gizi makanan

23
Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Diabetes Tidak hanya gula, penderita diabetes pun harus memperhatikan asupan karbohidrat yang dikonsumsi. Begitu pula halnya dengan makanan yang berkolesterol tinggi, sebaiknya dihindari. Beberapa studi juga mengungkapkan beberapa buah dan sayuran yang berbahaya bagi penderita diabetes. Semua hal tersebut membawa anda pada daftar panjang kategori makanan yang sebaiknya dibatasi dan dihindari oleh penderita diabetes. Makanan yang Kaya Gula. Jenis makanan yang mengandung banyak gula adalah musuh nomor satu bagi penderita diabetes. Makanan dengan kadar gula tinggi seperti gula putih (gula pasir), es krim, donat, pastries, cokelat, serta makanan dengan pemanis buatan, bisa sangat berbahaya bagi orang yang menderita diabetes. Makanan- makanan tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah, sehingga tidak mengherankan jika sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. Jika memang tidak bisa menghindari jenis makanan ber-gula, anda dapat menyiasatinya dengan membuat atau memilih makanan dengan kandungan gula minimal. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda mengenai jenis makanan manis yang dapat anda konsumsi serta beberapa saran dan tips untuk mengontrolnya. Makanan Berkolesterol Tinggi. Kondisi diabetes menyebabkan kadar kolesterol baik menurun, dan sebaliknya meningkatkan jumlah kolesterol jahat dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan penderita diabetes rentan dengan beberapa penyakit akibat kolesterol tinggi, khususnya penyakit jantung karena kadar koleseterol yang tinggi dapat mengembangkan plak pada dinding arteri. Oleh karena itu beberapa jenis makanan yang berkolesterol tinggi seperti kuning telur, produk-produk susu tinggi lemak, unggas, daging merah, udang, keju, dan lain sebagainya, sebaiknya dihindari atau dibatasi secara cermat. Jus Buah. Penelitian menunjukkan bahwa meminum segelas

Upload: nala-dwi-hartati

Post on 17-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gizi makanan

TRANSCRIPT

Page 1: Gizi Makanan

Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Diabetes

Tidak hanya gula, penderita diabetes pun harus memperhatikan asupan karbohidrat yang dikonsumsi. Begitu pula halnya dengan makanan yang berkolesterol tinggi, sebaiknya dihindari. Beberapa studi juga mengungkapkan beberapa buah dan sayuran yang berbahaya bagi penderita diabetes. Semua hal tersebut membawa anda pada daftar panjang kategori makanan yang sebaiknya dibatasi dan dihindari oleh penderita diabetes.

Makanan yang Kaya Gula. Jenis makanan yang mengandung banyak gula adalah musuh nomor satu bagi penderita diabetes. Makanan dengan kadar gula tinggi seperti gula putih (gula pasir), es krim, donat, pastries, cokelat, serta makanan dengan pemanis buatan, bisa sangat berbahaya bagi orang yang menderita diabetes. Makanan-makanan tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah, sehingga tidak mengherankan jika sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. Jika memang tidak bisa menghindari jenis makanan ber-gula, anda dapat menyiasatinya dengan membuat atau memilih makanan dengan kandungan gula minimal. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda mengenai jenis makanan manis yang dapat anda konsumsi serta beberapa saran dan tips untuk mengontrolnya.

Makanan Berkolesterol Tinggi. Kondisi diabetes menyebabkan kadar kolesterol baik menurun, dan sebaliknya meningkatkan jumlah kolesterol jahat dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan penderita diabetes rentan dengan beberapa penyakit akibat kolesterol tinggi, khususnya penyakit jantung karena kadar koleseterol yang tinggi dapat mengembangkan plak pada dinding arteri. Oleh karena itu beberapa jenis makanan yang berkolesterol tinggi seperti kuning telur, produk-produk susu tinggi lemak, unggas, daging merah, udang, keju, dan lain sebagainya, sebaiknya dihindari atau dibatasi secara cermat.

Jus Buah. Penelitian menunjukkan bahwa meminum segelas jus buah secara rutin setiap hari dapat meningkatkan resiko diabetes. Terlebih bagi penderita diabetes, memakan buah secara langsung lebih disarankan daripada menyajikannya dalam bentuk jus. Mengkonsumsi buah secara langsung akan memberikan serat atau fiber, yang mana sangat diperlukan oleh tubuh. Sedangkan jus buah mengandung karbohidrat yang tinggi. Penderita diabetes mungkin sesekali tetap dapat minum jus buah, akan tetapi harus dibatasi dan sebaiknya dikonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anda.

Beberapa Buah dan Sayuran. Walaupun secara umum buah-buahan dapat dikatakan menyehatkan, namun tidak semua buah menyehatkan bagi penderita diabetes. Orang yang memiliki diabetes sebaiknya menghindari jenis buah-buahan yang mengandung kadar glukosa dan sukrosa yang tinggi. Buah seperti mangga dan stroberi menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada penderita diabetes. Begitu pula halnya pada beberapa jenis sayuran yang kaya akan kandungan pati, seperti kentang dan labu, juga harus dibatasi dengan hati-hati.

Sebagai alternatif, anda bisa mengganti buah yang kaya gula dengan buah dengan kandungan serat tinggi seperti apel, pir, dan raspberry. Untuk sayuran, anda bisa

Page 2: Gizi Makanan

menggantinya dengan wortel ataupun kacang-kacangan.

Minuman Beralkohol. Minuman beralkohol cenderung akan meningkatkan kadar gula darah, dan konsumsi alkohol dalam jumlah yang tinggi dapat membahayakan penderita diabetes. Kondisi hypoglycemia juga bisa terjadi jika mengkonsumsi alkohol dalam keadaan perut yang kosong. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebih dapat merusak fungsi liver, yang mana akan semakin menyulitkan tubuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

Goreng-Gorengan. Penderita diabates harus membatasi konsumsi gorengan, khususnya yang digoreng dengan minyak terhidrogenasi, karena kecenderungannya untuk meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, juga sarat akan lemak trans yang tidak sehat. Jika anda ingin mengkonsumsi gorengan, anda bisa memilih atau membuat gorengan yang menggunakan minyak yang lebih tidak berbahaya, misalnya minyak olive. Dan akan lebih baik lagi jika anda lebih memilih jenis makanan yang lebih sehat dan lebih ideal untuk penderita diabetes, yaitu jenis makanan yang dipanggang dan direbus atau dikukus.

Selain daftar diatas, beberapa jenis makanan juga sebaiknya dibatasi jika anda mengalami diabetes, antara lain makanan kaya sodium (misalnya kecap), dan produk makanan olahan tepung (pasta, pizza, dll). Jenis makanan fast-food yang banyak dipasarkan dimana-mana sebaiknya dihindari sama sekali, karena berbahaya bagi penderita diabetes.

Walaupun beberapa jenis makanan sangat susah untuk dihindari, namun penderita diabetes harus secara ketat merencanakan dan mengontrol pola makan yang sehat dan sesuai. Jangan berkecil hati dengan daftar banyaknya jenis makanan yang harus dihindari, karena daftar makanan yang bisa dikonsumsi (dan lebih sehat) justru lebih panjang lagi. Semua hal tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi gula darah dan kondisi tubuh secara umum.

Makanan yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

Berikut ini adalah daftar 18 makanan terbaik yang disarankan untuk penderita diabetes:

Cokelat hitamCokelat kaya akan flavanoid yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi resistensi insulin, mempercepat pengolahan glukosa darah, dan mengurangi keinginan untuk makan berlebih. Namun, tidak semua cokelat memiliki tingkat khasiat yang sama.

Salah satu penelitian dari University of Copenhagen tahun 2008 menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi cokelat hitam akan memiliki keinginan yang lebih rendah untuk makan makanan manis, asin, atau berlemak dibandingkan mereka yang mengonsumsi cokelat susu. Kandungan flavanoid cokelat susu sendiri memang lebih rendah dibandingkan cokelat htam, sedangkan gula serta lemaknya lebih banyak.

Page 3: Gizi Makanan

Cokelat hitam bahkan dapat mengurangi jumlah pizza yang dikonsumsi relawan di hari yang sama hingga 15%. Kandungan flavanoid dalam cokelat juga dapat menurunkan risiko terkena kanker, mengontrol tekanan darah, dan mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 2% selama 5 tahun.

BrokoliStudi oleh Warwick University yang dimuat dalam jurnal “Diabetes” melaporkan bahwa brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang mampu memperbaiki dan melindungi melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan kardiovaskular akibat diabetes.

Sulforaphane juga memicu proses anti inflamasi, mengontrol kadar glukosa darah, meningkatkan mekanisme detoksifikasi alami dalam tubuh, serta meningkatkan produksi enzim yang mengendalikan senyawa kimia berbahaya penyebab kanker. Brokoli pun mengandung kromium yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.

BlueberryBlueberry mengandung baik serat tak larut yang menghilangkan lemak dari tubuh, maupun serat larut yang diolah lebih lama dalam tubuh dan mengendalikan kadar gula darah. Penelitian yang dilakukan USDA menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 2 ½ gelas jus bluberry liar setiap hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, mengatasi depresi, dan meningkatkan daya ingatnya.

Hal ini dikarenakan bluberry mengandung antosianin, senyawa kimia alami yang mengecilkan sel lemak dan menstimulasi produksi adiponektin, hormon yang mengatur kadar glukosa darah. Meningkatkan kadar adiponektin dapat menjaga kadar gula darah tetap rendah dan meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap insulin. American Diabetes Association (ADA) bahkan menyebut blueberry sebagai “Diabetes superfood” karena manfaatnya bagi kesehatan.

Steel cut oats (Oatmeal)Pemilihan sumber karbohidrat sangat penting bagi penderita diabetes karena berpengaruh besar pada kadar gula darah. ADA merekomendasikan gandum utuh seperti oatmeal yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat larut tinggi. Serat ini lebih lambat dicerna oleh tubuh sehingga kadar glukosa darah lebih terkontrol.

Oatmeal juga kaya akan magnesium yang membantu tubuh memanfaatkan glukosa dan mensekresi insulin dengan baik. Percobaan yang dilakukan selama delapan tahun menunjukkan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 19% pada wanita yang melakukan diet kaya magnesium, dan 31% pada wanita yang rajin mengonsumsi gandum utuh. Oatmeal juga dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung yang merupakan salah satu komplikasi diabetes.

Salah satu jenis oatmeal yang disarankan adalah steel cut oats, yakni kernel oat yang dipotong-potong menjadi bagian kecil. Oat jenis ini memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan oatmeal instan. Steel cut oats juga mengalami pemrosesan paling rendah sehingga membutuhkan waktu lebih lama saat dimasak.

IkanTak hanya kaya akan protein yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang membantu meredakan peradangan.

Page 4: Gizi Makanan

Banyak penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kadar asam lemak omega-3 tertinggi di dalam darahnya akan mengalami inflamasi lebih rendah. Inflamasi dalam tingkat parah dapat memperburuk diatbetes dan menyebabkan masalah berat badan.

Menyertakan ikan dalam diet Anda juga membantu mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, terutama stroke yang menjadi salah satu komplikasi diabetes. Berdasarkan penelitian dari Emory University 2010 lalu, orang-orang yang makan ikan panggang atau kukus akan memiliki risiko terkena stroke lebih rendah hingga 3%. Namun, ikan goreng, ikan cepat saji, dan seafood lain yang digoreng justru dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang sama.

Minyak zaitun (olive oil)Salah satu penelitian di Spanyol yang diterbitkan di jurnal “Diabetes Care” menunjukkan bahwa diet ala Mediterania yang menyertakan minyak zaitun dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 hingga hampir 50% dibandingkan diet rendah lemak. Diet dengan minyak zaitun mampu mencegah resistensi insulin, penimbunan lemak perut, dan penurunan adiponektin.

ADA menyarankan agar penderita diabetes menggunakan minyak zaitun untuk menggantikan lemak tak sehat yang berasal dari mentega, margarin, dan lemak babi. Minyak zaitun juga kaya antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mencegah terjadinya penyakit jantung.

Terkait: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Zaitun (Olive) untuk Kesehatan

Sekam psylliumPsyllium merupakan tumbuh-tumbuhan kaya serat yang berasal dari India. Kulit ari atau sekamnya yang mengandung serat larut air sering digunakan untuk mengobati sembelit dan menurunkan berat badan. Namun tak hanya itu, sekam psyllium juga dapat mengontrol kadar glukosa darah para penderita diabetes.

Salah satu tinjauan dari University of California, San Diego, 2010, yang diterbitkan dalam “Annals of Pharmacotherapy” membenarkan manfaat ini. Mereka yang mengonsumsi psyllium sebelum makan akan mengalami kenaikan kadar gula darah setelah makan sebanyak 2% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Namun, para peneliti menyarankan agar penderita menunggu setidaknya 4 jam setelah makan psyllium sebelum minum obat-obatan lain, karena psyllium dapat menghalangi penyerapan obat tersebut.

Kacang cannelliniHampir semua kacang-kacangan memiliki indeks glikemik rendah serta kaya akan serat dan protein yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Namun, kacang cannellini yang sering digunakan dalam berbagai masakan Italia memiliki indeks glikemik yang paling rendah.

Dalam penelitian yang dilakukan di University of Toronto, 2012, sebanyak 121 penderita diabetes tipe 2 melakukan diet sehat dengan mengonsumsi kacang-kacangan atau gandum utuh setiap hari. Tiga bulan kemudian, mereka yang mengonsumsi kacang-kacangan mengalami penurunan tingkat A1c (kadar gula darah rata-rata) hampir 2 kali dibandingkan mereka yang mengonsumsi gandum utuh.

Page 5: Gizi Makanan

Bayam mengandung banyak mineral penting bagi penderita diabetesBayamPenelitian di Inggris menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari satu porsi bayam dalam sehari dan sayuran berdaun hijau lainnya mengalami penurunan risiko hingga 14% dibandingkan mereka yang hanya makan ½ porsi per hari. Pasalnya, sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin K serta mineral magnesium, folat, fosfor, potasium, dan seng. Bayam juga mengandung senyawa lutein, zeaxanthin, dan berbagai flavonoid lainnya.

Ubi jalarSalah satu analisis menemukan bahwa ubi jalar mampu mengurangi HbA1c sebanyak 0,3 hingga 0,57% dan mempercepat pemrosesan glukosa darah sebanyak 10 hingga 15 poin. Ubi jalar juga mengandung antosianin yang merupakan pigmen alami yang memberinya warna oranye gelap. Senyawa yang termasuk antioksidan ini bermanfaat sebagai zat anti peradangan, anti viral, dan anti mikroba. Ubi jalar juga kaya akan vitamin A dan serat. Gunakan ubi jalar sebagai pengganti kentang karena memiliki indeks glukosa lebih rendah.

Kacang walnutWalnut atau kacang kenari mengandung asam lemak tak jenuh bernama alfa-linolenik yang dapat menurunkan peradangan. Kandungan serat, L-arginin, omega-3, vitamin E, dan senyawa fitokimia yang ditemukan dalam walnut dan kacang-kacangan lain membuat mereka berfungsi sebagai zat antioksidan, antikanker, antiviral, dan anti kolesterol tinggi. Khasiat ini dapat mencegah perkembangan kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Penelitian dari Yale University yang diterbitkan dalam jurnal “Diabetes Care”, 2009, menunjukkan bahwa konsumsi walnut sebanyak 56 gram selama 8 minggu dapat memberbaiki fungsi pembuluh darah yang rusak akibat diabetes. Sedangkan penelitian lain dari Australia melaporkan bahwa pasien yang mengonsumsi 30 gram walnut dalam satu tahun mengalami penurunan kadar gula darah puasa lebih banyak

Page 6: Gizi Makanan

dibandingkan mereka yang tidak.

KinoaKinoa atau sering disebut juga dengan quinoa adalah makanan pokok yang sering digunakan oleh suku Inca. Rasanya mirip seperti gandum, namun kekerabatannya lebih dekat dengan bayam dibandingkan padi. Berbeda dengan sebagian besar gandum, kinoa merupakan sumber protein lengkap yang jumlahnya mencapai 14 gram per ½ cangkir, termasuk sembilan asam amino esensial.

Salah satunya adalah lisin, yang berfungsi menyerap seluruh kalsium pembakar lemak dan membantu menurunkan kolesterol. Kinoa juga merupakan salah satu sumber serat terkaya, mengandung 2,6 gr per ½ cangkir yang membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Kayu manisSalah satu studi dalam jurnal “Diabetes Care” menyebutkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi satu gram kayu manis atau lebih secara rutin setiap hari dapat menurunkan kadar gula puasanya sebesar 30% dibandingkan mereka yang tidak. Kayu manis juga membantu menurunkan trigliserida, kolesterol LDL, dan total kolesterol sebanyak 25%.

Hal ini dikarenakan kayu manis kaya akan kromium, mineral yang meningkatkan efek insulin. Kayu manis juga mengandung polifenol, antioksidan pelawan radikal bebas dan mampu menurunkan inflamasi, sehingga menjaga Anda dari diabetes dan penyakit jantung.

Collard greensCollard greensSayuran berdaun hijau gelap seperti collard greens (sejenis sawi) mengandung vitamin C yang berlimpah. Vitamin ini dapat menurunkan kortisol di dalam tubuh dan mengurangi peradangan. Collard greens dan sayuran kubis-kubisan lain seperti kale dan kembang kol juga merupakan sumber asam alfa-lipoic (ALA), mikronutrien yang membantu mengatasi stres. ALA dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan menguatkan pembuluh yang rusak akibat diabetes.

KunyitKunyit telah digunakan untuk menjaga kesehatan masyarakat India selama sekitar 5 ribu tahun. Untuk mencegah lonjakan gula darah setelah mengonsumsi nasi putih dan roti tepung yang sering dipakai dalam diet tradisional India, mereka

Page 7: Gizi Makanan

menyertakan kunyit yang mengandung zat aktif Curcumin.

Curcumin diyakini dapat mengatur metabolisme lemak dalam tubuh. Curcumin bekerja pada sel lemak, sel pankreas, sel ginjal, dan sel otot secara langsung dengan meredakan peradangan dan mencegah nekrosis tumor penyebab kanker dan interlukin-6. Para ahli meyakini bahwa kombinasi seluruh faktor ini membuat curcumin mampu mengatasi resistensi insulin, kolesterol dan kadar gula darah yang tinggi, serta gejala lain terkait obesitas.

Buah-buahan citrusBuah-buahan citrus seperti grapefruit, jeruk, dan lemon mengandung serat dan vitamin C dalam jumlah tinggi. Buah-buahan ini mengandung gula alami fruktosa yang tidak meningkatkan gula darah secara signifikan setelah dikonsumsi. Citrus juga mengandung antioksidan antingerin yang membantu mencegah obesitas, mempertahankan berat badan, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

TomatSalah satu penelitian di Australia melaporkan bahwa konsumsi jus tomat setiap hari dapat mengurangi risiko penggumpalan darah yang sering terjadi pada penderita diabetes. Penggumpalan darah ini dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit berbahaya lainnya yang dapat mengancam jiwa. Tomat pun kaya akan vitamin C, vitamin E, zat besi, dan antioksidan penting lainnya. Tomat juga mengandung likopen dan lutein yang melindungi ginjal dan pembuluh darah dari kerusakan akibat diabetes.

Susu dan yogurt rendah lemakSelain gula, lemak juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh penderita diabetes. Banyak penderita menderita diabetes tipe 2 karena timbunan lemak jahat di tubuh yang menyebabkan tubuh tidak peka terhadap insulin. Oleh karena itu, ADA menyarankan konsumsi susu dan yogurt redah lemak untuk memenuhui kebutuhan lemak baik, kalsium, dan vitamin D harian Anda.

Penelitian dari University of Cambridge bahkan menunjukkan bahwa konsumsi yogurt rendah lemak dapat menurunkan risiko terkena diabetes hingga 28% dibandingkan tidak memakannya sama sekali. Peneliti juga meyakini bahwa mikroba di dalam yogurt bermanfaat untuk mengurangi peradangan yang sering dialami penderita diabetes.

Makanan Yang Boleh Di Konsumsi Bagi Penderita Asam Urat

1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yoghurt, dan pisang

2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberi. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.

3. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.4. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum

manis, gulali dan sirup.5. Jangan minum aspirin.

Page 8: Gizi Makanan

6. Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.7. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi

pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.

8. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.

Penderita Asam Urat Wajib Menghindari Makan Berikut

• Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)• Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong,

daun pepaya, kangkung• Makanan kaya protein dan lemak• Ekstrak daging seperti abon dan dendeng• Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco,

oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping• Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan

margarin/mentega• Seafood : udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan

sarden• Bebek, angsa dan kalkun• Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa• Jeroan : ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak• Daging kambing, daging sapi, daging kudaKeju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental

Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :

1. Kacang kedelai

Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat (LDL) agar tidak berkembang.

Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)

Page 9: Gizi Makanan

menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.

2. Kacang-kacangan

Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.

3. Ikan Salmon

Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL). Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.

Sebuah asosiasi kesehatan di Amerika, menyimpulkan dengan mengonsumsi ikan salmon, ikan tuna, trout, sarden, makarel dan hering minimal 2 porsi dalam 1 minggu dapat memberi manfaat yang sangat optimal dalam menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.

4. Alpukat

Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada alpukat.

Page 10: Gizi Makanan

1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap harinya.

5. Bawang Putih

Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.

Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.

6. Bayam

Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah mangkuk.

7. Margarin

Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola.

Page 11: Gizi Makanan

8. Kacang Mede, Almon, dan Kenari

Kacang mede, almond, dan kacang kenari merupakan bahan makanan rendah lemak yang sangat baik bagi kesehatan jantung karena jenis kacang-kacangan tersebut mengandung lemak tak jenuh tunggal.

Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.

9. Teh

Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah. Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.

10. Cokelat

Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan bagaimana proses pengolahannya.

Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).

Page 12: Gizi Makanan

1. Jeruk nipis

Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.

2. Apel

Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh, beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.

3. Jambu biji

Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.

4. Alpukat

Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan meredam kolesterol darah.

5. Mangga

Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.

Page 13: Gizi Makanan

6. Blueberry

Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh.

7. Anggur

Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.

Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :

1. Bubur gandum/oatmeal

Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6 gram serat.

2. Kacang walnuts, kacang almond dan sejenisnya

Page 14: Gizi Makanan

Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah agar tetap sehat dan elastis.

Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin meningkat.

3. Ikan dan asam lemak omega-3

Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3 memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka kematian lebih kecil.

Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.

Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.

Page 15: Gizi Makanan

4. Minyak Zaitun/Olive Oil

Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.

5. Makanan yang difortifikasi atau diperkaya sterol dan stanol tumbuhan

Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %. Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.

Sterol atau stanol tumbuhan yang ditambahkan dalam makanan tidak akan memengaruhi kadar trigliserida atau pun HDL. Sterol atau stanol juga tidak akan mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E and K.

Page 16: Gizi Makanan