yang

terabsorpsi secara sistemik.

KESIMPULAN

AUC adalah jumlah atau data yang terabsorpsi.

Waktu paruh ( )

Menurut Leon Shargel : 49

Waktu paruh ( ) menyatakan waktu yang diperlukan oleh

sejumlah obat atau konsentrasi obat untuk berkurang menjadi

separuhnya.

Page 5: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

KESIMPULAN

Waktu paruh ( ) adalah waktu yang dibutuhkan obat untuk

meluruh atau berkurang dari konsentrasi mula-mula.

Volume distribusi (Vd)

Menurut Leon Shargel :53

Volume distribusi menyatakan suatu volume yang harus

diperhitungkan dalam memperkirakan jumlah obat dalam tubuh

dari konsentrasi obat yang ditemukan dalam kompartemen

sampel. Volume distribusi juga dapat dianggap sebagai volume

(VD) dimana obat terlarut.

KESIMPULAN

Volume distribusi adalah volume yang dibutuhkan oleh obat

untuk dapat melarut atau volume tempat obat untuk melarut.

Tetapan laju eliminasi (K atau Ke)

Menurut Leon Shargel :52

Laju eliminasi untuk sebagian besar obat merupakan suatu

obat order kesatu, dimana laju eliminasi bergantung pada jumlah

atau konsentrasi obat yang ada. Tetapan laju eliminasi, K, adalah

tetapan laju eliminasi order kesatu dengan satuan waktu -1 (missal

jam-1 atau 1/jam)

KESIMPULAN

Page 6: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

Tetapan laju eliminasi adalah seberapa cepat obat itu dapat

tereliminasi dari dalam tubuh.

Tetapan laju reaksi

Menurut Leon Shargel :43

Order reaksi menunjukkan cara bagaimana konsentrasi obat

atau pereaksi mempengaruhi laju suatu reaksi kimia.

KESIMPULAN

Tetapan absorpsi atau Ka adalah seberapa cepat waktu

yang dibutuhkan obat untuk dapat terabsorpsi di dalam tubuh.

Klirens (Cl)

Menurut Leon Shargel :57

Klirens adalah suatu ukuran eliminasi obat dari tubuh tanpa

mengidentifikasi mekanisme atau prosesnya.

KESIMPULAN

Klirens adalah proses eliminasi obat tanpa memperhatikan

proses atau mekanismenya apakah proses eliminasinya melalui

keringat, urin atau feses.

Page 7: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

D. KURVA PARAMETER FARMAKOKINETIK

Keterangan:

1. Onset = titik B ke C

2. Tetapan laju absorpsi (Ka) = titik C ke D

3. Tetapan laju eliminasi (K) = titik C ke E

4. Kadar puncak dalam plasma atau CpMaks = Garis dari titik D ke

sumbu Y

5. Waktu kadar puncak dalam plasma atau TMaks = Garis dari titik

D ke sumbu X

6. Waktu paruh ( ) = sudut 90º antara garis TMaks dengan kurva

bagian K (titik D ke E)

7. AUC = daerah yang diarsir warna merah

MEC

MTCY

X

Page 8: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

8. Jendela terapi = daerah yang diarsir warna hitam

9. Titik B sampai F = proses absorpsi, distribusi, metabolisme

dan eliminasi.

E. KURVA BAKU

Y

b y = a + bx

a

X

Keterangan :

y = absorban

x = konsentrasi

a = intercept yaitu perpotongan garis pada sumbu y dimana nilai x= 0

b = slope yaitu kemiringan garis membentuk segitiga siku-siku

Rumus :

y = a + bx

Abs = a + b.C

Fungsi kurva baku yaitu :

1. Sebagai parameter sampai mana ambang batas nilai absorpsi

sampel yang akan diambil.

2. Untuk mendapatkan persamaan y = a + bx

Page 9: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

3. Untuk mendapatkan nilai konsentrasi sampel menggunakan

rumus dimana, C = konsentrasi, Abs = nilai dari

absorbansi dan nilai a dan b didapatkan dari hasil regresi data

kurva baku.

CONTOH SOAL

a = 0,021

b = 0,022

r = 0,999

= 22,363 µg

= 31,5 µg

C Abs20 0,47325 0,58630 0,69835 0,812

T Abs C1 0,513 22,363 µg2 0,714 31,5 µg3 1,535 68,818 µg4 2,753 124,181 µg

Page 10: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN

= 68,818 µg

= 124,181 µg

F. PENENTUAN ORDE 0 DAN ORDE 1

CONTOH SOAL :

t (jam) Cp (μg / mL) Log Cp2 15,07 1,1784 16,15 1,2086 18,55 1,2688 25,30 1,40310 30,67 1,48612 23,05 1,36216 19,22 1,28318 15,60 1,19320 10,75 1,031

Orde 0 Orde 1

t Vs Cp t Vs Log Cp

a = 53,305 a = 2,303

b = b =

r = r =

Nilai r = ± 1 dimana nilai r menentukan orde yang akan digunakan.

Persamaan khusus untuk orde 0 Persamaan khusus untuk orde 1

Page 11: HADIS FARKIN-1

HASIL DISKUSI PENDAHULUAN