grand design reformasi birokrasi 2010-2025
TRANSCRIPT
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010
GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI
2010-2025
Oleh: Noviyarti
DRAF PRESENTASI
Profil Noviyarti
Merupakan personil yang menjadi bagian dari Tim Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/ Bappenas, terlibat dalam penyusunan Dokumen Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2009 (Gelombang Pertama).
Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional, memberikan nilai 3,87 dari skala 4,00 untuk Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2009, sehingga Kementerian PPN/ Bappenas mendapatkan predikat “K/L Terbaik “ dalam peyusun Dokumen Reformasi Birokrasi untuk Gelombang Pertama.
[email protected]@gmail.com
Pengertian
Grand Design Reformasi Birokrasi (G.2):adalah rancangan induk yang berisi arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi nasional untuk kurun waktu 2010-2025
Road Map Reformasi Birokrasi:adalah bentuk operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi lima tahun dengan sasaran per tahun yang jelas
RB Gelombang ke-1 (G.1), Adalah pelaksanaan RB tahun 2004-2009
RB Gelombang ke-2 (G.2),Adalah pelaksanaan RB tahun 2010-2025
Perbandingan Peraturan G.1-G.2 G.1
Peraturan G.2
Peraturan
Permeneg. PAN No.
PER/15/M.PAN/7/2008
Permeneg. PAN No.
PER/04/M.PAN/4/2009
Pedoman Umum Reformasi Birokrasi
Pedoman Pengajuan Usulan Reformasi Birokrasi di Lingkungan K/L/Pemda
Peraturan PresidenNo. 81 Tahun 2010Grand Design Reformasi
Birokrasi2010-2025
Perbandingan Sifat, Sasaran, dan Area Perubahan G.1-G.2
G.1 Sifat, Sasaran, Area Prb. G.2 Sifat, Sasaran, Area Prb.
Sifat:Institusional Sifat:
Nasional dan Institusional
Sasaran: Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik
Sasaran: Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas
KKN Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan
publik kepada masyarakat Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi
Area Perubahan: Kelembagaa Budaya Organisasi Ketatalaksanaan Regulasi-Deregulasi SDM
Area Perubahan: Organisasi Tatalaksana Peraturan Perundang-undangan SDM Aparatur Pengawasan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pola pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture
set) aparatur
Tujuan Umum RB
1 Mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan kewenangan publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan
2 Menjadikan negara yang memiliki most-inprovement bureaucracy
3 Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat4 Meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan
kebijakan/program instansi5 Meningkatkan efisiensi (biaya dan waktu) dalam
pelaksanaan semua segi tugas organisasi6 Menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif,
dan efektif dalam menghadapi globalisasi dan dinamika perubahan lingkungan strategis
Dasar Hukum ...1)UUD Negara RI Tahun 1945
UU No. 28/1999: Penyelenggaraan Negara yg Bersih dan Bebas KKN
UU No. 43/1999: Perubahan atas UU No. 8/1974 ttg Pokok- pokok Kepegawaian
UU No. 17/2003: Keuangan Negara
UU No. 1/2004: Perbendaharaan Negara
UU No. 15/2004: Pemeriksaaan Pengelolaan dan tanggungjawab Keu. Neg.
UU No. 25/2004: Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 32/2004: Pemerintah Daerah
UU No. 17/2007: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Th 2005-2025
UU No. 39/2008: Kementerian Negara
UU No. 25/2009: Pelayanan Publik
Dasar Hukum ...2)
Perpres No. 7/2005:Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Th 2004-2009
Kepres No. 84/P/2009: Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II Periode 2009-2014
Perpres No. 5/2010: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Th 2010-2014
Kepres No. 14/2012: Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasioanl
Perbandingan Kondisi BirokrasiKONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIINGINKAN
2014
Penyelenggaraan pemerintah yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme
Kualitas Pelayanan yg Baik
Kapasitas dan akuntabiltas kinerja birokrasi
Profesionalisme SDM aparatur yg didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan, dan mampu mendorong mobilitas aparatur antar daerah, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan sepadan
Penyelenggaraan pemerintah yang bersih, dan bebas KKN masih perlu dibenahi
Kualitas Pelayanan Publik belum sesuai dengan tantangan yg Dihadapi
Kapasitas dan akuntabiltas kinerja birokrasi masih banyak dikeluhkan masy.
Masih adanya permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintaan, seperti: kualitas birokrasi, pelayanan publik, dan kompetensi aparat daerah
Kondisi Birokrasi yg Diinginkan
Jml PNS yg proporsinal Pemerintah yg bersih dan bebas
KKN Peningkatan kualitas pelayanan
publik Peningkatan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi Peningkatan profesionalisme SDM
Aparatur antardaerah, antarpusat dan antara pusat dan daerah
Peningkatan gaji dan jaminan kesejahteraan
2004
Telah terwujudnya tata pemerintahan yg baik dengan birokrasi pemerintahan yg profesional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara
2025
Memberikan kontribusi nyata
pada capaian kinerja
pemerintahan dan pembangunan nasional dan
daerah
Permasalahan BirokrasiOrganisasi Belum tepat fungsi dan tepat ukuran
Peraturan Perundang2an
Masih tumpang tindih, inkonsisten, tidak jelas, dan multitafsir
SDM AparaturPegelolaan belum optimal (profesionalisme, kinerja, dan organisasi), gapok tidak mencerminkan beban tugas dan tanggungjawab
KewenanganMasih adanya praktek penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pemerintahan
Pelayanan Publik
Belum dapat mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat dan belum memenuhi hak WN
Pola PikirBelum sepenuhnya mendukung birokrasi , belum sepenuhnya berpola pikir melayani masyarakat, better performance, dan orientasi outcome
Keterkaitan Grand Design Reformasi Birokrasi dengan Perencanaan
Pembangunan Nasional
RoadMap
RB2010-2014
RoadMap
RB2015-2019
RoadMap
RB2020-2024
RPJMN2020-2024
RPJMN2015-2019
RPJMN2010-2014
Grand Design RB 2010-2025RPJPN 2005-2025
RPJMN2005-2009
Pedoman Pengajuan Usulan
RB K/L/Pem
d
Pedum RB
2004-2009
Kerangka Pikir Grand Design RB 2010-2025
Grand Design Reformasi Birokrasi
Visi Pembangunan Nasional
Arah Kebijakan RB
Visi dan Misi RB
Tujuan dan Sasaran RB
Sasaran Lima Tahunan RB
Permasalahan
Road Map Reformasi Birokrasi
Lingkungan PemerintahLi
ngku
ngan
Pem
erin
tah
Visi Pembangunan Nasional
Mandiri
Maju
MakmurAdil
INDONESIABerdasarkan UU No. 17/2007:
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025
Arah Kebijakan dan Visi RB
Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui RB untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, baik di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang lainnya
Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan apartur diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pemantapan pelaksanaan RB
Pemerintahan Kelas
Dunia
Arah Kebijakan RB Visi RB
PENY
EMPU
RNAA
N KE
BIJA
KAN
NASI
ONAL
DI B
IDAN
G AP
ARAT
UR
PENEGAKAN HUKUM
MANAJEMEN PENGETAHUAN RB
MANAJEMEN PERUBAHAN
MONITORING DAN EVALUASI
QUICK WINS
POLA PIKIR PENCAPAIAN VISI REFORMASI BIROKRASI
PERATURAN PERUNDANG2AN
PERU
BAHA
N M
INDS
ET D
AN C
ULTU
RESE
T
ORGANISASI
TATALAKSANA
SDM
PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS
PROF
IL B
IROK
RASI
202
5
1. BIROKRASI YG BERSIH DAN BEBAS KKN
2. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
3. PENINGKATAN KAPASITAS & AKUNTABILITAS KINERJA BIROKRASI
KEPERCAYAAN MASYARAKAT
L I N G K U N G A N P E M E R I N T A H
L I
N G
K U
N G
A N
P
E M
E R
I N
T A
HL I N G K U N G A N P E M E R I N T A H
Misi RB
Pemerintahan Kelas
Dunia
Visi RB Misi RB
Membentuk/menyempurnakan peraturan perundang2an dalam rangka mewujudkan
tata kelola pemerintahan yg baik
Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tata laksana, manajemen sdm
aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mindset, dan culture set
Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif
Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien
Tujuan dan Sasaran RBTujuan RB Sasaran RB
Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi,
dan nepotisme
Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Menciptakan birokrasi pemerintah yang: Profesional dengan karakter
adaptif, Berintegritas, Berkinerja tinggi Bersih dan bebas KKN, Mampu melayani pubilk, Netral, Sejahtera, Berdedikasi,
Memegang teguh nilai –nilai dasar dan kode etik aparatur negara
Area Perubahan dan Hasil yg Diharapkan
AREA HASIL YANG DIHARAPKAN
Organisasi Organisasi yg tepat fungsi dan tepat ukuran
Tata Laksana Sistem, proses dan prosedur kerja yg jelas, efektif,efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip2 good governance
Peraturan Perundang2 an Regu;asi yg lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondunsif
SDM AparaturSDM Aparatur yg berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera
Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yg bersih dan bebas KKN
Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Pelayanan Publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur
Birokrasi dengan integritas dan kinerja yg tinggi
Prinsip RB
PRINSIP RB
OUTCOMES ORIENTED
TERUKUR
EFISIEN
EFEKTIF
REALISTIKKONSISTEN
SINERGI
INOVATIF
KEPATUHAN
DIMONITOR
SASARAN LIMA TAHUNANKETIGA (2020-2024)
SASARAN LIMA TAHUNANKEDUA (2015-2019)
Sasaran Lima Tahunan RBPEMERINTAHAN KELAS DUNIA
SASARAN LIMA TAHUNANPERTAMA (2012-2014)
Penguatan birokrasi pemerintah dalam rangka: mewujudkan pemerintahan yg bersih dan bebas KKN, kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat
Implementasi hasil2 yg sudah dicapai pd lima tahun pertama, juga melanjutkan upaya yg belum dicapai pd lima tahun pertama pd berbagai komponen strategis birokrasi pemerintah
Peningkatan secara terus menrus kapasitas birokrasi sebagai kelanjutan dari RB pd lima tahun kedua, untuk mewujudkan pemerintahan kelas dunia
Ukuran Keberhasilan RB
SASARAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN REFORMASI BIROKRASI
SASARAN INDIKATOR BASE LINE 2009
TARGET (2014)
Terwujudnya pemerintahan yg bersih dan bebas KKN
IPK *) 2,8 5.0
Opini BPK (WTP)Pusat 42,17% 100%
Daerah 2,73% 60%
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat
Integritas Pelayanan PublikPusat 6,64 8,0
Daerah 6,46 8,0
Peringkat Kemudahan Berusaha 122 75
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Indeks Efektifitas Pemerintahan **) -0,29 0,5
Instansi Pemerintah yang Akuntabel 24% 80%
Catatan: *) Skala 0-10, **0 Skala -2,5s/d 2,5
Tanda Baiknya Hasil PembangunanTidak ada korupsi
Tidak ada pelanggaran
APBN dan APBD baik
Semua program selesai dengan baik
Komunikasi dengan publik baik
Penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif
Penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan
Hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan kerja, dan propengurangan kemiskinan: artinya menciptakan lapangan pekrjaan, mengurangi kemiskinan, dan memperbaiki kesejahteraan rakyat)
Semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat
Strategi Pelaksanaan RB: Pelaksanaan
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
TINGKAT PELAKSANAAN KETERANGAN PENANGGUNGJAWAB/
PELAKSANA
Nasional
MakroMenyangkut penyempurnaan regulasi nasional yang terkait dengan upaya pelaksanaan RB
Komite Pengarah RB Nasional
Tim RB Nasional
MesoMenjalankan fungsi manajerial, yakni menerjemahkan kebijakan makro dan mengkoordinir (mendorong dan mengawal) pelaksanaan RBdi tingkat K/L/Pemda
Unit Pengelola RB Nasional
Tim Independen
Tim Quality Assurance
K/L/Pemda Mikro
Menyangkut implementasi kebijakan/program RB sebagaimana digariskan secara nasional yang menjadi bagian dari upaya percepatan RB pada masing2 K/L/Pemda
Tim RB K/L/Pemda
Strategi Pelaksanaan RB: Struktur Organisasi
KOMITE PENGARAH REFORMASI BIROKRASI NASIONAL
TIM REFORMASI BIROKRASI NASIONAL
UNIT PELAKSANAREFORMASI BIROKRASI
NASIONAL
TIMQUALITY
ASSURANCETIM
INDEPENDEN
TIM RB-K/L
TIM RB-PEMDA
Strategi Pelaksanaan RB: Perbandingan Program
PROGRAM TINGKAT MAKRO
PROGRAM TINGKAT MESO
PROGRAM TINGKAT MIKRO
1. Manajemen perubahan2. Penataan Peraturan
Perundang2an3. Penataan dan Penguatan
Organisasi4. Penataan Tata Laksana5. Penataan Sistem
Manajemen SDM Aparatur
6. Penguatan Pengawasan7. Penguatan Akuntabilitas
Kinerja8. Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik9. Monitoring, Evaluasi, dan
Pelaporan
1. Manajemen Perubahan2. Konsultasi dan Asistensi3. Monitoring, Evaluasi, dan
pelaporan4. Knowledge Management
1. Penataan Organisasi2. Penataan Tata Laksana3. Penataan Sistem
Manajemen SDM Aparatur
4. Penguatan Pengawasan5. Penguatan Akuntabilitas
Kinerja6. Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Organisasi
Tata Laksana
Peraturan Perundang2 an
SDM Aparatur
Pengawasan
Akuntabilitas
Pelayanan Publik
Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur
Preemtif
Persuasif
Preventif
Tindakan / SanksiAktu
alis
asi A
man
ah P
embu
kaan
UUD
194
5
Learning & Capacity Building
Memprediksi kemungkinan terjadinya praktik birokrasi yang dipandang inefisien, inefektif, menimbulkan proses panjang, membuka peluang KKN dan melakukan langkah-langkah antisipatif
Melakukan berbagai upaya reformasi birokrasi seperti melalui sosialisasi, public campaign, internalisasi, membangun kesadaran dan komitmen individual
Mencegah kemungkinan terjadinya praktik birokrasi yang dipandang inefisien, inefektif, menimbulkan proses panjang, membuka peluang KKN dan lainnya, melalui perubahan mind set dan culture set
Menerapkan sanksi atau punishment bagi mereka yang tidak perform dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
Perubahan perilaku dengan meningkatnya kompetensi dalam mewujudkan nilai-nilai dasar
pembukaan konstitusi ke dalam istem, proses, dan kinerja kebijakan
AREA PERUBAHAN
METODE PELAKSANAAN CAKUPAN REFORMASI BIROKRASI
METODE PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
KunciPelaksanaan RBKomitmen Nasional,Ditunjukan dengan adanya UU No. 17/2007: RPJPN 2005-2025, Perpres No. 5/2010: RPJMN 2010-2014 ygmenegaskan RB sebagai proiritas utama, dan Kepres No. 14/2010: Pembentukan Komite Pengarah RB Nasional dan Tim RB Nasional
Penggerak RB, Pengerak RB Nasional adalah Komite Pengarah RB Nasional dipimpin oleh
Wapres RI, Tim RB Nasional dipimpin oleh Menneg PAN dan RB dibantu oleh Unit Pengelola RB Nasional, Tim Independen, dan Tim Quality Assurance
Secara institusional penggerak RB adalah pimpinan K/L dan Pemda Penggerak RB harus berdaya tahan tinggi terhadap tantangan dan
hambatan serta memiliki daya dobrak dan kreatifitas untuk melaksanakan program2 terobosan, baik secara horisontal maupun vertikal
Muatan RB Dirumuskan dalam GDRB 2.010-2025 dan RNRB 2010-2014, RMRB 2015-
2019, dan . RMRB 2020-2024 Ppelaksanaan RB dilakukan dengan penetapan prioritas K/L dan Pemda
berdasarkan kepentingan strategis bagi negara dan manfaat bagi masyarakat
Proses RB dilakukan dengan cara, Desentralisasi Serentak dan bertahap Koordinasi
TERIMA KASIH