guru bahasa indonesia yang profesional, inovatif, …

12
Prosiding SENASBASA http://researchreport.umm.ac.id/index.php/SENASBASA (Seminar Nasional Bahasa dan Sastra) Edisi 3 Tahun 2018 Halaman 287-298 E-ISSN 2599-0519 287 | H a l a m a n GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, KREATIF, DAN BERKEPRIBADIAN INDONESIA DI ERA GLOBAL Umi Salamah 1 [email protected] Abstrak: Derasnya arus globalisasi, bukan berarti memaksakan parameter kualitas pendidikan global dianggap yang terbaik. Parameter versi PISA, tidak selalu cocok untuk mengukur kualitas pendidikan Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan keragaman kekayaan potensi alam masing-masing daerah. Untuk meningkatkan kualits pendidikan yang berdaya saing global, diperlukan kompetensi guru yang profesional, inovatif, dan kreatif di bidang studinya masing-masing, sedangkan untuk penguatan pendidikan karakter ke-Indonesiaan peserta didik diperlukan wawasan nilai-nilai kearifan lokal. Inovasi di bidang pembelajaran dapat dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dengan memanfaatkan hal-hal kecil yang terdapat di lingkungannya menjadi bermakna signifikan” untuk meningkatkan kualitas dan kondusivitas pembelajaran bagi peserta didik. Guru Bahasa Indonesia memiliki peluang yang besar untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kemajuan kekinian sekaligus penguatan pendidikan berkarakter Indonesia. Untuk itu, peningkatan terhadap kompetensi profesional, personal, sosial, berbasis spiritual, kearifan lokal, dan kekinian maka pengetahuan dan keterampilan guru bahasa Indonesia harus selalu di-update sesuai dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berpijak pada kearifan lokal. Sistem among dapat diterapkan untuk membangun karakter peserta didik yang berkepribadian Indonesa di tengah derasnya arus budaya global. Yang terpenting adalah biarkan anak-anak tetap dalam dunia anak, dan cara terbaik bagi anak untuk belajar adalah kreatif dengan bermain. Apa pun metode, media, dan model pembelajaran harus dirancang agar anak dapat memperoleh pengalaman belajar namun tidak kehilangan masa bermainnya. Kata kunci: guru bahasa Indonesia, budaya global, kearifan lokal, dunia anak dunia bermain, update dan kreatif LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan dunia internet sangat pesat. Hal ini berdampak pada makin dekatnya jarak antarbangsa di dunia yang dikenal dengan globalisasi. Globalisasi merupakan sebuah proses yang mempersatukan semua individu warga dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal dan berfungsi sama. Proses ini merupakan perpaduan anatara kekuatan ekonomi, teknologi, sosiobudaya dan politik. Pengaruh globalisasi memberikan dampak yang sangat signifikan di bidang pendidikan, baik dampak positif maupun negatif (Hamied, 2008). Seiring dengan derasnya arus globalisasi, sistem pendidikan Indonesia pun dirancang untuk mengikuti perkembangan tersebut agar tidak ketinggalan zaman (Sukani, 2005). Di sisi lain, pendidikan Indonesia juga harus berkarakter, memiliki kekhasan, sehingga tidak kehilangan jatidiri sebagai ejawantah budaya bangsa di tengah derasnya arus globalisasi (Salamah, 2017). Upaya ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah bagi pelaku pendidikan. Oleh karena itu diperlukan kerjasama dan kegigihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar tidak tertinggal oleh negara-negara lain namun tetap berkarakter Indonesia. Sementara itu, pengaruh koneksi internet sebagai bentuk kemajuan teknologi global dipahami dan diterima secara bervariasi oleh masyarakat. Sebagian orang tua dan pendidik ada yang menganggap ketergantungan pada koneksi internet, menyebabkan timbulnya masalah- masalah sosial bagi peserta didik. Sebaliknya, bagi sebagian generasi Milenial menganggap 1 Dr. Umi Salamah, M.Pd adalah salah satu anggota sekaligus salah satu pegurus HISKI Komisariat Malang. Sebagai tenaga akademik di Program Studi Penidikan Bahasa Indonesia IKIP Budi Utomo Malang juga mengampu Matakuliah Bahasa Indonesia di Universitas Brawijaya Malang

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

Prosiding SENASBASA http://researchreport.umm.ac.id/index.php/SENASBASA

(Seminar Nasional Bahasa dan Sastra) Edisi 3 Tahun 2018

Halaman 287-298 E-ISSN 2599-0519

287 | H a l a m a n

GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, KREATIF, DAN

BERKEPRIBADIAN INDONESIA DI ERA GLOBAL

Umi Salamah1

[email protected]

Abstrak: Derasnya arus globalisasi, bukan berarti memaksakan parameter kualitas pendidikan global

dianggap yang terbaik. Parameter versi PISA, tidak selalu cocok untuk mengukur kualitas pendidikan

Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan keragaman kekayaan potensi alam masing-masing

daerah. Untuk meningkatkan kualits pendidikan yang berdaya saing global, diperlukan kompetensi guru

yang profesional, inovatif, dan kreatif di bidang studinya masing-masing, sedangkan untuk penguatan

pendidikan karakter ke-Indonesiaan peserta didik diperlukan wawasan nilai-nilai kearifan lokal. Inovasi

di bidang pembelajaran dapat dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dengan memanfaatkan hal-hal

kecil yang terdapat di lingkungannya menjadi “bermakna signifikan” untuk meningkatkan kualitas dan

kondusivitas pembelajaran bagi peserta didik. Guru Bahasa Indonesia memiliki peluang yang besar untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kemajuan kekinian sekaligus penguatan pendidikan

berkarakter Indonesia. Untuk itu, peningkatan terhadap kompetensi profesional, personal, sosial, berbasis

spiritual, kearifan lokal, dan kekinian maka pengetahuan dan keterampilan guru bahasa Indonesia harus

selalu di-update sesuai dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berpijak pada kearifan

lokal. Sistem among dapat diterapkan untuk membangun karakter peserta didik yang berkepribadian

Indonesa di tengah derasnya arus budaya global. Yang terpenting adalah biarkan anak-anak tetap dalam

dunia anak, dan cara terbaik bagi anak untuk belajar adalah kreatif dengan bermain. Apa pun metode,

media, dan model pembelajaran harus dirancang agar anak dapat memperoleh pengalaman belajar namun

tidak kehilangan masa bermainnya.

Kata kunci: guru bahasa Indonesia, budaya global, kearifan lokal, dunia anak dunia bermain, update dan

kreatif

LATAR BELAKANG

Dewasa ini perkembangan dunia internet sangat pesat. Hal ini berdampak pada makin

dekatnya jarak antarbangsa di dunia yang dikenal dengan globalisasi. Globalisasi merupakan

sebuah proses yang mempersatukan semua individu warga dunia menjadi sebuah masyarakat

tunggal dan berfungsi sama. Proses ini merupakan perpaduan anatara kekuatan ekonomi,

teknologi, sosiobudaya dan politik. Pengaruh globalisasi memberikan dampak yang sangat

signifikan di bidang pendidikan, baik dampak positif maupun negatif (Hamied, 2008).

Seiring dengan derasnya arus globalisasi, sistem pendidikan Indonesia pun dirancang

untuk mengikuti perkembangan tersebut agar tidak ketinggalan zaman (Sukani, 2005). Di sisi

lain, pendidikan Indonesia juga harus berkarakter, memiliki kekhasan, sehingga tidak kehilangan

jatidiri sebagai ejawantah budaya bangsa di tengah derasnya arus globalisasi (Salamah, 2017).

Upaya ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah bagi pelaku pendidikan. Oleh karena itu

diperlukan kerjasama dan kegigihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar tidak

tertinggal oleh negara-negara lain namun tetap berkarakter Indonesia.

Sementara itu, pengaruh koneksi internet sebagai bentuk kemajuan teknologi global

dipahami dan diterima secara bervariasi oleh masyarakat. Sebagian orang tua dan pendidik ada

yang menganggap ketergantungan pada koneksi internet, menyebabkan timbulnya masalah-

masalah sosial bagi peserta didik. Sebaliknya, bagi sebagian generasi Milenial menganggap

1 Dr. Umi Salamah, M.Pd adalah salah satu anggota sekaligus salah satu pegurus HISKI Komisariat Malang. Sebagai tenaga

akademik di Program Studi Penidikan Bahasa Indonesia IKIP Budi Utomo Malang juga mengampu Matakuliah Bahasa

Indonesia di Universitas Brawijaya Malang

Page 2: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

288 | H a l a m a n

ketergantungan kepada koneksi internet sebagai alat untuk mempermudah aktivitasnya.

Perbedaan tersebut disebabkan oleh perubahan cara pandang dan cara hidup yang mencolok

antara generasi Milenial dengan generasi sebelumnya. Perubahan ini menyebabkan lahirnya

ideologi, paham, dan sikap yang berbeda antara generasi Milenial dari generasi terdahulu.

Permasalahannya sekarang adalah bagaimana guru dapat memiliki wawasan berpikir

global dalam konteks lokal kedaerahan yang mengedepankan adat istiadat, budaya, dan potensi

daerah setempat. Bagaimana kesadaran guru untuk meningkatkan profesionalisme secara kreatif-

inovatif dan inspiratif untuk memajukan potensi daerah, berkarakter, dan memberikan

kemudahan bagi peserta didik untuk mampu berkompetisi di dunia global. Sejauh mana peran

guru dalam meningkatkan mutu pendidikan saat ini untuk menjawab tantangan tersebut. Hal ini

merupakan tantangan yang harus dihadapi guru sebagai pelaku utama pendidikan. Makalah ini

akan memberikan satu wawasan tentang bagaimana guru bahasa Indonesia dapat merancang dan

melaksanakan pembelajaran secara profesional, inovatif, kretaif, dan inspiratif di era globalisasi

TANTANGAN GURU BAHASA INDONESIA UNTUK PENGUATAN PENDIDIKAN

KARAKTER DI ERA GLOBAL

Sebagian pendidik menganggap ketergantungan yang tinggi pada koneksi internet,

menyebabkan masalah sosial yang sulit ditangani oleh guru, misalnya anak bersikap individual,

egoisme, narsis, dan kerawanan mental. Internet dianggap sebagai pembawa nilai-nilai negatif

karena menyuguhkan informasi yang terselubung dengan modus-modus kejahatan, seperti

penyebaran informasi bohong (hoax), video-video yang tidak layak ditonton, penyebaran paham

yang meresahkan masyarakat. Pandangan tersebut menyebabkan sebagian guru melarang peserta

didik menggunakan koneksi internet pada saat pembelajaran berlansung.

Sebaliknya, bagi generasi Milenial yang kritis dan kreatif menganggap ketergantungan

kepada kecanggihan koneksi internet sebagai alat untuk mempermudah aktivitasnya. Generasi

Milenial sangat terbuka terhadap kecanggihan teknologi-informasi. Mereka menganggap

kemajuan yang terjadi saat ini harus dimanfaatkan secara optimal sebagai salah satu sumber

belajar dan media untuk mengeksresikan karya-karyanya (https://www.thejakartapost.com/acade

mia/2016).

Faktanya, kecanggihan media informasi dan teknologi dari koneksi internet saat ini tidak

terbendung. Koneksi internet “Dianggap” dapat menjawab segala kebutuhan manusia masa kini.

Mereka akan merasa rugi apabila tidak menjadi bagian dari kemajuan ini. Melalui satu tombol

yang tersedia dilayar komputer, handphone, dan media elektronik lainnya, pekerjaan manusia

menjadi lebih mudah. Pekerjaan yang dahulu dilakukan dalam hitungan jam, hari, bahkan

minggu, saat ini sudah bisa dilakukan selama beberapa menit dengan menekan tombol-tombol.

Bahkan pekerjaan yang dulu harus dilakukan dengan tenaga dengan jarak yang jukup jauh, kini

bisa diwakili dengan tombol ponsel yang disediakan oleh internet.

Kecanggihan seperti ini menjadi kebanggaan bagi generasi Milenial saat ini. Mereka dapat

dengan mudah mengunduh berbagai informasi yang tidak dapat diperoleh dari bangku sekolah

dan dapat mengunggah karya melalui aplikasi-aplikasi yang ditawarkan. Beragam tutorial tentang

pembelajaran, dan berbagai keterampilan yang diinginkan peserta didik tersedia melalui aplikasi-

aplikasi tertentu yang terdapat dalam media sosial. Proses pembelajaran yang zaman dahulu

hanya dilakukan di sekolah pada pada jam-jam tertentu, saat ini sudah bisa diakses melalui media

yang ada tanpa ada batasan jam dan tempat. Buku-buku juga tidak hanya tersedia dalam bentuk

kertas, tetapi juga tersedia e-book. Begitu juga dengan besar kecilnya sebuah benda, bisa diinovasi

dan dikreasi dengan kelengkapan segala fitur-fiturnya. Kehadiran teknologi komputer dan

koneksi internet dapat memudahkan siswa dalam merekonstruksi pengetahuannya sendiri, akan

Page 3: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

289 | H a l a m a n

tetapi pada tahap bimbingan individu terhadap kesulitan dan kemajuan belajar siswa, peran guru

tidak tergantikan. Secanggih apapun komputer dengan segala fitur-fiturnya belum mampu

memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hasil belajar peserta didik secara

psikis, mental dan emosional.

Bagaimana peran guru, di tengah kecanggihan teknologi informasi, derasnya arus

globalisasi, dan pendidikan karakter. Mampukan guru menyadarkan bahwa generasi emas di abad

XXI sekarang ini harus siap menghadapi dialektikanya perkembangan dalam masyarakat dunia

yang terbuka, mampu beradaptasi dengan perubahan yang terus menerus terjadi dengan cepat,

mampu mencari jalan keluarnya sendiri dalam mengatasi setiap tantangan yang dihadapi, namun

tetap berkepribadian Indonesia (Wibisono, 2006; Salamah 2017).

Akhir-akhir ini di berbagai kota dihebohkan dengan perilaku negatif remaja berupa geng

motor, narkoba, pemukulan siswa kepada guru, tawuran masal, seks bebas, dan lain-lainnya yang

dilakukan oleh para remaja di bawah umur. Tentunya ini juga merupakan pekerjaan yang cukup

berat bagi guru dan orang tua. Guru harus memiliki jiwa konselor yang memegang peranan dalam

membentuk karakter siswa. Guru diharapkan tidak hanya transfer pengetahuan, tetapi juga

pengembangan sikap spiritual agar tercipta keseimbangan antara kompetensi intelektual dengan

kompetensi spiritual (seimbang antara akal dan budi).

Menghadapi tantangan tersebut, Guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing,

memfasilitasi, dan menjadi model belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, Guru

harus menempatkan diri sebagai partner, konselor, sekaligus sebagai evaluator dan supervisr

belajar bagi siswanya. Untuk itu, peningkatan terhadap kompetensi profesional, personal, sosial,

dan pendidikan guru harus selalu di-update sesuai dengan kemajuan teknologi dan ilmu

pengetahuan yang berbasis spiritual dan kearifan lokal.

Guru Bahasa Indonesia memiliki peluang yang besar dalam pembelajaran pengetahuan

global berbasis spiritual dan kearifan lokal. Pemanfaatan koneksi internet dapat digunakan

dengan mudah sebagai sumber belajar untuk mengeksplorasi pengetahuan lintas masa dan lintas

area. Berbagai foklor lintas masa dapat diunduh melalui internet. Demikian juga berbagai

pengetahuan penggunaan bahasa lisan, sperti public speaking, video pidato, baca puisi, dialog,

dan sebagainya dapat diunduh melalui koneksi internet. Guru dan siswa juga dapat menggunakan

koneksi internet sebagai media ekspresi hasil inovasi-kreatif karyanya dengan cara mengunggah

melalui vlog, youtube, atau aplikasi lainnya. Dengan demikian, penggunaan sumber dan media

pembelajaran melalui koneksi internet menjadi terarah untuk pengembangan potensi, kreasi, dan

inovasi peserta didik.

Di sisi lain, guru juga harus mampu merancang pembelajaran yang berbasis spiritual dan

kearifan lokal. Sistem among ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri

handayani, dan asah, asih, asuh dapat diterapkan untuk membangun karakter peserta didik yang

berkepribadian Indonesa di tengah derasnya arus budaya globalisasi.

MENGAPA GURU HARUS PROFESIONAL

Rendahnya motivasi dan minat belajar siswa menjadi masalah serius dalam dunia

pendidikan. Hal ini membutuhkan langkah-langkah konkret dari pelaku pendidikan untuk

mencari penyelesaiannya. Berdasarkan data kemendikbud Tahun 2016 mutu pendidikan

Indonesia belum memuaskan. Hal tersebut dilihat dari hasil evaluasi sistem pendidikan yang

dirilis oleh sebuah organisasi Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

melalui Programme for Internasional Student Assessment (PISA), menempatkan Indonesia pada

peringkat 64 dari 72 negara anggota, yang sebelumnya pada tahun 2015 menempatkan Indonesia

pada urutan 71 dari 72. PISA mengevaluasi sistem pendidikan siswa berusia 15 tahun yang dipilih

secara acak untuk mengikuti tes dari tiga kompetensi yakni membaca, matematika dan sains.

Page 4: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

290 | H a l a m a n

Hasil uji tersebut juga menunjukkan bahwa 42 persen siswa Indonesia berusia 15 tahun masih

gagal mencapai standar minimal, di tiga bidang, yaitu kemampuan membaca, Matematika dan

ilmu pengetahuan (Mufari. 2009).

Sejatinya parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas pendidikan versi PISA di

atas, sepenuhnya menggunakan standar global, sehingga tidak selalu cocok untuk mengukur

kualitas pendidikan Indonesia yang memiliki karakter keragaman budaya dan keragaman

kekayaan potensi alam masing-masing daerah. Menilik pada keberhasilan Finlandia sebagai

urutan pertama pendidikan berkualitas versi PISA, ternyata Finlandia tidak mau membuang-

buang waktu dan uang untuk ujian standardisasi. Pendidikan di Finlandia, tiap hari anak-anak

dinilai melalui observasi langsung dan quiz oleh para guru. Ketika belajar di kelas, anak-anak

diperbolehkan sekali-sekali bersenang-senang, tertawa, dan berkhayal. Suasana emosional dalam

kelas di Finlandia sangat hangat, aman, saling menghormati dan sangat suportif. Finlandia

mempraktikkan wejangan budaya klasik: Biarkan anak-anak menjadi anak-anak. Tugas anak-

anak adalah bermain. Jadi cara terbaik bagi anak untuk belajar adalah dengan bermain.

Bertolak dari hal tersebut, menurut Kemendikbud bahwa kunci sukses pendidikan itu ada

di tangan guru sebagai ujung tombak peningkatan mutu pendidikan. Salah satu cara untuk

meningkatkan mutu pendidikan adalah peningkatan kualitas kompetensi guru. Menurut undang-

undang tentang guru dan dosen disebutkan bahwa guru profesional adalah guru yang memiliki

keempat kompetensi yaitu: kompetensi pendidikan, kompetensi profesional, kompetensi sosial

dan kompetensi personal. Dengan menguasai kompetensi profesional, guru dapat menguasai

konsep, prinsip, metode implementasi dan pengembangan masing-masing topik pembelajaran.

Dengan menguasai kompetensi personal berbasis spiritual, guru dapat menjadi model bagi

siswanya dalam berperilaku, bertutur, dan bersikap. Dengan menguasai kompetensi sosial

berbasis kearifan lokal, guru dapat mengomunikasikan proses dan hasil pembelajaran kepada

siswa, orang tua, dan orang-orang yang terkait dengan keberhasilan pendidikan. Dengan

menguasai kompetensi pendidikan, guru dapat merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi

proses dan hasil pembelajaran secara profesional.

MENGAPA GURU HARUS KREATIF-INOVATIF

Instropeksi diri sebagai guru dalam menyampaikan proses pembelajaran selama ini

merupakan keniscayaan. Apakah yang kita lakukan hanya menyesuaikan kondisi yang ada di

lingkungan sekolah? Ataukah berani mengambil langkah untuk menggali informasi di berbagai

sumber belajar sebagai tantangan dalam mengembangkan professional seorang pendidik yang

kreatif-inovatif demi masa depan generasi emas?

Pembentukan sebuah inovasi dapat dilakukan berdasarkan (1) orientasi pada tindakan; (2)

membuat produk meskipun sederhana; (3) dimulai dari hal yang kecil; (4) memiliki tujuan yang

besar; (5) berani menjalankan konsep uji coba dan revisi; (6) mau belajar dari kegagalan; (7)

mengikuti jadwal dengan baik; dan (8) menghargai aktivitas yang memiliki nilai khusus (Kuratko

& Richard, 1995). Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui penelitian tindakan kelas.

Sebagai contoh, penulis sebagai seorang dosen Matakuliah Penulisan Kreatif dan

Menulis Karya Ilmiah, memiliki impian menjadikan peserta didik sebagai generasi emas dan aset

bangsa yang sukses di bidang pada masanya. Bahasa Indonesia merupakan ilmu yang bisa

diterapkan (language use), tidak hanya berkutat dengan kata-kata, kalimat-kalimat, dan teori-teori

yang bersifat abstrak, akan tetapi dapat diimplementasikan dalam berbagai keperluan, seperti

melakukan riset, menulis karya ilmiah, menulis kreatif (sketsa, cerpen, novel, roman, naskah,

skenario, dan puisi), menjadi presenter, menjadi pencerita/pendongeng, dan sebaginya. Apabila

peserta didik tidak banyak yang antusias menerima materi yang diajarkan ketika proses

Page 5: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

291 | H a l a m a n

pembelajaran berlangsung, dapat dipastikan bahwa proses pembelajarannya kurang

menarik/monoton.

Dalam hal ini, sebuah ide kreatif pendidik sangat diperlukan untuk dapat mengubah

situasi pembelajaran menjadi menarik dan efektif sekaligus mengajak peserta didik lebih aktif.

Apabila saat ini adalah era teknologi digital, ada kemungkinan ide pembelajaran yang kita

kembangkan harus lebih banyak berhubungan dengan teknologi digital karena mayoritas peserta

didik akan lebih tertarik menghadapi sesuatu yang up to date. Dalam era globalisasi persoalan-

persoalan yang muncul dalam pembelajaran salah satunya harus diantisipasi dengan inovasi-

inovasi kreatif terhadap model pembelajaran atau media pembelajaran (Sukani, 2014).

Bagaimana wujud dan implementasi inovasi-kreatif seorang pendidik bahasa Indonesia

dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Indonesia. Menurut Kuratko & Richard (1995),

hasil inovasi-kreatif pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu penemuan,

pengembangan, penggandaan/peniruan, dan kombinasi dari ketiganya. Penemuan ( Invensi),

yakni temuan dan proses yang benar-benar baru; pengembangan (eksistensi), yakni pemanfaatan

atau penerapan yang ada dari konsep yang sudah ada; penggandaan (duplikasi), yakni refleksi

kreatif atau konsep yang telah ada; dan sintesis, yakni kombinasi atas yang telah ada di dalam

penggunaan atau formulasi baru.

Apa yang sudah dilakukan oleh penulis saat mengembangkan inovasi-kreatif

pembelajaran adalah sebuah upaya agar pembelajaran menulis kreatif dan menulis karya ilmiah

sebagai ilmu yang dapat dipelajari dan dapat diterapkan dengan menyenangkan. Salah satu

pendukung dalam mewujudkan keinginan dan pencapaian tujuan pembelajaran tersebut adalah

mengembangkan media dan metode pembelajaran yang inovatif melalui ide-ide kreatif dan

menarik. Beberapa inovasi metode yang dikembangkan penulis transformasi metode berbasis

kearifan lokal, yaitu deep dialogue (pangudo roso), critis-crative thinking (cipto, roso, karso).

Brian storming (urun rembuk), dan group discussion (kerja kelompok) (Salamah, 2017).

Beberapa pengembangan media yang sudah dikembangkan oleh penulis dalam

pembelajaran menulis karya ilmiah dan menulis kreatif juga transformasi kearifan lokal seperti

menggunakan media ATM (amati, tiru, menyempurnakan) atau media Trimo (mengamati,

meniru, mengkreasikan) (Siswanto, 2016). Cara mengkreasikan cerita dapat dilakukan mulai dari

mengubah latar, alur cerita, sudut penceritaan, tokoh dan karakter, sampai memarodikan dan

menngombinasikan dua cerita, yakni cerita fiksi Nusantara dengan cerita nyata tentang

keberhasilan generasi di era Milenial. Untuk penulisan kreatif puisi, beberapa pengembangan

model yang sudah dikembangkan oleh penulis dan dimanfaatkan oleh peserta didik antara lain

model definisi, nama, deskriptif, naratif, impresif, ekspresif, dan gabungan. Berikut adalah contoh

inovasi pembelajaran puisi:

1. Model Definisi

Model definisi adalah model menulis puisi dengan memberi definisi atau arti terhadap suatu

kata yang paling disukai, paling terkesan, atau juga bisa paling ditakuti. Kata kunci yang biasanya

digunakan yaitu adalah. Siswa diajak untuk menentukan terlebih dahulu kata yang akan

didefinisikan. Langkah berikutnya siswa mendefinisikan kata itu dalam beberapa definisi. Setelah

itu, siswa diminta untuk menambah definisinya menjadi definisi yang bisa direnungkan atau

mengandung pesan. Terakhir, siswa mencoba untuk memperindah bunyi definisi menjadi puisi.

Berikut ini akan diberikan contoh menulis puisi dengan model ini.

Page 6: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

292 | H a l a m a n

Langkah 1

Guru memberi contoh dengan cara memilih kata yang paling disukai, paling terkesan, atau paling

ditakuti, kemudian didefinisikan. Siswa diminta untuk memilih kata yang paling disukai, paling

terkesan, atau paling ditakuti. Sebagai contoh kata yang dipilih oleh guru adalah putih.

Langkah 2

Langkah kedua, guru memberikan contoh mendefinisikan kata-tersebut menjadi beberapa definisi

yang masing-masing didefinisikan dalam satu kata. seperti di bawah ini dan meminta sswa

diminta untuk mendefinisikan kata yang dipilih seperti contoh yang dilakukan oleh guru.

Putih

Putih adalah bening

Putih adalah bersih

Putih adalah suci

Putih adalah cinta

Langkah 3

Langkah ketiga guru memberikan contoh untuk menambah masing-masing definisi kata

menjadi satu larik, kemudian meminta Siswa untuk menambah definisinya menjadi definisi

yang bisa direnungkan atau mengandung pesan, seperti contoh sebagai berikut:

Putih

Putih adalah bening bola matamu, dengan cara sama menatapku

Putih adalah bersih hatimu, selalu ada maaf meski luka masih membiru

Putih adalah suci pribadimu, yang selalu menjaga hati dari nafsu

Putih adalah cintaku, pengabdianku, dan hormatku padamu Ibu

Sekarang cobalah Kalian membuat puisi dengan model definisi seperti contoh di atas!

Langkah 4

Guru memberikan contoh mengembangan satu larik puisi menjadi satu bait puisi, dan meminta

Siswa untuk mengembangkan definisinya seperti contoh berikut ini.

Putih adalah bening bola matamu, dengan cara sama menatapku

Yang senantiasa teduh meredam gejolak emosiku

Yang senantiasa sejuk menyegarkan kegelisahanku

Yang senantiasa setia setiap aku memerlukanmu

Putih adalah bersih hatimu, tak pernah ada murka walau terluka

Yang tiada kehabisan kata untuk bercerita

Yang tiada beban untuk memaafkan

Yang selalu sayang sepanjang zaman

Putih adalah suci pribadimu, yang selalu menjaga hati dari nafsu

Yang senantiasa memberi tanpa meminta kembali

Yang senantiasa menerima dengan tangan terbuka

Yang senantiasa menjaga walau raga tanpa daya

Putih adalah cintaku, pengabdianku, dan hormatku padamu Ibu

Yang berusaha meringankan beban kehidupan

Yang sekuat tenaga memberikan senyum dan harapan

Page 7: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

293 | H a l a m a n

Yang menyayangi saat engkau kesepian

Langkah 5

Guru meminta siswa untuk memperindah bunyi dengan memilih kata yang bersajak atau

bernuansa emosi menjadi puisi

Selanjutnya guru meminta membuat satu puisi definisi sebagai latihan mandiri,

misalnya sekarang cobalah Kalian membuat puisi dengan model definisi seperti contoh di atas!

…………………….adalah………….

…………………….adalah………….

…………………….adalah………….

2. Model Nama

Model nama adalah cara menulis puisi dengan bantuan nama tertentu untuk menulis puisi.

Setelah puisi ini jadi, huruf pertama puisi ini bisa dibaca sebagai pesan, perasaan, kesan, atau

harapan. Langkahnya adalah dengan menentukan terlebih dahulu nama pendek atau nama

panggilan yang akan digunakan untuk menulis puisi. Langkah berikutnya, menuliskan nama

pendek tersebut ditulis urut dari atas ke bawah. Dari awal huruf itu, kita mengembangkan menjadi

sebuah puisi.

Langkah 1

menentukan terlebih dahulu nama pendek atau nama panggilan, misalnya ODE

Langkah 2

Menuliskan nama berurutan dari atas ke bawah.

O

D

E

Langkah 3

mengembangkan masing-masing huruf menjadi sebuah larik puisi

Oh, siapakah yang berdiri di sana

Dengan muka ceria menatap cakrawala

Entah dengan cara bagaimana aku dapat mengenalnya

Nah, sekarang tulis nama kalian atau ingtlah nama orang-orang yang berkesan di hati kalian?

Cobalah Anda tulis nama pendek itu itu menjadi puisi!

Misalnya nama Anda Umi Salamah

U………………………

M........................

I………………………

Untukmu aku titipkan nama yang bersahaja

Mengukir dengan ilmu, ceria, dengan suka cita

Indah, terucap dalam setiap kata dari lisannya

Anda bisa

menceritakan siapa

Umi Salamah

Page 8: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

294 | H a l a m a n

Langkah 4

Mengembangkan nama panjang atau anama lengkap menjadi larik-larik puisi, seperti contoh

berikut ini.

Sebuah nama

Untukmu aku titipkan nama yang bersahaja

Mengukir dengan ilmu, ceria, dengan suka cita

Indah, terucap setiap kata dari lisannya

Seandainya kita bisa berlama-lama

Alangkah indahnya kebersamaan mengukir karya

Lalu kita buat media kreatif penuh cerita

Ayolah kita singkirkan caci dan cela

Mengembangkan potensi berkarakter Indonesia

Andai semua guru dapat melakukannya

Hati bersorak memajukan pendidikan bersama

Langkah 5

Memperindah bunyi dalam setiap larik dengan memilih kata yang bersajak atau

bernuansa emosi menjadi puisi

Satu Nama

Uaw nama yang bersahaja

Membagi ilmu dengan ceria, penuh suka cita

Indah, terucap setiap kata dari lisannya

Seandainya kita bisa berlama-lama

Alangkah indahnya bersama mengukir karya

Lalu kita unggah ke media lintas area dan lintas masa

Ayolah kita singkirkan caci dan cela

Mengembangkan potensi berkarakter Indonesia

Andai semua guru dapat melakukannya

Hati bersorak memajukan pendidikan bersama

Memperindah bunyi dalam setiap larik dapat dilakukan dengan memberikan peta

konsep tentang fungsi bunyi euphony, cocaphony, asonansi, aliterasi, anomatophy, dan rima.

BAGAIMANA GURU HARUS PROFESIONAL, INOVATIF, DAN KREATIF DI ERA

GLOBAL

Merencanakan pembelajaran yang profesional, inovatif-kreatif, dan berkarakter

Indonesia, penulis selalu menggunakan pola pikir transformasi berbasis kearifan lokal. Salah

satunya adalah mengatur pertemuan tatap muka per jam pembelajaran dengan sistem gotong

royong dan pola sistem among sebagai berikut:

Page 9: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

295 | H a l a m a n

Lima menit pertama digunakan sebagai pengantar untuk menjelaskan topik, tujuan,

evaluasi, konsep, prinsip, dan metode atau langkah-langkah/skenario pembelajaran. Apabila

waktunya dua jam pelajaran tinggal mengalikan dua. Selanjutnya 10 menit kemudian digunakan

untuk memberikan contoh/modelling. 15 menit untuk menyelesaikan tugas kelompok. 15 menit

kemudian digunakan untuk presentasi, dan lima menit terakhir digunakan untuk refleksi,

pengukuhan, dan motivasi.

Untuk mempermudah mengomunikasikan materi, sumber belajar, dan hasil belajar peserta

didik dapat dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam

fitur-fitur koneksi internet, baik melalui androit maupun komputer

(https://www.thejakartapost.com/academia/2016/). Dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi

tersebut peserta didik dapat dengan mudah mengunduh materi dari guru dan dapat mengunggah

hasil belajar atau karya yang telah dibuat oleh peserta didik, sehingga mudah diapresiasi oleh

pembaca, baik oleh teman, guru, maupun masyarakat pada umumnya. Cara-cara tersebut, di

antaranya:

1. Aplikasi Mind mapping kisi-kisi Ujian Nasional Bahasa Indonesia dengan software Mind jet

Mind Manager

Mind mapping ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan penyampaian

konsep/materi dengan cara meringkas dalam bentuk peta konsep/peta pikiran pada materi

bahasa Indonesia yang diujinasionalkan, baik dalam bentuk USBN maupun UNBK,

dibuat link secara otomatis. Manfaat mind mapping ini antara lain: (1) dapat meningkatkan

pemahaman/daya ingat konsep materi dan (2) dapat meningkatkan motivasi belajar. Adapun

tujuan dibuat mind mapping kisi-kisi Ujian Nasional antara lain: (2) untuk mengklasifikasi

materi pada kisi-kisi UN dan (2) untuk mempermudah mengingat konsep-konsep materi pada

kisi-kisi UN (Sukani, 2014).

2. Aplikasi Videoscribe dengan Software Sparkol materi Tex Mapping Strategis

Page 10: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

296 | H a l a m a n

Videoscribe merupakan video animasi tangan yang membuat sebuah gambar dan

tulisan. Gambar dan tulisan ini dirangkai membentuk suatu rangkaian cerita tentang konsep

suatu materi pemahaman masing-masing jenis wacana, ciri-ciri pertanyaannya, dan cara

menjawab pertanyaan berdasarkan jenis wacananya dalam bentuk video (Sukani, 2014).

Bahan ajar dengan Sparkol Videoscribe pada pelajaran membaca cepat terhadap bermacam-

macam jenis wacana ini sangat menarik dan dapat membuat peserta didik termotivasi dalam

belajar karena media yang ditampilkan dengan software ini dapat dilengkapi dengan animasi

dan video, sehingga peserta didik hanya perlu memutar, pause lalu menjelaskan dan play

kembali.

3. Aplikasi Android sebagai media pembelajaran semua materi pengayaan

dengan Brackets dan software XDK

Pembuatan media diawali dengan merancang konten materi terlebih dahulu melalui

program brackets. Setelah selesai kemudian diinstal di android melalui software XDK.

Tujuan dari pembuatan media ini adalah agar peserta didik termotivasi untuk meningkatkan

pembelajaran dan dapat memanfaatkan android pada materi pelajaran ini kapan saja (Sukani,

2016).

4. Aplikasi youtube di Androit

Semua video ada di telepon genggam merupakan aplikasi resmi Android Youtube.

Aplikasi Youtube merupakan portal nomor satu di dunia dalam menjalankan 'streaming' video.

Dengan aplikasi ini, kita bisa dengan cepat membuka, mengunduh, dan menggunggah video

yang menjadi fitur harian Youtube. Pencarian sesuai dengan topik yang diminati.

5. Aplikasi blog, vlog dan daily vlog untuk pembelajaran karya tulis dan karya kreatif dalam

bentuk cerita kreatif, film pendek, iklan kreatif, puisi kreatif, dan lain-lain dalam bentuk

video (Vloger Con, 2005)

Vlog kependekan dari videoblog, sebuah ungkapan untuk menggambarkan gabungan

video dan blog (Free Vlog, 2005). Secara umum vlog dapat diartikan sebagai blog yang

divideokan. Jadi apabila blog berupa tulisan dan gambar-gambar, sedangkan vlog berupa

video. Isinya bsa berupa hasil presentasi, hasil riset, dan karya-karya kreatif. Manfaat dari

aplikasi vlog adalah siswa dapat termotivasi belajar dengan semangat, baik secara mandiri

maupun terbimbing, baik individu maupun kelompok.

PENUTUP

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia yang berdaya saing global, namun

berkarakter Indonesia, parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas pendidikan versi

PISA, tidak selalu cocok untuk mengukur kualitas pendidikan Indonesia yang memiliki

keragaman budaya dan keragaman kekayaan potensi alam masing-masing daerah. Sebagai kunci

sukses pendidikan, peran guru sebagai ujung tombak peningkatan kualitas pendidikan, guru harus

mampu mendesain pendidikan yang berdaya saing global namun memiliki kekhasan, sehingga

tidak kehilangan jatidiri sebagai bangsa. Inovasi di bidang pembelajaran dapat dilakukan melalui

penelitian tindakan kelas dengan memanfaatkan hal-hal kecil yang terdapat di lingkungannya

Page 11: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

297 | H a l a m a n

menjadi bermakna signifikan untuk peningkatan kualitas dan kondusivitas pembelajaran di

sekolah.

Guru Bahasa Indonesia memiliki peluang yang besar untuk melakukan pembelajaran

sesuai dengan tuntutan kemajuan kekinian sekaligus penguatan pendidikan karakter ke-

Indonesian. Melalui media pembelajaran terkoneksi internet, guru dapat mengarahkan siswa

untuk menggunakan internet sebagai salah satu sumber belajar sekaligus sebagai media ekspresi

karya-karya peserta didik secara kreatif dengan cara yang menyenangkan (melakukan dan

bermain). Untuk itu, peningkatan terhadap kompetensi profesional, personal, sosial, dan

pendidikan guru harus selalu di-update sesuai dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan

yang berbasis spiritual, kearifan lokal, dan kekinian. Sistem among ing ngarso sung tulodho, ing

madya mangun karso, tut wuri handayani, dan asah, asih, asuh dapat diterapkan untuk

membangun karakter peserta didik yang berkepribadian Indonesa di tengah derasnya arus budaya

globalisasi. Yang terpenting adalah biarkan anak-anak tetap dalam dunia anak, dan cara terbaik bagi

anak untuk belajar adalah dengan bermain. Apa pun metode, media, dan model pembelajaran

haris dirancang agar anak dapat memperoleh pengalaman belajar namun tetap tidak kehilangan

masa bermainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Hamied, Fuad Abdul, 2008. Model Pembelajaran Inovatif di Era Global. Makalah Disampaikan

pada Seminar Nasional Model Pembelajaran Inovatif. Diselenggarakan atas Kerja Sama

ISPI Banyumas dan MGMP IPS SMK Kabupaten Banyumas di Purwokerto, 27

November 2008

Kuratko, Donal F. and Richard M, Hodgets. 1995. Entrepreneurship, A. Contemporary

Approach,3rd ed, the Dryden Press

Mufari. 2009. Kiat Mengembangkan Sikap Kreatif dan Inovatif. https://mufari.

files.wordpress.com/2009/10/modul-4-kreatif-dan-inovatif. Diakses tanggal 2 Mei

2017.

Salamah, Umi. 2017. Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Mata Kuliah Pengembangan

Kepribadian. Makalah Lokakarya Pendidikan Karakter di Universitas Brawijaya

Malang, pada 2-4 Juni 2017 di Hotel Ijen Suite Malang.

Siswanto, Wahyudi. 2016. Pembelajaran Menulis Kreatif dengan ATM, Refleksi Pengalaman

Guru. Malang: Surya Pena Gemilang

Sukani. 2005. Membuat Digibook dengan Kvisoft Flip Book Maker. Jakarta: Modul E-training

Guru Melek IT.

Sukani. 2014. Membuat Peta Pikiran (Mind Map). Jakarta: Modul E-training Guru Melek IT.

2015. Membuat akun di Videoscribe dan Log in di Sparkol. Jakarta: Modul E-Training

Guru Melek IT

Sukani. 2016. Pengenalan Aplikasi Focusky untuk Presentasi. Jakarta: Modul E-Training Guru

Melek IT.

Wibisono, Koento. 2006. Revitalisasi dan Reorientasi MPK, Makalah Smnas III MPK, UNDIP.

VloggerCon.2005, January – VloggerCon, the first videoblogger conference, is held in New York

City. ANT (now: FireAnt), is released, and claims to be the first video aggregator to

support every common video format.

FreeVlog. 2005, February – FreeVlog, a step-by-step guide to setting up a videoblog using free

tools and services, launches.

Page 12: GURU BAHASA INDONESIA YANG PROFESIONAL, INOVATIF, …

298 | H a l a m a n

https://www.thejakartapost.com/academia/2016/12/18/indonesias-pisa-results-show-need-to-

use-education-resources-more-efficiently.html. Indonesia Menduduki Peringkat 62 dari

72 Negara di Dunia. Diakses, 3 Mei 2018.