glaukoma

28
GLAUKOMA

Upload: pitul-ogos

Post on 10-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GLAUKOMA

TRANSCRIPT

REFARAT GLAUKOMA

GLAUKOMA

BAB I. PENDAHULUAN

Glaukoma merupakan kumpulan beberapa penyakit dengan tanda utama tekanan intra okuler yang tinggi dengan segala akibatnya, yaitu atrofi saraf optik serta defek lapangan pandang yang khas.

Glaukoma adalah penyebab kebutaan kedua terbesar di dunia setelah katarak. Diperkirakan 66 juta penduduk dunia sampai tahun 2010 akan menderita gangguan penglihatan karena glaukoma.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

I. ANATOMIA. Anatomi Korpus Siliaris- Zona anterior (pars plikata)- Zona posterior (pars plana)

B. Akueus Humor Akueus humor diproduksi oleh badan siliar, mengalir keluar dari sudut COA melalui 2 jalur: Jalur trabekuar, masuk ke canalis Schlemm Sistem vakular uveoscleral

sekresi aqueous humor+ aliran aqueous humor Tekanan Intra OkulerPenekanan papil n. OpticusPenipisan RetinaAtofi Iris dan corpus ciliaris

4. Klasifikasi Glaukoma primer a. Sudut terbuka pencuri penglihatan

b. Sudut tertutup

Glaukoma kongenitalGlaukoma kongenital timbul saat lahir atau dalam tahun pertama dengan gejala klinis adanya mata berair berlebihan, peningkatan diameter kornea (buftalmos), kornea berawan karena edema epitel, terpisah atau robeknya membran descemet, fotofobia, peningkatan tekanan intraokular, peningkatan kedalaman kamera anterior, pencekungan diskus optikus.

Glaukoma kongenital primer merupakan kelainan autosomal resesif pada anak-anak yang diakibatkan perkembangan abnormal dari meshwork dan sudut kamera okuli anterior. Berhubungan dengan kromosom GLC3A, GLC3B, GLC3C dimana CYP1B1 yang terdapat pada GLC3A mengalami mutasi

Glaukoma SekunderTerjadi akibat :a. Perubahan lensab. Kelainan uveac. Traumad. Bedah, e. Rubeosis serta penggunaan steroid5. Pemeriksaan penunjang Pengukuran Tekanan Intraokulara. Palpasi Bola mata yang tidak berpegas tetapi keras seperti batu merupakan tanda tekanannya sekitar 60-70 mmHg (glaukoma akut sudut tertutup).

b. Tonometri Schiotz

c. Tonometri Applanasi

d. Pemeriksaan Lapang Pandang

c. OftalmoskopOptic cup besar yang normal selalu bulat dan elongasi vertikal dari optic cup didapatkan pada mata dengan glaukoma.

d. Slit LampCOA yang memiliki kedalam kurang dari 3 kali ketebalan kornea pada bagian sentral disertai kedalam bagian perifer kurang dari ketebalan kornea memberikan kesan sudut yang sempit.

e. Iluminasi oblik dari COA

f. Gonioskopi

7. PengobatanMEDIKAMENTOSA

Terapi bedah dan lasera. Iridektomi dan iridotomi perifer

b. Trabekuloplasti laser

c. Bedah drainase galukomaTindakan bedah untuk membuat jalan pintas dari mekanisme drainase normal, sehingga terbentuk akses langsung humor akueus dari kamera anterior ke jaringan sub-Tenon dan ruang sub konjungtiva dapat dibuat dengan trabekulotomi atau insersi selang drainase.

c. Tindakan SiklodestruktifKegagalan terapi medis dan bedah dapat menjadi alasan mempertimbangkan tindakan destruksi korpous siliaris dengan laser atau bedah untuk mengontrol tekanan intraokular

KomplikasiTanpa pengobatan glaukoma sudut terbuka dapat bekembang secara perlahan sehingga akhirnya menimbulkan kebutaan total.

PrognosisGlaukoma akut merupakan kegawat daruratan mata, yang harus segera ditangani dalam 24 48 jam. Jika tekanan intraokular tetap terkontrol setelah terapi akut glaukoma sudut tertutup, maka kecil kemungkinannya terjadi kerusakan penglihatan progresif. Tetapi bila terlambat ditangani dapat mengakibatkan buta permanen. TERIMA KASIH