glikosida jantung kelompok 4.pptx

30
GLIKOSIDA JANTUNG KELOMPOK 4

Upload: herzi-rahmatul-s

Post on 12-Apr-2016

501 views

Category:

Documents


80 download

TRANSCRIPT

GLIKOSIDA JANTUNGKELOMPOK 4

Glikosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula dan bukan gula

Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk ikatan berupa jembatan oksigen (O – glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida, adenosine), jembatan sulfur (S-glikosida, sinigrin), maupun jembatan karbon (C-glikosida, barbaloin).

Bagian gula biasa disebut glikon sedangkan bagian bukan gula disebut sebagai aglikon atau genin.

Jika glikon dan aglikon saling terikat maka senyawa ini disebut sebagai glikosida.

Glikosida merupakan salah satu kandungan aktif tanaman yang termasuk dalam kelompok metabolit sekunder.

Secara kimiawi bentuk struktur glikosida jantung sangat mirip dengan asam empedu yaitu bagian gula yang menempel pada posisi tiga dari inti steroid dan bagian aglikonnya berupa steroid yang terdiri dari dua tipe yaitu tipe kardenolida dan tipe bufadienolida.

Defenisi Glikosida

Biosintesa Glikosida1. Pemindahan (transfer) gugusan uridilil dari uridin trifosfat kesuatu gula-l-fosfat. Enzim yang terlibat pada reaksi ini adalah uridilil transferase. gula fosfatnya pentosa, heksosa dan turunan gula lainnya.

2. Pemindahan (transfer) gula dari uridin difosfat kepada akseptor tertentu (aglikon) dan membentuk glikosida .

Enzim yang terlibat dalam reaksi ini adalah glikolisis transferase

U T P + Gula-l-fosfat UDP – gula + PP1 UDP – Gula + akseptor Akseptor gula+UDP

(glikosida)

Sifat GlikosidaKarena glikosida mempunyai ikatan dengan gula, maka : · Mudah larut dalam air, yang bersifat netral· Dalam keadaan murni; berbentuk kristal tak berwarna, pahit· Larut dalam alkali encer· Mudah terurai dalam keadaan lembab, dan lingkungan asam Glikosida gula + non gula · Tidak dapat mereduksi larutan Fehling, tapi setelah dihidrolisa gula dapat mereduksi larutan Fehling· Dapat dihidrolisa dengan adanya enzim dan air dan asam

• Klasifikasi glikosida dapat dilakukan sebagian berdasarkan atas gulanya, sebagian atas aglikonnya, dan yang lainnya berdasarkan aktifitas farmakologinya .

• Umumnya, glikosida diklasifikasian berdasarkan dari grup aglikonnya :   1.      Glikosida jantung ( Glikosida steroid )

2.      Glikosida antraquinon3.      Glikosida saponin4.      Glikosida cyanophore5.      Glikosida iso tiosianat6.      Glikosida flavonol7.      Glikosida alkohol8.      Glikosida aldehid9.      Glikosida lakton10.  Glikosida fenol

 

KLASIFIKASI GLIKOSIDA

A. Pembagian berdasarkan Ferguson:1. Glikosida sterol (gikosida jantung)2. Saponin3. Glikosida antrakinon4. Glikosida resin5. Tanin6. Aneka glikosida lainnya (zat aroma, tonika, zat pahit, dan zat warna)

 B. Pembagian merurut Gathercoal1. Golongan fenol (arbutin, hesperidin, dan lain-lain)2.Golongan alkohol (salicin, populin, dll)3. Golongan aldehid (salinigrin, amigdalin, dan lain lain)4. Golongan glikosida asam (jalapa, gaulterin, dan lain- lain).5. Golongan antrakinon (rheum, senna, dan lain-lain).6. Golongan sianophora (glikosida sianogenetik), prunasin, sambunigrin, dan lain-lain.7. Golongan tiosianat (sinigrin, sinalbin, dan lain-lain).8. Saponin (senega, sarsaparila, dan lain-lain)9. Glikosida jantung (digitoksin, antropantin, dan lain-lain).

C. Pembagian menurut Claus1. Golongan kardioaktif2. Golongan Antrakinon3. Golongan Saponin4. Golongan Sanopora5. Golongan Isotiosianat6. Golongan Flavonol7. Golongan Alkohol8. Golongan Aldehid9. Golongan Lakton10. Golongan Fenol11. Golongan Lain, termasuk diantaranya zat netral.

 

GLIKOSIDA KARDIOAKTIF

Glikosida steroid adalah glikosida yang aglikonnya steroid.

            Penggunaan glikosida kardiak dalam terapi yaitu dapat meningkatkan kekuatan kontraksi sistolik. Glikosida kardioaktif biasanya digunakan pada pasien gagal jantung kongestif. Glikosida kardioaktif bekerja dengan cara menghambat Na+, K+-ATPase.

Secara luas glikosida mengandung senyawa obat, namun yang paling penting dalam medis yaitu digitoksin, gitoksin, dan gitaloksin. Konsentrasi dari tiga tiga glikosida di atas berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya.

Struktur Kimiawi Glikosida Jantung

Secara kimiawi bentuk struktur glikosida jantung sangat mirip dengan asam empedu yaitu bagian gula yang menempel pada posisi tiga dari inti steroid dan bagian aglikonnya berupa steroid yang terdiri dari dua tipe yaitu tipe kardenolida dan tipe bufadienolida.

Aglikon dari glikosida jantung adalah steroid yaitu turunan dari siklo-pentenofenantren yang mengandung lingkaran lakton yang tidak jenuh pada atom C-17.

Biosintesis dari senyawa steroid pada umumnya didasarkan atas biosintesa dari senyawa kolesterol.

Biosintesa Glikosida Jantung Aglikon dari glikosida jantung adalah steroid yaitu turunan dari siklo-pentenofenantren yang mengandung lingkaran lakton yang tidak jenuh pada atom C-17.

Biosintesis dari senyawa steroid pada umumnya didasarkan atas biosintesa dari senyawa kolesterol.

Maka sintesa kolesterol dianggap sebagai mekanisme biosintesa senyawa steroid. Meskipun tidak semua senyawa steroid memerlukan kolestrol sebagai prekursor pembentukannya.

Reaksi Lengkapnya :

Tanaman yang Mengandung

Glikosida Jantung

1. Digitalis

Meliputi : Digitalis purpurea dan Digitalis lanataPada umumnya berpotensi keras dan berbahaya bagi manusia karena bekerja langsung menuju ke jantung.

Dosis yang terlalu besar akan memberikan gejala keracunan berupa hilangnya selera makan (anorexia), mual (nausea), ludah membanjir keluar (salivation), muntah (vomiting) diare, kepala pening (headache), mengantuk (drowsiness), bingung (disorientation), gangguan konsentrasi (delirium), menghadapi bayangan fatamorgana (hallucination), bahkan kematian.

Digunakan sebagai kardiotonikum. Mekanisme kardiotonikum adalah meningkatkan tonus otot jantung yang mengakibatkan pengosongan otot jantung lebih sempurna dan curah jantung meningkat.

Digitalis purpurea Digitalis lanata

Digitalis atau Foxglove adalah daun yang dikeringkan dari Digitalis purpurea Linne (Famili Schrophulariaceae). Serbuk digitalis dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 600 C.

Daun dipanen kemudian cepat dikeringkan pada 60 C setelah koleksi. Prosedur ini perlu untuk menonaktifkan enzim hidrolitik yang akan menghidrolisis glikosida.

Kandungan glikosida cardioactive daun Digitalis purpurea adalah 0,15-0,4%, terdiri dari sekitar 30 struktur yang berbeda.

- Komponen utama didasarkan pada aglikon gitoxigenin, digitoxigenin, dan gitaloxigenin

- Digitoxin biasa digunakan pada gagal jantung kongestif dan perawatan aritmia jantung, terutama fibrilasi atrium.

Digitalis Lanata atau Grecian Foxglove adalah daun yang dikeringkan dari Digitalis Laanta Enhart. Tanaman ini berasal dari Eropa bagian tengah dan selatan.

Kandungan UtamaLanatosid A (Hidrolisa menghasilkan digitoksin)Lanatosid B (Hidrolisa menghasilkan gitoksin)Lanatosid C (Hidrolisa menghasilkan digoksin)

Simplisia yang dipakai : DaunSediaan : Digoxinum, Digoxini Compressi

2. Strophantus Merupakan biji yang telah dikeringkan dari tanaman Strophantus

kombe Oliver atau Strophantus hispidus (family Apocynaceae). Glikosida utama pada S. kombe dan S. hispidus adalah K-

stropantosida yang juga dikenal sebagai strofosida. Kandungan senyawa : Strofantin Juga digunakan sebagai kardiotonikum. Bijinya dapat memberikan efek diuresis serta meningkatkan sirkulasi

darah. 3. Urginea maritime Merupakan dari tanaman Urginea Maritima (L.) Baker atau U. indica

Kunth (famili Liliaceae). Bagian yang dimanfaatkan adalah sisik bagian dalam dari umbi lapis

U. maritime var. Alba. Squill Urginea maritima mengandung glikosida jantung skilaren A 60

% dari jumlah seluruh glikosida yang ada. Skilaren-A terdiri dari aglikon skilarenin dan bagian gula ramnosa +

glukosa. Skilaren juga memiliki sifat emetikum dan diuretikum. Digunakan

sebagai glikosida jantung.

Stofantus kombe

4. Convallaria Merupakan akar dan rimpang kering dari tanaman Convallaria majalis Linne (famili

Liliaceae). Kandungan kimia : konvalatoksin, konvalarin, konvalamarin, konvalatoksol, dan

konvalosida. Kandungan kimia tersebut merupakan kelompok glikosida jantung. Kandungan yang lain antara lain minyak atsiri, dan berbagai macam gula hasil

hidrolisisnya.5. Apocynum Biasa dikenal dengan black Indian bemp. Merupakan akar dari rimpang tanaman Apocynum cannabinum Linne (family

Apocynaceae). Konstituen utama: simarin, apokanosida, lapokanida, dan sianokanosida. Merupakan glikosida jantung karena dapat mengobati payah jantung (kardiotonik)6. Adonis Merupakan bagian tanaman di atas tanah yang telah dikeringkan dari tanaman Adonis

vernalis Linne (famili Ranunculaceae). Glikosida jantung yang terkandung: adonitoksin, simarin, dan vernadigin. Sebagai obat payah jantung (kardiotonik).

7. Heleborus Merupakan akar atau rimpang yang telah dikeringkan dari tanaman Hellebores

niger Linne (famili Ranunculaceae). Kandungan utama yang berkhasiat sebagai glikosida jantung adalah hellebrin. Bersifat stimulansia jantung.

8. Nerium oleander Semua bagian tanaman memiliki efek terhadap jantung. Daun dan korteks secara hati-hati digunakan untuk diuretik, ekspektoransia,

diaforetik, dan emetikum, tetapi terhadap jantung memiliki efek kardiotonikum. Daunnya mengandung neriin, neriifolin, folinerin (oleandrin). Kulit kayunya mengandung kortenerin, oleandrin, neriin, neriantin, neriokorin,

dan neriodolein. Digunakan sebagai glikosida jantung.

Yang Termasuk dalam Glikosida Jantung

a. Digitalisb. Digotoksin Digitoksin merupakan glikosida kardiotonik yang didapat dari Digitalis purpurea Linne,Digitalis lanata Ehrh dan juga dari spesies digitalis yang lain yang masih dalam Famili Scrophulariceae. Digitoksin berwarna putih, tidak berbau, dan mempunyai serbuk mikrokristalin. Rasa dari digitoksin pahit, dan praktis tidak larut dalam air, dan sangat mudah larut dalam alkohol. Digitoksin adalah suatu karditonik yang dapat meningkatkan tonus otot jantung. Contoh produk dari digitoksin yang ada yaitu Crystodigin®, Digitaline Nativelle®, dan Purodigin®.

c. Digotonin Merupakan Kristal saponin yang diperoleh dari daun dan biji

Digitalis purpurea.hidrolisisis satu molekul digitonin mengasilkan 1 molekul digitogenin, 2 glukossa, 2 galaktosa, dan satu xylosa. Digitonin membentuk kompleks yang tidak larut dengan kolesterol, sehingga dapat digunakan untuk menentukan kolesterol dalam darah, empedu, dan jaringan.

d. Asetil Digitoksin Atau α-Digitoksin Asetat Senyawa ini tersusun dari aglikon digitoksigenin dan tiga molekul digitoksosa yang menyatu dengan suatu gugus asetil. Ini diperoleh dari pemecahan residu glukosa dari lanatoside A(yang terjadi secara alami pada Digitalis lanata). Asetil digititoksin juga sudah diisolasi dari Digitalis mertonensis. Asetil digitoksin digunakan sebagai Kardiotonik. Lama aktivitasnya yaitu berada diantara digoksin dan digitoksin. e. Digoksin Digoksin merupakan glikosida kardiotonik yang diperoleh dari daun Digialis lanata Ehrh (family Scrophulariaceae). Digoksin digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif dan takiaritmia jantung. Contoh sediaan patennya yaitu Lanoxin®, dan Davoxin®.Digoxin memiliki aktivitad yang cepat dan lebih cepat dieliminasi dari tubuh daripada digitoxin .Digoxin lebih hidrofilik dari digitoxin, mengikat kurang kuat pada protein plasma dan terutama dieliminasi oleh ginjal, sedangkan digitoxin lebih lambat dimetabolisme oleh hati.

Digitonin

Digitalis Digoxin

Ouabain

f. Lanatosida C Diperoleh dari daun Digitalis lanata Ehrh (Famili Scrophulariaceae). Obat ini sangat beracun. Obat ini digunakan pada pengobatan gagal jantung kongestif. g. Deslanoside Merupakan deasetil lanatosida C, bentuknya yaitu Kristal putih, atau berbentuk serbuk kristalin. Senyawa ini bersifat higroskopis, dapat menyerap air hingga 7% jika dibiarkan pada udara bebas. Obat ini digunkan sebagai kardiotonik dan sering digunakan unttuk mendapatkan dosis muatan yang cepat. h. Ouabain Merupakan glikosida dari Ouabagenin dan ramnosa. Diperoleh dari tanaman Strophanthus gratus. Ouabain dikenal juga sebagai G-strophanthin.Ouabain digunakan sebagai acuan untuk standar pada pengujian kadar kardiak glikosida. Ouabain merupakan kardiak glikosida yang memberikan aksi paling cepat.

i. Squill (URGINEA MARITIMA ) Squill atau Squill Bulb terdapat pada potongan bulbus yang dikerngkan dari tanaman Urginea Indica Kunth (Famili Liliaceae). Squill mengandung kira-kira 12 macam glikosida kardioaktif.Mengandung mengandung bufadienolides (sampai 4%), terutama scillaren A dan proscillaridin A. Glikosida jantung skilaren A 60 % terdiri dari aglikon skilarenin dan gula ramnosa dan glukosa. Fungsi untuk glikosida jantung. Satu kali hidrolisis senyawa ini akan menghasilkan aglikon scillarenin, suatu bufadienolida, ditambah ramnosa dan glukosa. Senyawa ini digunakan sebagai ekspektoran juga berperan dalam proses emetik, cardiotonik, dan juga diuretik. Contoh sediaan patennya Senodin®, Sedatussin®, Cosanyl®.j. Obat Kardioaktif Lain Sejumlah tanaman mengandung glikosida kardiokatif, dan beberapa diantaranya sudah lam digunakan sebagai diuretik. Convallaria atau Lily-of-the-Valley Root adalah rizom dan akar yang dikeringkan dari tanaman Convallaria majalis Linne (Famili Liliaceae) yang mengandung lebih dari 20 macam glikosida kardioaktif. Contoh lain yaitu dari tanaman Apocynum cannabiumatau Apocynum androsaemifolium (family Apocynaceae) mengandung Cymarin, apocannoside, dan cyanocannoside.

Efek Samping Glikosida Jantung

Gejala saluran cerna

Hilangnya nafsu makan dan mual/muntah, merupakan gejala dini pada keracunan digitalis.

Pada susunanan saraf meliputi sakit kepala,trigeminal, neuralgia,lemah, disorientasi,afasia, dellirium, konvulsi dan halusianasi

Gangguan penglihatan, kromatopsia atau buta warna sebagian atau seluruhnya; seperti penglihatan kabur, diplophia dan skotomata(adanya daerah buta), kromatopsia yang sering terjadi adalah pada warna hijau dan kuning.