global initiative for asthma - community of extraordinary ... · pdf file•monitoring...

27

Upload: lamthu

Post on 28-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

• 2006 Global Initiative for Asthma (GINA) tuntunan baru dalam penatalaksanaan asma yaitu kontrol asma

• penatalaksanaan asma terbaru menilai secara cepat apakah asma tersebut terkontrol, terkontrol sebagian / tidak terkontrol sama sekali

• Intervensi klinis dapat cepat dilakukan sesuai dengan tingkatan kontrol asma dari pasien tersebut

• Penatalaksanaan asma dengan kontrol asma menitikberatkan pada adekuasi terapi

• Tingkat keparahan asma yaitu pada proses yang mendasari penyakit tersebut.

• Persepsi salah :

asma yang terkontrol baik dianggap = asma ringan

tidak terkontrol = asma berat.

• Kenyataannya gejala asma tidak selalu mempunyai kolerasi dengan tingkat keparahan asma

Asma terkontrol total didefinisikan sebagai berikut :

1. Tidak ada (minimal) gejala harian asma.

2. Tidak ada keterbatasan aktifitas, termasuk olahraga.

3. Tidak ada gejala malam atau terbangun malam hari oleh karena asma.

4. Tidak ada (minimal) kebutuhan terhadap obat pelega.

5. Hasil tes fungsi paru normal atau mendekati normal.

6. Tidak ada eksaserbasi.

Dimana keadaan diatas minimal dipertahankan selama 7-8 minggu.

Pedoman penatalaksanaan

asma stabil

• Saat pertama kali kontrol tentukan

derajat keparahan penyakit dengan :

- Spirometri

- Kuesioner (subyektif)

• Setelah diketahui derajat keparahannya

terapi berdasarkan step pengobatan yang

dianjurkan dengan memilih obat yang

tepat.

Tabel.1. Klasifikasi Asma berdasarkan tingkat keparahan penyakit dan tingkat awal terapi yang

dianjurkan

GINA report 2010

• Pengobatan asma : diberikan secara kontinue disesuaikan tingkat kontrol asma pasien.

• jika asma tidak terkontrol dengan regimen pengobatan sebelumnya ditingkatkan.

• tingkat terkontrol asma dapat dipertahankan min. 3 bln diturunkan.

• Monitoring total kontrol dgn dosis obat terendah tapi memberikan efek perlindungan yang maksimal

• Penilaian ulang terhadap tingkat kontrol asma dilakukan setiap 3 bulan dgn cara :

1. Penilaian terhadap kontrol asma

2. Pengobatan untuk mencapai kontrol

3. Monitoring terhadap kontrol asma

1. Penilaian terhadap kontrol Asma

Pertama pasien datang tingkat kontrol asma & regimen terapi.

Tingkat kontrol asma dapat diketahui berdasarkan

tabel dibawah ini :

GINA Report 2010

Pengukuran tingkat kontrol asma dengan

menggunakan Instrumen :

Asthma Control Test (ACT)

Asthma Control Questionnaire (ACQ)

Asthma Therapy Assessment

Questionnaire (ATAQ)

Lima buah pertanyaan yang dapat diisi oleh penderita.

Nilai skor 1 s/d 5. Bila nilainya:

– 19 atau kurang = Asma tidak terkontrol

– 20-24 = asma terkontrol sebagian

– 25 = asma terkontrol

• Diperkenalkan junifer dkk : Berguna menentukan

tingkat kontrol asma. Nilainya rendah pada pasien

dengan asma tidak terkontrol.

• Terdapat 6 pertanyaan pada ACQ serta satu

pemeriksaan

• Pertanyaan ACQ ini dijumlahkan dan dirata-

ratakan.

• Nilai 0 asma terkontrol secara total serta

• Nilai 6 menggambarkan asma yang sangat tidak

terkontrol

• Dikembangkan : Vollmer dkk,

• Dari analisa cross sectional ada hubungan

antara skor ATAQ dengan penggunaan

sarana kesehatan.

• Sedang pada studi lanjutan dari ATAQ :

digunakan untuk membedakan resiko antara

penyandang asma muda tanpa terdapat

kunjungan kerumah sakit karena asma akut.

• Diketahui tingkat kontrol asma regimen

pengobatan yang akan digunakan.

• Monitoring thd pasien,

Tidak terkontrol Ditingkatkan s/d kontrol

dicapai.

Terkontrol Dipertahankan min. 3 bln

Terapi diturunkan

• Tujuan pengobatan : mengunakan obat min.

tapi dapat menjamin asma terkontrol tercapai

• Monitor Terus menerus oleh tenaga profesional

• Tujuan : Mencapai Step terapi & dosis terendah diperlukan pasien biaya min. & keamanan pengobatan max.

• Ingat : asma penyakit berubah-ubah, penatalaksanaan disesuaikan periodik

• Frekuensi kunjungan Tergantung keadaan klinis pasien.

• kontrol setelah 1 s/d 3 bln dari kunjungan awal

• Sth eksaserbasi follow-up :dua mg sampai 1 bln

2. Penatalaksanaan Serangan

Akut Asma

Peningkatan secara progresif gejala asma mengancam

jiwa

terjadi penurunan dari VEP1

Tujuan terapi asma eksaserbasi :

- Mengatasi bronkokonstriksi dan hipoksemia secepatnya

- Merencanakan terapi mencegah eksaserbasi

• Klasifikasi berat serangan asma

Tanda dan Berat serangan akut mengancam

gejala ringan sedang berat Jiwa

sesak nafas berjalan berbicara istirahat

Posisi tidur tenang dudukduduk Mengantuk

membungkuk gelisah

cara berbicara 1 kalimat bbrp kalimat kata perkata

Kesadaran mungkin gelisah Gelisah gelisah menurun

Frekuensi nafas < 20 x / menit 20-30 x > 30 x

Nadi < 100 x 100-120 x > 120 x bradikardi

pulsus paradoksus(-)

(+)10-20 mmHg (+)> 25 mmHg (-)

otot bantu nafas (-) (+) (+) kelelahan

Mengi akhir expi.paksa akhir expirasi Inspi.& ekspi. Silent Chest

APE > 80 % 60-80% < 60%

PaO2 > 80 mmHg 60-80 % < 60%

PaCO2 < 45 mmHg < 45 mmHg > 45 mmHg

SaO2 > 95% 91-95 % < 90 %

Asma, pedoman diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia , PDPI 2004

EKSASERBASI ASMA

RINGAN - SEDANG

KORTIKOSTEROID ORAL

BILA DENGAN SABA BELUM

PERBAIKAN

MONITOR APE BAIK BILA

KEMBALI MIN 80% DARI PERSONAL

BEST SELAMA MIN 3-4 JAM

BRONKODILATOR : SABA 2-4

PUFF SETIAP 20 MENIT SATU

JAM PERTAMA

Penilaian AwalAnamnesis, PF (auskultasi, penggunaan otot bantu napas, denyut jantung, frekuensi napas),

APE atau VEP1 , saturasi oksigen, dan tes lain yang diperlukan

Terapi Awal• Inhalasi 2-agonis kerja cepat secara terus menerus selama 1 jam.

• Oksigen sampai tercapai saturasi O2 > 90% (95% pada anak-anak)

• Steroid sistemik jika tidak ada respons segera, atau jika pasien sebelumnya

sudah menggunakan steroid oral atau jika derajat keparahan sudah berat• Sedasi merupakan kontra-indikasi terapi asma eksaserbasi.

Penilaian Ulang setelah 1 jam

APE, saturasi Q2, tes lain yang diperlukan

Ref. GINA 2006

Rujukan ke ahli paru pada keadaan :

1. Tidak respon dengan pengobatan

2. Pada serangan akut yang mengancam

jiwa

3. Tanda dan gejala tidak jelas

4. Dibutuhkan uji lain diluar pemeriksaan

standar

SLIDE DAPAT DI DOWNLOAD DI : www.parupadang.com