gina alfrida
DESCRIPTION
identifikasi promkes dan keslingTRANSCRIPT
BAB IV
IDENTIVIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Identifikasi Masalah
No Upaya Target Pencapaian Kesenjangan Masalah
Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial1 Kesehatan Lingkungan
a. Akses penduduk terhadap jamban sehat
80% 54,1% 25,9% Kemauan masyarakat BAB di jamban masih kurang,
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS,
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki jamban sehat.,
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang akibat BAB sebarangan
ketidak mampuan masyarakat membuat jamban secara swadaya
ketergantungan masyarakat thd bantuan jamban dari pemerintah.
b. Jamban sehat
66% 35,53% 30,47% ketersedian jamban yang masih kurang, ketidak mampuan masyarakat membuat jamban secara swadaya, ketergantungan masyarakat thd bantuan jamban dari pemerintah, Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS, Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki jamban sehat.,
c. Jumlah rumah sehat
50% 40% 10% Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kriteria rumah sehat, Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai rumah sehat
d. Jumlah rumah yang diperiksa
480 rumah
350 rumah
130 rumah Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader, Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan rumah sehat
e. Inspeksi sanitasi
480 rumah
350 rumah
130 rumah Warga yang belum memiliki sumber air sendiri rata – rata
sarana air bersih
hanya menunggu bantuan dari pemerintah, Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai kelompok masyarakat pemakai air, Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air, Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
f. Jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan
35% 11,76% 23,24% Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pengelola TPM mengenai TPM yang sehat, Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TPM yang sehat, Tidak adanya dana untuk melakukan pendataan jumlah TPM, inspeksi dan penyuluhan TPM, Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
g. Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan
68% 58,82% 9,18% Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola TPM yang baik, Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan TPM yang baik, Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
h. Sarana air bersih yang memenuhi syarat
98% 77,52% 20,48% Warga yang belum memiliki sumber air sendiri rata – rata hanya menunggu bantuan dari pemerintah, Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pentingnya memakai sarana air bersih, Tidak adanya dana untuk mencari sarana air bersih percontohan, Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
i. tempat pengelolaan sampah dan limbah
100% 80% 20% Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga, Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar, Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan tps yang baik,
j. Sanitasi tempat umum yang memenuhi syarat
52% 27,81% 24,19% Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sanitasi TTU yang baik, Tidak adanya dana untuk melakukan penyuluhan TTU, Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik, Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
k. Akses penduduk terhadap air bersih yang memenuhi syarat
90% 34,78% 55,22% Banyak warga yang tidak di rumah saat dilakukan inspeksi sanitasi, Program inspeksi sanitasi hanya ada untuk 3 desa dengan masing – masing desa di inspeksi 10 rumah, Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
l. Inspeksi Sanitasi TTU
86% 58,82% 27,18% Beberapa pengelola TTU mengharapkan apabila inspeksi diiringi dengan batuan materiil bukan hanya sekedar saran, Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi sanitasi TTU, Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik, Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
2. Penetapan Prioritas Masalah
Dari masalah-masalah yang ditemukan tersebut terlebih dahulu akan ditentukan prioritas masalahnya mengingat terbatasnya sumber daya langkah awal yang diambil adalah dengan menentukan prioritas SPM. Untuk memprioritaskan SPM tersebut di gunakan metode USG (Urgency, Seriuosness, Growth).
Definisi USG adalah suatu metode USG yang merupakan cara dalam menetapkan urutan prioritas, dengan memperhatikan urgensinya, keseriusannya, dan adanya kemungkinan berkembangnya masalah. keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, dapat diuraikan sebagai berikut:
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Buka Halaman 30)
Definisi USG :
A. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak segera ditanggulangi akan semakin gawat dengan bobot skor :1. 5 = sangat gawat2. 4 = gawat3. 3 = cukup gawat4. 2 = kurang gawat5. 1 = tidak gawat
B. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain dengan bobot skor :1. 5 = sangat serius2. 4 = serius3. 3 = cukup serius4. 2 = kurang serius5. 1 = tidak serius
C. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani pertumbuhannya akan berjalan terus. Dengan bobot skor :1. 5 = sangat serius2. 4 = serius3. 3 = cukup serius4. 2 = kurang serius5. 1 = tidak serius
5 Berikut adalah matriks penentuan prioritas masalah yang akan diselesaikan
Tabel 4.1.
Penetapan Urutan Prioritas Masalah
No. Masalah U S G TOTAL
1 2 3 4 5 6
1 Akses penduduk terhadap jamban
sehat5 5 5 15
2 Jamban sehat 5 5 5 15
3 Jumlah rumah sehat 3 3 3 9
4 Jumlah rumah yang di periksa 3 3 3 9
5 Inspeksi sanitasi sarana air bersih 3 4 3 10
6 Jumlah TPM yang memenuhi syarat
kesehatan3 3 3 9
7 Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan
makanan3 3 3 9
8 Sarana air bersih yang memenuhi
syarat4 4 4 12
9 Akses penduduk terhadap air bersih
yang memenuhi syarat3 3 3 9
10 tempat pengelolaan sampah dan
limbah2 2 2 6
11 Sanitasi tempat umum yang memenuhi
syarat3 3 3 9
12 Inspeksi Sanitasi TTU 3 3 3 9
Kragilan Sumber : Data Primer UPT Puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan , 2018
Kader belum melakukan pendataan rumah sehatTidak ada dana yang dialokasikan
khusus untuk pendataan rumah sehat
A. Analisa Penyebab Masalah
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya program khusus untuk pendataan rumah sehat
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan rumah sehat
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
LINGKUNGAN ALAT METODE
MATERIAL MANUSIA
Jumlah rumah yang
diperiksa
Tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk pendataan rumah sehat
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kriteria rumah sehat
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya program khusus untuk penyuluhan rumah sehat
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan rumah sehat
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai rumah sehat
LINGKUNGAN ALAT METODE
MATERIAL
Jumlah rumah sehat
MANUSIA
Kurangnya dana yang dimiliki masyarakat untuk membuat jamban
Dana untuk pemicuan hanya ada untuk 8 kali (8 kampung)
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memiliki jamban
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai jamban sehat
Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah jamban
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan pemicuan
LINGKUNGAN ALAT METODE
MATERIAL
Akses penduduk terhadap
jamban sehat
MANUSIA
Kurangnya rasa kepedulian terhadap MCK yang ada sehingga banyak MCK yang rusak
Tidak adanya dana untuk membuat jamban percontohan di masing – masing kampung
Kurangnya pengetahuan, kesadaran dan dana yang dimiliki masyarakat mengenai pentingnya memiliki jamban
DIAGRAM ISHIKAWA
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah jamban
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai jamban sehat
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan pemicuan
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
LINGKUNGAN ALAT METODE
MATERIAL MANUSIA
Jamban sehat
Warga yang belum memiliki sumber air sendiri rata – rata hanya menunggu bantuan dari pemerintah
Tidak adanya dana untuk mencari sarana air bersih percontohan
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pentingnya memakai sarana air bersih
Tidak adanya program PAMSIMAS
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
LINGKUNGAN ALAT METODE
MATERIAL
Akses penduduk terhadap sarana air bersih yang memenuhi syarat
MANUSIA
Banyak warga yang tidak di rumah saat dilakukan inspeksi sanitasi
Dana untuk inspeksi air bersih hanya ada untuk 3 desa dengan masing – masing desa di inspeksi 10 rumah.
Program inspeksi sanitasi hanya ada untuk 3 desa dengan masing – masing desa di inspeksi 10 rumah.
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi sanitasi
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
LINGKUNGAN ALAT
MATERIAL
Inspeksi Sanitasi
Sarana Air Bersih
METODE
MANUSIA
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pengelola TPM mengenai TPM yang sehat
Tidak adanya dana untuk melakukan pendataan jumlah TPM, inspeksi dan penyuluhan TPM
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TPM yang sehat
Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah TPM dan penyuluhan
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
LINGKUNGAN ALAT METODE
MATERIAL MANUSIA
Jumlah TPM yang
memenuhi syarat
kesehatan
Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi TPM
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola TPM yang baik
DIAGRAM ISHIKAWA
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya program khusus untuk melakukan inspeksi TPM
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan TPM yang baik
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
ALAT METODE
MANUSIA
Inspeksi Sanitasi Tempat
Pengelolaan Makanan
LINGKUNGAN
MATERIAL
Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya program khusus untuk melakukan pembinaan
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pembinaan
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan tps yang baik
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
METODE
LINGKUNGAN ALAT
Pembinaan tempat
pengelolaan sampah dan
limbah
LINGKUNGAN
MATERIAL MANUSIA
ALAT
METODE
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sanitasi TTU yang baik
Tidak adanya dana untuk melakukan penyuluhan TTU
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Tidak adanya program khusus untuk melakukan penyuluhan TTU
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik
MANUSIA
Sanitasi TTU yang memenuhi
syarat
MATERIAL
Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi sanitasi TTU
Beberapa pengelola TTU mengharapkan apabila inspeksi diiringi dengan batuan materiil bukan hanya sekedar saran
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
LINGKUNGAN ALAT METODE
MATERIAL
Inspeksi Sanitasi
TTU
MANUSIA
Warga yang belum memiliki sumber air sendiri rata – rata hanya menunggu bantuan dari pemerintah
Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
DIAGRAM ISHIKAWA
Tidak adanya program khusus untuk melakukan pembinaan
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pembinaan
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai kelompok masyarakat pemakai air
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
LINGKUNGAN ALAT
MATERIAL MANUSIA
Sarana air bersih yang memenuhi
syarat
METODE
B. Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah
NO.PRIORITAS MASALAH
PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1 2 3 4 51 CAKUPAN
RUMAH YANG DIPERIKSA MASIH RENDAH
1.Kader belum melakukan pendataan rumah sehat
1. Memaksimalkan fungsi kader dengan cara pemberian honor tambahan kepada kader yang telah melakukan pendataan rumah sehat
Memaksimalkan fungsi kader dengan cara pemberian honor tambahan kepada kader yang telah melakukan pendataan rumah sehat
2. Meminta data terkait dari data sekunder yang dimiliki oleh RT dan kader setempat
3. Melakukan pendataan rumah sehat dengan melibatkan kader
2. Tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk pendataan rumah sehat
1.Mengusulkan pengadaan dana untuk pendataan rumah sehat dari BOK
Mengusulkan pengadaan dana untuk pendataan rumah sehat dari BOK2.Melakukan pendataan tanpa adanya dana dengan
memaksimalkan fungsi kader3.Kurangnya petugas
pelaksana untuk melakukan pendataan rumah sehat
1. Melakukan koordinasi dengan promkes untuk melakukan pendataan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan3. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pendataan4.Kurangnya kerjasama
lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi dengan promkes untuk melakukan pendataan
Melakukan koordinasi dengan promkes untuk melakukan pendataan3. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pendataan5.Tidak adanya
program khusus untuk pendataan rumah sehat
1. Mengajukan adanya program pendataan rumah sehat melalui BOK
Mengajukan adanya program pendataan rumah sehat melalui BOK
2. Meminta data dari hasil SMD2 CAKUPAN
JUMLAH RUMAH 1. Kurangnya pengetahuan
1. Mengadakan penyuluhan terkait kriteria rumah sehat kepada masyarakat
Mengadakan penyuluhan terkait kriteria rumah
SEHAT MASIH RENDAH
masyarakat mengenai kriteria rumah sehat
sehat kepada masyarakat2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan penyuluhan dalam gedung terkait kriteria rumah serang.
2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai rumah sehat
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan rumah sehat dari puskesmas lain
3. Tidak adanya program khusus untuk penyuluhan rumah sehat
1. Mengajukan adanya program penyuluhan rumah sehat
Mengajukan adanya program penyuluhan rumah sehat2. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan
atau promkes yang akan turun ke lapangan4 Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat
5. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan rumah sehat
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat
6. Tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk pendataan rumah sehat
1. Mengusulkan pengadaan dana untuk penyuluhan rumah sehat dari BOK
Mengusulkan pengadaan dana untuk penyuluhan rumah sehat dari BOK2. Melakukan penyuluhan tanpa adanya dana dengan
memaksimalkan fungsi kader3 CAKUPAN
JUMLAH RUMAH YANG MEMILIKI
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
1. Mengadakan pemicuan pada ke 5 desa di titik - titik yang masih banyak kegiatan buang air besar sembarangannya
Mengadakan pemicuan pada ke 5 desa di titik - titik yang masih banyak
JAMBAN MASIH RENDAH
mengenai pentingnya memiliki jamban
kegiatan buang air besar sembarangannya
2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan penyuluhan dalam gedung terkait kriteria rumah serang.
2. Kurangnya dana yang dimiliki masyarakat untuk membuat jamban
1. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan jamban
Meminta bantuan kepada pihak - pihak terkait untuk dilakukan pembuatan jamban percontohan
2. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat arisan jamban3. Meminta bantuan kepada pihak - pihak terkait untuk dilakukan pembuatan jamban percontohan
3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai jamban sehat
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan jamban sehat dari puskesmas lain
4. Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah jamban
1. Mengajukan adanya program pendataan jamban sehat
Mengajukan adanya program pendataan jamban sehat2. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan
atau promkes yang akan turun ke lapangan5. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan jamban sehat
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan jamban sehat
6. Dana untuk pemicuan hanya ada untuk 8 kali pemicuan (8 kampung)
1. Mengusulkan pengadaan dana untuk pemicuan di setiap desa dari BOK
Mengusulkan pengadaan dana untuk pemicuan dari BOK2. Melakukan pemicuan tanpa adanya dana dengan
memaksimalkan fungsi kader7. Kurangnya petugas pelaksana untuk
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
melakukan pendataan dan pemicuan
pendataan dan pemicuan2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan pemicuan
4 CAKUPAN JUMLAH JAMBAN YANG ADA MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan, kesadaran dan dana yang dimiliki oleh masyarakat mengenai pentingnya memiliki jamban sehat
1. Mengadakan penyuluhan terkait pentingnya memiliki jamban sehat
Mengadakan penyuluhan terkait pentingnya memiliki jamban sehat2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan
penyuluhan dalam gedung terkait pentingnya memiliki jamban sehat
2. Kurangnya rasa kepedulian terhadap MCK yang ada sehingga banyak MCK yang rusak
1. Mengadakan penyuluhan terkait perawatan MCK Mengadakan penyuluhan terkait pentingnya perawatan MCK
2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan penyuluhan dalam gedung terkait perawatan MCK
3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai jamban sehat
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan jamban sehat dari puskesmas lain
4. Tidak adanya program khusus untuk pendataan dan penyuluhan jamban sehat
1. Mengajukan adanya program pendataan dan penyuluhan jamban sehat
Mengajukan adanya program pendataan dan penyuluhan jamban sehat2. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan
atau promkes yang akan turun ke lapangan
5. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan jamban sehat
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan jamban sehat
6. Tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk membuat jamban
1. Meminta pengadaan dana dari BOK untuk membuat jamban percontohan di masing - masing kampong
Meminta pengadaan dana dari BOK untuk membuat jamban
percontohan di masing - masing kampung
percontohan di masing - masing kampung
2. Mencari dana dari pihak - pihak terkait untuk membuat jamban percontohan di masing - masing kampong
7. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan pemicuan
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan pemicuan2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pendataan dan pemicuan5 CAKUPAN
JUMLAH PENDUDUK YANG MEMILIKI SARANA AIR BERSIH MASIH RENDAH
1. Warga yang belum memiliki sumber air sendiri, rata - rata hanya menunggu bantuan dari pemerintah
1. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan untuk pembuatan sumber air bersih sendiri
Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan untuk pembuatan sumber air bersih sendiri
2. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat sumber air bersih sendiri
2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai sarana air bersih
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan sarana air bersih dari puskesmas lain
3. Tidak adanya program PAMSIMAS
1. Bersama perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS di UPT puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan
Bersama perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS UPT puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan
2. Mencari bantuan sumber air bersih dari pihak terkait lainnya
4. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
5. Tidak adanya dana untuk mencari sarana air bersih percontohan
1. Bersama perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS UPT puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan
Bersama perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS UPT
puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan
2. Mencari bantuan sumber air bersih dari pihak terkait lainnya
6. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
6 CAKUPAN INSPEKSI SANITASI AIR BERSIH MASIH RENDAH
1. Banyak warga yang tidak di rumah saat dilakukan inspeksi sanitasi
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi sanitasi2. Program inspeksi sanitasi hanya ada untuk 3 desa dengan masing - masing desa di inspeksi 10 rumah
1. Mengajukan program inspeksi sanitasi di 5 desa untuk BOK
1. Mengajukan program inspeksi sanitasi di 5 desa untuk BOK2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi sanitasi
3. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan masyarakat
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi sanitasi4. Dana untuk inspeksi sanitasi air bersih hanya ada untuk 3 desa dengan masing - masing di inspeksi 10 rumah
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk inspeksi sanitasi air bersih di 5 desa
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk inspeksi sanitasi air bersih di 5 desa
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
5. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi sanitasi
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi sanitasi
7 CAKUPAN JUMLAH TPS YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
2. Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah
Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades
2. Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades
3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan tps yang baik
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
4. Tidak adanya program khusus untuk penyuluhan pendataan jumlah TPS
1. Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPS untuk BOK
Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPS untuk BOK
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
5. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
6. Tidak adanya dana untuk melakukan penyuluhan dan pendataan jumlah TPS
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan dan pendataan jumlah TPS
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan dan pendataan jumlah TPS
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
7. Kurangnya petugas pelaksana untuk
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
melakukan pendataan dan penyuluhan
pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
8 CAKUPAN JUMLAH SPAL YANG ADA MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk membuat SPAL
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya membuat SPAL yang memenuhi syarat
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya membuat SPAL yang memenuhi syarat
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
2. Kurangnya dana yang dimiliki masyarakat untuk membuat SPAL
1. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan spal
Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan spal2. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat
arisan jamban3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai SPAL yang baik
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
4. Tidak adanya program khusus untuk penyuluhan dan pendataan jumlah SPAL
1. Mengajukan program pendataan dan penyuluhan SPAL untuk BOK
Mengajukan program pendataan dan penyuluhan SPAL untuk BOK
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
5. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
6. Tidak adanya dana untuk melakukan penyuluhan dan pendataan jumlah SPAL
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan dan pendataan jumlah SPAL
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan dan pendataan jumlah SPAL
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
7. Kurangnya petugas pelaksana untuk
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
melakukan penyuluhan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
9 CAKUPAN JUMLAH TPM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pengelola TPM mengenai TPM yang sehat
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang sehat
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang sehat
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TPM yang sehat
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
3. Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah TPM dan penyuluhan
1. Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPM
Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPM2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi sanitasi4. Kurang kerjasama lintas program dan pemberdayaan masyarakat
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
5. Tidak adanya dana untuk melakukan pendataan jumlah TPM, inspeksi dan penyuluhan TPM
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan, inspeksi dan pendataan jumlah TPM
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan, inspeksi dan pendataan jumlah TPM
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan, penyuluhan, dan inspeksi TPM
6. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pendataan dan penyuluhan10 CAKUPAN HASIL
INSPEKSI SANITASI TPM MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola TPM yang baik
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang baik
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang baik
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan TPM yang baik
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
3. Tjdak adanya program khusus untuk melakukan inspeksi TPM
1. Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPM
Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPM2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi sanitasi4. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
5. Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi TPM
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi TPM
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi TPM2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi TPM6. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
11 CAKUPAN INSPEKSI SANITASI TPS DAN LIMBAH MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang baik
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang baik
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
2. Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah
Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades
2. Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades
3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan limbah
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
4. Tidak adanya program khusus untuk melakukan inspeksi
1. Mengajukan program inspeksi TPS Mengajukan program inspeksi TPS2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi sanitasi5. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi sanitasi6. Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi sanitasi
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi sanitasi
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi sanitasi
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
7. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
12 CAKUPAN TPS DAN TEMPAT PENGELOLAAN LIMBAH YANG DIBINA MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang baik
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang baik
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
2. Hampir semua 1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya Bekerjasama dengan
masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
mengelola dan mengolah sampah pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades
2. Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades
3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan TPS yang baik
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
4. Tidak adanya program khusus untuk melakukan pembinaan
1. Mengajukan program pembinaan TPS Mengajukan program pembinaan TPS2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pembinaan TPS5. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TPS2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pembinaan TPS6. Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pengelolaan sampah dan limbah
7. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pembinaan
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TPS
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TPS
13 CAKUPAN SANITASI TEMPAT - TEMPAT UMUM
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TTU yang baik
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TTU yang baik2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan
penyuluhan
YANG MEMENUHI SYARAT BELUM 100%
sanitasi TTU yang baik2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
3. Tidak adanya program khusus untuk melakukan penyuluhan TTU
1. Mengajukan program penyuluhan TTU Mengajukan program penyuluhan TTU2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
penyuluhan TTU
4. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TTU2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pembinaan TTU5. Tidak adanya dana untuk melakukan penyuluhan
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan penyuluhan TTU yang baik
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan penyuluhan TTU yang baik
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan penyuluhan TTU yang baik
6. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan penyuluhan TTU2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
penyuluhan TTU14 INSPEKSI
SANITASI TEMPAT - TEMPAT UMUM MASIH BELUM DILAKUKAN KEMBALI
1. Beberapa pengelola TTU mengharapkan apabila inspeksi diiringi dengan bantuan materiil bukan hanya sekedar saran
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk pemberian sabun saat dilakukan inspeksi sanitasi
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk pemberian sabun saat dilakukan inspeksi sanitasi
2. Mengajukan permohonan bantuan dana dari pihak terkait untuk pemberian sabun saat inspeksi
2. Tidak adanya media 1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan Meminta pengadaan
promosi kesehatan mengenai TTU yang baik
kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
3. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi4. Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi sanitasi TTU
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi TTU yang baik
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi TTU yang baik
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi TTU yang baik
5. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi TTU2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
inspeksi sanitasi TTU15 SARANA AIR
BERSIH YANG MEMENUHI SYARAT
1. Warga yang belum memiliki sumber air sendiri, rata - rata hanya menunggu bantuan dari pemerintah
1. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan guna mempunyai sumber air bersih sendiri
Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan guna mempunyai sumber air bersih sendiri
2. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat arisan jamban
2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai kelompok masyarakat pemakai air
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
3. Tidak adanya program khusus untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
1. Mengajukan program pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
Mengajukan program pembinaan kelompok masyarakat pemakai air2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
4. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan kelompok 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pembinaan kelompok masyarakat pemakai air masyarakat pemakai air5. Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
6. Kurangnya petugas untuk melakukan pembinaan
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air