glaukoma akut

10
GLAUKOMA AKUT 1. DEFINISI : Glaukoma akut adalah glaukoma yang diakibatkan peninggian tekanan intraokular yang mendadak. Glaukoma akut dapat primer atau sekunder. Glaukoma primer adalah glaukoma yang timbul dengan sendirinya pada orang yang mempunyai bakat bawaan glaukoma, sedangkan glaukoma sekunder adalah glaukoma yang timbul sebagai penyulit penyakit mata lain ataupun sistemik. Bila tekanan intraokular yang mendadak tinggi ini tidak diobati segera akan mengakibatkan kehilangan penglihatan sampai kebutaan yang permanen. 2. GEJALA DAN TANDA KLINIS Sakit hebat di mata yang bersifat mendadak dan dapat menjalar ke kepala. Dapat disertai rasa mual dan kadang-kadang muntah. Mata merah Penglihatan menurun tajam

Upload: sri-hayati-nufaliana

Post on 21-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mata

TRANSCRIPT

Page 1: GLAUKOMA AKUT

GLAUKOMA AKUT

1. DEFINISI :

Glaukoma akut adalah glaukoma yang diakibatkan peninggian tekanan intraokular

yang mendadak. Glaukoma akut dapat primer atau sekunder. Glaukoma primer

adalah glaukoma yang timbul dengan sendirinya pada orang yang mempunyai

bakat bawaan glaukoma, sedangkan glaukoma sekunder adalah glaukoma yang

timbul sebagai penyulit penyakit mata lain ataupun sistemik.

Bila tekanan intraokular yang mendadak tinggi ini tidak diobati segera akan

mengakibatkan kehilangan penglihatan sampai kebutaan yang permanen.

2. GEJALA DAN TANDA KLINIS

Sakit hebat di mata yang bersifat mendadak dan dapat menjalar ke kepala.

Dapat disertai rasa mual dan kadang-kadang muntah.

Mata merah

Penglihatan menurun tajam

3. EVALUASI

PELAYANAN KESEHATAN MATA PRIMER (PEC)

Pemeriksaan dengan lampu senter dan lup

- Tajam penglihatan kurang

- Mata merah, bengkak, dan mata berair

- Kornea suram karena edema

Page 2: GLAUKOMA AKUT

- Bilik mata depan dangkal dan pupil lebar dapat pula terlihat penyakit

mata lain seperti uveitis, hifema, akibat trauma, luksasi lensa, katarak

hipermatur, tumor, dan lain sebagainya. Glaukoma akut sering disalah

diagnosis dengan radang

- Bola mata teraba dengan palpasi (tonometri digital) lebih keras

dibandingkan mata normal/sebelahnya dan tekaan intraokular (TIO) sangat

meningkat dengan tonometer Schiotz.

PELAYANAN KESEHATAN MATA SEKUNDER (SEC)

Pada tingkat fasilitas sekunder, glaukoma akut dibagi menjadi :

1. Glaukoma akut sudut tertutup primer

2. Glaukoma akut sekunder

1. GLAUKOMA AKUT SUDUT TERTUTUP PRIMER (GPSTA)

GPSTA adalah glaukoma yang ditandai oleh penutupan anyaman trabekulum

oleh pangkal iris atai sinekia anterior perifer sehingga menybabkan obstruksi

total aliran keluar cairan akuos secara tiba-tiba. Pada jenis ini TIO meningkat

secara cepat sebagai akibat dari penutupan trabekulum yang mendadak oleh iris

perifer.

Pemeriksaan visus dengan kartu Snellen atau chart projector dengan

koreksi terbaik serta pin-hole : visus menurun

Pemeriksaan biomikroskopi untuk melihat segmen anterior : injeksi

siliaris, edema epitel kornea, bilik mata depan dangkal, kadang ditemukan

Page 3: GLAUKOMA AKUT

sel dan flare di cairan akuos, pupil melebar dengan refleks menurun dan

katarak Vogt.

Pemeriksaan sudut bilik mata depan menggunakan teknik Van Herrick,

dan sebaiknya dengan pemeriksaan gonioskopi.

Tekana intraokular (TIO) diukur dengan tonometer Schiotz : TIO yang

tinggi sekitar 45-75 mmHg.

Setelah terapi awal, dilakukan :

- Bola mata teraba dengan palpasi (tonometer digital) lebih keras

- Pemeriksaan funduskopi : papil N.II tampak swollen dan hiperemis

selama serangan akut.

- Pemeriksaan lapang pandang sederhana/perimetri Goldmann: lapang

pandang dapat menyempit.

2. GLAUKOMA AKUT SEKUNDER

Glaukoma akut sekunder adalah glaukoma yang diakibatkan atau dihubungkan

dengan penyakit-penyakit lain pada mata, baik yang masih ada maupun yang

pernah diderita sebelumnya. Glaukoma jenis ini meliputi semua kasus dengan

peninggian TIO walaupun belum terbukti kerusakan papil N.II dan lapang

pandang.

Contoh glaukoma akut sekunder adalah glaukoma yang disebabkan oleh

neovaskular, uveitis, hifema, katarak intumesen, katarak hipermatur,

subluksasi/luksasi lensa dan lain-lain.

Page 4: GLAUKOMA AKUT

Alat pemeriksaan mirip dengan pemeriksaan pada glaukoma primer sudut

tertutup akut, tetapi dicari faktor penyebabnya.

PELAYANAN KESEHATAN MATA TERTIER (TEC)

Klasifikasi glaukoma akut mirip dengan klasifikasi di fasilitas sekunder.

Pemeriksaan visus dengan kartu Snellen atau chart projector dengan

koreksi terbaik serta pin-hole.

Pemeriksaan biomikroskopi untuk melihat segmen anterior

Tekana intraokular (TIO) diperiksa dengan tonometer aplanasi Goldmann,

tono meter Schiotz, Non Contact Tonometer atau Tonopen.

Sudut bilik mata depan dengan pemeriksaan gonioskopi direk atau indirek.

Setelah terapi awal, dilakukan :

- Papil N.II diperiksa dengan funduskopi direk atau indirek, akan lebih

baik jika mempunyai fasilitas seperti stereofunduskopi, OCT (Optical

Coherent Tomography) dan HRT (Heidelberg Retinal Tomography).

- Lapang pandang diperiksa dengan perimeter kinetik (Goldmann)

dan/atau perimeter statik (Humprey, Octopus, dll).

PENTALAKSANAAN

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PEC)

Pertolongan pertama adalah menurunkan TIO secepatnya dengan memberi

serentak obat-obatan yang terdiri dari :

- Asetasolamid HCl 500mg, dilanjutkan 4 x 250 mg/hari

Page 5: GLAUKOMA AKUT

- KCl 0,5 g 3 x /hari

- Timolol 0,5% 2 x 1 tetes

- Tetes mata kombinasi kortikosteroid+antibiotika 4-6 x 1 tetes sehari

- Terapi simtomatik

PELAYANAN KESEHTAN SEKUNDER (SEC)

1. GLAUKOMA AKUT SUDUT TERTUTUP PRIMER (GPSTA)

Penatalaksanaannya dapat dibagi dalam 4 tujuan, yakni :

1. Segera menghentikan serangan akut dengan obat-obatan (medikamentosa

inisial)

2. Melakukan iridektomi perifer pada mata yang mengalami serangan

sebagai terapi definitif (tindakan bedah inisial)

3. Melindungi mata sebelahnya dari kemungkinan terkena serangan akut

4. Menangani sekuele jangka panjang akibat serangan serta jenis tindakan

yang dilakukan

Ad 1. Medikamentosa inisial

Terapi medikamentosa segera.

Penderita segera diberikan kombinasi obat-obatan :

- Pilokarpin 2 % 1 tetes tiap 1/2 – 1 jam pada mata yang mengalami

serangan dan 3 x 1 tetes pada mata sebelahnya

- Timolol 0,5% 2 x 1 tetes/hari

- Kombinasi kortikosteroid dan antibioti 6 x 1 tetes/hari

Page 6: GLAUKOMA AKUT

- Asetazolamid 500 mg, diikuti 4 x 250 mg, KCl 3 x 0,5 g/hari

- Obat hiperosmotik dapat diberikan bila penderita dirawat, berupa

glycerine 50% 3 x 100-15- cc (sesuai dengan berat badan) oral/hari

- Obat-obat simptomatik

Ad 2. Tindakan Bedah Inisial

Setelah 24 jam pemberian medikamentosa.

Iridektomi perifer pada mata bersangkutan

Ad 3. Terapi Medikamentosa Mada Mata Sebelahnya

Terapi pilokarpin 1-2% 3 x 1 tetes/hari sampai iridektomi pencegahan

dilakukan

Ad 4. Glaukoma residual

Dapat diberikan terapi medikamentosa dan bila TIO tetap belum normal

maka dilakukan trabekulektomi.

2. GLAUKOMA AKUT SEKUNDER

Pengobatan glaukoma akut sekunder adalah segera menurunkan TIO dan

mengobati penyakit penyebabnya atau mekanismenya baik dengan terapi

medikamentosa atau terapi bedah.

PELAYANAN KESEHATAN MATA TERTIER (TEC)

1. GLAUKOMA AKUT SUDUT TERTUTUP PRIMER (GPSTA)

Penanganannya mirip dengan penanganan difasilitas sekunder.

Page 7: GLAUKOMA AKUT

1. Medikamentosa inisial

2. Tindakan bedah inisial

- tindakan iridektomi perifer dapat dilakukan dengan bedah insisional

atau laser argon-yag atau diode. Tindakan tersebut dapat didahului

dengan gonioplasti/iridoplasti.

- Terapi bedah trabekulektomi, bila iridektomi perifer tidak efektif.

2. GLAUKOMA AKUT SEKUNDER

Penanganannya mirip dengan penanganan pada fasilitas sekunder.