h 013491112
DESCRIPTION
pole zeroTRANSCRIPT
-
Pertemuan 9-10Karakteristik Sistem Matakuliah: H0134 / Sistem Pengaturan DasarTahun: 2005Versi:
-
Learning OutcomesPada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :menjelaskan arti fisis dan karakteristiknya dari sistem orde 2 maupun sistem orde tinggi
-
Outline MateriPemahaman sistem orde 1, 2 dan orde tinggitime constantpersamaan karakteristik, akar karakteristik, frekuensi alamiah (natural) , damping ratio.Pemahaman stabil (overdamped, critically damped, underdamped) dan tidak stabil.Analogi elemen sistem mekanik dan elektrik
-
Bentuk Standar Sistem Orde 2
Sifat dinamik dari sistem orde 2 dapat diuraikan menggunakan 2 parameter dan n.0 < < 1 : kutub-kutub ( poles ) merupakan akar kompleks conjugate dan terletak di sebelah kiri sumbu imajiner. Respons transient
-
berosilasi pada keadaan yang disebut dengan kurang diredam ( underdamped ).Respons dari sistem untuk input berbentuk fungsi step :
Frekuensi osilasi d dan berubah dengan perubahan .Jika = 0 respons sistem :c(t) = 1 cos ntsistem akan terus berosilasi dengan frekuensi n dan tidak akan teredam.
-
= 1 : kedua kutub riil negatip dan letaknya hampir sama. Sistem disebut teredam kritis ( critically damped ).Untuk unit step input, maka output menjadi :
Respons sistem :
> 1 : Kedua kutub riil negatip dan letaknya tidak sama. Sistem disebut teredam lebih ( overdamped ).
-
Untuk unit step input, C(s) dapat ditulis :
Respons sistem dalam wawasan waktu :
s1 = [ + ( 2 1)0.5 ] ns2 = [ - ( 2 1)0.5 ] nRespons mengandung 2 faktor yang menurun secara eksponensial.
-
Respons sistem orde 2 terhadap unit step input.
-
Hubungan antara letak akar-akar dengan time respons.1. Keadaan under damped :0 < < 1
2. Keadaan critically damped : = 1
-
3. Keadaan overdamped : > 1
4. Keadaan undamped : = 0
5. Keadaan tidak stabil
-
Definisi dari spesifikasi respons transient.Delay time td : Waktu yang diperlukan oleh respons untuk mencapai setengah dari nilai akhir untuk pertama kali.Rise time tr : Waktu yang diperlukan oleh respons untuk naik dari 10%-90%, 5%-95%, 0%-100% dari nilai akhir. Untuk underdamped system biasanya digunakan 0%-100%.
-
Peak time t p : Waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak pertama dari overshoot.Maximum (percent) overshoot Mp :Nilai puncak maksimum diukur dari nilai respons sebesar 1. Jika nilai steady state akhir berbeda dari 1, maka digunakan rumus :
Settling time ts : Waktu yang diperlukan oleh respons untuk mencapai dan tinggal dalam range
-
sekitar nilai akhir ( biasanya 2% atau 5% ).Time constant T : Waktu yang diperlukan oleh respons untuk mencapai 63,2% dari nilai akhir.
-
Rumus berdasarkan definisi. Rise time
= tan-1( d/ )Peak time
Settling time
-
Maximum percent overshoot.
Contoh :
Pada sistem diatas = 0,6 dan n = 5 rad/det. Jika sistem diberi input R(s) berupa fungsi step, tentukan rise time, peak time, maksimum peak overshoot dan settling time.
-
Jawab :
Rise time Peak timeMax overshoot Settling time
-
sistem Pengaturan yang diberi input akan mempunyai kesalahan keadaan mantap ( steady state error ) sebagai respons terhadap tipe input tertentu.Sebuah sistem dapat saja tidak mempunyai kesalahan keadaan mantap terhadap input unit step tetapi mempunyai kesalahan keadaan mantap terhadap ramp input.
-
Kesalahan mantap (Steady state error)
Teori nilai akhir untuk menghitung Errorsteady state.
-
Konstanta error posisi statik KpInput Fungsi Step
Sistem Tipe 0
Sistem Tipe N 1
-
Konstanta error kecepatan statik Kv.Input Fungsi Ramp.
Sistem Tipe 0
Sistem Tipe 1
-
u Sistem tipe 2 atau lebih
u Error steady state
-
Konstanta error percepatan statik KA.Input r(t) fungsi parabolik Sistem Tipe 0
-
Sistem Tipe 1 Sistem Tipe 2 Sistem Tipe 3 atau lebih
-
1 / K00Tipe 20Tipe 11/(1 + K)Tipe 0Parabolikr(t)=1/ 2 t2Rampr(t) = tStepr(t) = 1Tipe SistemInput1 / KTipe 1Tipe SistemSebagai ringkasan tentang kesalahan steady state untuk sistem tipe 0,tipe 1 dan tipe 2 dengan bbrp jenis input adalah sbb:
-
PenutupSistem orde 1 ditandai dengan Time constant.Sistem orde 2 ditandai dengan frekuensi alamiah dan damping ratio.Akar persamaan karakteristik adalah komponen weighting functionsistem Pengaturan yang diberi input akan mempunyai kesalahan keadaan mantap ( steady state error ) sebagai respons terhadap tipe input tertentu.Sebuah sistem dapat saja tidak mempunyai kesalahan keadaan mantap terhadap input unit step tetapi mempunyai kesalahan keadaan mantap terhadap ramp input.