giant kromosom

3
Giant Kromosom Rila Sidika Shofiana Mahasiswa Biologi – Universitas Negeri Malang Kromosom adalah suatu molekul asam nukleat yang melakukan repliksi sendiri serta mengandung sejumlah gen. Pada struktur tertentu kromosom tersusun dari DNA dan protein dan ditemukan dalam inti sel eukariot (Brown 1989 dalam handout A.D Corebima) Pada kelenjar ludah lalat buah Drosophila melanogaster ditemukan kromosom yang berukuran lebih besar dari ukuran kromosom normal, yang biasa disebut kromosom raksasa (polytene chromosom). Menurut Kimball, 1998, kromosom raksasa ini memiliki ukuran seratus kali lebih besar daripada ukuran kromosom normal. Kromosom raksasa ini menunjukkan detail struktur yang lebih jelas dari kromosom normal. Bentuk kromosom raksasa pada lalat buah (Drosophila melanogaster) ini adalah linier atau batang. Kromosom raksasa ini terdiri dari dua daerah yaitu daerah pita yang gelap dan pita terang (interband) yang terletak berselang-seling secara bergantian. Pada daerah pita yang gelap terdapat banyak DNA. Pada daerah ini, kromatin mengalami kondensasi atau pelipatan secara maksimal yang disebut sebagai heterokromatin yang berperan aktif pada saat terjadi pembelahan. Heterokromatin adalah gen yang tidak terekspresi

Upload: nununk-anaz

Post on 19-Jun-2015

322 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Giant Kromosom

Giant KromosomRila Sidika Shofiana

Mahasiswa Biologi – Universitas Negeri Malang

Kromosom adalah suatu molekul asam nukleat yang melakukan repliksi sendiri

serta mengandung sejumlah gen. Pada struktur tertentu kromosom tersusun dari DNA dan

protein dan ditemukan dalam inti sel eukariot (Brown 1989 dalam handout A.D

Corebima)

Pada kelenjar ludah lalat buah Drosophila melanogaster ditemukan kromosom

yang berukuran lebih besar dari ukuran kromosom normal, yang biasa disebut kromosom

raksasa (polytene chromosom). Menurut Kimball, 1998, kromosom raksasa ini memiliki

ukuran seratus kali lebih besar daripada ukuran kromosom normal. Kromosom raksasa ini

menunjukkan detail struktur yang lebih jelas dari kromosom normal.

Bentuk kromosom raksasa pada lalat buah (Drosophila melanogaster) ini adalah

linier atau batang. Kromosom raksasa ini terdiri dari dua daerah yaitu daerah pita yang

gelap dan pita terang (interband) yang terletak berselang-seling secara bergantian. Pada

daerah pita yang gelap terdapat banyak DNA. Pada daerah ini, kromatin mengalami

kondensasi atau pelipatan secara maksimal yang disebut sebagai heterokromatin yang

berperan aktif pada saat terjadi pembelahan. Heterokromatin adalah gen yang tidak

terekspresi (Kimball, 1998). Sedangkan pada interband atau pita terang tidak terjadi

kondensasi. Pada pita terang ini terdapat eukromatin (gen yang tidak diaktifkan).

Kromosom raksasa pada Drosophila melanogaster ini kebanyakan memiliki lima

lengan, tiga pada sisi kromosom bagian kanan sedangkan dua pada sisi kiri.

(http://www.ucsf.edu/sedat/polytene_chrom.html)

Seperti pada gambar di bawah ini

Page 2: Giant Kromosom

sumber: http://www.ucsf.edu/sedat/polytene_chrom.html

Kromosom raksasa adalah kromosom interfase yang lebih memanjang daripada

kromosom metaphase, sebab kromosom ini dapat dilihat pada waktu interfase, sedangkan

kromosom biasa tidak karena merupakan hasil duplikasi berulang dari kromosom tanpa

disertai pembelahan sel.

Pada kelenjar ludah Drosophila melanogaster setiap kromosom raksasa

merupakan hasil duplikasi berulang dari kromosom tanpa disertai pembelahan sel. Pada

kelenjar ludah Drosophila melanogaster setiap kromosom raksasa merupakan hasil

sembilan siklus replikasi (Kimball, 1998). Kromosom raksasa dibentuk oleh peristiwa

endomitosis yaitu suatu replikasi yang menghasilkan banyak kromosom yang terpisah

Malang, 26 maret 2008