glom 1

Upload: ayunna

Post on 24-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 glom 1

    1/15

    12

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.2 Latar Belakang

    Glomerulonefritis adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk menjelaskan

    berbagai macam penyakit ginjal yang mengalami proliferasi dan inflamasi di

    glomerulus akibat suatu proses imunologis. Istilah glomerulonefritis akut pasca infeksi

    termasuk grup yang besar dari dari glomerulonefritis akut sebagai akibat dari

    bermacam-macam agen infeksi. Pada glomerulonefritis pasca infeksi, proses inflamasi

    terjadi dalam glomerulus yang dipicu oleh adanya reaksi antigen antibodi, selanjutnya

    menyebabkan aktifasi lokal dari sistem komplemen dan kaskade koagulasi. Kompleks

    imun dapat terjadi dalam sirkulasi atau in situ pada membranbasalis glomerulus.

    Glomerulonefritis akut yang paling sering terjadi pada anak di negara

    berkembang adalah setelah infeksi bakteri streptokokus beta hemolitikus grup A, yaitu

    Glomerulonefritis Akut Pasca infeksi Streptokokus G!APS". #anifestasi klinis yang

    paling sering dari G!APS berupa sindrom nefritik akut, manifestasi klinis lainnya

    dapat berupa sindrom nefrotik, atau glomerulonefritis progresif cepat. Sindrom nefritis

    akut merupakan kumpulan gejala klinis akibat penurunan secara tiba-tiba dari laju

    filtrasi glomerulus dengan disertai retensi air dan garam, pada analisis urin ditemukan

    eritrosit, cast eritrosit dan albumin. #eskipun penyebab umum $%&" dari sindrom

    nefris akut adalah G!APS, tetapi karena penyebabnya beragam, maka perlu difikirkan

    diagnosa diferensial yang lain. Pada penderita sindrom nefritik akut yang mempunyai

    gambaran klinis klasik G!APS harus dibedakan dengan penderita yang mempunyai

    gambaran klinis unusual G!APS Gambaran klinis unusual tersebut adalah' ri(ayat

    keluarga dengan glomerulonefritis, umur ) * tahun dan + tahun, mempunyai

    ri(ayat gejala yang sama sebelumnya, ditemukan penyakit ekstrarenal seperti

    arthritis, rash, kelainan hematologi", ditemukan bukti bukan infeksi kuman

    streptokokus dan adanya gejala klinis yang mengarah ke penyakit ginjal kronis/K0

    anemia, pera(akan pendek, osteodistrofi, ginjal yang mengecil, atau hipertrofi

    1entrikel kiri"

    A. Rumusan Masalah

    . 2agaimanakah Gambaran Konsep Glomerolusnefritis Akut dan Kronik 3

    B. Tujuan Masalah

    . #engetahui Gambaran Konsep Glomerolusnefritis Akut dan Kronik.

    BAB 2

  • 7/25/2019 glom 1

    2/15

    12

    PEMBAHASAN GLMERLUS A!UT

    2.1 De"#n#s#

    Glomerulonefritis adalah suatu terminologi umum yang menggambarkan

    adanya inflamasi pada glomerulus, ditandai oleh proliferasi sel 4sel glomerulusakibat proses imunologi. Glomerulonefritis terbagi atas akutdan kronis.

    Glomerulonefritis merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir

    dan tingginya angka morbiditas pada anak maupun pada de(asa. Sebagian besar

    glomerulonefritis bersifat kronis dengan penyebab yang tidak jelas dan sebagian

    besar bersifat imunologis !oer , 5%%5 ".

    2.2 Et#$l$g#

    Glomerulonefritis akut paska streptokokus menyerang anak umur 4

    tahun, anak laki 4 laki berpeluang menderita 5 kali lebih sering dibanding anak

    perempuan, timbul setelah 6 4 hari a(itan infeksi streptokokus. !oer . 5%%7.

    !elson .5%%5 " 8imbulnya G!A didahului oleh infeksi bakteri streptokokus ekstra

    renal, terutama infeksi di traktus respiratorius bagian atas dan kulit oleh bakteri

    streptokokus golongan A tipe *, 5, 5. 9ubungan antara G!A dengan infeksi

    streptokokus dikemukakan pertama kali oleh :ohleintahun 6%; dengan alasanaktor iklim, keadan gi?i, keadaan umum dan faktor alergi mempengaruhi

    terjadinya G!A, setelah terjadi infeksi kuman streptokokus. 9asan . 66 ".

    2.% Pat$genes#s

    Glomerulonefritis paska streptokokus dapat didahului oleh infeksi

    streptokokus = hemolitikus grup A. Glomerulonefritis paska streptokokus dapat

    terjadi setelah radang tenggorokan dan jarang dilaporkan bersamaan dengan

    demam rematik akut. 9al ini disebabkan terjadinya pembentukan komplek imun

    yang bersirkulasi dan terjadi pembentukan komplek imun in situ ini telah

    ditetapkan sebagai mekanisme patogenesis glomerulonefritis paska streptokokus.

    !oer 5%%5 "

    Su?uki et al,pada penelitiannya di!iigata, @epang tahun 5%%* terhadap 5

    orang penderita Ig A nepropati, mendapatkan hasil kultur tonsil terbanyak adalah

    haemopilus parainfluen?a yang merupakan bakteri paling banyak dijumpai pada

    saluran napas. 0iduga bakteri ini merangsang tonsil untuk menghasilkan Ig A yang

  • 7/25/2019 glom 1

    3/15

    12

    akan tertumpuk di mesengium glomerulus ginjal sehingga dapat terjadi kerusakan

    ginjal yang menyebabkan glomerulnefritis . Su?uki . 5%%* "

    ekola et al 5%%*"di @epang, pada penelitiannyan dari $; penderita Ig A

    nepropati dijumpai B$ penderita glomerulonefritis akut , B & penderita dengan

    peningkatan AS8C dengan hasil s(ab tonsil bakteri streptokokus =hemolitikus.

    9al ini diyakini merupakan penyebab terjadinya beberapa kasus Ig A nephropati.

    Die E. 5%%*".

    2arta et al di @epang pada penelitiiannya terhadap B penderita nephropati

    Ig A mendapati perbaikan fungsi ginjal yang signifikan setelah 7 bulan setelah

    menjalani tonsilektomi 2arta, 5%%*".

    Inci et aldi 8urki , pada penelitian pada $ penderita yang akan dilakukan

    tonsilektomi mandapatkan hasil dari aspirasibiopsi tonsil menemukan bakteri

    terbanyak adalah stapilokokus 57 penderita 5 &". Inci 5%% ".

    2.& Pat$"#s#$l$g#

    Secara patofisiologi, pada glomerulonefritis akut akan terjadi dua

    perubahan, yaitu perubahan structural dan perubahan fungsional.

    Peru'ahan Struktural

    Perubahan struktural meliputi hal 4 hal berikut '

    . Proliferasi selular ' hal ini menyebabkan peningkatan jumlah sel di

    glomerulus karena proliferasi endotel, mesangial, dan epitel sel. Proliderasi

    tersebut dapat bersifat endokapiler yaitu dalam batas 4 batas dari kapiler

    glomerular " atau ekstrakapiler yaitu dalam ruang 2o(man yang

    melibatkan sel 4 sel epitel ". 0alam proliferasi ekstrakapiler, proliferasi sel

    epitel parietal mengarah pada pembentukan tertentu dari glomerulonefritis

    progesif cepat.5. Proliferasi leukosit ' hal ini ditunjukan dengan adanya neutrofil dan monosit

    dalam lumen kapiler glomerulus dan sering menyertai proliferasi selular.

    B. Penebalan membrane basal glomerulus ' perkembangan ini muncul sebagai

    penebalan dinding kapiler baik di sisi endotel atau epitel membran dasar.

    *. 9ialinisasi atau sklerosis ' kondisi menunjukkan cedera ire1ersibel.

    Perubahan structural ini diperantarai oleh reaksi antigen-antibodi, agregat

    molekul

    kompleks " dibentuk dan beredar ke seluruh tubuh. 2eberapa dari kompleks

    ini terperangkap di glomerulus, suatu bagian penyaring di ginjal, dan mencetuskan

    respons peradangan.

  • 7/25/2019 glom 1

    4/15

    12

    eaksi peradangan di glomerulusmenyebabkan pengaktifan komplemen

    sehingga terjadi peningkatan aliran darah dan peningkatan permeabilitas kapiler

    glomerulus, serta filtrasi glomerulus. Protein-protein plasma dan sel darah merah

    bocor melalui glomerulus. Akhirnya membrane glomerulus rusak sehingga terjadi

    pembengkakan dan edema di ruang interstisium bo(man. 9al ini meningkatkan

    tekanan cairan interstisium, yang dapat menyebabkan kolapsnya setiap glomerulus

    di daerah tersebut. Akhirnya, peningkatan tekanan cairan interstisium akan

    mela(an filtrasi glomerulus lebih lanjut.

    Pengaktifan komplemen menarik sel-sel darah putih dan trombosit ke

    glomerulus. Pada peradangan terjadi pengaktifan factor-faktor koagulasi yang

    dapat menyebabkan pengendapan fibrin, pembentukan jaringan parut, dan

    hilangnya fungsi glomerulus. #embrane glomerulus menebal dan menyebabkan

    penurunan G> lebih lanjut.

    Peru'ahan "ungs#$nal

    Perubahan fungsional meliputi proteinuria, hematuria, penurunan G> yaitu

    Cligoanuria ", serta sedimen urine aktif dengan sel darah merah. Penurunan G>

    dan retensi air akan memberikan manifestasi terjadinya ekpansi 1olume

    intra1ascular, edema dan hipertensi sistemik.

    espons perubahan secara struktural dan fungsional memberikan berbagai

    masalah kepera(atan pada pasien yang mengalami glomerulus akut

    PENGENDAPAN KOMPLEKS ANTIGEN

    ANTIBODI DI KAPILER-KEPILER GLOMEROLUS

    GLOMERULONEFRITIS AKUT

    AKTIVASI

    KOMPLEMEN

    I!>FKSI >AI!G

    A8A K:I8 C:F9

    S8FP8CKCKS

    REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI

    Komplemen

    menari !el-!el

    "ara# p$%i# "an

    %rom&o!i% e

    'lomerol$! N(eri pin'''an'

    -Proi)era!i *

    er$!aan

    'lomer$l$!

    -Pen'en"apan

    +&rin *

    pem&en%$an,arain'an par$%

    Mem&rane

    'lomer$l$!

    mene&al

    Re!pon inama!i loal

    .ol $rine

    -re%en!i /airan* Na%ri$m

    Penin'a%anal"o!%eron

    Gan''$an

    permea&ili%a!

    !ele%i) apiler

    'lomer$l$! *

    +l%ra!i 'lomer$l$!

    menin'a%

    0ema%$riaSilin"er !el "ara# mera# "i"alam $rinePro%ein$ria le&i# "ari -m'3#ari

    Pro%ein-pro%ein

    pla!ma * !el

    "ara# mera#

    &o/or melal$i

    'lomerol$!

    Kele&i#an

    .ol /airan

    Re!pon !i%emi

    -m$al4 m$n%a#4 anore!i

    -pen$r$nan per)$!i ,arin'an

    -BUN * rea%inin !er$mPen$r$nan GFR

    -in%ae n$%ri!i $ran'

    -e!elam%an +!i

    -S(n"rome $remia

    menin'a%

    -re!io per"ara#an

    e/ema!an

    N(eri

  • 7/25/2019 glom 1

    5/15

    12

    2.( Man#"estas# !l#n#s

    . 9ematuria

    5. 0emam

    B. #alaise

    *. !yeri

    . !afsu #akan#enurun

    7. !yeri Kepala

    ;. :esu

    $. 9ipertensi

    6. Asites

    2.) !$m*l#kas#

    Komplikasinya adalah gagal ginjal akut, dan meliputi kelebihan beban

    1olume, Cliguria, kongesti sirkulasi, hipertensi, hiperkalemi, hiperfosfatemia,

    hipokalsemia, asidosis, kejang 4 kejang dan uremia.

    2.+ Pemer#ksaan Penunjang

    . Pemeriksaan rin

    5. Pemeriksaan 0arah

    B. Pemeriksaan 2akteriologis*. AS8C, Ahase, dan A0!ase 2

    2., Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan pasien G!APS meliputi eradikasi kuman dan pengobatan

    terhadap gagal ginjal akut dan akibatnya.

    . Antibiotik

    5. Suportif

    B. Fdukasi Penderita

  • 7/25/2019 glom 1

    6/15

    12

    2.- Penegahan

    8erapi Antibiotik sistemik pada a(al infeksi streptokokus tenggorokan dan

    kulit tidak akan menghilangkan resiko glomerulonefritis. Anggota keluarga

    penderita dengan glomerulonefritis akut harus biak untuk streptokokus beta-

    hemolitikus grup A dan diobati jika biakan positif.

    2.1/ Pr$gn$s#s

    Sebagian besar pasien akan sembuh, tetapi & di antaranya mengalami

    perjalanan penyakit yang memburuk dengan cepat pembentukan kresen pada epitel

    glomerulus. 0iuresis akan menjadi normal kembali pada hari ke ;-% setelah a(al

    penyakit, dengan menghilangnya sembab dan secara bertahap tekanan darah

    menjadi normal kembali. >ungsi ginjal ureum, kreatinin" membaik dalam

    minggu dan menjadi normal dalam (aktu B-* minggu. Komplemen serum menjadi

    normal dalam (aktu 7-$ minggu. 8etapi kelainan sedimen urin akan tetap terlihat

    selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun pada sebagian besar pasien.

    2eberapa penelitian lain menunjukkan adanya perubahan histologis

    penyakit ginjal yang secara cepat terjadi pada orang de(asa. Selama komplemen

    /B belum pulih dan hematuria mikroskopis belum menghilang, pasien hendaknya

    diikuti secara seksama oleh karena masih ada kemungkinan terjadinya

    pembentukan glomerulosklerosis kresentik ekstra-kapiler dan gagal ginjal kronik.

  • 7/25/2019 glom 1

    7/15

    12

    BAB %

    PEMBAHASAN GLMERLUS !RN0S

    %.1 DE0N0S0

    Glomerulonefritis kronik adalah peradangan yang lama dari sel 4 sel glomerulus.

    Kelainan ini dapat terjadi akibat glomerulonefritis akut yang tidak membaik atau timbul

    secara spontan. Glomerulonefritis kronik sering timbul beberapa tahun setelah cidera dan

    peradanganglomerulus

    Sub klinis yang disertai oleh hematuria darah dalam urin" dan proteinuria

    protein dalam urin " ringan, yang sering menjadi penyebab adalah diabetes mellitus dan

    hipertensi kronik. 9asil akhir dari peradangan adalah pembentukan jaringan parut dan

    menurunnya fungsi glomerulus. Pada pengidap diabetes yang mengalami hipertensi

    ringan, memiliki prognosis fungsi ginjal jangka panjang yang kurang baik Fli?abeth,

    5%%%".

    Glomerulonefritis kronis ialah diagnosis klinis berdasarkan ditemukannyahematuria dan proteinuria yang menetap. Arief mansjoer, dkk. 5%%% "

    Glomerolusnefritis Kronis adalah suatu kondisi peradangan yg lam dari sel-sel

    glomerolus. Kelainan ini dapat terjadi akibat glomerolonefritis akut yg tidak membaik atau

    timbul secara spontan. Arif muttaHin kumala Sari, 5%"

    %.2 ET0LG0

    Penyebab dari Glomerulo nefritis Kronis yaitu '

    . :anjutan G!A, seringkali tanpa ri(ayat infeksi Streptococcus beta hemoliticus

    group A".

    5. Keracunan.

    B. 0iabetes #elitus

    *. 8rombosis 1ena renalis.

    . 9ipertensi Kronis

    7. Penyakit kolagen;. Penyebab lain yang tidak diketahui yang ditemukan pada stadium lanjut.

  • 7/25/2019 glom 1

    8/15

    12

    %.% PAT0S0LG0

    Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit

    punggung, dan udema bengkak" pada bagian muka biasanya sekitar mata kelopak", mual

    dan muntah-muntah. Pada keadaan ini proses kerusakan ginjal terjadi menahun dan selama

    itu gejalanya tidak tampak. Akan tetapi pada akhirnya orang-orang tersebut dapat

    menderita uremia darah dalam air seni" dan gagal ginjal.

    Ginjal merupakan salah satu organ paling 1ital dimana fungsi ginjal sebagai tempat

    membersihkan darah dari berbagai ?at hasil metabolisme tubuh dan berbagai racun yang

    tidak diperlukan tubuh serta dikeluarkan sebagai urine dengan jumlah setiap hari berkisar

    antara -5 liter. Selain fungsi tersebut, ginjal berfungsi antara lain mempertahankan kadar

    cairan tubuh dan elektrolit ion-ion", mengatur produksi sel-darah merah. 2egitu banyak

    fungsi ginjal sehingga bila ada kelainan yang mengganggu ginjal, berbagai penyakit dapat

    ditimbulkan.

    Glomerulonefritis merupakan berbagai kelainan yang menyerang sel-sel penyerang

    ginjal sel glomerulus". Glomerulonefritis menahun adalah penyakit paling seringmenimbulkan gagal ginjal dikemudian hari. Kelainan ini terjadi akibat gangguan utama

    pada ginjal primer" atau sebagai komplikasi penyakit lain sekunder", misalnya

    komplikasi penyakit diabetes mellitus, keracunan obat, penyakit infeksi dan lain-lain. Pada

    penyakit ini terjadi kebocoran protein atau kebocoran eritrosit.

    Glomerulonefritis merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir

    dan tingginya angka morbiditas baik pada anak maupun pada de(asa. Sebagian besar

    glomerulonefritis bersifat kronik dengan penyebab yang tidak jelas dan sebagian besar

    tampak bersifat imunologis. Glomerulonefritis menunjukkan kelainan yang terjadi pada

    glomerulus,bukan pada struktur jaringan ginjal yang lain seperti misalnya tubulus, jaringan

    interstitial maupun sistem 1askulernya.

  • 7/25/2019 glom 1

    9/15

    12

    GC#F:C!F>I8IS AK8

    PROLIFERASI DAN KERUSAKANGLOMERULUS SE5ARA PROGRESIF

    PENGENDAPAN FIBRIN DAN PEMBENTUKAN

    6AINGAN PARUT PADA GLOMERULUS

    MEMBRAN GLOMERULUS

    MENEBAL

    GLOMERULOSKLERO

    SIS

    Pen$r$nan

    GFR

    Pn$r$nan

    .ol$me $rine4

    Re!%en!i

    /airan "an

    na%ri$m4

    Penin'a%an

    al"o!%ron

    Kele&i#an

    .ol$me /airan

    Pen$mp$an %o!i

    $remi "i "alam

    "ara#7

    Ke%i"a!im&an'an

    /airanan ele%roi%R!pon a!i"o!i! me%a&oli/"an !in"rom $remia pa"a!(!%em !ara) "anperna)a!an7

    -perna)a!an $!ma$l

    -le%ar'i4 e!a"aranmen$r$n

    -e"ema !el o%amenin'a%7 Di!)$n'!i!ere&ral

    -Ne$ropa%i peri)erGan''$an pola

    na)a!

    Re!pon

    #ema%olo'i!

    pro"$!i

    eri%ropo%ein

    men$r$n7

    Trom&o!i%openia

    Re!pon!

    Ga!%roin%e!%inal

    -Ure$m pa"a

    !al$ran 8Fa%or

    $remi9

    -Pera"an'an

    m$o!a !al$ran

    /erna /erna

    Anemia

    Ma!a #i"$p !el

    "ara# mera#

    pen"e7

    Ke#ilan'an !el"ara# mera#

    menin'a%7

    Pem&e$an "ara#

    men$r$n

    Ri!io

    /e"era

    Napa! &a$

    ammonia4

    !%oma%i%i!4 $l$!

    lam&$n'

    Ke%i"a!eim&an'a

    n n$%ri!i $ran'

    "ari e&$%$#an

    In%ae n$%ri!i %i"a

    a"e$a%

    M$al m$n%a#4

    anor!ia

  • 7/25/2019 glom 1

    10/15

    12

    %.& MAN0NESTAS0 !L0N0S

    0apat tanpa keluhan sampai terjadi gagal ginjal. Anaka lemah, lesu, nyeri kepala,

    gelisah, mual, koma, dan kejang pada stadium akhir. Fdema seddikit, suhu subfebril. 2ila

    pasien memasukin fase nefrotik dari glomerulonefritis kronis, maka edema bertambah

    jelas, perbandingan albumin-globulin terbalik, kolestrol darah meninggi. >ungsi ginjal

    menurun, ureum dan kreatinin meningkat, dan anemia bertambah berat, diikuti tekanan

    darah yang mendadak meningi. Kadang-kadang terjadi ensefalopati hipertensif dan gagal

    jantung yang berakhir dengan kematian.

    . 9ematuria

    5. Fdema pada (ajah terutama periorbita atau seluruh tubuh

    B. Cliguria

    *. 8anda-tanda payah jantung

    . 9ypertensi

    7. #untah-muntah,nafsu makan kurang kadang diare

    %.( !MPL0!AS0

    Komplikasi dari Glomerulonefritis adalah '

    . Cliguri sampai anuria yang dapat berlangsung 5-B hari. 8erjadi sebagai akibat

    berkurangnya filtrasi glomerulus. Gambaran seperti insufisiensi ginjal akut dengan uremia,

    hiperfosfatemia, hiperkalemia dan hidremia. Jalaupun oliguria atau anuria yang lama

    jarang terdapat pada anak, jika hal ini terjadi diperlukan peritoneum dialisis bila perlu".

    5. Fnsefalopati hipertensi, merupakan gejala serebrum karena hipertensi. 8erdapat

    gejala berupa gangguan penglihatan, pusing, muntah dan kejang-kejang. 9al ini

    disebabkan karena spasme pembuluh darah lokal dengan anoksia dan edema otak.

    B. Gangguan sirkulasi berupa dipsneu, ortopneu, terdapat ronki basah, pembesaran

    jantung dan meningginya tekanan darah yang bukan saja disebabkan spasme pembuluh

    darah tetapi juga disebabkan oleh bertambahnya 1olume plasma. @antung dapat

    membesardan terjadi gagal jantung akibat hipertensi yang menetap dan kelainan di

    miokardium.

    *. Anemia yang timbul karena adanya hiper1olemia disamping sintesis eritropoietik

    yang menurun.

    . Gagal Ginjal Akut GGA"

  • 7/25/2019 glom 1

    11/15

    12

    %.) PEMER0!SAAN PENUNANG

    . Pemer#ksaan ur#ne ' adanya proteinuria sampai *", kelainan sedimen urine

    dengan eritrosit disformik, leukosituria serta torak selulet, granular, eritrosit",

    albumin ", silinder lekosit " dan lain-lain. Analisa urine adanya strptococus, berat

    jenis urin menetap pada %%$-%5

    5. Pemer#ksaan 3arah'

    - kadar ureum dan kreatinin serum meningkat.

    - jumlah elektrolit ' hiperkalemia, hiperfosfatem dan hipokalsemia.

    - analisa gas darah < adanya asidosis.

    - Komplomen hemolitik total serum total hemolytic comploment" dan /B rendah.

    - kadar albumin, darah lengkap 9b,leukosit,trombosit dan erytrosit"adanya

    anemia

    - fosfor serum meningkat- kalsium serum yang menurun, sedangkan kalium meningkat. Anemia tetap ada.

    B. Pemer#ksaan !ultur tengg$r$k' menentukan jenis mikroba adanya streptokokus

    *. Pemer#ksaan ser$l$g#s' antisterpto?im, AS8C, antihialuronidase, dan anti 0nase 4

    . Pemer#ksaan #mun$l$g#' IgG, Ig# dan /B.kompleks imun

    7. Pemer#ksaan ra3#$l$g# ' foto thorak adanya gambaran edema paru atau payah

    jantung

    ;. E5G' adanya gambaran gangguan jantung

    $. ji fungsi ginjalmenunjukkan fungsi ginjal menurun.

    %.+ PENATALA!SANAAN

    Atasi gejala klinis dengan gangguan elektrolit. Anak boleh melakukan kehidupan

    sehari-hari sebagaimana biasa dalam batas kemampuannya. :akukan penga(asan

    hipertensi dengan obat hipertensi, koreksi anemia, obati infeksi dengan antibiotik. 0ialisis

    berulang merupakan cara efektif untuk memperpanjang umur.

    %., EP0DEM0LG0

    Glomerulonefritis sering ditemukan pada anak berumur antara B-; tahun dan lebih

    sering mengenai anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Perbandingan antara anak

    laki-laki dan perempuan adalah 5 ' dan jarang menyerang anak diba(ah usia B tahun.

  • 7/25/2019 glom 1

    12/15

    12

    9asil penelitian multisenter di Indonesia pada tahun 6$$, melaporkan adanya ;%

    pasien yang dira(at di rumah sakit pendidikan dalam 5 bulan. Pasien terbanyak dira(at

    di Surabaya 57,&", kemudian disusul berturut-turut di @akarta 5*,;&", 2andung

    ;,7&", dan Palembang $,5&".

    Pasien laki-laki dan perempuan berbanding 5 ' dan terbanyak pada anak usia antara 7-

    $ tahun *%,7&". Gejala glomerulonefritis bisa berlangsung secara mendadak akut" atau

    secara menahun kronis" seringkali tidak diketahui karena tidak menimbulkan gejala.

    Gejalanya dapat berupa mual-mual, kurang darah anemia", atau hipertensi. Gejala umum

    berupa sembab kelopak mata, kencing sedikit, dan ber(arna merah, biasanya disertai

    hipertensi. Penyakit ini umumnya sekitar $%&" sembuh spontan, %& menjadi kronis, dan

    %& berakibat fatal.

    %.- PRGNS0S

    #enurut !gastiah 66;, hal.B%5 " Glomerulonefritis kronik terjadi penurunan fungsi

    ginjal dan dapat berlangsung perlahan-lahan, tetapi kadang dapat berlangsung cepat

    sehingga berakhir dengan kematian, dalam - % tahun kedepan tergantung pada

    kerusakan ginjal.

    BAB &

    PENUTUP

    &.1 !ES0MPULAN

  • 7/25/2019 glom 1

    13/15

    12

    Glomerulonefritis adalah suatu terminologi umum yang menggambarkan adanya

    inflamasi pada glomerulus, ditandai oleh proliferasi sel 4sel glomerulus akibat proses

    imunologi. Glomerulonefritis terbagi atas akutdan kronis. Glomerulonefritis merupakan

    penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan tingginya angka morbiditas pada

    anak maupun pada de(asa. Sebagian besar glomerulonefritis bersifat kronis dengan

    penyebab yang tidak jelas dan sebagian besar bersifat imunologis !oer , 5%%5 ".

    Glomerolusnefritis Kronis adalah suatu kondisi peradangan yg lam dari sel-sel

    glomerolus. Kelainan ini dapat terjadi akibat glomerolonefritis akut yg tidak membaik atau

    timbul secara spontan. Arif muttaHin kumala Sari, 5%"

    Glomerulonefritis sering ditemukan pada anak berumur antara B-; tahun dan lebih

    sering mengenai anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Perbandingan antara anak

    laki-laki dan perempuan adalah 5 ' dan jarang menyerang anak diba(ah usia B tahun.

    &.2 SARAN

    Pera(at merupakan salah satu profesi kesehatan yang slalu mendampingi pasien

    sealma dua puluh empat jam untuk memberikan pera(atan terhadap pasien, dan sudah

    barang (ajib mengetahui dan menguasai konsep penyakit yang diderita oleh pasien salahsatunya ialah glomerulonephritis. #emahami konsep penyakit sebelum memberikan

    asuhan kepera(atan sangat penting karna berhungan dengan asuhan kepera(atan seperti

    apa yang seharunya diberikan ke pad pasien.

    DATAR PUSTA!A

    Andrianto, petrus. Guma(an @ohannes,66%. Kapita Selekta Patologi klinik. Fdisi *.

    @akarat' FG/Arfin, 2ehrama Kliegman, 5%%%. !elson 'Ilmu Kesehatan Anak. @akarta ' FF/

  • 7/25/2019 glom 1

    14/15

    12

    2runner and Suddarth, 5%%.Keperawatan Medikal Bedah. Fd.$ Lol.5. @akarta ' FF/

    /handrasoma Parakrama ,/li1e 8aylor, 66*.Patologi Anatomi.Fdisi 5.@akarta' FG/

    0oengoes, #arilynn F, 666.encana Asuhan Keperawatan. Fd.B. @akarta ' FF/

    Fngram 2arbara, 666. encana Asuhan Kepertawatan Medikal Bedah.Lo.l . @akarta'

    2uku Kedokteran FG/

    #ansjoer, Arif.dkk, 5%%%. Kapita Selekta Kedokteran. Fd.B. @ilid 5. @akarta ' #edia

    Aesculapius. >KI Arfin, 2ehrama Kliegman, 5%%%. !elson 'Ilmu Kesehatan

    Anak. @akarta ' FF/

    2runner and Suddarth, 5%%.Keperawatan Medikal Bedah. Fd.$ Lol.5. @akarta ' FF/

  • 7/25/2019 glom 1

    15/15

    12