golongan mineral sulfat, karbonat, dan halida

24
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014 ` MINERAL SULFAT Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO 4 2- ). Mineral sulfat adalah kombinasi logam dengan anion sufat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi. Pada kelas sulfat termasuk juga mineral-mineral molibdat, kromat, dan tungstat. Dan sama seperti sulfat, mineral-mineral tersebut juga terbentuk dari kombinasi logam dengan anion-anionnya masing-masing. Contoh-contoh mineral yang termasuk kedalam kelas ini adalah anhydrite (calcium sulfate), Celestine (strontium sulfate), barite (barium sulfate), dan gypsum (hydrated calcium sulfate). Juga termasuk didalamnya mineral chromate, molybdate, selenate, sulfite, tellurate serta mineral tungstate. Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 1 Nim : 111.140.034 Plug : 4

Upload: nizar-dwi-prabawa

Post on 17-Jan-2016

358 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

lk

TRANSCRIPT

Page 1: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

MINERAL SULFAT

Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO42-). Mineral sulfat adalah kombinasi

logam dengan anion sufat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi

pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-

lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi.

Pada kelas sulfat termasuk juga mineral-mineral molibdat, kromat, dan

tungstat. Dan sama seperti sulfat, mineral-mineral tersebut juga terbentuk dari

kombinasi logam dengan anion-anionnya masing-masing.

Contoh-contoh mineral yang termasuk kedalam kelas ini adalah anhydrite

(calcium sulfate), Celestine (strontium sulfate), barite (barium sulfate), dan

gypsum (hydrated calcium sulfate). Juga termasuk didalamnya mineral chromate,

molybdate, selenate, sulfite, tellurate serta mineral tungstate.

1.

BARITE ( BaSO4 )

Barite pertama kali ditemukan pada 1888 di Arkansas di Montgomery

County pada 1900 dan telah diakui di dekat Magnet Cove Hot Spring County.

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 1Nim : 111.140.034Plug : 4

Alabaster Anhydrite Barite

WulfeniteCelestineGypsum

Page 2: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca, Pb, dan Ra,

yang senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama.

Unsur pengotor barit adalah besi oksida, lempung, dan unsur organik, yang

semuanya dapat memberikan beragam warna pada warna kristal barit murni

adalah putih atau abu-abu.

Sebagai unsur Barium (Ba), barit juga dijumpai sangat terbatas

mengandung feldspar (3% BaO), plagioklas (7,3% BaO), muskovit (9,9% BaO),

dan biotit (6-8% BaO). Kerak bumi rata-rata mengandung unsur barium sekitar

0,05%. Barit juga dijumpai sebagai mineral ikutan (gangue mineral) terutama

pada cebakan logam sulfida, seperti timah.

A. Kegunaan

Sebagian besar produksi barit dunia digunakan dalam industri

perminyakan untuk mengatur berat jenis lumpur dalam industri minyak.

Pemakaian ini mencapai sekitar 85-90% dari produksi barit secara keseluruhan.

Sisanya digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia barium, sebagai

bahan pengisi dan pengembang (filler dan extender), agregat semen, bahan

pembuatan cat, pewarna putih pada pabrik karet, lak, bahan poleh, dan tegel

dalam suhu tinggi.

B. Penyebaran di Indonesia

Persebaran barite di Indonesia ditemukan di Pasirangin / Ciseuti ( Provinsi

Jawa Barat ) dan di Sermo / Wates ( Daerah Istimewa Yogyakarta).

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 2Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 3: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL SULFAT

1. Warna Putih

2. Sistem Kristal & Perawakan Orthorombik, Tabular & Fibrous

3. Kilap Non Logam, Kaca ( Vitreous )

4. Kekerasan 3 - 3,5 Skala MOHS

5. Gores Putih

6. Belahan / Pecahan Sempurna, Uneven

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 4,3 – 5 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Transparent Mineral

11. Sifat Khas Berwarna hijau dalam pengujian api.

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Barite ( BaSO4 )

13. Genesa / Asosiasi Mineral Ditemukan sebagai mineral gangue

dalam urat-urat hidrothermal dan urat-

urat batu gamping dengan kalsit.

Asosiasi mineral dengan chalcopyrite,

kalsit, aragonite, sulfur, dan quartz.

2. CELESTINE

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 3Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 4: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL SULFAT

1. Warna Biru bening

2. Sistem Kristal & Perawakan Orthorombik, Mondok ( Stout )

3. Kilap Non Logam, Kaca ( Vitreous )

4. Kekerasan 3 – 3,5 Skala MOHS

5. Gores Putih

6. Belahan / Pecahan Sempurna, Uneven

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 3,9 – 4 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Tranlucent – Transparent Mineral

11. Sifat Khas Warna seperti api biru

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Celestine ( SrSO4 )

13. Genesa / Asosiasi Mineral Ditemukan pada batuan sedimen

berasosiasi dengan baryte, gypsum,

halite, calcite, flourite, dan dolomite.

Sebagai ganggue mineral pada vein

Hydrothermal berasosiasi dengan

mineral galena dan sphalerite.

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 4Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 5: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL SULFAT

1. Warna Kuning

2. Sistem Kristal & Perawakan Tetragonal, Tabular

3. Kilap Non Logam, Adamantine - Vitreous

4. Kekerasan 3 Skala MOHS

5. Gores Putih

6. Belahan / Pecahan Distinct, Subchoncoidal

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 6,5 – 7,0 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Transparent - Translucent Mineral

11. Sifat Khas Berwarna kuning, perawakan tabular

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Wulfenite (PbMoO4)

13. Genesa / Asosiasi Mineral

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 5Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 6: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL

1. Warna

2. Sistem Kristal & Perawakan

3. Kilap

4. Kekerasan

5. Gores

6. Belahan / Pecahan

7. Tenacity

8. Berat Jenis

9. Kemagnetan

10. Derajat Ketransparanan

11. Sifat Khas

12. Nama Mineral / Rumus Kimia

13. Genesa / Asosiasi Mineral

MINERAL KARBONAT

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 6Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 7: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

Karbonat adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur-unsur

logam atau semilogam bersenyawa dengan karbonat (CO3).  Karbonat termasuk

mineral yang paling banyak dan penting di kulit bumi. Dalam geologi dan

mineralogi, istilah “karbonat” dapat merujuk baik kepada mineral karbonat dan

batuan karbonat (yang terbuat dari mineral terutama karbonat) dan keduannya di

dominasi oleh ion karbonat CO3-2 Contoh mineral karbonat antara lain : Kalsit dan

dolomit. Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu gamping dengan unsur

kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3). Warna kalsit

yang tidak murni adalah kuning, coklat, pink, biru, lavender,hijau pucat, abu-abu,

dan hitam sedangkan warna kalsit murni yaitu, warna putih ke kuning-kuningan

serta memancarkan cahaya. Selain itu, mineral ini bila ditetesi dengan HCl akan

berbuih sebagai tanda reaksi

Dolomit termasuk rumpun mineral

karbonat, mineral dolomit murni secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau

21,9% MgO dan 54,3% CaCO3 atau 30,4% CaO. Dolomit di alam jarang yang

murni, karena umumnya mineral ini selalu terdapat bersama-sama dengan batu

gamping, kuarsa, pirit dan lempung.

Mineral Karbonat banyak digunakan dalam industri, misalnya dalam

peleburan besi, sebagai bahan baku untuk semen portland dan kapur pembuatan,

dalam komposisi keramik glases, dan untuk meningkatkan pH tanah karena

penyumbang Ca ke dalam tanah.

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 7Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 8: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT

1. Warna Putih keabu-abuan

2. Sistem Kristal & Perawakan Trigonal, Granular

3. Kilap Non Logam, Kaca ( Vitreous )

4. Kekerasan 3,5 – 4,5 Skala MOHS

5. Gores Putih

6. Belahan / Pecahan Sempurna, Conchoidal

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 3,0 – 3,2 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Transparent – Translucent Mineral

11. Sifat Khas

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Magnesite ( MgCO3 )

13. Genesa / Asosiasi Mineral Terbentuk sebagai endapan pengganti

yang terjadi pada bearing karbonat

dengan air pada batuan yang

mengandung mineral magnesium.

Berasosiasi mineral dengan kalsitdan

talk.

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 8Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 9: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT

1. Warna Putih kecoklatan

2. Sistem Kristal & Perawakan Trigonal, Granular

3. Kilap Non Logam, Vitreous – Pearly

4. Kekerasan 3,5 – 4 Skala MOHS

5. Gores Putih

6. Belahan / Pecahan Sempurna, Subchoncoidal

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 2,8 – 2,9 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Translucent – Opaque Mineral

11. Sifat Khas Bereaksi terhadap HCl

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Dolomite ( CaMg(CO3)2

13. Genesa / Asosiasi Mineral

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 9Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 10: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT

1. Warna Coklat

2. Sistem Kristal & Perawakan Trigonal, Granular – Massive

3. Kilap Non Logam, Vitreous – Earthy

4. Kekerasan 3,5 – 4,5 Skala MOHS

5. Gores Putih

6. Belahan / Pecahan Sempurna, Uneven

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 3,8 – 4,0 gr/cm3

9. Kemagnetan Paramagnetit Low

10. Derajat Ketransparanan Translucent Mineral

11. Sifat Khas Berat jenis lebih besar dari pada kalsit

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Siderite ( FeCO3 )

13. Genesa / Asosiasi Mineral

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 10Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 11: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT

1. Warna Biru

2. Sistem Kristal & Perawakan Monoklinik, Tabular –Short Prismatik

3. Kilap Non Logam, Kaca ( Vitreous )

4. Kekerasan 3,5 – 4 Skala MOHS

5. Gores Biru muda

6. Belahan / Pecahan Sempurna, Choncoidal

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 3,8 – 3,9 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Transparent – Translucent Mineral

11. Sifat Khas Beraksi dengan nitrat dan HCl

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Azurite ( Cu3(CO3)2(OH)2)

13. Genesa / Asosiasi Mineral

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 11Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 12: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT

1. Warna Hijau

2. Sistem Kristal & Perawakan Monoklinik, Mendada (Mamillary)

3. Kilap Non Logam, Sutera ( Silky )

4. Kekerasan 3,5 – 4 Skala MOHS

5. Gores Hijau

6. Belahan / Pecahan Sempurna, Uneven

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 3,9 - 4 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Translucent Mineral

11. Sifat Khas Penanda mineral Tembaga

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Malachite ( Cu2CO3(OH)2)

13. Genesa / Asosiasi Mineral

MINERAL KLORIDA

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 12Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 13: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

Halida adalah kelompok mineral yang prinsip adalah

anion halogen. Halogen adalah kelompok unsur-unsur khusus yang biasanya

memiliki muatan negatif ketika digabungkan secara kimiawi. Halogen yang

ditemukan umumnya di alam mencakup Fluor, Chlorine, Iodine dan Bromin.

Halida cenderung lebih suka hanya memerintahkan struktur dan karenanya tingkat

tinggi simetri. Halida yang paling terkenal mineral, garam karang (NaCl) atau

garam memiliki simetri tertinggi 4 / m bar 3 2 / m. Mineral yang berwarna-warni

fluorit (CAF) juga memiliki 4 / m bar 3 2 / m simetri dan kristal kubik mineral

sangat populer spesimenHanya ada beberapa Common halida mineral. Halida

mineral yang khas lunak, dapat transparan, umumnya tidak terlalu padat, memiliki

belahan dada yang baik, dan seringkali memiliki warna-warna cerah.

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 13Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 14: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL KLORIDA

1. Warna Putih bening

2. Sistem Kristal & Perawakan Reguler, Blocky

3. Kilap Non Logam, Kaca ( Vitreous )

4. Kekerasan 2,5 Skala MOHS

5. Gores Putih

6. Belahan / Pecahan Sempurna, Choncoidal

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 2,1 – 2,2 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Transparent – Translucent Mineral

11. Sifat Khas Rasa asin seperti garam (Bitter)

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Halite ( NaCl )

13. Genesa / Asosiasi Mineral

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 14Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 15: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL KLORIDA

1. Warna Hiaju tua

2. Sistem Kristal & Perawakan Reguler, Mondok ( Stout )

3. Kilap Non Logam, Kaca (Vitreous)

4. Kekerasan 4 Skala MOHS

5. Gores Putih

6. Belahan / Pecahan Sempura, Subchoncoidal

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 3,2 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Transparent – Translucent Mineral

11. Sifat Khas Warna cerah, Flourescent

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Flourite ( CaF2 )

13. Genesa / Asosiasi Mineral

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 15Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 16: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL KLORIDA

1. Warna Orange

2. Sistem Kristal & Perawakan Reguler, Membata ( Blocky )

3. Kilap Non Logam, Kaca (Vitreous)

4. Kekerasan 2 Skala MOHS

5. Gores Putih

6. Belahan / Pecahan Sempurna, Uneven

7. Tenacity Brittle

8. Berat Jenis 2,0 gr/cm3

9. Kemagnetan Diamagnetit

10. Derajat Ketransparanan Transparent – Translucent Mineral

11. Sifat Khas Rasa seperti Garam ( Bitter)

12. Nama Mineral / Rumus Kimia Sylvite ( KCl )

13. Genesa / Asosiasi Mineral

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 16Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 17: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL

1. Warna

2. Sistem Kristal & Perawakan

3. Kilap

4. Kekerasan

5. Gores

6. Belahan / Pecahan

7. Tenacity

8. Berat Jenis

9. Kemagnetan

10. Derajat Ketransparanan

11. Sifat Khas

12. Nama Mineral / Rumus Kimia

13. Genesa / Asosiasi Mineral

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN KRISTAL

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 17Nim : 111.140.034Plug : 4

Page 18: Golongan Mineral Sulfat, Karbonat, Dan Halida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2014

`

DESKRIPSI MINERAL

1. Warna

2. Sistem Kristal & Perawakan

3. Kilap

4. Kekerasan

5. Gores

6. Belahan / Pecahan

7. Tenacity

8. Berat Jenis

9. Kemagnetan

10. Derajat Ketransparanan

11. Sifat Khas

12. Nama Mineral / Rumus Kimia

13. Genesa / Asosiasi Mineral

Nama : Budi Jangkung Prasetyo Page 18Nim : 111.140.034Plug : 4