glaukoma

20
Seorang wanita umur 56 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah dan buram.

Upload: deedee2223

Post on 01-Oct-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kasus

TRANSCRIPT

  • Seorang wanita umur 56 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah dan buram.

  • LAPORAN KASUS

    Seorang wanita umur 56 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah dan buram.Penglihatan mata kanan mendadak buram di rasakan pasien sejak 1 hari yang lalu saat pasien berada di dalam bioskop. Buram disertai mata merah dan nyeri. Nyeri menjalar ke kepala. Tidak ada keluhan pada mata kiri. Pasien sudah lama menggunakan kaca mata untuk penglihatan jauh dengan ukuran kaca mata kanan S + 3.50 D dan mata kiri S + 2.50 D. Ukuran kaca mat abaca add S + 2.50 D. Saat ini kaca mata tersebut tidak membantu penglihatan mata kanan pasien. Riwayat pernah sakit mata yang sama disangkal pasien. Riwayat dengan mata merah disangkal. Riwayat memakai lensa kontak disangkal. Riwayat trauma dan operasi mata disangkal. Ibu pasien menderita penyakit yang sama dan menjadi buta.

  • Hasil pemeriksaan di dapatkan:Statsus Generalis:Keadaan umum : Tampak kesakitanKesadaran : compos mentisTanda Vital : RR: 16x/menit Suhu : 36 C Nadi : 80x/menit Tekanan darah : 120/80 mmHgGigi dan Mulut : tidak ada kelainanTHT : tidak ada kelainanThorax : tidak ada kelainanAbdomen : tidak ada kelainan Ekstremitas : tidak ada kelainan

  • PEMBAHASAN

    IdentitasNama : -Jenis kelamin : PerempuanUsia : 56 tahunAlamat : -Pekerjaan : -Status : -Keluhan utama : mata kanan merah dan buram

  • Hipotesis

  • Anamnesis

    Riwayat Penyakit SekarangMuncul keluhan mata mendadak buram tersebut sudah berapa lama?Sebelum timbul keluhan habis melakukan aktivitas apa?Perjalanan penyakit menetap atau bertambah parah?Ada nyeri atau tidak? Ada fotofobia atau tidak? Terasa gatal atau tidak? Mata berair atau tidak? Terasa silau atau tidak?Keluar sekret atau tidak dari mata? Saat bangun pagi sulit membuka mata atau tidak?Ada demam atau tidak? Ada mual muntah atau tidak?Apakah terdapat keluhan-keluhan lain seperti mata lengket di pagi hari, gatal atau nyeri?

  • Riwayat Penyakit DahuluPernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya?Pernah mengalami penyakit mata lain?Riwayat penyakit sistemik? (Hipertensi, DM)Riwayat operasi mata?Riwayat trauma pada mata?Riwayat KeluargaDi keluarga ada yang mengalami hal yang sama atau tidak sebelumnya?Riwayat alergi? (terhadap obat atau makanan)

  • Riwayat PengobatanSudah diberi obat atau belum? Obat apa?Bagaimana efek obat tersebut? Keluhan semakin ringan, tidak berpengaruh apa-apa, atau semakin berat?Riwayat KebiasaanSaat melakukan pekerjaan selalu memakai alat pelindung diri seperti helm, topi, kacamata atau tidak?

  • Pemeriksaan Fisik

    Statsus Generalis:Keadaan umum : Tampak kesakitanKesadaran : compos mentisTanda Vital : RR: 16x/menitN: 15-20x/menit Suhu : 36 CN: 36 C Nadi : 80x/menitN: 70-100x/menit Tekanan darah : 120/80 mmHgGigi dan Mulut : tidak ada kelainanTHT : tidak ada kelainanThorax : tidak ada kelainanAbdomen : tidak ada kelainanEkstremita : tidak ada kelainan

  • Status oftalmologis:

  • patofisiologi

  • Diagnosis

    Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik serta dilengkapi dengan pemeriksaan penunjang kelompok kami menyimpulkan diagnosis pada pasien ini adalah :

    Glaukoma akut sudut tertutup Okuli Dextra.

  • PenatalaksanaanPrinsip :menurunkan TIO segeramembuka sudut yang tertutupmemberi suportifmencegah sudut tertutup ulangmencegah sudut tertutup pada mata jiran (fellow eye) 1. Menurunkan TIO segeraHiperosmotik : tekanan osmose plasma menigkat menarik cairan dari dalam mata.

    Gliserin I - 1.5 ml/kgBB dalam bentuk 50% larutan (dicampur cairan sari buah dsb. dengan jumlah yang sama) diminum sekaligus. Bila mual/muntah Mannitol 1 - 2 gram/kgBB 20% daiam infus dengan kecepatan 60 tetes/menit.NOTE : Bila TIO sudah turun mencapai normal dosis ini tidak perlu dihabiskan.

    Acetazolamide: menekan produksi akuos.500 mg peroral dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam. Bila sangat mual/muntah 500 mg. (i.v)

    Beta adrenergik antagonis: menekan produksi abios* Timolol maleate 0.25% - 0.5% tetes 2 x/hari

  • 2. Membuka sudut yang tetutupMiotikum : iris tertarik dan menjauh dari trabekula sehingga sudut terbuka.Pilokarpin 2 - 4% tetes tiap 3 - 6 jam, diberi bila sudah ada tanda-tanda penurunan TIO oleh karena TIO yang sangat tinggi akan menyebabkan:paralisis sfingter pupil sehingga pupil tidak bereaksi terbadap Pilokarpin.edema kornea sehingga daya menyerap Pilokarpin kurang.Tidak dianjurkan frekuensi pemberian Pilokarpin yang banyak karena mungkin dapat timbul krisis kolinergik lagi pula sudut dapat dibantu terbuka oleh AcetazolamideAcetazolamide : akuos dibilik mata belakang berkurang sehingga tekanan dibilik mata depan menjadi lebih tinggi dari bilik mata belakang dan hal ini akan menyebabkan penekanan iris kebelakang menjadi trabekula, sehingga sudut terbuka (bila belum ada perlekatan).

    3. Memberi suportif dengan mengurangi nyeri, mual/muntah dan reaksi radang.Pethidine (Demerol) untuk nyeriAntiemetik untuk mual/muntahAnti inflamasi topikal (kortikosteroid) untuk reaksi radang

  • 4. Mencegah sudut tertutup ulang:Iridektomi perifer (bedah atau Laser).Walaupun dengan obat-obatan TIO sudah turun dan sudut sudah terbuka, iridektomi perifer tetap harus dilakukan. Karena bila obat-obatan sudah dihentikan lain mengalami cetusan yang menimbulkan blok pupil, maka akuos dibilik mata belakang tidak akan terbendung karena dapat terus mengalir melalui lubang iridektomi ke bilik mata depan sehingga sudut tetap terbuka

    5. Mencegah sudut tertutup pada mata jiran (fellow eye).Mata jiran umumnya memiliki anatomi mata yang sama dengan mata yang sakit sehingga kemungkinan dapat juga mengalami serangan sudut tertutup bila ada pencetus (40-80% mata jiran mengalami serangan glaukoma sudut tertutup dalam waktu 5 -10 tahun). Oleh karena itu pada saat serangan akut pada mata yang sakit, mata jiran diberi Pilokarpin 2% tiap 6 jam sambil disiapkan untuk dilakukan Iridektomi perifer.

  • KomplikasiKebutaanKomplikasi glaukoma pada umumnya adalah kebutaan total. Seiring meningkatnya tekanan bola mata pada lempeng optik akan mengalami kompresi. Kompresi ini diduga menghambat aliran aksonal sitoplasma dari badan sel neuron retina ke serabut saraf optik yang selanjutnya memasuki otak. Akibatnya adalah tidak adanya nutrisi yang memadai bagi serabut-serabut, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian serabut yang terkena.2

  • PrognosisAd vitam : BonamKarena dengan dilakukan terapi yang adekuat pada pasien ini, maka penyakit pasien tidak akan berbahaya bagi kelangsungan hidup pasien.Ad Fungctionam :Okuli dextra : dubia ad malamOkuli sinistra : bonamKarena kemungkinan fungsi pengelihatan pada okuli dextra pasien tidak akan kembali normal.Ad Sanationam : dubia ad malamKarena kemungkinan serangan akut akan berulang bila tidak dilakukan pembedahan. Tindakan pembedahan dilakukan bila tekanan bola mata sudah terkontrol, mata tenang dan persiapan bedah sudah cukup.

  • KESIMPULAN

    Pada kasus ini kelompok kami menyimpulksn bahwa pasien ini menderita glaukoma akut sudut tertutup. Diagnosis tersebut di tegakkan berdasarkan dari anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik. Tatalaksana yang kami berikan terutama bertujuan untuk menurunkan tekanan intra okuler pasien dengan memberikan Gliserin atau Mannitol. Pembedahan dilakukan jika sudut yang tertutup mencapai lebih dari 50% dengan iridektomi atau trabekulotomi.