gos 943

9
9.4.3. Global Sustainable Operational Strategies 1. Unruh and Ettenson’s Sustainable Strategy System Tujuan dari pengembangan yang bersifat berkelanjutan adalah untuk menstabilkan atau mengurangi beban aktifitas lingkungan yang harus dihadapi oleh manusia. Rumus: EB = P X A X T Dimana: EB: Environmental Burden = beban aktivitas lingkungan yang harus dihadapi manusia P : Populasi A : Harta / kekayaan T : Teknologi

Upload: dian-prianka

Post on 20-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

global operation strategy

TRANSCRIPT

9.4.3. Global Sustainable Operational Strategies

1. Unruh and Ettensons Sustainable Strategy SystemTujuan dari pengembangan yang bersifat berkelanjutan adalah untuk menstabilkan atau mengurangi beban aktifitas lingkungan yang harus dihadapi oleh manusia.

Rumus: EB = P X A X T

Dimana:EB: Environmental Burden = beban aktivitas lingkungan yang harus dihadapi manusiaP : PopulasiA : Harta / kekayaanT : Teknologi

Teori ini secara otomatis dapat menyimpulkan bahwa EB dapat dikurangi dengan mengurangi P, A atau T. Namun, nyatanya pengurangan populasi dan harta hampir mustahil untuk dapat dilakukan. Sehingga metode yang paling memungkinkan adalah dengan meningkatkan kualitas teknologi.

Manajemen teknologi yang berkelanjutan merupakan bagian yang penting dalam strategi operasi berkelanjutan. Berikut tiga strategi yang dapat dilakukan untuk menciptakan produk yang sustainable:

1. Accentuate (Mencolok)Memberi tekanan lebih terhadap atribut penghijauan untuk dapat membentuk produk yang sustainable. Contoh: Dell menggunakan green packaging dan melakukan pengembangan dengan menggunakan packagin dari bambu yang bisa biodegradasi.2. Acquire (Menguasai lainnya)Ketika suatu perusahaan tidak memiliki portofolio produk yang sesuai untuk diberi tekanan, dapat melakukan pengambil alihan perusahaan lain yang menerapkan kebijakan sustainable. Contoh: Toms of Maine di take over oleh Colgate.3. Architect (Membangun)Perusahaan merancang dari bawah produk yang green dengan kapabilitas pengembangan penghijauan. Lebih lambat namun memiliki potensi lebih unggul dibandingkan perusahaan lainnya. Contoh: Toyota Prius.

2. Harts Sustainable Strategy System

Sistem teoritis atas strategi sustainable dalam dua dimensi strategic planning time & organization borders menurut Hart:1. Stage one: POLLUTION PERVENTION- Untuk mengurangi / melenyapkan polusi2. Stage two: PRODUCT STEWARDSHIP- Berdasarkan analisis seluruh siklus hidup produk, termasuk pengembangan produk, akses bahan baku, ekstraksi, produksi, distribusi, penggunaan dan pembuangan. Analisis ini menghasilkan perancangan produk dan packaging baru yang sesuai dengan permintaan sustainability. 3. Stage three: CLEAN TECHNOLOGY- Perusahaan dengan pemikiran strategis jangka panjang biasanya melakukan investasi dibidang green technology.

Case: Creating Shared Value at Nestle1. CSV frameworkDasar framework CSV Nestle sebenarnya diberikan oleh Porter dan Kramer dimana ketika suatu perusahaan secara aktif mengamati hubungan antara aktivitas bisnis mereka dengan perkembangan serrta pertumbuhan masyarakat, maka perusahaan tersebut berpotensi untuk berkontribusi dalam perkembangan global yang berkelanjutan. CSV framework Nestle sendiri terdiri atas tiga level: Compliance (penyesuaian), Environmental Sustainability (Lingkungan yang berkelanjutan) dan CSV.

Level pertama, compliance merupakan cara Nestle melakukan bisnisnya dengan nilai - nilai dan prinsip tertentu seperti keamanan produk, privasi pelanggan dan makanan balita yang bermutu. Level kedua, Environmental Sustainability merupakan peningkatan kualitas efisiensi produksi dalam seluruh siklus produk. Level ketiga, CSV yang berfokus pada usaha - usaha CSV dan investasi pada nutrisi, air dan pertumbuhan penduduk.

2. Value Identification and FormulationBisnis berkelanjutan yang sukses adalah bisnis yang bisa menciptakan value tidak hanya kepada para stakeholdernya namun juga kepada masyarakat. Nestle sendiri dengan tiga level tersebut dapat membagikan nilai - nilai yang diterapkannya kepada masyarakat. Contoh: Pengembangan kependudukan yang dilakukan dengan pembelian bahan baku dari petani lokal yang berkualitas sehingga petani tersebut dapat memperoleh peningkatan pendapatan.

3. CSV PracticeBerdasarkan framework dan nilai - nilai dari CSV, Nestle melakukan aksi aksi sebagai berikut:

Case Questions:1. Mengapa Nestle menyebut programnya CSV bukan CSR?Jawab:Karena Nestle mencoba untuk membentuk suatu nilai yang ingin ditularkan kepada masyarakat sekitar selagi juga ingin memaksimalkan profit yang diperoleh. Misalnya untuk pengembangan penduduk, Nestle ingin memaksimalkan profit dengan menekan biaya produksi sehingga memilih produk bahan baku lokal yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani lokal. Dari hal tersebut, Nestle memperoleh dua nilai yaitu nilai ekonomis dan nilai sosial, dimana hal ini merupakan ciri khas CSV

2. Bagaimana Nestle mengintegrasikan program CSVnya dengan strategi operasional globalnya?

Jawab:Dengan melakukan program CSV, Nestle dapat memperoleh sustainable competitive advantage. Program CSV Nestle sendiri sudah mencakup ketiga fundamental dari Global Operation Strategy, yaitu:1. Competency Based: Level Rural Development, dimana Nestle dapat melakukan penekanan terhadap cost yang ada dengan memanfaatkan produk bahan baku dari petani lokal yang mana dapat membantu menyejahterakan petani lokal dan penduduk sekitarnya, melakukan penghematan penggunaan air dan energi.2. Resource Based: Melakukan penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan dan dapat di daur ulang serta menghemat penggunaan energi yang tidak dapat diperbarui.3. Process Based: Melakukan manajemen air yang baik untuk seluruh rangkaian supply chainnya, menggunakan sistem tracking one step up and one step down untuk menjaga kualitas makanan hasil produksi nya. Hal - hal tersebut diatas merupakan competitive advantages, dimana merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk dapat mempertahankannya, yaitu dengan melakukan CSV tersebut.

3. Bagaimana program CSV Nestle tersebut selaras dengan strategi bisnisnya?

Jawab:Dengan melakukan CSV, Nestle dapat memperoleh value secara jangka panjang tidak hanya terhadap stakeholdersnya namun juga kepada masyarakat. Dengan melakukan CSV sendiri dapat memperoleh kepuasan konsumen dengan memberikan mereka alasan lain untuk dapat mempercayai produk Nestle serta menikmatinya. Nestle benar - benar ingin mencapai seluruh harapan semua orang mulai dari karyawan, stakeholder hingga masyarakat. Nestle sendiri juga bercita - cita untuk menjadi perusahaan nutrisi dan kesehatan nomor 1 di dunia. Cite:http://www.nestle.com.cn/randd/environmental%20sustainability/documents/nestl%C3%A9%20policy%20on%20environmental%20sustainability.pdf